Upload
merrill
View
174
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Penanganan Gizi Obesitas. Putu Amrytha Sanjiwani, S.Gz Disampaikan Pada Kuliah Terapi Dietetik Obesitas. Obesitas di Indonesia (Depkes RI). Bagaimana mengetahui Obesitas ? Ukur TB & BB Ukur Tebal Lemak Bawah Kulit Indeks Broca : BB normal = TB-100 , BB ideal = BB normal – 10%, - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Putu Amrytha Sanjiwani, S.Gz
Disampaikan Pada Kuliah Terapi Dietetik Obesitas
Obesitas di Indonesia (Depkes RI)Obesitas di Indonesia (Depkes RI)
Bagaimana mengetahui Obesitas ?
Ukur TB & BB Ukur Tebal Lemak Bawah Kulit
Indeks Broca : BB normal = TB-100 , BB ideal = BB normal – 10%, Obesitas > 20% BB normal. Indeks Massa Tubuh (BMI ). - kurus < 18.5 - normal 18-23
- overweight 23-27 - obese > 27 Tebal Lipatan Kulit (Mayer) daerah tricep
- pria > 16 mm - wanita > 28 mm
Bagaimana mengetahui Obesitas ?
Ukur TB & BB Ukur Tebal Lemak Bawah Kulit
Indeks Broca : BB normal = TB-100 , BB ideal = BB normal – 10%, Obesitas > 20% BB normal. Indeks Massa Tubuh (BMI ). - kurus < 18.5 - normal 18-23
- overweight 23-27 - obese > 27 Tebal Lipatan Kulit (Mayer) daerah tricep
- pria > 16 mm - wanita > 28 mm
Klasifikasi BMI pada Populasi Dewasa Asia
Klasifikasi BMI pada Populasi Dewasa Asia
Classification BMI (kg/m2) Risk of Co-morbidities
Underweight < 18.5 kg/m2 Low (but ↑risk of clinical problem)
Normal range 18.5 - 22.9 kg/m2 Average
Overweight: > 23
At Risk 23.0 – 24.9 kg/m2 Increased
Obese I 25.0 - 29.9kg/m2 Moderate
Obese II > 30.0 kg/m2 Severe
Ukur Lingkar PinggangObesitas sentral (gemuk perut)
Ukur Lingkar PinggangObesitas sentral (gemuk perut)
• Lingkar pinggang & lingkar panggul: resiko CVD, DM, Ht, dyslipidemia (Depress, 1994; Young & Gelskey; Oshough, 1995).– Obesitas sentral : >0.95 M; >0.85 F
• Lingkar Umbilikus:– pria > 100 cm – wanita > 90cm
• Lingkar pinggang & lingkar panggul: resiko CVD, DM, Ht, dyslipidemia (Depress, 1994; Young & Gelskey; Oshough, 1995).– Obesitas sentral : >0.95 M; >0.85 F
• Lingkar Umbilikus:– pria > 100 cm – wanita > 90cm
Distribusi lemak tubuhDistribusi lemak tubuh
Gynoid(pear-shape)
Android(apple-shape)
Ovid-shape
Siapa yang bisa kegemukan ? Semua lapisan umur bisa, tetapi ternyata
pria lebih banyak (survey epidemiologi di
USA tahun 1990 didapat overweight dan
obesitas 25-40% adalah pria), namun
lebih banyak wanita yang mengeluh.
Pada status sosial ekonomi rendah
ternyata (di Amerika) obesitas lebih
banyak (30% pada wanita miskin, 16% pada
kelas menengah & 5% pada wanita tingkat atas
dan kaya.
Siapa yang bisa kegemukan ? Semua lapisan umur bisa, tetapi ternyata
pria lebih banyak (survey epidemiologi di
USA tahun 1990 didapat overweight dan
obesitas 25-40% adalah pria), namun
lebih banyak wanita yang mengeluh.
Pada status sosial ekonomi rendah
ternyata (di Amerika) obesitas lebih
banyak (30% pada wanita miskin, 16% pada
kelas menengah & 5% pada wanita tingkat atas
dan kaya.
Dimana & kapan bisa terjadi ?
Dimana saja dan kapan saja
(baik di negara berkembang maupun negara
yang sudah maju, disemua lapisan umur).
Dimana & kapan bisa terjadi ?
Dimana saja dan kapan saja
(baik di negara berkembang maupun negara
yang sudah maju, disemua lapisan umur).
Mengapa bisa terjadi ? Masukan kalori melebihi pemakaian
berlangsung lama
-------> kelebihannya disimpan jari lemak----> obesitas
Makanan faktor terpenting penyebab tunggal/ bersama
penyakit lain.
Bouchard (1991): a. penyebab utama (95%) karena gangguan pola
makan (makan dalam jumlah yang banyak; sering ngemil terutama terjadi di
sore &
malam hari sekitar jam 18 – 24 saat nonton TV; rakus makanan tertentu:
kacang, coklat, es krim, bakso yang ternyata kaya karbohidrat dan
lemak;
b. tak seimbangnya bahan makanan (bergeser ke arah lemak hampir
50% dan dari tepung ke bahan yang mudah diserap yaitu gula)
C. 5% faktor genetik.
Mengapa bisa terjadi ? Masukan kalori melebihi pemakaian
berlangsung lama
-------> kelebihannya disimpan jari lemak----> obesitas
Makanan faktor terpenting penyebab tunggal/ bersama
penyakit lain.
Bouchard (1991): a. penyebab utama (95%) karena gangguan pola
makan (makan dalam jumlah yang banyak; sering ngemil terutama terjadi di
sore &
malam hari sekitar jam 18 – 24 saat nonton TV; rakus makanan tertentu:
kacang, coklat, es krim, bakso yang ternyata kaya karbohidrat dan
lemak;
b. tak seimbangnya bahan makanan (bergeser ke arah lemak hampir
50% dan dari tepung ke bahan yang mudah diserap yaitu gula)
C. 5% faktor genetik.
Penyebab Obesitas:Penyebab Obesitas:
• Faktor genetik• Faktor lingkungan & perilaku:
– Pola & kesenangan makan dini dipelajari dari ortu– Kadar lemak makanan yang dikonsumsi– Asupan Alkohol– Energy expenditure aktifitas fisik– Pengaruh Sosio-ekonomi, pendidikan, budaya– Mood & cooping strategies
• Proses menua• Kehamilan pada wanita
• Faktor genetik• Faktor lingkungan & perilaku:
– Pola & kesenangan makan dini dipelajari dari ortu– Kadar lemak makanan yang dikonsumsi– Asupan Alkohol– Energy expenditure aktifitas fisik– Pengaruh Sosio-ekonomi, pendidikan, budaya– Mood & cooping strategies
• Proses menua• Kehamilan pada wanita
Mengapa kita bertambah gemuk?Mengapa kita bertambah gemuk?
Energy INEnergy IN
Energy OUT
Energy IN = Energy OUT
PENYAKIT AKIBAT OBESITAS
5 Prinsip Utama Menejemen Obesitas5 Prinsip Utama Menejemen Obesitas
• Modifikasi Perilaku: 1st line strategi
• Terapi Gizi Medis & Modifikasi Diit: – 2 macam diit yg efektif turunkan BB– LCD & VLCD
• Gaya Hidup Sehat: Aktifitas Fisik Reguler
• Strategi obat2an: penekan nafsu makan & penghambat penyerapan lemak
• Operasi
• Modifikasi Perilaku: 1st line strategi
• Terapi Gizi Medis & Modifikasi Diit: – 2 macam diit yg efektif turunkan BB– LCD & VLCD
• Gaya Hidup Sehat: Aktifitas Fisik Reguler
• Strategi obat2an: penekan nafsu makan & penghambat penyerapan lemak
• Operasi
Untuk mencegah bagaimanakah langkahnya ?
Kendalikan diri terhadap: a. makan yang tidak mendesak (makan sebelum
lapar berhenti sebelum kenyang),
b. isi waktu luang tidak dengan ngemil & mengurangi suka iseng (nyobain berbagai
macam makanan dan warung makan) , c. berolah raga yang terukur dan teratur (jenis
& porsi yang sesuai) d. mengatasi stres yang menjadi latar belakang ngemil (diantaranya dengan selalu rajin berdo’a, serahkan diri
kepada TYME
Untuk mencegah bagaimanakah langkahnya ?
Kendalikan diri terhadap: a. makan yang tidak mendesak (makan sebelum
lapar berhenti sebelum kenyang),
b. isi waktu luang tidak dengan ngemil & mengurangi suka iseng (nyobain berbagai
macam makanan dan warung makan) , c. berolah raga yang terukur dan teratur (jenis
& porsi yang sesuai) d. mengatasi stres yang menjadi latar belakang ngemil (diantaranya dengan selalu rajin berdo’a, serahkan diri
kepada TYME
PENGATURAN MAKANPENGATURAN MAKAN
• RENDAH KALORI SEIMBANG ZAT GIZI• KURANGI KALORI 500 KCAL/ HARI
BB ↓ 0.5 KG / MINGGU• Makan 5-6x sehari, Porsi kecil, Harus sarapan• Banyak minum, cairan tingkatkan rasa kenyang• Banyak serat makanan lama mengunyah,
rendah kalori, cepat kenyang• Waktu/ lamanya makan minimal 20 menit• Makan perlahan2, kunyah dengan baik
• RENDAH KALORI SEIMBANG ZAT GIZI• KURANGI KALORI 500 KCAL/ HARI
BB ↓ 0.5 KG / MINGGU• Makan 5-6x sehari, Porsi kecil, Harus sarapan• Banyak minum, cairan tingkatkan rasa kenyang• Banyak serat makanan lama mengunyah,
rendah kalori, cepat kenyang• Waktu/ lamanya makan minimal 20 menit• Makan perlahan2, kunyah dengan baik
Terapi Gizi Medis Pada ObesitasTerapi Gizi Medis Pada Obesitas
• Rendah Kalori Seimbang
• BB lama; tidak ada efek samping– Tidak sesuai
harapan pasien
• Program BB komersial cepat tapi ada efek samping
• Rendah Kalori Seimbang
• BB lama; tidak ada efek samping– Tidak sesuai
harapan pasien
• Program BB komersial cepat tapi ada efek samping
Terapi Gizi Medis (TGM) Medical Nutrition Therapy (MNT) Pada Obesitas
Terapi Gizi Medis (TGM) Medical Nutrition Therapy (MNT) Pada Obesitas
• Jumlah energi (energy content)
• Komposisi Makronutrien (macronutrient composition)
• Keaneka-ragaman pangan (Food variety)
• Besar porsi (Portion size)
Kombinasi diet & aktivitas fisikKombinasi diet & obat-obatan
• Jumlah energi (energy content)
• Komposisi Makronutrien (macronutrient composition)
• Keaneka-ragaman pangan (Food variety)
• Besar porsi (Portion size)
Kombinasi diet & aktivitas fisikKombinasi diet & obat-obatan
Jumlah Energi: Diit Rendah KaloriLow Calorie Diets/ LCDs
Jumlah Energi: Diit Rendah KaloriLow Calorie Diets/ LCDs
• The weight reducing dietary regiment tailored to an individual need initially should provide a 600-1000 kcal/d energy deficit, based on estimated initial maintenance energy
• This may be best achieved by a reduction in overall fat & CHO intake
• Gradual weight loss: 0.5-1kg/ week
• The weight reducing dietary regiment tailored to an individual need initially should provide a 600-1000 kcal/d energy deficit, based on estimated initial maintenance energy
• This may be best achieved by a reduction in overall fat & CHO intake
• Gradual weight loss: 0.5-1kg/ week
Diet Sangat Rendah Kalori (Very Low Calorie Diet/ VLCD)
Diet Sangat Rendah Kalori (Very Low Calorie Diet/ VLCD)
• The used of VLCD should be advised by specialist doctor and be monitored for adversed reaction
• The VLCD provide calorie 400-800 kcal/d, protein 30-40% of total calorie
• VLCD may occasionally be useful for rapid weight loss prior to a surgical procedure
• Very rapid weight loss
• The used of VLCD should be advised by specialist doctor and be monitored for adversed reaction
• The VLCD provide calorie 400-800 kcal/d, protein 30-40% of total calorie
• VLCD may occasionally be useful for rapid weight loss prior to a surgical procedure
• Very rapid weight loss
<<15%15%
Saturated fattySaturated fattyacidsacids
PolyunsaturatedPolyunsaturatedfatty acidsfatty acids
MonounsaturatedMonounsaturatedfatty acidsfatty acids
8%-10%8%-10%
<<10%10%
Komposisi MakronutrienRecommended Nutrient Content of a
Weight-Reducing Diet
Komposisi MakronutrienRecommended Nutrient Content of a
Weight-Reducing Diet
CarbohydrateCarbohydrate>>55%55%
ProteinProtein15%15%
Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and Obesity in Adults– The Evidence Report. Obes Res. 1998;6 (suppl 2).
FatFat<<30%30%
Calories: 500-1000 kcal/d reductionCholesterol: <300 mg/d
Fiber: 20-30 g/d
Aneka-ragam Pangan-Meal VarietyAneka-ragam Pangan-Meal Variety
Increase meal variety with different taste will increase :• Energy intake• Positive energy balance• Weight balanceStubbs et al, European J.of Clin. Nutr., 2001
Increase meal variety with different taste will increase :• Energy intake• Positive energy balance• Weight balanceStubbs et al, European J.of Clin. Nutr., 2001
0
2000
4000
6000
Rolls et al. Appetite 1984;5:337.
*P<0.001 vs same food at each course.
1
Ene
rgy
Inta
ke (
kJ)
Meal Course2 3 4 Total
Same food at each course
Different food at each course *
Besar Porsi - Portion Size Besar Porsi - Portion Size
0
100
200
300
400
500
500
Am
ount
Con
sum
ed (
g)
Amount of Macaroni and Cheese Served (g)
Rolls et al. Am J Clin Nutr. 2000 Dec;76(6):1207-13.
625 750 1000
There is a linear relationship between portion size served and energy intake: increasing the portion size increased the amount that was consumed.
Pedoman makanPedoman makan
• JANGAN LEWATKAN SARAPAN• SNACK BUAH2AN:
– PAGI– SIANG– SORE
• JANGAN LEWATKAN SARAPAN• SNACK BUAH2AN:
– PAGI– SIANG– SORE
1. Makan, Timbang, Olah Raga
2. Makan ½ dari biasanya
3. Rendah MAL
(Manis, Asin, & Lemak)
Diit Rendah Kalori 1500
Beberapa TipsBeberapa Tips
• Buat rencana menu & daftar belanja.beli mak. Rendah kalori trt saat lapar
• Jangan lewatkan waktu makan. Makan & kunyah perlahan2. Bersihkan meja dari makanan.
• Minta tolong keluarga & teman• Sisakan mak dalam piring, pilih piring yang
relatif kecil• Simpan mak. Hanya di dapur• Cicipi mak. Hanya sekali saja• Biarkan org lain bersihkan piringnya
• Buat rencana menu & daftar belanja.beli mak. Rendah kalori trt saat lapar
• Jangan lewatkan waktu makan. Makan & kunyah perlahan2. Bersihkan meja dari makanan.
• Minta tolong keluarga & teman• Sisakan mak dalam piring, pilih piring yang
relatif kecil• Simpan mak. Hanya di dapur• Cicipi mak. Hanya sekali saja• Biarkan org lain bersihkan piringnya