2
Penanganan Gaduh Gelisah di Puskesmas Keadaan gaduh gelisah atau agitasi adalah peningkatan aktifitas mental dan motorik seseorang sedemikian rupa sehingga sukar dikendalikan. Keadaan gaduh gelisah merupakan manifestasi klinis dari: 1. Delirium 2. Skizofrenia katatonik 3. Gangguan skizotipal 4. Gangguan psikotik akut dan sementara 5. Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik Tatalaksana: Bila seorang dalam keadaan gaduh gelisah dibawa kepada kita, penting sekali kita harus bersikap tenang. Melakukan pendekatan pada pasien, jelaskan bahwa pasien berada di Menenangkan secara Atasi fase aktif Fiksasi fisik (ikatan tali) Gangguan Mental Organik Tentukan diagnosis Gangguan Mental Non Organik Fiksasi medik (kegawatdaruratan psikiatri) : Pemeriksaan fisik Wawancara

Penanganan Gaduh Gelisah Di Puskesmas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penanganan Gaduh Gelisah Di Puskesmas

Citation preview

Page 1: Penanganan Gaduh Gelisah Di Puskesmas

Penanganan Gaduh Gelisah di Puskesmas

Keadaan gaduh gelisah atau agitasi adalah peningkatan aktifitas mental dan motorik

seseorang sedemikian rupa sehingga sukar dikendalikan.

Keadaan gaduh gelisah merupakan manifestasi klinis dari:

1. Delirium

2. Skizofrenia katatonik

3. Gangguan skizotipal

4. Gangguan psikotik akut dan sementara

5. Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik

Tatalaksana:

Bila seorang dalam keadaan gaduh gelisah dibawa kepada kita, penting sekali kita harus

bersikap tenang.

Melakukan pendekatan pada pasien, jelaskan bahwa pasien berada di puskesmas untuk menolongnya

Menenangkan secara verbal

Atasi fase aktif

Fiksasi fisik

(ikatan tali)

Gangguan Mental Organik

Tentukan diagnosis

Gangguan Mental Non Organik

Fiksasi medik

(kegawatdaruratan psikiatri) :

Pemeriksaan fisik Wawancara psikiatrik Pemeriksaan status mental

Injeksi Diazepam 10mg (I.V.) Rujuk RSU tipe B

Injeksi Diazepam 10mg (I.V.) Rujuk RSJD

Page 2: Penanganan Gaduh Gelisah Di Puskesmas

Metode Fiksasi/pengikatan

1. Gunakan petugas terlatih sebanyak 3-5 orang.

2. Jelaskan pada pasien dan keluarga mengapa harus diikat.

3. Seorang petugas harus selalu terlihat pasien dan menentramkan untuk menghilangkan

rasa takut, ketidak berdayaan dan hilangnya kendali pasien.

4. Pasien diikat dengan tungkai terpisah, satu lengan diikat di satu sisi dan lengan lain di

atas kepala.

5. Pengikatan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga cairan infus dapat diberikan

jika perlu.

6. Kepala pasien agak ditinggikan untuk menurunkan perasaan rentan dan menghindari

kemungkinan aspirasi.

7. Pengikatan harus diperiksa berkala demi keamanan dan kenyamanan pasien.

8. Evaluasi keadaan umum pasien setiap setengah jam sekali.