Upload
phamdieu
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMANFAATAN LAHAN
PEKARANGAN MASYARAKAT
UNTUK KARANGKITRI 2018
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 2
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial untuk
mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber gizi menjadi
landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan
sepanjang siklus kehidupan.
Pangan dan Gizi adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ditinjau
dari fungsinya pangan adalah segala jenis bahan yang dapat dimakan oleh
manusia sehari hari untuk memenuhi kebutuhan bagi pembentukan,
pertumbuhan, pemeliharaan jaringan tubuh, penggantian jaringan tubuh yang
rusak sehingga setiap organ tubuh dapat melakukan fungsinya masing-masing.
Sedangkan zat gizi diartikan sebagai zat atau komponen dalam pangan yang
berguna untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tetap sehat dan aktif.
Masalah gizi pada hakekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat,
namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan
pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor
meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan, pemecahannya
tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan pangan.
Masalah kurang gizi dapat muncul akibat masalah ketahanan pangan di
tingkat rumah tangga, yaitu ketidakmampuan rumah tangga memperoleh
makanan yang bergizi untuk semua anggota keluarganya. Menyadari hal itu,
peningkatan status gizi masyarakat memerlukan kebijakan yang menjamin setiap
anggota masyarakat untuk memperoleh makanan yang cukup dalam jumlah dan
mutunya.
Berkenaan dengan tersebut, sejak 2014 di Jawa Timur telah melaksanakan
kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan Pemanfaatan
Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri. Lahan Pekarangan perlu untuk
dikembangkan mengingat potensi pekarangan yang ada di Jawa Timur cukup
luas, namun sayangnya potensi ini belum di kelola secara optimal. Apabila dapat
di kelola secara optimal akan memberikan konstribusi yang positif terhadap
ketersediaan pangan, peningkatan kualitas konsumsi pangan dan gizi,
mengurangi pengeluaran keluarga juga menambah pendapatan keluarga.
Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri
adalah pemanfaatan lahan pekarangan secara intensif yang dikelola oleh Ibu PKK
desa maupun Kelurahan, dengan menanam aneka tanaman sayuran, buah-
buahan dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hasilnya diharapkan dapat
menjamin ketahanan pangan tingkat rumah tangga melalui peningkatan kualitas
konsumsi pangan, pemenuhan gizi keluarga dan menambah pendapatan
keluarga.
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 3
Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri
merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Program ini sejalan dengan Strategi Pembangunan Jawa Timur dalam
mewujudkan visi dan misi Pembangunan Daerah Jawa Timur Tahun 2014-2019.
1.2. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri 2018
meliputi:
a. Sosialisasi Kegiatan.
b. Workshop Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Penyusunan Menu
B2SA
c. Pemberian Bantuan Hibah berupa :
- Benih sayuran,Bibit buah-buahan, Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
- Sarana produksi (SAPRODI) dan Kebun Bibit Desa(KBD).
d. Evaluasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat untuk Karangkitri.
e. Promosi Penganekaragaman Pangan
1.3. Tujuan
Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun
2018 bertujuan untuk :
a. Menumbuhkembangkan kesadaran keluarga untuk mengenali dan
mengetahui potensi sumber pangan yang ada disekitarnya.
b. Menumbuhkembangkan kesadaran keluarga agar mau dan mampu
memanfaatkan lahan pekarangannya sebagai sumber pangan dan gizi
keluarga.
c. Menyediakan bahan pangan sumber daya lokal yang murah dan bergizi bagi
anggota keluarga untuk dikonsumsi sehari-hari.
d. Mengurangi Pengeluaran dan Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga
e. Sebagai pertolongan pertama dalam mengatasi sakit melalui pemanfataan
olahan TOGA.
1.4. Sasaran
a. Sasaran Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri Tahun 2018 adalah :
- 50 (lima puluh) PKK Desa/Kelurahan di 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota
di Jawa Timur.
- Diutamakan kepala rumah tangga adalah perempuan (janda/single
parent).
b. Sasaran Lokasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri Tahun 2018 pada 17 kabupaten/Kota masing-masing
kabupaten/kota memperoleh antara 2 sampai 3 desa/kelurahan yaitu :
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 4
Kabupaten Gresik, Kota Blitar, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Lamongan,
Kabupaten Tuban, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sampang, Kabupaten
Jombang, Kabupaten Malang, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten
Bondowoso, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Magetan, Kabupaten
Tulungagung, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Banyuwangi.
1.5. Indikator Keberhasilan
a. Indikator Masukan (Input) :
- Dana Bantuan Sosial/Hibah Tahun 2018 berupa bibit/benih tanaman
sayuran, buah dan TOGA dan Sarana Produksi (SAPRODI) untuk 50 PKK
Desa/Kelurahan 50 kebun bibit desa (KBD).
- Terseleksinya 50 orang petugas pendamping tingkat desa/kelurahan.
b. Indikator Keluaran (Output) :
- Tersalurkannya dana bantuan sosial/Hibah berupa bibit/benih, tanaman
sayuran dan buah, Toga, Sarana Produksi (SAPRODI) untuk 50 PKK
Desa/Kelurahan
- Tersalurkannya dana bantuan sosial/Hibah berupa kebun bibit kepada 50
Desa/kelurahan.
c. Indikator Hasil (Outcome) :
- Tumbuhnya kesadaran keluarga dalam memanfaatkan pekarangan
sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
- Tersedianya anekaragam bahan pangan lokal yang bergizi untuk
dikonsumsi sehari-hari oleh keluarga.
- Meningkatnya status gizi anggota keluarga.
1.6. Pengertian
a. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan dan
minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan
baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan dan minuman.
b. Konsumsi Pangan adalah sejumlah makanan dan minuman yang dimakan
atau diminum penduduk/seseorang untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
c. Pangan Lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah
dan budaya setempat.
d. Karangkitri adalah lahan yang ada disekitar rumah dengan batas pemilikan
yang jelas (lahan boleh berpagar dan boleh tidak berpagar), tempat tumbuh
berbagai jenis tanaman buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (TOGA).
e. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri
adalah pemanfaatan Pekarangan yang dikelola secara berkesinambungan oleh
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 5
kelompok PKK melalui pendekatan terpadu (berbagai jenis tanaman),
sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam
guna pemenuhan gizi keluarga.
f. Kelompok PKK adalah suatu kelompok persepuluhan dari suatu masyarakat
yang berperan aktif dalam melancarkan program yang sudah direncanakan
oleh masyarakat. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesejahteraan
keluarga.
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 6
II. KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL
2.1. Kebijakan
Pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri sebagai sumber pangan keluarga didasari oleh :
1. Undang Undang nomor 18 Tahun 2012 (pengganti UU nomor 7 Tahun 1996)
tentang pangan yang mengamanatkan bahwa..... “Pangan adalah hak asasi
setiap manusia sehingga pangan harus tersedia dalam jumlah yang cukup
baik jumlah maupun mutunya serta terjangkau pendistribusiannya sampai di
tingkat individu.
2. Peraturan Presiden nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, dengan
salah satu butir langkah operasional adalah melalui kegiatan pemanfaatan
pekarangan dan potensi pangan di sekitar lingkungan.
3. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 71 Tahun 2009 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Berbasis Sumber Daya Lokal Provinsi Jawa Timur, dengan salah satu butir
tata laksana kegiatan adalah pemanfaatan pekarangan dan potensi pangan
disekitar lingkungan kita melalui pendekatan pemberdayaan kelompok
wanita yang sudah berkeluarga sebagai titik awal dan pengungkit dalam
pengembangan pola pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
4. Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri diarahkan untuk :1) mendukung kegiatan percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan bersumber daya lokal; 2) mendukung
strategis pokok dan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam
salah satu aksi nyata melalui penguatan ekonomi perempuan; 3)
memperkuat ketahanan pangan ditingkat rumah tangga.
2.2. Strategi Operasional
1. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan
Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri antara lain dengan
memberdayakan anggota kelompok PKK diutamakan yang kepala rumah
tangganya adalah perempuan (janda/single parent) agar mampu mengakses
pangan dengan mudah, murah dan bergizi.
Kelompok PKK penerima bantuan sosial Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Masyarakat Untuk Karangkitri akan memperoleh bimbingan dari petugas
pendamping tingkat desa baik secara teknis maupun administrasi sederhana
sehingga diharapkan mampu melakukan kegiatan: 1) pengolahan tanah; 2)
penanaman; 3) pemeliharaan; 4) pemanenan ; 5) pengolahan pasca panen
dan 6) pencatatan.
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 7
Kelompok PKK dan anggota keluarganya ditumbuhkan kesadarannya
agar mau dan mampu mengelola pekarangannya secara berkelanjutan dan
mandiri serta tidak tergantung pada pihak lain. Hal ini harus
ditumbuhkembangkan agar seluruh anggota keluarga dapat berusaha dan
berupaya menolong dirinya sendiri dan mampu menciptakan ketahanan
pangan tingkat individu.
2. Keterpaduan
Strategi Keterpaduan dilaksanakan melalui penyamaan persepsi antara
provinsi dan kab/kota sebagai pelaksana kegiatan Pemanfaatan Lahan
Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri dengan kegiatan: 1) Sosialisasi
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri; 2) Evaluasi
kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan solusi
pemecahannya bagi pelaksanaan kedepan. Disamping itu strategi
keterpaduan dilaksanakan melalui kegiatan yang terkait baik melalui
kegiatan internal di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Timur maupun lintas sektor, antara lain :
a. Kegiatan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang
dapat disinergikan dengan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat
Untuk Karangkitri. KRPL merupakan konsep pemanfaatan pekarangan
dengan membangun kawasan sedangkan Pemanfaatan Lahan
Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri difokuskan pada peningkatan
konsumsi pangan tingkat keluarga/individu.
b. Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan “HATINYA PKK” merupakan kegiatan
swadaya masyarakat yang dimotori PKK dapat disinergikan dengan
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri.
3. Keberlanjutan
Strategi keberlanjutan diarahkan agar bantuan sosial/hibah hortikultura
yang mempunyai sifat musiman tersebut pada saat setelah dipanen
diharapkan masih ada aktifitas penanaman, pemeliharaan dan pemanenan
lagi dipekarangan dan keberkelanjutan. Oleh karena itu bantuan sosial/hibah
juga diberikan dalam bentuk pembuatan Kebun Bibit Desa di masing-masing
Desa/Kelurahan yang harus dikelola secara bersama-sama. Adapun
aturan/teknis pelaksanaan pengelolaannya sebaiknya dimusyawarahkan
secara mufakat baik mengenai jadwal tugas/piket maupun mekanisme
perputaran bibit/benih dan lain-lainnya.
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 8
III. ORGANISASI DAN TATA KERJA
3.1. Tingkat Provinsi
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bertindak sebagai
penanggung jawab kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun 2018.
b. Melaksanakan koordinasi, identifikasi dan verifikasi calon penerima/calon
lokasi (CP/CL).
c. Melaksanakan Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri Tahun 2018.
d. Menetapkan lokasi sasaran dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur.
e. Melaksanakan Workshop Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan
Penyusunan Menu B2SA.
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.
g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Masyarakat Untuk Karangkitri kepada Bapak Gubernur.
3.2. Tingkat Kabupaten/Kota
Unit kerja Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab
kegiatan tingkat Kabupaten/Kota mempunyai tugas dan fungsi:
a. Melakukan identifikasi dan mengusulkan calon penerima/calon lokasi
(CP/CL).
b. Melakukan pembinaan secara berkala kepada petugas pendamping dan
kelompok.
c. Bersama-sama Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi.
d. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan
Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri 3 bulanan ke Provinsi.
3.3. Tingkat Kecamatan
Camat mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
berbagai program yang masuk di desa wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung keberhasilan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri.
3.4. Tingkat Desa/Kelurahan
Kepala Desa/Kelurahan bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan yang ada di
desa/kelurahan antara lain :
a. Mengenali kondisi, potensi dan masalah yang ada di desanya.
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 9
b. Mengintegrasikan berbagai program pembangunan yang ada di
desa/kelurahannya untuk mewujudkan keberhasilan Pemanfaatan Lahan
Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri.
3.5. Tim Penggerak PKK Desa
Sebagai koordinator tingkat desa mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Mengusulkan CP/CL kepada Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota
untuk dilakukan identifikasi.
b. Menyusun Proposal/Rencana Kegiatan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA)
c. Membantu pemecahan masalah yang dihadapi Kelompok PKK dalam
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri.
d. Mengkoordinasikan kegiatan Karangkitri dengan Institusi Ketahanan Pangan
Kabupaten/Kota, Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Desa/Kelurahan.
e. Mengarsipkan pelaporan bulanan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat
Untuk Karangkitri Kelompok Dasa wisma di wilayahnya.
3.6. PKK
Sebagai pelaksana, PKK desa/kelurahan mempunyai kewajiban sebagai berikut :
c. Membantu TP PKK Desa/kelurahan dalam menyusun RKKA.
d. Meningkatkan kemampuan teknis pertanian dan administrasi sederhana
dengan bimbingan petugas pendamping.
c. Memotivasi setiap anggotanya dalam mengelola hibah karangkitri dengan baik
dan berkelanjutan.
d. Membuat laporan perkembangan Karangkitri sesuai format (rangkap 2),
selanjutnya dikirimkan ke Tim Penggerak PKK Desa dengan tembusan ke
Institusi Ketahanan Pangan Kab/Kota.
3.7. Petugas Pendamping
a. Menyusun rencana kerja bulanan selama 1 tahun berjalan dalam rangka
kegiatan pendampingan Karangkitri.
b. Melaksanakan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan pada Kelompok PKK
penerima hibah Karangkitri.
c. Menginventarisir permasalahan yang dihadapi kelompok dan membantu
pemecahan masalah dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat
Untuk Karangkitri.
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi bersama-sama institusi ketahanan
pangan Kab/Kota /Provinsi.
e. Melaporkan secara tertulis kegiatan bulanan yang sudah dilaksanakan ke
institusi ketahanan pangan kab/kota.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2018
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 10
4.1. Kriteria Calon Penerima/Calon Lokasi (CP/CL)
Kriteria CP/CL Bantuan hibah Karangkitri Tahun 2018 adalah :
a. Anggota Kelompok PKK diutamakan yang kepala keluarganya perempuan
(janda/single parent).
b. Anggota aktif dalam kegiatan PKK desa/kelurahan dan PKK.
c. Memiliki pekarangan disekitar rumah seluas minimal 6 m2, sedangkan untuk
wilayah perkotaan menyesuaikan.
d. Desa mampu menyediakan lahan untuk kebun bibit desa dan memeliharanya
untuk kepentingan kelompok dan masyarakat desa lainnya.
e. Bersedia mengembangkan karangkitri dengan menanam tanaman sumber
pangan (aneka sayur, buah dan tanaman Obat Keluarga/TOGA).
f. Bersedia melaksanakan kegiatan pembukuan/ administrasi Pemanfaatan
Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri secara berkala dan
berkesinambungan.
4.2. Kriteria Calon Petugas Pendamping
Kriteria petugas pendamping yang akan melakukan kegiatan pendampingan
adalah :
a. Penyuluh pertanian atau petugas lapangan yang diutamakan berpengalaman
di bidang penyuluhan pertanian.
b. Sanggup dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas untuk
membimbing dan mendampingi kelompok secara rutin.
c. Pendamping diutamakan berdomisili di desa penerima hibah atau di desa lain
di wilayah Balai Penyuluh Pertanian atau kelembagaan penyuluhan di
kecamatan.
4.3. Titik Kritis dan Analisis Resiko
Agar pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk
Karangkitri Tahun 2018 sesuai dengan target yang diharapkan maka lintasan titik
kritis dan analisis resiko yang perlu diantisipasi antara lain:
a. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun 2018 harus dibuat dan digunakan
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan.
b. Kelengkapan administrasi bantuan sosial/hibah yang terdiri dari Proposal,
Keputusan Penerima Bansos, Berita Acara Serah Terima Hibah.
c. Pelaksanaan koordinasi, identifikasi, verifikasi, sosialisasi, penyaluran
bantuan, dan laporan perkembangan bantuan hibah.
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 11
V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dilakukan secara berjenjang, berkala, tepat
waktu sehingga dapat diambil suatu tindakan korektif sesuai dengan perencanaan
yang telah ditetapkan. Upaya penyelesaian dapat segera dilaksanakan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan yang akan datang. Kegiatan tersebut
dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan termasuk peran
masyarakat yang mencakup :
- Kegiatan-kegiatan yang dilakukan, sumber daya yang dimanfaatkan.
- Pembukuan yang dilakukan (Administrasi Umum dan Administrasi keuangan)
- Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian.
5.1. Monitoring
Monitoring dilakukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan
Karangkitri yang dikelola oleh PKK dan permasalahan yang dihadapi. Monitoring
dilaksanakan sedini mungkin untuk mengetahui berbagai permasalahan yang muncul
di lapangan agar kegiatan dapat berjalan secara efektif. Monitoring dilakukan secara
berkala dan berjenjang mulai dari PKK Desa/kelurahan, Dinas kab/kota dan Provinsi.
5.2. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan agar
sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Perlunya evaluasi sebagai untuk upaya
perbaikan/penyempurnaan pelaksanaan kegiatan yang sama di tahun mendatang.
5.3. Pelaporan
Pelaporan merupakan penyampaian informasi tentang pelaksanaan kegiatan
ditingkat bawah kepada tingkat pengambil keputusan, yang bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan dan perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan.
Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang mulai dari Kelompok PKK, Dinas
Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
dengan prosedur sebagai berikut :
a. PKK menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan pengelolaan karangkitri
meliputi: jumlah bibit/benih yang diterima, kondisi dan perkembangan tanaman
setiap bulannya, pemanfaatan hasil panen di karangkitri sesuai format terlampir
(form 1) untuk dikirimkan ke TP PKK Desa/kelurahan dengan tembusan kepada
Institusi Ketahanan Pangan Kab/Kota setiap minggu I awal bulan.
b. Penanggungjawab tingkat Kabupaten/Kota (Institusi Ketahanan Pangan
Kabupaten/Kota) menyusun hasil rekapitulasi perkembangan kegiatan Karangkitri
pada masing-masing PKK di satu desa/kelurahan untuk dikirimkan kepada Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur setiap 3 bulan sesuai format
terlampir (form 2).
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 12
c. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menyusun Laporan
Akhir Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun
Anggaran 2018 di Jawa Timur untuk dilaporkan kepada Bapak Gubernur Jawa
Timur.
Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 13
VI. PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat
Untuk Karangkitri Tahun 2018 ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan untuk
memperlancar pelaksanaan kegiatan di lapangan agar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Semoga Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Masyarakat Untuk Karangkitri Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 ini bermanfaat dan
membantu keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
Surabaya, Januari 2018