77
PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) KANTOR PUSAT MEDAN [huruf Times New Roman size 15 Bold, spasi 1]IA TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 [huruf Times New Roman size 12 Bold, spasi 1] Oleh: MARISSA AYU NOVISTA NIM 1605081081 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019

PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR

PADA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

KANTOR PUSAT MEDAN

[huruf Times New Roman size 15 Bold, spasi 1]IA

TUGAS AKHIR

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan

Pendidikan Program Diploma 3

[huruf Times New Roman size 12 Bold, spasi 1]

Oleh:

MARISSA AYU NOVISTA

NIM 1605081081

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2019

Page 2: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …
Page 3: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

ABSTRAK

Tujuan penulisan penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui prosedur pencairan

dana tagihan vendor yang dijalankan pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor

Pusat Medan. Penelitian ini juga untuk membandingkan antara teori dengan penerapan

yang ada di perusahaan. Data penelitian terdiri atas data primer berupa wawancara dan

data sekunder berupa dokumentasi perusahaan serta diolah dengan metode deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum prosedur pencairan dana tagihan

vendor di PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan telah sesuai dengan

unsur-unsur pengeluaran kas menurut teori Mulyadi (2016).

Kata Kunci : Prosedur, Tagihan dan Pengeluaran Kas

Page 4: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

ABSTRACT

The purpose of this research was to know the procedure for disbursing the vendor’s

billing funds at PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan Head Office. This research

was also to compare between theory with application in the company. The research data

consisted of primary data like as interview and secondary data like as company

documentation and processed with descriptive methods. The results of the research

indicated that in general the procedure for disbursing the vendor’s billing funds at PT

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan Head Office is in accordance with the cash

expenditure elements according to Mulyadi’s theory (2016).

Keywords : Procedure, Bills and Cash Expenditures

Page 5: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat pada waktunya.Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah

untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma 3 Program Studi

Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

Laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan hasil penelitian pada PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan, dengan judul “Prosedur Pencairan

Dana Tagihan Vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor

Pusat Medan”. Dalam proses penyusunan laporan tugas akhir ini, tidak lepas dari

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil.

Terima kasih khususnya kepada kedua orang tua tercinta, yaitu Ayahanda Budi

Winarno Rochmat dan Ibunda Ike Sri Hastuti yang telah banyak memberikan

do’a, semangat, dan motivasi dari awal penyusunan hingga selesainya laporan

tugas akhir ini.

Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan membantu

dalm penyelesaian laporan tugas akhir ini, yaitu :

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Medan.

3. Sastra Karo-Karo, S.E.,Ak., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Medan dan juga Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberi

bimbingan dan arahan serta meluangkan waktunya untuk memberikan saran

atas laporan tugas akhir ini.

4. Dr. Yulifati Laoli, S.E., S.H., M.Hum., M.Si.Ak., Ph.D., Kepala Program

Studi Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

5. Dr. Rini Indahwati, S.E., Ak., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah

banyak memberi bimbingan dan arahan serta meluangkan waktunya untuk

memberikan saran atas laporan tugas akhir ini.

Page 6: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

ii

6. Dra. Heddy, Dipl., Tesol., M.Hum., Wali Kelas AK 6D.

7. Seluruh staf pengajar Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Medan.

8. Para staf dan pegawai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medan.

9. Ade Rizky Wiguna, yang selalu memberikan semangat, do’a dan dukungan

dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

10. Teman-teman kelas AK 6D yang selalu memberikan semangat dalam

menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Disadari sepenuhnya laporan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu masukan untuk membangun kesempurnaan laporan tugas akhir ini

sangat diharapkan dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini

dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2019

Penulis

Marissa Ayu Novista

NIM 1605081081

Page 7: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

iii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ........................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... . iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. .. 1

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul .................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

1.5 Batasan Penelitian .......................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ .. 5

2.1 Prosedur ....................................................................................................... ...5

2.1.1 Prosedur Pengeluaran Kas .................................................................. 6

2.2 Utang Usaha ................................................................................................. ...6

2.3 Vendor .......................................................................................................... ...7

2.4 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ............................................................. ...8

2.4.1 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek ................................ 8

A. Dokumen yang Digunakan ........................................................... 8

B. Catatan Akuntansi yang Digunakan .............................................. 9

C. Fungsi yang Terkait .................................................................... 10

D. Jaringan Prosedur ........................................................................ 10

Page 8: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

iv

BAB 3 METODE PENELITIAN ..................................................................... 15

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 15

3.2 Jenis Data .................................................................................................... 16

3.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 16

3.4 Teknik Pengolahan Data ............................................................................. 18

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 19

4.1 Profil PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) .................................................. 19

4.1.1 Sejarah PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) .................................... 19

4.1.2 Visi dan Misi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) .......................... 22

4.1.3 Logo PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ....................................... 22

4.1.4 Tata Nilai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ................................ 23

4.1.5 Bidang Usaha dan Kegiatan Usaha

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ................................................. 24

4.1.6 Wilayah Kerja PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................ 25

4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................................. 26

4.2.1 Pengertian Prosedur Pembayaran Tagihan

Menurut PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ................................. 27

4.2.2 Dokumen-Dokumen Terkait Pencairan Dana Tagihan

Vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................... 27

4.2.3 Catatan Akuntansi Terkait Pencairan Dana Tagihan

Vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................... 29

4.2.4 Pihak-Pihak Terkait Pencairan Dana Tagihan Vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................................ 29

4.2.5 Jaringan Prosedur Terkait Pencairan Dana Tagihan Vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................................ 30

4.2.6 Prosedur Pencairan Dana Tagihan Vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................................ 31

4.3 Pembahasan ................................................................................................. 35

Page 9: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

v

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 38

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 38

5.2 Saran ........................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 39

LAMPIRAN ....................................................................................................... 40

Page 10: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

vi

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Halaman

Gambar 2.1 Flowchart Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek ........................ 12

Gambar 2.2 Flowchart Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek (lanjutan) ........ 13

Gambar 2.3 Flowchart Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek (lanjutan) ........ 14

Gambar 4.1 Logo PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) .................................. 22

Gambar 4.2 Logo Tata Nilai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ................. 23

Page 11: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

vii

DAFTAR TABEL

No. Uraian Halaman

Tabel 3.1 Waktu Kegiatan Tugas Akhir ......................................................... 15

Tabel 4.1 Tata Nilai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)............................... 23

Tabel 4.3.1 Dokumen Terkait Transaksi Pencairan Dana Tagihan

Vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................ 35

Tabel 4.3.2 Catatan Akuntansi Terkait Transaksi Pencairan Dana

Tagihan Vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) .......... 36

Tabel 4.3.3 Pihak/Fungsi Terkait Transaksi Pencairan Dana Tagihan

Vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ........................ 36

Tabel 4.3.4 Jaringan Prosedur Terkait Transaksi Pencairan Dana

Tagihan Vepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) .................. 37

Page 12: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

viii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Halaman

Lampiran 1 FlowchartPencairan Dana Tagihan Vendor

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan ......... 40

Lampiran 2 FlowchartPencairan Dana Tagihan Vendor

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

(Lanjutan) ................................................................................... 41

Lampiran 3 FlowchartPencairan Dana Tagihan Vendor

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

(Lanjutan) ................................................................................... 42

Lampiran 4 Surat Permohonan Pembayaran Tagihan dari Vendor

Terminal Petikemas Domestik Belawan ..................................... 43

Lampiran 5 Berita Acara Serah Terima Penyelesaian Pekerjaan dari

Vendor Terminal Petikemas Dometik Belawan ......................... 44

Lampiran 6 Lembar Share Entry Sheet (SES) ................................................ 45

Lampiran 7 Lembar Verifikasi Dokumen Tagihan Vendor

Terminal Petikemas Domestik Belawan ..................................... 46

Lampiran 8 Bukti Kas Keluar (Outgoing Payment) atas Pencairan

Dana Tagihan Terminal Petikemas Domestik Belawan ............. 47

Lampiran 9 Lembar Bukti Persetujuan Penyelesaian Posting dan

Eksekusi Pembayaran atas Pencairan Dana Tagihan

Vendor Terminal Petikemas Domestik Belawan ........................ 48

Lampiran 10 Daftar Pertanyaan Wawancara ................................................... 49

Lampiran 11 Surat Persetujuan Pengajuan Judul Tugas Akhir........................ 50

Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Riset ...................................................... 51

Lampiran 13 Surat Persetujuan Izin Riset ....................................................... 52

Lampiran 14 Surat Kesediaan Dosen Pembimbing Utama .............................. 53

Lampiran 15 Surat Kesediaan Dosen Pembimbing Pendamping .................... 54

Lampiran 16 Surat Kesediaan Ketua Penguji Sidang Tugas Akhir ................. 55

Lampiran 17 Surat Kesediaan Anggota Penguji Sidang Tugas Akhir ............. 56

Lampiran 18 Kartu Bimbingan TA Dosen Pembimbing Utama ..................... 57

Lampiran 19 Kartu Bimbingan TA Dosen Pembimbing Pendamping ............ 59

Lampiran 20 Formulir Bebas Revisi Tim Penguji ........................................... 60

Lampiran 21 Formulir Bebas Revisi Ketua Sidang ......................................... 61

Lampiran 22 Formulir Bebas Revisi Ketua Penguji ........................................ 62

Lampiran 23 Formulir Bebas Revisi Anggota Penguji ................................... 63

Lampiran 24 Biodata Mahasiswa ..................................................................... 64

Page 13: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Era globalisasi seperti sekarang ini sudah seharusnya semua instansi atau

perusahaan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. SIA dalam instansi atau

perusahaan digunakan untuk mendukung berjalannya suatu sistem,sehingga

diperlukan prosedur kerja yang struktural dan sistematis.

Sistem Informasi Akuntansi (Puspitawati dan Anggadini, 2014:57)

merupakan suatu sistem yang berfungsi mengorganisasi formulir, catatan

dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan

yang dibutuhkan bagi pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan

perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan perusahaan.

Prosedur kerja pada umumnya memiliki peranan penting di setiap instansi atau

perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Prosedur kerja dalam suatu

instansi atau perusahaan dapat digunakan untuk merencanakan, menyusun,

mengelola atau mengatur, melaksanakan, dan mengawasi aktivitas dan keperluan

perusahaan tersebut. Dengan adanya standar operasional prosedur kerja di suatu

instansi atau perusahaan, maka dapat dilakukan evaluasi dan peningkatan kualitas

kerja yang lebih baik. Selain itu, komponen penting yang harus dimiliki untuk

memenuhi kinerja dan kegiatan operasional suatu instansi atau perusahaan adalah

kas. Demi kelancaran jalannya kegiatan operasional tersebut, instansi atau

perusahaan harus memiliki persediaan kas yang cukup.

Kas merupakan aset yang paling lancar dan paling aktif digunakan untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan dan kas juga merupakan aset yang mudah

diselewengkan sehingga harus dijaga agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak

tertentu yang dapat merugikan perusahaan. Namun, sekarang ini penyelewengan

kas sering terjadi pada saat transaksi sedang dilaksanakan. Dalam hal ini hampir

semua transaksi dalam instansi atau perusahaan akhirnya akan mempengaruhi

Page 14: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

2

saldo kas, salah satunya transaksi pengeluaran kas. Untuk menghindari terjadinya

penyelewengan kas diperlukan suatu sistem tersendiri yang dapat mempermudah

dalam pencatatan, penggolongan dan pengklasifikasian transaksi kas yang terjadi,

sehingga dapat tercipta prosedur pengeluaran kas yang baik.

Prosedur kerja yang baik membantu para pelaksana maupun semua pihak yang

berkepentingan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja. Dengan adanya prosedur

kerja, sangat bermanfaat untuk mengetahui tahapan demi tahapan pelaksanaan

dalam suatu pekerjaan. Pelaksanaan prosedur kerja harus dilakukan secara efisien

yang artinya mampu memberikan hasil yang maksimal, baik dalam hal kualitas

maupun kuantitasnya.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara

Indonesia yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan Indonesia. PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) melakukan pengembangan kegiatan usaha atau pekerjaan

yang meliputi jasa angkutan, sewa dan perbaikan fasilitas , perawatan kapal dan

peralatan, alih muat kapal, properti diluar kegiatan utama kepelabuhan, kawasan

industri, fasilitas pariwisata dan perhotelan, jasa konsultan dan surveyor,

komunikasi dan informasi, konstruksi pelabuhan, ekspedisi, kesehatan,

perbekalan, shuttle bus, dan penyelaman untuk mengoptimalkan sumber daya

perusahaan.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dalam kiprahnya memiliki wilayah operasi di

4 provinsi yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau Daratan, dan Riau

Kepulauan. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) juga mengelola 16 cabang

pelabuhan, yaitu Belawan, Dumai, Belawan International Container Terminal,

Terminal Petikemas Domestik Belawan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Tanjung

Balai Karimun, Kuala Tanjung, Batam, Sei Pakning, Sibolga, Malahayati,

Lhokseumawe, Tanjung Balai Asahan, Tembilahan, dan Gunung Sitoli.

Ke-16 cabang pelabuhan tersebut juga sekaligus merupakan vendor dari PT

Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang dapat mengirimkan tagihan atas kegiatan

Page 15: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

3

usaha atau pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dengan perihal permohonan

pembayaran. Selanjutnya, diproses oleh divisi SSU (Shared Service Unit) dan

diperiksa kelengkapan berkas oleh verifikator, serta dilanjutkan ke bagian

perbendaharaan untuk tahap pembayaran ke vendor tersebut. PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) menerima tagihan dari vendor-vendor tersebut mencapai Rp

200.000.000 hingga Rp 1.000.000.000 dalam satu hari. Hal tersebut merupakan

pengeluaran kas yang dibayarkan melalui transfer bank, apalagi dengan jumlah

tagihan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, apabila tidak terdapat prosedur kerja

yang baik dalam pencairan dana tagihan vendor ini, maka besar kemungkinan

terjadinya penyelewengan kas yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

Proses–proses tersebut diatas menggunakan prosedur yang berlaku berdasarkan

SKB (Surat Keputusan Bersama) agar bisa berjalan secara efesien dan efektif

sampai tahap pembayaran. Melihat pentingnya prosedur dalam suatu perusahaan,

maka penulis memilih judul “Prosedur Pencairan Dana Tagihan Vendor pada

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka perumusan masalah

yang akan di bahas dalam tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan

Indonesia 1 (Persero) Kantor Pusat Medan ?

2. Apakah prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia

I (Persero) Kantor Pusat Medan telah sesuai dengan unsur-unsur pengeluaran

kas menurut teori Mulyadi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT

Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Kantor Pusat Medan.

Page 16: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

4

2. Untuk mengetahui kesesuaian prosedur pencairan dana tagihan vendor pada

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan dengan unsur-unsur

pengeluaran kas menurut teori Mulyadi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman,

pengenalan, dan pemahaman mengenai penerapan teori yang telah didapat serta

mengetahui prosedur pengeluaran kas pencairan dana tagihan vendor pada PT

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini sebagai sumbang saran dan bahan evaluasi mengenai prosedur

pengeluaran kas pencairan dana tagihan vendor yang ditetapkan, serta menjadi

wadah aspirasi bagi mahasiswa/i dalam dunia kerja.

3. Bagi Politeknik Negeri Medan

Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi mahasiswa/i dan seluruh pihak dalam

pengembangan ilmu pendidikan.

1.5 Batasan Penelitian

Adapun batasan masalah dalam pembahasan ini adalah :

1. Transaksi pengeluaran kas atas pencairan dana tagihan vendor pada PT

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan.

2. Transaksi hanya untuk vendor Terminal Petikemas Domestik Belawan

(TPKDB) atas pembayaran tahap 5 pekerjaan penataan lingkungan.

3. Periode penelitian dari bulan Maret - Mei 2019.

Page 17: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prosedur

Prosedur sangat penting dimiliki oleh suatu instansi atau perusahaan, apalagi

instansi atau perusahaan besar yang menghasilkan barang dan jasa. Prosedur akan

menjadi pedoman bagi suatu instansi atau perusahaan tersebut untuk mendukung

kelancaran dan keefisienan dalam menjalankan semua fungsi dan pekerjaan secara

seragam. Sebagian besar kalangan menganggap prosedur merupakan aktivitas,

tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan, dan

proses yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu

tujuan yang diinginkan atau suatu produk yang mengakibatkan sebuah perubahan.

Mulyadi (2016:4) mengemukakan “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.

Puspitawati dan Anggadini (2014:23),“Prosedur (procedure) adalah

serangkaian langkah/kegiatan klerikal yang tersusun secara sistematis

berdasarkan urutan-urutan yang terperinci dan harus diikuti untuk dapat

menyelesaikan suatu permasalahan. Prosedur dapat didefiniskan juga

sebagai rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-

ulang dengan cara yang sama”.

Soemohadiwidjojo (2018:90), “Standart Operating Procedure , atau

disebut juga sebagai prosedur adalah dokumen yang lebih jelas dan rinci

untuk menjabarkan metode yang digunakan dalam mengimplementasikan

dan melaksanakan kebijakan dan aktivitas organisasi seperti yang

ditetapkan dalam pedoman. Pada dasarnya, prosedur merupakan instruksi

tertulis sebagai pedoman dalam menyelesaikan sebuah tugas rutin atau

tugas yang berulang (repetitif) dengan cara yang efektif dan efisien, untuk

menghindari terjadinya variasi atau penyimpangan yang dapat

mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan”.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian prosedur, maka dapat

disimpulkan prosedur adalah langkah-langkah dalam suatu instansi atau

perusahaan yang tersusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu

Page 18: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

6

permasalahan dan menjamin penanganan secara seragam transaksi dalam instansi

atau perusahaan yang terjadi berulang-ulang dengan cara yang efektif dan efisien,

untuk menghindari terjadinya variasi atau penyimpangan yang dapat

mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan

2.1.1 Prosedur Pengeluaran Kas

Transaksi pengeluaran kas dalam setiap instansi atau perusahaan harus memiliki

prosedur yang dibuat sedemikian rupa serta diawasi untuk menghindari

pengeluaran-pengeluaran yang tidak tepat pengalokasiannya sehingga membawa

kerugian bagi perusahaan. Pengawasan terhadap kas perusahaan akan lebih efektif

jika pembayaran dilakukan melalui cek atau transfer lewat rekening bank daripada

harus melibatkan uang tunai secara langsung. Beda halnya dengan pengeluaran

tertentu yang jumlahnya relatif kecil, dimana pengeluaran ini dapat dibiayai dari

dana kecil.

Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya

kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai.

Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauh mana kebijakan pimpinan dijalankan

sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksananaan kerja

tersebut.

2.2 Utang Usaha

Semua perusahaan kecil maupun besar mempunyai utang dari perusahaan yang

dibentuknya kepada pihak lain. Utang merupakan salah satu sumber pembiayaan

eksternal atau modal yang berasal dari kreditur yang digunakan oleh perusahaan

untuk membiayai kebutuhan dananya.

Samryn (2016 : 108) ,” Kewajiban meliputi semua tagihan pihak ketiga

yang harus dilunasi oleh perusahaan. Perusahaan mencatat utang jika

berada sebagai pihak yang harus melunasi atau membayar tagihan.Utang

usaha merupakan komponen utang jangka pendek yang paling tinggi nilai

dan frekuensi transaksinya.Hal ini disebabkan timbulnya utang usaha

berkaitan langsung dengan perolehan barang dan jasa yang

Page 19: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

7

diperjualbelikan dalam keadaan normal perusahaan atau.Atas utang ini

umumnya perusahaan tidak dibebani bunga dan harus dibayar dengan

kas.Karena itu, penurunan jumlah utang-utang seperti ini umumnya dicatat

dengan mengkreditkan akun kas”.

Munawir (2017:18) dalam jurnal (Mayasari dan Vera Handayani : 2018), hutang

adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum

terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan

yang berasal dari kreditor. Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan ke

dalam hutang lancar (hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang.

Perusahaan harus melaksanakan kewajiban tersebut dan jika kewajiban tersebut

tidak dilaksanakan secara tepat waktu akan memungkinkanbagi suatu perusahaan

menerima sanksi atau akibat yang diperoleh dalam bentuk pemindahan

kepemilikan aset pada suatu saat. Hutang menunjukan sumber modal yang berasal

dari kreditur.Dalam jangka waktu tertentu pihak perusahaan wajib membayar

kembali atau wajib memenuhi tagihan yang berasal dari pihak luar

tersebut.Pemenuhan kewajiban ini dapat berupa pembayaran uang, penyerahan

barang atau jasa kepada pihak yang telah memberikan pinjaman kepada

perusahaan.

2.3 Vendor

Era demokrasi seperti sekarang ini, persaingan antar vendor menjadi semakin ketat.

Vendor sebagai pihak penyedia sangat berperan penting dalam menentukan kualitas

produk dan kelancaran proses konstruksi. Maka dari itu perusahaan perlu selektif

dalam memilih vendor sebagai mitra bisnis.Dalam arti harfiahnya, vendor adalah

penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga

dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan produk dari

produsen untuk sampai ke tangan customer yang menjual barang kepada

perusahaan untuk dijual kembali atau dipergunakan oleh user dari perusahaan

tersebut. Dalam hal ini, vendor dapat pula disebut supplier dari produk atau jasa.

Dalam mencapai kesuksesan sebuah proyek/usaha perlu diketahui proses yang

terjadi di dalamnya, sehingga diperlukannya kegiatan pengadaan untuk

Page 20: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

8

mendapatkan barang berupa material dan jasa peralatan atau jasa dari pihak luar

(Giantoro , 2015 ).

2.4 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk

melaksanakan kegiatan pengeluaran, baik dengan cek maupun dengan uang tunai

yang digunakan untuk melakukan kegiatan umum perusahaan (Mulyadi,

2016:425).

2.4.1 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek

Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek (Mulyadi,

2016:425).Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya

karena jumlahnya relatif kecil).

Pengeluaran kas dengan sistem cek ini mempunyai beberapa kebaikan

(Mulyadi,2016: 425-430) antara lain :

1. Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek yang dikeluarkan

diterima oleh pihak yang namanya tercantum dalam formulir cek.

2. Transaksi pengeluaran kas dapat direkam oleh bank sebagai pihak luar

yang kemudian pihak bank akan mengirimkan rekening koran kepada

perusahaan. Rekening Koran ini dapat digunakan perusahaan untuk

mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran kas.

3. Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu

adanya cancelled check yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang

menerima pembayaran. Dengan menggunakan cek dalam pengeluaran

kas,check issuer secara otomatis menerima tanda terima kas dari pihak

yang menerima pembayaran.

A. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas dengan cek (Mulyadi,

2016:426) adalah sebagai berikut :

1. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kasa

sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Di samping itu, dokumen ini

berfungsi sebagai surat pemberitahuan (remittance advice) dikirim kepada

kreditur dan berfungsi pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan

berkurangnya utang.

Page 21: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

9

2. Permintaan Cek (Check Request)

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan

pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.

Dalam transaksi pengeluaran kas yang tidak berupa pembayaran utang yang

timbul dari transaksi pembelian, fungsi yang memerlukan kas menulis

permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) untuk kepentingan

pembuatan bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini dibuat sebagai perintah

kepada fungsi keuangan untuk membuat cek sebesar jumlah yang tercantum di

dalam dokumen tersebut.

3. Cek

Cek merupakan dokumen dokumen yang digunakan untuk memerintahkan

bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi

yang namanya tercantum pada cek. Ada dua pilihan dalam penggunaan cek

untuk pembayaran, yaitu cek atas nama dan cek atas unjuk. Cek atas nama

dibuat dengan cara mengisi nama orang atau perusahaan yang akan menerima

pembayaran melalui cek. Sedangkan, cek atas unjuk merupakan cek yang bisa

langsung dicairkan ke bank.

B. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengeluaran kas dengan cek (Mulyadi,

2016:428) adalah sebagai berikut :

1. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal)

Jurnal pengeluaran kas dalam pencatatan utang dengan account payable

system, untuk mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan

untuk mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas. Dokumen

sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas

adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.

2. Register Cek (Check Register)

Register cek dalam pencatatan utang dengan voucher payable system,

transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal : register bukti

kas keluar dan register cek. Register bukti kas keluar digunakan untuk

mencatat utang yang timbul, sedangkan register cek digunakan untuk cek-cek

perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau

pihak lain.

Page 22: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

10

C. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas dengan cek (Mulyadi,

2016:429) adalah sebagai berikut :

1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas bersangkutan mengajukan

permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang).Permintaan cek ini

harus mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika

perusahaan menggunakan voucher payable system, bagian utang kemudian

membuat bukti kas keluar untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek

sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran

kas.

2. Fungsi Kas

Fungsi kas dalam sistem akuntansi pengeluaran dengan cekbertanggung jawab

dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek

kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

3. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek

bertanggung jawab atas ;

a. Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut beban dan persediaan

b. Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau

register cek

c. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas

dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.

Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi

kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai

dasar pembuatan bukti kas keluar.

4. Fungsi Pemeriksaan Intern

Fungsi pemeriksaan intern dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan

cek bertanggung jawab untuk membuat perhitungan kas (cash count) secara

periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut

akun kas. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan

secara mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada di tangan dan

membuat rekonsiliasi bank secara periodik.

D. Jaringan Prosedur

Jaringan prosedur yang terkait dalam sistem pengeluaran kas dengan cek

(Mulyadi,2016:430-432) adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

Dokumen pendukung yang dikumpulkan melalui sistem pembelian atau

berdasarkan permintaan cek yang diterima oleh fungsi akuntansi (bagian

Page 23: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

11

utang), dalam prosedur pembuatan bukti kas keluar, bagian utang membuat

bukti kas keluar.Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai perintah kepada fungsi

kas untuk mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang tercantum pada dokumen

tersebut dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya

tercantum dalam dokumen tersebut.

2. Prosedur Pembayaran Kas

Prosedur pembayaran kas, fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas

cek kepada pejabat yang berwenang, dan mengirimkan cek tersebut kepada

kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar.

3. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Prosedur pencatatan pengeluaran kas, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran

kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

Bagan alir dokumen sistem pengeluaran kas dengan cek (Mulyadi, 2016:437)

dapat dijelaskan dan disajikan sebagai berikut :

Faktur dari pemasok kemudian dicatat dalam kartu utang dan disimpan bersama

dengan dokumen pendukung yang bersangkutan (surat order pembelian dan

laporan penerimaan barang) oleh bagian utang berdasarkan tanggal jatuh

temponya. Pada saat jatuh tempo, faktur dari pemasok dilampiri dengan dokumen

pendukungnya diserahkan oleh bagian utang kepada bagian kasa. Bagian kasa

membuat cek atas nama dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang

berwenang serta mengirimkan cek tersebut kepada kreditur. Faktur dari pemasok

dan dokumen pendukungnya diserahkan oleh bagian kasa kepada bagian jurnal

untuk dicatat oleh bagian yang terakhir ini dalam jurnal pengeluaran kas.

Page 24: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

12

BAGIAN JURNAL

FDP : Faktur dari pemasok

DP : Dokumen pendukung

Gambar 2.1

FlowchartSistem Pengeluaran Kas dengan Cek

Sumber : Mulyadi (2016:437)

Faktur dari

pemasok

Jurnal

Pengeluaran Kas

Faktur dari

pemasok

Jurnal

Pembelia

1

4

DP

3

Dari Bagian

Pembelian

MULAI

Page 25: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

13

BAGIAN UTANG

Gambar 2.2

Flowchart Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek

Sumber : Mulyadi (2016:437)

Pada saat faktur

jatuh tempo

SELESAI

Kartu

Utang

N

Faktur dari

pemasok

DP

4

2

Disimpan menurut tanggal

jatuh tempo faktur bersama

dokumen pendukung

T

Faktur dari

pemasok

1

Page 26: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

14

BAGIAN KASA

Ke kreditur

Gambar 2.3

FlowchartSistem Pengeluaran Kas dengan Cek

Sumber : Mulyadi (2016:437)

FDP

Cek

DP

Mengisi cek dan

meminta

otorisasi atas

cek

Faktur dari

pemasok

2

3

Page 27: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

15

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medan yang beralamat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Tanjung Mulia,

Kecamatan Medan Deli 20241.

Kegiatan penulis menulis laporan tugas akhir ini membutuhkan waktu kurang

lebih 5 bulan, yaitu dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Agustus 2019

melalui proses pencatatan, pelaksanaan dan penulisan laporan dengan alokasi

waktu sebagai berikut :

Tabel 3.1

Waktu Kegiatan Tugas Akhir Tahun 2019

Sumber : Buku Pedoman Tugas Akhir Jurusan Akuntansi, 2019

No Kegiatan

Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

April Mei Juni Juli Agustus

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul Tugas Akhir

2 Penyusunan Proposal Tugas

Akhir

3 Konsultasi dan

Pembimbingan

4 Menyusun Konsep Laporan

Tugas Akhir

5 Konsultasi pada Pembimbing

6 Sidang Tugas Akhir

7 Revisi Laporan Tugas Akhir

8 Penggandaan Laporan Tugas

Akhir

Page 28: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

16

3.2 Jenis Data

Data dapat dibedakan menjadi 2 menurut sumber pengumpulan datanya (Grahita

Chandrarin, 2018 :123-124) yaitu sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer, yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian atau

responden, baik individu maupun kelompok. Data ini biasa dikumpulkan dengan

instrumen berupa kuisioner atau materi wawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak tertentu atau lembaga yang telah

menggunakan atau mempublikasikannya.

Penelitian ini menggunakan data primer berupa hasil wawancara langsung kepada

pegawai yang berkaitan terkait prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan. Selain itu, data sekunder

juga digunakan berupa sejarah perusahaan, profil perusahaan, serta dokumen-

dokumen terkait topik pembahasan dalam laporan ini.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Hasil akhir dalam suatu penelitian akan bergantung pada informasi yang

diperoleh, sedangkan keakuratan informasi sangat bergantung kepada data yang

dikumpulkan. Teknik pengumpulan data (Sugiyono, 2016:401) merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Adapun

teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang

dibutuhkan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut ;

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2017:137) wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

Page 29: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

17

respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstuktur maupun

tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun

dengan menggunakan telepon. Teknik wawancara terdiri dari dua, yaitu

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Teknik yang digunakan

dalam penelitian ini ialah teknik wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak

terstruktur (Sugiyono, 2017:138) adalah wawancara yang bebas dimana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Adapun pertanyaan yang diajukan

sebagai berikut :

a. Bagaimana prosedur pengeluaran kas atas pencairan dana tagihan vendor pada

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan ?

b. Siapa saja pihak-pihak yang terkait dan terlibat dalam transaksi pencairan

dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medan ?

c. Dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas pencairan

dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medan ?

d. Catatan akuntansi apa saja yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas

pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Kantor Pusat Medan ?

e. Bagaimana bentuk alir dokumen (flowchart) sistem pengeluaran kas atas

pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Kantor Pusat Medan ?

2. Analisis Dokumen

Analisis dokumen lebih mengarah pada bukti konkret (Sujarweni, 2018:121).

Dengan instrumen ini, kita menganalisis isi dari dokumen-dokumen yang dapat

mendukung penelitian kita. Data yang dikumpulkan dengan metode analisis

dokumen adalah dokumen berupa struktur organisasi, bagan alir (flowchart)

pengeluaran kas pencairan dana tagihan vendor, serta dokumen yang berkaitan

Page 30: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

18

dengan prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Kantor Pusat Medan.

3.4 Teknik Pengolahan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode

deskriptif. Metode deskriptif (Arikunto, 2014:3) adalah penelitian yang

dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain dan hanya

memotret apa yang terjadi pada objek atau wilayah yang diteliti, kemudian

memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian secara lugas, apa

adanya. Teknik ini dilakukan untuk melihat dokumen, catatan, fungsi, dan

prosedur terkait pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Kantor Pusat Medan.

Page 31: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

19

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

PT Pelabuhan Indonesia I adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di

bidang jasa kepelabuhanan di Indonesia. Saat ini PT Pelabuhan Indonesia

mengelola 16 cabang pelabuhan di 4 provinsi.

4.1.1 Sejarah PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan lahir melalui berbagai

perubahan bentuk usaha dan status hukum pengusahaan jasa kepelabuhanan. Pada

tahun 1945-1951 perusahaan berada di dalam wewenang Departemen Van

Scheepvaart (suatu badan pemerintah Belanda) yang berfungsi untuk memberikan

layanan jasa kepelabuhanan yang dilaksanakan oleh Haven Bedrijf. Pada tahun

1952 sampai dengan tahun 1959, pengelolaan pelabuhan dilaksanakan oleh

Jawatan Pelabuhan.

Sejak tahun 1960 pengelolaan jasa pelabuhan umum di Indonesia dilakukan oleh

Badan Usaha Milik Negara di bawah pengendalian pemerintah. Bentuk Badan

Usaha Milik Negara yaitu Perusahaan Negara Pelabuhan yang diberi kewenangan

untuk mengelola pelabuhan umum sejak tahun 1960 sampai dengan tahun 1993

telah mengalami beberapa perubahan, disesuaikan dengan arah kebijaksanaan

pemerintah dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan mengimbangi

petumbuhan permintaan layanan jasa kepelabuhanan yang dinamis.

Tahun 1960 hingga 1963, pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh

Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I-VIII berdasarkan Undang-Undang Nomor

19 Tahun 1960. Selanjutnya, pada tahun 1964-1969 aspek komersil dari

pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, tetapi kegiatan

oeprasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut

Port Authority.

Page 32: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

20

Tahun 1969-1983, pengelolaan sebagian besar pelabuhan umum dilakukan oleh

Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 18 Tahun 1969. Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan dibubarkan dan

lembaga pemerintah Port Authority menjadi BPP, dan pada tahun 1983-1992,

pengelolaan pelabuhan umum dibedakan antara pelabuhan umum yang

diusahakan dan pelabuhan umum yang tidak diusahakan. Pengelolaan pelabuhan

umum yang diusahakan dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan,

sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh

unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1983. Perum

Pelabuhan I merupakan salah satu dari empat Perum Pelabuhan di Indonesia yang

mengelola pelabuhan-pelabuhan diusahakan dan dibentuk berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 14 Tahun 1983.

Tahun 1992 hingga sekarang, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56

tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Status Perusahaan Pelabuhan

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), maka bentuk Perusahaan Umum

Pelabuhan diubah menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, sesia akte

pendirian atau Anggaran Dasar yang dibuat Notaris Robert Purba, SH tanggal 2

Januari 1999 sebagaimana dimuat dalam Berita Negara TI tanggal 1 November

1994 Nomor 87 jo Tambahan Berita Negara RI tanggal 2 Januari 1999 Nomor 1.

Penetapanmisi perusahaan difokuskan kepada peningkatan kualitas pelayanan dan

keandalan alat produksi untuk mendukung peran pelabuhan sebagai pusat logistik

melalui aktivitas yang memberikan nilai tambah sehingga dapat mendorong

pertumbuhan ekonomi wilayah. Berdasarkan keyakinan yang dimaksud, misi PT

(Persero) Pelabuhan Indonesia I ditetapkan sebagai berikut :

1. Mendorong dan Memacu Perekonomian

2. Memupuk Laba dan Pertumbuhan Usaha

3. Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi SDM dan Jaminan

Kesejahteraan dan Karir SDM

Page 33: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

21

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan telah merumuskan visi yang

merupakan gambaran organisasi yang ingin diwujudkan di masa depan yaitu:

“Menjadi Penyedia Jasa Kepelabuhanan dan Logistik Terkemuka di Indonesia”.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dari awal berdirinya hingga sekarang

mengalami perkembangan-perkembangan yang sangat signifikan, diantaranya

yaitu :

1960 Jawatan Pelabuhan berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan

1969 PN Pelabuhan berubah menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP)

1970 Berdirinya Unit Galangan Kapal (UGK)

1983 Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) menjadi Perumpel I

1987 Dioperasikan Belawan International Container Terminal (BICT)

1991 Perumpel I berubah status menjadi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

1994 Operasi Terminal Curah Cair di Pelabuhan Belawan

2005 Berdirinya Unit Depo Peti Kemas (UDPK)

2008 Dioperasikan Terminal Curah Cair Dumai

2012 Dioperasikan Terminal Kontainer Perawang

2013 1. Kawasan Pelabuhan Batam berubah menjadi Cabang Pelabuhan Batam

2. Berdirinya PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI) sebagai anak

perusahaan patungan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero)

3. Berdirinya PT Prima Terminal Petikemas Indonesia (PTP) sebagai anak

perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

4. Kawasan Pelabuhan Gunung Sitoli menjadi Cabang Pelabuhan Gunung

Sitoli

2014 Berdirinya PT Prima Indonesia Logistik dan PT Prima Multi Terminal

2015 1. Peluncuran logo baru Pelindo I pada tanggal 17 Agustus 2015

2. Berdirinya PT Prima Pengembangan Kawasan

2017 Berdirinya PT Prima Husada Cipta (PHC) Medan

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan telah merumuskan visi yang

merupakan gambaran organisasi yang ingin diwujudkan di masa depan yaitu:

“Menjadi Penyedia Jasa Kepelabuhanan dan Logistik Terkemuka di Indonesia”.

Page 34: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

22

4.1.2 Visi dan Misi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medan

1. Visi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

“ Menjadi Nomor Satu di Bisnis Kepelabuhan di Indonesia ”

2. Misi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

Menyediakan jasa kepelabuhan yang terintegrasi, berkualitas dan bernilai tambah

untuk memacu pertumbuhan ekonomi wilayah

4.1.3 Logo PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

Gambar 4.1

Logo PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Sumber: pelindo1.co.id

1. Konstruksi Master Logo terbentuk dari lingkaran dan arah panah melesat yang

menjadi satu kesatuan gerakan dinamis untuk terus menerus melakukan

perubahan dan bergerak ke depan, melesat menuju masa depan yang lebih

baik.

2. Bentuk lingkaran melambangkan arah perubahan perusahaan yaitu menuju

perusahaan global (global company), menjadi salah satu pelabuhan yang

mampu melayani pasar global dengan perfoma terbaik, menyeluruh dan

berdedikasi luhur.

Page 35: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

23

3. Perpaduan ketiga warna corporate (merah, hijau dan biru) merepresentasikan

perusahaan yang kuat dan yang mampu berkomunikasi dengan terbuka.

4. Wordmark “PELINDO 1” yang mempunyai konstruksi kokoh mewakili

keteguhan, semangat dan kepercayaan diri untuk memberikan performa

terbaik.

5. Tagline “INDONESIA GATE WAY” menjadi penguat posisi perusahaan

sebagai pintu gerbang masuk wilayah Indonesia di perairan internasional dan

sebagai simbol pintu gerbang perubahan.

4.1.4 Tata Nilai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

Tata nilai yang berlaku diharapkan mampu menghantarkan perusahaan mencapai

visi dan misinya yang dikenal sebagai “CIPTA” (KP.30/1/2/P1-14.TU).

Gambar 4.2

Logo Tata Nilai Perusahaan

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Sumber: pelindo1.co.id

Kelima nilai CIPTA tersebut dijabarkan sebagai berikut dalam tabel 2.1:

Tabel 4.1

Tata nilai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

NILAI BUDAYA MAKNA

CUSTOMER FOCUS

Proaktif dalam melayani dan membangun hubungan dengan

pelanggan, melalui perilaku kunci : Proaktif dan Cepat Tanggap,

Mengutamakan Pelayanan Prima dan Kepuasan Pelanggan

INTEGRITY

Mengutamakan perilaku terpuji sesuai dengan nilai, prinsip dan

etika perusahaan, melalui perilaku kunci : Jujur & Taat, serta

Berani & Bertanggungjawab

Page 36: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

24

PROFESIONALISM

Penguasaan terhadap pekerjaan yang mencakup pengetahuan

keterampilan dan sikap, melalui perilaku kunci : Kompeten &

Disiplin, serta Gesit & Berkualitas

TEAMWORK

Keinginan yang tulus untuk bekerja sama dengan orang lain,

melalui perilaku kunci : Berkolaborasi & Bersinergi, serta Tulus

& Saling Menghargai

ADAPTIVE

Kemampuan untuk terus beradaptasi dalam menjelang

perkembangan zaman, melalui perilaku kunci : Dinamis &

Kreatif, serta Inovatif & Persisten

Sumber : pelindo1.co.id

4.1.5 Bidang Usaha dan Kegiatan Usaha PT Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Kantor Pusat Medan

Bidang usaha yang dijalankan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medanadalah Badan Usaha Milik Negara yang diberikan amanah oleh pemerintah

untuk mengelola kegiatan di bidang jasa kepelabuhan Indonesia.

Kegiatan usaha berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 133 Tahun

2011 Tanggal 2 Maret tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan yan dilaksanakan dalam

menyelenggarakan pelayanan jasa kepelabuhan dan usaha lainnya menunjang

pencapaian tujuan perusahaa, meliputi :

1. Penyediaan dan/atau jasa pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan

untuk lalu lintas dan tempat-tempat berlabuhnya kapal.

2. Penyediaan dan/atau jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan

(pilotage) dan penundaan kapal.

3. Penyediaan dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat,

bongkar muat peti kemas, curah cair, curah kering, multipurpose, barang

termasuk hewan dan fasilitas naik turunnya penumpang dan/atau kendaraan.

4. Penyediaan jasa bongkar muat, peti kemas, curah cair, curah, dan kendaraan.

5. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah

kering, multipurpose, penumpang, pelayaran rakyat dan RO-RO.

Page 37: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

25

6. Penyediaan dan/atau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan

dan tangki/tempat penimbunan barangbarang, angkutan bandar, alat bongkar

muat, serta peralatan pelabuhan.

7. Penyediaan dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan,

industri dan gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan

kelancaran angkutan multimoda.

8. Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum, dan instalasi limbah serta

pembuangan sampah.

9. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak untuk

kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan.

10. Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi barang

termasuk hewan.

11. Penyediaan dan pengelolaan jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang

berkaitan dengan kepelabuhan.

12. Pengusahaan dan penyelenggaraan Depo Peti Kemas dan perbaikan,

kebersihan,fumigasi serta pelayanan logistik.

4.1.6 Wilayah Kerja PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medan

Wilayah kerja usaha PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) meliputi Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara (Sumut), Riau, dan

Kepulauan Riau (Kepri). Pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia I

(Persero) adalah sebagai berikut :

1. Belawan International Container Terminal (BICT)

2. Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB)

3. Pelabuhan Belawan (BLW)

4. Pelabuhan Sibolga (SBG)

5. Pelabuhan Gunung Sitoli (GNS)

6. Pelabuhan Kuala Tanjung (KTJ)

7. Pelabuhan Tanjung Balai Asahan (TBA)

8. Pelabuhan Malahayati (MLH)

9. Pelabuhan Lhokseumawe (LSM)

Page 38: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

26

10. Pelabuhan Dumai (DMI)

11. Pelabuhan Perawang Pekanbaru (PBR)

12. Pelabuhan Tembilahan (TBH)

13. Pelabuhan Sei Pakning (SPK)

14. Pelabuhan Tanjung Balai Karimun (TBK)

15. Pelabuhan Tanjung Pinang (TPI)

16. Pelabuhan Batam (BTM)

Selain pengelolaan cabang pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia I juga mengelola 2

(dua) unit usaha, yaitu Unit Galangan Kapal (UGK) dan Rumah Sakit Pelabuhan

Medan, serta 5 (lima) anak perusahaan, yaitu :

1. PT Prima Multi Terminal

2. PT Prima Terminal Petikemas

3. PT Prima Indah Logistik

4. PT Terminal Petikemas Indonesia

5. PT Prima Pengembangan Kawasan

6. PT Prima Husada Cipta (bergerak dalam usaha pelayanan kesehatan)

4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini berhubungan dengan sistem pengeluaran

kas berupa pencairan dana tagihan kepada salah satu vendor PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan, yaitu Terminal Peti Kemas Domestik

Belawan (TPKDB) atas pembayaran pekerjaan tahap 5 penataan lingkungan.

Hasil pengumpulan data melalui wawancara kepada bagian SSP 1 Keuangan dan

Perbendaharaan. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

menerima tagihan dari dua sumber utama : (1) dari vendor yang bersangkutan, dan

(2) dari pengiriman melalui pihak ekspedisi (pos).

Page 39: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

27

4.2.1 Pengertian Prosedur Pembayaran Tagihan menurut PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

Prosedur pembayaran tagihan menurut PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor

Pusat Medan merupakan peranan yang sangat penting karena kas sangat mudah

digelapkan dan diselewengkan, sehingga perlu prosedur yang baik untuk

mengamankan kas tersebut. Prosedur pembayaran tagihan melibatkan beberapa

bagian dalam perusahaan agar transaksi tidak terpusat pada satu bagian saja.

Dengan adanya prosedur pembayaran tagihan yang baik, maka dapat dipastikan

bahwa semua pembayaran tagihan sudah dicatat, diklasifikasikan secara tepat dan

akurat dengan didukung oleh bukti-bukti pembayaran tagihan.

Pembayaran tagihan pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dilakukan secara

transfer menggunakan dokumen cek. Cek yaitu dokumen yang digunakan jika

terjadi pengeluaran kas yang cukup besar, sehingga perusahaan memerintahkan

bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada vendor yang rekeningnya

tercantum pada dokumen tagihan.

Pembayaran tagihan harus dilakukan hanya dengan pihak-pihak yang berwenang

dan sesuai dengan nominal yang diterima. Bukti-bukti kas yang sudah diotorisasi

oleh bagian yang berwenang, juga harus didukung dengan adanya bukti-bukti

berupa bukti kas dan bukti bank yang berisikan besarnya kas yang dikeluarkan.

Selanjutnya, perbendaharaan akan memeriksa bukti dan mempersiapkan

pengeluaran kas dan kemudian membukukan ke dalam buku kas atau buku bank.

4.2.2 Dokumen-Dokumen Terkait Pencairan Dana Tagihan Vendor pada

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

1. Bukti Kas Keluar

Dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas pada bagian kasa

sebesar nominal yang tercantum pada dokumen. Selain itu, dokumen ini juga

berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dokumen

sebagai sumber bagi pencatatan berkurangnya utang. Bukti kas keluar juga

Page 40: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

28

merupakan bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan kas atas pembayaran

tagihan vendor yang dibayarkan melalui transfer bank dan akan diarsipkan

oleh bagian perbendaharaan.

2. Lembar verifikasi

Lembar untuk pemberitahuan dan verifikasi pembayaran tagihan . Lembar ini

akan diarsipkan oleh bagian SSP 1 Keuangan.

3. Cek

Dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran

sejumlah uang kepada vendor yang bersangkutan yang namanya tercantum

pada cek. Bagian yang harus diisi pada cek, yaitu jumlah tagihan yang harus

dibayar, tanggal dan tempat penerbitan cek tersebut, serta nama dan tanda

tangan vendor yang bersangkutan.

4. Kwitansi

Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti pembayaran sejumlah uang yang

ditandatangani oleh vendor bersangkutan dan pihak perusahaan. Kwitansi

akan digunakan sebagai bukti pendukung untuk memperkuat legalitas

transaksi pembayaran tagihan vendor yang bersangkutan.

5. Faktur tagihan

Dokumen yang dikeluarkan oleh vendor berisi tagihan yang harus dibayarkan

oleh perusahaan. Dokumen tersebut juga digunakan sebagai bukti transaksi

pembayaran tagihan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh bagian

perbendaharaan mencakup informasi lengkap mengenai detail jumlah yang

tercantum dalam dokumen tagihan. Faktur tagihan dibuat 3 rangkap, yaitu

untuk vendor sebagai lampiran penagihan, perusahaan dan disimpan di dalam

buku faktur.

Page 41: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

29

4.2.3 Catatan Akuntansi Terkait Pencairan Dana Vendor pada PT

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

1. Jurnal Pembayaran Tagihan

Jurnal pembayaran tagihan digunakan untuk mencatat segala transaksi

pembayaran tagihan vendor yang dilakukan oleh perusahaan melalui cek.

Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal ini

adalah faktur dari vendor yang telah dicap “LUNAS”. Dokumen ini diproses

melalui input data faktur tagihan dengan menggunakan aplikasi SAP, meliputi

nama vendor, nomor dan tanggal faktur, satuan mata uang (IDR), nama

jasa/transaksi, dan jumlah transaksi. Transaksi pembayaran tagihan vendor

dijurnal secara otomatis oleh sistem pengeluaran kas perusahaan atas transaksi

pembayaran tagihan vendor.

2. Register Cek

Register cek digunakan pada saat pencatatan utang untuk mencatat transaksi

pembayaran vendor dengan menggunakan bukti kas keluar dan register cek.

Register bukti kas keluar digunakan untuk mencatat utang yang timbul,

sedangkan register cek digunakan untuk cek-cek perusahaan yang dikeluarkan

untuk pembayaran tagihan kepada vendor yang bersangkutan.

4.2.4 Pihak-Pihak Terkait Pencairan Dana Vendor pada PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

1. Petugas Loket SSP 1 Keuangan

Petugas Loket SSP 1 Keuangan bertugas menerima dan memeriksa

kelengkapan dokumen tagihan dari vendor. Setelah itu, petugas loket juga

memeriksa keabsahan dan masa berlaku faktur pajak yang ada pada dokumen

tagihan tersebut. Staf loket akan mengirimkan tanda terima dokumen tagihan.

Namun, apabila ada kekurangan dokumen tagihan, maka staf loket akan

mengirimkan notifikasi melalui email.

Page 42: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

30

2. SSP 1 Keuangan

SSP 1 Keuangan terdiri dari Staf Pajak, Staf Hutang, Supervisor & AVP

Hutang dan Pajak, VP SSP1 Keuangan dan SVP SSP1. Staf pajak bertugas

mengidentifikasikan pajak yang berhubungan dengan tagihan dan melakukan

verifikasi atas identifikasi kategori pajak yang sesuai dengan jenis

transaksinya. Staf hutang bertugas memverifikasi atau matching tagihan dan

menyetujui hasil verifikasi. Sedangkan Supervisor & AVP Hutang dan Pajak,

VP SSP1 Keuangan dan SVP SSP1 berwenang menyetujui hasil verifikasi

dokumen tagihan. Setelah selesai seluruhnya sampai tahap pembayaran, SSP 1

Keuangan juga yang bertugas mengarsipkan dokumen dalam bentuk hardcopy

dan softcopy di ruangan arsip.

3. Perbendaharaan (Kantor Pusat)

Perbendaharaan bertugas untuk mengeksekusi pembayaran tagihan vendor

yang dilakukan secara berkala langsung ke rekening vendor yang

bersangkutan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh SSP 1

Keuangan, jurnal pelunasan hutang dan perpajakan.

4.2.5 Jaringan Prosedur Terkait Pencairan Dana Tagihan Vendor pada PT

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

1. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

Dokumen-dokumen pendukung yang diterima melalui Petugas Loket SSP 1

Keuangan akan diverifikasi oleh SSP 1 Keuangan untuk selanjutnya bagian

SSP 1 Keuangan membuat bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini berfungsi

sebagai perintah kepada Bagian Perbendaharaan untuk mengisi cek sebesar

jumlah rupiah yang tercantum pada dokumen tagihan dan mengirimkan cek

tersebut kepada vendor Terminal Petikemas Domestik Belawan.

Page 43: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

31

2. Prosedur Pembayaran Tagihan Vendor

Prosedur pembayaran tagihan vendor, bagian perbendaharaan mengisi cek dan

meminta tanda tangan atas cek tersebut kepada Manajer Keuangan untuk

selanjutnya mengirimkan cek tersebut kepada vendor Terminal Petikemas

Domestik Belawan.

3. Prosedur Pencatatan Pembayaran Tagihan Vendor

Prosedur pencatatan pembayaran tagihan vendor, Bagian Perbendaharaan

mencatat pembayaran tagihan vendor Terminal Petikemas Domestik Belawan

di dalam jurnal pengeluaran kas atas pembayaran taguhan vendor atau register

cek.

4.2.6 Prosedur Pencairan Dana Tagihan Vendor pada PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

Prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Kantor Pusat Medan dapat dijelaskan sebagai berikut (flowchart terlampir pada

lampiran 1-3) :

1. Petugas Loket SSP 1 Keuangan menerima dan memeriksa kelengkapan tagihan

dan dokumen pendukungnya yang dikirimkan langsung oleh vendor atau

melalui pos, seperti:

a. Surat Permintaan Pembayaran (dari vendor yang dilengkapi dengan nomor

rekening dan alamat email sesuai kontrak)

b. Kwitansi Pembayaran/Invoice/Nota Pembayaran Bermaterai

c. Faktur Pajak (dengan periode yang masih valid)

d. Fotokopi Kontrak dan PO (manual dan dari modul MM-SAP)

Material Management System Application and Product in Data

Processing (MM-SAP) merupakan salah satu modul di SAP Enterprise

Resource Planning (ERP) yang mendukung proses manajemen material di

perusahaan mulai dari pengadaan sampai proses manajemen persediaan

Page 44: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

32

e. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang/Tanda Terima (Goods

Receipt) manual dan dari modul-MM SAP

f. Berita Acara Serah Terima Masa Pemeliharaan Untuk tagihan 5% dari

masa pemeliharaan

g. Fotokopi Jaminan Pelaksanaan/Bank Garansi untuk termin pembayaran

melalui uang muka pekerjaan

h. Berita Acara Pelunasan untuk tagihan kerja sama

i. Persetujuan Pembayaran dari Direktur Bisnis untuk seluruh tagihan

investasi dan perawatan di atas Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

j. Surat Permintaan Pemrosesan Tagihan dari PJP Kantor Pusat ke Dirsum

tembusan Direktur Keuangan dan Supervisor SSP1

k. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan

l. Berita Acara Pembahasan Pekerjaanuntuk tagihan pekerjaan non-fisik

m. Berita Acara Pembayaran

n. Dokumen Pendukung Lainnya (disesuaikan dengan yang dipersyaratkan

dalam kontrak seperti laporan pekerjaan dan foto dokumentasi)

2. Petugas Loket SSP 1 Keuangan juga melakukan pengecekan atas keabsahan

faktur pajak vendor yaitu masa berlakufaktur pajak beserta keabsahannya

menggunakan barcode scanner.

3. Jika dokumen tagihan dari vendor tidak lengkap atau faktur pajak tidak absah,

staf hutang SSP1 Keuangan akan mengembalikan/memberikan notifikasi

kepada vendor untuk dilengkapi. Untuk vendor yang melakukan pengiriman

dokumen menggunakan pos/kurir, maka SSP1 Keuangan akan mengirimkan

email notifikasi kepada vendor (PJP Kantor Pusat) untuk melengkapi

dokumen. Apabila dokumen tagihan lengkap dan faktur pajak absah, SSP1

Keuangan mencetak Tanda Terima Dokumen Tagihan untuk vendor.

4. Staf pajak akan memberikan identifikasi atas kategori pajak dari setiap tagihan

yang disesuaikan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku dan jenis

transaksinya.Kemudian membuat daftar rekap atas identifikasi pajak transaksi.

5. Staf pajak melakukan verifikasi atas identifikasi kategori pajak yang sesuai

dengan jenis transaksinya.

Page 45: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

33

6. Staf hutang melakukan proses verifikasi/matching tagihan. Setelah dokumen

lengkap, staf hutang akan melakukan verifikasi three-way-matching.

Verifikasi dilakukan dengan membandingkan:

a. PO ( Purchase Order );

b. Berita Acara Serah Terima;

c. Invoice; dan

d. Mempertimbangkan hal-hal lain, seperti progres pekerjaan, nominal

tagihan, termin pembayaran dalam kontrak dan ketentuan penagihan antara

permintaan pembelian, fotokopi kontrak dan invoice. Setelah verifikasi

dilakukan Staf Hutang akan meng-input hasil verifikasi ke dalam modul

FI-SAP (dengan status Park).

7. Staf hutang memilih akun pajak yang sesuai dengan transaksinya berdasarkan

identifikasi dari staf pajak pada saat melakukan verifikasi.

8. Apabila terdapat pertanyaan saat melakukan verifikasi, seperti klausa kontrak

yang tidak jelas pada saat melakukan verifikasi, maka SSP1 Keuangan

mengirimkan pemberitahuan terhadap pertanyaan tersebut melalui email

kepada PJP Pelindo 1 Kantor Pusat.

9. Setelah verifikasi dilakukan oleh staf hutang, secara bertahap menggunakan

media layer-approval Supervisor & AVP Hutang dan Pajak, VP SSP1

Keuangan dan SVP SSP1 akan menyetujui hasil matching. Kemudian

supervisor hutang akan mem-posting jurnal dalam sistem otomatis terbentuk

dalam modul FI-SAP.

10. Perbendaharaan melakukan persetujuan pembayaran dan eksekusi pembayaran

langsung ke rekening vendor berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh

SSP1 Keuangan, jurnal pelunasan hutang dan perpajakan akan terbentuk

secara otomatis dalam modul FI-SAP.

11. Setelah dokumen tagihan selesai diverifikasi dan dibayarkan, Staf SSP1

Keuangan akan melakukan pengarsipan secara regular/berkala berdasarkan

Page 46: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

34

12. tanggal tanda terima dokumen tagihan. Pengarsipan dilakukan dengan

menyimpan hardcopy dan softcopydokumen di ruang arsip.

13. Secara periodik (sebulan sekali), staf pajak akan menarik data pembayaran

dari modul FI-SAP yang berisi seluruh pembayaran berikut dengan

perhitungan pajaknya yang dilakukan pada bulan tersebut dan menyiapkan

bukti potong dengan cara meng-upload data tersebut dalam E-SPT.

14. Staf pajak mengirimkan bukti potong pajak kepada vendor setelah

ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Pengiriman bukti potong ke

vendor dilakukan paling lambat tanggal 5 (lima) setiap bulannya.

Page 47: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

35

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dokumen-dokumen yang terkait dalam transaksi

pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor

Pusat Medan, dapat dirincikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3.1

Dokumen Terkait Transaksi Pencairan Dana Tagihan Vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

No. Menurut Teori No. Menurut Perusahaan

1. Bukti Kas Keluar 1. Bukti Kas Keluar

2. Permintaan Cek 2. Faktur Tagihan

3. Cek 3. Cek

4. Kwitansi

5. Lembar Verifikasi

Sumber : Data Diolah (2019)

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) tidak memerlukan permintaan cek sebagai

dokumen dalam transaksi pembayaran tagihan vendor karena bagian verifikator

telah mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung, seperti faktur tagihan,

kwitansi dan lembar verifikasi ke Staf Hutang SSP 1 Keuangan yang bertugas

membuat bukti kas keluar untuk keperluan pembayaran tagihan vendor yang

bersangkutan ke bagian Perbendaharaan untuk dilakukan eksekusi pembayaran.

Page 48: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

36

Berdasarkan hasil penelitian catatan-catatan akuntansi yang terkait dalam

transaksi pembayaran tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Kantor Pusat Medan, dapat dirincikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3.2

Catatan Akuntansi Terkait Transaksi Pencairan Dana Tagihan Vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

No. Menurut Teori No. Menurut Perusahaan

1. Jurnal Pengeluaran Kas 1. Jurnal Pembayaran Tagihan

2. Register Cek 2. Register Cek

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan hasil penelitian fungsi/pihak yang terkait dalam transaksi

pembayaran tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor

Pusat Medan, dapat dirincikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3.3

Pihak/Fungsi Terkait Transaksi Pencairan Dana Tagihan Vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

No. Menurut Teori No. Menurut Perusahaan

1. Fungsi yang memerlukan

pengeluaran kas

1. Petugas Loket SSP 1 Keuangan

2. Fungsi Akuntansi 2. SSP 1 Keuangan

3. Fungsi Kas 3. Perbendaharaan

4. Fungsi Pengendalian Intern

Sumber : Data diolah (2019)

Pihak-pihak terkait pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Kantor Pusat Medan telah sesuai dengan pihak terkait yang dimaksud

dalam unsur-unsur pengeluaran kas dengan cek menurut teori Mulyadi (2016).

Page 49: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

36

Hanya saja, dalam proses pencairan tagihan ini tidak terdapat fungsi pengendalian

internsecara khusus, karena SSP 1 Keuangan dan Perbendaharaan merangkap

Page 50: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

37

jabatan fungsi sebagai fungsi pengendalian intern juga atas dokumen tagihan dan

pembayaran tagihan terhadap vendor yang bersangkutan. Namun, meskipun ada

perbedaan nama pihak/fungsi terkait antara teori dan yang ada pada perusahaan,

petugas loket SSP1 Keuangan, SSP 1 Keuangan dan Perbendaharaan memiliki

wewenang yang sama dengan fungsi yang memerlukan pengeluaran kas, fungsi

akuntansi dan fungsi kas.

Berdasarkan hasil penelitian jaringan prosedur yang terkait dalam transaksi

pembayaran tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor

Pusat Medan, dapat dirincikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3.4

Jaringan Prosedur Terkait Transaksi Pencairan Dana Tagihan Vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

No. Menurut Teori No. Menurut Perusahaan

1. Prosedur Pembuatan Bukti

Kas Keluar (BKK)

1. Prosedur Pembuatan Bukti Kas

Keluar (BKK)

2. Prosedur Pembayaran Kas 2. Prosedur Pembayaran Tagihan

Vendor

3. Prosedur Pencatatan

Pengeluaran Kas

3. Prosedur Pencatatan

Pembayaran Tagihan Vendor

Sumber : Data diolah (2019)

Page 51: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

38

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Kantor Pusat Medan dimulai dari diterimanya dokumen tagihan oleh

Petugas Loket SSP 1 Keuangan dari vendor Terminal Petikemas Domestik

Belawan (TPKDB) dan diperiksa kelengkapan dokumen tagihan vendor

tersebut serta keabsahan dan masa berlaku faktur pajak. Setelah dokumen

yang diterima sudah lengkap, maka Petugas Loket SSP 1 Keuangan mencetak

tanda terima dokumen tagihan, baik secara manual maupun melalui email

untuk vendor tersebut. Kemudian, dokumen tersebut diserahkan ke bagian

SSP 1 Keuangan untuk dilakukan verifikasi dokumen dan mengidentifikasikan

faktur pajak yang sesuai dengan jenis transaksinya. Setelah dilakukan

verifikasi dan dokumen dinyatakan lengkap serta memenuhi kriteria untuk

dilakukan pembayaran tagihan, dokumen tersebut diserahkan ke bagian

perbendaharaan untuk dilakukan proses eksekusi sampai ke tahap pembayaran

secara berkala dan membuat bukti pembayaran. Proses dari mulai diterimanya

dokumen tagihan sampai ke tahap pembayaran diperlukan waktu 5 hari kerja.

Setelah itu, dokumen tagihan yang telah selesai diproses, diarsipkan secara

berkala dalam bentuk hardcopy dan softcopy dan disimpan di ruang arsip oleh

SSP 1 Keuangan.

2. Prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Kantor Pusat Medan sudah sesuai dengan unsur-unsur pengeluaran

kas menurut teori Mulyadi (2016).

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diperoleh, maka penulis menyarankan agar PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan tetap mempertahankan prosedur

pencairan dana tagihan vendor yang sedang berjalan.

Page 52: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

39

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Chandrarin, Grahita. 2018. Metode Riset Akuntansi Pendekatan Kuantitatif.

Jakarta: Salemba Empat.

Giantoro, Adi. 2015. Analisis Keputusan Vendor Dalam Proyek Konstruksi.

Yogyakarta : Jurnal Universitas Atma Jaya. Diakses pada 10 Juli 2019

pukul 17:52.

Handayani , Vera ; Mayasari. 2018. Analisis Pengaruh Hutang Terhadap Laba

Bersih. Jurnal Riset Akuntansi & Bisnis. Vol. 18 No.1. Diakses 10 Juli

2019 pukul 19:33.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). https://www.pelindo1.co.id/id/Default.aspx.

Diakses 11 Juli pukul 09:33.

Puspita, Lilis ; Anggadini, Sri Dewi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Samryn. L.M. 2016. Pengantar Akuntansi 2. Jakarta: Rajawali Pers.

Soemohadiwidjojo, Arini T. 2018. Mudah Menyusun SOP (Standart Operating

Procedure). Jakarta: Penebar Plus.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 53: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

40

Lampiran 1 Flowchart Pencairan Dana Tagihan Vendor PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

Page 54: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

41

Lampiran 2 Flowchart Pencairan Dana Tagihan Vendor PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan (Lanjutan)

Page 55: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

42

Lampiran 3 Flowchart Pencairan Dana Tagihan Vendor PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan (Lanjutan)

Page 56: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

43

Lampiran 4 Surat Permohonan Pembayaran Tagihan dari Vendor

Terminal Petikemas Domestik Belawan

Page 57: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

44

Lampiran 5 Berita Acara Serah Terima Penyelesaian Pekerjaan dari

Vendor Terminal Petikemas Domestik Belawan

Page 58: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

45

Lampiran 6 Lembar Share Entry Sheet (SES)

Page 59: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

46

Lampiran 7 Lembar Verifikasi Dokumen Tagihan Vendor Terminal

Petikemas Domestik Belawan

Page 60: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

47

Lampiran 8 Bukti Kas Keluar (Outgoing Payment) atas Pencairan Dana

Tagihan Vendor Terminal Petikemas Domestik Belawan

Page 61: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

48

Lampiran 9 Lembar Bukti Persetujuan Posting dan Eksekusi Pembayaran

atas Pencairan Dana Tagihan Vendor Terminal Petikemas

Domestik Belawan

Page 62: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

49

Lampiran 10 Daftar Pertanyaan Wawancara

f. Apa pengertian prosedur dan manfaat adanya prosedur dalam pembayaran

tagihan pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan

g. Bagaimana prosedur pencairan dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan ?

h. Siapa saja pihak-pihak yang terkait dan terlibat dalam transaksi pencairan

dana tagihan vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat

Medan ?

i. Dokumen apa saja yang digunakan dalam pencairan dana tagihan vendor pada

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan ?

j. Catatan akuntansi apa saja yang digunakan dalam pencairan dana tagihan

vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan ?

k. Prosedur apa saja yang digunakan dalam proses pencairan dana tagihan

vendor pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan ?

l. Bagaimana bentuk alir dokumen (flowchart) pencairan dana tagihan vendor

pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat Medan ?

Page 63: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

50

Lampiran 11 Surat Persetujuan Pengajuan Judul Tugas Akhir

Page 64: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

51

Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Riset

Page 65: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

52

Lampiran 13 Surat Persetujuan Izin Riset

Page 66: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

53

Lampiran 14 Surat Kesediaan Dosen Pembimbing Utama

Page 67: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

54

Lampiran 15 Surat Kesediaan Dosen Pembimbing Pendamping

Page 68: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

55

Lampiran 16 Surat Kesediaan Ketua Penguji Sidang Tugas Akhir

Page 69: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

56

Lampiran 17 Surat Kesediaan Anggota Penguji Sidang Tugas Akhir

Page 70: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

57

Lampiran 18 Kartu Bimbingan Tugas Akhir Dosen Pembimbing Utama

Page 71: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

58

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Dosen Pembimbing Utama (Lanjutan)

Page 72: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

59

Lampiran 19 Kartu Bimbingan Tugas Akhir Dosen Pembimbing Pendamping

Page 73: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

60

Lampiran 20 Formulir Bebas Revisi Tim Penguji

Page 74: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

61

Lampiran 21 Formulir Bebas Revisi Ketua Sidang

Page 75: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

62

Lampiran 22 Formulir Bebas Revisi Ketua Penguji

Page 76: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

63

Lampiran 23 Formulir Bebas Revisi Anggota Penguji

Page 77: PENCAIRAN DANA TAGIHAN VENDOR PADA PT PELABUHAN …

64

Lampiran 24 Biodata Mahasiswa

1. Nama Lengkap/Panggilan :Marissa Ayu Novista / Icha

2. NIM/IPK :1605081081

3. Tempat/Tgl Lahir :Medan/ 21 November 1998

4. Agama : Islam

5. Asal SMA/Jurusan :SMAN 3 Medan / IPA

6. Alamat :Jalan Gurami III No. 20 Komplek

TNI AL Ikan Hiu, Titipapan

7. No. HP / Whats App : 0822-7745-7218

8. Email / Instagram : [email protected] / @marissanvst

9. Hobi : Olahraga & Memasak

10. Motto Hidup : “ Bukan kita yang hebat, tapi karena Allah

yang memudahkan segala urusan kita”

11. Nama Orang Tua

Ayah : Budi Winarno Rochmat

Ibu : Ike Sri Hastuti

12. Pekerjaan Orang Tua

Ayah : TNI - AL

Ibu : PNS TVRI Sumut

Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung

jawab untuk dapat dipergunakan sesuai keperluan.

Medan, Agustus 2019

Penulis

Marissa Ayu Novista

NIM 1605081081