37
Penatalaksanaan Penatalaksanaan penyakit mata penyakit mata

Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Penatalaksanaan Penatalaksanaan penyakit matapenyakit mata

Page 2: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Obat mata di Indonesia dapat Obat mata di Indonesia dapat digolongkan sebagai berikut :digolongkan sebagai berikut : Obat mata golongan antiseptik dan Obat mata golongan antiseptik dan

antiinfeksiantiinfeksi Obat mata golongan kortikosteroidObat mata golongan kortikosteroid Antiseptik mata dengan kortikosteroidAntiseptik mata dengan kortikosteroid Obat midriatikumObat midriatikum Obat miotikum Obat miotikum Obat glukomaObat glukoma Obat mata lainnyaObat mata lainnya

Page 3: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Obat mata golongan Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi antiseptik dan antiinfeksi

Obat mata golongan antiseptik dan Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata luka/ulkus.mata atau kornea mata luka/ulkus.

Pemilihan obat antiseptik dan antiinfeksi Pemilihan obat antiseptik dan antiinfeksi mata tergantung mikroba yang mata tergantung mikroba yang menginfeksi mata, kemudian disesuaikan menginfeksi mata, kemudian disesuaikan dengan zat aktif obat mata dengan zat aktif obat mata

Page 4: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Obat Mata ANTI-INFEKSI

1.Larutan & SalepAntibiotika Topikala. Bacitrasinb. Erythromycinc. Neomycind. Polymyxin B

2. Sediaan Topikal Dari Antibiotika Sistemik a. Tetracycline b. Gentamicin c. Tobramycin (Tobrex) d. Chloramphenicol e. Ciprofloxacin (Ciloxan) f. Norfloxacin (Chibroxin) g. Ofloxacin (Ocuflox)

Page 5: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

3. Kombinasi Obat Antibiotika

4. SULFONAMIDE a. Natrium Sulfacetamide (Sulfamyd,dll) b. Sulfisoxazole (Gantrisin)

5. Obat AntiFungus Topikal a. Natamycin (Natacyn) b. Nystatin (Mycosatin) c. Amphotericin B (Fungizone) d. Miconazole (Monistat)

6. Obat Anti Virus a. Idoxuridine (herplex, Stoxil) b. Vidarabine (Vira A) c. Trifluridine (Viroptic) d. Acyclovir (Zovirax)

Page 6: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Berikut jenis zat aktif yang ada dalam obatBerikut jenis zat aktif yang ada dalam obatantiseptik dan antiinfeksi mata :antiseptik dan antiinfeksi mata : Sulfacetamid NaSulfacetamid Na

Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif mata dengan kandungan zat aktif (Sulfasetamid Na) 10 %.(Sulfasetamid Na) 10 %.

Ciprofloxacin HClCiprofloxacin HCl Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif mata dengan kandungan zat aktif (Siprofloksasin HCl) 3 mg/mL atau 0,3%.(Siprofloksasin HCl) 3 mg/mL atau 0,3%.

Page 7: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

TobramycinTobramycin Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif mata dengan kandungan zat aktif (Tobramisin) 3 mg/mL atau 0.3%. (Tobramisin) 3 mg/mL atau 0.3%. Sedangkan sediaannya dalam bentuk Sedangkan sediaannya dalam bentuk salep mata juga mengandung 0,3 % zat salep mata juga mengandung 0,3 % zat aktif.aktif.

Chloramphenicol dan kombinasinyaChloramphenicol dan kombinasinya Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif mata dengan kandungan zat aktif (Kloramfenikol) 0,5% dan 1 %. Sedangkan (Kloramfenikol) 0,5% dan 1 %. Sedangkan sediaannya dalam bentuk salep mata juga sediaannya dalam bentuk salep mata juga mengandung 1 % zat aktif.mengandung 1 % zat aktif.

Page 8: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

LevofloxacinLevofloxacin

Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif mata dengan kandungan zat aktif (Levofloksasin) 0.5%.(Levofloksasin) 0.5%.

Dibekacin SulfatDibekacin Sulfat

Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif mata dengan kandungan zat aktif (Dibekasin Sulfat) 0.3%.(Dibekasin Sulfat) 0.3%.

Page 9: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Fusidic acidFusidic acid

Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif mata dengan kandungan zat aktif (Asam Fusidat) 1%.(Asam Fusidat) 1%.

Gentamycin SulfatGentamycin Sulfat

Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dan salep mata dengan mata dan salep mata dengan kandungan zat aktif (Gentamisin kandungan zat aktif (Gentamisin Sulfat) 0,3%.Sulfat) 0,3%.

Page 10: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Oxytetracycline dan turunannyaOxytetracycline dan turunannya

Tersedia dalam bentuk sediaan tetes Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dan salep mata dengan mata dan salep mata dengan kandungan zat aktif (Oksitetrasiklin) kandungan zat aktif (Oksitetrasiklin) 1%. Ada jjuga yang dikombinasi 1%. Ada jjuga yang dikombinasi dengan Polimiksin B Sulfat.dengan Polimiksin B Sulfat.

Page 11: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Kombinasi Neomycin Sulfat dan antibiotik Kombinasi Neomycin Sulfat dan antibiotik lainnyalainnya Untuk sediaan tetes mata Neomisin Sulfat Untuk sediaan tetes mata Neomisin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat dan dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat dan Phenylephrine atau Polymixin B Sulfat dan Phenylephrine atau Polymixin B Sulfat dan Gramicidin.Gramicidin.Sedangkan sediaan salep matanya Neomycin Sulfat Sedangkan sediaan salep matanya Neomycin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat atau dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat atau BacitracinBacitracin

OfloxacinOfloxacin Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan Tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Ofloksasin) 0,3%.kandungan zat aktif (Ofloksasin) 0,3%.

AcyclovirAcyclovir Tersedia dalam bentuk sediaan salep mata dengan Tersedia dalam bentuk sediaan salep mata dengan kandungan zat aktif (Asiklovir) 3%.kandungan zat aktif (Asiklovir) 3%.

Page 12: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Kortikosteroid mataKortikosteroid mata

Obat mata yang mengandung Obat mata yang mengandung kortikosteroid digunakan untuk mengatasi kortikosteroid digunakan untuk mengatasi masalah mata seperti alergi, bengkak masalah mata seperti alergi, bengkak ataupun gatal.ataupun gatal.

Karena infeksi mata seringkali Karena infeksi mata seringkali menyebabkan gejala gatal dan bengkak menyebabkan gejala gatal dan bengkak sehingga sediaan obat antiseptik mata sehingga sediaan obat antiseptik mata sering dikombinasi dengan kortikosteroid sering dikombinasi dengan kortikosteroid untuk mengatasi gejala alerginya.untuk mengatasi gejala alerginya.

Page 13: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Sediaan Sediaan Kerja singkatKerja singkat mempunyai mempunyai masa paruh biologis : < dr 12 Jammasa paruh biologis : < dr 12 Jam

Sediaan Sediaan kerja lamakerja lama masa paruh’a lbh masa paruh’a lbh dr 36 Jamdr 36 Jam

SediaanSediaan Kerja sedangKerja sedang mempunyai mempunyai masa paruh antara 12-36 jammasa paruh antara 12-36 jam

Page 14: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

GlukokortikoidGlukokortikoid

A : Kulit.,sakus konjungtiva dan ruang A : Kulit.,sakus konjungtiva dan ruang sinovialsinovial

D : 90% kortisol terikat pd 2 jenis protein D : 90% kortisol terikat pd 2 jenis protein plasmaplasma

(Kortikosteroid dan albumin)(Kortikosteroid dan albumin)

M : diheparM : dihepar

E : 70% diekskresi dlm UrinE : 70% diekskresi dlm Urin

FARMAKOKINETIK

Page 15: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Penyakit MataPenyakit MataKortikosteroid dpt mengatasi gejala Kortikosteroid dpt mengatasi gejala inflamasi mata bag.luar maupun pd inflamasi mata bag.luar maupun pd segmen bawah anterior.segmen bawah anterior.

Obat ini dpt diberikan untuk kantung Obat ini dpt diberikan untuk kantung konjungtiva. Umum’a diberikan larutan konjungtiva. Umum’a diberikan larutan deksametason fosfat 0,1% pagi & siang.deksametason fosfat 0,1% pagi & siang.

Inflamasi segmen posterior.,umum’a Inflamasi segmen posterior.,umum’a diatasi dgn 30 m prednison oral per hari diatasi dgn 30 m prednison oral per hari dlm dosis yg terbagi.dlm dosis yg terbagi.

I N D I K A S I

Page 16: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Kotikosteroid dptKotikosteroid dpt tekanan intraokular. tekanan intraokular.

Pada konjungtivitis krna bakteri.,virus atau Pada konjungtivitis krna bakteri.,virus atau fungus dpt menimbulkan fungus dpt menimbulkan masking effectmasking effect shg infeksi menjalar ke dlm shg infeksi menjalar ke dlm kebutaan kebutaan

Pada Laserasi dan abrasio mata akibat Pada Laserasi dan abrasio mata akibat trauma mekanik kortikosteroid topikal dpt trauma mekanik kortikosteroid topikal dpt memperlambat penyembuhan & memperlambat penyembuhan & menyebarkan infeksimenyebarkan infeksi

Kortikosteroid tdk boleh diberikan pada Kortikosteroid tdk boleh diberikan pada pasien glaukoma.pasien glaukoma.

Page 17: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Sampai skrg belum ada kontraindikasi Sampai skrg belum ada kontraindikasi absolut kortikosteroidabsolut kortikosteroid

Kontraindikasi relatif yaitu infeksi Kontraindikasi relatif yaitu infeksi berat.,diabetes mellitus.,hipertensi dan berat.,diabetes mellitus.,hipertensi dan gangg.sistem kardiovaskular.gangg.sistem kardiovaskular.

KONRAINDIKASI

Page 18: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Ada 2 penyebab timbul’a efek samping Ada 2 penyebab timbul’a efek samping pada penggunaan kortikosteroid :pada penggunaan kortikosteroid :

1. Timbul krna penghentian pemberian scr 1. Timbul krna penghentian pemberian scr tiba”tiba”

2. Timbul krna pemberian terus menerus 2. Timbul krna pemberian terus menerus t’utamat’utama

dlm dosis besardlm dosis besar

Efek Sampin9

Page 19: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Bila t’jd infeksi, dosis kortikosteroid Bila t’jd infeksi, dosis kortikosteroid harus tetap dipertahankan aau harus tetap dipertahankan aau ditambah dan harus dilakukan ditambah dan harus dilakukan pengobatan antibiotik yg terbaik.pengobatan antibiotik yg terbaik.

Kepekaan trhdp infeksi pada pasien Kepekaan trhdp infeksi pada pasien yg mendapat kortikosteroid tdk yg mendapat kortikosteroid tdk bersifat spesifik untuk bakteri atau bersifat spesifik untuk bakteri atau fungus patogen tertentu. (tidak fungus patogen tertentu. (tidak khusus untuk salah satu penyakit khusus untuk salah satu penyakit saja)saja)

Page 20: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Kortikosteroid TopikalKortikosteroid Topikal

Terapi kortikosteroid topikal diindikasikan bagiTerapi kortikosteroid topikal diindikasikan bagi

keadaan” Radang di segmen anterior bola mata.keadaan” Radang di segmen anterior bola mata.

Contoh’a adalah Konjungtivitis alergika.,uveitis.,Contoh’a adalah Konjungtivitis alergika.,uveitis.,

episkleritis.,skleritis.,fliktenulosis.,keratitis episkleritis.,skleritis.,fliktenulosis.,keratitis interstisialinterstisial

dan konjungtivitis vernalis..dan konjungtivitis vernalis..

INDIKASI

Page 21: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Lama penobatan tergantung jenis lesiLama penobatan tergantung jenis lesi Terapi awal mata beradang berat berupa penetesan setiap 1 Terapi awal mata beradang berat berupa penetesan setiap 1

atau 2 jam sewaktu sadaratau 2 jam sewaktu sadar Bila tampak baik respon’a.,dosis diturunkan dan dhentikan Bila tampak baik respon’a.,dosis diturunkan dan dhentikan

sesegera mungkinsesegera mungkin PERHATIAN!!! Steroid kan aktivitas virus herpes PERHATIAN!!! Steroid kan aktivitas virus herpes

simpleks simpleks kornea mengalami perforasi bila obat ini dipakai kornea mengalami perforasi bila obat ini dipakai u/ menobati keratitis.u/ menobati keratitis.

Efek samping steroid lokal : penumbuhan jamur, pembentukan Efek samping steroid lokal : penumbuhan jamur, pembentukan katarak dan glaukoma sudut t’buka katarak dan glaukoma sudut t’buka

Pemberian & Dosis

Page 22: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Salep hidrokortisonSalep hidrokortison Suspensi prednisolon asetat 0,125% dan Suspensi prednisolon asetat 0,125% dan

1%1% Larutan prednisolon Na fosfat 0,125% dan Larutan prednisolon Na fosfat 0,125% dan

1%1% Suspensi deksametason Na fosfat 0,1% Suspensi deksametason Na fosfat 0,1%

dan salep 0,05%dan salep 0,05% Suspensi medrysone 1%Suspensi medrysone 1% Suspensi fluorometolon 0,1% dan 0,25%Suspensi fluorometolon 0,1% dan 0,25%

Daftar Kortikosteroid topikal

Page 23: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Antiseptik mata dengan Antiseptik mata dengan kortikosteroidkortikosteroid

Obat mata golongan ini mengandung Obat mata golongan ini mengandung antispetik (biasanya antibiotik) dan antispetik (biasanya antibiotik) dan kortikosteroid. Kombinasi ini kortikosteroid. Kombinasi ini diharapkan dapat mengatasi infeksi diharapkan dapat mengatasi infeksi mata dengan salah satu gejalanya mata dengan salah satu gejalanya bengkak atau alergi.bengkak atau alergi.

Page 24: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Gentamycin Sulfat (sebagai antiseptik) dan Gentamycin Sulfat (sebagai antiseptik) dan Betamethasone dihydrogenphosphat dinatrium Betamethasone dihydrogenphosphat dinatrium (sebagai kortikosteroid).(sebagai kortikosteroid).

Tobramycin (sebagai antiseptik) dan Tobramycin (sebagai antiseptik) dan Dexamethasone (sebagai kortikosteroid).Dexamethasone (sebagai kortikosteroid).

Polymixin B Sulfat, Neomycin (sebagai Polymixin B Sulfat, Neomycin (sebagai antiseptik) dan Dexamethasone (sebagai antiseptik) dan Dexamethasone (sebagai kortikosteroid).kortikosteroid).

Chloramphemicol, Polymixin B Sulfat (sebagai Chloramphemicol, Polymixin B Sulfat (sebagai antiseptik) dan Dexamethasone Na Phosphate antiseptik) dan Dexamethasone Na Phosphate (sebagai kortikosteroid).(sebagai kortikosteroid).

Oxytetracycline (sebagai antiseptik) dan Oxytetracycline (sebagai antiseptik) dan Hydrocortisone (sebagai kortikosteroid).Hydrocortisone (sebagai kortikosteroid).

Page 25: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Obat MidriatikumObat Midriatikum

Obat midriatikum adalah obat yang Obat midriatikum adalah obat yang digunakan untuk membesarkan pupil digunakan untuk membesarkan pupil mata. Juga digunakan untuk siklopegia mata. Juga digunakan untuk siklopegia dengan melemahkan otot siliari sehingga dengan melemahkan otot siliari sehingga memungkinkan mata untuk fokus pada memungkinkan mata untuk fokus pada obyek yang dekat. obyek yang dekat. Obat midriatikum Obat midriatikum menggunakan tekanan pada efeknya menggunakan tekanan pada efeknya dengan memblokade inervasi dari pupil dengan memblokade inervasi dari pupil spingter dan otot siliari.spingter dan otot siliari.

Page 26: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Atropin Atropin Atropine, adalah alkaloid derivat solanasid Atropine, adalah alkaloid derivat solanasid dari Atropa belladonna yaitu suatu ester dari Atropa belladonna yaitu suatu ester organik asam tropik dan tropin. Atropin organik asam tropik dan tropin. Atropin merupakan antimuskarinik pertama yang merupakan antimuskarinik pertama yang digunakan sebagai obat, Atropin sangat digunakan sebagai obat, Atropin sangat potensial sebagai obat midriatikum-potensial sebagai obat midriatikum-siklopegia dengan panjang waktu kerja lebih siklopegia dengan panjang waktu kerja lebih dari dua minggu.dari dua minggu.

Homatropin Homatropin Homatropine adalah alkaloid semisintetik Homatropine adalah alkaloid semisintetik yang dibuat dari kombinasi asam mandelat yang dibuat dari kombinasi asam mandelat dengan tropine. Durasi kerja Homatropin dengan tropine. Durasi kerja Homatropin lebih pendek dibanding dengan Atropin.lebih pendek dibanding dengan Atropin.

Page 27: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Tropikamid Tropikamid Tropicamide, adalah derivat sintetik dari Tropicamide, adalah derivat sintetik dari asam tropik, tersedia sebagai obat mata asam tropik, tersedia sebagai obat mata pada akhir tahun 1950-an. Tropikamid pada akhir tahun 1950-an. Tropikamid mempunyai waktu kerja dan lama kerja mempunyai waktu kerja dan lama kerja lebih pendek dibandingkan dengan lebih pendek dibandingkan dengan antimuskarinik lainnya, sehingga antimuskarinik lainnya, sehingga mempunyai daya serapnya (difusi) mempunyai daya serapnya (difusi) terbesar dan proporsi obat yang tersedia terbesar dan proporsi obat yang tersedia untuk penetrasi ke kornea lebih tinggi.untuk penetrasi ke kornea lebih tinggi.

Page 28: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Obat MiotikumObat Miotikum

Obat miotikum adalah obat yang Obat miotikum adalah obat yang menyebabkan miosis (konstriksi dari menyebabkan miosis (konstriksi dari pupil mata).pupil mata).

Betaxolol dan Pilokarpin adalah Betaxolol dan Pilokarpin adalah contoh obat Miotikum yang sering contoh obat Miotikum yang sering digunakan.digunakan.

Page 29: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Betaxolol adalah senyawa Betaxolol adalah senyawa penghambat beta adregenik.penghambat beta adregenik.

Pilocarpine adalah alkaloid Pilocarpine adalah alkaloid muskarinik yang diperoleh dari daun muskarinik yang diperoleh dari daun belukar tropis Amerika dari genus belukar tropis Amerika dari genus Pilocarpus. Pilokarpin bekerja Pilocarpus. Pilokarpin bekerja sebagai reseptor agonis muskarinik sebagai reseptor agonis muskarinik pada sistem saraf parasimpatik.pada sistem saraf parasimpatik.

Page 30: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Pilocarpine digunakan untuk glaukoma untuk Pilocarpine digunakan untuk glaukoma untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat tekanan mencegah kerusakan lebih lanjut akibat tekanan yang dapat berisiko kebutaan, Pilokarpin yang dapat berisiko kebutaan, Pilokarpin mengatasi gejalanya dengan menurunkan tekanan mengatasi gejalanya dengan menurunkan tekanan pada mata penderita glaukoma.pada mata penderita glaukoma.

Pilokarpin bekerja pada reseptor muskarinik (M3) Pilokarpin bekerja pada reseptor muskarinik (M3) yang terdapat pada otot spingter iris, yang yang terdapat pada otot spingter iris, yang menyebabkan otot berkontraksi dan menyebabkan menyebabkan otot berkontraksi dan menyebabkan pupil mata mengalami miosis. pupil mata mengalami miosis. Pembukaan Pembukaan terhadap jala mata trabekular secara langsung terhadap jala mata trabekular secara langsung meningkatkan tekanan pada cabang skleral. Aksi meningkatkan tekanan pada cabang skleral. Aksi ini memfasilitasi pengeluaran cairan pada kelopak ini memfasilitasi pengeluaran cairan pada kelopak mata sehingga menurunkan tekanan intraokular mata sehingga menurunkan tekanan intraokular (dalam mata).(dalam mata).

Page 31: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Obat glaukoma Obat glaukoma

1.1. Glaukoma sudut terbukaGlaukoma sudut terbuka 1.1. Obat yang pertama diberikan adalah Obat yang pertama diberikan adalah

beta bloker (misalnya timolol, beta bloker (misalnya timolol, betaxolol, carteolol, levobunolol atau betaxolol, carteolol, levobunolol atau metipranolol), yang kemungkinan akan metipranolol), yang kemungkinan akan mengurangi pembentukan cairan di mengurangi pembentukan cairan di dalam mata. dalam mata.

Page 32: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

2.2.Juga diberikan pilocarpine untuk Juga diberikan pilocarpine untuk memperkecil pupil dan meningkatkan memperkecil pupil dan meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior.pengaliran cairan dari bilik anterior.

3.Obat lainnya yang juga diberikan adalah 3.Obat lainnya yang juga diberikan adalah epinephrine, dipivephrine dan carbacol epinephrine, dipivephrine dan carbacol (untuk memperbaiki pengaliran cairan (untuk memperbaiki pengaliran cairan atau mengurangi pembentukan cairan). atau mengurangi pembentukan cairan).

Page 33: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

2. Glaukoma sudut tertutup2. Glaukoma sudut tertutup Minum larutan gliserin dan air bisa Minum larutan gliserin dan air bisa mengurangi tekanan dan menghentikan mengurangi tekanan dan menghentikan serangan glaukoma. serangan glaukoma. Bisa juga diberikan inhibitor karbonik Bisa juga diberikan inhibitor karbonik anhidrase (misalnya acetazolamide). anhidrase (misalnya acetazolamide). Tetes mata pilocarpine menyebabkan Tetes mata pilocarpine menyebabkan pupil mengecil sehingga iris tertarik dan pupil mengecil sehingga iris tertarik dan membuka saluran yang tersumbat. membuka saluran yang tersumbat.

Page 34: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

Untuk mengontrol tekanan Untuk mengontrol tekanan intraokuler bisa diberikan tetes mata intraokuler bisa diberikan tetes mata beta blocker. beta blocker. Setelah suatu serangan, pemberian Setelah suatu serangan, pemberian pilocarpine dan beta blocker serta pilocarpine dan beta blocker serta inhibitor karbonik anhidrase biasanya inhibitor karbonik anhidrase biasanya terus dilanjutkan. terus dilanjutkan.

Page 35: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

3. Glaukoma sekunder3. Glaukoma sekunder Pengobatan glaukoma sekunder Pengobatan glaukoma sekunder tergantung kepada penyebabnya. tergantung kepada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah Jika penyebabnya adalah peradangan, diberikan peradangan, diberikan corticosteroid dan obat untuk corticosteroid dan obat untuk melebarkan pupil. Kadang melebarkan pupil. Kadang dilakukan pembedahan.dilakukan pembedahan.

Page 36: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

4. Glaukoma kongenitalis4. Glaukoma kongenitalis

Untuk mengatasi glaukoma Untuk mengatasi glaukoma kongenitalis perlu dilakukan kongenitalis perlu dilakukan pembedahan.pembedahan.

Page 37: Penatalaksanaan penyakit mata.ppt

>> Farmakologi & Terapi UI>> Farmakologi & Terapi UI

>> ILMU PENYAKIT >> ILMU PENYAKIT MATA_Prof.Dr.SidartaMATA_Prof.Dr.Sidarta

iLyas,spmiLyas,spm

>> www.medicalstore.com>> www.medicalstore.com

REFERENSI