23/03/2021 PEMENUHAN PANGAN BERMUTU MENUJU BUMI YANG LEBIH BERSIH DAN MANUSIA UNGGUL Kuliah Bestari untuk Bangsa, Diselenggarakan MDGB PTNBH dan DGB IPB University 23 Maret 2021
PowerPoint Presentation23/03/2021
PEMENUHAN PANGAN BERMUTU MENUJU BUMI YANG LEBIH BERSIH DAN MANUSIA
UNGGUL
Kuliah Bestari untuk Bangsa, Diselenggarakan MDGB PTNBH dan DGB IPB
University
23 Maret 2021
1. Tren Global: Pertanian, Pangan & Kesehatan 2. Pangan dan
Pembangunan Berkelanjutan 3. Menuju Manusia Indonesia Unggul 4.
Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Pangan 5. Diet Lebih Sehat, Bumi
Lebih Bersih? 6. Kesimpulan dan saran
23/03/2021
Lingkup:
PEMENUHAN PANGAN BERMUTU MENUJU BUMI YANG LEBIH BERSIH DAN MANUSIA
UNGGUL
23/03/2021
Mega Tren 2030
Triple burden of nutrition 1. Kekurang gizi yang tampak (stunting
dll) 2. Kekurangan gizi mikro (Vit & Min) 3. Kelebihan gizi
yang tampak (Obesitas)
Non Communicable Diseases (NCDs = PTM) 1. Jantung coroner (CHD) 2.
Stroek 3. DM T2 4. CKD 5. Kanker 6. Gangguan ginjal kronik (CKD) 7.
Osteoporosis 8. dll
Tren Masalah Gizi & Kesehatan
23/03/2021
Hunger = f (Undernourishment, Child Wasting, Child stunting, Child
mortality)
23/03/2021
The Sustainable Development Report 2020 presents the SDG Index and
Dashboards for all UN member states and frames the implementation
of the Sustainable Development Goals (SDGs) in terms of six broad
transformations
23/03/2021
1. Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya (air, lahan,
cahaya, udara, energi, waste, SDMT)
2. Melestarikan, melindungi dan meningkatkan sumberdaya 3.
Melindungi dan meningkatkan mata pencaharian pedesaan, kesetaraan,
dan
kesejahteraan sosial 4. Memperkuat ketahanan masyarakat dan
ekosistem terhadap perubahan iklim
dan volatilitas pasar 5. Meningkatkan mekanisme tata kelola yang
bertanggung jawab dan efektif
2. Pangan dan Pembangunan Berkelanjutan
(Pretty JN 2008 & FAO 2014)
23/03/2021
Prakiraan rasio lahan yang digunakan untuk tanaman pangan tahun
2060 terhadap tahun 2010. Pada yang berwarna merah dan coklat akan
terjadi peningkatan
pembukaan lahan, emisi gas rumah kaca, dan kepunahan
biodiversitas.
Rasio
23/03/2021
A healthier and more sustainable global diet by the EAT-Lancet
Commission on Food, Planet, Health (37 pakar 17 negara) berdasarkan
pola konsumsi pangan dan 6 enam faktor berikut: 1. Greenhouse gases
2. Cropland use 3. Water use 4. Nitrogen application 5. Phosphorus
application, and 6. Species extinction rate.
Planetary Diet Kesehatan yang dikembangkan oleh komisi menyerukan
peningkatan substansial dalam Meningkatkan konsumsi 1. Ikan 2.
Sayuran 3. Kacang-kacangan 4. Bijian 5. Sereal utuh (whole
grain)
Susu dibatasi segelas sehari dan daging 100 g seminggu
23/03/2021
23/03/2021
23/03/2021
23/03/2021
0
10
20
30
40
50
60
Tren di Indonesia 5 tahun terakhir ttg masalah gizi &
kesehatan
23/03/2021
23/03/2021
Tahun 2018 Pengeluaran BPJS untuk penyakit katastropik mencapai Rp
20.4 T (22%) dari total biaya Yankes 94.3 T
Penyakit Katastropik Biaya (triliun Rp) %
Jantung & stroke 13.2 63.2
Gagal ginjal 2.4 11.7
Total Biaya Yankes 94.3 100.0
Pengeluaran BPJS untuk penyakit katastropik sekitar Rp 20 % dari
T/tahun (Sekitar 22% dari total biaya pelayanan kesehatan)
Covid19 is highly negative impact on 6 SGDs
23/03/2021
Penduduk Dunia : Dulu, Kini dan Nanti
250 jt ( 1 AD) => 3 M (1959) => 6 M (1999) => 9 M (2037)
=> 11 M (2050)
4. Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Gizi
1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya 2. Pergeseran pola konsumsi
yang cenderung tinggi emisi 3. Pengaruhnya terhadap perubahan iklim
4. Penguasaan SDA: air, lahan dan energi dll 5. Masalah Gizi dan
PTM
23/03/2021
Food insecurity
Sustainabil ity
11 Japan 364.555 2.882 -0,3 347 - 1.6
12 Ethiopia 1.000.000 8.698 2,6 115 - 1.5
13 Philippines 298.170 2.721 1,35 368 19.0 1.4
14 Egypt 995.450 9.727 1,94 103 11.9 1.3
15 Vietnam 390.070 4.007 0,91 314 17.6 1.3
23/03/2021
Skor Pola Pangan Harapan,
0,0
50,0
100,0
150,0
P e r s e n
PERKEMBANGAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN
23/03/2021
TANTANGAN KETAHANAN PANGAN KINI & MENDATANG
1. Menjaga Petani tetap berproduksi 2. Perubahan pola konsumsi
(kuantitas dan kualitas) 3. Hambatan distribusi pangan antar
propinsi/pulau
dan dalam provinsi 4. Harga cenderung tidak berpola 5. Perubahan ke
online transaction 6. Export Restriction 7. Nilai Tukar Petani
(NTP) turun 8. Ancaman kekeringan dan global food crisis
23/03/2021
Produksi pangan dapat merusak lingkungan seperti hilangnya
keanekaragaman hayati, degradasi tanah, pencemaran udara, air,
sungai dan lautan. Sistem pangan menyumbang 20-30% emisi gas rumah
kaca global.
Makanan dan minuman (Diet) yang kita konsumsi berasal dari alam
dengan beragam proses yang dilalui mulai dari penyiapan
lahan/penggunaan mesin, pemupukan/pemberian pakan. pemeliharaan,
pengolahan, transportasi, pengemasan dan penyimpanan akhir sebelum
dikonsumsi.
Disemua rantai pangan (food supply chain) tsb diperlukan energi dan
menghasilkan emisi. Emisi terbesar biasanya di lahan dan pengolahan
sekiyar 80%. Emissi dari transportasi pangan sekitar 10%. Emisi
terbesar peternakan sapi di Amerika terutama dari konversi lahan,
pakan dan produksi methane
23/03/2021
GHG Emissions per Kilogram of Food Product (kg CO2-equivqlents per
kg product)
23/03/2021
Berdasarkan 10 RCT mencakup 1376 subjects yang DT2 selama satu
tahun pertama intervensi menunjukkan: LCD dan MCD sangat nyata
menurunkan GD dan HbA1c dibanding HCD. Semakin banyak pembatasan CD
semakin besar penurunan GD (r=-0.85). Efeknya setelah satu tahun
terhadap HbA1c tetap sama, dan tidak ada perbedaan efek terhadap
BMI, BB, LDL cholesterol, QoL.Snorgaard O et al (2017). BMJ Open
Diab Res Care:
10.1136/bmjdrc-2016-000354
Meat intake and cause-specific mortality: a pooled analysis of
Asian prospective cohort studies. Lee et al. Am J Clin Nutr;2013
98:1032–41. Asian prospective cohort studies in Bangladesh, China,
Japan, Korea, and Taiwan consisting of 112,310 men and 184,411
women were followed for 6.6 to 15.6 y
Our pooled analysis did not provide evidence of a higher risk of
mortality for total meat intake and provided evidence of an inverse
association with red meat, poultry, and fish/seafood. Red meat
intake was inversely associated with CVD mortality in men and with
cancer mortality in women in Asian countries (Lee JE et al,
2013).
Japan South Korea
USA
23/03/2021
23/03/2021
14 common sustainable dietary patterns across reviewed studies,
with reductions as high as 70–80% of GHG emissions and land use,
and 50% of water use possible by adopting sustainable dietary
patterns.
Reductions in environmental footprints were generally proportional
to the magnitude of animal-based food restriction.
Dietary shifts also yielded modest benefits in all-cause mortality
risk.
Our review reveals that environmental and health benefits are
possible by shifting current Western diets to a variety of more
sustainable dietary patterns.
23/03/2021
23/03/2021
23/03/2021
Di AS dan Ingris, 68% konsumen lebih suka membeli produk perusahaan
memiliki program CSR yang baik dan meluas, sebaliknya berhenti
membeli produk dari perusahaan dengan CSR yang lemah
23/03/2021
Bung Karno (1957): Revolusi Mental Suatu gerakan hidup baru untuk
menggembleng manusia Indonesia menjadi manusia yang berhati putih,
berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api
(memiliki integritas, etos kerja, dan gotong royong) agar
berkepribadian, berdikari, dan berdaulat.
1. No single species in the whole history of life has ever been so
successful or so dominant, except human.
2. We are destroying biodiversity, the very characteristic that
until recently enabled the natural world to flourish so abundantly
(we eta about 96% of the mass of all mammals; and only 4% is
everything else. About 70% of all birds alive are poultry – mostly
chickens for us to eat.
3. If we continue this damage, whole ecosystems will collapse. That
is now a real risk
Pembangunan pangan dan pertanian berkelanjutan 1. Hemat: Refuse,
reduce,
reuse, repurpose, recycle 2. Peran Iptek & inovasi 3. Peran
mikroba 4. Fiksasi nitrogen 5. Autoamatisasi & robotic? 6.
Manajemen diri manusia 7. dll
23/03/2021
Pemenuhan Pangan Bermutu Menuju Bumi Yang Lebih Bersih &
Manusia Unggul
Pembanguann pangan dan pertanian yang berkelanjutan menuju bumi
yang lebih bersih & manusia unggul membutuhkan suatu standar
pola konsumsi pangan Indonesia (diet) sehat yang ditargetkan utk
nasional dan regional. Pola konsumsi pangan gizi seimbang yang
sekarang belum tercapai dan ini belum pernah dikaji kaitannya
dengan less emisi, potensi SDA dan Iptek kedepan.
Perumusan dan penetapan standar pola konsumsi pangan atau diet
sehat dimaksud perlu mempertimbangkan kebutuhan gizi, pencegahan
triple burden gizi, potensi SDA dan Iptek, level emisi, kedaulatan
dll yang dianggap penting bagi Indonesia
Prakiraann saya, secara umum arahnya akan meningkatkan konsumsi
ikan, kacang-kacangan, sayur dan buah dengan “spesifikasi tertentu”
yang berimplikasi pada perlu pengembangan berbagai Iptek dan
inovasi sistim pangan dan pertanian yang menghemat penggunaan SD
dan turunannya (lahan, air, ogsigen, nitrogen, cahaya, energi,
pupuk kimia, pestisida dll)
6. Kesimpulan dan Saran
23/03/2021
Meningkatkan kuasa sebagai konsumen: 1. Hemat (tidak boros) -
Refuse, reduce, reuse, repurpose, recycle 2. Aktif dan arif
mengelola diri (sehat alami) 3. Mengembangkan keberagaman (termasuk
diversifikasi pangan) 4. Mengembangkan kearifan budaya &
kearifan lokal 5. Tidak membeli produk dari produsen yang tanpa
TJSL (CSR terkait SDGs)
Meningkatkan kuasa sebagai produsen 1. Hemat penggunaan SDA
berkelanjutan - Refuse, reduce, reuse, repurpose, recycle (less
emission) 2. Peluang baru: SD kelautan, mikrobiota, serangga/ulat,
pengikatan nitrogen, vertikal farming dll 3. Mengembangkan Iptek,
inovasi dan teknologi genetik dan digital 4. Turut mengedukasi
konsumen ttg healthy & sustainability lifestyles 5.
Mengembangkan kegiatan TJSL terkait SDGs
Meningkatkan kuasa pemerintah 1. Memperkuat regulasi, insentif dan
penegakan sanksi dlm pengembangan sistim pangan & SDM 2.
Mengembangkan sistim data nasional/daerah yg riel time, akurat
& terintegrasi sbg basis KP 3. Menyehatkan dan mencerdaskan
anak bangsa dengan sistim pangan dan gizi yang baru 4.
Mengembangkan strategi nasional, lintas sektor dan daerah
terintegrasi dan sinergi dalam TPB 5. Mengembangkan Iptek, inovasi
dan teknologi digital terkait 6. Gerakan revolusi mental &
spiritual terkait healthy & sustainability lifestyles,
dsb
23/03/2021
23/03/2021