Upload
duongquynh
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENATALAKSANAAN INFRARED DAN CHEST PHYSIOTHERAPY PADA
PPOK EKSASERBASI AKUT DI BBKPM SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh:
Chori Nila Wardani
NIM.J100141039
Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat Untuk Menyelesikan Program
Pendidikan Diploma III Fisioterapi
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITA MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JURUSAN FISIOTERAPI
2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Penatalaksanaan Chest
Physiotherapy pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik Eksaserbasi
Akut’’ ini telah di setujui dan di sahkan oleh pembimbing Karya Tulis
Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Fisioterapi.
HALAMAN MOTTO
“Bersemangatlah untuk meraih apa yang manfaat bagimu. Mintalah pertolongan pada
Allah, dan jamganlah bersikap lemah”(HR. Muslim)
“Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi,
Ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri” (Buya Hamka)
“Jika kita mampu bersyukur dengan apa yang ada dalam diri kita, maka kita tidak akan
risau dengan apa yang bukan milik kita” (Ayahanda tercinta)
“Jalan kehidupan seperti jalan Solo – Klaten, karena ada kalanya mulus seperti keinginan
kita tapi ada kalanya berbatu yang mungkin tidak seperti yang kita rencanakan”(Penulis)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini kepada:
1. My best inspiration Allah SWT
2. Ayah dan Bundaku tersayang terimakasih atas do’a dan dukungan moral
maupun materiil selama ini, tanpamu ananda tidak akan pernah bisa
seperti ini...
3. Semua keluarga tercinta terimakasih atas supportnya, mas firman dan
mbak indah terimakasih nasehat dan supportnya, ponakan2 kecilku dede
jasmin dan mas nehan yang sempet ngehilangin file tante tapi selalu jadi
penghibur dikala penat
4. Anak2 kost Bintang, Bu Rekno terimakasih dukungan dan tebengan
kostnya, makasih juga uda ngribetin di perpus.....
5. Temen – temen kelompok V (Nisa,Dwi) akan jadi kenangan indah dimana
kita ketawa dan nangis bareng2 untuk perjuangan ini, Fery, Luqman,Ema
terimakasih atas kerjasamanya selama 6 bulan ini
6. Semua teman2 yang awalnya DIV Fisioterapi angkatan 2011 tapi sekarang
jadi DIII * kita semua the best, trimaksih banyak kalian telah mengajarkan
banyak hal untukku......
7. Almamaterku dan Nusa Bangsa tercintaku.............
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan hidayah dan inayah - Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan lancar.
Karya tulis ini dengan judul(“Penatalaksanaan Chest Physiotherapy pada
Penyakit Paru Obstruksi Kronik Eksaserbasi Akut di BBKPM Surakarta”)disusun
sebagai syarat utama untuk menyelesaikan program DIII Fisioterapi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis mendapat banyak
dukungan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini bisa selesai.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Isnaini Herawati S.Fis, S.Pd, M.Sc selaku kepala program studi
Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Arif Pristianto Sst.Ft, M.Fis selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah.
3. Ibu Isnaini Herawati S.Fis, S.Pd, M.Sc selaku pembimbing Karya Tulis
Ilmiah, yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah.
4. Ibu Fatonah Sulistyowati selaku pembimbing praktek klinis BBKPM
Surakarta.
5. Staf dosen dan karyawan Progdi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
untuk menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dan kesalahan yang
disebabkan oleh Keterbatasan pengetahuann dan pengalaman penulis,
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak yang
nantinya akan bermanfaat untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini
Surakarta, 15 Januari 2015
Penulis
PENATALAKSANAAN INFRARED DAN CHEST PHYSIOTHERAPY PADA
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DI
BBKPM SURAKARTA
(Chori Nila Wardani,2014,57 halaman)
ABSTRAK
Latar belakang: Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada Penyakit Paru Obstuksi
Kronik Eksaserbasi Akut Di BBKPM Surakarta ini dimaksudkan untuk memberikan
pengetahuan, informasi dan pemahaman tentang kondisi Penyakit Paru Obstruksi Kronik
yang banyak menyebabkan permasalahan fisik yang berhubungan dengan gangguan saluran
pernafasan dan modalitas yang diberikan pada kondisi ini yaitu infrared dan chest
physiotherapy (breathing exercise, coughing exercise)
Tujuan: Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian infrared dan
chest physiotherapy (breathing exercise, coughing exercise) pada kasus Penyakit Paru
Obstruksi Kronik yang berguna untuk mengurangi/menghilangkan sesak nafas,
mengefektifkan batuk dan mengeluarkan sputum, meningkatkan/merubah ekspansi thorak
dan meningkatkan aktifitas fungsional
Metode: Studi kasus dan pemberian infrared, chest physiotherapy (breathing exercise,
coughing exercise) setelah dilakukan terapi sebanyak 6 X maka didapat hasil
Hasil: Frekuensi sesak nafas yang menurun diukur dengan skala borg pada awal fisioterapi
(T1): 3 (sesak sedang) dan akhir fisioterapi menjadi (T6): 2 (sesak ringan). Adanya
peningkatan efektifitas batuk dan pengeluaran sputum yaitu pada awal fisioterapi (T1): non
produktif, tidak mengeluarkan dahak dan menjadi (T6): produktif mengeluarkan dahak pada
akhir fisioterapi. Mobilitas sangkar thoraks meningkat kearah yang baik untuk melakukan
proses inspirasi dan ekspirasi yang maksimum dan normal yaitu pada awal fisioterapi (T1):
axilla 2 cm, inter costalis IV 1,5 cm dan prosessus xypoideus 1,5 cm dan akhir fisioterapi
(T6): axilla 2 cm, inter costalis IV 1,5 cm dan prosessus xypoideus 2 cm. Dan juga adanya
peningkatan kemampuan aktivitas fungsional dari awal fisioterapi (T1): personal hygiene 3,
aktivitas rumah tangga 4, aktivitas fisik 4, aktivitas rekreasi 3, general 3 dan pada akhir
fisioterapi (T6): personal hygiene 1, aktivitas rumah tangga 1, aktivitas fisik 2, aktivitas
rekreasi 1, general 1
Kesimpulan dan saran: dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat keberhasilan
dalam membantu menurunkan sesak nafas. Adanya peningkatan batuk efektif dan
pengeluaran sputum. Mobilisasi sangkar thoraks meningkat tentunya kearah yang baik.
Kemampuan aktivitas fungsional meningkat sehingga pasien dapat melakukan kegiatannya
sendiri. Saran selanjutnya adalah lebih menjaga kondisi kesehatan diri pasien dan lingkungan
sekitar rumah
Kata kunci: PPOK, infrared, chest physiotherapy, breathing exercise, coughing exercise
MANAGEMENT OF INFRARED AND CHEST PHYSIOTHERAPY FOR CHRONIC
OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) ACUTE EXACERBATION AT
BBKPM SURAKARTA
(Chori Nila Wardani,2014,57 of page)
ABSTRACT
Background: Scientific paper on the physiotherapy management of pulmonary disease Acute
Exacerbation of Chronic Obstuksi at Surakarta BBKPM is intended to provide knowledge,
information and understanding about the condition of Chronic Obstructive Pulmonary
Disease which causes many physical problems associated with respiratory disorders and
modalities are given on the condition this is infrared and chest physiotherapy (breathing
exercise, coughing exercise)
Purpose: Scientific paper aims to determine the benefits of infrared and chest physiotherapy
(breathing exercise, coughing exercise) in the case of Chronic Obstructive Pulmonary
Disease useful to reduce/eliminate shortness of breath, cough and sputum sample streamline,
improve/change the thoracic expansion and increase functional activity
Methods: A case study and the provision of infrared, chest physiotherapy (breathing exercise,
coughing exercise) after the treatment much as 6 X then obtained results
Results: The frequency of shortness of breath decreases measured by borg scale in the early
physiotherapy (T1): 3 (moderate tightness) and the end of the physiotherapy into (T6): 2
(lightly packed). An increase in the effectiveness of cough and sputum spending at the start
of physiotherapy (T1): non-productive, do not remove phlegm and became (T6): productive
remove phlegm at the end of physiotherapy. Increased mobility of the thoracic cage towards
good for inspiration and expiration process and the normal maximum at the start of
physiotherapy (T1): axilla 2 cm, inter costalis IV 1.5 cm and 1.5 cm xypoideus prosessus and
end physiotherapy (T6): axilla 2 cm, inter costalis IV 1.5 cm and 2 cm prosessus xypoideus.
And also an increase in the ability of the functional activity of early physiotherapy (T1): 3
personal hygiene, household activities 4, physical activity 4, recreation activities 3, general 3
and the final general physiotherapy (T6): 1 personal hygiene, household activities 1, 2
physical activity, recreation activities 1, general 1
Conclusions and suggestions: from the above results it can be concluded that there is
success in helping to decrease shortness of breath. An increase in the effective cough
and sputum expenditure. Increased mobilization of the thoracic cage is certainly a
good direction. The ability of functional activity increased so that the patient can
perform their own activities. The next suggestion is better maintain the health
condition of the patient and the environment around the house
Keywords: COPD, infrared, chest physiotherapy, exercise breathing, coughing exercise
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......... ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN …………… ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO…….. . ........................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......... ......................................................................................... vii
ABSTRAK (BHS. INDONESIA) ................................................................................. viii
ABSTRAK (BHS. INGGRIS) ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI…………….. ... ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL….. ......... .......................................................................................... xi
DAFTAR GRAFIK………. .. ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........ ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ..... ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..... ........................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ....... ........................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan ..... ........................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 7
A. Deskripsi Kasus ......... ........................................................................................... 7
B. Problematika Fisioterapi ..................................................................................... 20
C. Teknologi Interfensi Fisioterapi .......................................................................... 22
BAB III PROSES FISIOTERAPI ................................................................................... 30
A. Pengkajian Fisioterapi ......................................................................................... 30
B. Problematika Fisioterapi ..................................................................................... 40
C. Tujuan Fisioterapi ..... ......................................................................................... 41
D. Pelaksanaan Fisioterapi ....................................................................................... 41
E. Edukasi……………. . ......................................................................................... 46
F. Evaluasi ……………. ......................................................................................... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 50
A. Pemeriksaan Ekspansi Thoraks .......................................................................... 50
B. Pemeriksaan Sesak Nafas .................................................................................... 52
C. Pemeriksaan ADL ..... ......................................................................................... 54
D. Pemeriksaan Batuk Efektif .................................................................................. 55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 57
A. Kesimpulan……….. . ......................................................................................... 57
B. Saran……………… .. ......................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkat Nilai FEV1................................................................................... 14
Tabel 3.1 Borg Scale……………………………………………………………….. 37
Tabel 3.2 Pengukuran Ekspansi Thoraks ………………………………………….. 38
Tabel 3.3 Pemeriksaan Toleransi Aktivitas. ………………………………………. 38
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Batuk Efektif……………………………………………. 55
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil Pengukuran Sesak Nafas…………………………………………. 50
Grafik 4.2 Hasil Evaluasi Sangkar Thoraks……………………………………….. 52
Grafik 4.3 Hasil Evaluasi Kemampuan Aktivitas…………………………………. 54