28
PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA OLAHRAGA OLEH OLEH IMAM SUHARDI,SPd IMAM SUHARDI,SPd

PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

  • Upload
    sonja

  • View
    139

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA. OLEH IMAM SUHARDI,SPd. Cedera olahraga. Definisi - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGACEDERA OLAHRAGA

OLEHOLEH

IMAM SUHARDI,SPdIMAM SUHARDI,SPd

Page 2: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Cedera olahragaCedera olahraga

• Definisi

Cedera Olahraga adalah segala bentuk ruda paksa/trauma sebagai akibat berolahraga. Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan jaringan (otot, persendian, tendon,  kulit) dan organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat berolahraga

Page 3: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Preventif lebih utamaPreventif lebih utama

• Mencegah biaya lebih ringan

• Pengobatan yang tidak sempurna akan menimbulkan invalid

• Selama sakit mengurangi daya produktivitas

Page 4: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi terjadinya cederaterjadinya cedera

a.    Kondisi individu/perorangan• Umur. Kemampuan fungsi tubuh akan menurun setelah usia 30

tahun sehingga lebih beresiko mengalami cedera.• Jenis Kelamin.  Perempuan lebih rentan terhadap cedera

dibandingkan laki-laki karena perbedaan struktur anatomi dan kemampuan fisiologi.

• Karakter.   Tipe kepribadian yang temperamental/emosional akan meningkatkan resiko terjadinya  cedera.

• Pengalaman.  Pemula cenderung lebih mudah mengalami cedera dibandingkan yang sudah berpengalaman.

• Pemanasan (Warming Up). Pemanasan yang kurang baik akan mempengaruhi kesiapan tubuh dalam menerima beban saat berolahraga.

• Kelainan postur.  Tubuh yang sehat, kelelahan, dan berat badan berlebih akan memudahkan terjadinya cedera olahraga

Page 5: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

b.Sarana olahragab.Sarana olahraga

• Peralatan yang bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan masing-masing individu akan memudahkan terjadinya cedera

Page 6: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

c.Karakteristik olahragac.Karakteristik olahraga

• Jenis olahraga akan mempengaruhi bagian tubuh yang rentan cedera, olah karena itu bila diperlukan dapat menggunakan pelindung tubuh sesuai kebutuhan

Page 7: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

d.Lingkungan fisikd.Lingkungan fisik

• Suhu dan kelembaban udara yang ekstrem mempengaruhi tubuh saat berolahraga

Page 8: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Bentuk bentuk cedera olahragaBentuk bentuk cedera olahraga

• Strain. Merupakan kerusakan yang terjadi pada saat otot dan atau tendon karena penggunaan atau peregangan yang berlebihan.

• Sprain. Sprain merupakan kerusakan yang terjadi pada ligamen karena peregangan yang berlebihan. Sprain derajat ringan biasa disebut keseleo.

• Contusio (benturan).  Merupakan kerusakan yang terjadi pada jaringan lunak karena benturan langsung pada otot atau ligamen. Bila disertai dengan perdarahan disebut hematom (memar).

• Dislocation. Merupakan pergeseran letak sendi dari tempat yang seharusnya disertai dengan kerusakan kapsul sendi dan ligamen yang mengelilinginya.

Page 9: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Bentuk bentuk cedera olahragaBentuk bentuk cedera olahraga

• Frakture / patah tulang. Merupakan terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan baik komplit maupun tidak komplit.

• Muscle Cramp (kram otot). Merupakan kelainan pada otot akibat gangguan sirkulasi darah.

• Heat exhaustion (sengatan panas). Merupakan kelelahan akibat sengatan panas. Bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan gangguan pembuluh darah otak (heat stroke).

• Luka. Merupakan hilangnya / diskontinuitas jaringan yang menyebabkan terpaparnya jaringan dengan dunia luar, misalnya laserasi, maserasi, ekskoriasi (lecet).

Page 10: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Macam cedera berdasarkan Macam cedera berdasarkan berat/ringannya cederaberat/ringannya cedera

Cedera ringan :cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringantubuh kita misalnyakekakuan dari otot dan kelelahan

Cedera berat :cedera yang serius,dimana pada cedera tersebut kita jumpai adanya kerusakan pada jaringan tubuh misalnya :robeknya otot,ligamen maupun fraktur

Page 11: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

INFLAMASI/PERADANGANINFLAMASI/PERADANGAN

Penyebab inflamasi

1. Faktor fisis :cahaya matahari,radio aktif,air panas dll

2. Kimiawi : zat kimia yg keras,beracun

3. Micro organisme/infeksi : bisul

4. Rudapaksa/trauma :cedera olahraga,pukulan,tendangan dll

Page 12: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Tanda tanda inflamasiTanda tanda inflamasi

• Kalor :panas

• Rubor:merah

• Dolor : nyeri

• Tumor : bengkak

• Fungsiolesi :Tidak dapat dipergunakan lagi

Page 13: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Cara perawatanCara perawatan

• Tahap I• Segera setelah terjadi cedera 0 - 24 jam

Gunakan metode RICE Yaitu :R- Rest- diistirahatkanI – Ice – didinginkan,kompres dinginC- Compression- balut tekanE - Elevation

Page 14: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Tahap ke 2Tahap ke 2

• Pemberian kompres panas dilakukan dalam waktu 24-36 jam setelah cedera hampir normal

• Jika cedera hampir normal :membiasakan melepas deker/pembalut tekandilatih dari gerak pasif ke aktif

• Jika sudah sembuh latihan dapat dilanjutkan

Page 15: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

CEDERA PADA ALAT GERAKCEDERA PADA ALAT GERAK

• Jaringan keras terdiri dari :

1. Tulang

2. tulang rawan

3. sendi

Page 16: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

CEDERA PADA KULITCEDERA PADA KULIT

• Jenis luka yg sering terjadi• lecet,terkelupas,terpotong,atau luka tusuk• Pengobatan luka kulit :• Bersihkan luka• Dikeringkan,• Diberi obat antiseptik• Untuk luka yang lebih dari 1 cm sebaiknya dijahit• Pada luka terbuka/luka tusuk harus diberi

suntikan ATS.

Page 17: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

CEDERA PADA OTOT/TENDOCEDERA PADA OTOT/TENDO

• STRAIN :CEDERA YG TERJADI PADA OTOT DAN TENDO

• SPRAIN CEDERA YANG TERJADI PADA LIGAMEN

• Tingkatan cedera otot/tendo

• First degree strain/sprain

• Secon degree strain/sprain

• Third degree strain/sprain

Page 18: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Tehnik menguji otot/tendo cederaTehnik menguji otot/tendo cedera

• STRAIN :metode tahanan dan palpasi(perabaan)

• Metode tahanan ialah kita menahan kontraksi satu/sekelompok otot yaitu dengan cara menahan bagian yang dekat dengan insersio otot-otot tsb

Page 19: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Metode tarikan untuk sprainMetode tarikan untuk sprain

• Metode untuk mengetes ligamen mana yang cedera dan bagian mana yng cedera itu sampai derajat berapa,dengan cara menarik ligamen yang cedera,bila ligamen cedera akan terasa nyeri

• Fungsi uji• Mengetahui derajat cedera yg terjadi• Melokalisir tempat cedera• Apakah si atlit cukup vit untuk bermain lagi

Page 20: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

SEBAB-SEBAB FRAKTURSEBAB-SEBAB FRAKTUR

• Kekerasan langsungkarena pukulan/tendangan langsung

• Kekerasan tidak langsung misal:tulang klavikula patahkarena pada waktu jatuh tangan lurus menebah lantai

• Gerakan yang tiba-tiba kontraksinyamisal:fraktur pada patella,bila otot kuadrisep mendadak berkontraksi

• Karena kelelahan/stress frakturdisebabkan oleh tekanan/tarikan yg terus menerus.

Page 21: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

PERTOLONGAN PERTAMAPERTOLONGAN PERTAMASTRAIN/SPRAINSTRAIN/SPRAIN

FIRS DEGREECukup di istirahatkan

SECOND DEGREE1. Pertolongan metode RICE2. imobilisasi3. Istirahat 3-6 mingguTHIRD DEGREE1. Metode RICE2. Dikirim ke Rumah sakit untuk dijahit/disambung

lagi

Page 22: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

PATAH TULANGPATAH TULANG

• Fraktur(patah tulang) adalah suatu keadaan dimana tulang retak,pecah/patah baik tulang keras maupun tulang rawan.

• Bentuk patah tulang bisa hanya retakan saja,sampai hancur berkeping-keping

Page 23: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

MACAM-MACAM PATAH TULANGMACAM-MACAM PATAH TULANG

A. SIMPLE FRAKTUR(fraktur sederhana)

patah tulang tidak diikuti robeknya kulit

B. COMPOUND FRAKTUR(fraktur kompleks)

fraktur dimana ujung tulang menonjol ke luar

Page 24: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Gejala umum patah tulangGejala umum patah tulang

• Adanya reaksi radang setempat yg hebat

• Terjadinya fungsiolesi

• Nyeri tekan pada tempat yg patah

• Adanya perubahan bentuk tulang(deformitas)

• Adanya krepitasi,yaitu bunyi tulang karena gesekan ujung tulang

Page 25: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Bahaya patah tulangBahaya patah tulang

• Perdarahan yang menyebabkan kematian

• Tulang yang patah dapat merobek urat-urat syaraf yang bisa mengakibatkan kematihan.

Page 26: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Pertolongan pertama pada frakturPertolongan pertama pada fraktur

• Penderita diistirahatkan

• Pertolongan pertama dilakukan reposisi oleh dokter secepat mungkin (15 menit)

• Dipasang spalk/bidai dan menghentikan perdarahan

• Jika tidak ada dokter petugas p3k tidak boleh melakukan reposisi,hanya memasang bidai dan metode RICE

Page 27: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

PentingPenting

• Sinovitis : bila lutut/sendi kena pukul dan melukai simpai sendi

• Hidrops : Sendi bengkak karena produksi cairan sendi berlebih

• Haemarthros :cedera yang merobek simpai sendi,sehingga terjadi perdarahan yang bercampur cairan sendi

• Ankilose : pelengketan dua tulang dalam satu sendi

• Pungsi : penyedotan cairan sendi dengan jarum suntik

Page 28: PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Pertolongan Pertolongan

• Gunakan metode RICE kalau ringan maka dngan metode RICE sudah cukup

• Jika dg metode rice tidak mengurangi pembengkakan konsul ke dokter

• Lakukan penyedotan cairan jika perlu

• Lakukan heat treatment : fisioterapi untuk membantu pembuangan cairan melalui vena dan limfe