12
PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK A KEPALA Bentuk kepala ; makrosefali atau mikrosefali Tulang tengkorak : Anencefali : tidak ada tulang tengkorak Encefalokel : tidak menutupnya fontanel occipital Fontanel anterior menutup : 18 bulan Fontanel posterior : menutup 2 – 6 bulan Caput succedeneum : berisi serosa , muncul 24 jam pertama dan hilang dalam 2 hari Cepal hematoma : berisi darah,muncul 24 – 48 jam dan hilang 2 – 3 minggu Distribusi rambut dan warna Jika rambut berwearna / kuning dan gampang tercabut merupakan indikasi adanya gangguan nutrisi Ukuran lingkar kepala 33 – 34 atau < 49 dan diukur dari bagian frontal kebagian occipital. B. MUKA simetris kiri kanan Tes nervus 7 ( facialis ) Sensoris : Menyentuhkan air dingin atau air hangat daerah maksilla dan mandibula dan menyebutkan apa yang dirasakan. Motorik : pasien diminta mengerutkan dahi,kemudian menutup mata kuat-kuat sementara jari-jari pemeriksa menahan kedua kelopak mata agar tetap terbuka. Tes nervus 5 ( trigeminus ) Sensorik : menyentuhkan kapas pada daerah wajah dan apakah ia merasakan sentuh tersebut Motorik : menganjurkan klien untuk mengunyah dan pemeriksa meraba otot masenter dan mandibula. C. MATA Simetris kanan kiri Alis tumbuh umur 2-3 bulan

Pemeriksaan Fisik Pada Anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAKA KEPALA Bentuk kepala ; makrosefali atau mikrosefali Tulang tengkorak : Anencefali : tidak ada tulang tengkorak Encefalokel : tidak menutupnya fontanel occipital Fontanel anterior menutup : 18 bulan Fontanel posterior : menutup 2 – 6 bulan Caput succedeneum : berisi serosa , muncul 24 jam pertama dan hilangdalam 2 hari Cepal hematoma : berisi darah,muncul 24 – 48 jam dan hilang 2 – 3minggu Distribusi rambut dan warna Jika rambut berwearna / kuning dan gampang tercabut merupakan indikasiadanya gangguan nutrisi Ukuran lingkar kepala 33 – 34 atau < 49 dan diukur dari bagian frontalkebagian occipital.B. MUKA simetris kiri kanan Tes nervus 7 ( facialis ) Sensoris : Menyentuhkan air dingin atau air hangat daerah maksilladan mandibula dan menyebutkan apa yang dirasakan. Motorik : pasien diminta mengerutkan dahi,kemudian menutup matakuat-kuat sementara jari-jari pemeriksa menahan kedua kelopak mataagar tetap terbuka. Tes nervus 5 ( trigeminus ) Sensorik : menyentuhkan kapas pada daerah wajah dan apakah iamerasakan sentuh tersebut Motorik : menganjurkan klien untuk mengunyah dan pemeriksameraba otot masenter dan mandibula.C. MATA Simetris kanan kiri Alis tumbuh umur 2-3 bulan Kelopak mata : Oedema Ptosis : celah kelopak matamenyempit karena kelopak mata atasturun. Enof kelopak mata mnyempit karena kelopak mata atas dan bawahtertarik kebelakang. Exoptalmus : pelebaran celah kelopak mata, karena kelopak mata atasdan bawah tertarik kebelakang. Pemeriksaan nervus II ( optikus),test konfrontasi dan ketajamanpenglihatan. Sebagai objek mempergunakan jari Pemeriksa dan pasaien duduk berhadapan ,mata yang akan diperiksaberhadapan dengan mata pemeriksa ,yang biasanya berlawanan, mata

Page 2: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

kiri dengan mata kanan,pada garis ketinggian yang sama. Jarak antara keduanya berkisar 60 – 100 cm. Mata yang lainditutup,obyek mulai digerakkkan oleh pemeriksa mulai dari sampingtelinga ,apabila obyek sudah tidak terlihat oleh pemeriksa maka secaranormal obyek tersebut dapat dillihat oleh pasien. Anak dapat disuruh membaca atau diberikan Snellen Chart. Pemeriksaan nervus III ( Oculomotoris refleks cahaya) Pen light dinyalakan mulai dari samping) atrau, kemudian cahayadiarahkan pada salah satu pupil yang akan diperiksa, maka akan adarekasi miosis. Apakah pupil isokor kiri atau kanan Pemeriksaan Nervus IV ( Troclearis ) pergerakan bola mata Menganjurkan klien untuk melihat ke atas dan ke bawah. Pemeriksaan nervus VI ( Abdusen ) Menganjurkan klien untuk melihat ke kanan dan ke kiri. Pemeriksaan nervus V( Trigeminus) Refleks kornea Tutup mata yang satu dengan penutup Minta klien untuk melirik kearah laterosuperior ( mata yang tidakdiperiksa) Sentuhkan pilinan kapas pada kornea, respon refleks berupa kedipankedua mata secara cepat. Glaberal refleks: mengetuk dahi diantara kedua mata,hasil positif bilatiap ketukan mengakibatkan kedua mata klien berkedip. Doll eye refleks : bayi dipalingkan dan mata akan ikut ,tapi hanyaberfookus pada satu titik.D.HIDUNG Posisi hidung apakah simetris kiri kanan Jembatan hidung apakah ada atau tidak ada, jika tidak ada diduga downsyndrome. Cuping hidung masih keras pada umur < 40 hari Pasase udara : gunakan kapas dan letakkan di depan hidung, dan apabilabulu kapas bergerak, berarti bayi bernafas. Gunakan speculum untuk melihat pembuluh darah mukosa, secret, poliup,atau deviasi septum. Pemeriksaan nervus I ( Olfaktoris) Tutup salah satu lubang hidung klien ,berikan bau bauan , lalu kliendiminta untuk menyebutkan bau apa.Tiap hidung diuji secara terpisah.E. MULUT Bibir kering atau pecah – pecah Periksa labio schizis Periksa gigi dan gusi apakah ada perdarahan atau pembengkakan. Tekan pangkal lidah dengan menggunakan spatel,hasil positif bila adarefleks muntah ( Gags refleks) Perhatikan ovula apakah simetris kiri dan kanan Pemeriksaan nervus X ( VAGUS ) Tekan lidah dengan menggunakan spatel, dan anjurkan klien untuk

Page 3: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

memngatakan “ AH “ dan perhatikan ovula apakah terngkat. -Pemeriksaan nervus VII ( facialis) sensoris Tetesi bagian 2/3 anterior lidah dengan rasa asin, manis dan pahit,kemudian menentukan zat apa yang dirasakan dan 1/3 bagianbelakang lidah untuk pemeeriksaan Nervus IX. Pemeriksaan Nervus XI Hipoglosus Menyuruh pasien untuk menjulurkan lidah lurus lurus kemudianmenarik dengan cepat dan disuruh menggerakkan lidah ke kiri dan kekanan dan sementara itu pemeriksa melakukan palpasi pada keduapipi untuk merasakan kekuatn lidah. Rooting refleks : bayi akan mencari benda yang diletakkan disekitarmulut dan kemudian akan mengisapnya. Dengan memakai sarung tangan, masukkan jari kelingking kedalammulut, raba palatum keras dan lunak apabila ada lubang berarti labiopalato shizis,kemudian taruh jari kelingking diatas lidah , hasil positifjika ada refleks mengisap (Sucking Refleks)F. TELINGA Simetris kiri dan kanan Daun telinga dilipat, dan lama baru kembali keposisi semula menunjukkantulang rawan masih lunak. Cana;lis auditorious ditarik kebawah kemudian kebelakang,untuk melihatapakah ada serumen atau cairan. Pemeriksaan tes nervus VIII (Acustikus) menggesekkan rambut, atau tes bisik. Mendengarkan garpu tala (Tes Rinne,Weber) Starter refleks :tepuk tangan dekat telinga, mata akan berkedip.G. LEHER. Lipatan leher 2-3 kali lipat lebih pendek dari orang dewasa. Periksa arteri karotis Vena Jugularis posisi pasien semifowler 45 dan dimiringkan,tekan daerah noduskrokoideus maka akan tampak adanya vena. Taruh mistar pada awal dan akhir pembesaran vena tersebut kemudiantarik garis imajiner untuk menentukan panjangnya. Raba tiroid : daerah tiroid ditekan,dan p[asien disuruh untukmenelan,apakah ada pembesaran atau tidak. Tonick neck refleks : kedua tangan ditarik, kepala akan mengimbangi. Neck rigting refleks refleks : posisi terlentang,kemudian tangan ditarikkebelakang,pertama badan ikut berbalik diikuti dengan kepala. Pemeriksaan nervus XII (Asesoris) Menganjurkan klien memalingkan kepala, lalu disuruh untukmenghadap kedepan ,pemeriksa memberi tahanan terhadapkepala.sambil meraba otot sternokleidomasatodeus.H. DADA Bentuk dada apakah simetris kiri dan kanan Bentuk dada barrel anterior – posterior dan tranversal hampir sama 1:1

Page 4: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

dandewasa 1: 2 Suara tracheal : pada daerah trachea, intensitas tinggi, ICS 2 1:1 suara bronchial : pada percabangan bronchus, pada saat udara masuk,intensitas keraspada ICS 4-5 1:3 -Suara broncho vesikuler : pada bronchus sebelum alveolus, intensitassedang ICS 5. suara vesikuler : pada seluruh bagian lateral paru, intensitas rendah 3:1 Wheezing terdengar pada saat inspirasi dan rales pada saat ekspirasi Perkusi pada daerah paru suara yang ditimbulkan adalah sonor Apeks jantung pada mid klavikula kiri intercostals 5 Batas jantung pada sternal kanan ICS 2 ( bunyi katup aorta), sternal kiriICS 2 ( bunyi katup pulmonal), sternal kiri ICS 3-4 ( bunyi katuptricuspid), sternal kiri mid klavikula ICS 5 ( bunyi katup mitral). Perkusi mpada daerah jantung adalah pekak.I. ABDOMEN Tali pusat : Dua arteri satu vena. Observasi adanya pembengkakan atau perdarahan. Observasi vena apakah terbayang atau tidak. Observasi distensi abdomen. Terdengar suara peristaltic usus. Palpasi pada daerah hati, teraba 1 – 2 cm dibawah costa, panjangnya padagaris media clavikula 6 – 12 cm. Palpasi pada daerah limpa pada kuadran kiri atasPerkusi pada daerah hati suara yang ditimbulkan adakah pekakPerkusi pada daerah lambung suara yang ditimbulkan adalah timpani Refleks kremaster : gores pada abdomen mulai dari sisi lateral kemedial,terlihat kontraksi.J. PUNGGUNG. Susuri tulang belakang , apakah ada spina bivida okulta : ada lekukanpada lumbo sacral,tanpa herniasi dan distribusi lanugo lebih banyak. Spina bivida sistika : dengan herniasi , meningokel ( berisi meningen danCSF) dan mielomeningokel ( meningen + CSF + saraf spinal). Rib hum and Flank: dalam posisi bungkuk jika tulang belakangrata/simetris( scoliosis postueral) sedangkan jika asimetris atau bahu tinggi sebelah danvertebra bengkok ( scoliosis structural) skoliometer >40K. TANGAN Jumlah jari – jari polidaktil ( .> dari 5 ) , sindaktil ( jari – jari bersatu) Pada anak kuku dikebawakan, dan tidak patah , kalau patah didugakelainan nutrisi. Ujung jaru\i halus Kuku klubbing finger < 180 ,bila lebih 180 diduga kelainan systempernafasan Grasping refleks : meletakkan jari pada tangan bayi, maka refleks akanmenggengam.

Page 5: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

Palmar refleks : tekan pada telapak tangan ,akan menggengamK. PELVIS CDH : test gluteal , lipatan paha simetris kiri kanan Ortholani test : lutut ditekuk sama tinggi/tidak Barlow test : kedua lutut ditekuk dan regangkan kesamping akan terdengarbunyi klik Tredelenburg test : berdiri angkat satu kaki, lihat posisi pelvis apakahsimetris kiri dan kanan. Waddling gait : jalan seperti bebek. Thomas test : lutut kanan ditekuk dan dirapatkan kedada,sakit dan lututkiri akan terangkatL. LUTUT Ballotemen patella : tekan mendorong kuat akan menimbulkan bunyi klikjika ada cairan diantaranya Mengurut kantong supra patella kebawah akan timbul tonjolan pada keduasisi tibia jika ada cairan diduga ada atritis. Reflek patella, dan hamstring.M. KAKI Lipatan kaki apakah 1/3, 2/3, bagian seluruh telapak kaki. Talipes : kaki bengkok kedalam. Clubfoot : otot-otot kaki tidak sama panjang, kaki jatuh kedepan. Refleks babinsky Refleks Chaddok Staping RefleksPEMERIKSAAN SISTEM NEUROLOGISPersiapan Alat- Penlight- Penggaris- Kapas lilin- Bahan / benda untuk dcium- Jarum- Air hangat atau dingin.- Gula / garamPersiapan lingkungan- Menyuiapkan lingkungan yang tenang- Memaasang tirai sekitar pasienPersiapan PasienMelakukan pendekatan kepada anak / ibu dan menjelaskan tentrang pemeriksaanyang akan dilakukan.Pelaksanaan1. TES FUNGSI SEREBRALa. Tingkat kesedaran GCS ( Nilai normal 15 )1) Respon membuka mata = 42) Respon verbal = 53) Respon motorik = 6

Page 6: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

Pemeriksaan :1) Respon mataMembuka mata spontan (4)Buka mata atas perintah (3)Buka mata terhadap nyeri (2)Tidak ada respon (1)Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com2) Respon verbalRespon verbal tepat (5)Bingung (4)Berkata-kata respon tidak tepat (3)Respon tidak bermakana (2)Tidak ada respon (1)3) Respon motorikSesuai perintah verbal (6)Mengenali nyeri local (5)Menarik diri dari rangsangan nyeri (4)Fleksi abnormal ( Dekortikasi ) (3)Ektensi abnormal ( Decerebrasi ) (2)Tidak da respon (1)b. Status mental- Orentasi- Daya ingat- Perhatian dan Perhitungan- Fungsi bahasac. Pengkajian bicara- Proeses resertif : ucap baca- Proses exspresive : ekspresi2. Tes Funfsi Cerebeluma. Untuk keseimbangan : Jalan dengan satu kaki dalam satu garis luusb. Fungsi koordinasic. Postur tubuh3. Tes fungsi sensorika. Rasa sakitb. Vibrasi : Pemeriksaan dengan garpu talac. Posisi : ujung jari –jari disentuh dengan ibu jari.d. Sentuhan kapase. Diskriminasi: stereogenesis, grafhestesia, two poin stimulation.4. Tes Fungsi MotorikTerdapat 3 hal yang perlu diperhatikan :1)Masa otot : Hipertropi, normal, atropi.2) Tonus otot : Hipertonik atau hipotonik3) Kekuatan otot : Pemeriksa menggerakan pasien menahan tau pasienmenggerakan pasien menahan.Penilaian :0 Tidak ada kontraksi

Page 7: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

1 Terlihat kontraksi tapi tidak ada pergerakan pada sendi2 Ada gerakan pada sendi tapi tidak dapat melawan grafitasi3 Bisa melawan gravitasi tapi tidak bisa menahan tahanan pemeriksa4 Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa dengan tahanan minimal5 Dapat melawan kekuatan pemeriksa dengan kekuatan maksimal.Tes Fungsi Nervus Kranial1. Nervus I ( Olfaktorius )Prosedur :Tutup salah satu lubang hidung klien ,berikan bau bauan , lalu kliendiminta untuk menyebutkan bau apa.Tiap hidung diuji secara terpisah.Cek satu-satu lubang hidung dengan bau-bauan ( sebaiknya gunakan baubauanyang berbeda )2. Nervus II ( Opticus ) penglihatanSebagai objek mempergunakan jariPemeriksa dan pasien duduk berhadapan, mata yang akan diperiksaberhadapan dengan mata pemeriksa yang biasanya berlawanan, mata kiridengan mata kanan,pada garis ketinggian yang sama.Jarak antara keduanya berkisar 60 – 100 cm. Mata yang lain ditutup, obyekmulai digerakkkan oleh pemeriksa mulai dari samping telinga ,apabilaobyek sudah tidak terlihat oleh pemeriksa maka secara normal obyektersebut dapat dillihat oleh pasien.Anak dapat disuruh membaca atau diberikan Snellen Chart.3. Tes nervus III :Nervus III , IV,VI ( dilakukan bersamaan ) Pen light dinyalakan mulai dari samping) atrau, kemudian cahayadiarahkan pada salah satu pupil yang akan diperiksa, maka akan adarekasi miosis. Apakah pupil isokor kiri atau kanan4. Tes nervus IV: Minta klien untuk melihat kearah bawah dan ke arah atas Perhatikan gerakan mata ke bawah dan keatas.5. Tes Nervus VI : Minta klien untuk melihat kearah lateral kiri dan kanan Perhatikan gerakan mata ke arah lateral kiri dan kanan.6. Tes nervus VNervus V dan VII ( dilakukan bersamaan )- Refleks kornea ,minta klien untuk melirik kearah lateral superior ,- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada kornea, bila langsungberkedip refleks kornea baik, dan bandingkan refleks kedua mata. Tes nevus V dan VIIProsedur tes sensorik- Tutup mata- Untuk sensoris : Perhatikan tonus otot dan catat kesimetrisanSensoris : Menyentuhkan air dingin atau air hangat daerah maksilladan mandibula dan menyebutkan apa yang dirasakan

Page 8: Pemeriksaan Fisik Pada Anak

- Motorik : pasien diminta mengerutkan dahi,kemudian menutupmata kuat-kuat sementara jari-jari pemeriksa menahan keduakelopak mata agar tetap terbuka.- Rasa kecap : tes rasa asin, pahit dan apakah klien dapatmembedakan atau tidak.Prosedur tes motorik- Minta pasien memperlihatkan gigi- Palpasi temporal dan otot maseter bilateral7. Nervus VIII ( Akustikus ) Garputala ( Rinne, Weber, dan Swabach) Tes bisik.8. Nervus IX dan X ( glasopaaaringeus ddan vagus ). Masukan tong spatel atau minta pasien mengatakan “ Ah “ Lihat soft palatum, Apakah simetris, terjaadi deviasi. Sentuh ujung palatum soft bagian posterior, lihat adanya responbergerak ke atas.9. Nervus XIUntuk Sternoeloedomastoideus Kepala pasien minta ke kanan, kita putar kearah depan ( tarik dengankekuatan ) Inspeksi dan palpasi otot sternoeloedomastoideus , apakah kelemahan,atropi. Menyuruh pasien untuk menjulurkan lidah lurus luruskemudian menarik dengan cepat dan disuruh menggerakkan lidah kekiri dan ke kanan dan sementara itu pemeriksa melakukan palpasi padakedua pipi untuk merasakan kekuatan lidah. Untuk Trapezius- Pasien suruh angkat bahu- Bahu pasien didorong oleh pemeriksa10 Nervus XII ( Hipoglosus). Perhatikan lidah dalam posisi istirahat Apakah simetris atau ada fasikulasi Bagaimana refleks lidah waktu ditekan dengan spatel Minta pasien mendorong lidahnya untuk menahan depressorMenganjurkan klien memalingkan kepala, lalu disuruh untukmenghadap kedepan, pemeriksa memberi tahanan terhadapkepala.sambil meraba otot sternokleidomasatodeus.