3
3. Cara Menganestesi Hewan Percobaan a. Mencit Senyawa-senyawa yang dapat digunakan untuk anestesi adalah: Eter Eter digunakan untuk anestesi singkat. Caranya adalah obat diletakkan dalam suatu wadah, kemudian hewan dimasukkan dan wadah ditutup. Hewan sudah kehilangan kesadaran, hewan dikeluarkan dan siap dibedah. Penambahan selanjutnya diberikan dengan bantuan kapas yang dibasahi dengan obat tersebut. Halotan: Obat ini digunakan untuk anestesi yang lebih lama. Pentobarbital natrium dan heksobarbital natrium Dosis pentobarbital natrium adalah 45-60 mg/kg untuk pemberian intraperitonial dan 35 mg/kg untuk cara pemberian intravena. Dosis heksobarbital natrium adalah 75 mg/kg untuk intraperitonial dan 47 mg/kg untuk pemberian intravena. Uretan (etil karabamat) Ureten diberikan pada dosis 1000-1250 mg/kg secara intraperitoneal dalam bentuk larutan 25% dalam air. b. Tikus Senyawa penganestesi yang digunakan dan cara melakukan anestesi pada tikus, umumnya sama seperti pada mencit. c. Kelinci Obat anestetika yang paling banyak digunakan untuk kelinci adalah penobarbital natrium, dengan disuntikkan secara perlahan-lahan. Dosis untuk anestesi umum, biasanya sekitar 22 mg/kg bobot badan. Untuk anestesi singkat dapat digunakan setengah dosis atas, dengan ditambah eter agar pembiusan terjadi sempurna. d. Marmot Anestesi marmot biasanya dilakukan dengan menggunakan eter atau pentobarbital natrium. Eter digunakan untuk anestesi singkat, setelah hewan dipuasakan selama 12 jam. Dosis pentobarbital natrium adalah 28 mg/ kg bobot badan. 4. Cara Mengorbankan Hewan Percobaan a.Mencit

penanganan hewan coba

Embed Size (px)

DESCRIPTION

matakuliah farmasi

Citation preview

3. Cara Menganestesi Hewan Percobaana. MencitSenyawa-senyawa yang dapat digunakan untuk anestesi adalah:EterEter digunakan untuk anestesi singkat. Caranya adalah obat diletakkan dalam suatu wadah, kemudian hewan dimasukkan dan wadah ditutup. Hewan sudah kehilangan kesadaran, hewan dikeluarkan dan siap dibedah. Penambahan selanjutnya diberikan dengan bantuan kapas yang dibasahi dengan obat tersebut.Halotan:Obat ini digunakan untuk anestesi yang lebih lama.Pentobarbital natrium dan heksobarbital natriumDosis pentobarbital natrium adalah 45-60 mg/kg untuk pemberian intraperitonial dan 35 mg/kg untuk cara pemberian intravena. Dosis heksobarbital natrium adalah 75 mg/kg untuk intraperitonial dan 47 mg/kg untuk pemberian intravena.Uretan (etil karabamat)Ureten diberikan pada dosis 1000-1250 mg/kg secara intraperitoneal dalam bentuk larutan 25% dalam air.b. TikusSenyawa penganestesi yang digunakan dan cara melakukan anestesi pada tikus, umumnya sama seperti pada mencit.c. KelinciObat anestetika yang paling banyak digunakan untuk kelinci adalah penobarbital natrium, dengan disuntikkan secara perlahan-lahan. Dosis untuk anestesi umum, biasanya sekitar 22 mg/kg bobot badan. Untuk anestesi singkat dapat digunakan setengah dosis atas, dengan ditambah eter agar pembiusan terjadi sempurna.d. MarmotAnestesi marmot biasanya dilakukan dengan menggunakan eter atau pentobarbital natrium. Eter digunakan untuk anestesi singkat, setelah hewan dipuasakan selama 12 jam. Dosis pentobarbital natrium adalah 28 mg/ kg bobot badan.

4. Cara Mengorbankan Hewan Percobaana.MencitCara kimia antara lain dengan menggunakan eter atau pentobarbital-Na pada dosis yang mematikan. Cara fisik dilakukan dengan dislokasi leher. Proses dislokasi dilakukan dengan cara: Ekor mencit dipegang dan kemudian ditempatkan pada permukaan yang bisa dijangkaunya. Mencit akan meregangkan badannya. Saat mencit meregangkan badannya, pada tengkuk ditempatkan suatu penahan, misalnya pensil atau batang logam yang dipegang dengan tangan kiri. Ekornya ditarik dengan tangan kanan dengan keras, sehingga lehernya akan terdislokasi dan mencit akan terbunuh.b.TikusCara kimia dengan menggunakan eter atau pentobarbital-Na pada dosis yang mematikan. Cara fisik dilakukan dengan proses sebagai berikut: Tikus diletakkan diatass sehelai kain, kemudian badan tikus dibungkus termasuk kedua kaki depannya dengan kain tersebut. Tikus selanjutnya dibunuh dengan cara memukul bagian belakang telinganya dengan tongkat. Tokus dipegang dengan perutnya menghadap ke atas, kemudian bagian belakang kepalanya dipukulkan dengan keras pada permukaan yang keras seperti meja. Ekor tikus dipegang, kemudian diayunkan sampai tengkuknya tepat mengenai permukaan benda keras seprti bagian pinggir meja.c.KelinciCara kimia dengan menggunakan eter atau pentobarbital-Na pada dosis yang mematikan. Cara fisik dilakukan dengan proses: Kaki belakang kelinci dipegang dengan tangan kiri sehingga badan dan kepalanya tergantung ke bawah menghadap ke kiri. Sisi telapak tangan kanan dipukulkan dengan keras pada tengkuk kelinci. Pemukulan pada tengkuk kelinci dapat dilakukan dengan menggunakan alat, mislanya tongkat.d. MarmotCara kimia dengan menggunakan eter atau pentobarbital-Na pada dosis yang mematikan. Cara fisik dilakukan dengan: Tengkuk marmot dipukul dengan keras dengan menggunakan alat atau dengan memukulkan bagian belakang kepalanya pada permukaan keras. Dilakukan dislokasi leher dengan tangan.