19
PEMBUATAN 3D MODELING UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT CHECKMATE PRO TURBOSQUID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Heru Purnawan 09.12.3750 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

PEMBUATAN 3D MODELING UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3750.pdf · contoh rasa enjoy, ... Sifat yang dimilikinya adalah sifat kayu yaitu kuat, ... pendek, rambut

Embed Size (px)

Citation preview

PEMBUATAN 3D MODELING UNTUK MENDAPATKAN

SERTIFIKAT CHECKMATE PRO TURBOSQUID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Heru Purnawan 09.12.3750

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

3D MODELING FOR MAKING CERTIFICATE CHECKMATE PRO TURBOSQUID

PEMBUATAN 3D MODELING UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT CHECKMATE PRO TURBOSQUID

Heru Purnawan Hanif Al Fatta

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Nowadays enthusiasts and making 3D models is now growing quantity, both among adolescents and parents. There is to learn, just for fun, for the benefit within a company, or possibly for sale on the internet on a freelance basis. Many things must be considered in the creation of 3D models. Such notice many examples of geometry created so that the computer does not work hard, pay attention to rendering good management discipline or attention to the tidy geometry. Things like this we need to consider, especially for the sellers 3D Modeling on a freelance basis. So that what we create can be confidence for customers who already bought. In the Turbosquid site there is a certificate that makes the artists can work in a professional manner. If the artist managed to achieve feature Turbosquid Checkmate Pro it will be many benefits to be gained, such as the search model example of the artists are at the top, gaining recognition from other artists (a rating), a major target for prospective purchasers models, and so forth. Making this thesis does not fully discuss about how to create 3D Modeling can escape the Turbosquid examination to achieve certification, but I only discuss the most important parts of the course. Because the requirement to obtain a certificate Checkmate Pro is having meticulous steps are not small. Keywords: Multimedia, 3D Modeling, Freelance

1

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan visualisasi multimedia semakin meningkat kualitas

realistiknya. Hal ini ditunjang dengan adanya aplikasi-aplikasi yang ikut berkembang

memadati teknologi dunia, seperti halnya visualisasi 3D. Di zaman sekarang ini

visualisasi 3D sudah sangat mendekati realistis (nyata), ada yang memanfaatkannya

untuk pembuatan film, iklan, game, dll. Perdagangan model 3D, texture, serta plugin-

pluginnya pun telah beredar luas di dunia maya. Hal ini bisa menjadi sebuah bisnis yang

menjanjikan bagi para seorang disainer 3D.

Belajar membuat 3D bukanlah hal yang sulit jika ada yang menunjang, seperti

contoh rasa enjoy, tertarik dengan 3D, sering latihan dan ada pendorong seperti

membuat Model 3D yang profesional yang di periksa oleh seseorang yang profesional

pula.

Ada banyak perusahaan jasa yang bekerja untuk membantu para desainer

menjajakan hasil karyanya seperti Turbosquid, The 3D Studio, Shapeways, Daz 3D, 3D

Ocean, 3D Export, Creative Crash dan masih banyak lagi. Namun kali ini penulis terfokus

pada suatu situs terbesar didunia yaitu Turbosquid. Di sebabkan karna mereka memiliki

daftar pengunjung terbanyak serta program afiliasi yang baik.

Didalam situs Turbosquid terdapat sebuah sertifikat yang membuat para seniman

dapat bekerja secara profesional. Jika para seniman berhasil meraih fitur Checkmate Pro

Turbosquid maka akan banyak keuntungan yang akan diperoleh, seperti contoh model

pencarian para seniman berada pada urutan teratas, mendapatkan pengakuan dari

seniman lain (mendapatkan rating), menjadi incaran utama bagi calon pembeli model,

mendapatkan pengalaman dalam membuat model 3D dengan profesional dan lain

sebagainya.

Maka dari itu disini penulis mencoba meneliti bagaimana cara agar dapat lolos

dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Turbosquid untuk meraih sertifikat pro

(Checkmate Pro) yang dimaksud. Berdasarkan alasan tersebut, dipilihlah “Pembuatan 3D Modeling untuk Mendapatkan Sertifikat Checkmate Pro Turbosquid” sebagai

judul yang tepat untuk pembuatan skripsi ini.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah:

1. Bagaimana membuat 3D Modeling yang baik dan diterima oleh perusahaan atau

personal ?

2. Bagaimana membuat model 3D yang dapat lolos dalam pemeriksaan fitur

Checkmate Pro ?

2

1.3 Batasan Masalah 1. Model aplikasi yang akan dibuat yakni berbentuk file .max (3DS MAX).

2. Isi dari aplikasi yang akan dibuat yaitu modeling 3D yang lolos pemeriksaan

Turbosquid untuk mendapatkan Sertifikat Checkmate Professional.

3. Model yang dibuat tidak sampai pada tahap terjualnya sebuah model.

4. Perangkat lunak yang digunakan adalah 3ds Max 2010, ZBrush 4R2, Adobe

Photoshop CS4.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari pengalaman merancang model 3D

yang baik.

2. Sebagai syarat kelulusan program Sarjana serta untuk memperoleh gelar

Sarjana (S.Kom) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

“AMIKOM” Yogyakarta pada jurusan Sistem Informasi.

3. Untuk memiliki pekerjaan sampingan sebagai freelancer.

4. Untuk memberikan pengalaman dan wawasan yang luas tentang bagaimana

cara membuat model 3D yang profesional dan lebih rapi

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian 3D

3D atau 3 Dimensi adalah sebuah objek atau ruang yang memiliki panjang, lebar,

dan tinggi yang memiliki bentuk. Konsep tiga dimensi menunjukan sebuah objek atau

ruang yang memiliki tiga dimensi geometris terdiri dari; kedalaman, lebar, dan tinggi.

Konsep tiga dimensi atau 3D menunjukkan sebuah objek atau ruang memiliki tiga

dimensi geometris yang terdiri dari: kedalaman, lebar dan tinggi. Contoh tiga dimensi

suatu objek / benda adalah bola, piramida atau benda spasial seperti kotak sepatu.

Karakteristik 3D mengacu pada tiga dimensi spasial, bahwa 3D menunjukkan suatu

titik koordinat Cartesian X, Y dan Z. Penggunaan istilah 3D ini dapat digunakan di

berbagai bidang dan sering dikaitkan dengan hal-hal lain seperti spesifikasi kualitatif

tambahan (misalnya: grafis tiga dimensi, 3D video, film 3D, kacamata 3D, suara 3D).

Kemajuan dunia computer grafik khususnya 3D telah berkembang dengan sangat

pesat saat ini. Telah banyak kemudahan-kemudahan dan feature-feature baru yang di

keluarkan oleh pihak vendor dalam upaya untuk semakin memikat konsumen dengan

product mereka. Contoh-contoh software 3D:

1. 3Ds Max

2. Autodesk Maya

3

3. AutoCAD

4. Blender

5. Unity 3D

6. Muvizu1

2.2 Konsep Dasar Modelling 3D Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan

mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan

basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan

proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak

yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling) (Nalwan, 1998).

Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek,

kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi

metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan

dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta

kemudahan manipulasi model.

Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa

tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek

dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai

dengan urutan proses yang akan dilakukan.

Aplikasi grafik 3 dimensi (3D) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

membuat, mengedit, dan memanipulasi informasi dalam bentuk gambar 3 dimensi.

Berbeda dengan format gambar atau image secara umum adalah dalam bentuk 2

dimensi.

1.3D Studio Max, bersifat komersial dan diproduksi oleh Autodesk Media &

Entertainment.

2.Silo 3D Modelling, bersifat komersial dan diproduksi oleh Nevercenter Ltd. Co.

3.Maya, bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems Corp2

Sebelum membuat karakter, kita harus menentukan terlebih dahulu bentuk/benda

apa yang ingin kita buat. kita juga harus mengetahui karakteristik dari benda tersebut

seperti bentuk, sifat dan warnanya. Apabila bentuk tersebut berupa benda seperti pohon,

2.3 Pembentukan karakter 3D

1 http://www.pulau-media.info/2012/08/pengertian-3d.html

2 http://bagaimanamultimedia.wordpress.com/2011/07/23/pengertian-multimedia-dan-semua-tentang-multimedia/

4

maka bentuknya adalah pipa padat. Sifat yang dimilikinya adalah sifat kayu yaitu kuat,

tinggi dan memiliki daun dan akar. Apabila bentuknya berupa manusia maka bentuknya

seperti manusia, mempunyai tangan, kaki, mata, hidung mulut, badan, rambut, dan lain-

lain. Karakter manusia bermacam-macam jika dilihat dari sifat ada yang pemarah,

lembut, baik, jahat, genit, pemalu, penakut, pemberani dan lain-lain. Jika dilihat dari fisik

ada yang tinggi, pendek, rambut panjang, putih, hitam, mata sipit, dan lain-lain. Bisa

karakteristik dilihat dari gaya bicara sesuai bahasa daerahnya.

Pembuatan karakter 3D dapat menggunakan aplikasi 3D MAX, MAYA AUTOCAD,

BlENDER, ZBRUSH dan lain-lain

Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut:

2.3.1 Motion Capture/Model 2D Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun

dalam bentuk 3D. Dengan basis obyek 2D yang sudah ditentukan sebagai acuan.

Pemodelan obyek 3D memiliki corak yang berbeda dalam pengolahannya, corak tersebut

penekanannya terletak pada bentuk permukaan obyek.

2.3.2 Dasar Metode Modeling 3D Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode

pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan

polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan

segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon

menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga

kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang

halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon,

maka object yang didapat akan terbag sejumlah pecahan polygon. Sedangkan Modeling

dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer

untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan

hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik

(verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks)

dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.

2.3.3 Proses Rendering Tahap-tahap di atas merupakan urutan yang standar dalam membentuk sebuah

obyek untuk pemodelan, dalam hal ini texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap

dengan modeling, tergantung dari tingkat kebutuhan. Rendering adalah proses akhir dari

keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua

5

data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing,

pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk

output.

2.3.4 Texturing Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi

tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti

reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-

create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan

object secara lebih detail.

2.3.5 Image dan Display Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek

pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi

pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing

pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file

dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain. Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth

Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi.

Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari

Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file

*.JPEG.

2.4 Pemodelan Obyek 3 Dimensi Pemodelan obyek 3 dimensi adalah suatu metode untuk menggambarkan posisi

suatu obyek 3 dimensi dalam bentuk geometri dan topologinya sehingga dapat dianalisa

dan diolah lebih lanjut. Secara umum obyek dalam 3 dimensi berupa polihedrom, yaitu

gambaran obyek yang mempunyai ruang 3 dimensi (panjang, lebar, tinggi). Pada sisi-sisi

permukaan dibentuk oleh poligon-poligon yang terbentuk dari kumpulan vertex-vertex,

yaitu sebuah titik kordinat sehingga membentuk lintasan tertutup yang sederhana.

Contoh polihedron adalah balok, piramid, tabung. Sedangkan contoh poligon adalah

bujursangkar, kotak, segitiga, lingkaran.

Geometri obyek 3 dimensi berhubungan dengan ukuran, misalnya : lokasi titik atau

ukuran obyek. Topologi digunakan untuk menghubungkan titik-titik kordinat obyek

sehingga dapat membentuk suatu poligon, kemudian bagaimana poligon yang terbentuk

disusun untuk membentuk obyek polihedron yang dimaksud. Sehingga disini diperlukan

sisitem koordinat untuk membentuk model obyek yang diinginkan.

6

2.5 Tipe-Tipe Extensi File dan Fungsinya Ada beberapa tipe file yang sering digunakan didalam penyimpanan extensi file

3D, kegunaan dan fungsinya pun berbeda-beda. didalam sebuah software aplikasi 3D

ada disediakan beberapa ekstensi untuk menyimpan, seperti contoh software aplikasi

3DS MAX ekstensi file dasarnya adalah max. namun ada juga extensi-extensi yang lain

yang bisa di buka di beberapa software lain seperti fbx, obj, 3ds, dan lain-lain.

max. = File dasar dari 3DS MAX hanya bisa dibuka pada software 3DS MAX

obj. = Bentuk file bebas yang bisa di buka di semua software yang menyediakan file obj

fbx. = File dari Autodesk yang bisa dibuka di semua file Autodesk. (Autodesk Maya,

Autodesk 3DS MAX, Autodesk Mudbox,dan lain-lain.)

3ds. = 3ds merupakan bentuk extensi yang bisa di buka disemua software 3DS MAX

2009, 2010 , 2011, 2012 dan seterusnya.

2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan Dalam membangun sebuah model 3D yang diinginkan diperlukan berbagai sistem

perangkat lunak untuk kesempurnaan hasil yang maksimal. Disini penulis memang lebih

mengutamakan perangkat lunak 3DS MAX, namun perlu diingat bahwa peran perangkat

lunak yang lain juga tak kalah penting Perangkat lunak yang digunakan antara lain:

2.6.1 3ds Max 2010 Autodesk 3ds Max merupakan software desain yang tersedia begitu kompleks untuk

membuat suatu model atau animasi yang dapat menciptakan hasil karya yang

memuaskan. Bahkan untuk membuat suatu visual yang realistik pun dapat dilakukan

disini dalam bentuk 3 dimensi yang utuh.

2.6.2 Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop CS4 merupakan bagian dari Adobe Creative Suite dengan

pangsa pasar para profesional di bidang desain grafis. Suite ini merupakan solusi desain

yang lengkap untuk outuput printing profesional hingga web graphic profesional.

Beberapa kemampuan baru dari Photoshop, diperuntukkan pada pengguna sebagai

berikut:

1. Untuk semua pemerhati pengolahan gambar foto baik digital ataupun manual.

2. Untuk Fotografer baik digital maupun non digital.

3. Untuk Desainer Grafis.

4. Video dan Film Maker.

7

5. Profesional Desain pada web.

Beberapa fitur baru telah menyediakan kemudahan-kemudahan bagi para

profesional tersebut, akan tetapi bagi yang tidak berprofesi demikian tidak perlu kecil hati

sebab aplikasi ini jauh dari kerumitan, sehingga dapat dengan mudah mengedit,

memanipulasi, berkreasi dengan foto-foto digital, bahkan melakukan lukisan airbrush

dengan cukup mudah menggunakan aplikasi ini. Sesuai dengan nama versi release baru

dari Photoshop yaitu Creative Suite, yang dibutuhkan oleh aplikasi ini adalah kreatifitas.3

3.1 Analisis Sistem

Untuk kalangan pembuat 3D perangkat lunak ini pun tak kalah penting. contoh dari

fungsinya adalah untuk membuat teksture yang nantinya diimpor ke aplikasi 3D, yang

nantinya didalam aplikasi 3D tersebut teksturnya di manipulasi sehingga berbentuk

timbul/berteksture.

3. Analisis dan Perancangan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi

yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.1.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan

mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal

(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities, dan

Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari

strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi

bukan sebagai pemecah masalah.

1. Strength (Kekuatan) a. Memiliki fitur model yang aman untuk dimodifikasi dan terhindar dari

kerusakan.

b. Visualisasi model yang dibuat dapat mendekati realistik.

c. Kapasitas memori sangat kecil sehingga tidak memakan banyak tempat

untuk hardisk, serta lebih cepat saat waktu upload model berlangsung.

3 Edi S. Mulyanta, Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 (Yogayakarta: ANDI, 2008), hal 2

8

2. Weakness (Kelemahan) a. Ketika mengikuti program Squild Guild (Program bantuan), Turbosquid tidak

memperbolehkan kita untuk menjual produk yang sama ke situs lain.

3. Opportunities (Peluang) a. Adanya program Check matte, yaitu model yang sudah di setujui akan

mudah ditemukan di dalam pencarian.

b. Situs Turbosquid merupakan situs penjualan 3D modeling terbesar di dunia,

yang tetap unggul dalam hal kompetisi dan pengunjung terbanyak.

(3d.about.com.)

4. Threat (Ancaman) a. Banyaknya pesaing modeler lain.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem ini sangat diperlukan dalam mendukung kerja sistem,

apakah sistem yang perancang buat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh

sebuah instansi. Karena kebutuhan sistem ini akan mendukung tercapainya tujuan suatu

instansi. Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat

memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja dan

menjadi suatu nilai strategi aplikasi untuk memenuhi kepuasan pengguna.

3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja

yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-

informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

Diharapkan sistem mampu melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Pengguna dapat memakai model yang sudah dibeli baik itu untuk

pembuatan film animasi atau untuk pembuatan game.

b. Pengguna dapat mengambil referensi dari model yang sudah dibeli.

c. Pengguna dapat dengan mudah memodifikasi kembali model yang sudah

jadi.

d.

3.1.2.2 Kebutuhan Non Fungsional 3.1.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

9

Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan

dengan data yang berada di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak

(software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan

tugasnya.

1. Spesifikasi hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah sebagai

berikut :

a. Processor intel core i5 2500k 3.30GHz

b. Motherboard ASRock Z77 Extreme 4

c. Memory G-Skill DDR3 8GB

d. Harddisk 500GB WDC Geen

e. VGA NVDIA GTX 550ti 1GB

f. Monitor LED DELL ST2420L

2. Spesifikasi minimal hardware untuk menjalankan aplikasi ini :

a. Processor Intel Pentium 3.0 GHz atau lebih

b. Motherboard LGA 775

c. Memory 4GB atau lebih

d. Harddisk 250 GB

e. VGA QUADRO 500MB atau lebih

f. Monitor LCD 19"

3.2 Perancangan Model Dalam perancangan model ada beberapa tahap yang harus diperhatikan

pengurutannya untuk bisa mendapatkan sertifikat PRO yang dimaksud.

3.2.1 Merancang Konsep Konsep yang dibuat dalam model 3D berikut ini adalah salah satu dari beberapa

model dengan mengambil model yang sudah teruji kelayakan sitemnya. Konsep model ini

akan memberikan gambaran bagaimana sajakah yang harus dilakukan untuk lolos dalam

pemeriksaan CeckMate Pro Turbosquid.

10

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Model Dalam memproduksi model yang dibuat ini terdapat beberapa tahap / kegiatan untuk

menjadikan model yang dimaksud dapat diterima di Turbosquid. Dengan menggunakan

Diagram Workflow diharapkan sistem kerja model ini dapat terlihat jelas. Dalam

pembutan model yang bersertifikat Checkmate Pro ada 2 sesi yang perlu diperhatikan

disini yaitu syarat 3D model yang dibuat dan syarat preview model yang diperlukan.

4.1.1 Pembuatan Model CheckMate Pro 4.1.1.1 Alur Kerja 3D Model Pada tahap ini digambarkan alur kerja Workflow untuk memudahkan kita melihat

proses pekerjaan ini. Proses pekerjaan ini tidak lepas dari syarat pembuatan 3D model

yang dimaksudkan oleh pihak Turbosquid.

4.1.1.2 Alur Kerja Tahap Preview (Upload Model) Dalam hal pembuatan preview syarat ketentuan harus dipenuhi dan diperjelas

agar dapat meyakinkan pelanggan yang melihat model 3D mudah memahami fitur yang

telah disediakan. Berikut persiapan yang harus dilakukan sebelum upload model:

4.2 Membuat Model Pada tahap pembuatan model ini akan dijelaskan bagaimana cara pembuatan

model yang baik agar bisa mendapatkan sertifikat atau bisa lolos pada pemeriksaan yang

dilakukan oleh perusahaan Turbosquid. Akan dimulai dari tahap awal yang nantinya akan

menyangkut pada pembuatan syarat 3D model.

4.2.1 Pembuatan Geometri Quad / Tris Pada proses pembuatan geometri harus memenuhi syarat 3D model yang sudah

dikatakan pada diagram workflow diatas, yaitu membuat geometri yang memiliki vertex

atau sudut quad dan tris saja (4 dan 3 sudut), jika pembuatannya terdapat 5 sudut, 6

sudut, maka hal ini tidak diperbolehkan.

4.2.2 Pemberian Nama Khusus Setiap objek, material, textur, grup, layer (jika ada) di haruskan untuk diberi nama

yang khusus atau tidak bernama standar (default) yang berasal dari aplikasi yang

digunakan.

11

4.2.3 Pengaturan Real Worl Scale Sebelum membuat model dengan ukuran berskala dunia nyata maka terlebih

dahulu perlu ditentukan unit yang digunakan. Jika seumpama model yang dibuat adalah

sebuah model mobil maka unit yang dipakai sebaiknya meter , dan jika yang dibuat

adalah sebuah model gitar bass maka unit yang dipakai menggunakan inchi.

4.2.4 Pembuatan UVW Map Masuk ke Modifier List dan berikan modifier Unwarp UVW. Lakukan pemotongan

dengan menggunakan logika pemotongan yang baik. Logika pemotongan tentu saja

berbeda-beda tergantung dari bentuk geometri yang dibuat.

4.2.5 Pembuatan Tekstur Pembuatan tekstur dari Map yang sudah jadi

4.2.6 Pewarnaan Material Pewarnaan atau material yang digunakan disini adalah menggunakan rendering

V-Ray. Dengan menggunakan rendering V-Ray visual yang dihasilkan bisa terlihat lebih

nyata.

4.2.7 Pencahayaan Sebelum memberi pencahayaan maka terlebih dahulu harus diberikan

background lingkungan, agar pantulan cahayanya dapat membantu hasil pencahayaan

menjadi maksimal.

4.2.8 Rendering 4.2.8.1 Render Setting Lakukan render setting dengan mengusahakan kualitas model yang baik namun

dengan kecepatan render yang maksimal.

4.2.8.2 Render Image Jika sudah selesai mengatur render setting sekarang saatnya mencari angle

(sudut pandang) yang nyaman dimata untuk dirender.

12

4.2.8.3 Render Animation 360 Degree Turntable Untuk membuat animasi putaran 360 derajat cukup gunakan setting render PNG

atau JPG dengan menyatukan gerakannya dengan sequence. Dalam hal rendering

animasi putaran 360 derajat turbosquid menentukan beberapa syarat.

4.2.8.4 Render Signature Image

Signature image merupakan hasil render yang memiliki background alami

dengan memiliki warna background RGB 247.247.247, tak boleh ada tulisan macam-

macam pada signature image, sehingga signature image memang terlihat alami

4.2.8.5 Render Wireframe Image Melakukan render Wireframe dengan menggunakan set render VRay Edge Tex

4.2.8.6 Render UVWs File tekstur yang berbentuk PSD tadi masih disimpan pengeditannya, jadi tinggal

mengaturnya ke dalam aplikasi photoshop sehingga berbentuk UVWs yang dituju.

4.2.9 Save Project Simpan file kedalam bentuk ekstensi .max

4.3 Tahap Preview (Upload Model)

4.3.1 Registrasi Member

13

Sebelum memasukkan file kedalam turbosquid maka diharuskan untuk menjadi member

terlebih dahulu

4.3.2 Preview image Hasil rendering JPG yang dimasukkan minimal sebanyak 5 gambar

4.3.3 Wireframe Image Memasukkan 2 atau lebih gambar wireframe yang sudah disediakan

4.3.4 UVWs Image Memberikan gambaran Map atau UVW yang sudah rapi pengerjaannya yang

berasal dari render map 3DS MAX lalu ditransfer dan. dikerjakan dengan menggunakan

Adobe Photoshop

4.3.5 Presentasi Model Mempresentasikan hasil dari pekerjaan yang sudah jadi dengan valid.

4.3.6 Spesifikasi Render Plugin Yang Digunakan Spesifikasi plugin yang digunakan harus jelas pengisiannya. Pada pembuatan

model berikut ini menggunakan plugin V-Ray 2.0 ver. 2010

4.3.7 Format Original Mengisikan informasi file asli dari pembuatan model yang dibuat. Pada

pembuatan model ini menggunakan file 3ds Max 2010.

4.3.8 HD Render Thumbnail Di haruskan untuk memberikan render dengan ukuran yang besar (HD).Ukuran

render yang dipakai disini adalah 1200x1200.

14

4.3.9 360-Degree Turntable Upload file render 360 derajat yang sudah jadi

4.4 Publish 4.5 Hasil 4.6 Hasil Dari Pemeriksaan Turbosquid Setelah proses upload selesai, maka selanjutnya akan menunggu antrian untuk

diperiksa. Berikut merupakan hasil pemeriksaan yang sudah dikoreksi oleh pihak

Turbosquid.

15

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan :

1. Pembuatan modeling 3D untuk mendapatkan sertifikat CheckMate Pro ini

dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, merancang

konsep, merancang model, pembuatan mapping, pembuatan tekstur,

perancangan material, perancangan lighting, proses rendering. Pembuatan

modeling tersebut dilakukan dengan menggunakan 3ds Max dan Adobe

Photoshop CS4.

2. Modeling 3D ini sudah lolos dalam pemeriksaan CheckMate Pro Turbosquid

dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Dapat dibuka dan dirender tanpa terjadi kerusakan (Error)

2. Poly yang tersedia hanya ada 4 atau 3 sudut

3. Skala yang dibuat mengikuti ukuran dunia nyata.

4. Setiap objek, material, tekstur memiliki nama yang unik dan mempunyai

arti.

5. Hasil dari UVs yang dibuat sudah rapi dan berada pada tempat titik

masing-masing.

6. Resolusi tekstur telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan.

5.2 Saran

Beberapa saran yang sekiranya dapat membantu dalam pengembangan sistem ini

selanjutnya adalah:

1. Pembuatan model ini diharapkan bisa sampai pada tahap penjualan (lakunya

model itu dijual) sehingga dapat mendapatkan manfaat yang besar.

2. Model yang dibuat menggunakan bantuan aplikasi lain seperti contoh ZBrush,

Mudbox, X-Normal dan lain lain, untuk menunjang karya seni yang lebih

profesional.

3. Membuat sebuah model karakter manusia dengan memberikan rigging atau bone

didalamnya. Untuk menjadi incaran para perusahaan Gamer.

4. Melakukan sebuah upaya agar model yang dibuat mendapatkan poly yang

rendah namun kualitas geometrinya tampak lebih baik, agar kinerja dari

komputer semakin ringan dan cepat.

16

DAFTAR PUSTAKA

Edi S. Mulyanta. 2008. Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4, Yogayakarta: Penerbit Andi.

Turbank dkk, 2011. Pengertian Multimedia dan Semua Tentang Multimedia, http://bagaimanamultimedia.wordpress.com/2011/07/23/pengertian- multimedia-dan-semua-tentang-multimedia/, di akses tanggal 5 April 2013 Anonim, 2012. Konsep Dasar Modeling 3D, http://pulaumedia.info/2012/08/pengertian-

3d/, di akses tanggal 5 April 2013 Turbosquid, 2013. CheckMate 3D Modeling Standard,

http://support.turbosquid.com/forums/282275-CheckMate-3D-Modeling-Standard, diakses tanggal 2 Desember 2012

Turbosquid, 2013. Making CheckMate for Artists,

http://support.turbosquid.com/forums/20303801-CheckMate-for-Artists, diakses tanggal 2 Desember 2012