11
! r Kinerja Perr.rsahaan (tleni NLn'ani. Elis f)rviana dan Etlie L:.ti) PENGARUH KEPEI\{IMPINAN, MOTI\ASI USAHA DAN PENGGUNAAN INFORMASI T E RHADAP KIN ERJA PEN GA M BILAN KE PUTUSAN DAN DAN{PAKNYA TE RHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey pada UMKM di Cimahi) Hcni Nurani, Elis Du'iana, dan Euie Eti FakLrltas Ekonotni UNJAN I E-mail: [email protected]. -{BSTRAK. Pelelitian ini bertr-riuan untuk rnengkaji pengaruh kepen-rintpinan. motivasi usaha, dan pernarlfaatarl infonlasi. terhaclap kinerja pengarlbilan keputusan dan idampaknS'a terhadap kinerja usaha baik secara parsia[ mauplur secara simultan UMKM di Kota Cirnahi. Penelitian dilakr-rkan pada 96 U\4KM di bawah binaan Di6as Koperasi dan UMKM I(ota Cimahi. Metode penelitian )'ang digunakarl gdalah metode survei dengan rnenyebar kuesioner kepada para pengelola/pernilik UMKM. Tehnik ,:nipling yang cliguuakan aclalah purpositte santpling. Tehnik pengunlpttlan data dilakukan dengan ;ren,r'ebar ku.iion"t kepada pengelola/pemilik U$KM. Analisis data yang digunakan adalah analisis .:iui. Hasil pelelitian rnengungkapkan bahwa kepemimpinall, motivasi dan penggunaan infomasi ::rpengaruh secara siglifllian terhadap kinerja pengarnbilart keputusan. Demikiarr pLrla. kinerja :engambilan keputusan berdanipali signifikan terhadap kinerja ttsaha. Ditemukarr fakta baliwa masih :;p"itut un pelingkatan pengetahuan ataupuu pelatihan pengelolaalr usaha dan pemanlaatan infbrmasi ::n tehnologi infomasi rmtttk ureniugkatkan kr-ralitas pengelolaan usaha. Kata kunci : Kepemimpinal, motivasi usaha, pemanfaatan infonnasi. kinerja pengambilan keputusan. iinerja usaha EFFECT OF LEADERSHIP, BUSINES MOTIVATIONAND LTSE OF INFORMATION ON DECISION MAKTNG PERFORMANCEAND IMPACT ON BUSINESS PERFORMANCE (SurveY on SMEs in Cimahi) -IBSTRACT. This reseqr.ch qimecl to exontine the inflttence of te adership, bttsiness ntotivtfiian, and ttsc ctf :,:.-jir.ntaliort on the lter.for.ntance ctJ c.{ec'isiort-uraking antl its intplicalion,s.for hmines-'; perfitrurunrc eitlter :,:rtialU or simtllaneouslt'. The sttrcly was conclucled on 96 SMEs Ltntler the guidance of Coolterative-s ,;r;;/S,l1Es C'inruhi. Tlrc nrctltctc{ tsecl is sut"vel,. Tlrc sanrplingtec'lmitltrc l.rs€dv;Lts pttrpo'ssive suntplittg. -l-..;n y.as collecled using qtrcstionrtaircs to the nrunaget'.r / rttwet's af Sl4Es. ,4nah:sis The dota usetl potlt ;,:i;irri.r.. The resrilts ruyuitort thatthe leadershilt, motil,cttiot't cutcl trse oJ'inlbrmutiorr significerrtlh'qfibct -':- ,gr.fonnancc of clecision-making. Sirnilcu'ly, (lte perf<tnnttnce o.f decision-ttrttking u sigificmi iln7'tctcl "'- i;sr)resspe1formance. Disccn,eretlllrc/bcl thar il is slill necessctrytlo increuse knov'ledge ctr lraittirtSi ::-;ile.r.r tnanagefient ad tlilization o.f infrtrmaliort ctncl informaliort leclutttktgt' lo iutpro,-a llre qualilr - :lrsilless nruttage tnent Estc.orrls: Leaclership, B17siness l{otivoliou. Lltilizali<trt o-f htfttrmalion. Decision M(tking Petfonnatrce. i- .;;re.s.s P et'ftn'tttuttce PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' Usaha Mikro Kecil dan Menengah sedangkan usaha-usaha menengah (yaitu ', \lKM) mempunyai peranan penting usaha-usaha dengan total penjualan tahunan ;lam ekonomi Indonesia, baik ditinjau yang berkisar antara Rp. 1 Milyar dan Rp' *ri segi jumlah usaha maupun dari segi 50 Milyar) rneliputi hanya 0.14 persen :enciptaan lapangan kerja. Berdasarkan dari jurnlah total usaha ( Menegkop & i;nei )'ang dilakukan oleh BPS dan kantor UKM'2010) -:nteri negara untuk koperasi dan usaha Pada taliun 2010. menurut data ,r.:cil dan menengah (Menegkop & UKM), terdapat hanipir 50 juta unit UMKM di -.-*ria-usaha kecil termasuk usaha-usaha Indonesia atau sekitar 99o/o lebih dari total --:ah tangga atau mikro (yaitu usaha unit usaha yang ada. Dari seluruh LIMKM :i1san jurnlah total penjualatt (turn atter) itu, menurut Kementrian Negara Koperasi 'e:rhun )'ang kurang dari Rp. 1 niilyar). pada dan UKM. lnaka yang paling banl'ak adalah :r:un 1009 meliputi 99.9 persen dari total Lrsaha mikro dengan jumlah 47.702.310 atau 261

PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

  • Upload
    doannga

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

!r

Kinerja Perr.rsahaan (tleni NLn'ani. Elis f)rviana dan Etlie L:.ti)

PENGARUH KEPEI\{IMPINAN, MOTI\ASI USAHA DAN PENGGUNAAN INFORMASI

T E RHADAP KIN ERJA PEN GA M BILAN KE PUTUSAN DAN DAN{PAKNYA TE RHADAPKINERJA PERUSAHAAN

(Survey pada UMKM di Cimahi)

Hcni Nurani, Elis Du'iana, dan Euie EtiFakLrltas Ekonotni UNJAN I

E-mail: [email protected].

-{BSTRAK. Pelelitian ini bertr-riuan untuk rnengkaji pengaruh kepen-rintpinan. motivasi usaha, dan

pernarlfaatarl infonlasi. terhaclap kinerja pengarlbilan keputusan dan idampaknS'a terhadap kinerja

usaha baik secara parsia[ mauplur secara simultan UMKM di Kota Cirnahi. Penelitian dilakr-rkan pada 96

U\4KM di bawah binaan Di6as Koperasi dan UMKM I(ota Cimahi. Metode penelitian )'ang digunakarl

gdalah metode survei dengan rnenyebar kuesioner kepada para pengelola/pernilik UMKM. Tehnik

,:nipling yang cliguuakan aclalah purpositte santpling. Tehnik pengunlpttlan data dilakukan dengan

;ren,r'ebar ku.iion"t kepada pengelola/pemilik U$KM. Analisis data yang digunakan adalah analisis.:iui. Hasil pelelitian rnengungkapkan bahwa kepemimpinall, motivasi dan penggunaan infomasi

::rpengaruh secara siglifllian terhadap kinerja pengarnbilart keputusan. Demikiarr pLrla. kinerja

:engambilan keputusan berdanipali signifikan terhadap kinerja ttsaha. Ditemukarr fakta baliwa masih

:;p"itut un pelingkatan pengetahuan ataupuu pelatihan pengelolaalr usaha dan pemanlaatan infbrmasi

::n tehnologi infomasi rmtttk ureniugkatkan kr-ralitas pengelolaan usaha.

Kata kunci : Kepemimpinal, motivasi usaha, pemanfaatan infonnasi. kinerja pengambilan keputusan.

iinerja usaha

EFFECT OF LEADERSHIP, BUSINES MOTIVATIONAND LTSE OF INFORMATION ON

DECISION MAKTNG PERFORMANCEAND IMPACT ON BUSINESS PERFORMANCE(SurveY on SMEs in Cimahi)

-IBSTRACT. This reseqr.ch qimecl to exontine the inflttence of te adership, bttsiness ntotivtfiian, and ttsc ctf

:,:.-jir.ntaliort on the lter.for.ntance ctJ c.{ec'isiort-uraking antl its intplicalion,s.for hmines-'; perfitrurunrc eitlter

:,:rtialU or simtllaneouslt'. The sttrcly was conclucled on 96 SMEs Ltntler the guidance of Coolterative-s

,;r;;/S,l1Es C'inruhi. Tlrc nrctltctc{ tsecl is sut"vel,. Tlrc sanrplingtec'lmitltrc l.rs€dv;Lts pttrpo'ssive suntplittg.

-l-..;n y.as collecled using qtrcstionrtaircs to the nrunaget'.r / rttwet's af Sl4Es. ,4nah:sis The dota usetl potlt

;,:i;irri.r.. The resrilts ruyuitort thatthe leadershilt, motil,cttiot't cutcl trse oJ'inlbrmutiorr significerrtlh'qfibct-':- ,gr.fonnancc of clecision-making. Sirnilcu'ly, (lte perf<tnnttnce o.f decision-ttrttking u sigificmi iln7'tctcl

"'- i;sr)resspe1formance. Disccn,eretlllrc/bcl thar il is slill necessctrytlo increuse knov'ledge ctr lraittirtSi::-;ile.r.r tnanagefient ad tlilization o.f infrtrmaliort ctncl informaliort leclutttktgt' lo iutpro,-a llre qualilr

- :lrsilless nruttage tnent

Estc.orrls: Leaclership, B17siness l{otivoliou. Lltilizali<trt o-f htfttrmalion. Decision M(tking Petfonnatrce.

i- .;;re.s.s P et'ftn'tttuttce

PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia'

Usaha Mikro Kecil dan Menengah sedangkan usaha-usaha menengah (yaitu', \lKM) mempunyai peranan penting usaha-usaha dengan total penjualan tahunan

;lam ekonomi Indonesia, baik ditinjau yang berkisar antara Rp. 1 Milyar dan Rp'

*ri segi jumlah usaha maupun dari segi 50 Milyar) rneliputi hanya 0.14 persen

:enciptaan lapangan kerja. Berdasarkan dari jurnlah total usaha ( Menegkop &

i;nei )'ang dilakukan oleh BPS dan kantor UKM'2010)

-:nteri negara untuk koperasi dan usaha Pada taliun 2010. menurut data

,r.:cil dan menengah (Menegkop & UKM), terdapat hanipir 50 juta unit UMKM di

-.-*ria-usaha kecil termasuk usaha-usaha Indonesia atau sekitar 99o/o lebih dari total

--:ah tangga atau mikro (yaitu usaha unit usaha yang ada. Dari seluruh LIMKM

:i1san jurnlah total penjualatt (turn atter) itu, menurut Kementrian Negara Koperasi

'e:rhun )'ang kurang dari Rp. 1 niilyar). pada dan UKM. lnaka yang paling banl'ak adalah

:r:un 1009 meliputi 99.9 persen dari total Lrsaha mikro dengan jumlah 47.702.310 atau

261

Page 2: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

Sosiolrunraniora, Volunre l5 No

sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha kecilsebanyak lebih 2 juta unit usaha" dan usahamenengah sekifar 120.000 r.rnit. Adapunyang tergolong sebagai usaha besar hanya4.527 unit atau hanya sekitar 0,01% saja.

Artinya usaha mikro dan kecil merupakannrayoritas dalam sektor usaha di Indonesia,namun sepertinya fasilitas yang tersediabagi mereka tidaklah banyak ( Menegkop &uKM,201l).

Karakteristik UMKM di lndonesia,berdasarkan penelitian yang dilakukan olehAKATIGA, tlte Center./br Micro and SmallEnterprise Dynamic (CEMSED), dan theCenter for Economic and Social Studies(CESS) pada tahun 2000, adalah mempunyaidaya tahan untuk hidup dan mempunyaikemampuan untuk meningkatkan kinerjanyaselama krisis ekonomi. Kemampuan untukbertahan hidup dan meningkatkan kinerjadisebabkan oleh kepemimpinan, motivasiusaha dari pen, iliknnya.

Robbins (2002:163), "Kepemimpinanadalah kemampuan untuk mempengaruhisuatu kelompok untuk pencapaian tujuan".Kepemimpinan merupakan faktor pentingyang menggerakkan, mengarahkan, dan

mengkordinasikan berbagai faktor lainnyadalam organisaSi, kepenrimpinan telahdidefinisikan dalam kaitannya dengan ciri-ciriindividual, perilaku, pengaruh terhadap oranglain, pola-pola interaksi, hubungan peran,

tempatnya pada suatu posisi administratifserta persepsi orang lain mengenai keabsahan

dari pengaruh (Yukl : 2001r : 5). Untuk ituperlu diukur efektifitas kepemimpinan yangdimiliki oleh pemilik usaha.

Kriteria yang digunakan untukmengukur efektivitas kepemimpinan di-antaranya: Bowers & Seashore dalam HadariNawawi (2003 : 111): (l)"Adanya dukunganpirnpinan yang mampu meningkatkanperasaan harga diri dan perasaan pentingpada diri anggota organisasi, (2) KernudahanInteraksi, (3) Kemudahan dalam bekerja.Pemimpin yang membantu mencapaisasaran kinerja melalui kegiatan scheduling,koordinasi, perencanaan". Kreitner danKinicki (2005 : 300) rnenggambarkan suatukerangka kerja konseptual untuk memahamikepemimpinan sepefti pada gambar 1

k*.rirfrPlDihF I l*rferrr+< . H&pgdiiqinlm

:J@tuJla:r.@te4a

:-r- or*psbehFr

.\ebuiuturakln I ibtu

D,esr I I 'k#x.bruhMibnk- | i t*

'x€1eG@ilan inten

{nh

i November 20 I 3: 261 - 271

UamDar t Kerangka Kerja Konseptual untuk Me-' mahami KepemimpinanSumber:Kreitnerdan Kinicki(2005 : 300)

Meskipun terdapat variasi yangbesar dalam kepemimpinan para wirausaha,mayoritas mendapat angka yang tinggi padaorientasi tugas. Pam wirausaha yang dapatmempeftahankan sukses selama jangkawaktu yang lama tinggi nilainya padaorientasi orang. Dari sifat hakikat kegiatan-kegiatannya, para wirausaha adalahpenrimpin. Pemimpin yang berorientasi-orangnya efektif sangat teramlil dalammemotivasi dan berkomunikasi dengankaryawan mereka. Mereka memahamikebutuhan-kebutuhan karyawan dan gigihrnelibatkan karyawan dalam mencapaisasaran-sasaran perusahaan.

' Motivasi merupakan variabel pentingyang mernpengaruhi perilaku seseorang

dalam Iingkungan kerjanya. Artinyasemakin tinggi motivasi seseorang makaakan semakin tinggi pula kinerja yangdapat dihasilkan. Kondisi ini akan semakinmendorong ketercapaian tuj uan perusahaan.

Siagian,1997:137) menyatkatan "Motivasimerupakan akibat dari interaksi seseorang

dengan situasi teftentu yang dihadapinya,sehingga terdapat perbedaan dalamkekuatan motivasi yang ditunjukkan olehseseorang dalam menghadapi situasi tertentudibandingkan dengan orang lain yangmenghadapi situasi yang sama". SenrtntaraHasibuan (2003:95) eanyatakan "Motivasiadalah pemberian daya penggerak yangmenciptakan kegairahan kerja seseorang

agar mau bekerjasama,bekerja efektif, dan

terintegrasi dengan segala daya upayanya

262

Page 3: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

i

i

l

tttI!

I3rE-

Kiueria Perusahaan (l'lcrri Nurani. Elis Dl'iana dan Euic Eti)

ah^I :13fiaiemen sumber daYa

menjadi informasi. Informasi merupakan

surnber daya perusahaan yang dapat di-gunakan untuk menghadapi persaingan

usaha. Susanto (2008:21) menyatakan bah-

wa informasi adalatr hasil pengolahan data.

Peran utan?a dari sistent intbtntasi sesuai

dengan pendapat di atas adatah menghasilkan

infortnasi. Lebih jauh tnengenaiperan infor-

masi disampaikan oleh O'Brien (2008: 9)

bahwa sistem infortnasiberperan dalam :

1. Suptrtorl of business processes ottcl

operations.2. Sttptrtctrt of decision rnuking b1; entploysss

. uncl mon(tgars.

J. Suppotl o.l' stralegies ./br comltetitive

odvantage.Jelaslah bahwa peran yang diemban

oleh sistem inforn,asi sebuah perusahaan

adalah membantu manajemen/pengelola

untuk mencapai tujuan perusahaan de-

ngan cara menyiapkan infbrmasi untuk

pelaksanaan pekerjaan harian manajemen.

Steven Alter (2002:67) menYatakan

bahwa "htfbrntation qualily Is related

to a contbination of' crcctu'aqt, prccision,

completene,ss, oge. ttmeliness, and the soltt'ce

(lf the i4formatian".Sementara O'Brien(2008:326) mengemukakan bahwa "Is

infbrnta\ion products tvlutse cltarocterislics,

alf ibules, or qualilies nmke llrc infbrmation

nxtre vuluuble to them". Kualitas informasi

menurut O' Brien (2008:327 ) dikelompokkan

dalam 3 (tiga) dintensi, yaittr :(1) Time

dintensiort : linteliness, clu't'ency. fi'equenq',tinte period,(2) Content dimension : accuroc)),

teletance, complekness, cottciseness, scope,

perfbrmance, (3) Fonn dimension : clari\:.de tail, order, presentatiott, me di a"' Informasi

yang dihasi lkan atau diper oleh akan d i gunakan

dalam proses pengarnbilan keputusan.

Menurut Cibson (2003 : 234) :"Kiner.ia

merujuk kepada tingkat keberhasilan dalanr

melaksanakan tugas serta kernampuan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan'

K i nerj a d inyatakan baik dan suksesj ikatuj uan

yang diinginkan dapat diSapai dengan baik".

Pengambilan keputusan me-nLlrut Salusu

(1996:aT "Adalah proses rnemilili suatu

alternatif cara bertindak dengan metode yang

efi s i en se sua i s ituasi dari serangkaian altematif."

Pemyataan in i menegaskan bahwa mengamb i I

lbJ

E"srI oan periiaku organisasi memberikan

*;'rtuk m encapai kepuasan". Metlttrttt Kreitner& Kinicki (2005:248). "Motivasi adalah

proses psikologis yang meningkatkan dan

mengarahkan perilaliur ttntuk mencapai

tuluan".

Jefinisi atall konsep mengenai tnotivasi

dengan ungkapan berbeda-beda, namun

makna yang terkandung sama, yaitu bahwa

motivasi adalah keinginan/motif, harapan.

kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan, dan

insentif. Mc.Clelland dalam Hasibuan

r1003:97) mengemukakan jenis motivasisebagai berikut l) Aclievenent Motivationadalah suatll keinginan r-rntuk mengatasi

atau rnengalahkan suatu tantangan, untukkenrajuan. dan pertumbuhan; 2) Affiliotion-t,{otivation adalah dorongan untukmelakukan hubungan-hubungan dengan

rr-ang lain; 3) Contpetence lvfitlivation adalalr

Jt.rongoo untuk berprestasi baik dengan

nelakukan peherjaan yang bermutu tinggi:Jan 4) Pov;er Moth,ation adalah dorongan

;ntuk dapat mengendalikan suatu keadaan

;:n adanya kecenderungan mengambil

:esiko dalam menghancurkan rintangan-

::nlangan yang terjadiMengacu pada tujuan Pemberian

:.:r-rtivasi tnenurut Hasibuarr (2003:97)

:iaka dapat diterapkan pada kelompok

-. aitu l) mendorong gairah dan semangat',.eria anggota; 2) nieningkatkan nroral dan

ripuasan kerja anggota; 3) nTeningkatkan

: :-..d uktiv itas kerj a anggota; 4) menc iptakan

s;ia-iana dan hubungan l<erja yang baik: 5)

:::ningkatkan kreativitas anggota:dan 6)

:: :ni ngkatkan kesejahteraan anggota.

Bentley dan Whitten (2007:76) me-

:semukakan bahrva pengembangan sistem

-:, :brmas i yan g d ituj ukan untuk m en glr asi lkan

:.-orniasi yang berkualitas akan berrnanfaat

-::uk peningkatan keuntungan usaha, me--:urangi biaya usaha. beban dan manfaat

; i iem. peni n gkatan n ilai pasar. merl ingkatkan--rungan dengan pelanggan, meningkatkan

. :"-- i en si. mem bantu pengarnbi lan l<ep utusan,

i.::aluhan terhadap aturan. mengurangi*"*Jiahan. meningkatkan keatlanan dan

:,l:inekatan l<apasitas. Sistem informasi

: r.embangkan dalarn rangka mengolah data

Page 4: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

Sosiolrunraniora, Volunre l5 No

keputusan lnemerlukan satu segi tindakan,membutuhkan beberapa langkah (Salusu,

1996:47). Akan tetapi proses pengarnbilankeputusan bukanlah hal yang sempit tapididalamnya ada aktivitas mengenali danmendefinisikan sifat dari situasi keplltusan,mengidentifikasikan alternatif, memilihalternatif "terbaik" dan menerapkannya.Kata terbaik mengisyaratkan efektivitas dariketepatan pengarnbilan keputusan. Dengandemiikiarr kinerja pengambilan keputusanadalah proses rnemilih suatu alternatif cara

bertindak dengan metode secara efisien dan

efektif.Ada hal yang diperhatikan dalam suatu

proses pengarnbilan keputusan organisasi,menurut Salusu (1996:49 ) yaitu :

1. Optimasi. Disini seorang eksekutif yangpenuh keyakinan berusaha menyusunalternatif-alternati{ memperhitungkanuntung rugi dari setiap alternatif ituterhadap tujuan organisasi. Sesudah itu iamemperkirakan kem ungkinan timbu Inyabermacam-macam kejadian di kemudianhari, mempertimbangkan dampak darikejad ian-kejadian itu terhadap alternatif-alternatif yang telah dirumuskan dan

kemudian menyusun urutan-urutannyasecara sistematis.

2. Sati.sfuing. Seorang eksekutif cukupmenempuh suatu penyelesaian yangasal memuaskan ketimbang rnengejarpenyelesaian yang terbaik.

Stoner (l995), mengemukakan bahwa"Kinerja adalah fungsi dari motivasi,kecakapan, dan persepsi peranan".Sedangkan Bernardin and Russel (1993:379)rnendefi nisikan kinerj a ada [al-r " P e rfo r m a n ce

is the record ttf outcome prodused on cr

specified job .function or activity during aspecffied tittte periode".Prawiro Suntorodalam Pabundu (2006: 121). rnengemukakanbahwa "Kinerja adalah hasil kerja yangdapat dicapai seseorang atau sekelornpokorang dalam suatu organisasi dalam rangkamencapai tujuan organisasi pada periodewaktu tefientu".

Pengukuran kinerja merupakan suatuproses mengkuantifikasikarr secara akuratdan valid tingkat efisiensi dan efektivitas

i Novenrber 201i: 261 - 17l

suatu kegiatan yang telah terealisasi dan

membandingkannya dengan tingkat prestasi

yang direncanakan. Efektivitas adalah tingkatpencapaiarr tujuan, sedangkan efisiensi me-hunjuktrian seberapa ekonomis pemanfaatan

sumberdaya untuk mencapai tujuan.

Dua nretode untuk mengukur kinerjaperusahaan , yaitu sebagai berikut:

1. Metode UCLA. Sepertiyang dikemukakanoleh Alkin dalam Pabundu (2006: 124),evaluasi kinerja perusahaan terbagi kedalam lima macam, yaitu:a. Sistem assesntent, yaitu evaluasi

yang memberikan informasi tentangkeadaan atau posisi terakhir dariseluruh elemen program promosiyang tengah diselesaikan.

b. Program planning, yaitu evaluasiyang menrbantu penilaian aktivitas-aktivitas dalam program tertentuyang mungkin akan berhasilmemenuhi kebutuhannya.

c. Program implementation, yaituevaluasi yang rnenyiapkan informasiapakah program sudah diperkenalkankepada kelompok teftentuyang tepatseperti yang direncanakan.

d. Program improvem ent, yaituevaluasiyang mernberikan informasi tentangbagairnana program berfungsi,bagaimana program bekerja,bagaimana mengantisipasi masalal, -masalah yang mungkin dapatmengganggu pelaksanaan kegiatan.

e. Program certification, yaitu evaluasiyang memberikan inforrnasimengenai nilai-nilai atau manfaatprogram

2. Metode Balanced * ScorecardMetode inidikemukakan oleh Robert

S. Kaplan dan David C.Norton (1996:24),dalarn mengukur kinerja perusahaan.

Balcrncecl berarli keseirnbangan, sedangkan

scorecarul adalah kartu yang dapat dipakaiuntuk mencatat skor hasil kinerja seseorangatau kelompok. Melalui balunced scorccardmengukur kinerja dengan m em perli mba?rgkan

empat aspek sebagai berikut:a. Persepektif keuangan. pengukuran

kiner-ja keuangan nrengarah kepadaperbaikan, perencanaan, implementasi.dan pelaksanaan strategis.

Page 5: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

b. Perspektif pelanggan, untttk uremuaskan

peIanggan" perttsahaan perlu ntenc iptakan

dan uerryajikan suatu prodr-rk dan jasa

yang bernilai lebih bagi konsr"rnien.

u'. Perspektif proses bisnis internal, proses

ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu inovasi,

operasi, dan layanan purnajual.

,J. Perspektif proses belajar dan berkembang

Kineria irii bertujuan mendorong pem-

belajaran dan pertumbtthan organi-sasi,

l ang dapat diuktrr.Organisasi perusahaan harus mampu

melipatgandakan kekayaan dalam lingkungan

bisnis yang kompetitif(Mulyadi,200 1 :293-294).

\luly'adi (2001:253) menjelaskar, tnanfaat

penilaian kinerja olel'r organisasi.yaitu :

l. Mengelola operasi organisasi secara

efektif dan efisien nrelalui pemotivasian

personil secara maximum.:. Membantu pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan penghargaan personil.

3. Mengidentifikasi kebutul-ran pelatihan

dan pengembangan personil dan untuk

menyediakan kriteria seleksi dan

evaluasi program pelatihan personil.

-t. Menyediakan suatu dasar untuk

mend istribus ikan penghargaan.

Dalam studi kewirausahaan di sektor

informal, Morris" Pitt. dan Befth.on (1996)

tidak sekedar rnenggunakan kondisi bisnis

saat ini sebagai indikator kineria perusahaan,

tetapi jLrga prediksi kondisi usaha di rnasa

nrendatang., Glancey dan Pettigrew (1977)

rnernbangun model konseptual seperli pada

gambar 2 :

Marketinwhich

Irnoperote

Kiner.ja Perusahaan (L{eni Nurani. EIis Drviana datr Euic Eti)

karal(eristili rvimusaha, lingkungan dimana

usaha berada. praktek manajetnen, serla kiner.ia

keuangan bisnis. Model tersebut rnenjelaskan

bahwa kinerja keuangan suatu bisnis bukan

rnerupdkan tujuan tetapi sebagai alat untuk

mencapai tujuan. hal tersebut. sesuai dengan

pendapat Osborne (1995) bahwa esensi dari

keberhasilan wirausaha ditetttukan oleh strategi

dan kr"eativitas yallg digunakan terhadap

lingkungan bisnisnya. Model tersebut juga

menunjukkan bahwa dari unsur karakteristik

wirausaha merupakan sllatu unsur yang

sangat menentukan tercapainya tujuan, hal ini

dikarenakan karakteristik yang dimitiki oleh

seorang wimusaha secara langsung maupLlll

tidak langsllng mempengaruhi faktor-faktor

lainnya.METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan

penelitian kuantitatif. Secara spesifi k, penelitian

ini menggunakan metode survai (Singarilnbun

& Effendi, 1995:5) "Metode suruai adalah

penelitian dengan cara mengajukan pefianyaall

kepada orang-omng atau subjek dan merekam

-iawaban tersebut kemr"rdian dianalisis secara

kritis". (Sugiarna, 200$: 1 35).

Tehnik/alat pengukuran yang digunakan

untuk mengubah data kualitatif dari kuesioner

rnenjadi data kuantitatif adalah sunrmated

Ratting lfuthod : the Liket"t Scale, yang

merupakan suatu ukuran skala ordinal.

Adapun operasionalisasi variabel adalah

sebagai berikut :

1.. Kepernimpinan ( X,) adalah pro-

ses dimana seorang PemimPinmempengaruhi anggotanYa untultmencapai tujuan kelonrPok atau

organisasinya.Motivasi usaha (X,) adalah akibat

dari interaksi seseorang dengan

situasi teftentu yang dihadaPinYa,

sehingga terdapat perbedaan dalam

kekuatan rnotivasi yang ditunjukkanoleh seseorang dalam merrghadapi

situasi tertentu dibandingkan dengan

orang lain yang hTenghadapi situasi

,vang sama.

Pernanfaatan informasi (X.) adalalr

proses pengumpulan. analisis dan

penggunaan informasi oleh pengalrbi I

keputusan.

2.

tntrcpreneuls € tnlrepreneur

Charaderistics abjeclives

\i\ ttloroo*ioi

3.

\+ Finonciol

Performonce

,/Practke

Cambar 2 N4odel ltiner.ia Bisnis Kecil (Surrber:

Glancey dan Pettigrew (1977)

\{odel di atas menunjukkan bahrt'a

:encapaian tuj r-ran organ i sasi yan g merupakan

,.inerja suatu bisnis dipengaruhi oleh

26s

Page 6: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

Sosiolrunraniora. Volurnc 1i No. i Novertber 201i: 26'I - 271

4. Kinerja pengambilan keputusan (Y) Dari data Dinas Perekonomian dan

adalah proses memilih suatu alternatif Koperasi (Disperekop)- saat ini terdapat

cara bertindak dengan metode yang 2.988 industri kecil dan menengah (lKM)efisien sesuai situasi dari serangkaian yangtersebardi l5kelurahan se-kotaCimahi.

alternatif. - Harnpirdisetiap kelurahan mern iliki berbagai

5. Kinerja perusahaan (Z) adalah proses IKM yangbergerakdisektormakanan olahan

mengkuantifikasikansecar?akuratdan dan makanan. kerajinan- pakaian. logam,

valid tingkat efisiensi dan ef'ektivitas dan aneka usaha. Khusus untuk produk IKM

suatu kegiatan yang telah terealisasi di sekto.r. makanan' kota Cimahi memilikiberbaqai kelebihan. Terdapat berbagai jenisoan rnenlDanorngKannya oeng,an . :

tingkat prcstasi yang direncunakun.' produk makanan olahan yang khas dan tidakdimiliki oleh daerah lain. Sepefti combring

Teknik sampling yang digunakan (combro kering), bandrek Cihanjuang,dalanr penelitian ini adalah purposive bajigLrr Cihanjuang hingga dendeng jantungsantpling, yaitr.r teknik penentuan sampel pisang (Denjapi). Target produksi UMKMdenganpertimbangan.Adapunyangmenjadi ini tak hanya difokuskan untuk memenuhitalget sarnpel penelitian adalah para pemilik kebutuhan domestik tapi juga regionalusaha mikro yang berada dalam binaan bahkan ekspor(Disperekop,20ll).Dinas Koperasi dan UMKM Cirnahi. Kehadiran jalan tol di kelurahan Baros

Sumber data yang diperlukan dalam dapat rnenj adi fi"ont page bagi pemasaranpenelitian ini akan diperoleh melalui tehnik produk-produk UMKM. Selain itu, produkpengumpulan data untuk penelitian lapangan UMKM juga akan menjadi pembangkitini digunakan dengan menyusun daftar ekonomi ikutan dalam setiap investasi.pemyataan (kuesioner) kepada responden dan Bahkan, produk-produk UMKM ini rnenjadipenelitian kepustakaan (Library Researclt). pilar roda investasi. Lewat pemberdayaan

Metode analisis penelitian yang UMKM, Pemkot Cirnahi berharap terdapatdigunakan dalam penelitian ini adalah fondasi ekonomi yang kokoh. Diharapkananalasis jalur (path analysis). terdapat perubahan cara pandang mengenai

HASIL DAN pEMBAHASAN artiproduksi. Bisasaja, produkyang dihasilkan

sarah satu misi pemerintah Kora *

|iffiXT,":X1iilT'#;,f["jj:nffi:Cimahi adalah menumbuh kembangkan menjadi objek penelitian. Bidang usaha yangperekonomian yang memiliki daya saing frekuensi respondennya terbanyak berasalberbasis sumber daya lokal dan pem- dari bidang usaha kuliner. Kerajinan danberdayaan masyarakat, hal itu bisa dilakukan Fashion. Mayoritas UMKM yang menjadidengan cara memfasilitasi kebangkitan responden telah memiliki ijin usah4 rneskipunusaha di sektor ekonomi kecil dan me- masih terdapat UMKM yang belurn rne,rilikinengah (UKM). Meski begitu, tak mudah iiin usaha yaitu dari yaitu MUI dan plquntuk rr-renghadirkan lompatan ekonomi selain itu ada juga yang hanya memilikisecara spektakuler, khususnya dalam sektor legalitas dari plRT yang jumlahnya cukupUMKM. Beruntung, usaha kecil yang tinggi, pendidikan pengelola UMKM padadikelola masyarakat, khususnya berupa umulnnya berpendidikan formal SLTA,produk makanan olahan hingga industri selanjutnya pendidikan Sl dan Diploma,penunjang seperti sparepart sudah tumbuh terdapat juga tingkat pendidikan SLTp dansaat industri besar tengah berjaya. Ketika SD meskipun jumlahnya sedikit (Hasilpuluhan industri besar mulai kolaps, sektor pengolahan data,2012): tUMKM ini mulai ditata dan dibina. Industri Keper,impinan UMKM di Cimahirumah tangga yang sudah beroperasi, mulai telah menerapkan konsep kepernimpinandikelompokkan berdasarkan produk menjadi yang cukup baik dengan cara menetapkanUMKM-UMKM yang lebih kuat serta menetapkan standar kerja (96%i), penerapanproduktif. tugas-tugas karyarvan secara rinci {(99o/o),

lhh

Page 7: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

pengaruh Kepenrimpinan. Motivasi Llsaha Dan penggunaan lrrtbrnrasi'ltrhadap Kinerja Pengambilan Keptrtusan Dan Danrpaknya Terhadap

Kinerja Pcriiahaan (flerri Nurani' Elis Dl'iana dan Euie Eti)

melakukan pengawasan lier-ia dengan

ketat. (807o), dorongan parlisipasi dalam

mene;tukan sasaran (82%), dan memberikan

kepercayaan yang cukup kepada karyawannya

untuk melaksanakan tugas (91%)' Sangat

sedikit dari para pengusaha ini yang tidak

menerapkan pengawasan dan standar kerja'

Motivasi usaha Pengusaha UMKM

Cimahi termasuk dalam kategori yang

cukup tinggi. Hal ini dilihat dari keinginan

memtuka usahanya berdasarkan keinginan

sendiri. (84oh), membuka usaha dengan

tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang

tetin uait< (95%), dan mendapat manfaat

yang lebih baik (91%).Dalam mengelola Perusahaan,

pim-pinan usaha memerlukan informasi

untut< pengambilan keputusan. Informasi

diperoleh dan dikumpulkan oleh paru

pemimpin perusahaan akan memperolehnya

dari dalam dan luar perusahaan' Untuk me-

lihat pemanfaaatan informasi oleh para

pengelola UMKM di Cimahi maka akan

ditanyakan tentang beberapa hal diantaranya

keakuratan, sumber informasi dan lainnya

(73). Sebagian besar pengusaha merasakan

kesulitan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan,baik dari dalam maupun luar

perusahaan (65%). Hal ini dirnungkinkan

tur"nu akses mereka, khususnya terhadap

inforrnasi dari luar memang sangat terbatas

karena jarang yang memiliki internet'

berlangganan koran dan jarang berfiubungan

dengan sumber informasi lainnya' Atas

informasi yang berhasil diperolehnya'

pengusaha merasakan manfaat yang cukup

L"tut untuk pengembangan usahanya

(g8%).lnforrnasi yang diperoleh tidak selalu

iigunakan untuk pengelolaan perusahaan

kaiena mereka lebih percaya dengan insting

mereka. Atas kondisi ini sebagian besar

pengusaha merasakan ketidak puasan atas

informasi yang diPerolehnYa.

Untuk mengembangkan usahanYa'

pengelola harus mengambil keputusan atas

masalah yang dihadapi oleh perusahaan'

Pengambilan keputr"rsan memerlukan informas i

iWiikinson. 2003:18)- Disisi lain, mereka

masih merasakan kekurang puasan atas

mengumpulan dan kualitas inforrnasi yang

dipeiolehnya- kondisi ini menyebabkan

pengusaha merasa kesulimn untuk memecahkan

masalah yang dihadapinya( tidak tepat 577o)'

Salah satu kondisi yang memperlihatkan

kesukaran untuk memecahkan masalalt

adalah keterlarnbatar, untuk segera

memecahkan masalah yang dihadapi (640/o)'

Hal ini disebabkan oleh kualitas infonnasi

yang diperolel, kurang dan sumbernya juga

terbatas. Dengan demikian, keputusan yang

diambi I oleh para pengusaha kurang cepat dan

kurang tepat. Lambatnya keputusan diambil

dan kurang tepat keputusan menyebabkan

masih banyak keluhan atas pengelolaan

perusahaan(43%). Keluhan atas keputusan

yang diambil sangat banyak dirasakan

oleh sebagian besar pengusaha' Kondisi

ini memicu bahwa apa yang diputuskan

sebagian besar belum sesuai dengan masalah

dan tidak dapat memecahkan masalah yang

dihadapi.Salah satu tolok ukur dari kinerja usha

ditunjukkan dengan peningkatan omset yang

dipernleh dari UMKM. Volume penjualan

pengusaha UMKM kota Cimahi dominan di

atas Rp 50j uta, namun banyakjuga yang berada

di bawah Rp 10 jut? dan antara Rp l0 juta

sampai dengan Rp 25 juta. Pengusaha harus

berusaha terus untuk mengembangkan usaha

dengan berbagai cara, baik mengembangkan

jenis produk dan memperbaiki layanan'

Agar Pengembangan usaha dalam

memperbaiki kualitas produk dan layanan

maka pengusaha harus memperhatikan

kinerja karywan yang mendukung kinerja

peruiahaan. Hampir seluruh pengusaha

UnAfNA Cirnahi selalu melakukan kreasi

produk baru agar lebih menarik' Sebagai

tontoh adalah menciptakan msa baru' bentuk

produk baru, merubah warna"dll' Karena ada

Leasi produk baru menyebabkan banlak

pelanggan yang tertarik untuk membeli produk

tersebut sehingga menyebabkan pesanan

produk menjadi meningkat. Tentu saja hal

ini sangat menguntungkan perusahaan' Dalam

rangka men in gkatkan usaha tersebut, pengelola

jrgl mbmpeihatikan'penilaian terhadap

pengalaman karyawan untuk mendukune

pengembangan usaha. Ini rnenunjukkan-

bahwa pengusaha sangat peduli dengan

penegtahuan yang harus dimiliki oleh

karyawan.

267

Page 8: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

Sosiohumauiora. Voluure l 5 No. 3 November l0li: 16l - l?l

Hasil analisis data yang telah Secara visualdilakukan dengan rnenggunakan SPSS for pen,eujian hipotesiswindow nraka diperoleh 2 model struktural. berikut:Model struktuml atau model persamaallstruktural adalah model yang menjelaskanhubungan antara variabel eksogen denganvariabel endogen. Berikut adalah rangkumannilai-nilai yang akan digunakan dalam modelstrr-rktural.Tabel 5.1 Rangkuman Hasil Uji Statistik

I * l'.. t, \I \ o,gu)

0,210 0,040 ir\l{\?vr

E .o,rzs -FpKlt., ,/0,266 ,r,

I 0,412l//f/

I 0,4l//f,/ /'I Pr 1,"II

Sub Struktur Jalur Uji t LIji F

Koefisie Sig R- Sign Square

MU KPK -0.17.3 0,085 0.171 0,00t**

PI KPK 0,412 0.000*+

Kedua KpK I.;L'0.:.19 0.019+ 0.057 0.019*

Keterangan :

*signifikan pada u 0,05**signifikan pada o 0,01

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahuibahwa variabel kemimpinan, motivasi usaha,

dan pernanfaatan informasi, secara bersama-

sama memberikan pengaruh sebesar 17,|ohterhadap kinerja pengarnbilan keputusan,sem entara si sanya sebe sar 82,9o/o d ipen garu h i

oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.Adapun variabel kinerja usaha dipengaruhioleh variabel kinerja pengambilan keputusan

sebesar 5,7Yo dan sisanya 94,3yo dipengaruhioleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilaisignifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,01.

Hal ini berarti hipotesis nol ditolak afiinyaada hubungan linier antara Kelnimpinan,motivasi usaha, dan pemanfaatan informasidengan kinerja pengambilan Keputusan.

Dengan demikian model regresi di atas

sudal, layak dan benar. Kesimpulannyaadalah variabel Kemirnpinan, motivasi usaha

dan pemanfaatan infomrasi secara bersarna-

sama mempengaruhi kinerja pengambilan

Keputusan pada UMKM diCimahi.Ada hubungan linier at'ftara kinerja

pengambilan Keputusan dengan KinerjaPerusahaan. Dengan demikian model regresi

diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannyaadalah kinerja pengarnbilan keputusan

secara bersama-sama mempengaruhi kinerjaperusahaan pada UMKM di Cimahi

diagram jalur pada

digambarkan sebagai

€2

0,943

I

I

-L-rl0,300

\

Diagram jalur di atas didasarkan padabentuk persamaan struktural dirnana bentukpersamaan terdiri dari dua sub struktur yaitusebagai berikut:

Y=0,040X, -0,173Xr+ 0,412X.+ n,Melalui nilai-nilai koefisien jalur

yang terdapat pada persalxaan diatas, dapatdihitung besar pengaruh dari masing-masingvariabel eksogen (Kepemimpinan, motivasiusaha, pemanfaatan informasi) terhadapvariabel endogen (kinerja pengarnbilankeputusan) Dari ketiga variahl tersebutdi atas, variabel pernanfaatan informasimernberikan kontribusi terbesar terhadapkinerja pengambilan Keputusan, yaitusebesar 15,57o/o, kemudian diikuti olehvariabel motivasi usaha sebesar 3,28Yo danvariabel Kemimpinan A,5 lYo.

Pada substruktur kedua, pengaruhkinerja pengambilan Keputusan terhadapkinerja usaha berdasakan hasil perhitungandiperoleh persamaan struktural untuk substruktur kedua adalah sebagai berikut:Z=0,239Y* A,

Berdasarkan hasil pengujian dapatdilihat nilaisignifikansi sebesar 0,019 <0.05. Hal ini berarti menolak hipotesis nol.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwavariabel kinerja pengambilan Keputusanberpengaruh terhadap kinerja usaha UMKMdi Cirnahi. Secara .langsung, pmgaruhkinerja pengambilan Keputusan terhadapkinerja usaha sebe sar 5,7 l2l%.

Setelah koefisien jalur dihitung,selanjutnyadi lakukan penguj ian hipotesis untukmembuktikan apakah variabel Kemimpinan,

Page 9: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

Kiner.ia Perusahaan (lteni Nurani- [lis Drviana dau Euie Eti)

rnotivasi usaha dan pemanfaatan infonnasisecara parsial berpeugarul-r sigrlifikan:erhadap kinerja pengambilan Keputusan.

Dari hasil perhitungan maka diperoleh fakta

tahu'a secara parsial kepemimpinan dan

rnotivasi usaha tidak berpengaruh terhadap

irinerja pengambilan keputusan semelltara

Itsrnanfaatan inforn,asi mel'npunyai

gengaruh yang kuat terhadap pengambilan

&.eputusan.

SIMPULANBerdasarkan hasil analisis tentang

6nrcngaruh kepemirnpinan, motivasi usaha,

.ilun pemanfaatan informasi, terhadap kinerjapreneambilan keputusan dan irnplikasinyawtmdap kinerja usaha UMKM di kota

f:rriah i.- dapat d i s i m pu lkan secara deskripti fmtrrgaiberikut:L Kepemimpinan, motivasi usaha, dan

pemanfaatan infonnasi berpengaruh

terhadap kinerja pengambilan keputusan.

Kepemimpinan dan motivasi usaha

tidak berpengaruh terhadap kinerja

prengambilan keputusan UMKM di

Cimahi. Kepemimpinan dan motivasi

usaha yang tidak dibarengi pengetahuan

yang cukup. akan merrgakibatkan kinerja

pengambilan kepufusan kurang efektif,

Fen-ielasan ini terlihat dari data yang

diliumpulkan bahwa dominan pengusaha

han-ra berlatar belakang pendidikan SMA.

& Kinerja pengambilan Keputusan ber-

6xngaruh terhadap kinerja perusahaan

U\tK\f di Cimahi.

Dari hasil pengolahan data diperolelt

flpmgusaha UMKM yangberada di kota

i rneliputi tiga bidang yaitu bidang

Iicraiinan- fashion dan kuliner dengan

nesprt'rnden sebanyak 96 pengusaha.

hErrSB bidang usaha tersebut yang

honlak menjadi responden adalah

usalra kuliner. dan dominan sebagai

pengelola- sefta didirikan atas

i'[a usaha UMKM di kota

i sudah menerapkan prinsiP-

kepemirnpinan dengan baik,

trenorientasi pada tugas dan orang

kanauan. Para pengusaha telah

secara aktif dalam merencanakan, lre-ngarahkan dan mengendalikan kegiatan-

kegiatannya yang berorientasi pada tuj uan.

Kepemimpinan yang merritikberatkanperhatian pada hubungall yang bersifat

kekeluargaan atau kekerabatan d ianggap

sangat mernbantu karYawan dalam

rnenyelesaikan pekerjaannya. Katyawan

merasa termotivasi, terbangkitkan ke-

percayaan dirir-rya dengan perlratian

pirnpinan yang memberikan penghargaan

sehingga dapat meningkatkan prestasi

kerianya.Motivasi usaha telah melatarbelakangi

pengelola usalia UMKM membuka

usahanya dengan harapan mendapatkan

kehidupan masa depan yang lebih baikdan dapat memberikan manfaat.

Untuk menjadi perusahaan Yang

efektif dalam mengelola usahanya.

UMKM di kota Cimahi ntembutuhkan

informasi yang akurat dan daPat

dipercaya. menguntungkart dalam pasar

internasional, perusahaan perlu sistem

informasidan komunikasi yang kuat.

Kinerj a pengambi Fan keputusan organ isas i

sangat dibutuhkan oleh perusahaan

sebagai dasar dalatn pengambilan ke-

putusan untuk menghadapi persaingan

usaha yang semakin ketat.

Kinerja usaha UMKM di kota Cimahi cukup

baik yang terceunin dari indikatornya,

bahwa pengusaha UMKM selalu berusaha

untuk melakukan perubahan keasi

produknya agar mendapatkan pesanan

yang lebih banyak lagi. Kernudian

memperhatikan perlunya pengetahuan bagi

karyawannya dan melakukan pentberian

nilai tarlbah guna rnendukung kemajuan

usahanya.

Berdasarkan kesimpulan dan temuan

penelitian di atas, rnaka diajukan beberapa

saran yaitu:1. Kepemimpinan meskipun sr-rdah di-

implernentasikan paragengusaha. namun

masih dibutuhkarr pengetahrran agar dapat

mendukung dalani pengelolaan usaha

yang lebih baik dan dapat bertahan dalamjangka panjang, sehingga keputusan

yang diambil lebih akurat. Oleh karena

b.

c.

d.

e.

.an peranan kepemimPinan

Page 10: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

2.

Sosiolrunraniora, Volulne l5 No

itu sebaiknya para penglrsaha dapat

memanfuatkan kesempatan apabila ada

kesempatan "yang dapat meningkatkanpengetahuan rnisalnya dengan mengikutipendid ikan atau pe latihan-pelatihan.Motivasi usaha sudah mendukungdalarn pengembangan usaha, narrm11

kebanyakan pengusaha hanya berpikirsebatas usahanya berjalan sesaat tanpamernikirkan masa depan yang panjang"

sebaiknya motivasi usaha lebih diarahkanuntuk kine{a pengambilan keputusan.Saran bagi instansi yang terkaitdengan pengernbangan UMKM di kotaCirnahi. Sebagian besar pengusaha

merasakan kesulitan untuk memperolehinfonnasi yang dibutuhkan,baik daridalam lnaupull luar perusahaan. Halini dimungkinkan karena akses merekayang terbatas,khususnya terhadapinfonnasi dari luar memang sangatterbatas karena jarang yang mernilikiinternet, berlangganan koran dan jarangberhubungan dengan sumber informasilainnya. Sebaiknya mernfasilitasi segalahal yang berkaitan dengan kepentinganinfonnasi dan juga memberikanpelatihan untuk nrenambah pemahaman

dalam pernakhian infonlasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alter,Steven,2002. Information SysternsFoundation of E-Business, ForlhEdition, Pearson Education Inter-national, New Jersey

Bentley, Lonnie D. & Whitten, Jeffrey L.2007. Systents Anall.,sis & Design.forthe Global Enterprise. McGraw-HillIrwin. Seventh Edition. New York

Gibson, Ivancevich, Donnelly. Konopaske,2003, Organizalion : Behuyior: Stnrc-tru"e, Processess, Eleventh Edition"The McGraw-Hill Companies. Inc..1221 Avenue of the America, NewYork, NY 10020

Glancey, Keith &, Malcolm. Pettigew"1997. Entrepreneurship in TheHotel Sector, Internalional .Iom'nulq.f Contempot'arv HospitalityManagement.Yol9 No I pp 2l-24

3 Novenrber 2013: 261 - 27 I

Hanari, Namawi. 2003, Kepentintpinanmengefbktiftan Organisasi. GadjahMada University Press, Yogyakarta.

Hasibuan, H.M.S.P, 2003, Organisctsi &Motit,asi, Bumi Aksara, Jakarta.

Kaplan, Robert S, and Nofton, David T,

1996, Ti'anslating Strategy httoAction The Balancecl Scoreccn'd,

Harvard Business School Press

Boston. Massachusetts.

Kreitner. Robert, and Kinichi, Angelo,2005, Orga nizatio n Be hav iot', Irwin,McGraw-Hill, Boston.

Mulyadi, 2010, Balanced Scorecard AlotfuIanajemen" Konlemtr;orer []nhtkMelipatganda Kinreja KeuanganP erusahaan, Salemba Empat. Jakarta

Morris,Michael;Leyland, Pitt; and Berthon,Pierre, 1996. Entrepreneurial Ac-tivity in The Third World InfonnalSector, International .Iournal o.fEntrepreneurial Behavior and Re-search, Vol 2 No. l pp 59-76

O'Brien, James A. & Marakas, Eeorge M.2008. Introduction Tb InformationSysterus, Fourteenth Edition,MCGraw-Hill lrwin, New York.

Osborne, Richard. 1995. 7'1rc Essence OfEntreptene ur i al Su cce ss. Manage m entDecesion. Vol. 33 N0 7 pp 4-9

Pabundu tika,2006, Budaya Organisasi donPeningkaton Kinerja Perusaltatrn,BumiAksara.

Robbins, P. Stephen. 2002, Essentials ofOrganizational Belruvior. PrenticeHall International" Inc, New York.

Singarimbun. Masri dan Soflan Effendi.1995. Aletude Penelitian Sm.voi.LP3ES

Salusu J. 1996. Pengctmbilan KepuhrsanStt'otejik Untuk. Organisasi Eublikdan Orgonisasi Nonprofit, GrasindoWid iasarana Indones ia, J akarta.

Sugiama. A Gima. 20A8. Metode Riset Bisnisdan Manajemen, Edisi Peffama,Guardaya lntimafta, Bandung

3.

270

Page 11: PENDAHULUAN di Menengah - repository.fe.unjani.ac.id · PENDAHULUAN Lrsaha-usaha yang bergerak di Indonesia' ... Sosiolrunraniora, Volunre l5 No sekitar 95% lebih. Sedangkan usaha

llbguh Kepemimpinan, Motivasi usaha Dan Peng-eunaan.lnfonrrasi Terhadap Kinerja Pengambilan Keputusan Dan DampaknyaTerhadap* -*K;tj.

Perilahaan (Heni Nurani' Elis Drviana dan Euie Eti)

; James A.F., Edward Freeman, Daniel Yukl , A. GarY, 2005. LeadershiP in

Organizotions. Pentice-Hall' Inc'

Engtewood Cliffs. New JerseY'

n, 2003, Accounling InformatiortMCGraw-Systeru, Fourth Edition,

Hill lrwin, New York.

- R.Gilbert, 1995, Management, Prcntice

Hall Inc. Englewood Cliffs., NJ'