Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMBUATAN BUKU ILUSTRASI POP-UP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
BERKEBUN BAGI ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI
TIM PENGUSUL
Ketua
Diean Arjuna D, S.Ds, M.Sn (NIDN 0321128506)
BIDANG ILMU DESAIN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul PPM
b. Judul Penelitian Terdahulu
:
:
Pembuatan Buku Ilustrasi POP-UP Sebagai Media
Pembelajaran Berkebun bagi Anak Usia Dini di Masa
Pandemi
Kajian Angklung Buhun Masyarakat Baduy Sebagai
Sumber Penciptaan Typeface
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Diean Arjuna D, S.Ds.,M.Sn
b. NIDN : 0306128601
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 150
d. Fakultas/Prodi : Fdsk/Desain Komunikasi Visual
e. Nomor HP : 0816775686
f. Alamat surel (e-mail) : [email protected]
3. Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Anggota :
b. Nama Anggota I :
4.
Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa
b. Nama Mahasiswa I
c. Nama Mahasiwa 2
:
:
:
2 (Dua) Orang
Afnan Syakira (NIM: 42317010070)
Phoebe Syafa Fiorentina (NIM: 42319010060)
5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah kegiatan
(Desa/Kecamatan)
: Meruya Selatan
b. Kabupaten/Kota : Jakarta Barat
c. Propinsi : DKI Jakarta
d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km) :
6. Luaran yang dihasilkan Keterampilan khusus
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
8. Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari PPM UMB : Rp.3.500.000,-
b Jumlah : Rp. 3.500,000,-
Jakarta, 28 November 2020
Mengetahui,
Ketua kelompok P2M Ketua Pelaksana
(Irfandi Musnur, S.Pd.,M.Sn ) (Diean Arjuna D, S.Ds.,M.Sn )
NIP/NIK: 117910569 NIP/NIK 614860745
Menyetujui,
Dekan Fakultas Desain dan Seni Kreatif Kepala PPM UMB
(Dr. Ariani Kusumo W, S.Sn.,M.Ds, Cs) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si)
NIP/NIK: 110800299 NIP/NIK : 1 1359 0380
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii
RINGKASAN PROPOSAL........................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Analisis Situasi...................................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra .......................................................................................................... 1
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN................................................................................. 1
BAB III. METODE DAN PELAKSANAAN ................................................................................ 7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................................ 8
4.1 Biaya Penelitian .................................................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul .............................................................. 11
Biodata Ketua Tim Pelaksana ................................................................................................... 11
Biodata Anggota Pelaksana ...................................................................................................... 13
Lampiran 2. Peta Lokasi Kegiatan ................................................................................................ 14
iv
RINGKASAN PROPOSAL
Dewasa ini berkebun bukan hanya sebuah kegiatan fisik semata, berkebun juga mampu
memberikan kontribusi bagi kesehatan psikologis, karena merawat tanaman mampu membuat
hati merasa bahagia. Kini berkebun tidak melulu hanya di luar ruangan, di dalam ruangan pun
masih bisa melakukan kegiatan berkebun dengan tanaman yang pas, yang mana mampu bertahan
hidup dan beradaptasi dengan kondisi sedikit cahaya matahari. kegiatan berkebun adalah
kegiatan menanam tumbuhan yang sekaligus dapat secara langsung memperoleh pengetahuan
tentang kehidupan tumbuhan dan keterampilan psikomotorik dalam menanam tumbuhan.
Tanggung jawab dalam merawat tanaman, menyiram tanaman setiap hari, serta mengamati
perkembangan tanaman juga merupakan bagian dari kegiatan berkebun. Kebutuhan akan
kegiatan tersebut mengilhami sebuah gagasan dirancangnya sebuah media pembelajaran melalui
buku ilustrasi pop-up. Pop-up merupakan salah satu bidang seni kreatif kertas atau yang biasa
disebut dengan paper engineering. Buku pop-up adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang
dapat bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi serta memberikan visualisasi cerita yang lebih
menarik, mulai dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Buku pop-
up digunakan sebagai salah satu sarana edukasi dan hiburan bagi anak-anak. media buku ilustrasi
pop-up ini memiliki berbagai manfaat bagi anak usia dini yakni mengajarkan anak untuk lebih
menghargai buku dan memperlakukannya dengan lebih baik, mendekatkan anak dengan orang
tua karena buku pop-up memiliki bagian yang halus sehingga memberikan kesempatan untuk
orang tua untuk duduk bersama dengan putra-putri mereka dan menikmati cerita, buku pop-up
mampu mengembangkan kreatifitas anak, merangsang imajinasi anak, menambah pengetahuan
hingga memberikan penggambaran bentuk suatu benda (pengenalan benda).
Kata Kunci : Buku Pop-UP, Berkebun, Anak usia dini, kreativitas.
1
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
Dampak akibat terjadinya bencana COVID-19 serta Penerapan sosial distancing selama
pandemi membuat masyarakat banyak melakukan kegiatan hanya dari rumah saja. Tidak
terkecuali dengan anak-anak. kegiatan harian yang dilakukan anak-anak setiap hari yang
biasanya kebanyakan belajar dan bermain diluar rumah kini harus beraktivitas didalam rumah.
Untuk itu perlu adanya sosialisasi alaternatif aktivitas baru yang bisa memberikan edukasi yang
efektif untuk anak-anak seperti berkebun. Berkebun merupakan aktivitas di luar ruangan yang
bertujuan untuk mengenalkan proses menanam kepada anak. Berkebun juga sangat baik untuk
perkembangan moral, nilai-nilai agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, seni, sosial, dan
emosional anak. Biasanya berkebun merupakan aktivitas yang disukai oleh anak-anak usia dini.
Dalam memahami dan mempraktikan sebuah pelajaran bagi anak usia dini harus dengan media
yang menarik, tidak hanya berisi informasi, media tersebut haruslah memilik bentuk dan estetika
yang menarik. Untuk itu perlu adanya media pembelajaran sebagai media yang efektif dan
menarik agar anak-anak tertarik untuk melakukan aktifitas dari informasi yang disampaikan oleh
media tersebut. Buku cerita anak akan lebih menarik apabila divisualisasikan dengan sebuah
ilustrasi dan cerita yang disebut buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar merupakan
sebuah buku yang didalamnya memiliki suatu kesatuan cerita disertai dengan gambar-gambar
yang berfungsi sebagai daya tarik dan pendukung cerita yang dapat membantu proses
pemahaman terhadap isi cerita. Buku cerita bergambar dapat dikembangkan dalam berbagai
bentuk penyajian seperti cerita bergambar untuk cerita-cerita yang menggunakan teknik inovatif,
salah satunya adalah pop-up (permukaan yang muncul).
Pop-up merupakan salah satu bidang seni kreatif kertas atau yang biasa disebut dengan
paper engineering. Buku pop-up adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak
atau memiliki unsur 3 dimensi serta memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik, mulai dari
tampilan gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Buku pop-up digunakan
sebagai salah satu sarana edukasi dan hiburan bagi anak-anak.
Di Indonesia jenis media kreatif seperti ini sudah cukup banyak beredar dipasaran, tetapi
masih didominasi oleh buku impor seperti karya Robert Sabuda dan Matthew Reinhart. Buku
2
pop-up di indonesia sejauh ini masih didalam lingkup kegiatan komunitas atau adanya
kepentingan tertentu, misalnya buku tahunan sekolah yang berbentuk pop-up atau dari pesanan-
pesanan tertentu yang dibuat oleh rumah produksi atau penerbit buku pop-up.
Buku pop-up mempunyai manfaat dan telah dipergunakan untuk sarana pembelajaran sejak
abad ke-13. Pada abad ke-13, buku dengan elemen mekanik diciptakan untuk sarana
pembelajaran orang dewasa. Seorang biarawan Inggris bernama Matthew Paris, dipercaya
menjadi orang pertama yang memikirkan alat movable book (yang kemudian lebih dikenal
dengan sebutan pop-up book), dengan teknik volvelles, untuk menghitung hari raya umat Kristian
ditahun yang akan datang. Teknik volvelles, berbentuk lingkaran dengan gambar ditengahnya,
dengan mengikatkan tali atau kawat pada paku ditengahnya dapat berputar pada porosnya.
Matthew Paris menggunakan movable book tersebut untuk kalender keagamaan, matematika,
ilmu pengetahuan, dan perhitungan astronomi, dan bantuan navigasi. Dengan berbentuk
lingkaran bermacam informasi dan data dapat dibandingkan dan fakta baru dapat disimpulkan.
Sebelum tahun 1800 di Eropa barat, buku tidak ditulis dengan tujuan untuk menghibur
anak-anak. Buku pada saat itu ditulis bertujuan sebagai sarana pembelajaran. Buku pop-up pada
awal kemunculannya merupakan sarana pembelajaran yang diperuntukan untuk orang dewasa.
Pada saat itu kemunculan buku pop-up tidak dihubungkan dengan anak-anak. Tetapi saat ini,
buku pop-up digunakan sebagai salah satu sarana edukasi dan hiburan bagi anak-anak. Buku
Pop-up sebagai sarana edukasi dapat dilihat dari pengambilan cerita di dalamnya.
1.2 Perumusan Masalah
Di Indonesia buku pop-up semakin diminati tetapi produksinya masih belum terlalu
banyak seperti halnya dengan buku cerita bergambar, berdasarkan kunjungan di rumah produksi
yang berlokasi di kawasan Bekasi Timur, ada beberapa hal yang membuat buku pop-up
belumterlalu diminati di Indonesia, yaitu karena buku pop-up masih kurang dikenal masyarakat
luasserta proses produksinya yang cenderung lebih lama daripada buku pada umumnya, serta
harganya yang relatif mahal. Di toko buku besar biasanya buku pop-up lebih didominasi oleh
buku pop-up impor. Untuk buku pop-up karya dalam negeri lebih sering dijual di online shop
atau hanya dalam cakupan komunitas-komunitas tertentu saja, ini merupakan tantangan
tersendiri untuk merancang buku tersebut dengan konten informasi yang sesuai dengan anak usia
dini sebagai media pembelajaran.
3
Anak usia dini yaitu usia 0-6 tahun merupakan masa emas (the golden age). Hal tersebut
ditunjukkan dengan potensi dan kecerdasan yang telah mulai terbentuk. Oleh karena itu,
pendidikan harus dilakukan sejak dini untuk menciptakan generasi yang berkualitas (Suyadi,
2010). Salah satu aspek perkembangan anak yang penting untuk dioptimalkan adalah
perkembangan fisik motorik. Suyadi (2010) menyatakan bahwa perkembangan fisik motorik
merupakan perkembangan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang
terkoordinasi.
Perkembangan fisik motorik memegang peranan utama untuk membentuk gerak lentur
tubuh anak. Cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan fisik motorik kasar dan motorik
halus pada anak usia dini meliputi bola kecil yang digelindingkan dan dipantul-pantulkan, bola
tangan yang dilempar, ditangkap dan dimasukkan ke dalam keranjang, tali karet untuk bermain
lompat-lompatan, titian untuk meniti sambil melihat lurus ke depan serta membentuk lilin
mainan, menggambar mata ayam, melukis dengan jari dan telapak tangan, menjiplak gambar dan
mewarnai, menggunting dan memotong, melipat kertas (Wiyani, 2014). Perlu adanya kegiatan
untuk meningkatkan perkembangan fisik motorik anak. Beetlestone (2012) menyatakan bahwa
kegiatan berkebun dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktivitas fisik,
pelepasan energi fisik serta lebih menonjolkan gerakangerakan fisik.
Hal itu juga didukung dengan pendapat lain yaitu melakukan school gardens dapat
meningkatkan aktivitas fisik anak (Wells & Nancy, 2014). Kegiatan berkebun memberikan
kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi dan mengamati lingkungan sekitar serta diberi
kebebasan untuk mengembangkan imajinasi dan dijadikan sarana untuk belajar sambil bermain
(Sutrisno & Harjono, 2005). Hal itu didukung dengan penelitian bahwa kegiatan berkebun dapat
dijadikan sarana untuk bermain yang dapat mengembangkan kecerdasan naturalistik serta
memupuk rasa tanggung jawab dan melatih kesabaran anak (Herdianing, 2014). Mőnks (Knoers,
Dekker, Vegt & Nijimegen, 2014) menjelaskan bahwa Perkembangan dapat diartikan sebagai
sebagai proses yang kekal dan tetap menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang
lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan, pematangan, dan belajar.
Sutrisno & Harjono (2005) juga berpendapat bahwa kegiatan berkebun adalah kegiatan
menanam tumbuhan yang sekaligus dapat secara langsung memperoleh pengetahuan tentang
kehidupan tumbuhan dan keterampilan psikomotorik dalam menanam tumbuhan. Tanggung
4
jawab dalam merawat tanaman, menyiram tanaman setiap hari, serta mengamati perkembangan
tanaman juga merupakan bagian dari kegiatan berkebun. Beetlestone (2012) menyatakan bahwa
berkebun memiliki manfaat yang sangat nyata bagi perkembangan fisik, yang pada gilirannya
akan mempengaruhi perkembangan kreatif. Saat berkebun anak-anak akan memiliki banyak
ruang untuk bergerak dan melatih tubuh mereka dengan gerakan-gerakan skala besar seperti
menggali, menggaruk, berlari dan membungkuk. Manfaat kegiatan berkebun selain berpengaruh
terhadap fisik motorik anak, juga dapat meningkatkan kecerdasan naturalistik anak, melatih
kesabaran, memupuk tanggung jawab, serta membangun emosi dan empati (Herdianing, 2014).
Sutrisno & Harjono (2005) berpendapat, berkebun dapat bermanfaat terhadap aspek lain
yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan mengamati lingkungan
sekitar. Untuk itu diperlukan sebuah media kreatif seperti buku pop-up sebagai media edukasi
dan informasi agar menarik minat anak usia dini dalam berkebun. Buku cerita bergambar pop-up
dapat memberikan cerita yang menarik dengan visualisasi gambar terlihat lebih nyata dan
memiliki dimensi. Gambar pop-up dapat di gerakan sehingga terkesan lebih hidup sehingga
setiap informasi didalam buku pop-up dapat menarik perhatian anak-anak untuk mengetahui
isinya dan mengikuti konten kreativitas berkebun didalamnya.
1.3 Tujuan Kegiatan
Berdasarkan analisis permasalahan tersebut maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut
:
a. Memberikan pemahaman kepada orang tua khususnya ibu rumah tangga tentang aktivitas
kreatif bagi anak usia dini.
b. Bagaimana memberikan edukasi dan pemahaman kepada orang tua dalam menggunakan buku
ilustrasi pop-up sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini
c. Memberikan media buku ilustrasi pop-up sebagai alat untuk pembelajaran bagi anak usia dini
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang ditetapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini
yaitu menyediakan media buku ilustrasi berbasis pop-up sebagai instrumen untuk digunakan
orang tua sebagai media pembelajaran anak usia dini dalam mengedukasi aktivitas berkebun.
1.5 Relevansi dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian Arjuna D(2018) dalam jurnal Narada : Jurnal Desain dan Seni Volume 6. Edisi 1
dengan judul “Analisis Teknik Dan Perkembangan Buku Pop-Up.
5
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Mengacu pada uraian permasalahan tersebut, penulis memiliki solusi terhadap
permasalahan tersebut yaitu:
1. Memberi pengetahuan kepada orang tua khususnya ibu rumah tangga tentang aktivitas kreatif
bagi anak usia dini.
2. Memberikan keterampilan Bagaimana mengedukasikan serta pemahaman kepada orang tua
dalam menggunakan buku ilustrasi pop-up sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini
3. Memberikan media buku ilustrasi pop-up sebagai alat untuk pembelajaran bagi anak usia dini
Berdasarkan ketiga hal di atas, maka penulis memberikan solusi dalam bentuk kegiatan yang
dapat dilaksanakan dalam mengedukasi serta memotivasi anak usia dini agar berkebun.
Dengan demikian, harapannya melalui kegiatan ini anak-anak yang terlibat didalam
proses pembelaran yang bisa diambil dari aktivitas berkebun melalui media buku ilustrasi pop-
up. Selain itu dengan mempraktikan seluruh informasi dalam buku diharapkan dapat mengambil
pembelajaran yang didapatkan dari manfaat berkebun.
6
Adapun luaran dari kegiatan ini juga dirinci pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1) Draf
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) Draf
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta
nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber
daya lainnya) 4)
Tidak ada
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT,
dan manajemen) 4)
Peningkatan
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)
Tidak ada
6 Publikasi di jurnal internasional 1) Tidak ada
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) Tidak ada
8 Inovasi baru TTG 5)
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta,
Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri,
Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain
Topografi Sirkuit Terpadu) 3)
Tidak ada
10 Buku ber ISBN 6) Tidak ada
Keterangan: 1) Isi dengan belum/tidak ada, draf, submitted, reviewed, atau accepted/published 2) Isi dengan belum/tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan 3) Isi dengan belum/tidak ada, draf, atau terdaftar/granted 4) Isi dengan belum/tidak ada, produk, penerapan, besar peningkatan 5) Isi dengan belum/tidak ada, draf, produk, atau penerapan 6) Isi dengan belum/tidak ada, draf, proses editing/sudah terbit
7
BAB III. METODE DAN PELAKSANAAN
3.1. Rancangan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan yang direncanakan pada program pengabdian masyarakat di Kembangan
Meruya Selatan ini berupa pemberian materi dasar mengenai kegiatan berkebun pada anak
melalui Webinar, serta menyediakan media buku ilustasi pop-up yang sudah jadi sebagai media
edukasi.
3.2.Khalayak Sasaran
Para Orang tua yang memiliki anak usia dini di Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat.
3.3.Metode Kegiatan
Kegiatan workshop dilaksanakan dengan metode:
a. Penyampaian materi (Webinar): berkaitan dengan aspek knowledge.
b. Pembagian media buku ilustrasi pop-up.
3.4.Jenis Luaran Sesuai Rencana Kegiatan
Melalui penyampaian materi Pendampingan kegiatan berkebun berdasarkan buku ilustrasi pop-
up pada anak usia dini dimasa pandemi diharapkan orang tua (ibu) mampu mendampingi secara
aktif dan mengarahkan anak melalui informasi dari buku ilustrasi pop-up.
3.5.Mekanisme Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre dan post test: terkait materi.
b. Kuestioner evaluasi instruktur: terkait penyajian materi
c. Kuestioner evaluasi pelaksanaan kegiatan: terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya Penelitian
Adapun rincian biaya yang akan dikeluarkan sebagai berikut :
NO
.
KEGIATA
N
BIAYA KEGIATAN
(Rp) 1. Persiapan pelaksanaan
Paket data anggota pengabdian 450.000.- Administrasi: pembuatan undangan, dll 100.000.- Honor Pelatihan oleh instruktur ahli ke tim 500.000,-
2. Pelaksanaan
Konsumsi tim pelatihan 100.000
Biaya fasilitas Webinar pelatihan 5.00.000
Pembelian material dan perlengkapan pelatihan 1.500.000
Sertifikat 100.000
3. Evaluasi dan pelaporan
Evaluasi dan pelaporan 250.000
TOTAL BIAYA 3.500.000,- Terbilang:
TIGA JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH
9
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan survei dibulan januari, dengan mendatangi lokasi
akan dilakukan kegiatan. Pada bulan Januari awal kegiatan dimulai dengan melakukan
pengenalan die cerita motivasi, pentingnya membaca buku, dasar-dasar ilustasi dan
kebutuhannya serta gambaran dreamboard.
No Uraian Novembe
r
Desember Januar
i
Februari Maret
1. Penyusuna
n Proposal
2. Penerapan
3. Pelaksanaa
n
4. Monev
5. Pembuatan
Laporan
10
DAFTAR PUSTAKA
Birmingham, Duncan. (2006), Pop-Up a Manual of Paper Mechanisms. Tarquin Publications,
United Kingdom
Hendratman, Hendi. (2017), Computer Graphic Design. Informatika. Bandung.
Rustan, Surianto. (2009), Layout – Dasar & Penerapannya. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rustan, Surianto. (2011), Hurufontipografi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wibowo, Ibnu Teguh. (2013), Belajar Desain Grafis. Buku Pintar, Yogyakarta.
11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Biodata Ketua Tim Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Diean Arjuna D, S.Ds., M.Sn
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 150
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 614860745
5 NIDN 0306128601
6 Tempat dan Tanggal Lahir Dabo Singkep, 06 Desember 1986
7 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/HP 0816775686
10 Alamat Kantor Jl.Raya Meruya Selatan No.1 Kembangan,
Jakarta Barat 11650
11 Nomor Telepon/Faks 021-5840815/021-584 0813
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 9 orang; S-2 = … orang; S-3 = …
orang
13. Mata Kuliah yg Diampu 1. Studio Desain Komunikasi Visual 2
2. Studio Desain Komunikasi Visual 3
3. Studio Desain Komunikasi Visual 4
4. Tipografi 1
5. Tipografi 2
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi
Seni Rupa dan
Desain indonesia
Sekolah Tinggi
Seni Indonesia
Bidang Ilmu Desain
Komunikasi
Visual
Penciptaan dan
Pengkajian Seni
Tahun Masuk-Lulus 2007 – 2011 2011 – 2013
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Perancangan
Film Pendek Tari
Zapin untuk
SLTP di Kepri
MANTANG
12
Nama
Pembimbing/Promotor
Ilhamsyah, M.Ds
Drs. Reksa
Belasunda, M.Ds
Prof. Iyus
Rusliana, S.ST
Dr. Anggiat
Tornado, S.Pd.,
M.Sn.M.A.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2016 Kajian Tipografi pada
identitas visual musik
eksperimental (studi
kasus:logo esemble
tikoro)
Penelitian
Internal UMB
Rp. 3.500.000
2 2019 Analisis Teknik Dan
Perkembangan Buku
Pop-Up
Penelitian
Internal UMB
Rp. 3.500.000
3 2019 Kajian Representasi Maskot
DKI Jakarta “Elang
Bondol” dalam Media
(Studi Kasus “MOMO” –
Asian Para Games 2018.
Penelitian
Internal UMB
Rp. 4.200.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jml
1 2017 PERANCANGAN
TIPOGRAFI PADA
SIGNBOARD :
PENERAPAN ELEMEN
ARTISTIK TIPOGRAFI
SIGNBOARD PADA
WARUNG MBAK WIT
Universitas
Mercu Buana
3.500,000
2 2018 PELATIHAN
“PERANCANGAN MEDIA
PROMOSI ONLINE DAN
PENERAPANNYA”
Universitas
Mercu Buana
3.500,000
13
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/
Nomor/
Tahun
1. Mantang (dari mitologi ke seni
pertunjukan)
Jurnal Narada –
FDSK
Universitas
Mercu Buana
Vol.3 Ed.2 /
Agustus
2016
2. Analisis Teknik Dan Perkembangan
Buku Pop-Up
Jurnal Narada –
FDSK
Universitas
Mercu Buana
Vol.6 Ed.1 /
April 2019
3. Kajian Representasi Maskot Dki
Jakarta
“Elang Bondol” Dalam Media
(Studi Kasus “Momo”- Asian Para
Games 2018)
Jurnal Narada –
FDSK
Universitas
Mercu Buana
Vol.6 Ed.2 /
Desember
2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Internal – UMB.
Jakarta, 28 November 2020
Pengusul,
(Diean Arjuna D, S.Ds., M.Sn )