488
PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF (Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Daerah/BAZDA Kota Tangerang ) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Disusun Oleh: M. Syahril Syamsuddin Nim: 203046101725 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/1431H

PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF

(Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Daerah/BAZDA Kota Tangerang )

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Disusun Oleh: M. Syahril Syamsuddin

Nim: 203046101725

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA

2010 M/1431H

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT

PRODUKTIF (Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Daerah / BAZDA Kota Tangerang )

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Disusun oleh:

M. Syahril Syamsuddin Nim: 203046101725

Dibawah bimbingan:

Pembimbing II

Dr. H. Fuad Thohari, MA NIP. 197003232000031

Pembimbing I Dr. H. A. Juaini Syukri. Lcs. MA

NIP. 19550761992031001

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA

2010 M/1431H

Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 1 Juni 2010 M 18 Djumadil Tsani 1431 H

M. Syahril Syamsuddin

Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

OTLINE BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Pembatasan dan Perumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Metode Penelitian dan teknik penulisan E. Studi Reviw Terdahulu. F. Sistematika penulisan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat produktif 1. Pengertian Zakat Produktif 2. Dasar Hukum Zakat Produktif

B. Konsep Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Islam C. Pengertian dan Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

1. Pengertian Pemberdayaan Umat 2. Bentuk - Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

BAB III. GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL /

BAZNAS A. Gambaran umum BAZNAS B. Sejarah Berdiriya BAZNAS C. Struktur Organisasi BAZNAS D. Tujuan, Fungsi , Visi dan Misi BAZNAS E. Landasan Berdiriya BAZNAS

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Zakat Peoduktif dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat 1. Penghimpunan Zakat Produktif 2. Pengelolaan Zakat Produktif

B. Analisis Pengelolaan Zakat Produktif dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat 1. Pendekatan Religi 2. Pendekatan Sosial

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

Daftar Pustaka

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

KATA PENGANTAR

Segala puji sukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala Rahmat-Nya, hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu

tercurahkan kepada junjungan alam Baginda Besar Nabi Muhammad SAW.

Penulisan karya Ilmiah dalam bentuk sekripsi ini merupakan salah satu bagian syarat

untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai

bagi penulis secara pribadi adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orangtua,

seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, penulis sampaikan ucapan terima

kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM.

2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, Ketua Program Studi Muamalat dan Ah. Azharuddin Lathif, M.

Ag, Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah membantu penulis secara tidak

langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Drs. Djawahir Hajazziey, SH, MA Ketua Program Non Reguler dan Drs. H. Ahmad

Yani, MA. Sekretaris Program Non Reguler.

4. Dr. H. A. Juaini Syukri. Lcs. MA dosen pembimbing I dan Dr. H. Fuad Thohari, MA

dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan

pengarahan serta bantuan literatur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

5. Para pimpinan dan seluruh karyawan perpustakaan di lingkungan Fakultas Syariah dan

Hukum serta perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

iv

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

v

6. Pihak BAZDA Kota Tangerang yang telah banyak membantu dalam memperoleh data

dan informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi.

7. Ayahanda dan Ibunda tercinta serta kaka dan adik-adiku terimakasih atas dukungan moril

dan materiil, kesabaran, keikhlasan, perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak

habis-habisnya bahkan Do’a-do’a munajatnya yang tak henti-hentinya siang dan malam

kepada Allah SWT

8. Sahabat-sahabat di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta teman-teman

Mahasiswa Fakultas syariah dan Hukum Jurusan Perbankan Syariah 2003 Non Reguler

PS C.

Dan akhirnya penulis akhiri dengan rasa Syukur kepada Allah SWT, Raja dari segala

Raja, pencipta Jagad Raya dan penguasa Ilmu Pengetahuan, Dengan segala kelemahan dan

kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca

pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi setiap langkah kita. Amin.

Jakarta, 1 Juni 2010 M 18 Djumadil Tsani 1431 H

M. Syahril Syamsuddin

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ..............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan dan perumusan Masalah ........................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................. 7

D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan .................................. 9

E. Studi Reviw Terdahulu. ........................................................... 10

F. Sistematika penulisan ............................................................. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat produktif........................ 13

B. Tujuan, Hikmah dan Hakikat Zakat ........................................ 17

C. Pendayagunaan Dana Zakat .................................................... 21

D. Pemberdayaan Ekonomi Umat................................................ 25

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT

DAERAH / BAZDA KOTA TANGERANG

A. Sejarah Berdirinya BAZDA kota tangerang............................ 34

B. Visi dan Misi Kota Tangerang................................................. 35

C. Struktur Organisasi BAZDA Kota tangerang.......................... 37

D. Pola Pengumpulan dan pendistribusian................................... 47

E. Program pendayagunaan BAZDA Kota Tangerang................ 50

vi

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBERDAYAAN EKONOMI

UMAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF PADA

BAZDA KOTA TANGERANG

G. Pengelolaan Zakat Peoduktif dalam Pemberdayaan

Ekonomi Umat ........................................................................ 54

A. Analisis Pengelolaan Zakat Produktif dalam Upaya

Pemberdayaan Ekonomi Umat................................................ 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 76

B. Saran........................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79

LAMPIRAN ...................................................................................................... 82

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang sempurna di turunkan oleh Allah AWT kemuka

bumi untuk menjadi rahmatan lil’alamin (rahmat bagi seluruh alam). Islam

adalah satu-satunya agama Allah SWT yang memberikan panduan yang lugas dan

dinamis terhadap aspek kehidupan manusia kapan saja dan dalam berbagai situasi,

di samping itu mampu menghadapi dan menjawab berbagai macam tantangan

pada setiap zaman.1

Islam mengatur tatanan hidup dengan sempurna, tidak hanya mengatur

masalah ibadah seseorang kepada Tuhanya, tetapi juga mengatur masalah

muamalah yaitu hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan mahluk

lain dan dengan alam sekitarnya, seperti sosial budaya, pertanian, tehnologi, tidak

terkecuali di bidang ekonomi. Islam memandang penting persoalan ekonomi, hal

ini di karenakan ekonomi merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak

dapat di pisahkan, namun bukanlah merupakan tujuan akhir dari kehidupan ini

melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih baik. setiap manusia

mempunyai kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan dan papan.

1Muhammad Syafi’I Antonio, ”Bank Syariah dari Teori ke Praktek”, (Jakarta: Gema insani Press, 2003), h.4

1

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

2

Semua kebutuhan tersebut tidak dapat di peroleh secara gratis tetapi harus

di usahakan dengan benar dan sah. Dan telah menjadi sifat alami manusia untuk

memenuhi kebutuhanya karena merupakan fitrah jika kemudian manusia bekerja

untuk memperoleh harta demi terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut,

begitupula dengan Plato yang menyatakan “Bahwa manusia pada hakikatnya

memiliki sifat serakah”.2 Dan Islam sendiri membenrkan seseorang memiliki

kekayaan lebih banyak dari orang lain, sepanjang cara dan pemanfaatanya benar

yaitu dengan memperlihatkan kewajiban dan tanggung jawab kepada

kesejahteraan masyarakat.

Zakat sebagai rukun islam merupakan kewajiban setiap muslim yang

mampu untuk membayarnya dan di peruntukkan bagi mereka yang berhak

menerimanya. Dengan pengelolaan yang baik zakat merupakan sumber dana

potensial yang dapat di manfaatkan untuk memajukan kesejahteraan umum bagi

seluruh masyarakat.3

Zakat merupakan pokok agama yang penting dan strategis dalam islam, ia

bukan saja berfungsi membentuk kesalehan pribaditetapi juga membentuk

kesalehan social karenanya zakat sering di sebut sebagai Ibadah maliyah

ijtima’iyah4 maksudnya adalah ibadah yang di laksanakan dengan sesame

2Deliarnov, ”Perkembangan Pemikiran Ekonomi”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 203),h.30

3Penjelasan Undang-undang Republik Indonesia No.38 Thn 1999 tentang pengelolaan zakat.

4Yusuf Qordhowi, ”Al-Ibadh Fill Islam” (Beirut: Muassasah Risalah 1993),h.2355

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

3

manusia sehingga zakat harus di aktualisasikan dan di terapkan dalam kehidupan

ekonomi uamat sebagai rahmat bagi manusia. Pembentukan kepribadian yang

memiliki kesalehan pribadi dan sosial ini menjadi salah satu tujuan di

turunkannya risalah islam kepada manusia.

Ajaran islam secara normatif telah mengatur persoalan zakat dari aspek

makna, hikmah tujuan zakat itu sendiri juga dari aspek pengelolaan, pemungutan

dan penyalurannya. Demikian pula secara histories semenjak nabi dan

pemerintahan islam zakat merupakan persoalan yang urgen untuk di atur. Sejalan

dengan perkembangan pemikiran di kalangan umat islam dan perjuanganya untuk

membumikan islam kedalam kehidupan bermasyarakat masalah ini kemudian di

di bakukan dengan lahirnya UU No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat.

Ketika undang-undang No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat ini di

tetapkan dan di berlakukan. Masyarakat berharap banyak bahwa zakat itu akan

lebih di efektifkan dalam pengambilan maupun pendistribusianya. Konsekuensi

undang-undang itu adalah mempositifkan hal-hal yang tadinya hanya bersifat

normatif5 hal ini sejalan dengan undang-undang tersebut.

Zakat yang diberikan kepada mustahiq akan berperan sebagai pendukung

peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.

Pendayagunaan zakat produktif sesungguhnya mempunyai konsep perencanaan

dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab kemiskinan,

5Didin Hafidudin, ”Islam Aplikatif”, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001),h.103

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

4

ketidakadaan modal kerja, dan kekurangan lapangan kerja, dengan adanya

masalah tersebut maka perlu adanya perencanaan yang dapat mengembangkan

zakat bersifat produktif tersebut.

Pengembangan zakat bersifat produktif dengan cara dijadikannya dana

zakat sebagai modal usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan

supaya fakir miskin dapat menjalankan atau membiayai kehidupannya secara

konsisten. Dengan dana zakat tersebut fakir miskin akan mendapatkan

penghasilan tetap, meningkatkan usaha, mengembangkan usaha serta mereka

dapat menyisihkan penghasilannya untuk menabung

Dana zakat untuk kegiatan produktif akan lebih optimal bila dilaksanakan

Lembaga atau Badan Amil Zakat karena LAZ/BAZ sebagai organisasi yang

terpercaya untuk pengalokasian, pendayagunaan, dan pendistribusian dana zakat,

mereka tidak memberikan zakat begitu saja melainkan mereka mendampingi,

memberikan pengarahan serta pelatihan agar dana zakat tersebut benar-benar

dijadikan modal kerja sehingga penerima zakat tersebut memperoleh pendapatan

yang layak dan mandiri.

Secara demografik dan kultural bangsa Indonesia khususnya masyarakat

muslim Indonesia sebenarnya meiliki potensi strategic yang layak di kembangkan

menjadi salahsatu instrument pemerataan pendapatan yaitu institusi zakat, infak

dan sedekah. Karena secara demografik, mayoritas penduduk Indonesia adalah

beragama islam, dan secara kultural kewajiban zaka, dorongan berinfak dan

sedekah di jalan Allahtelah mengakar kuat dalam tradisi kehidupan masyarakat

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

5

muslim dengan demikian mayoritas penduduk Indonesia secara ideal dapat

terlibat dalam mekanisme pengelolaan zakat apabila hal itu bias terlaksana dalam

aktifitas sehari-hari umat islam, maka secara hipotik zakat termasuk didalamnya

adalah penguatan pemberdayaan ekonomi nasional6

Badan Amil Zakat Daerah Tangerang menyalurkan dana zakat produktif

pada suatu program yang kemudian dikembangkan yaitu Program Pemberdayaan

Ekonomi, program ini adalah program pemberdayaan pembinaan umat atau

mustahiq produktif dengan memberikan bantuan modal usaha yang disalurkan

dengan fasilitas Qordhul Hasan untuk bantuan modal yang berupa uang dan

Muḍarabah dengan sistem gaduh untuk bantuan modal yang berupa hewan ternak.

Dengan bantuan modal usaha yang diberikan Badan Amil Zakat Daerah Kota

Tangerang, mustahiq dapat mengembangkan usaha mereka dan bisa

meningkatkan pendapatan mereka

Dengan berkembangnya usaha kecil menengah dengan modal berasal dari

zakat akan menyerap tenaga kerja. Hal ini berarti angka pengangguran bisa

dikurangi, berkurangnya angka pengangguran akan berdampak pada

meningkatnya daya beli masyarakat terhadap suatu produk barang ataupun jasa,

meningkatnya daya beli masyarakat akan diikuti oleh pertumbuhan produksi,

pertumbuhan sektor produksi inilah yang akan menjadi salah satu indikator

adanya pertumbuhan ekonomi. 6Djamal Doa, ”Membangun Ekonomi Umat Melalui Pengelolaan Zakat Harta” (Jakarta: Nuansa Madani, 2002) Cet.II, h.3

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

6

Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai zakat produktif dengan judul: “PEMBERDAYAAN

EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF PADA BADAN

AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA TANGERANG”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar mempermudah dalam penelitian ini maka penulis perlu mengidentifikasi

permasalahan yang akan dibahas, masalah ini akan terkait diantaranya:

a. Pemberdayaan Ekonomi Umat

b. Konsep Zakat

c. Konsep Kesejahteraan

d. Zakat Produktif

e. Distribusi pendapatan secara Islami

f. Lembaga-lembaga penyalur dana Zakat

g. Keuangan

1. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan mengenai zakat produktif dan

pemberdayaan ekonomi umat maka perlu pembatasan masalaah, pembatasan

masalah ini di harapkan agar pembahasan tidak terlalu meluas dan agar

terarah.

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

7

Adapun pembatasan permasalaah dalam skripsi ini adalah zakat

produktif yang di kelola oleh Badan Amil Zakat Daerah kota Tangerang untuk

pemberdayaan ekonomi umat khususnya umat islam.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pokok permasalahan

yang dihadap adalah permasalahan ekonomi umat (baca: kemiskinan) masih

belum teratasi secara maksimal maka dengan adanya Badan Amil Zakat

Nasional apakah potensi zakat produktif dapat di gunakan sebagai alternatif

pengurangan kemiskinan di Indonesia saat ini, adapun selanjutnya dapat

penulis rumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana konsep pengelolaan zakat produktif dalam pemberdayaan

ekonomi umat oleh BAZDA Kota Tangerang?

b. Bagaimana Tantangan BAZDA Kota Tangerang dalam pemberdayaan

ekonomi umat?

c. Strategi apa yang tepat yang di ambil oleh BAZDA Kota Tangerang dalam

upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini tidak lain untuk turut serta

memberikan kontribusi peneliti terhadap wacana, pemikiran, kajian dan

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

8

praktik pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif oleh BAZNAS.

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:

a. Mengetahui konsep pengelolaan zakat produktif dalam pemberdayaan

ekonomi umat oleh BAZDA Kota Tangerang.

b. Untuk mengetahui Tantangan BAZDA Kota Tangerang dalam

pemberdayaan ekonomi umat.

c. Mengetahui strategi apa yang di ambil oleh BAZDA Kota Tangerang

dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif?

2. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat serta

kontribusi baik bagi praktisi maupun akademisi diantaranya:

a. Bagi penulis, penelitian ini dapat bernilai lebih untuk menambah dan

memperluas wawasan atau ilmu pengetahuan serta pengalaman di dalam

pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif dimana penulis

dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh selama berada di bangku

perkuliahan.

b. Bagi akademisi diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan

sumbangan pemikiran bagi ilmu syariah pada umumnya dan keuangan

Islam pada khususnya, serta menjadi rujukan penelitian berikutnya tentang

pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif.

c. Bagi praktisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan.

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

9

d. Adapun bagi Badan Amil Zakat Daerah Kota Tangerang (BAZDA), dapat

dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk tetap mempertahankan dan

meningkatkan kinerja lembaga yang sudah bagus, sekaligus memperbaiki

kelemahan dan kekurangan yang ada.

D. Metode Penelitian dan teknik penulisan

Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan

data diskriptif dan tertulis dengan informasi dari intansi terkait dalam objek

penelitian. Sumber utama penelitian ini adalah lapangan,

Sedangkan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian

penulis menggunakan jenis metodepengumpulan data sebagai berikut

1. Library Research Penelitian kepustakaan

Metode yang penulis gunakan yaitu kajian dengan menelaah dan

menelusuri literature yang berkenaan dengan masalah yang di teliti baik

berupa buku-buku artikel-artikel, website dan tulisan lain yang mngandung

informasi dan data-data yang berkaitan dengan judul penelitian baik secara

langsung ataupun tidak langsung.

2. Field Research Penelitian lapangan

Dengan metode ini penulis mengobservasi tempat penelitian dalam hal ini

Badan Amil Zakat Daerah Kota Tangerang (BAZDA) yang berkator pusat di

kota tangerangyang berkaitan dengan objek penelitian.

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

10

Sedangkan metode pembahasan dalam penulisan skripsi ini mengunakan

metode Diskriptif Analisis7 yaitu penulis menggambarkan permasalahan

dengan di dasari pada teori-teori zakat dan ekonomi Islam. Lalu di analisis

lebih lanjut untuk kemudian di ambil kesimpulan

Adapun teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku Pedoman

Penulisan Skripsi yang di terbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Studi Reviw Terdahulu.

Dari beberapa literature skripsi yang berada di perpustakaan Fakultas

Syariah dan Hukum maupun perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta penulis banyak menemukan literatur yang membahas

tentang zakat produktif namun dari beberapa literatur itu yang mempunyai

kemiripan dari jenis skripsi yang penulis buat hanya ada tiga skripsi yang relefan

dengan pembahasan yang akan peneliti lakun selain tentunya ada hal-hal yang

membedakan di bawah ini adalah hasil setudi reviw terdahulu pada skripsi yang

telah ada, tahun 20078 oleh Fadilah, sifat penelitianya adalah kualitatif tentang

Efektifitas Penyaluran Zakat dalam meningkatkan pendapoatan mustahik dan di

7S.Nasution, Metode Reseach (Jakarta: Bumi Aksara, 2002) h.24.

8Fardillah, (2007) ”Efektifitas Penyaluran Zakat dalam Meningkatkan Pendapoatan Mustahik pada LAZNAS Bangun Sejahtra Mitra (BSM Umat)”, Skripsi S1 Jakarta Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

11

simpulkan bahwa penyaluran zakat yang di maksud adalah pola penyaluran zakat

dalambentuk pemberdayaan (produktif) yang di sertai target terjadinya

kemandirian ekonomi bagi mustahik dan mengupayakan adanya peningkatan

pendapatan bagi mustahik, sedangkan

Abdul Waiz pada tahun 20089 juga mengadakan penelitian secara kuantitatif

tentang Efektifitas Zakat Produktif Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat

Petani (Studi di Lembaga Pertanian Sehat Dompet Duafah Republika)

F. Sistematika Penulisan

Merujuk pada semua yang di tuliskan di atas dan metode yang di gunakan

serta dalam rangka memudahkan penulisan skripsi maka pembahasan dalam

skripsi ini di bagi menjadi lima bab yang di susun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, studi

terdahulu serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan di bahas tentang: Pengertian zakat

produktif, dasar hukum zakat produktif, konsep pemberdayaan

9Abdul Waiz, (2008) ”Efektifitas, Zakat Produktif Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat Petani (Studi di Lembaga Pertanian Sehat Dompet Duafah Republika)”, Skripsi S1 Jurusan Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta 2008

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

12

ekonomi umat, pengertian pemberdayaat ekonomi umat, dan

bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi umat.

BAB III : OBJEK PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang obyek penelitian, gambaran

umum BAZNAS, sejarah berdirinya BAZNAS struktur

oeganisasi, visi dan misi, Landasan berdiri dan Jenis-jenis atau

bidang pengelolaan unit usaha.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menganalisis data primer dan data

sekunder mengenai pemberdayaan zakat produktif dalam

peningkatan ekonomi umat dalam bab ini akan di bahas

mengenai bagaimana BAZNAS mengelola dana zakat

produktifnya untuk memperdayakan ekonomi umat khususnya

umat islam dalam pengentasan kemiskinan dan bagaimana

strategi tersebut dapat berimbas secara makro sehingga dapat

menimbulkan ekonomi negara berkembang.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Adalah penutup, yang berisikan kesimpulan yang merupakan

jawaban permasalahan dengan di sertai saran serta diakhiri

dengan daftar pustaka.

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat Produktif

a. Pengertian Zakat

Zakat berasal dari bentuk kata zaka yang berarti suci, baik, berkah,

tumbuh dan berkembang.1 Dalam kitab-kitab hukum Islam perkataan zakat

diartikan dengan suci, tumbuh dan berkembang serta berkah. Dan jika

pengertian ini dihubungkan dengan harta, maka menurut ajaran Islam, harta

ang dizakati itu akan tumbuh dan berkembang, bertambah karena suci dan

berkah (membawa kebaikan bagi hidup dan kehidupan yang ounya harta).2

Sedangkan menurut istilah, zakat adalah nama bagi sejumlah harta

tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oelh Allah

untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan

persyasratan tertentu pula.3 Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini

berkaitan sekali yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya

akan menjadi suci, bersih, baik, tumbuh, dan berkembang.

1Drs. K.H Didin Hafidhudhin. Msc, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, Shadaqah

(Jakarta: Gema Insani Press, 1998), cet ke – 1, H.13

2 M. Daud Ali, “Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf,” (Jakarta : UI- press, 1998).h.41

3Didin Hafidhudhin, “Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, Shadaqah”, (Jakarta: Gema Insani Pres, 1998) cet kepertama, h.13

13

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

14

Zakat adalah ibadah maaliyah yang mempunyai dimensi pemerataan

karunia Allah SWT sebagai fungsi social ekonomi, sebagai perwujudan

solidaritas social, pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan, pembuktian

persaudaraan Islam, pengikat persatuan umat, sebagai pengikat bathin antara

golongan kaya dan miskin dan zakat juga sebagai sarana membangun

kedekatan antara yang kuat dengan yang lemah.

Secara lahiriah, zakat mengurangi nilai nominal (harta) dengan

mengeluarkannya, tetapi dibalik pengurangan yang bersifat zahir ini,

hakikatnya akan bertambah dan berkembang yang hakiki di sisi Allah SWT.

Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, transedental dan

horizontal. Oleh sebab itu zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan umat

manusia, terutama umat Islam. Zakat juga dapat mensucikan diri (pribadi)

dari kotoran dosa, memurnikan jiwa (menumbuhkan aakhlak mulia, menjadi

murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan) dan mengikis sifat bakhil

(kikir) serta berkah, dengan begitu akhirnya tercipta suasana ketenangan

bathin yang terbebas dari tuntutan Allah SWT dan kewajiban

kemasyarakatan yang selalu melinkupi hati.

Mengutip dari Yusuf Qardhawi Ibnu Taimiyah berkata : Jiwa orang

yang berzakat itu menjadi bersih dan kekayaannya akan bersih pula: bersih

dan bertambah maknanya4. Berarti suci dan tumbuh tidak dipakai hanya

4Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat: Studi Komperasi Mengenai Status dan F Filsafat Zakat

Berdasarkan Al – Qur’an dan Hadis (Jakarta: Mizan, 1996), cet ke-4, h.34.

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

15

untuk kekayaan tetapi dari itu pun sesuai dengan firman Allah SWT dalam

surat At-Taubah ayat 103 sebagai berikut:

)٣ ٠١ :التوبة( ☺ Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

b. Dasar Hukum Zakat

Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga di samping sebgai ibadah dan

bukti ketundukan kepada Allah SWT, juga memiliki fungsi social yang sangat

besar, di samping merupakan salah satu pialar ekonomi Islam. Jika zakat,

infaq, dan shadaqah ditata dengan baik, baik penerimaan dan pengambilannya

maupun pendistribusiannya, insya Allah akan mampu mengentaskan masalah

kemiskinan atau paling tidak mengurangi masalah kemiskinan.

Zakat dala Al-Qura’an disebut sebanyak 82 kali, ini menunjukkan

hukum dasar zakat yang sangat kuat, antara lain:

a. Surat Al Baqarah ayat 110 sebagai berikut:

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

16

Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, apapun yang diusahakan oleh dirimu tentu kamu akan mendapat pahalanya disisi Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui kegiatan apapun yang kamu kerjakan”

(Qs. Al Baqaraha: 110)

b. Surat At- Taubah ayat 11 sebagai berikut:

) ١١:التوبة( ☺Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan

menunaikan zakat, Maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.”

c. Surat At-Taubah ayat 60 sebagai berikut:

☺ ☺

⌧ ⌧ ☺

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

17

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”.(Qs. At-Taubah : 60)

Adapin dasar hukum berdasarkan sunnah yaitu:

…………………………………………………………………………………

Artinya : Dari Ibnu Abbas r. a dia berkata : Aku diberitahu oleh Abu Sufyan r.a Kalau ia menyebutkan hadits Nabi SAW, ia mengatakan “Nabi menyambung silaturrahmi, dan ifaf (menahan diri dari perbuatan buruk).” (Bukhari II, 1993: 320).

Dari uraian nash diatas dapat dipahami mengenai kewajiban

mengeluarkan zakat. Pemahaman ini berdasarkan pada kejelasan shigot

berupa redaksi dalam bentuk fiil amar yang berarti kewajiban atau perintah,

oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah

memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menunaikan zakat.

B. Tujuan, Hikmah dan Hakikat Zakat

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

18

a. Tujuan Zakat

Yang dimaksud dengan tujuan zakat dalam hubungan ini adalah

sasaran praktisinya tujuan tersebut adalah sebagai berikut:5

a. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin

b. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang.

c. Mengangkat derajat dan membantunya keluar dari kesulitan jidup mustahiq.

d. Sarana pemerataan pendapatan (Rizki) untuk mencukupi keadilan social.

b. Hikmah Zakat

Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam melaksnakan ibadah

zakat. Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, vertikal dan

horizontal.6 Artinya secara vertikal, zakat sebagai ibadah dan wujud

ketakwaan dan kesyukuran seorang hamba kepada Allah atas nikmat berupa

harta yang diberikan Allah kepadanya serta untuk membersihkan dan

mensucikan diri dan hartanya itu. Dalam konteks inilah zakat bertujuan untuk

menata hubungan seorang hamba dengan Tuhannya sebagai pemberi rezeki.

Sedangkan secara horizontal; zakat bertujuan mewujudkan rasa

keadilan sosial dan kasih sayang di antara pihak yang mampu dengan pihak

yang tidak mampu dan dapat memperkecil problema dan kesenjangan sosial

serta ekonomi umat. Dalam konteks ini zakat diharapkan dapat mewujudkan

5M. Daud Ali, “Sistem Ekonomi IslamZakat dan Wakaf” (Jakarta: UI Press, 1988). H.40 6Asnaini, Zakat Produktif dalam Persektif Hukum Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),

h. 42

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

19

pemerataan dan keadilan sosial di antara kehidupan ummat manusia, terutama

Islam.

Dalam hal ini, para ulama telah membahas mengenai apa hikmah dan

tujuan dari adanya zakat. Di antaranya, menurut Yusuf Qardhawi, secara

umum terdapat dua tujuan dari ajaran zakat, yaitu untuk kehidupan individu

dan untuk kehidupan sosial kemasyarakatan. Tujuan pertama meliputi

pensucian jiwa dari sifat kikir, mengembangkan sifat suka berinfak atau

memberi, mengobati hati dari cinta dunia, mengembangkan kekayaan batin

dan menumbuhkan rasa simpati dan cinta sesama manusia. Dengan ungkapan

lain, esensi dari semua tujuan ini adalah pendidikan yang bertujuan untuk

memperkaya jiwa manusia dengan nilai-nilai spiritual yang dapat

meningkatkan harkat dan martabat manusia.7

Tujuan kedua memiliki dampak kehidupan kemasyarakatan secara

luas. Dari segi kehidupan masyarakat, zakat merupakan bagian dari sistem

jaminan sosial dalam islam. Kehidupan masyarakat sering terganggu oleh

problem kesenjangan, gelandangan, problem Kematian dalam keluarga dan

hilangnya perlindungan, bencana alam maupun kultural dan lain sebagainya.8

7 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta: Lentera, 1991), h. 848-876 8 Ibid, h. 881-917

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

20

Hikmah yang terkandung di dalamnya, baik yang berkaitan dengan

Allah SWT maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia,

antara lain:9

a. Mensyukuri karunia Illahi, menumbuh suburkan harta dan pahala serta

membersihkan diri dari sifat kikir, dengki dan iri

b. Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan akibat kemelaratan

c. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera dimana hubungan

seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai dan harmonis yang

akhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram, aman lahir bathin.

c. Hakikat Zakat

Adapun hakikat zakat, berdasarkan dalil-dalil yang mewajibkannya

adalah merupakan hak mustahiq dan bukan merupakan pemberian atau

kebaikan hati orang-orang kaya semata. Dengan kata lain, zakat

mencerminkan kewajiban bagi orang-orang kaya dan hak yang legal bagi

golongan miskin, baik diminta ataupun tidak.10

Dengan demikian di dalam zakat tidak ada istilah hudang budi, balas

budi, malu ataupun hina. Hal ini karena hakikatnya zakat adalah pemberian

dari Allah SWT. Lagi pula menurut Islam seseorang yang kaya tidaklah

berlebih kedudukannya di sisi Allah dari orang miskin karena hartanya.

Karena yang membedakannya hanya derajat ketaqwaannya.

9 Ibid, h. 15 10 Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2008), h. 44

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

21

Hakikat zakat yang demikian menanamkan kesadaran bahwa segala

yang ada di bumi dan dilangit serta seisinya adalah milik Allah dan harta yang

dimiliki seseorang itu pada hakikatnya adalah amanah dari Allah SWT

semata. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT yang berbunyi:

): التوبة(

Artinya: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS. At-Taubah ayat: 104)

Berdasarkan surat At-Taubah ayat 104, zakat adalah

menyerahterimakan harta benda kepada Allah SWT, sebelum diterima oleh

orang fakir dan orang yang berhak menerimanya. Zakat adalah proses

pengoperan hak milik kepaad Allah SWT. Dengan demikian hakikat zakat

sebenarnya adalah mengeluarkan harta benda kepada Allah SWT.

Artinya orang fakir miskin menerima pengalihan harta itu bukan dari

orang kaya,

kan tetapi dari Allah Ta’ala. Harta yang diberikan Allah kepada orang-

orang kaya dikembalikan lagi oleh mereka kepada Allah, dan Allah yang

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

22

berikan kepada orang miskin.11 Jadi orang miskin bukan menerima harta dari

orang kaya melainkan dari Allah.

C. Pendayagunaan Dana Zakat

1. Pengertian Pola Pendayagunaan

Kata “pola” dalam kamus ilmiah popular artinya bentuk atau system.12

Sedangkan kata “pola” dalam kamus ilmiah popular artinya model, contoh

atau pedoman (rancangan).13 Pada pembahasan ini maka pola lebih tepat

diartikan sebgai bentuk, karena memiliki keterkaitan dengan kata yang

dirangkulnya yaitu pola pendayagunaan, yang berarti bentuk pendayagunaan.

Sedangkan pendayagunaan berasal dari kata “guna” yang berarti

manfaat, adapun pengertian pendayagunaan sendiri menurut kamus besar

bahasa Indonesia:

- Pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat

- Pengusaha (tenga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas dengan

baik.14

11 Ibid, h. 46 12Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 1988), cet ke 1, h. 692

13Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Artaloka, 1994),h 605

14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h 189

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

23

Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaimana

cara atau usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar dan

lebih baik. Adapun pola pendayagunaan dana zakat merupakan bentuk proses

optimalisasi pendayagunaan dana zakat agar lebih efektif dan, bermanfaat dan

berdayaguna.

2. Bentuk dan Sifat Pendayagunana/Penyaluran

Ada dua bentuk penyaluran dana antara lain:

a. Bentuk sesaat, dalam hal ini beratri bahwa zakat hanya diberikan kepada

seseorang satu kali atau sesaat saja. Dalam hal ini juga berarti bahwa

penyakuran kepada mustahik tidak disertai target terjadinya kemandirian

ekonomi dalam diri mustahik. Hal ini dikarenakan mustahik yang

barsangkutan tidak mungkin lagi mandiri, seperti pada diri orang tua yzng

sudah jumpo, orang cacat. Sifat dan bantuan sesaat ini idealnya adalah

hibah.

b. Bentuk pemerdayaan, merupakan penyaluran zakat yang disertai target

merubah keadaan penerima dari kondisi kategori mustahik menjadi

kategori muzakki. Target ini adalah target besar yang tidak dapat dengan

mudah dan dalam waktu yang singkat. Untuk itu, penyaluran zakat harus

disertai dengan pemahaman yang utuh terhadap permasalahan yang ada

pada penerima. Apabila permasalahannya adalah permasalahan

kemiskinan, harus diketahui penyebab kemiskinan tersebut sehingga tidak

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

24

dapat mencari solusi yang tepat demi tercapainya target yang telah

dicanangkan.15

Menurut Widodo sifat dana bantuan pemerdayaan terdiri dari

tiga yaitu:

a) Hibah, zakat pada asalnya harus diberikan berupa hibah artinya

tidak ada ikatan antara pengelola dengan mustahik setelah

penyerahan zakat.

b) Dana bergulir, Zakat dapat diberikan berupa dana bergulir oleg

pengelola kepada mustahik dengan catatan harus qardul hasan,

artinya tidak boleh ada kelebihan yang harus diberikan oleh

mustahik kepada pengelola ketika pengembaliaan pinjaman

tersebut. Jumlah pengembalian sama dengan jumlah yang

dipinjamkan.

c) Pembiayaan, penyaluran zakat oleh pengelola kepada mustahik

tidak boleh dilakukan berupa pembiayaan, artinya tidak boleh ada

ikatan seperti shahibul maal dengan mudharib dalam penyaluran

zakat.16

Menurut M. Daud Ali pemanfaatan dana zakat dapat

dikatagorikn sebagai berikut:

15 Lili Bariadi et. Al, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED, 2005), h.25

16 Ibid., h. 85-86

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

25

a) Pendayagunaan yang konsumtif dan tradisional sifatnya dalam

kategori ini penyaluran diberikan kepada orang yang berhak

menerimanya untuk dimanfaatkan langsung oleh yang berangkutan

seperti: zakat fitrah yang diberkan kepada fakir miskin untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat harta yang diberikan

kepada korban bencana alam.

b) pendayagunaan yang konsumtif kreatif, maksudnya penyaluran

dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa dan lain-lain.

c) pendayagunaan produktif tradisional, maksudnya penyaluran

dalam bentuk barang-barang produktif, misalnya kambing, sapi,

mesin jahit, alat-alat pertukangan, dan sebagainya. Tujuan dari

kategori ini adalah untuk menciptakan suatu usaha atau

memberikan lapangan kerja bagi fakir miskin.

d) pendayagunaan produktif kreatif, pendayagunaan ini diwujudkan

dalam bentuk modal yang dapat dipergunakan baik untuk

membangun sebuah proyek social maupun untuk membantu atau

menambah modal seorang pedagang atau pengusaha kecil.17

D. Pemberdayaan Ekonomi Umat

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

17 Daud Ali., Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, h.62-63

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

26

Istilah pemberdayaan masyarakat mengacu pada kata empowerment

yang berarti penguatan. Yaitu sebagai upaya untuk mengaktualisasikan

potensi yang sudah dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi pendekatan

pemberdayaan masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada pentingnya

masyarakat lokal yang mandiri sebagai suatu sistem yang mengorganisir diri

mereka. Maka pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan adalah

yang dapat memposisikan individu sebagai subjek bukan sebagai objek.18

Payne sebagaimana dikutip Adi (2003) menjelaskan bahwa

pemberdayaan adalah:

“To help client gain power of decision and action over their own lives by reducing the effect of socisl or personal block to exercising excisting power, by increasing capacity and self confidence to use power and by transferring power from the environment to clients”. (membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungannya) 19

Menurut Suharto (2005) pemberdayaan menunjuk pada kemampuan

orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki

18Setiana L., Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat”, dalam nurjanah, ed.,

Implikasi Filsafat Konstruktivisme Untuk Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Press, 2007), Cet-1, h.79

19Isbandi Rukminto Adi, “Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyaraka, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), h. 77-78

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

27

kekuatan atau kemampuan dalam (a) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga

mereka memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebas

mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari

kebodohan bebas dari kesakitan (b) menjangkau sumber-sumber produktif

yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatanya dan

memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan (c)

berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang

mempengaruhi kehidupan mereka.20

Adi (2005) juga mengutip pendapat Ife tentang pemberdayaan. Ife

menjelaskan bahwa:

“empowerment means providing people with the resources, opportunities, knowledge, and skill to increasentheir capacity to determine their own future and to participate in and affect the life of their community.” “Pemberdayaan sebagai sarana untuk memberikan orang dengan sumber-sumber, kesempatan-kesempatan, pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas mereka sehingga dapat menentukan masa depan dan berpartisipasi dalam kehidupan komunitas mereka”.21

Selanjutnya Kartasasmita dalam buku Isu-isu Tematik Pembangunan

Sosial yang ditulis oleh Sulistiati (2004) mengatakan, bahwa memberdayakan

masyarakat berarti meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara

20Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat, (Bandung: PT Refika

Aditama , 2005), h. 58.

21Isbandi Rukminto Adi, “Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyaraka”, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), h. 50-51

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

28

mengembangkan dan mendinamisasi potensi-potensi masyarakat dalam

rangka meningkatkan harkat dan martabat seluruh lapisan masyarakat.

Dengan kata lain menjadikan masyarakat mampu dan mandiri dengan

menciptakan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang.

Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan anggota individu anggota

masyarakat tetapi juga pranata-pranatanya, menanamkan nilai-nilai budaya

modern seperti kerjakeras, hemat, keterbukaan, dan tanggung jawab adalah

bagian pokok dari upaya pemberdayaan.22

Sedang menurut Parsons yang dikutip oleh Suharto (2005)

pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat

untuk berpartisipasi dalam, berbagai pengontrolan atas dan mempengaruhi

terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi

kehidupanya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi

kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatianya.23

Menurut Cristenson dan Robinson, yang dikutip oleh Soetomo, bahwa:

“pengertian pemberdayaan masyarakat adalah sebagai suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa

22Sulistiati, “Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi (Jakarta: Balai

latihan dan pengembangan Sosial Depsos RI, 2004), h.229

23Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama , 2005), h. 58.

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

29

intervensi) untuk mengubah situasi ekonomi, sosial, kultural, dan atau lingkungan mereka.”24

Dari definisi Cristenson dan Robinson, terlihat kesan yang hendak

menyatakan bahwaa dalam memberdayakan masyarakat intervensi bukanlah

suatu hal yang mutlak, justru yang lebih penting adalah partisipasi masyarakat

dalam proses yang berlangsung dimana pemberdayaan itu dilaksanakan.

Dari berbagai pengertian yang ada, maka peneliti menarik kesimpulan

bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya yang dilakukan untuk

membuat masyarakat berdaya dengan mengembangkan keterampilan yang

dimilikinya, yang dapat dikembangkan dalam pelatihan-pelatihan keahlian

hidup, agar masyarakat menjadi berdaya dan dapat mandiri.

2. Intervensi Dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat

Parson dalam Suharto (2005) menyatakan bahwa proses pemberdayaan

umumnya dilakukan secara kolektif. Namun demikian, tidak semua intervensi

pekerjaan social dapat dilakukan melalui kolektivitas. Dalam beberapa situasi

strategi pemberdayaan dapat saja dilakukan secara individual. Meskipun pada

giliranya strategi inipun tetap berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti

mengkaitkan klien dengan sumber atau system diluar dirinya. Dalam konteks

pekerjaan sosial pemberdayaan dapat dilakukan melalui:

24Soetomo, “strategi-strategi Pembangunan Masyarakat” (Yogyakarta: Pustaka

Belajar,2006), h.81.

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

30

a. Intervensi Mikro, yaitu pemberdayaan yang dilakukan terhadap klien

secara individu melalui bimbingan, konseling, stes management, ciri

intervention. Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih klien

dalam menjalankan tugas-tugas kehidupanya. Model ini sering disebut

sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas (task centred approach).

b. Intervensi mezzo, yaitu pemberdayaan yang dilakukan terhadap

sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan

kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamakan

kelompok biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan

kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki

kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

c. Intervensi makro. Pendekatan ini disebut strategi system besar (large-

system strategi), karena sasaran perubahan diarahkan pada system

lingkungan yang luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial,

kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat,

manajemen konflik adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.

Strategi sistim besar memandang klien sebagai orang yang memiliki

kompetensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk

memilih serta menemukan strategi yang tepat untuk bertindak.25

Intervensi makro mencakup berbagai metode professional yang digunakan

25Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama , 2005), h. 66.

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

31

untuk mengubah system sasaran yang lebih besar dari individu, kelompok

dan keluarga. Yaitu organisasi, komunitas baik setingkat lokal, regional

maupun nasional secara utuh.26

3. Tahapan-tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Dalam pemberdayaan tidak langsung terbentuk atau terjadi secara

langsung maupun tiba-tiba, tetapi melalui beberapa proses tahapan yakni:

a. Tahapan Persiapan

Tahapan ini meliputi penyiapan petugas (comunity development),

dimana tujuan utama ini adalah untuk menyamakan persepsi antar

anggota agen perubah (agent of change) mengenai pendekatan apa yang

akan dipilih dalam melakukan pengembangan masyarakat. Sedangkan

pada tahapan penyiapan lapangan, petugas melakukan setudi kelayakan

terhadap daerah yang akan di jadikan sasaran. Pada tahapan ini terjadi

kontrak awal dengan kelompok sasaran.

b. Tahapan Assessment

Proses assessment yang dilakukan disini adalah dengan mengidentifikasi

masalah (kebutuhan yang dirasakan) dan juga sumber daya manusia

yang dimiliki klien. Dalam proses penilaian ini dapat pula digunakan

teknik SWOT, dengan melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan dan

ancaman.

26Isbandi Rukminto Adi, “Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Investasi Komunitas”, (Jakarta: FEUI Press, 2003), h. 57.

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

32

c. Tahapan Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan.

Pada tahapan ini agen perubahan (agent of change) secara partisipatif

mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka

hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.

d. Tahapan Pemformulasikan Rencana Aksi

Pada tahapan ini agen membantu masing-masing kelompok untuk

merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang akan

mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.

e. Tahapan Pelaksanaan (implementasi) Program

Tahap pelaksanaan ini merupakan salah satu tahapan yang paling krusial

(penting) dalam proses pengembangan masyarakat, karena sesuatu yang

sudah di rencanakan dengan baik akan dapat melenceng dalam

pelaksanaan di lapangan bila tidak ada kerja sama antara warga.

f. Tahapan Evaluasi

Tahapan ini sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap

program yang sedang berjalan pada pengembangan masyarakat

sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga.

g. Tahapan Terminasi

Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan

komunitas sasaran. Terminasi dilakukan seringkali bukan karena

masyarakat sudah dapat dianggap mandiri, tetapi tidak juga terjadi

karena proyek sudah harus dihentikan karena sudah melebihi jangka

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

33

waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena sudah melebihi jangka

waktu yang ditetapkan sebelumnya atau karena anggaran sudah selesai

dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau meneruskan.

4. Proses Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan sebagai suatu proses merupakan sesuatu yang

berkesinambungan dimana komunitas atau kelompok masih ingin melakukan

perubahan serta perbaikan dan tidak hanya terpaku pada satu program saja.27

Proses pemberdayaan masyarakat terdiri dari lima tahap:

a. Menghadirkan kembali pengalaman yang dapat memberdaya guna dan

tidak memberdayakan.

b. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan tidak

memberdayakan.

c. Mengidentifikasi masalah.

d. Mengidentifikasi basis daya yang bermakna.

e. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan pengimplementasian.28

Namun dalam proses pemberdayaan bahwa peran serta masyarakat

merupakan tahapan yang penting dalam peningkatan pembangunan. 29 Mutu

27Isbandi Rukminto Adi, “Pemikiran-pemikiran dalam Kesejahteraan sosial”, (Jakarta:

Penerbit Fakultas ekonomi UI, 2002), seri II, h.173

28Nanich Machendra dan Agus Ahmad Syafe’I, “Pengembangan Masyarakat Islam”, (Bandung: Rosdakarya, 2001), Cet ke-1,h.25.

29Pelatihan Calon Pendamping Masyarakat oleh Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafah Republika Bersama Fakultas Dakwah dan Komunikasi 27-28 juli 2007

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

34

peran serta masyarakat dapat dibedakan dengan memahami motivasi mereka.

Dalam hal ini peran serta dibagai menjadi lima yaitu:

a. Berperan serta karena mendapat perintah.

b. Berperan serta karena ingin mendapat imbalan.

c. Berperan serta secara sukarela, tanpa mengharapkan imbalan.

d. Berperan serta atas prakasa atau inisiatif sendiri.

e. Berperan serta disertai dengan kreasi atau daya cipta.

Dari uraian diatas bahwa proses pemberdayaan yang terjadi pada

masyarakat, terjadi secara simultan sehingga upaya yang dilakukan

berkesinambungan untuk meningkatkan daya yang ada.

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

34

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN AMIL ZAKAT DAERAH

(BAZDA) KOTA TANGERANG

A. Sejarah Berdirinya

Zakat, infak dan shadaqah (ZIS) merupakan potensi umat Islam yang

gemilang dalam upaya pengetasan kemiskinan, pemerdayaan umat Islam.

Sehingga adanya pengelolaan ZIS secara professional, amanah, tanggung

jawab, dan transparan yang dilakukan oleh masyarakat, lembaga bersama

pemerintah.

Dengan demikian terbentuklah UU RI No. 38 tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat dari tingkat pusat sampai daerah-daerah. Pada dasaernya

pembentukan lembaga atau badan yang mengelola ZIS pada tingkat daerah

sudah lama terbentuk, hal ini terbukti dengan adanya Bazis Kota Tanggerang

No. 452.12/SK.171 Bag. Sos/1998 tentang pembentukan pengurus Badan

Amil zakat, infak dan shadaqah kota madya DT II Tangerang periode 1998 –

2002.1

Akan tetapi dengan berlakunya UU. No 38 tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat, maka perlu diadakan penyesuaian dan karena adanya

perubahan nama kota madya menjadi kota Tangerang maka turunlah

keputusan walikota Tangerang No. 451.12/KP.112-Depag/2003 pada tanggal

1 Arsip BAZDA Kota Tangerang

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

35

22 oktober 2003 tentang pembentukan BAZDA kota Tanggerang yang dahulu

bernama Bazis kota madya DT II Tangerang yang mengacu pada UU. No. 222

tahun 1999 tentang pemerintah daerah.2

Badan Kota Tangerang bertekad untuk bisa ikut ambil bagian dalam

menumbuhkan kesadaran relegius masyarakat dan mengatasi masalah

kesulitan ekonominya, dan Bazda Kota Tangerang pun berkeyakinan bahwa

dana zakat yang dikelola dengan baik dan terprogram akan mampu

membangun dan mengembangkan kegiatan –kegiatan keagamaan yang

terdampak luas bagi bagi masyarakat serta dapat menggugah kesadaran

relegius masyarakat bahwa berzakat bukan semata –mata untuk kepentingan

ibadah privat yang melangit namun lebih kepada nilai ibadah yang membumi

dan berdampak social luas. Ia akan mampu mengatasi kemiskinan kaum

dhuafa, menumbuh kembangkan kemandirian ekonominya dan mewujudkan

kesejahteraan masyarakat.

B. Visi dan Misi Kota Tangerang

Pengelolaan zakat, infak dan shadaqah dilakukan oleh Badan Amil

Zakat daerah (BAZDA) yang dibentuk oleh pemerintah untuk meningkatkan

pelayanan muzzaki, maka dibentuk UPZ (unit pengelolaan zakat).

Bazda kota Tangerang akan melaksanakan tugas dan amanahnya secara jujur,

professional dan transparan dengan visi dan misi sebagai berikut:

2 Brosur Info Zakat BAZDA Kota Tangerang

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

36

1. Visi BAZDA

Menjadi lembaga yang amanah, terpercaya, professional dan

transparan yang berusaha turut membangun dan megembangkan

masyarakat relegius yang sejahtera dan mandiri secara ekonomis.

2. Misi BAZDA

a. Bidang Relegius

Turut membentuk masyarakat relegius yang tidak semata –

mata mementingkan ibadah ritual tapi juga gemar melakukan ibadah

sosial.

b. Bidang Ekonomi

Membantu mengatasi masalah ekonomi kaum dhuafa secara

proaktif mengambil peran startegis, menjadi motor pengerak

menumbuh kembangkan ekonomi umat miskin.

c. Bidang Kelembagaan

Senantiasa memperbaiki diri sejalan denga perkembangan

masyarakat dan teknologi keuangan dan administrasi public untuk

membangun citra diri menjadi lembaga amanah terpercaya,

professional dan transparan, yang pada gilirannya mendapat

kepercayaan dihati masyarakat.3

3 Ibid.,

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

37

C. Struktur Organisasi

Adanya stuktur organisasi mempunyai arti penting bagi pengelolaan

ZIS, sebab dengan adanya struktur tersbut diharapkan rencana dan kegiatan

yang berkenaan dengan pengelolaan zakat, infak dan shadaqah dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk tidak terjadi tumpang tindih

dalam pelaksanaan tugas, maka Bazda kota Tangerang membuat job

description untuk masing – masing seksi.

Adapun susunan organisasi BAZDA kota Tangerang.4

1. Badan pelaksanaan

2. Dewan pertimbangan

3. Komisi pengawas

4. Bendahara

5. Seketaris

6. Wakil ketua

7. Sie. Pengumpulan

8. Sie. Pendayagunaan

9. Sie. Pendistribusian

10. Sie. Pengembangan

Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisai dapat dilihat pada

bagan berikut

4 Arsip BAZDA Kota Tangerang

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

38

STURKTUR ORGANISASI

BAZDA KOTA TANGERANG

DEWAN PERTIMBANGAN

BADAN PELAKSANAAN

KOMISI PENGAWAS

SEKRETARIS BENDAHARA

SIE PENGEMBANGAN

WAKIL KETUA III

WAKIL KETUA I

SIE PENDISTRIBUSIAN

SIE PENGUMPULAN

SIE PENDAYAGUNAAN

WAKIL KETUA II

Gambar 3.1: Struktur Organisasi BAZDA Kota Tangerang

Sumber Arsip BAZDA Kota Tangerang

1. Dewan pertimbangan mempunyai tugas sebagai berikut:

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

39

a. Memberikan pertimbangan, fatwa, saran dan rekomendasi tentang

pengembangan hukum dan pemahaman mengenai pengelolaan zakat.

b. Menetapkan garis-garis kebijakan umum badan Amil Zakat bersama

komisi pengawas dan badan pelaksanaan

c. Mengeluarkan fatwa syariah baik diminta maupun tidak yang berkaitan

dengan hukum zakat yang wajib diikuti oleh pengurus Badan amil Zakat

d. Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada badan

pelaksanaan dan komisi pengawas

e. Menampung, mengolah dan menyampaikan pendapat tentang pengelolaan

zakat

SUSUNAN PENGURUS DEWAN PERTIMBANGAN

PERIODE 2003 – 2006

Seketaris (Drs. H. Munir Al Rasyid) Wkl. Ketua (KH. Romlie Fadhli)

Anggoota H. Muhtar Djamil

Anggoota Drs. H. Andi Bakri

Anggoota KH. Edy Djunaedi

Anggoota M. Naisan, SH

Gambar 3.2: Susunan Pengurus Dewan Pertimbangan Sumber Arsip BAZDA Kota Tangerang

KETUA (Sekda Kota) WKL.KETUA (Ka. Kan Depag)

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

40

SUSUNAN PENGURUS BADAN PELAKSANA

Ketua Drs. H. A. Saefulmillah, MM.MBA

Bendahara Drs. Hadi Soelistijo

Seketaris: Drs. Asep Maman K Wkl. Sek I: Drs M. Bahtera Y Wkl. Sekr II: Drs H. Aidil M

Seketariat 1. H. Hasmuni, Bsc 2. H. Taufiqurohman, S.Ag 3. Abdul Latief, SE

Wkl. Ketua I H. A. Kaemal Fauzie

Wkl. Ketua II H. Haimidi Rusdi

Wkl. Ketua III H.M. Natsir

Kasie Pengumpulan Drs. H. Bambang. S

Kasie Pendayagunaan Ir. Nur Tachlis, MM

Kasie pengembangan Drs. H. Arief Fahrudin Kasie

Pendistribusian Drs. H. Nasrullah,MN

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

41

2. Badan pelaksanaan mempunyai tugas sebgai berikut:

a. Badan pelaksanaan melaksanakan kebijakan badan amil zakat dalam

program pengumpulan

b. Membuat rencana kerja yang meliputi rencana kerja pengumpulan,

pendistribusian, dan pendayagunaan

c. Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana kerja yang

telah disahkan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan

d. Menyusun laporan tahunan

e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah dan

dewan perwakilan rakyat sesuai tingkatnya

f. Bertindak dan bertanggungjawab untuk dan atas nama Badan Amil Zakat

ke dalam maupun keluar

3. Komisi Pengawas

a. Melaksanakan pengawasan internal atas operasional kegiatan yang

dilaksanakan badan pelaksana

b. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan

c. Mengawasi pelaksanaan kebijakan – kebijakan yang telah ditetapkan

d. Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan badan pelaksanaan

yang mencakup pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan

e. Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syariah dan

perturan perundang-undangan

f. Menunjuk akuntan public

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

42

4. Seksi pengumpulan mempunyai tugas sebagai berikut

a. Membuat daftar list nama dan alamat muazakki di seluruh wilayah kota

Tangerang

b. Membuat surat himbauan atau permintaan pengumpulan ZIS dilampirkan

brosur dan lain-lain ditujukan kepada golongan kaya

c. Merancang metode pengumpulan dari kelompok masyrakat umum melalui

jenjang pegawai, dinas, karyawan swasta, sekolah negeri, jalur pemerintah

kota

d. Membuat organisasi pengumpulan ZIS yang efektif untuk keperluan

pelaksanaan poin c

e. Membuat formulir atau kupon yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan dan pelaporan

f. Mengatur mekanisme pendistribusian formulir atau kupon dan mekanisme

pengumpulan uang ZIS dengan menbentuk tim yang solid

g. Melaksanakan tertib administrasi dengan ketatahusaaan yang memadai

pada poin e-f untuk membangun kepercayaan masyarakat

h. Mengurusi sisitem pemungutan zakat yang dapat mengurangi pembayaran

setoran pajak dan mensosialisasikan penerapannya pada level pimpinan

baik pegawai dinas maupun swasta dan juga perusahaan swasta muslim

i. Memonitor dan mengendalikan pelaksanaan pengumpulan ZIS di

lapangan

j. Membuat laporan administrasi rinci dan sistematik

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

43

k. Dana ZIS yang terkumpul langsung dimasukkan dalam rekening Bank

BAZDA kota, bukti setoran asli sebagai lampiran untuk pembukuan

bagian bendahara

l. Mempublikasikan hasil pengumpulan melalui media majalah, Koran,

radio atau internet

5. Seksi pendayagunaan mempunyai tugas sebagai berikut

a. Bertanggung jawab penuh terhadap dana pendayagunaan untuk dikelola

bagi kepentingan mustahik

b. Membuat program pendayagunaan dengan skala proritas

c. Membentuk tim survey untuk mendapatkan data yang akurat tentang

kondisi mustahik dibidang ekonomi, lingkungan, budaya dan

intelektualitas

d. Menganalisa data bersama tim survey dan konsultan pendamping untuk

membuat proposal terpadu yang komperhensif dan meliputi:

1. Bimbingan usaha mandiri dalam bidang ekonomi yang tergolong:

a) UKS (Usaha Kecil Sekali)

1) Program pemula

2) Perorangan lanjutan

b) UKB (Usaha Kelompok Bersama)

1) Kelompok keahlian

2) Kelompok pedagang mandiri

c) Bantuan dana yang terarah, meliputi:

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

44

d) Pemberian bantuan dana dengan persyaratan teknis

e) Penyerahan pendampingan untuk memonitor, memberi bantuan

manajemen teknis

e. Memberi perhatian pada industri kerajinan daerah (kalau ada),

berusaha menghidupkan kembali dan mengembangkannya

f. Membentuk Bitul Qirath atau BMT untuk bantuan dana dan teknik

manajemen sebagai usaha yang berkelanjutan dan untuk pendidikan

mental berusaha

g. Berusaha membantu mengatasi masalah-masalah lingkungan terutama

dalam hal:

1. Sumber air

2. penataan MCK dan sanitasinya

3. kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian alam

h. Berusaha membantu mengatasi masalah – masalah kesehatan dengan pola

pandang sehat, peduli kepada kebersihan dan perhatian terhadap gizi

makanan

i. Berusaha membantu memanfaatkan pelayanan kesehatan baik dari

pemerintah maupun dari badan social swasta yang bersifat tindakan

preventif maupun yang bersifat pemeriksaan kesehatan berkala

j. Memberikan bimbingan rutin mental keagamaan terutama bagi mustahik

yang dibina yang dihimpun dalam program “tabligh dakwah”

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

45

k. Mengadakan pelatihan ekonomi manajemen, ekonomi teknik,

kewiraswastaan, keteampilan dan kerajinan

l. Menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi pelajar atau berprestasi

m. Berusaha membangun balai bacaan

n. Membangun kemitraan usaha baik dengan instansi pemerintah,

perusahaan swasta, yayasan dan pihak terkait lainnya

o. Membuat laporan terinci dalam pertanggung jawaban keuangan dan

laporan evaluasi pemantapan secara berkala

6. Seksi pendistribusian mempunyai tugas sebagai berikut

a. Bertanggung jawab terhadap kebijaksanaan mendistribusikan dana

santunan kepada mustahik yang berhak

b. Membuat peta daerah kemiskinan yang akurat dan senantiasa diperbaruhi

setiap tahunnya

c. Menyusun daftar mustahik fakir miskin dan klasifikasinya

d. Menyusun daftar badan sosial yang layak dilengkapi dengan identitas

yang lengkap

e. Melayani permintaan bantuan amal sosial dengan ramah bijaksana selektif

sesuai dengan anggaran yang tersedia

f. Memberikan bantuan pada mustahik selain fakir miskin yang tidak

tergabung dalam badan sosial berdasarkan rekomendasi RT/RW dan lain –

lain atau menurut pengamatan pengurus

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

46

g. Membuat surat jawaban resmi dengan alasan yang dapat diterima atas

permintaan bantuan yang tidak dapat diluluskan

a. Membentuk tim penanggulangan bencana alam untuk menyalurkan

bantuan

b. Membuat system atau aturan pendistribusian secara menyeluruh dari

tingkat DKM, kelurahan, kecamatan dan UPZ

c. Membuat laporan pertanggungjawaban dan pendistribusian dan

pelaksanaan secara keseluruhan.

7. Seksi pengembangan mempunyai tugas sebagai berikut

a. Memonitor perkembangan system organisasi BAZ dan luar Baz kota

Tangerang melalui pertukaran informasi, bentuk kerjasama, seminar,

artikel dari majalah atau Koran maupun dari internet

b. Mengkaji keefektifan metode manajemen BAZ kota yang sedang berjalan

dalam menagani masyarakat yang selalu berkembang

h. Secara dinamis segera mengadakan perkembangan system dan metode

yang kurang efektif dan efesien

a. Membuat hand out pelatihan pengembangan organisasi untuk staf dan

opersional dan mengadakan pelatihan secara berkala

b. Menerbitkan buku panduan atau buletin berkala tentang zakat dan

pelaksanaanya dan ekonomi syariah

c. Mengadakan pendekatan dengan badan sosial yang menegani ZIS

untuk pelatihan dan pengembangan organisasi secara bersama

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

47

d. Mengadaka seminar untuk sosialisasi program dan dengan bermaksud

untuk mendapatkan input dari masyarakat

e. Mengadakan pendidikan terbuka tentang zakat dan tatanan ekonomi

syariah

f. Memberikan kesempatan pada staf dengan program studi ditempat lain

g. Membuat laporan kerja secara periodical hasil kerja yang dicapai

D. Pola Pemgumpulan dan Pendistribusian

Adapun pola pengumpulan dan pendistribusian dana zakat pada BAZDA

kota Tangerang sebagai berikut:5

1. Pola Pengumpulan

Yang menjadi sasaran pengumpulan zakat (sumber zakat) adalah

seluruh warga yang berada dalam wilayah Kota Tangerang, yang dibagi

menjadi 3 kelompok yaitu:

a. Masyarakat umum, yang dikoordinasikan oleh kepala kelurahan dan

dibantu oleh RT/RW serta tokoh dan pemuka masyarakat

b. Karyawan atau pegawai yang dikoordinir masing-masing UPZ (Unit

Pengumpulan Zakat)

Muzakki, yang membayar langsung ke pada BAZDA Kota Tangerang

atau muzakki juga bisa membayar zakat melalui RT/RW setempat yang

5 Arsip BAZDA Kota Tangerang

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

48

kemudian serahkan kekelurahan dan kecamatan setelah itu BAZDA Kota

Tangerang.

Prosedur Pengumpulan Dana ZIS

BAZDA Kota Tangerang

Muzakki/Badan sosial

RT/RW

Kelurahan Kecamatan

BAZDA

Gambar 3.4: Prosedur pengumpulan zakat Sumber Arsip BAZDA Kota

Adapun nama-nama kecamatan yang berada di Tangerang sebagai

berikut:

a. Tangerang

b. Karawaci

c. Jatiuwung

d. Cibodas

e. Periuk

f. Neglasari

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

49

g. Batu ceper

h. Benda

i. Cipondoh

j. Pinang

k. Ciledug

l. Karang tengah

m. Larangan

Selain menerima titipan zakat fitrah, BAZDA kota Tangerang pun

menerima zakat maal, zakat profesi, infak dan shadaqah.

2. Pola Pendistribusian

Pendistribusian dana zakat dilakukan dengan dua cara:

a. Pendistribusian langsung yaitu dana zakat diberikan langsung

kepada mustahik oleh BAZDA Kota Tangerang

b. Pendistribusian tidak langsung yaitu dana zakat tidak diberikan

langsung oleh BAZDA akan tetapi melaui kecamatan, kelurahan,

RT/RW kemudian baru diberkan kepada mustahik

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

50

Prosedur Pendistribusian Dana Zakat

BAZDA Kota Tangerang

BAZDA

Kecamata Mustahik

Gambar 3.5: Pendistribusian zakat

Sumber Arsip BAZDA Kota Tangerang

E. Program Pendayagunaan BAZDA Kota Tangerang

Misi religius, misi ekonomi dan misi kelembagaan yang dijadikan

sebagai pemandu gerak oleh BAZDA Kota Tanggerang untuk mengapai cita-

cita yakni menjadi lembaga yang ikut ambil bagian dalam menumbuhkan

kesadaran relegius masyarakat dan mengatasi masalah kesulitan ekonominya.

BAZDA Kota Tangerang tentunya memiliki program yang cukup signifikan

sebagai aksi menuju cita-cita yang diinginkan. Diantara program aksi dan

aplikasi aktivitas BAZDA Kota Tangerang adalah dalam bidang

pendayagunaan.

Bidang pendayagunaan memiliki dua aksi, yaitu:

1. Pendayagunaan ekonomi, dengan program

Kelurahan RT/RW

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

51

a. Pengembangan kelompok ekonomi mandiri

b. Pengembangan ekonomi produktif individual

c. Membangun kemitraan usaha

d. Mengembangkan iptek tepat guna

2. Pendayagunaan sumber daya manusia, (SDM), dengan program:

1. Beasiswa/beastudi

2. Pendidikan pelatihan kerja

3. Magang

4. Sekolah gratis

Dari dua aksi pendayagunaan dengan program-programnya hamper

85% berjalan efektif dan efesien, seperti pendayagunaan ekonomi yang

terfokus pada pemerdayaan atau pengembangan usaha para kaum dhuafa,

langkah kongkrit diantaranya:

1. Pemberian modal bergulir, dalam pemberian modal bergulir BAZDA

kota Tangerang menggunakan system kelompok di setiap kecamatan,

untuk tahun 2006 sampai saat ini yang aktif adalah:

a. Cipondoh : 3 kelompok

b. Tangerang : 3 kelompok

c. Negalasari : 3 kelompok

d. Karawaci : 1 kelompok

e. Batu ceper : 2 kelompok

f. Priuk : 1 kelompok

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

52

g. Pinang : 1 kelompok

h. Larang : 1 kelompok

Tiap orang dari masing-masing kelompok tersebut

mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp 300.000-, dengan system

pengembalian dengan membayar cicilan sebesar Rp 25.000-, selam 12

bulan pada awal paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.

2. Pemberian pinjaman modal usaha/ mitra usaha, pemberian modal

usaha pada mustahik yang kurang mampu sudah berjalan, diantaranya

adalah modal usaha untuk membuka warung sembako, warung pecel,

rental computer dan lain-lain. Saat ini yang aktif di kecamatan Batu

ceper 2 orang, Neglasari 2 orang, Cipondoh 3 orang, Larangan 1

orang, Pinang 1 orang. Pada periode 2004-2005 BAZDA kota

tangerang memberikan pinjaman modal secara Cuma-Cuma atau

sering disebut dengan Hibah, sedangkan pada periode 2004-2005

BAZDA Kota Tangerang memberikan pinjaman yang diberikan

menggunakan system Mudharabah, yaitu 6 bulan pertama dengan bagi

hasil 50%, Kedua 40%, ketiga 30%, keempat 20%, Kelima 10%.

Modal pengembalian diangsur, pembayaran per 6 bulan sebesar 1/5

atau 20% dari pinjaman.

Selanjutnta dalam prosedur pemberian pinjamannya berawal dari BAZ

kecamatan artinya proposal kegiatan yang diajukan oleh panitia pelaksanaan

yang dikelurahan dengan melampirkan foto copy KTP beik ketua, seketaris,

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

53

maupun bendahara, misalnya pengajuan bantuan dalam kegiatan sosial

keagamaan, atau membentuk usaha kecil sekali dan usaha kelompok bersama

atau pengajuan secara individual.

Setelah proposal diajukan, harus ada rekomendasi dari kelurahan

daerah yang bersangkutan, setelah itu proposal diseleksi kelayakannya di

kecamatan kemudian diusulkan ke BAZDA Kota Tangerang denga skala

proritas, setelah diusulkan ke BAZDA kemudian bantuan diberikan sesuai

anggaran yang telah di alokasikan baik BAZ kecamatan maupun BAZDA

Kota Tangerang.

Sedangkan untuk pendayaan sumber daya manusia yang lebih terfokus

pada peningkatan mutu pendidikan telah berjalan program pendidikan terpadu

(PPT) dengan pemberian besiswa berkelanjutan kepada para siswa yang

berpotensi dan berprestasi.

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

PK����������!�/šé�Ä���±�������[Content_Types].xml ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������´–MkÛ@�†ï�þ�±×b-“C)År

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ý8¶�ºÐëzwd/Ý/vÆIüï;’#�bGN,t��±ÏûÎ;3+/n-½+î!£�¡�×å\��t46l*ñgõcöY�H*�åb€Jì�ÅíòÃÕbµO€�Ÿ

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

X‰-Qú"%ê-x…eL�øM�³WÄ?óF&¥ÿ©�È °dœ(¾-Î5Ò•P)9«�±qyÌ ÑY¬k«ÁD½ó,U6¸”£�D.Í»²G�lÐò´ ½CŠþ¯wÒ�ø»��^�¶ÒC�-d²€�‡oP«�£âû#çshI�‡ï«ü)ê’O¶éàÖ¦!…áh�Òi[Ô'<Œ¹ C=Ù+�º„^�•°ókÈÜÛÑý9�•-}Ö�ÒÞM1¬�îYy�f¢méÈC�¸_í†HÞÌÑM€f�

›ùü“Ô1��šQÃ�ËÅ/6�-�âNeú©<ëȇ˜�¬c¤�

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

˜�/í‹%yu��ˆx�&¸,:òPùý…�ùftùG3Ø\W�ߨ?þŽºTŸø��²}Ž7ÑbÞPr •Z;˜"ô'ôY��°þ=Ùô=ƒŸ5²�e �Ïþh�

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

à!ý~ÿuÌ�4£ûl5§Ol½lÿp,ÿ���ÿÿ��PK����������!�-‘�·ó���N��� ���_rels/.rels ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������Œ’ÛJ�A

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

†ï�ßaÈ}7Û "ÒÙÞH¡w"ë�„™ì�w

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

̤ھ½£ ºPÛ^æôçËOÖ›ƒ›Ô;§<�¯aYÕ Ø›`Gßkxm·‹�PYÈ[š‚g�GΰinoÖ/<‘”¡<Œ1«¢â³†A$>"f S�‘Ì�

3°£\…ȾTº��IõŒ«º¾ÇôW�š™¦ÚY�igï@µÇX6_Ö

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

]7�~ fïØˉ�È�aoÙ.b*lIÆr�j)õ,�l0Ï%�‘b¬ 6ài¢ÕõDÿ_‹Ž…, ¡ ‰Ïó|uœ�Z^�tÙ¢yǯ;-!Y,�}{ûCƒ³/h>���ÿÿ��PK����������!��ÅÉv^���Ï�������word/_rels/document.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������¬•MO„0�†ï&þ�Ò»�P×�,ìŘìU×Äk�†�H[Ò

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

*ÿÞq×eY%õÒ É

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

aÞ'oß

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ËÕ§lƒw0¶Ñ*eq�±�T®‹FU){Ù<^ܲÀ¢P…hµ‚”�`•¦â�ÈßD�<‰¢�7Ó�,;™�¬‹”™uAú›¡#åÿgë²lrxÐy/AáŒ�¯A�`h¢0� ÍÜÕqH�ŒÏë_úÔ·8´dਿ¯]ò7>åA�Jã�àÐq!ĉO�¤hÀÑ�]ÉwOç1xeP½Ü_)yc�Â��]Þ H§% Ÿ4¥Öø+�cËiIì—BáFlÛI@JýÓrQ\û„ø€í3 R<&7uÒt�Ä´?ý-«ï�˜®«}�¸�®|êÛ?6�:.„;���word/document.xmlì}ÛrÛÈ’íûDÌ?T(bGØ�’L]}™1'(É>ãQ«[#ɳc÷[Q„H� €ƒ‹uÔOó!çüÜ|ÉY™U�¢ ��eJ�(<tÛ&A�…ÊÊËÊ•™ÿúoÿgê‹Nœ¸aðycg»·!œà:�¹ÁøóÆ÷«¯[-6D’Ê`$ý0p>oÜ;ÉÆ¿õÿùŸþõîÓ(¼Î¦N� Ü"H>ýÀ»“4�>½{—\Oœ©L¶ÃÈ ðæM�OeŠ�

Ù*;?[>A+�>²uÓÙ€¦(›²�±»çÜæ5HaCÝ�¢7¥6R

‚¡ˆ9Æ–Ó ŸFä½E-

Ÿ�ó�Œ÷‚Ÿü†²/���ÿÿ��PK����������!�ø0ƒ5ƒK���Œ���

ÆãwS�{Y´u�N#™ºC×wÓûw»½ÞᆾMøy#‹ƒOú�[S÷:

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

“ð&¥�| onÜkGÿa>�×ù^õÉ�ý“ù�ßÅŽ�ß��ÉÄ��s·éSï†%NÌM~,ZÄ�©o®»‹ê|Û(–wØ�©¯~ö]��¢8¼v’�¯ž¨7ó;îô�}·~€t‹ü�u~‚ý�æ—L¥�ä·!é(í�¾yÛؼwê»ßÑ-f Á³èC–†áèžþŒÄÝ'ÈâèâóF¯wÐ{ÿñøhütŽ�îõö?�ì-Ì^<qndæ§ô·ãÃ�‡�æòs~i°ó~��¿!:�é ’H^ã©ážò&uèŽô�ߥ_¿ÿ!ÿÇEæã�™¥áÆ;úØí5®ú!ýÏ�×�x'V¯Æêžñ×0H�ºeríºŸ7®Ü©“ˆß�;q�N%žÐÝ§É Hªß¹N-~€¿rÈÿOþ2_¼»¯¾4ù똾‹�Œzí�ž�ý�ü©W�ã�~ŒÖ3£…4ì'ß}JûGƒ#ñí¿èק¼�½’�â`ïï…µ4³Þ‚8

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Nöz��8ð¦7tçÏ¿œ�}¹8�üc0ø]|9ýã÷?ξ‰ïgƒ+qöå·Áoß¿‰?�§ø×ùÅ'ßO¯¾}�烓�8�ü‰ÿŸþq5�Wƒßÿ×— üoåâcK�k“ÞÁÎÞîÎJµÉ0„Ñàƒþ¬�ó)Z„´ÉcgpÙã�]¦÷¾c´×on’žËXŽc�é§�dS¥S]ÿ‡o®ë©'„÷¾�Ìk;ô�~bþ�'*v7 [úÎ�LÈÞ¡þ¦™¶�¡ý�¾�]�n�S˜£fj&òEÙU€��ÅNâÄ?œ�¾�Œ�?ô¥

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÄŸÒ“©8�ÃQæ¥î�€{,§"r¦C'-É{ºä‹��áÔ�ßá� kÙ•'ë ŒUµ_�C¶÷ž=�2ésüš�ž¬ç8Zïw[y´š)�ýÓ0°� ç�J,÷›µ(5óÇW-ĉpzfçë/>_ˆr¬óµhÑ-f®þ³šÒåU5üÚêEŸ×S�mÚÝ~è;�ã …©�W�›�ã�ÖÞUjÀÁñþÞIedg¿³Z_¬è��–ÂAºqã$ý�CÂ_§·žâ²½„=]æwÍ•üKg(ÇÒEp,Õ±�S�&s$c—þM�tœ�dE•"�d_'"Édš h…�ñu�¥¸�ï&2qÅ�®dì

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

3üÕ�4ø°q�Þ|‰IA¦÷�ì9¼Íée*ãTy•Ïï�,ùÄú#<•:‹ø�Œ�º„jugör,cá;Cw"œ�‡¼§M�¯ ²p#eº !�èß$�‚„`[œÁ�h�«ô\,³×ÛÙ=øø�ógµ�KîgõÃ�p )ó°Ø�.eIêKË|T†‹Ö¿¡�á bÝ‚UUo®’ôM‘8-ô��–�Æn*�1‘q–@Y¥N*#Úû�|-ü1u|w‚0Ás†Y è�üç!ð€Ê#Íx� * �ñY�dý-Q3��mKN*�ª–�ó( �»ýNgT?oÌESŸÝ“^‰J¹‚B!1±�¨

šM

%"�9\ 4¿’í2J"rb?ùFV‚5Àt�§F

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

åäNj‹éÂé™:Ó( î%\�LŠ›,�ÃÕÉR9•›e�çù=�wi¸j®'xîÄ¿h�+ÙDl�6'#KN[�¿%q'¤Ø¡é�ý

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

É—e]~ëb;“,"¯&q��ÀáM肘µ:ÃGžƒ¿ã³¥#k99¾îïí¨ŒVó�œ�7�åä¡€�kÄ)º�ZÐ eöÔÁ�lƪV"Ä*Æ"A¾ÍÆ,“Z¿$*L#�–�·Cy##‰

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

>ô–vÜIèÕ9ð�X ”ÔY ’ðÚ•>ûñ8-Á8#(À…g3u�ÏÅ1Ø.KûR¾îÎÑî�€öM³Ïý�>Ï�¬œ�7��F¸��·úqA•�t:”…«.Õ�n‘ è�¿ÿ2øؼE“¿Ëa½HT´NÁºÒxFA�×��Ú~9r}���âa»±s|”Y´[Ô-�ÏÂJ1}�Ã4�Sç�¡f

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

b‹£#ægÉØ/w�oÊ?�ërGðBé'—‡�¯ôè��‡';•0™~�úùt-ý|�þQ%Ó0�âË$½€/��-�˱s�;Òc'l

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

´|FXz€£f¥¤"åk$2&õ�ÄL¦

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

´±uÍ,ºÔ�‹õ®£“Z-ü�ï^"ÞÀ¡‡.‡¦Ë�9‘Â\°X�í�¼o �ó¡œ'ÐÊ1”�›3öÖXwÁ·��Î�]z½ðˆ|ç

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

FðÎ�¥Z>œù»ì6£è=‚Ú�釽?ýwc�ŒËïq:�Oð�ñ<áš7Äé �\Gw€sˆ�<��6�·òN

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

sG3Hœ[9��‰�'á�úŸøT6ͦ?¥QlNÛ5êÞL£–r)½ã�‹m€e˜s¦Å%�+r� (�bÛç–��²¤¨"M�A3q¦�£€���

ª-ƒŠš#C)�–!ˆ ���Œ�»F2 ¿á£ÀæqúU¦®�çV~ œ»\�ùŒd`�N\�\½lD�Ö-Û|œ/ó

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

>B¯á�8 -ð/Ÿ]$…y�dŒ=#K��'ƒ=‹-å_ðâé¸àìá«pg¸Ÿ�Èè—xŽ‡´�

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Þ�¢¼I¿G"”–Áb�^[Ù†Ù�”PTZ^Š‡�‘ÒÈŸ&?�Ö`ä‡M°~¸ò¼TÒ#J;ånØx⎲ˆÒ&ØT„£ü'ÝšðJrÜéIñŽ'� (õ�]ƒ`�a.Y

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

~�RHi�kop�¶'«�Lžì�‚NEé6Î[�€IÛÁéܘõqcÒþ•�{€LÌé†ðPÚg‘³ðuÐ;ÙÿÚ¸h§�øg‡ˆÃi:„ �©¨oäŽCÐç¡‘øð²Ö�ž�ÏA�©r

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

l!>/õ�ž��ôÉ"a™k³ƒlâ²)qºà-#-ÌîØb[Ñì�bða�÷ÇC�ÄÙã&,îi§çÔIÝñ��-ø�š°e�-ò,jl’ñ��³¿é§Š�x�U5΅ܤ�Bo“>C?�/¾Ô6-�®Í ¡�0«-®Ç§�Þ,� Ê-+ŒV%ä�)

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

á

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

û�DÀ×V\¥�Ü$�Sé[Òçu�E^wDÄ

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Š•(��Ò=Æ[ê�Â-Ð÷Ï®š†¸¡�SاÏã«Q�ÇXx�4U¸i"Wí,Y‘C-Ç0F�D$�c��ˆ¥@S¥XXS‡\GðÞH 6óäŠÂÖÝ€Ë-�xzÀIG0gõj„ygï`�§24³ÞéB³ù¡�Ð{D¶ÏY¸�…¬÷Qw[Ö.°��{òg+9W²Sš ‚ä*�ø¹ºTÖ��&qo �&.ˆ#�ah�s�¸�¦E+�"�81Hf

õ�¶��ßf.y�`×gò‡›sA�‚QJDKM8€vÉHý

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

a?`¦Í˜g…[Ï�ƒ�!D´*½GöÌ«�ò

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

,}qQ�y¬wæh’��µ˜¬Ú*ëÅvö÷�UUË2"E:^+¢¦)¥þ‘�R ‰ ÿ"�N,�"ÒÐëE)'S�ÜóÞñq%‹0 9^2œ�de8íÌæ2!�3¥OŒp½§N�`Kð�ꀓvÉÕ… H:aþô<•îë&Ì–c;O¤s,¾˜©ÈS(�. {bRƒN�Â×cª°ÌÈbSêp�…Þ&d܇éže…ø\xÈë2�ɧ� �9BÐm¦Cä�Aº)‡-E½Ðöl·IPü‰B¶Ï:ÂÅå68ßgíRµ§n•†�í«®Uï¸ �÷Êh‡4\:À 8ƒPHí^á%•Ù%ÛH-<��–ÜÌ¡Su�P�Û®à°ÌíƲŒ�šKvV>|Ñ•ÆžJq�²0Ú ‰7ÆeWÞÐ[

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

öÉÑA–�0rA'‰�ÓåB)åÒÌ�<�CQv�¾OÙUÿT� +:m»Â?˜Ñ;*•¤- —V’« BŒeÊc�T

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ò>ø�²Ç�}¨��!/Qˆ¾@‡�*ÀÀ²Ì¥Olsñâ�-–9/´k:@ÑöJ{ܺ×SÓ�tÿ\�:��'¸Ï¦Öɪ#�Ê�yn¡4òòü¢U, ÞùÐkWDü(¾e d¡�P“°½þ%…Ë`Ó ˜��Q4*£E„� Û��7� Aâ–��¶)¹�QY�Ð*ŸŽ&b×�õ�ÞcËû³ã=�ª5�enQ£-ÙÍVµg`¿ŽF@6¿º¾øÏ,-Jñ朰�pü õ§h�0�—à÷�ã·�B.´´ê�òjš1.ãÎÀY럩¬/EcC�Ò™Ü1õ�¬Ýˆ _à÷‹¡;��üÁß�;�d#"S��Ë)`èdÓ'�,}ü]3ÐËàM§¤ñ�

±ÇÈá?Œ

¡ÌžØÏó…:¼-#@-õ‡�@�

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

…‡àwþ»{+³N�wšxåmq—9Hhì8¿pª¨£#`èp- ¾TKƒ$)©gI…ª2›ŠÑ$“7ªŒ�Ø 5òp�:��½J0½ÓÇ�>^q+èåd>ÕøÄ•�úîx"�ÉÖ¥¤bë‰í:Ô‰à:°â—ç‡fÞ@¥f)�ùvH×T°âœ|c*%‚’�L<T¬!Ñï»TjV,hÊ�¤HzÜr×#JïoYiþ�ªÆÀ€qmÁž“ò耋º=î;ŸØêßÿ”n7Z��¡��� „ÓNý~ê°âÕωXÖ9ø�ØU¨�õ�°�™Qâzq˜g

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

'ðn©�÷Æ°¦�R±ÿ�Ø›-ž™X2Â��$0Uîñ;7�8u®ñùKê|çŠ7ßO/ߪL¥yWÑVÄ��‹T-‡+ŽÞ®Z}+¯eþ¤�Z`ô�3mE�_ƒ~²¶KÑP”¸º¾àœˆ²&!ŽŽ

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

HÙYˆÄ�vÐK-îIµbÕk¬�Æ›±Æ%µRõêPMCµç`§�ªn˜ÿ¬80¥¥.é¿Ôv/ù(ú-š6ÔY™ög�™�/¹®ê-�W9… ,Å!`CP�=�£y�

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …
Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Y*©šõdÁ-?ì}ašÎ�ª

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

a�3�x�¬³á* 9›ºA9=èÂ÷ƒvŒqd-˜”��òrc�Ó&�¸ÈÄÆDw

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�á�„�™ß…Æ8·²úþÆb�®¤,&��êU2MÔ¦éÔ�Ï÷¿ö>

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�U�;µ,Ýê�.†Šó��.åÂY$—̪ڿgç¹,ÿ“)—¥Ø.ƒMÝ}茳SðßÆ�Úcñæìhù”ëʉ�¿ˆîÒÃÄ8�ƒ–ð«–´��E�\t

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

B:”m�b�ªG¿tmÔßO/Å›¿#âFÒ�MˆD1"y›Ç9èZ�R)|Je[�í§O²–NÐÁ‹:�™ž»:AKWç¯!g@�”>�èéM��Õr�ùƒÌ´sŒ�»âSªÕ�}A ¼J})�A'H—% 0Àà à[ÄÝ4v�&�è¼Ë�G�|�†îà�_à;¡‚(lEå

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Y}ìë-õ#2%lÉ}’:S�-/�@Àþ¢®�À %-Ìëb§§¹OúyfIÆ¥Üܼ�Ýw#\z�)œUx•�}â?íU6t]s$)÷*íÓSÇ¥Z¹mZ��°C†�>Ca2ͯ�V·Œß?s

¢\�–y–4=Í

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Î�¥“ÿAÆ€Ú!{°-b±�¢*G �:¸EÏ:n†+ïQžˆ‚þ�¥-ˆ^Æb,Gá�ý�^ è2ÒY€×Ð5/‚-ˆ‹¯û�^ð™7œX�#}íMÝM�?aBø_ îbþ•É‰†åòïR7f] Ë Kæç·:%

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

)&7“2F7oóS¦.Ü|(Oê_@J�ÿù��¼Eÿ[9¤×�J5Hx%�*³SY

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

DÔpåg�D–Q!�‚(Ç`è@äÁkVμ'�’°5�ðêþ@[Cq�mïõzÛ½^osËtÕ0

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

£nʶ³+†ÄVÒM

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Í?©Ë!÷/Ä�c‡Ðømð%øzíìÁ �‚/�ƒn=Nè̲ðë{ pUÑÀ…]�JVâ¦Ô‹�‡�ÃÄ�.Ñb§s[P*”n„;ä·2ë#O•�Ìë¡åÔ�…槃›©QÓþæV�u-�ØÅ‚ª$‰5m„$ ��€Ò�>/<Q�Š/

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Äì:Š�H³â=4��¹-¢�Šu¸�7? �—óKyfsõi«œæ3BN¹g8uv�ePµ@D•²ýÄ

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ë5ô‰ôéPÕYÙ<=ÔÐuÍ �`׸ql�Ó:_

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

i’ÜÞ ÜV�-¼K�,ó8Ï�,�jäŒòbžMÆb€Äšêë<rå-sy<‡po�UÓ(*V\¸��½˜ú@ߥ.9� Ëf�zßÄà‘)9Ã9�Ã:®ø+5JSø‰0«ìÎÂ�Fž/A/7

Page 115: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

éñ#�Ö¡f5Pž-´)—@u*²™*²¡nIõÁ9

Page 116: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ƒ4

Page 117: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

}(F°Ö€ÕÑ´&ê`-‚�Œ��0åfþ->�t ø¸¤øÄ�×ê³¢ûz¸�¤8A\Fó�]õ�Œÿ�b WÔG¯§D\ëïdÜj��UCŸøO#T�]´¢Ë�¶?îîoïv!f{ö|Ž^¡`Qú!“���Aí¨$ÏSÆ[†*Q��ö÷¶�

Wµ$ÍòŽË+¦•Ð[-Múu°�‡Á¥L]C�dæº ¿›�Ž�±Ûë�ná�ïu-�vtœ!•¡áï@ü9¸

Page 118: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

^¢q “�3î�`�òý(�ÝÙ7é�Ø;

Page 119: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

w{¤×H�ÄýeôYÎIpý>N5·ÛÐé[¼÷md^;ÔýDò�<–\��Ï÷ÁZÍ¥OTž-I#·�5\„Õ#%¼-ŽÝ(

Page 120: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Fá¤�öµbq�35þ«ÿIìQhÆÍକt'ï�>4FŒRâ

Page 121: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

0[Wü€d�=‹É�}¤žµûUŸÏ×�àLnNf‰å�ŠBCÝöî€Q�ªÎ´�ì-�5nú�:`¿;cb

Page 122: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÅnwÀTX�åV-&¦qYýγ÷�ê|G<iö¬[Þwˆ-�hyHæ^·þ|ít-b�›5j�…2`G4!ü˜¦š¶Ý‚ív'¬;a�<aç±›ym?\?a¾VN�ÌAÁ

Page 123: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

E

Page 124: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

OXa�TCS+ì ž£Ì=�¿¦ƒtüuÿýá.áE�R=†ÑÛ—sœ¥_¢ŒŠnïühÎÑÀçøÓÄ�VCìÕÁ�Å2ý–5É\�Ømm]èê6úÅS* ˜_†áL�ZÝÿ¼�u¡G†„m* ¡*Uqž*�U}?ÞœŸ}_¾Lô1¥S�î�œ¼?|�̀ݪ”Îêºð[JgÍkG� ë÷sñTŒÂŠêчţo�‡Ës<"ûS±‹ú°É¯?è8À� º¨Pw�d��W�¢ÔŸÙažŒp'jP�n�þF™û¼¨”zéØÌ Å]ÍÚ’V™ÃZ€z�v£�ä4%Jžˆ@ÇÌ·\½œ|W½¿Q71Θ�wBCT¾OQÊ©é ü÷·›(®%ÆB‚Â%ÃYÐ%¤<&Ñ~¼•VUk�ã�-Ž&ž zžH�x Gð�[\��›çkéû¦�!UKî? �@ëÌ«þª”G¡ÚïnV–îq%-«…['@�¸*2ϦÙ�Rû`èñZÔO¦ý„оÔ�v«“µÖmj_§¨æògÅ“�5�IÂT�ä¨��ј(ó(�òÑC-¼b�¥£ZMÊ!š!P][¡�s»ÜøjM„éï§l4tç��°¶çÖ�¨Ÿõ„�òTœ/õ`PZ`+üÅ2×™�«�&4ôäyi#óƒ †âBG\œ�™h‡ê\L�Ši+AV�¦Á§’Ô�ªàìª8G 1l³É§n.ºPŽ˜µ�´ªã�¥è‹

ˆœkz3u¼$Ey§çú¡6�^�üÀ«TÉé •�hø

{½¹E%)Jé …T³")åÜr

Page 125: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

PYKu2Ø��(s"ãNzH–™îfh—LÄ[�ŽJ±§‹“¡ôQ-Š_D-ÉʵVºà¤��æ�"gµO†B¶�áS´¦VOK�Ì�¶¿´¡•†}^ÍbCCôêM� EʳjE�vr¼¡s³[L?ÆžS?Ùuõt�–f�~��� û�ù”8ôª‹�œkqˆâpÖ

Page 126: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ª}Àλ�Õ�w·÷7í#j›µŒ?Ôv|Á˜i�2 Î-Ð�iI��„ê‘|€çé¡NZŠýÞßд�Öí�÷øUt ���'N¯ÃIGÝ�?}RڸĘJjM}5ä8‹°ƒôƒ¨·„îg–w^&gž;2Û;Öù¨��šüu<gÂ5ŠQª5iU�k�32¿¨¿¡†¤O�¡ÎÊÖÃ@j�e€Ò3dflWÓ*:†¢A�3�îë ã¥Ë�í"þ�ºÉÎ×ØC~��Øa¬¯¼Ñ“ »¨›<Ÿç

–�CX%|éM`=�°ÑS¤®,�®�–Õ�$¸-

�—°˜<T‘û< L"¼xb|5)ñ†¢AÌ�Z'>+&ËxVº›?¯Òõ�–¡ å¢ÿ�

ñÒïÎ�¸`®"\Œ•´Oä2ï¼üvWõ�ꎊBv;³²B1Se�ëS¨Þ�•�™¥awRV®�ÕIù�Z©Âù·”q[ ËBÅùN]

]S‹‘’Î���ó!:ÏŠÿ¢

ýGăd"�°ª�Bx�ƒ¹®å‰ï)‚†éÏ™HO ¯;+]›bÓ®uDÝûr�/9§n/Ž¨õÅ�û¥�„® Á�ÙÈLÓˆXO9'%"Ÿ&šÍ¥ÇÛ—s5Ã�Ø}µÃ”�c“Ú�Ò�WxZZÀu?6\÷s�PÙ,¶Ê�Ù�%ûdU`žöåÏ.y-;0©�Ý=Œx��ÿLcj2ú�¬PË©©”µ£��ǽJÃ_!Vúâ‚á�¢Ö±ØÈûûmTÒfjÒL`ôt�5h

Page 127: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ʱ£'�t-eåt=��Wˆ�¸ñ–à™�Q�^,µô�'JL¹è„ëSˆi�qÍ„‹Â ~�}"Á#Vù�Uâ’ójþ£ÀQgî�Xp·µ$ÖZšR†£�€Z£OU‘¯_Z>RWáÍ—˜”Hz-¡ç�M+m_æ�RRgaëq^¸@ˆez�J�ÏÜyÌó#íÈ�!'oÞ�ÆÜ0Æžt‰~I�JÌÙ©‘ùî,³�áW�143�XMºù�Ñ��Ê´µ �•.�:Š«ê�¼öi”i–€�Wgmë¡T´�4�D•5}�’!Ø�ÄçCù�” *@ßn .% PWñGë<©öI�éÏ:+[���ÁNèY¯b‰-g#Sç)µoÿñDPÏ–¤�U¹�EÒ:«\�Y@ù-���€)�vчä�?�‡‰gŠàˆl‹38áj��ý…‹: 4”~ õQü8ý›9à\Šâ9T–ÎqÞÈ�3LÅ£iŽ¨‚Ã�èBåÉ&N’A6õ‹äüO����éÒ]ñ£S-r¬æÕŸý�Úë3gJ†j”MEx#¾�#0ïSü�_S£Ãƒ�D

�$�K-

<�

Page 128: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ëp �ÙÅÔ3„p êÞ!ÍôŽô(GÃðCM‡F¸¨îY�rBíN�Ð�‹÷ªº�nöd6 Ú£¡ÐDì5²«"×ÿùïÿ{âDa*�˜Iÿ�µµßAÞÿÏ�ÿ?Õº�J‚�'�+™^5÷Ù4ød‹Œ[œ¢O8ø‡�ÐP™ø6ÌèóÖ�ÎAÍϼ�

Page 129: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÿÏ˹¾C�Ÿ{´}Rí„C�û6‘�õ�ö¥WœÄ½±Ìd%ôûóòÖéÕj½º&ˆŽ�.,‡EÊ`Y\Ì ÿB; è&žÓ¯sålë»Å…ó-A�çÔƬiðm6ŸªßÔx¹[™a��r _ã>›'’¯]I=)[*£ž`�fB^3×ûQÝ¥r3,E<ç ´/*ãø�˦�ïÁkŠÐ·Åi

Page 130: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

7v�&Ã�³„Ãä]�Ös¿_� Ã�«�€Õw&z&-E� ¢äu-�?‡Ê*Á�¹P#�ºe{¯›Jè>�(¨ÊðX¨b¹€ °�4Àõ!Š˜é=*]6*‘p��@ë×9‹¼Œ¿Ðy³DÔœ¼Ts�¸�íÏO.HßÎÅ�r¿W%óø

Page 131: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

@ÚgÓy�ýsµš�6ï‰Ë{éÜd¾øæM�X�‡)‡��uC �落ԫKûѦ�Cy¨6�ðÁ2G¡s��ÈÅ:)âE¦�c™]í�Ü‹*¸vз

Page 132: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‡¹:Y|B�}( �JÏȾCã[á¥3NIJÇqñ�üÅ´5Q‰�ÖK\õ�2XÓH–z

Page 133: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÔqÊ×#it�7M1¹¦NŒ�1�‘N��Cž[Ï<Þ1#ssÐú‰ôÓ®àp•�‡—ŽOíF-#öL�ì9���t5rl%E¥p�Ñ—»�°® tõeùýsò�<‚1;�ë�ìY�Ì—)š÷uòÕ•±�Jó*ý/V`ÈG�‚k4rÌ–�¼N§u:íYtZ�î!dΔ·�î§��×7(Aä¬1S”3°ý& Iá"$ÎÀÃ�w€H‚H�0M�8ª��™*š#^”˜T � ü�|Ä,Vÿ&Œƒ� °Ö�Ø2za#ku"�B{�›�Ãų�«¥šÕÒ

Page 134: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

˜¬�-C�q/}�Å´¦ �Rj¯�äúóÛ¥N-�MR´z¾)\„"á�š¼¢B+"�¯�$J°)��ªn,¼Mú

Page 135: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-Ÿ©´+ �ëO�<a&Eˉï" Š^‘Èú+f

Page 136: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�ã‚bR=µQœ1ø�hªÝëT ¦’t�n)§.æLáÎ�c=Ö¡(�äæ”j0€Q—U7�×î5w®4 Î[°V~)~�T«Gscü

Page 137: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�W����ÄkP¶P‡�jϬ¥+Ò³#ÄAÈLmÍþ ��Ñ�C)ŽRáè$�á�œªR« 0;›¨ÜX�ƒˆžšÏÒR©=ö�®Ã� �ÐMA¹2\¥&Ùr][’è\�f®6L8n�®WúÁ¨*88Ð6“-ý'2;Î�œ)PÍ0§ˆN�æ×�ÝG‡k„ó„“ãŽ3ßÅ)"׊�®}@¾sÉ6¿Æµ#\¬Z ¸”-ùZdþÓþkM�)MÍê1ש°QTÀ���àóÜB™c"�éój›¥5ñµôCècc���‡l™rßIÜ”@rÆ �;¶¿‚�

¡"Ñ� �¯ºGWÎ!?L'F��¬�=%Í\ß�IFÝ-a�𸱟X…TÛE÷½§�†Ý¡9.Ûâ�Ÿêj’×

Page 138: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

uŒY� …Ä�ÈÊ@Ža�J�—û˜Ÿ7z½‚#Î…+Ð�_à ¥æõ2¹vÝÏ�Wîô…ûùÏm‘¯Æ:``��5�Õ@S!ÈÂêç»h¡-�;ï÷÷x�m“�ÚÏwœ7�| šÓkJÊ”•†�-#<KÄ‘Là(œ"Ù*®ŒR«�šéµcOyhx!4³ßéB3ÿóÆîþœÐ¬i�ת�ݹ‰ÿáû9iùì?jmš¶Èþ t¨+W0£�4pºÙ™Ð½~Ô–�a�.Ær#|¡#��€þ@�„�Pè\ùé

í÷Wo’x£˜!

Page 139: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

•KŽ�Édf ®…-��µÌ>B¾?µæ�?·º^–Öà*Øêáb±â(hغ3¾s’Ác�Ãwöô¡Ì?±æ´„vÈñ™qW´ñ*A�¶�«ˆ’FJ¿97�©³�%Ì‚]æ™ÀCVy¶4Æ>ÝÉök0rÛÖR‰ñ¦SG-Æ›±gä—Ñj�ðž€fvq'*㔢1OèçõÁ‰�·�#b�)X�§�[þx´�|ò‘�‹e�Æ~‡�˜N�•<öŸéíÓ4=Ô?Q.1¤�L�¼�êäÅlL—§Î�Øæcò ò�˜ð–À�

Page 140: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

}w<�ƒdëRz¸f‚^ W�Œ¡‡W-$×ÜÄXc\p¤-2i+¦÷AÈ9²Â�gU”D]�&d�3€�®Ê”p �b6;�cnÏÇ…p´mñ�U¼x2F+ Z…¶ô2c¸�ló¬Ú“h¥jeøyà�Ö°Úö™(Zmû�>-ú%Ú矲Ú;d yüÍ·�Îé� Wº³Ú¿8ŒîŸá´L€��‹FŠ�!#`�HÿŠ5n'Ck¬q«#˜#Jr Q�° 8—‹

Page 141: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

9Å@Ä’¯�õ¸�³2ËÙM[Bõ¶‘{F0$ kÝleÕÞW§ ÖW�,ȼÀÒ(Ôû�˜C !cÚ�ÄÌÏ�J�³”yäéPת¦J�W>t-

Page 142: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

b,ݹª¹‰€™õQÑ�xM®¸ÅÄñXS�8åŽÒPöÝ•(B*3ÊÉŒ()B~�ûãß�¦ ¼¹¥WÙý&�˘úqp÷�b_åï�1å##H�¨O_Kˆ;*³�ù"÷îÄ“

Page 143: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¢?Æ�ø Ð

Page 144: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

+�ܦ(�-7‰<˼Î*š Æöi/�ï�Ú*œ„´Ñ�`!R|ûSjißšY²ÒÀªSKÐHíð®rµ�X€�ËŒI�z!º3�µ0I`ã��*ï 0]\DÛbwû ×ÛÜÂkD™�;»fÚ=}PÞ‘ö¡^�¸�:â�)�_“�âP,ª�|.ue¤."k«� ÆX¡�8ÕÀà�¦ñ²¶Ó¿2¢_gÈN"�ü�˜[�êo¤ëé¤H¦O%D3š��14°â��ZD�,¥‘Bv�(“MŒ jó¡žHìxÌ�Cz3ðÄY†¥ƒÍ¿)~�·Å^oo»÷áýîþöîîòMAš&6ýë0ºo·

Page 145: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

��WÄhÑD2C=H��¢ç‚œÐN³ÈcÜ�x€Ä€`#¬…�ýL”2V‚b'¯jhc[ç^<6<ʾœU´~‰¤Dc_OÌ*-Û¬•Æ�›sR€ZÉ€$I£36áp‘Þ�¼ º%�}8‚(«ZÕ€)™1GKë@“¨BÛPÕc— 5Ê{„SÈ$yå´…×.ô,TÕ=��\Mq�)…8�cÍÔ��ì;C€¿�éÌ�-Ì…ÎÂÕà«*™7�tÌ|±!AÕ‚ H�:&®=ñ;‰¤ã¤2ÂÏз�™,Káª�âÔ�q_Û ûT�ŠQA�/Êé–

Page 146: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

çezï;�›ý�†i�¦Î…sã�‡¾v�~Û�öÏMù§á7»£Ï�‡†˜Ñ'��ñ±Å[œ�".Óülõ×Áá×�c“?â³ÿu·÷a÷€ù@?…{sbº�52�Žßø³ÙjK¯|ü ]Á¶”Ö7N‹œPnR¹-L©���žHÉ-[ô¸‚”4?*VÌóaFÔCí©�æ²<íC¯Úœ-�íÃ~g¥�‰iW�-$¤ó�’+üi4™ïܤt´£0�{k�“Î�‰Âá3—®À¦›»Þ}êÎ^

Page 147: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Eò—yþŠ0w÷)ùë˜h£œù³ItØ‹þ�÷»O™¼h�¸JUnËY1…i¿³R dûR’ÀUÍ�-jòÝ÷[¦É±-le•�-· qêýR‡-žStžÞ¿ß���ëD®�¹•×è.ʇ|?ÿS| h�Gâ¾�'ðý�ñ

Page 148: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

����»»›�•ÈÎ

Page 149: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

— -ÖŠ>•›aƒ?6T1jm…�ª@'êŒ1<ßÆaáýj»{e`�±�Ð\u×É™íª“7®Ó¿�óï4Nl4—Øý jøu‡'½½�'�ûy$”8ê�ì}üúó¨P'Ví�+òÔjzdZ<ìp¨ôb�-±ßáXõ �¶ ü¢]�g%$p¼¿óåãûªslã¾ü˜õŤÂ~ Ý-<ÇÏ�î¾ßÕ_õâ�Ó°Ñþíò¿nnõ0�€è,��þ–9í”b(ÈÕ³âW¡&]–WÐò-ù-QÃ�J�r'q hà‹hùV

‘©�ʇÎ��3¦í— Á+\öÌ�+/ìÙ�ü

��!z×”WÚ¦½úNÝ~Ê �-‡£ÌCC“�lŠùæÕ~gŽy5É–yy�mßV›–.“�)�YæXhöJC§Ã*©Ÿ5»Ç�bôÃ�ªJœÈXSÐ!ÀG{ñ“±Ìs§<�2¢åßØŠ=˜Ã»‚åpÁ¼’·ðm

�G˜¦)žÄ„ßÒ#�§¦ýãˆÒ>-

�é²¢?9%\^\3w§¡›B®n\ŒºýÍ�œÏ�¿ÎŒh04ˆ0D«Cq-|�2(Htsß""2£A™K•Õ4

Page 150: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

:>• wÍ�Ф Ô=êôdTg#šK°ž#¤,bìtûèf1Y�-ç‰=Š¡�%4[‘+7�TLô�!ª¦®cÐ�EŠ7-<Ò·$�ªÙ�sGˆ®†z1�}ñÁ’€6î0U‹ ½Ü�#ÄÊëh…�0�í� {v�tI3[½ -}èo¦n‚�ÿR…��¥*+9SÎ-�¨9�uʽ ¸¥(WH¡2êNÞºCbÍ–NNåS ¬%Ý`d)ÇOš-��O˜�:�K…uÖYæzl¶Vò¤Ý¡'ÙNÃ�x�]yÇÊ«×o�9í(«�÷ñ)0�‹0ñà�9RTÛD±‹ê��µ�1ž«ð¸´•žâˆ*Sø@k"Fª,„+�^�

-Г�Šè¸��<íç�;W�Ž·?Š\“#xîÄ ÝS�!h™¿�háò�éMܘ˜¬�0MÔ�©•§b�B<^Výìÿ¢ÖC¶Ø-µ¢V‘¹�´ó¢‡

Page 151: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

7mD·Å%µú^S#-”�›¨×³µ#WuQ ß+/œ,÷Œ‡Êdª�"�½«óN×C�Þà�2Åk*��O�u\\ŽåK�›nãß�z�â1¤

Page 152: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ƒ+"¢�t@ÄÌœ %Oà Sé–ò|�÷F¦x”z�{„

Page 153: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Î�&��rõË-k;�ï9��l�äþAêb±-_’7P+±Ñ9˜Ä9lq,[ð�¨ˆ�A

Page 154: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

7òË}%S-Iñ

Page 155: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

”€*×ô&Y‚˸\�˜%õÍUê�¥Ì2ÞâÿÃ�e/ µÎ.7êE™¨êp‰2³-ð¼¥vb‡�s™Jöª�Ot�¿½úØZ�Š›×ó�)-}MüLÚá:+[��@™J�÷£��úï£À™œ

Page 156: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ØYŠÛb�¸%!¦Çè©1t�€dWõ†Ëˆ� à$u¾8¦ƒuElò-�…�z�PsM¤�¹��NR[ ˆÆ�G8nÔS`]=�„¿p_¨@�î�5нE��³#h� ºå¢$\‡yùƒ7Ó~®ËrØ8T¾�FH›…E…1Ú-¡‰�ö—�«tŽZ¡�Ój�ø/�¨ú—¢�-‰Ø÷qŠS€'›‹·â¥~½»4+q.ïOw£nƺ–Ý�

Page 157: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ñŠÑŽg½H �cém�¦§¶ÆdG¸ãFª´œqÓôh5æhêþ�íæ+-A�×л‚œ:Œ?Ã��@[h 1F�eÜN÷Õ˜�±Æ�8¼���¡! ëQVB¦�‡�íö�QGû/D9zÒ�&�Û�“$nˆ�x�h¦—ZÈ’'¸ÚH˜S�É%k¯E�Žq¾Zu

Page 158: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

pôÇ ,“«YŒ(´# ;ê—4Ûš¸×¤�ê¬l=Ükxz<,�Ýx�õ`}åÜ€Úåp�J�ñU³"Êo LMÀøÒ�%¯3/‹Ä-r–ú�

Page 159: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

†!µHr£���äj]½g4MrÇ�Z-™>h�VëWÈGEÄX\+�^G[µ��¡uˆH±]jÓê¬sm´òµ��.�ïñ�c�ãP���éÑ,\ÌUÀ”5(ž²—µ&F8 0hRÌ�÷׳õ

Page 160: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

K`H

Page 161: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�™Ôíd¨++��Â5Q:ÆBÁÏgK=%ƒ�Áv+� Á†iA�q 9561¡KW„pf6�[¸Fç®U¶Ýhqºâ$‡?ód�I42¯�K'¤‚“õàÑeÜ,Wc¿:�U,¯�rŽ«�wP^Š"Fýfš�| le>•&�PçTU-�dÖ�Ã�µ�†0`r[ô5Ù”��ÕÅ--KÉôákPùã�Ù�·�å„8[�IP�D��Î

�g,I�Õ9�-( !Ø��R'ž8L�&�Æ�#î

–QƒE–àêŸ�È

Page 162: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Yõ5�fW �x''u–·-Ž���¹(>ÂX3šN,® ®Ü4Wá��ldŒ Y-¼@2£úa��ÑSyÚ�‰OaD[éÑ5/¡ÁÍHÞªÕ^=È¿´Ø�é}Û�¿é¼·Êü�vX#-H�ðÙ6é:e¯J�·&~0)Õ:+[�Ó¬vœ-�œZ/£>¹°+�v m±ùœ?”üvT¢�åÄö0›fSØ14�'¢�¯³´×mÎG�N��dµ“j{¡Žó!`Šè¯ m:S樇¿‡JÑ��„U²Þoóä¦2c�!û ·Ó-5ÈO¥-œä�˜Še3ߊ§¹€ûÒW�¨Ô�)KJÓä¿_Ö[-xúsrëFø Ž��EÍó� N¹fî�ü)

Page 163: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

k»,D-v”¿GeT&ª1Qˆò�+µÉò¸ˆULf-W¡õVÇí$E4¿%wÛZPT§Q©Öa,]J‰�-���æ™Ú!�bÀ�EÝš�£4Ä…� ͤ27IQ�“!$.�½Îa�©ÑU»²éÊ£a¦œ�Í¢Ó¨4#�ÜD®� `DÕ>ÝK‚o·Å� \¼ªã� )ªj@×�ŒP O×áS3í½¹¦â’Ð�CA�cÀŠ@»¬s(Ö#Ö1D#3��~…�ÌŸ*[Ù‚©íÇ¿ÔØ =6Rã�³p¨��¬Ð7iïðWµ-\†NÓ6£%U�¼9άBú뜴öáù0Æ�ýYÉñ-4´-Ó)�(Jš€�ÀÐ�hõ¯Ûa��ãR4üI³i) ¾—nš}²¶»N�p%Žnd�þú�ÎÏ9Â�d$£‰jÒ��ªrý>Üi-âRÕüt—®ÇïÎ?ðÄú¨�osºÎz¦�âÂÏ™�ò¦“9%ä�Ìád¯$ÕN�ôδ[-|oè6¸É�ç3��#Òb�»T‰L…È�4vÒx±Râ�I㥃ž”9á�Z�

a)ÓÑå�©j”.

Page 164: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

0� AØÐÙ,OeS �ïƒsßo��8>Ñj�§ˆumk>5aXiÚ?·|]¥

Page 165: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

K¹3Õb�®b �ë

Page 166: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

t®�d äZÈ7ä4�D’8b[úÏ��ªM»Á1J� Tã*È»&fP¤z+=(a‚.ŒüÛñékªw©Œ3Ú�QUI™��Ž;`Y ÝJ³[R{J(��SS�™°“‚Ÿ“ä�Aù�®8˜ª

Page 167: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-q€ˆÞ�Ž�ù�îãe@L©],X@¸;lºªM�pª

Page 168: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

<h�x�^ÆÕºô��ñ €à6cb�ðTe�Ú�mÍ—‘Â:ÁQ�ø[ó6×ð-ÀÇ�K�’Ë-s�ð'�KÈ¥Fq�ê@�o™ö9*¯}Š€Àè:+k�”R�à1užS‚ê‹i÷œ^FZ+§Y§Ù��/T”’�¨ #���e™¡-Pnº<

Page 169: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

³¬ªY�ä²Ã#�_-æòR�çË�D�ÿ�ÁƒhEø{Š¬�õI&Çk�¹PQ¶µ«cÏ�Øg箋�ËìwæŒbxTòV�|ìôÚ6ŒÞp�¬GÜ4²Nµ��D¾‹Ö(žRm–ÇENV–€°E\.�h)˜º^�njmYÇRÌ·�M={D½ª³²y6°¡ëªÞþ�—Ú2vÕJ�S-˜YMl|¶„���Eéi•H`Í|- (xÕOjÖ¼¹ ‘#0‘¨z�ç�}þîÑ[�y}„Jž�£„:A=µ)“¦-D7a8Ú�ÚÍŒ�J#”¡ÇˆØ�øê�³ï@wÄÝvtÿ|¦‹êÎ�3>%Çÿø

Page 170: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‘ÞK�~Éx´™[“ö_é�|ªM×|�c…:or€déâ¿U%(ÈÙÒclÍ#·�©í0üg

Page 171: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

®p^ïç”HCÙ\�gñSf¼¡Ëª6N"q“;ÝÃ�ÁÁ-õ(jª6y��Â’v¹¡²×?ràÔ°¤¡�ŒÎ�”Ð`x/ÈËêš�UשÚ�áú”JDT>�Þ

Page 172: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

!»è(� ¹VêøèL�8X�Å.�N½�Þ¢.¦ëb´(Âÿ…긥P`Õs åCèÔ…¤ðÄ–ø9 Ü<·½¡Ï|ÎyŸí��ÌÍvc=U¹’1ö»1‹®Î�×c—9â–�uäØíG�âú(‰ŠBTg'h{�ÅN’†É�n׉w�D PVò â÷ÀH§�ã-:2üy�7Ðýêø¦ÜpÄzªõñ$}lŒ#Ôùž�ïI’¤�XƒÉS@2‡îtˆœ!T¾‚•˜S�¡Ù¤ÖeÀfƒ$-–BKç4óÝRÛ-æHfçÇ`&.‘ æC|�µ xþ�k}�Ëö+rE,Ã1Çéj«ˆ�ºŒv²2jÿš�HOr‡~BÉ1½Î��Æ6-Íôä,íÇhݯ<ÇØP%X�Xäæšô £Ø

©}ÅŽ6�=Uê�)ë1@�fL@‡ROdˆb�ošä•ê7�Ä6ó»à†¤î�.öÁ»Ösä¼�Ê0U¯í²ý-Ðps-¡öhžIÿ}ýÐ;ùº»AÐ…

Page 173: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

b+{m:~rÛ²õ<ö¾tƒ:+[�øB™5UÕhñ¹8ðà`�D×�óŠÈ¾A"¬ü æ]�ßÍ6yÍÑS�ŸÖZ?í¼Ð ‘œ/ÔТi"|1´�C�â-þ?:« �ñ,YÍ!-Ä�TX$â$�q¤Âlé\lc[Þ“ýßg�ë5cÓ:ۋΰvaëhÀö¹t� #ðè�‘k´:+]�]OLŽumÐ}®èí<§�`¨í§�'.gF�ë‚æرÎß6\E�—hcÚ”…���äýž¹€’�*E��-Ë´êµbFÛhÕ�ÅÅøë�¢¼Î{j©÷´€àÔ?!Ì�¤¥�žUâ{)Ž©büÍ.š†

-s\]4�

*�Q.Ü!Ÿ¯“�Ãr�½ñت„]ùl�>bùm˜£HÄC�‡ð¤U1qGY„T†}(ž ½�zûƒã��&eaq7Ì‹…sd_μØî�ÕèþT©®

Page 174: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Oz{Oòg_xÌö;ü˜õKÏ�Jí¬¨Ù@¹l’g‹½x5øpé‘f�ûùTÂÒÿ����ÿÿì]Ûn�Ç�ý•�Ÿd€R(KŠ�Â" †6¢$L�QB�¿õr›»Í¹b.f¨¯Ï9UÝsYÍJ\š4g™}áeîÓ]}êÔ©ê-[Eÿ²×ч<5Ù^t}xQ½ÝûèÒÁæ?�ýt}8“ŸÕg�ó›IÞî}ÿzÏoùk5Üö§ëÃò¬ä9uôß49¬ saßî�¥-lù›Ý;:·q�—ѧÊ,Mtc²E4w3[ÎÍ�‰M�ý„ ÔGü)�)qõ²ró�o÷

Page 175: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …
Page 176: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

N~9xýæx��÷÷(�ɳšO`ª ç¾|xìY¾Ëªñ=÷û¶GÇï~=y�ý#¯Mô�¯eKü�¼�Þ©à³�#ï�6�ØKÓ$uïmýž³Þ&¹ˆ6rq^ß$�ÇH·üÓUõ™)Í¢4ÅÒ�Úß¡‘ÑD—µ-q�vtâ2tÊëÛ�>4 6˜¦Îõ4—ÍqØ¥+«úŸzì›�Ýsu�î6Ëk�“�í�M¬ŽMì�¦ÌóËŸKÚO}SàÝÐ&éymÊZ_C-K�}�+Úä¹ió§6�¹ ô-‡Ae/8J�Ž’ý����WGs›-°óÊf®z.?õˆ��;C�Œ½üÏÙ|¢¯>

÷

Page 177: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ñ™™›hn*Sf7æË—�nÄ6ÉÓ"�Ùb��ž¹9FÝsýu¸Ò*ƒ.Œ›_ò¼ÎòÚ~°—¶´Ù…õ�õ è²™]\®>�

Page 178: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÚÍßîýÀGT”|�\ÉšT��K~K�"xˆÀ¾÷„�Á¤—�öOÚžA—p�HÚ�à�XÙ�

Page 179: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¨>:£w%p�;Lm�Œœª.ݬ©\4�àLÁOµÖ±³'Ž«Î‘MОÊ|ÞÄ°�±%0…�Öt3�Û�$=>§˜² ý�^=ŠóÔ‚Û›dH_-Åvîè“v4y�@Þ!ØÚŒ

Page 180: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÕG�8�ôiÞ¥UîÒÔ¤ˆ©MÑ!fI:¨~�ôfWf-X��¼îÀûšöštx•�—Ýæ%¶.L��� ÊÌ2�²YÝÄÚqm÷Cy�(ÁÑ‘¸ØE™C[DµIÈ\ѵíUØ�¯š�¶ÌAј$âA›àƨ#{sð

±t�è00ÊfQlã<«šÔfC“{*ŒÙ·MÀç^Ãd‹ff–�+ªÆÔMh��plG{ ÏF

ѳûQê*“`ô�FÁ“GÏb{á�ì²��ÎåwûѬ™#´Â��“ŒØ”ÏùãŪ\3�xNÚ,túÝ_ÿB�Fd-¯ë=þà�Þ³Neœ0Ç��5DÓ�S

�ÍÙÜÁYÉp

Page 181: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

8\Aü€���†T"¥MÎM"PÞ)D«Ãp šöŒh2:�õ.��EªÔÅe®�ÎMaj ^©©�dWͨÆ�ç�P�H]æØ�t‚^œÁS�ø@�Üà �‰I“òJs(Ÿ*¢]ÀáÕzŸ™å^9›�¶Ìcük2�„Fðí��^�Ü �BOÝç�[f&Þo‘r?*›�}���K�?Ñ�MÒd‹!˜Ü�.Î(à-¬Ç�á-ÑŒ{ݤÑ�öµÓŒ[Íxj¡vbªú�`�šäüÌ,ìqiM,y—5¹�A�ø`jÝQš�(há‹&qeôìôø»H‘ç64hÒN;F’å6/±u\î#ÐC�GûQ“6)ƒšà��MÕ$"t;pt$ì|�{wÐA�Ç-…¹v³^�—��…•EüT»ÃèÌS›ÊÜ4p4Ä8å:‹�:8°¬Û’ Ó–�ÛäÐ}@\��ÈU�@Ú�t)%Iœ5¥ü½J�Ï�Œ¼µ—郉�ÃW‘lGôììô��çmß_"¼�.QäM½„º yå�0�kx˜Ø™[F©I

xÎ��LN‚GM�µÙ¢Û`€»‰

ð�’¥TØ÷ÿTðÅ&ÎÃ>�”¿Yˆaû«¯|�_�9ÄZ8¡1«-zëˆò8�

—¯¨Y¨£³�;NàŽÓèSAÁè¬�5?Ã]æ©‹>¥¦þ64

( >.”‘rzÜk�½Bjá <eõõ��äøÇ7¯��Ø{ð´í¦J¬‰k·�Œ�ÚN/<Ñ×�ï(DüËk„8̦q�ö e#!£š:ì�Úní.5Ÿ¦þ‚p�µÐ4J@{#N‰ÛÜÄ œÐ yG�ŽOꇖU†³²ñëQR¯,À3œß¥æ%ö�ù÷-¾ß¦|÷hËþ|ðæ�Ê%†-ûîä�6·�{-;<\¸ã�ï^þðú•ŒÜÛrÇÛçqî)-¨�¬vÚ«??V§Í6.�é…®£=ôàp¹ù#3j{™ÄU®"uX ýž�ÀÉ

Page 182: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-òCÏV��Þ¼úË/ÁŠÅVý¦žVr�(@ƒBïôê`¶ � 2��«×JS��Æ��

Page 183: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

j–Ø4¢jO«A¬]ƒN±FFè!�ʲ)¤^†�8"ê+smfQf�±³l¦6…ÃQ‰[âL8&QNÀ}ý�aºþš)�tä�PM’Ø�D–T�²8ì·²1Èk‰³oòÒÕ¦ÒSÞW4ñ@ÎqÃ%(ñ

Page 184: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

·‡¤êïëŸ4†v(ç�Ÿœê¹x§¾ò æÈkÍ›Ì�-£¢H#ôÃ-½IE~‹w°Ù�%ÞeðÂá¥��8Ÿ�ÁYÐPø���ªÒK.��-©·�§õ

Page 185: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

T-©�jÁ¨£áÐE0�Õ×ñJžKëSQ¹�2ßDyb™S€�ãxevOŸt‡Žã�å�7׋·Âz�Î�d�Ø7’<‰íÒ” SLB-œçÿ�L0

Page 186: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ï���Øþ‹>MleØÒCMhM¢Åǵ£^���;Є�ݲdµóÈÛ��}E(::�Ì�@©ò„%?2D瀤kƒ²Â,R(ó:�å�nü,.]Æ6ÄUÍ�†}@�à\T#’¨D�e¼ �8VàXˆ�³âH��!¡Û8<×Qgeý-äY�Oð�5H�%†Êåà���Fï¬ùã�¾��uLHfa³>Ñ

Page 187: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�1�l“1��ùàLkÃÀtÜ�z’�@F]Y¿[c�Ɇi>õv¢p@&º4@å�×Z�*“Vü๞¦â§ãL†$¬�ù�Çì�hu0ñ�Ü�<1ó!�É�P�

Page 188: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

aË�F©·

Page 189: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ù6u‚AT¹�Q'ºù¬ð ê÷(€dG,lGC}ŽÄŽU�‡Ux¢-7&�ÈÛ¼ÄÖÉÇ���É„éá?¦ìÁ‹½y��zæ�l�t�P�eXvÖ ¾\òiBøb+€<G*¼€Í-4×#E�nã(›!«©–™¹\}ƒ-A}Rv‚_×I’�•93ÒQÊç�¥�3–Ïýoèó9ò¢` ¨fçÙŒ0 Ð[�C���W� Šß�$ˆü7tœ;zùÍyQ›xöŽ^n ã8+�¦N��� ±�udFÓ/8¥�ªÉ�XJHNßáw¡Ö�‰G±ÏPræ÷ Hn�¾Òî:÷%¾ˆçp�Ø'(¤g3ê•p-•§=*õNUòºz?:Q�Ÿ�Mý7ˆ‚yÕ�åï>æÇ XÀý�¦DÈŽê¦8J!!P�ð~Ï?ò�(±�ì>®�ïHT�-Å/‡×á�ê�F�Û�›J�ë��bpÓÞ«ö‡-•�„…|}}ïÞk�ŒÖÐØ…ö�E}¥{x’�´Û¶€¦>Bs>Mýëûóè™ ¦ïAÎc1œÊÎmŒB;¯�¨±£Ó4�Ó*J-y@™A>�lPƒ9ñô¬›Áv�÷‰)¢>�×fù«H�jQ2Ò”

Page 190: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

8��°á�êo8?ôI£þ)9d†˜�jË%��Rëb¤Z7�[L’c†�[U�€´Ç�¬È ¾Ô�L�Eæ(‚¢ðªV�¸é

Page 191: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�¦0+l�È ñ�x|†�mÇ-�Š&BA,þ�iØÇ�&Ãñ/¢w…‘�6XC�TtAÉÎ)Ýÿ\õM°�ÁКn§Sò銕Nš�WýšÔ ‡yi½\H:�üª5/„Úm$†XåÃJxr‹è³ûÜÅT�¯P ‘4"ŠúÖ¨��×Þ+ƒ|‚ž¡ž�—î1И•S lÁ�a �\ï‹1�®�-Fœo@V< S?�"]�`(öx® âêàñy¤�4Q£�±¦Â•Yb¤1 �d!ž±sé;—Þ-¹qÖs½��»@áa×�¹LîIu¢� p`ü_¸BA„xT^À �ðˆ ·�F€�õ@JN�PÌó’Eœ�œ€tDCz|Ñû4J�.b"4@ööNã�¬¹¬�\.„å˜�l–.Þ<Í;51îèc�ĵz“¡<0�È�ð|¡MuŠv»²h�’¡¶�F�,ö×�‚×ä\v‰ÜÛ®@´É˜š°ÒvÔY��O9� Sð�—mÍÈ�QRE€ÁG�2w�x`¨\-��y¥ Ü'���sýâÆ‚4�x�Cº‡�À-³

Æ~$IR‡±M&�Å�Ð äs1�¥©H

œP�3.šò��ð7—,�-!|ÅrÁëCìë--òò�j�_-`U$¹×nÁ‘L�b“±'5‚´µå †íSzÏ9}â�m¦—{–Ü6

0š'Ï$2óµ�yÉZ� Ä$ÆåÀ�"ËDi‚æ��h�LD*�PçXŠêVO1{Ò›Ô:·›—

Þš��jÅ8�ˆ.u:‘Ù—ŸÕÎ�=ñ j©É ÈQ 6 )2«�3ö�ëù.šRçNrJ�Ra5ª Åc#Ÿ&‘"È“L'äÓø�„�õK�µ¼PÏÓª”™EY=±æ�ô%•l¡†‘óŒã&�n�M�v¸¼nõÃMðoÊÜã¬ÓGvàÜ[ör¹ù�‘O\�`·O ���y¨b(%µ…/ãËÌsÀ%Ô9�¬¾˜X—ùCAÔÀf×�T“.bc�~Øƺ#©|ö™!ñxö�ÓD°ÐΰÛ-…�î�Š[,Ø;aÇ5ŽR-!»ƒáãç�Lìÿ1ÔØ¢Ôи��@·#7o�I©~'æýJ/äs:1ü�uÓV~U�Å��˜¡T—y¢

Page 192: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�ò*ð4�Pæ¯-�µÙ3�š£E�.ƒ& �±§�UæŠÅ~5g.IõÐm<ÆÎí�®ý½v…ïMèÛú¬é�݉…�´?ý� �Š�æ¥�Ø

Page 193: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ö�IMÃÔyO•÷IƤÁ¬2ÏŽ:c„"ˆ¨•Ì s

Page 194: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

èWIÝ�Á$Ö^�rµ1ùß—‚#FΰÜ

Page 195: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¦j²�|`B�á‚ï�þžÀTË©e1ÆQï”Ù �ø´��&Õ©Ã^

Page 196: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÖDÐÀp¶‘r?Ù•bjD_Èû#�UCE’ɇ(!01¦�j®o%I0wœ�‚2�ÑÙXQˆâ]”q�Ž0¯jÆ�-�ÿ×AÖ�º3fýp+YV³ Îxll}¡ª¬�Ñ=�æ`ÉÒ'!w�¥¯X�&9Dhd\z‹§cº�fâ�¬«Õ ¬C

Page 197: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�EÃ)ó™Ý}à~m�;"§VïŠ#FȈ:Ý^},‹‘�¦“�¼ß�N0ù×ÖÑIc.�²~@�ÅÒŸÆ«´¥½Ì“°Õ):"Û)Õº�IÃ�Gm‰¾; ��8hf—p²

«ŠG÷X:£�ˆ7FYšxr/ÙaáBÊ|\�‡��Ò—

Page 198: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

†GS¬Ô'Ñ%è

Page 199: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

,z¦‹ihiÈê¥ù¸ý{#ÝËiAø‰�%

Page 200: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¾¡�ÉÆÅ»s»¯Nñb(êI‘¿”öea¨M1çn¸º�,C|Ëê :Í�-� ^)�Aƒãä�yR6�þ�àЊh̆�Ýs¥ø4,qWÉtÙ�»�mÃnå¤#<וÌDú�‹àŠåb`b3ú ìô‹èoÞÊÄ>½ðªv<ô»hW-þ–r6�‘4Áû

Page 201: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ùj�¸·FŽ�n£3"c{m®¨�«

Page 202: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�'Á܉0�ðRR��]#¯†Þ�!7�³ƒ9yÃëWܲyd Ò�qc_�$˱�=@�”è¼’Ý�+B{r>#�Ü0®ÙÁïÊ—i0³÷�•»õÔïcèU ‰®Û¨Ã†ˆ„Š

Page 203: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�!_ZÑ `¶�Y�Iþˆ9©wšJ5N(z²òþªÉN-F\S�ÙzCuQXj�Å®$H�åNA|.

Page 204: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�� µ��ÐŽ¬Þ#šbÞ�P�8HÐRÿ�÷‚1¬>o…FM-Q¾RS9ÞãXïÜ��õï®zaG�1l'\ÙÝú¡/Àæ›)ãÇY„ãN�uÔ©‚�-tõ‘Tó�00��‰b�Q¤“ø-�2�å�a½n�c-õU&Ô±sÿý�á�

Page 205: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

âv”¯

Page 206: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ãý5¼aWzö°¥gß�USS ŽN �¥X’s!±�f| Œ�ô-�¹“�hidç:¯�Æ*´ßWÈw;±#ÌØĪÍ

Page 207: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Þè� µç@“7-“ü#xÑý(ƒ§�h��pö��b—*—À

Page 208: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

��²�J÷ &4�¨��èZu0iµ��»ýßho8

~ñ�ón¥Û°æ

�O¿é!LvO‰�ˆøI”��…dÅ€�¦›s6mŒ%O!8dÑ1?‰È Qט�Ê„ÀFÛ�†$Á˜®KÅb˜�2�åM�ºÓð(rå�+f

úìŠ �iÃ4q*�~nªO�“þà±y§9¨€W Ûú˜¸�Ÿç(´£wÇÑ%eñ1�~ô � XªTe¥h™uÓ*¥¨�óñ‡�c

Page 209: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ø�1¯X³�Éáà úy…�Ï]¡¥eâo_Æ×ûõ›�_ú˼Ì!–�H’ëEI��âx)lÂYT�@0áº7wÚ“ƒ—3�Œ¾'ÕŽ (è¬BDü0�DÜ´)épØ�ȵӶ�f —ÉùÖK�.þ@±lGOšBBˆÐ^�W1B—z5cØŸ›¸Éí�-4³�«�á³ m£éÊnhyà“oyµÔÐ52‡¿��ÒA�jºö�P¬]^áÿ{¹ˆOp�±ÿ¸L�’0<„¬²½Ž�xAt`Kk8ë¤ÓœO8Õ�úTC«uÁW3åÐË7PT%0#�-c™Ì ‚ð¸-óc$ãéŒZÅso�à�p¸5�r|Šh` ��+w«u�ý¼iø�k[dtÇ\èn¶Á�g�œJD"ÄnèßeÆV�¾}±³)�Ì1™e�'\p&ßâöÁŠMiT+ߨØYÔ΢’··(-䜨Ӿ³œ�pk¦ZÍ «§”p“ü ¥E>�FI�ñª‰—p²ŒÔÝp9¤�W||±}º�ö•ŒÎÐ�cêB�ýüÂãÃ�ø66¦ßëø�‹N�“Ží8Õ-7]emÒû˜º/&º)‰‡´Ù”²ÔX+ë†HOäÌN�ÔIòª�‹ø 3I¨þ’õC`–êŠkÔ¬ÈÇ%d-Ë%$›�úW·Ø�ÅÃðÁ Þ¡wAD�2ÿ�ŠÆðS5Zi¢÷óW’Ò'-³Q�c$.�K©@�çBKKÈÐaTƒ%Ö—n†¢ÉO�4%Ê�;¹OK� z†<BÛ8ƒV�z²ÿ†#¾|§µ¬ØÎÏ>Jå—�

ý¾ª#h¨Ð™VH�öÈGÖ ìŽ}ÑŠO�ÔðÔ¡ÂóIèyçTo¥.

Page 210: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ǧ£gÇœºžD§�%AÿÁ=?šôÚ%ß�� ~öBìA7¡ç°u¥&y�Þ³u�¡Îðj,}c^�_~c)¿Jª¡H�FßZ-ÔiúA‚VaQ\O |�Ãc��Ãô�þ�Ø¡z±Á¼„°F*F€V�R„‘�Y�òáàÃ@Y�$Ÿ-

�$¼ÇIdÞOJaõ]&§ï¶ë�ƒÂ,À]Øs´

Page 211: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

«GJ¥á~»`Œ>«^ ·)ðQÔJ+XÂÀÆZ£þ+(Ò¥¬Š|$ÎpGJ°ú¹(@Â6�Ýgj(0^/4¬ �¥•ë¿õ4Ü#ßz:xóòÕ÷/÷øò÷ûÅ·m¶†]³>Hþe׬»fÝžå€vÖú�-õ�����ÿÿÔSÛNÃ0

Page 212: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ý•)?@¯ÐMtÒ6�B‚©êö�!IÛ ¶©’”iûzìd�nB¼ò”ر�í“c‘�:ZE®æ·»™ìùd7kEesr���ŒJjcŸd�qèqa¯

Page 213: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-Þh›“�e�ïÓ…F�}¯zkà™�&eN¶²�f²�»I©:Ú#b³èÍÏ/Ì|Op�ÍáT0J|9sXa�ׄ÷]Aqì�ÎátbG�„i#y™“ XÜÅAšb�ÎUht&Y�¥Ë³óNTtl��¯á�ºVi|�ÄÄ!û‘Í@™ìkÀ¤•�ˆˆP-£,ÉÎF9¶Ÿ¸þW$�Ál¡O´}§¦ü‰É�$ãé½£¬�” ]ŠJhÑ3�€v?�-ÜsN&z&yNô#Ïü?WJ�§�I˜þžàtü�?<jy¨7(®]NÂ(JÜo5pO3�gŠC{¡Ç-êgŠ$X5ä$Š®3§�Y70fx�„hÂFXÕ]l¿L§`??¼†q‚Ñ~¼‹]�ö(!§û¡^�Ý��‚Pc©†:éq�˜jq�P|WÓJÛŠ¢vÙ\±�-ÝFƒ� i�L�êÅa`KüŸºë‹â{w�”±�½�¿���ÿÿ��PK����������!�9µïÿo���u�������word/footer1.xmlœSËnƒ0�¼Wê? ß�C-4E!¹ œ£>>À��¬Ú^Ë6Ðü}mÀô‘ªŠzaaggf×kÖÛwÁ£ŽjÃ@æ(YÆ(¢²„ŠÉcŽ^_v‹�ŠŒ%²"�$Íщ�´Ý\_-û¬¶:rli²Î��µ*ÃØ”��øŽÌ�ÊVPi�G¬)w=€4�S&¨‰ÿª¹�› Òý5D'x¨ëÕ%n•&½[…àcÛ=èJi(©1.[Œà¬˜Ä�yO�è%fÆ%-|÷

aè2H

Ä,AQéÀ�´ Ö}ê#�D¿µjQ‚PIJ�ãÌžðM�§h’��µZf“ÄB°Rƒ�ÚzJ�uÍJ:…ÀЗ

Page 214: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

��Âä,ã/Æ�ýÏË[ºåáÑ�{©ÏAÜYlÜ5RQŸ¹ëW=å(Ž“"ÝÝ'(¤ Z“–Ûsdÿ%5ˆìõ�ží‰SÇî�ÏÑ

Page 215: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÀR�°G,9˜)�¸ä”ho¥Àäè.]Åséï%�·éy §µ�E-âQ��C÷¢|k>

Page 216: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

O÷Ól>���ÿÿ��PK����������!�ªä��Ž���J�������word/header1.xmlÔVËnÛ0�¼�è?�<µ�bÉq’6BäÀõ#½$1\çÖ --,¦â£$mÇýú.õJÜÖ�� @ê‹Ä¥vf–³\øâòA�d�Æm´Æ�Ü9���Mr�Ìv”�‰›™2‚9\še ˜ù¾ÒG‰�š9¾à�wÛà8

r%cÚí„”€LTÊå2¦wóÉÑ'J¬c2e…’�Ó-XzÙ�ûæb�å©!˜-

Page 217: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ïh�£M†9„·Ê�©d%@º’10P �%mεmÐÄKѰļ�Y?WÄZ�Íw�}�[jØ�-�E%{£Lª�JÀZŒŽªÍ�±�>Ç] ‡h3

bº22ª!Ž�OŒ²*s>%RYÆ�¨-

Page 218: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‘°ËÙ(�ŒË�Æ7Æoþ·æuм â

Page 219: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

<Ôc!x�}l#›ºú15þ…§d�-Y�ÓÞù)þºg4ðñT%SfÜíâþÉêŠ��˜m“1eK 7+±À†&ïæJ�•�|¿ƒq'ù�� j° ‹KTSÉÀ—¡’

Page 220: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

;ÆÓidÀ;’Îb�†ŸÃÓÞù„6¡�dlU8¿�NNÂ㓲,]Áè¯n[@£ï °�L¥å>i¢†/sçƒÈ_§™�|Š-Þ2z%¦Â5��gñ+f�Îc:ç�,¹��™)ÁÐ�¼Ÿ�iÿ¾“Ø?�Ê3¶?�MXE��z–Ò�*†"k�Y‘

Page 221: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

sæ¥Öoó-ÆNXÀ�{£*§t´-æI)˜Tžçk®�KëÌ�-œŸO‘Õ,Áê´� f�´O¦ƒ«1!äÛ�r=ž]�'·³ëÁœx�ÛÌÒÓÝCxÍ�ïqÔ‚f†9Økêð´w�öʾÿ§ý)ÕÔ(•½ W]ÿã‰w�o³oàò&ý�=¸Ç��é£�X�.Ëz:³0XOÖ�gW=ÕÊi÷üìò|þ‹–�ÿ ô����ÿÿ��PK����������!�MÑóæž���d�������word/endnotes.xmlÄTÁNÃ0

Page 222: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

½#ñ�Uî[Ú &T-Cˆ‰3�ð�!MYD�GIº²¿Çi›"`š&.\ZùÙ~ö³Ý®n?´ÊöÂy ¦"Å<'™0�jiÞ*òòü0»!™�ÌÔL���9�On×—�«®�¦6�„Ï�Âør�Þ]�¶¤Ôó�ÐÌÏÁ ƒÎ�œf�M÷F5sï-�qЖ�ù*•

Page 223: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�ºÈó%�i "-3åH1Ó’;ðЄ˜RBÓH.ÆWÊpçÔ�27À[-Lè+R'�ö�Æï¤õ‰Mÿ•�%Z�mwàjë€ ï�Ý

î�Éþ”ˆ½V)®³çT«�ëp-

Page 224: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ή±ÈOÕ-��)¦ŒsZø^3u¢™4�M¼ŽûŸ–7ÇåÑ¡6�T_Bp�ë¯[ʺ2�,�ya™c��AHÖ�Éû0‹�žj½E ¿[,¯Šû�ÐC�Ñ°V…ßžÇ��›åÃu1�<ºXÒ[Æq~˜Îš ðˆðô»Rɨcq5�ÛV!ÀÚ�„®W´+í�>p¤6��b1 �Ž_Ç1q�L�¦íoï)1$¡c�IÕo9Ûÿ�z´å�¢q

Page 225: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

é÷°þ���ÿÿ��PK����������!�£3�

Page 226: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ñ���ú�������word/footnotes.xmlìXÝoâ8��?éþ�+O·R�„�m£Â*”¢åº·BÐj¥}���|$vd;°ü÷7Î�%�ÝÒ®ªíJ¼�â��çó7ã\�ü-GdE¥b‚w-§n[„r_�ŒÏ»ÖÃý°vi�¥��� N»Ö†*ëcïÏ?®×n(„æBSEP�Wî É -�·ÑPþ‚Æ ê"¡�‰¡�1h|•óF

Page 227: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

r™&5_Ä h6c�Ó›FÓ¶;V!Ft-Tr·�Q‹™/…�¡6[\�†Ì§ÅO¹C-sn¾s ü4¦\g'6$�P�ÁÕ‚%ª”�¿V�š¸(…¬~dÄ*ŽJ¾urÌi�„5�$Žrµ×B�‰�>U W�9q+ѱ�tvá@#b»ã��ªg–šÄÀøVŒI�ÿÅ��¼:�¯‘ŸÝ0¢-�A ¾a²��\°½f§åÜ�†li@CH#½O�›%gÐ�¶�\ÈXš3U�>ÕÂjô®�k7É·ç2J5s�®�†ìYÖÇAó|Á5ãi–~ÓRFij¡ei×¾A“_aêA•�6Û„°™{�×.ûæâÖšvNa<Àm!“J�ÎÒࢤüë—òf�Ë<“#‹<�b,�’AùŒu-{�#&~¡k2�1`}¬Ý…ÇÕaŠ¯ö7�>5Òw²�ÅdY^q‘1§Tã Õ��R‰ˆN •ßP×ÇŽ€‡nó�õ{Vó7UJ›¾^ÄΈñ³Î¼��õ/Ñ�Qn'ð¨Ïa½§Li�“Û¥à"fd¤"ˆÉ7X

_ôv’‰¬]½IP’¢ HÐBZ¸Ä‚®eg|:�·C¨)f�&ÿÚ�˜1¤ÙÚ¾LÒ��

»Ú†pl¢`�†v«Ýß.î�[eÏâZ0�/��I¦z�Q<e�Q×��0uO¿k�À�qw

’Õ:Vq"©¢rE-Þ?u2€4 ‚&�pò�ÿ…ïÂ-ti‘™º÷×ߨ–Ôà’‡��c

Page 228: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ô�q®®.?œ‘E½ãÔ:ÍJ�žƒPƒ%燰Äi_¼�KvÙOXrÂ’gÀøÉš�0œ—É'�Y˜�ø÷·�”±�³�§uÍ–P�É�64�'BRI<‰„4�Å°p…ÂÎ6�ŠADÆ�Gw¶$}às�ï�r†B¦�Dž�¼iœg¨Ó¼x1ä´ö!ÇsÎÛ-g;©TzsÙövÆ—*û rN�óZȹYP�€$ªŽ��c}"�™þïÍҙ鵿��MèŠi@8�E†,�®¥HŠÙÆ%S��ŒÜ�J�ùLã�ÌKœz�x�aÄ�üB�ÐôŽ¡hœ*œÓúi��ÈÂÕ‡� x>Œ¾�bDÊ ªý�øT“%-�p@:�9Tµ÷¡Ên;çÍ㡪ÊþJ¨:ݧ~âî÷Ô} ?ýˆðVšKJþ©d.!žjœ¯‹;^Ùx*Ýh�jßö¾Õëãœ�J,ÈP��Eßû6ðÈ�Ð@îq\ �-õJÿÅËû!³ny`Œ:æBÐÙOùÖоô¼£»s•ýé”ÿ���ÿÿìUßOÂ@

Page 229: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

þWš=i²À$��"$SäAŒ!€/¾Õí`'ãîÒ;ùñßÛ�[�™>iðÁ—[Ó^¯ýúµÝ6�°î¬0ï��-�ÒNLÅÆ�ÍÞõº#UÊÆ™$ë-¤�Ý ÝŠv–פòzÑ.ÛéhDÞ‰�Z9Ëf´‰”Ý`*—£XÃX/Q�lÉbeë-‰=vàTšü¬��¿¦ŒÂÏ�•éxDÝ Šúƒèòê&(â—�&®�ÛXÌ� •ˆ2å_Ì• W�”ƒ–�|~†´žÝ�1�·5\Ô9árâ�Ê¢{Ã÷È~5i׋9º�›ø¹ÃP;„)ª¹ >�ž�·£ãK(w*õÅõT�gU�ïPÉ

Page 230: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Q¦ÜN�a¦�¼Gd¥:`·RöÅ

Page 231: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ßrw|}´§*òÛµ‚©m…ÿ6ÿ‘‘ü õ°ÍOÝÆ°Yæ�k0á 3$¬ •�z#T¯�b¥ ç�)*¸× �“7��K!|jñ“ÀàéØ[z<rõ`†Ú�Z�ÂP¬%!<YÌ�!yX…̆Dæ��RµÁýþ8»Ç�¯;ìÀ˜ÿ*„[i�†ÐŠ¢Öy�Yã¢��ÐP³KXU-�Û{���ÿÿ��PK����������!��oê_©���j�������word/footer2.xmlÌTËnÛ

0�¼�È?�¼ÛT^E+D

Page 232: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

’�>�Fš|�KQ�[’Kpi©Î×w)‰nS��ÑSO¤f¹3³�èæö‡5E¯�jp5;_–¬PNB£ÝsÍž-7‹�¬À(\#

Page 233: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

8U³½Bv»:{w3Tm

Page 234: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�e;¬z t1úŠs”�²�—à•£` ÁŠHŸá™[�¾ïüB‚õ"ê¯Úè¸ç�eùžÍ4P³]pÕL±°Z�@hcJ© mµTó‘3Â)ºSæ�äÎ*�GE-”!�à°Ó-3›ýW6*±Ë$ý[EôÖäwƒ?E- b QX3Ù- 4>€Tˆ„®§à�ñ¼|K{n`¢8dœbáµfvb…v�š´��Ìÿ0¼%��OÚ<Qý*„z±¢5òÅPÑú5�5+ã†ehK�>�ת�;��#Ûß ‘y�ÆãKÜ�E”½05Û�D��O‘o2£’6#£aJ �p�é�@©uÍ-µUX|VCñ�VPñCÕÝ9ü{DâqÂ(‰/Yòâj2�/Ÿ’ÊhnÂ85S¬~���ÿÿ��PK����������!�–µ-â–���P�������word/theme/theme1.xmlìYOoÛ6toc'v��uŠØ±›-M�Än‡-i‰–ØP¢@ÒI}�Úã€�úa‡�Øm‡a[��Ø¥û4Ù:l�Я°GR’

Ëûòúò

$y ÓÏ^èÁØ£W�I%ü7f‡*®®¯’ç8:Ÿý�wú�¿�Øw

ÅX^’6ØŠ->$�ùãûÿ--©«×îÇ

Page 235: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

��!)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/-yH*œ�˜ñ„´½)‘Þµ�÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—–¤�ÃX^æ)I`nÌEŒ�¼Šp)�ø�èÆli¹V[]Š1M<”à�ÈÞ��©OÐP“ô6râ=�¯‰’zÀgb I�g…Á��u��SÙe��bÖö€OÀ�†ä¾ò�ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu ¯g‹˜Z°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0-÷�-+[�}�`j-×ëõº½zAÏ�°ïƒ¦V–2ÍF�-ÞÉi–@öqžv·Ö¬5\|‰þÊœÌ-N§Óle²X¢�d�søµÚjcsÙÁ��Å7çð�Îf·»êà�ÈâWçðý+-Õ†‹7 ˆÑä`

Page 236: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-�ÚïgÔ È˜³íJø�À×j�|†‚h(¢K³�óD-Šµ�ßã¢���dXÑ�©iJÆ؇(îâx$(Ö

Page 237: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ð:Á¥�;ä˹!Í I_ÐTµ½�S

Page 238: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�1£÷êù÷¯ž?EÇ�ž�?øéøáÃã�?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ-£?ž~óòÑ�ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5�Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G�ðM�Geø�ÆD¢›ä�íó��3Vq%'#q¾�Ã�ÓòŠÍ$”8ÁšK�ýžŠ�ôÍ)f™w�9:ĵà��å£ x}rÏ�x�‰‰¢�œw¢Ø�îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹�Ç¿½I u3�KGñnD�1÷�N�

Page 239: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

IB�Òsü€� íîRêØu—ú‚K>Vè.E�L+M2¤#'šf‹¶i

Page 240: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

~™Vé

Page 241: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

þvl³{�u8«Òz‹�ºHÈ Ì*„�æ˜ñ:ž(�W‘�☕�~�«¨JÈÁ�}KNßÁP±*ݾ˦±‹�Š-TѼ�9/#·

Tøe\O*ðtH�G½€HYµæ–øA7ÂqZ…�Ð$*c?���¢�íqU�ßån†èwð�N�ºû

Page 242: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

%Ž»O¯�·ièˆ4 �=3�Ú—Pª� �ÓäïÊ1£P�m

Page 243: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

\\9†�øâëÇ�‘õ¶�âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\�ôí¯¹[x’ì��óù�ç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú eW÷�¶)6-r¼°C-SÆ�jÊÈ�išd ûDЇA½Îœ

Page 244: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

IqbJ#xÌ꺃 �6k�àê#ª¢A„Sh°ëž&�ÊŒt(QÊ%�ìÌp%m�‡&]ÙcaS�l=�XíòÀ

Page 245: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¯èáü\P�1»Mh

Page 246: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ÿ9£�Mà¬ÌV®dDAí×aV×B�™[݈fJ�Ã-P�|8¯�

Page 247: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ö„��AÛ�V^…ó¹f���é"�á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹ €Ø©ð‘>ä�bµ�·–&û�ÜÎâ¤2»Æ�v¹÷ÞÄKy�ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\nûœÂN�H…T[XF64ÌT��,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ�;º®%ã1ñUÙÙ¥�m;ûš•R>QD

�ÌH ín÷ÞÜ-Æ

zÈÇiÛ�Ù�-ã�¼.uχY��C¾�6ìOMf“å3o¶rÅÜ$¨Ã5…µ

Page 248: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¢à��ØDìcp¿

Page 249: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

UÐ' �®&LEÐ/p�¦-m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd 7y\È`ÞJâ�n•²�åίŠIù R¥�Æÿ3Uô~�7�+�ö€�׸�#�¯m� �q¨BiDý¾€ÆÁÔ

Page 250: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ˆ�¸‹…i�*¸L6ÿ�9ÔÿmÎY�&-áÀ§öiˆ�…ýHE‚�=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•©�{D

Page 251: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�ê�¸ª÷v�E�ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ�Rì½6�þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y›Õȳ�˜•¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næÂ��ç5†Á¢!Já¾�é?°ÿQá3ûeBo¨C¾�µ�Á‡�M

Page 252: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Â�¢ú’m<�.�vp��“�´Á¤IYÓf-“¶Z¾Y_p§[ð=al-ÙYü}Nc�Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S�†ÆùAÆ8Æ|Ò*�uâ£{àè-¸ßŸ0%M0Á7%�¡õ�˜<€ä·�ÍÒ�¿���ÿÿ��PK����������!�{!Æ+Â���¡!������word/settings.xmlœZÛrÛÈ�}OUþAÅçÈšû

Page 253: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

X–·æ†Ý¤ì$�î~�DB�j ‚�@¦µ_Ÿ�I,-ûpk“'�ÓèFÏéËtOëý�_ÚíÍçº-šnw¿àïØâ¦Þ-»M³{º_üòsyë�7ÃXí6Õ¶ÛÕ÷‹×zXüðá¯�y�X

Page 254: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

õ8ÒkÃ�‰¶Þ�w‚1s××Ûj$…‡çf?ÌÒÚÿW�}êy�òù�6ñ¹ÝÎï�8û£7ÏÛ=týæwŽ?£ÞÄ°ï»u=

Ø�Ëî~ñÒï–Ãú¹n«á¶mÖ}7t�ãíºk—Ýãc³®Ï��gŽþ~ñ<ŽûåÝÝ™é]·¯w$í±ëÛj�ÞuýÓ݉3uë—

Page 255: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

„l»=m·-šÝ,fØþ�9'<?6�}Õ¿~%ä�™í·®ko

Page 256: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ë}ݯ P²93‹»‰ðÜlêÕ¾ÞnéÓ¹ï»~8.“>Ýãj¬Æš¸žúªm+2Üz[W»�ߦ~¬^¶ãÏÕÃjìöôÒ犔´‚�É}u ‰?öÍ槮o~ëvcµ]í«5-Î/s>¿Ü

Page 257: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ûmõzy1]¸3¹éëÌ!NÂ×ÏU_-Ǻ? Œ$½ï¶ó[›îŸÝ�»vß�¢ç]núÕsµ¯ÓIëáÃûn9L çm

Page 258: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

7Ÿ—õ�Â¥Þ4#ùþ¾Ù´Õ�‚‰ £'�w„Ôw2

Page 259: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ËÇ®�wÝXÿ»Ÿ°œ�‘"Íæ~qÞÝ7«ü,n^>±Ö»ÍEÎùÇ[1o�g)oø(æöÕx´…ö†vyXN�ÿ!-gp�sÑ�§M�¨� ãB�î„ØÄ÷5EÊpüæw<‚™x„è;ŠRñŠ4͹/àw4—��G[%�ä1F+Ìc™Ð˜R��1%2]�ø�ȵÅZG+²Ç<6_Ùi6NŸýù�¬K昄ÒJÅ0�œkná~ˆ’�Ôš ¦�ü

Page 260: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�*ªˆ4àFxQBŠÕÚgHñD°��„3ç(y‹�O¦Ä–ã%gXš`ª��QrÑÌ¡ï�)�Æ@H�BBZ i˜ÄÒ”H×(*`û�m} ãG�¦,ŒFa™œsç[Ü„Õ6�3û7”¨r�ÑÉFb��dƒ

Page 261: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-M”„£Dr%8Œ� ìÌ¡�JÉ5ƒþ&µà�bM��¡÷’y �q“FI�1�V� }TZ��ÞOÁ,ƒ–“A¥+Z�Í°ÇË(R�cAFí=Ö-š ð~�·

Page 262: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ë–Tfx?Ù��Z[’µ�Œ�%„�0ÐÚJkry�§D �Æ‚2ÂyèoÊŠ€s¯rRã˜SNy íC”,ñ~(÷ë�µvÆ—˜'�…O

ê‰�,Ü�’*eÌC�òP7%�

Page 263: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

•˜Å'º¢³�#ª™ò�ž šÙ"BÝèŒa8~´”:ØÓʆ„¥���ô7m%y�BG[“¯hày°ÐCt`¾€ÖÖÁZ�-§#ç�Æ�N<$Œ[⥺Âc�…��Æ#ö�ôø�®……QO”²€¸�! íC�/¡�Œ²’Á85šå�Æ6UbYB+�k‹„y�c k�„·0‚M�¥ƒ–3A'\�˜Äd�3…I�ÚXƒdL€–³œq|nS�š"üŽUJ`ïµÊr�õV+�¡µ-�

Page 264: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

WBÖÊòŠ4k�®{-“�WvÖ“Þx?Á”�ZÛFž%ô�KþÁa>pÌ��§ŽÊ�¼'YPX�¥k qsÒê

Page 265: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

#Ø)Å�ô*G§L¸B1�Ÿ€Îráad9OE�Ä Ü�¹$�ä(+»Ì8î�\¦¶�úŽ+•ä�ƒ‚KëaÔ�Bä�5(�ç�ÆiA�É@

Í�!q%D��ðN�y6Ö�:��-p½�t‰

Page 266: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

m�Î�…åžCß)�U"Xƒ ">�Š �Æ- *�W\‰Ï�¯èЂöñJYì½^iæ5ÔZ�‡£ÑkCg-

[

žY‰{MÏ%¥rd�¢\éƒ=W�WO^�Å!n^

Ÿ(ÁbD3s�ô�Ÿ©ŸÂ6͆yxnû’ªrh…@�S„§Y`Z�0#�I�äqšáNÂ�œ_á¡*�G£�Jâ“Ö'É4Ö:I‰«

Page 267: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ã”(A`Š2¦ðÈ>ÁhÍ¡ÖÁj†Ïí`©�ÁZ;–±MƒÓÔVC�œŽ

Page 268: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Fp(˜Æw�¡°

Page 269: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

W��*o��!)‰»ê��e�¨[¶©„ZGIU�Ä,�n�0¢QOW�H7¢�

-J�¯ð(ž

Page 270: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

úh4¼À±�)…à�0:��b�����AQ*…ûÉ’�aH)�y�¢LÍ�ΰ‰3É`å�¸¡r�J£[�ùRüí�L2¶tÐ㓳¥Â�ªâ�ÜO*¨uÅ<ž;ÜÏ%O7Á0$êhq¿�Èn¸

Ñèy�³Kô–a-

Page 271: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

I‰K\m¤d‰�ÑÉ”B`†M%S¸CΔ“¯P¨&÷ð;™ {…")!AD³� #š§ž�ö2™

Page 272: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

&|ï’µˆ%þ

Page 273: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

]¿áî=�ðµ³Õtë��Í�O��§P¥L�ÇÓ]�<³²·�{oŽ\$¬A”<a�èA—-p§%]~á�½¤kCÜËЕê•úšJ�º3Cö)§Ù�ôëÒ±TÂ,Vz¦¯ìÔStËvD‡FdS‚£©S»œ¦«Ó`ëôTÒ|î¦=M�cÕ>ôMuóiš¿Ò¨ª]>ô¿†fi�8�hôz¢lh”HC¾£àí§ª�ºH>ºW»ìá*Í�ÿñ»´iDZ÷?öÝËþ$õÐWû¿ï6´<��S«x¢5»ñcó¯ÏýÄtw�è°�ir^O�}¬.£ÑzwûËjAó·‡fÓÜ/ªþvå'ÎÃr½íWÓ°½þTí÷§aêÃ�¿_l›§ç‘O,#ýÚTý¯Ç-�OâL�G�ýšhÇÕzÚ(½}~˜^8=Ò[ç‡Ëšœ×äeMÍk겦ç5}Y3óš™Öž_i

V�×U9Ò¹€�M,f�Y9I�+�¢Hœ‘2õs�Qr7‡o‹J»�£¾ô¦ÄµK™™Ä~]–7Ójš�×_SV/�3ñööD�Új»-

ÓÎëÃËÃjæÚÑ�ö+ÒËn

Page 274: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Móæ_i¨=?Në�ÝvÛ�êÍOóâý⻥��ÇÑ-™yš@ÿï³Üóè—&ÎÝËøfð;�…§ÉïþÍêͦ�+š�-M÷†ù8�þF™ÃrS¯�rÐÕkûp�J¿;i¾m†qUïi~=v=íù85ÿÛQòå�+>ü���ÿÿ��PK����������!�Áÿy-Ë���@D������word/styles.xmlÜ\MSÛH�½oÕþ�•îYŒ�v¿~{z¤±,y¤n$.{�I£~ýùz

⤈ ›T%„ÄP{–¥1V!k¼’�

Page 275: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ó~÷ái�9¿D’†2žºÇ��\Gľ

Page 276: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Âø~êÞÝ^½yë:iæÅ��ÉXLÝg‘ºÞÿùÇ»Çó4{ŽDꀀ8=O¦î*Ë6çGG©¿�k/ýKnD

Page 277: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ï–2Y{�\&÷Gr¹

Page 278: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

}q)ýíZÄÙÑp0�%"ò2�OWá&usi��i�2 6‰ôEš‚¶ëHË[{aì¾�õ�é_Š¥·�²T]&7I~™_á�+�g©óxî¥~�Þ‚â`â:Œeòù"NC�ž�/Í.ÒÐ;øp¥V�|â§YIÚÇ0�Ý#…˜þ�™¿¼hê

Page 279: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‡Å�™Ò`ï^äÅ÷Å=�¿¹›—5™ºæÖ�äN]/y3¿PÂŽÐÌâgÉÜÍžñp…ªl<-��8Þ2��@ˆ‡Â‰B�èád\\üÜFpÃÛf2�A��V� —��C\!Ês�%ðT,¿JÿA�ó

Page 280: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-L]Ä‚›w_n’P&aö<uÏÎ�&Üœ‹uø9

Page 281: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�¡’2¿w�¯Â@ü³�ñ]*‚ÝýW˜b¹D_nã

Page 282: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÔO0 ¢4øôä‹�J1��{*Â×ê…H‰MK8¨Ð6Üi£oTPñæ¿�䱎áA”•ðT�9¨�#�Z½í

Page 283: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

4T�•�@¹,]GÝEœt�qÚ]�&o7_Lºk�äÙ5":7JYI�j&}�|e?ŒÎ�RV½QË¢Ö7jIÓúF-GZߨ¥Dë�µ

Page 284: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

h}£�ðÖ7jñm}£�ÎÆ7|�‰«šE#ô�©°oÃ,�êýF�:îHuy«qn¼Ä»O¼ÍÊQ�µªv�Yη‹Œ¦*ÒéËÉrž%2¾oõ�tgUº/æäOëÍÊKCØÑ´¸~ØÑõ·Þ"�ÎßI�´B�êä«Ù„�“ƒ-ì&ò|±’Q �çV<éˆ2Þ¿–Î\ï2Z•ë�Ö¯áý*sæ+l¹-`c‹ÓížÐò¿†)ú ±˜Æ�SÚ„“b8¶ä¥]ø7�„Ûuá�Ând¬ùœ�æ �ªØì¢��¢zuµZ¡�@1A· ¾ (Ÿ ¿n.|ù*Æ�ýu+z¡|‚þºq½P>æGs|ÙLsé%�

Page 285: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

©¼&ìÚ�ÉH&ËmTÔ@+=LØ�l h&°‹ØÈ'‘Ä„]Á{ôé\ø>|r£ä);�;-e °Ã¡Q°Ø趰ƒR¡½c†Eì�U°†

Page 286: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¬n\Ë�b“îOñ+T�xâ6�di³×l-ç‘Å�ЂH{è-[™µï¡‡�Σ¢|‰áÏ%©phh#KåQÑò|ÒýŽ�ãn���Ô-�2€ºµB��%?ì{-Ó�é Ý›#�‹M˦‹aÚ‘™yÂff�Äk�=õMÂþËR½ö\¨÷M� ;@õ¾I@aG§ÒËLß$`õÖ7 X–®a�Q™S9F±ûf�Èì���õCÞ� ~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€p 磾�*“7�ˆÍ�šíò¿��}�¥4�¸í�¼ (ì�ÕÉ›€ÂŽŽ�¼ X¸„“ �,Cu�¬~È›�Ô�y�€ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�á�

Page 287: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

7�$o¬úW'o� ;@uò& °£S!T³I%`±�TÁ2äMÀÂ%œdȱ0¹9FõCÞ�‹ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�±¹á yc1¾:y�PØ�ª“7�…�� ¡�ž#`±�TÁ2äMÀÂ|éLÞ� \òR ŽEý�7Á¢~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€Øô`€ÊäM�bsÃAòÆ�yuò& °�T'o� ;:�B5äMÀb�¨‚e¨Ž€Õ�y�€01;“7��—¼��«ˆ�¦~È›`Q?äM�êNÞí ý‘7�‹Í�†œ�%O=¶$�õœAqª�

SËäM�bÓƒ�*“7�ˆÍ�êœ-

Page 288: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

8´�‰ ˜�øS,E�“L¢ýtHGÀÂB�¢%=¨&~”òÁ¡�ì-Y�„

Page 289: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�.¢Pâ‘îg<¥S�D�M�& n¿ÏœÏz�¦ö-¦ÔþÉ�˜-*� áx’���=³ç�ŒìlŠ“åJ�

Page 290: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�©¹®|��çоÀ@P>Ö£^Vs>°�‡ªòÛø�Û���‡™· X3�œ

Page 291: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

&g³�ù€�Š¬+á¯@ f¥�”È�›ÓIx�¾ª’å¼<ªµ�Ö(”ËÏÍïvWzÝÞéM¸�>´è�©3â�:Œm¡Jm�šóV¸:[Dz��~ù�«PÀØ-þoM‡<xò´Xx>�QôÍñµLnìK#±ÌôÓã�Sy =æ5ÕëvÝöŠÊ”‘ÒŤoM)섻ǨÛƒ�¼ïj¾®Vpõd�Óxø’½�ßÎÆgãS½*ŸU

ã�òFï9¸DÇ»®

öÉŠ¨…Ì2¹¶¿Ÿà1rÔä��pqY�}©Œ°û>Þ®�"�9°�ÿ_KÕ_p^m?qõ‰X�n

Page 292: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

1?Tt§î�F&P‚�3&0”°õ¢|È�Åt¢¥�

Page 293: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�}-‹A…j-–f��µnQ^Ÿ,ƒÒêð%&~>zyb.¬£—,ã���iU-S�Šp�-j�!(õP„VKš��ê×êÎ(²r�Ë��û„{|9¾:Í]—G�x guág�¨

Page 294: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

"k¾ÝÈtꞌßæÁ/-Á¢Uå…KÎF0Ý¡3¡�÷JÎÞk�þ6�f™«¦UíK%§UC -9;‡Vâp°› 3ëQi‹ˆÍý\~¸’p�¶žMK}›“MZÒÎx{6µw�›u9�qÿ?“«äÃjréG]“KKiK®J€lÑxI®Å�n8|Vµo �§-:ª h�+åSÞú• FÙTˆ}�ô�Ì&Ÿ.òMQÎm�8(Ÿë‡�Þîë�r-L�—¾> >ø²ƒ¦= •¸jnªF X€Ã�}$Z�”NéVö>zâUüföK…�v-�«nZ�‰š˜O¥‡hÒNöý�ã�ßÀ·�d�Qxoöoév�_�â'á�« j¶’OE�§ïÿ���ÿÿ��PK����������!�¨T…¬Ð ��‘�������word/numbering.xmlì]Ûnã6�}/Ð��

Page 295: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ô¡�»�uw°Ù…- Т-Šbû�Ž-$B-É�•¤û÷�‰¶�“�EQv3Iõ²Y[¢Ä1�9g.�~úòw¶¹zJÊ]Zä7�òј\%ùªX§ùýÍäϯñ��rµ«–ùz¹)òäfò-ÙM¾|þþ»OÏ×ùcv›”pã�<#ß]?Á凪Ú^O§»ÕC’-w‹m’ÃÅ»¢Ì–�|,ï§Ù²üëqûaUdÛe•Þ¦›´ú65�Ã�ìSÜL-Ëüzÿˆ�Yº*‹]qWÕM®‹»»t•ìÿ�Z”*ï¥-Ãbõ˜%yÕ¼qZ&�èC‘ï-Òíîð´L÷i âÃá!O2!ž²Íá¾ç-ÊÛÖåò�~çlC»ý\”ëmY¬’Ý

Page 296: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¾�éÅã�‰!{÷þ�¬ql¡Ò…Ów-z’-Óüø˜�-Ìø�ï#

Page 297: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Þ”¾{Z?ê_Aà·ø

Page 298: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

`ZÞîªr¹ª~{Ì®N>ý´¾™�Í-ù.]õ§å�¾!ÎÜ[XádZ7Î-7UúKò”l¾~Û&‡{-¾Ý–éú×úÚ¦¾Fï-²íæpDzܹcúôÊ橾�Ÿú�ðßj»YÝLì¹Í஦�0�ÊêÐœÐv0�âìøå:Y¥Ùrÿ2xÖ×äïãµ-ÈÇã«~^�-³Iî*úõö÷²�'Ík9ë¯o&&q›¾<,óûfNZð�„ž>_ïï.i£2.òj�í-Ò�Ú-“»%H¾¿µ¹�š@�ê�¼””ü+©a�3à ³æ�˜$07ê9M�%ß�ÏIùKRUIy”òDz³¿ô¾/•^,’ɉ´�"ÒE¶ÌÅ�Y"‰Êôþ¡}@aüNE" â‹��‹d±"�±¦HR|Ú"y¤ø´-óT��ŸbqlVœË�Îé-’�ó î_Û”�‹äp"] t®H"9è��YE”@�*ù°�Ò¥á2 óDòHAçÚ:Ë‚ÇŠs9Ðù½Eò€�õ���³Ó�"—�ÝL$‘�tÞŒY�Z@�óé…öï$�T����3Ž‰iÚt�Ö%�–��$¶£ãJ�?-G�B3ðÃ�ÈjÝÍn2Щ�É�Ç×)��bËW§çëwM�:è�xmFM�L–ã´L“SÚ†–�püæí��=Žƒ›�°�G th �Ço”@‡š�èq�Ü„€å8- ëI�¨e~B��7°CÃ�H�æs3¨»Üø�^ÚÌ�S£Þ�#pSä-���cw*��jï€íêØž¸É€Í¬"J CK�\¢³,à&�>³,(Í#ÜdÀa–†�Ðõ$�Vc™Ÿ��(²�b

æ¦a¾’w�~@)k|çdÀa�¦Ò¬GM�,“aw-�ÃÈ@0#¾å„¦œ

Page 299: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

4

Page 300: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

tð’©y�¤®Øþ¡‚���·åûæ�ÄÐY–Qs�ŽÜµÌ�7Â�L-¶†š plMiYFÍ�,–±)�

Page 301: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-�Ðck¨¹€Ã²5%Сæ��ck�]O.`s\À´�b-,o���ÃÐ%–�™ è��u.@Wàã-ºþÙhF îߊ†g#�J+�n�Ïfk(‰„ZÃsÑ

Page 302: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

%СÕðzÙ�¸5<›-¡�:Ü�žÍØh�]O�ï›øÇÙ¿-S [Ù«‰ õ.õOôÓ³uEÊ]-û� êŸØÇÙ¶JëªH™÷�A�"�D>ΞU��^å-eË¢VÞœ-«�2ÜÊ›�>´€®§ò¦It/]õ–Mˆ�E�•w��v¼p÷é€-qûК�áÌŸ+*ïÇíVžÛ®‘È×á±¾ˆ�¯ÓEQdöŸO¡��I²6kdöŸOÁ뉄Vá뉃š�

ð�~aFV��´öÍÈ1âØ‘'�.�ñ܈àU¯bíw�¼�1÷Õ$íÌzèŸ��p‘:7Ô•���Î

Page 303: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�I�º‘�èù-GB@wÅ 7¤5óH�:�Ì~÷2„Àã¬ykn¹î"t‡ùë�™í�7’göw¸¨q{ébÛ?vߥ

Page 304: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ß7�à4§�gF�¼çÌå�ÎÜmíë©�)>5¬�6,¬4B"ë_Oœ ��ΔV�Iä�� ’d]Ö �œöT��Z)�›

Page 305: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

°šS t¨½�Þe�ù|��°�7

Page 306: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

œadÀ÷gÑ<

Page 307: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

æÒD>Ût\Ë]к�ÝÛü¤‹m�2ð*{þÕhOç:ÜßµÏí�Sš�¸•?�5VZ‡Ñnéã"ÆJ#„ZùëE�q+�6j¬�:¼ÊŸ��+�

Page 308: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

µò÷øï+üÔºæÅ–�àÏ/>Õ��fœò·É"0ˆ¿�¨ü�¹��-”*ÿWö�Œa�ÀC¿Ú+¨É�çÜPZ—Ñ’�α¡´.£&�çË @ã àœ�J CK�8dž�èP“�=ç�jOÀ…Â�„/ÿgû®eÇÖ@60[x~��òD�Ê� TÔ™

Page 309: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

äþî�˜ºÒÜ·16ÀW5DÍ�8�ª´8ãe�cl€Ö Ãí-`Sí”@‡–�è©OÜŒ`Œ�Ð�À�î�Â×�´C›xŽ�

Page 310: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ó�Ì#ÇvL �Ò’?‡2¹##è

Page 311: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�\"` µ‘|d�’�!i�kÌ�€zÚœA-d�ŽŒ@�t�E�Dz?”†¢ö�\([�\úµ6~¹™À f‘�™û¬?ݪÀflD k&ß ¸÷�ÐüÅ3èÄ7²™àLü§�Ê@—GdÜ�XÏ�õc)44<[§PI�Š¢�g�Ѹ�°>°GÛ¦W��)M쯱ÏçÕWë~§-Ò¿l¿ž�B¤¡{ˆ I�Å“ÌOøJ|�¼�{¶=p{l|�`S€J6?¡õ�º5r÷ö>Ññ�Ò3* Ùã�\�¯ã��u�}™ˆªÎî¾±V�XÁÜy#�;,JC¡³Y—Jœ�µ‰Îe^j+x½ytn…�†’lQ�/ ¨�öz'�ˆ�€Þ�5œæÌ„€Í¼l�]Ïíþ„/ÇçÁ¡=¦cÅÃœö&‰Í¹©”ÔG�›èbðã.Éב™ � µ'~ÌÖƒÓ/q«y-t�Üjž=S eÅ=Ý,Š66�>»~€N”�Dúšvþ�‘άæÙtƒ�ÐõUó߆]y˜s÷G›ÐýžR÷G›;��m~�ôÅK�F›ÿ�„å¹Ó�ÏD�ø��^�‡ìÎÁ�Ô¤Øé†å-

|M>Ï2Bb�õÄ;

Page 312: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ˆ·PJÝW=¿^êì�Cò�i¸�ð¢áÚ�¹�Î��Óñð³y…-sàÔ �¥å«‰ ÅÛ�’¯ãÙÚ-|µ�èržj”àáò�•@$ÒÞj"HA4†ä•A$òÈ«�@�ˆþÓ�<$ý€ �ÿÖ»è©â;ÙZ��Ÿ–àáƒè<è_0íáÖZÌ“v4—NØn&iF�þÂf²·Ñ°€°YsNOK'©›AØŒ4õ�[ÚQF"n×ÔOliG#�âv�™›Éz¹ß+)l'ëå~G…°]Sp©Eº}Þ¥°]ã©ik'�K“kÙÖN‚��0µczŸ

iiGë� ÛɺI÷�

"쨴�

Page 313: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

/R e€9ùI©¨·I™æ÷Ÿÿ���ÿÿ��PK����������!�t?9zÂ���(���-���customXml/_rels/item1.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„ÏÁŠ�1

Page 314: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�à»à;”Ü�Îx�‘éxY�¼‰¸àµt23ÅiSš(úö�O+,ì1 ùþ¤Ý?¬î˜ÙS4ÐT5(ŒŽz-G�?çïÕ��‹�½�)¢�'2ì»å¢=ál¥,ñä�«¢D60‰¤�Öì&

Page 315: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

–+J�Ëd �¬”2�:Ywµ#êu]otþm@÷aªCo ú�Ôù™Jòÿ6�ƒºkõÇ�Ý ��ÿÿ��PK¢$�( ���������������������������������œ�ÁjÃ0

wøEî�0Ê�ÚÝX(\Â|Ì”¸È6�(�¼`x·šªÜ

����������!�cÚÄTâ���U�����(�customXml/itemProps1.xml

Page 316: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

†ïƒ½CÐݵÛ&%)qÊÒ¤ÐëØ`W×q�Cl�Û��cï>‡�ºãNâ“�¾•§�3%ïÊy�–Ãvà QVb§íÀáõåBrH|�¶��ZÅÁ"œªÇ‡²óÇN�á�:u�Ê$±¡c½6�¾vû¶ÍêúL.¬n†0)õrTFø�ÎÊÆa�Έ�Ñ��û^KÕ \Œ²�î�;P¹D½y3�TkžßígÕû{\£-Nÿ×r���ÿÿ��PK����������!�W%ÑRŠ���Ø�����(�customXml/item1.x¢$�( ���������������������������������¬�A à �E¯"- �ºèB’@ ËR�nºèFí���¢�hn_)¥'èò¿��Þ …L{1X™Ä€†ð)é�8òǼÌÝ]^9û=rG”�@5

IZœ3ò”¦�ÉöiS�²†móü�’¨¶ñŒç0Ó·IãàÄ<~�-JúGµòÝ+ª-ml

€›Š�6ÆÙ+†-

Page 317: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

£ª]ʸµÏ¦��µYVHÖzƒ—döˆ�Á©ïÏ ½

Page 318: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

>-Eew|e�QM�üb¦7���ÿÿ��PK����������!�K|£¦’�����������docProps/core.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„’mKÃ0�Çß ~‡’÷]šî�)[�*�AAp¢ø.&·-®MCrZ÷íMÓ‡m"ø.w÷¿_îþÉ|ù]�Ñ�X§*½ l”��´¨¤ÒÛ�y^¯â+�9äZò¢Ò° �pd™_^Ì…ÉDeáÑV�,*p‘'i— ³ ;D“QêÄ

Page 319: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

JîF^¡}qSÙ’£�í–�.ö| 4M’�-�¹äÈi�ŒÍ@$�RŠ�i>m��RP( ��Ž²�£G-‚-ÝŸ�¡E[�ÔßN�º®Gõ8Œáçgôõáþ°…ž%¼ºà

r¢,�-Œß©�÷”-)¬�+Ýx%€äs)2TX@>§Ç£?¹Ï÷��ئ‡À�„�Ž•ÍŸ�ØÐÓ'�«÷p¨++�o;‹|Ÿ�'¬2è

Page 320: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ü‹n�ÈëC~·»çO�ó«ÐÜcáK5_!OÓ �â¦Øè-Ò�2O�–ÄÉ4-³5›e“«,IÞ�h/ò&�ÏÛÝ@FÞŬõ¼¯¼Œon×+ÒñXàM²´ãõª`…¿u�–Ý>ÿ�g1 �N§í„=±�´†žÿäü���ÿÿ��PK����������!�´xgÁÐ���T�������word/fontTable.xml¼“ßn›0�Æï'í�,߯�B»�•TIÚÜ-“Úô��b‚5ÿA>nXÞ~Ç�¢ªÙºäbÂχãÃÏ绽û©�Ù �Òš’¦�Œ�a*»‘f[Ò—ÕòË5%à¹Ùpe�(é^�½›~þtÛ�µ5-�~o p%m¼o‹$�ª�šÃ…m…ÁµÚ:Í=¾ºmbëZVâÞV¯Z�ŸdŒ]%N(îqohd tÈÖ�’-³nÓ:[ �,V«˜Osièt¨Žt…á�«^I-€<ŠŽ<YÍc�Wþ��1fÇUIçÖþÀ%ò]mȳß+A“�¦åÆ‚HÇ(–á¸b�vÉr¼3|Êc`Õp�Â-�Y”k®¥Ú�ªëw�‰¥¯šQßq'ùzÜ�ä��^aÍJúÀ�ËfË%�JZÒ�*_¯ótP²’¢�®›A™��<Ì®¨ú<}D�ó ‚yz�§Pg�OóˆÛ‚+¹v²�zLbÙ��Drä€ó�$ “�1¾=‘DŠÅfoIä(Ì��å,�7=ÑÓIÌð€Ô8̱#rüÿqüc

Page 321: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ãï:bò�:BcCðžÄ;�…f�oÉ·Õp®GÖ –‰Ö �:¯aηÎ

Page 322: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

A±ìá�uBÃ0–Ï�@õFAÃ}`�¿6Ìà!˜þ���ÿÿ��PK����������!�JØŠ’»�����������word/webSettings.xmlŒÎÁjÃ0

Page 323: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Æñ{aï�t_�õ0JHR(£/Ðõ�\Gi

Page 324: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

±d$mÞöô5l—Ýz�Ÿøñï�_im>Q42�ð<Eº�py?

²m¡A =ï¡Qó4ù• �øF…Ãø´éKWðzF³ú©MUH;�`1Ë�s��L^·œ‘ê6³$oõ”›ãyŽ�ß8|$$s»¶}u‚«·Z KÌ

,S��ZyD+

Page 325: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¨ZCÒúë% ÆÚÈÙbŠ?xb9 �Eqcïþµ�w���ÿÿ��PK����������!�nâ¯8ê���æ�������docProps/app.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������œSÁnÛ0

Page 326: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

½�Ø?�¾7²½%K�FÅ�bèa[�ÄiÏšL'ÂlI�T£Ù×�²�ÇÙvšOä#ýôôHÁÝkÛ$�:¯Œ^§ù,K�ÔÒTJÖé¾ür³L�-„®Dc4®Ó�úôŽ¿��[g,º Ð'D¡ý:=†`WŒyyÄVø�•5UjãZ�(u�fêZI¼7ò¥E�X‘e †¯�u…Õ�� Ó�qÕ…ÿ%-ŒŒúüSy²$˜C‰-mD@þ=Êi€��”&ˆ¦T-òOyA…1…-8 ç��C�ÏÆUž�XÞ.€�1lŽÂ �È@j,ò�Ø��ÏÖ6JŠ@æòoJ:ãM�’ÇÞ†$2�›¶�Y³CùâT8ñ

Page 327: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ø4…¯J“š|9�6„¤Ï‰ƒ�öèù¼�9¦°“¢Á�Y �ÈÀØ6$}ÜX�/Uhˆ›jCÞ‡Ó¶i¬>rr‡z)¸nŒà � ×êú�ücMW�ÿ�›OÅö��©�9“p<ã�Ö�i-Ð'¾÷èh~oY4ü§ßÛÒÜÇÅyóñ�œŒÿY…ãÎ

Ô`G

ÀkÑx�v�à�E�ïV(��]Xu(ƒq‰W¿hÀEšü�-£që´�N

þ���ÿÿ��PK��-��������������[Content_Types].xmlPK��-

������������!���word/_rels/document.xml.relsPK��-

���������!�£3�

�7f‘ÍiJ—E˜ƒ�MöÌx�à�LwM<–þÕ�¬Î=��âj= Ï–çÅ,£¯ß¥3F;;¾'���������!�/šé�Ä���±����������������!�-‘�·ó���N��� �������������ý���_rels/.relsPK��-���������!��ÅÉv^���Ï��������������!�ø0ƒ5ƒK���Œ����������������Á ��word/document.xmlPK��-���������!�9µïÿo���u�����������������sU��word/footer1.xmlPK��-���������!�ªä��Ž���J������������������W��word/header1.xmlPK��-���������!�MÑóæž���d�����������������ÌY��word/endnotes.xmlPK��-

Page 328: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ñ���ú�����������������™[��word/footnotes.xmlPK��-���������!��oê_©���j�����������������ša��word/footer2.xmlPK��-���������!�–µ-â–���P�����������������qc��word/theme/theme1.xmlPK��-���������!�{!Æ+Â���¡!����������������:j��word/settings.xmlPK��-���������!�Áÿy-Ë���@D����������������+s��word/styles.xmlPK��-���������!�¨T…¬Ð ��‘�����������������#|��word/numbering.xmlPK��-���������!�t?9zÂ���(���-�������������#†��customXml/_rels/item1.xml.relsPK��-���������!�cÚÄTâ���U�����������������)ˆ��customXml/itemProps1.xmlPK��-���������!�W%ÑRŠ���Ø�����������������i‰��customXml/item1.xmlPK��-���������!�K|£¦’���������������������LŠ��docProps/core.xmlPK��-���������!�´xgÁÐ���T���������������������word/fontTable.xmlPK��-���������!�JØŠ’»�������������������������word/webSettings.xmlPK��-���������!�nâ¯8ê���æ���������������������docProps/app.xmlPK���������� ���"“����

Page 329: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

PK����������!�/šé�Ä���±�������[Content_Types].xml ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������´–MkÛ@�†ï�þ�±×b-“C)År

Page 330: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ý8¶�ºÐëzwd/Ý/vÆIüï;’#�bGN,t��±ÏûÎ;3+/n-½+î!£�¡�×å\��t46l*ñgõcöY�H*�åb€Jì�ÅíòÃÕbµO€�Ÿ

Page 331: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

X‰-Qú"%ê-x…eL�øM�³WÄ?óF&¥ÿ©�È °dœ(¾-Î5Ò•P)9«�±qyÌ ÑY¬k«ÁD½ó,U6¸”£�D.Í»²G�lÐò´ ½CŠþ¯wÒ�ø»��^�¶ÒC�-d²€�‡oP«�£âû#çshI�‡ï«ü)ê’O¶éàÖ¦!…áh�Òi[Ô'<Œ¹ C=Ù+�º„^�•°ókÈÜÛÑý9�•-}Ö�ÒÞM1¬�îYy�f¢méÈC�¸_í†HÞÌÑM€f�

›ùü“Ô1��šQÃ�ËÅ/6�-�âNeú©<ëȇ˜�¬c¤�

Page 332: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

˜�/í‹%yu��ˆx�&¸,:òPùý…�ùftùG3Ø\W�ߨ?þŽºTŸø��²}Ž7ÑbÞPr •Z;˜"ô'ôY��°þ=Ùô=ƒŸ5²�e �Ïþh�

Page 333: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

à!ý~ÿuÌ�4£ûl5§Ol½lÿp,ÿ���ÿÿ��PK����������!�-‘�·ó���N��� ���_rels/.rels ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������Œ’ÛJ�A

Page 334: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

†ï�ßaÈ}7Û "ÒÙÞH¡w"ë�„™ì�w

Page 335: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

̤ھ½£ ºPÛ^æôçËOÖ›ƒ›Ô;§<�¯aYÕ Ø›`Gßkxm·‹�PYÈ[š‚g�GΰinoÖ/<‘”¡<Œ1«¢â³†A$>"f S�‘Ì�

3°£\…ȾTº��IõŒ«º¾ÇôW�š™¦ÚY�igï@µÇX6_Ö

Page 336: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

]7�~ fïØˉ�È�aoÙ.b*lIÆr�j)õ,�l0Ï%�‘b¬ 6ài¢ÕõDÿ_‹Ž…, ¡ ‰Ïó|uœ�Z^�tÙ¢yǯ;-!Y,�}{ûCƒ³/h>���ÿÿ��PK����������!��ÅÉv^���Ï�������word/_rels/document.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������¬•MO„0�†ï&þ�Ò»�P×�,ìŘìU×Äk�†�H[Ò

Page 337: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

*ÿÞq×eY%õÒ É

Page 338: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

aÞ'oß

Page 339: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ËÕ§lƒw0¶Ñ*eq�±�T®‹FU){Ù<^ܲÀ¢P…hµ‚”�`•¦â�ÈßD�<‰¢�7Ó�,;™�¬‹”™uAú›¡#åÿgë²lrxÐy/AáŒ�¯A�`h¢0� ÍÜÕqH�ŒÏë_úÔ·8´dਿ¯]ò7>åA�Jã�àÐq!ĉO�¤hÀÑ�]ÉwOç1xeP½Ü_)yc�Â��]Þ H§% Ÿ4¥Öø+�cËiIì—BáFlÛI@JýÓrQ\û„ø€í3 R<&7uÒt�Ä´?ý-«ï�˜®«}�¸�®|êÛ?6�:.„;ý�

Ù*;?[>A+�>²uÓÙ€¦(›²�±»çÜæ5HaCÝ�¢7¥6R

‚¡ˆ9Æ–Ó ŸFä½E-

Ÿ�ó�Œ÷‚Ÿü†²/���ÿÿ��PK����������!�ß–

Page 340: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

��®c������word/document.xmlì\[OãÈ�~?Òù�-<íJ�„;ƒ�V �i4�E

Page 341: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

œ‡yëÄ�¸ñUî6Ù̯?_uÛÁv�’° �ˆ•�OÜv_ªëòU¹ªÿúûŸÀg�"Q2 /�û»Í��a?rd8¼hÜßÝìœ5˜Ò<t¸…â¢1�ªñ÷å�ÿó×è܉úi BÍÐE¨Î-Ñêj�Ÿïí©¾+�®v£X„h�DIÀ5~&ý€'^�ïô£ æZö¤/õxï Ù<idÝD��4 ϳ.v�ÙO"��4½r-��²/²KþF²È¸öÍN6e3â^"|Ì! •+c•÷�¼´7,ÑÍ;y|n���Ÿ?7Š��ÍIø�û�øvÚ£(qâ$ê ¥p·c�'=î7Ÿ�;# u1yc‘)”ÇÌg�p�Nº!î¨ìÿdóv±y{vì=êêi! Å%x©�9cºÆlt

Page 342: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

^tn/�ÍæqóôóU»‘ßêb£›Í£³ãƒã§›�1੯©eÿì´}r“?Þ5=Ü�Þ��˜�ânB�¨˜÷A5ôÉ�ZP�ô‚/iöGg“-·©��<ÕQc�^{èã©Gî_4úàx‘Ø»‰í3¹‰B-¨KÕ—ò¢q'�¡Ø�1b·QÀA¡Ñ¹Û U}K_M¿`†ì™¿êw>ðÁ‘�Tý¾¢±Ìdì½=ÐŒf‚k¶J³Ôw6»Ñ¹Ñ�f�@Û8�J$�¢qÙnµ�Í]›�Ø©c��68»:ù|rœïëm‰�hoÞß:/ÿWZ�íË�s—¹õöƒ�íîo�-_v¯�ÜßÝwçïòs¼›óøÇÖoÒÖ�½þùå{÷þ[ë�ëàÿŸ-ÛÖ�•óA™mÖeÊz��‹±2kU¡/1aµ*óèàð mL´±�Ë›ÎoRé.Oø0áqF…0�¬A—þ£Ÿ?×´/D�2¤.}1�~9<ÉFz‚�¯´?½í�ORZ’M€��|‚,Z�Ãæñqã}‚�ò‡¦ÁR�)ÕŠIçpÿæ°UÁK•›�Ù)·ÌÐ5seg��ptld{ �¥¿�@~røV2ñ��U`.‹Q3Ê®�½–™,Áì.wxU,ÞÛ$gp���%�™

ÊMüS�}‘�BÛ�'¿·O÷0ÅÉ �—

Page 343: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

%Cl!õ¥bÜÃ�Ä*AÃøx/�Úî‡"ä4(õïð17w}ýÆ�4ƒK–�;’#}î™1"_¸¬�š

!úQ�ã�ôDÂ<¡d�§>Z�žHÆcÎÆ�nŸ†Ëï2Gj�¤ô^Þ‰yÊåJútK ‡¬�`€_æñ

Page 344: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

� ¦ò5ÒœÝa�üÂü�

Page 345: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

«a•Â1gJ`µ���J/Õç¬,û›Ân3v²Ä€µz¬bî3™ºÚo×c€òã/Õc�“>��|^��XØÞß!¨�Ç9à�QÒ–ŽœÄ�ê�úJW-7f~qc�`B�™E�ÔãÎÏëlÅ�-Ò–eá�™º£nb.EBê�fÍx�í6g®Fé%ÜÓÂc^‰ñ¦„(ã¢�X�"—"&}5�~ä“Fªj"DmyP]ð&¬m†ÒHchÞêzrD—�†¬“°Á‹,Ù�áEa�H–"¼\]ø�¯Ñ�㉉¬.lÛv´ÝúÕiUL}uÍ�¼™1°�sª Ê7‘âð�kµ7w�\ñÄ`²Ô�hSÂ��ô�"�¢¥ê�s „ñ‹@-�Û�

Page 346: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

§Ç�À#ýËBPȱÕÖ��‰� �y©Æ�ø�6�Þ��›íýÓ“ölWµÎ¢¾‘©-×Ý@èJ<p�k¶ˆ=ÅgEWz ¦‹�2C¢�)�—�y ^¡{¸�»&™Ë}�ü•P)`qNòDW`yŽ›�±Ø1�-$��ÖéCŠ}BÏ��¨�|�O¤�_8q�8œ�ü‹ :-Ñ�0���š‘Q[>ž#-Ȧm^"�ž†:õèí¡+�4Æ<%��%Bs�x�§4”Ÿò��3æ»l6®ß

*îr–

Ñ)³õâHÿìôäº�Æ(D,j�~ö0)˜

Page 347: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

•n;�_�,.@ø\Yo †‚C�‰&�\0¾�)žW¡ƒ\8ö<ßÅ«·;7P·øÔLÊúí—»�¡%_ö�.ÌKj�\�2dÚ`+=Ñ—>��m-�n(À�„’¬�g!Ø�Hˆ‘K�Zž‚UK��#£Yñ4?M¬³1î°†4-OR�!·ÄÅDbF,GÞê�A3�áòx‚¨�™[žu˜ù�žg;�ØçJß��ˆD8]>�íDpÏHÄŒT‰lùõÂ�

½�7û9[uüô͸6,þî5-�ýåHE�EZs¤¤’nY4 #7ÑZ¨-��"«�žžž{à= Y���¨� ¥Yfl�dÃ�›`

¶Y�Ž¤`ésô*ØÎÍTxÄa@k�µÀm`;�X’b¿��yÂ#†#s0ÍjŠ¸�œ¶Ë¾"&Lñ×¢‚|b×O$P��È�Àa

Page 348: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Q'hÏ

Page 349: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

H

Page 350: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

›sè�[…ù{ä9�§@~€��< )Ä]úi`0P¯N™ž˜6Š…OÇ•��WÞ+ؽ;ôl£Ë� �ä,ñÃ"˜¬�¿®O÷;íI�ÖŒ@ë¶Ã¯~äGô-ѤaÁ=Ã���E‚Ù� [slY�—m®ÇüS'\ ph‰Õ*�£Œäo7

Page 351: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

}^’½ª.ps÷

Page 352: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

t��Oj¬º¨ÜA d¸é»V��k5¦Å=6†ð>I²NEDXs:�]¥Ãzù}ÝëËbë°²õè©øE�–¸/cM�R%BQ>^%V·fºÔË�\ Oè�ó×ÆÔ� CN�«Ý_…8Ö-\3‰.eØ÷SG,@‚��‘™¬€¨�uí[¹Ð¤ºÊœ£_-0¿nN¶Nõ“ËRý¢<#{¥ÞË(ꈂö</Q±ÖçÈtCNÞ‚ÏQn™ásÌMR[Ø)9XU†çë&w¬“M^Í)Yç"lö�L�kej¾G€x¬-’!’É�öÇ÷öŸóù4 �~ðé “�Ö¹ÅÛ§õV·Kø‹µ3æ-qjŵ~•ðý:7Ò86Ü˺�!0”Ò1+®÷æKëÝï÷ÿJXËbüaTtmÆà:÷x[„�)Õ$—W™\æ@j�ÈSæÁb�`¹eýÜy°‘ù¬Ü9'˜l O¦Fñ…C", =z_M'\��[�¾Ì—�»l>ó�Ç.ñÈ}Õ‚u‰�QÓ1x

Page 353: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ñ”}ÄìcBÆ-Û�—(Ñb�ù]ÖŸ^AM×Ùþ²�\+I¯y��«¥ø5ê ÿÅé�«‹`¬*€±�%ª¹›nÍWvîÂL…0}��Þw_ãø

Page 354: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

²Ô –“7¯Nn:“OðE�\ny)j\�äS=3(W¨æ|» çE¾ÉCœMö ‰õ¼º¦UñÈ2ó2Ü!lý"%ˆxü�²©p²�2X�xLi+(öY.5Èdî/�ÜEf��#šDìžÀ/*-D>™�-¹*\™šG“Ç…ä�S¡i³Z�’«mî˜I\A�5•7RB˜-_*f€Q¿TS Ù—ÐÁ¹SJN—C.`þÖ,%‹‡“���gMÞx¡€-�N~

Page 355: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

}¿’óLžÝeGºàÞ˜r-º×·(ÓA��r¬†H÷�AÄz¸OEŨ;K2

Page 356: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

5ìkê�b�4Ø,-ð«k?ˆâa$÷{

Page 357: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¼�p&�ɤ�”€E•�<ìÛ</ˆ«D�‹†5õÁyW&�LêJ>%:EÙÀ�U��SQO9•(�M�ª�R¤¤…

Page 358: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …
Page 359: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

NC®&•”`6¹€qª9¶éšYõA�’Í�¦7i0zÀæ—Ùü±IEK¾vš¨é„F˜¦@Ös,†|dˤ³äQh%C�Oà-;ìdÔ¬‰òWÃᎽLåÏÙ´

Page 360: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

³Äo-_Ì$§h¡‘O R=��¡^¡0�ð÷�êÝùj¡|àÁê�çDÈç•�-|¨…�Ÿ™¶¤A��c/Öøç™óÆ ‘M*ñW%æþ^�|°f¾¦�‘t�l2Éô¤��÷úTô„��p°-d‹ä‹ª×p`Ž „ìD#É� ÞYP){�?�t"a�rÿ�{@’xM—&�ÖtX|œA%âqÔ_IåÉ�ÃÅHŒF:ož�›&Hâ§i`Xh�%��òr–j��¨Ü,8Äe¥ðRÜü!úæ�ÂMÀÒ&bŸe2-&„¶��ÆÜ3¼èH˜Y�3ÛCõÅ—0�à,Ñ�ÄãY�1§

Page 361: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ö-`��‹z=˜•\X)´Ë¬®mí^ô’ ý�žÑ�ø-u«3̓�”²3¯�ù]í�ta�Õyo„¯ç �ª0¨ì"æ8au��8�0Ýš-ñx�0ÇMù€çõIÜs¥�áÅ6X-[æ�_€ï ö����˜ÕÖ¥@i”dÍyrIòÚ�[�½[¦�9\Ä�¥CsgG Ë-3L�Ób˜pú�¯S‹t‹Çè¾ÒÙvËè�Ü�}§d%"–�jd]�·~�µð‰,‹|Î'ëÿ���ÿÿäTÛNÃ0

Ü

Page 362: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ý•)?@Ûµ[™��c

Page 363: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

!�ª ?�’´�j›*I™àë±�ÊuB<ð‚xjlßNm¯ZÕËrl%%ltš��íVª�³Ýª••£d™D�„J�ë.��4-vÏÁðÀZJî´k‚«)

Page 364: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

F0[Ý; ff¹R”ܪNÚÙµÜÍJݱ-#6'½Ýoáö«ƒOhŸ¦„I�ÒÙ§SÌâ‹�º�HŽ5Àw˜¾XÑ�0c•()‰¢³(˲5VáU�Y±±…f?[ TeÛù6]�$tg�ÆU_ƒ;«œ4�ÂPÈ$%iþ*ü;ZO6s ö•Ö�™‰Ò<Kösý�þ»\ÿ©Ù´’»ÂLÓˆ¤}¤¦ÜÇä�8ÏF2!M)+idÏ%�t��̤�óMff¥�%æBäa}*-a~�âpø½ƒ?�ïâÇQÀ�õ�î쎒8IR¿��¼³<¼¹�P^<?Hªn Íx�Å(¡qº{“Ã�šÀ¡�°Æó�Ñ¡½7¹-Ý˺ús2Ô×cw

!ts�¯×‘-a¯�’àô@I’,r

Page 365: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ô:f Ïr�jáºÅ»‚‹þþâ9åZYÔÞ[h~n”?”°ø…r�:›/|ãp|Â?õwèN‹Gÿ�—±“½;~���ÿÿ��PK����������!�ˆ¬¬Su���u�������word/footer1.xmlœ“Énƒ0�†ï•ú

Page 366: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

È÷ĦYš¢�\�ç¨Ë�¸`‚UÛcÙ�š·¯�–ªM�E½00Ë÷�=Ãvÿ)EÔ2c9¨�Ås‚"¦ (¹:¦èí5ŸmPd�U%� XŠNÌ¢ýîþnÛ%•3‘¯V6i} vN'�Û¢f’Ú9h¦|°�#©óŸæˆ%5�ž� 5uü� îNø��5�0�¢Æ¨d@Ì$/

Page 367: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

X¨\(I ªxÁ�3V˜[tûÊ

Page 368: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ŠF2åΊØ0á{�ek®íH“ÿ¥ù#Ö#¤½vˆVŠ1¯Ó·¨•†v~�Rômw`Jm `ÖzoÖ�'bL®i����SÅ--üÔ�;‘”« ��ã×ü§áÍýðp¯��êû þ.v~�tÔ%~ýÊç��²Ê�ùÒ/ÄàÊXE�á.#‡àŠ³u¾Š{ÈÁœY/î$˜¯n©HQ

Page 369: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

à˜A8D�}·ƒ�Ã…`Ô�)�6)‚Un‚<’-‚GAÿ¢CkÁžŸþ§Ù}���ÿÿ��PK����������!�±eå†}���'�������word/header1.xmlÔUÛN�1�}¯Ô�°ö©-�»�nZ‘ � ¼P"�Þúâ¬g³¦ëKÇNBøúŽ÷�.�„P+ѧµÇžsÎøŒ½Ç'·ªdK@'�îF;ÛIÄ@gFH=ïF×ÓñÖQÄœçZðÒhèFkpÑIïó§ãUZ�d”-]º¤…Â{›Æ±Ë PÜm�

EËõ†L©�§<-Ö—

šâ<V��-ìVf”å^Îd)ý:ÞM’ƒ¨�1Ýh�:m ¶”ÌÐ8“û�’š<—�4Ÿ6�ßÂ[gš�sƒŠ{

Page 370: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

M¶P }Å�#”¤ÁhWHëZ4õ^4*±hA–¯�±Te»oeßÂ&�¯È UÖ²W�…E“�s��Ö‹�Ä�ä5îæ��Ä&ã-�-s¶J�—z���ã‰ÿ�ó¶É¼¸æŽ�Ô}!t�=j#'|ó™`�HÁVé’—Ýh¿s¸·»ß‰â��&›pô—³›�³3^–€ë6aÂçÀ¾/ÔŒú™}™�ËLÎBðë#Œk-�/€PãÇ°4%1µ �

Page 371: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ŒöÔ0�Î��]�qÕ�’d�Ü�ïQÓ6¡!ä|Qú�+UF�c�øu -¾sà�°Ör“µQ”ó‡ ñÛ:�[ð ux’

Page 372: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�;§§IuZØl�“8G»¸Ë¤œÒ�# �¿1x*…

Page 373: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÚŠ¾vÏ.dÎ?Ý^�°»k�íîÕ�ÝÝ PT^Ô1RØ�ÈK1(xÐÙŒ¦kK�f0§¾¨k©Üüø•Hí<NáÖ‡W(u–gT‡Ep€KˆzlÒ?�1Æ~~c�£«³Ñøòê¢?eÁ¬MfeÝ�Rî Æ9°�¹‡g½ =xtx0êôÿq�j3Acòwô£ï�-�O躆&�W^€�÷6P5¶ªéá‹DÁæÙüë/Sà ŏ—~ó½?���ÿÿ��PK������

ðã·Þ

����!�’Ø.:Ÿ���d�������word/endnotes.xmlÄTÁNÃ0

Page 374: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

½#ñ�Uî[:Ä&¨Ö!¤ig4à�Bš²ˆ$Ž’te��Ó6�`hš¸piågûÙÏv»|øÔ*Û ç%˜’̦9É„áPIó^’×—ÍäŽd>0S1�F”ä <yX]_-ÛB˜Ê@�>C ã‹=zw!Ø‚RÏwB3?�+

Page 375: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

:kpš�4Ý;ÕÌ}4vÂA[�ä›T2�èMž/È@�%iœ)�Š‰–Ü�‡:Ä”�êZr1¼R†»¤nŸ¹�ÞhaBW‘:¡°�0~'-Olú¯l(q—HöçDìµJq-½¤ZåX‹ûЪo»�WY�\x�èºwŽŒ³ü\ía€‘b̸¤…ï5S'šI3ÒÄëø±ÿqyS\-íkÓHu�‚³X�o)k‹p°Hä…eŽ�p�!Y•$ïÂ,ZxªÕ��üöq¾Éïc@�-EÍ��N=O�š-�›ù¬'yr±¤·Œãü0�ÕAà�áé·…’QÇÍíhl�…�k��ºZÒ¶°}zÏ‘Úì]ˆÅ€î9|�¿‰ã`‚4Mw{ω! �zLªNålÿCè¯-Ÿ��cH¿‡Õ����ÿÿ��PK����������!�!Ã�·Ÿ���j�������word/footnotes.xmlÄSMOÃ0

Page 376: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

½#ñªÜ·t� ¨ÖMHÓÎhÀ��iÊ"’8JÒ•ý{œ¶)CÓą˪<ÛÏïÙÞbõ®U¶�ÎK0%™Ms’ á’æµ$ÏO›É-É|`¦b Œ(ÉAx²Z^^,Ú¢���‚ð�r�_ì1¼ Á�”z¾�šù)Xa0XƒÓ,àÓ½RÍÜ[c'�´eA¾H%Ã�Îóü†

Page 377: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

4P’Æ™b ˜hÉ�x¨C,) ®%�Ã'U¸súö•kà��&t�©� 5€ñ;i}bÓ�eC‹»D²?eb¯UÊkí9Ý*ÇZ\ˆV½ì�\e�pá=¢ë>82ÎòS½‡�FŠ±â� ß{&%šI3ÒÄóø±ÿqyS\-í{ÓHõi�g±ürLY[„ƒE&/,s,€#�ɪ$y—gñ…ÇZm�ȯî¯7ù]Lè µ¨Y£Âqä!B³õÍæzÖ“<¸ØÓ[Æq€XÎê ðŠðøÛBÉhd~5>¶�B€5��].h[ؾ¼çH2û�b1¡ûMÿ�_íq0Aš¦;¿ÇÄ‘¬

Page 378: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

*“¯cCÛÿ°ú«äS¶q�i�~ù���ÿÿ��PK����������!�¨4Á °���d�������word/footer2.xmlÌTËnÛ0�¼�è?�¼Û”Ó$-„ÈA�Cg#M?€¥¨ˆ)É%–´�çë³ÔÃmÒ"0rʉò>ffw�¾º~´&ë���®ìç]µøƲ�…«…�§JvP�]¯?�ºê‹&bFÝ.

d«eÎ2å$ÔÚÝ—��%Ú�}Áy�-²",Á+GÉ�ЊH?ñž[�¿÷~!Áz�õ/mt<ð³<¿d�

Page 379: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

”l�®˜ �VK„�ML-�4�–jzæ

Page 380: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

<…wìÜ‚Ü[åâÀÈQ�Ò�.´Ú‡�;��Flg�î-!:kæºÞŸÂV£èé�ÖŒ²{ÀÚ#H��E·còˆ¸Êßâž�˜ Ž�§HxÉ9+±B»#L2Æ«û�·¤ãñ‘›'¨?ƒÐ.Öd#Ÿõ�Ù¯¾-Yž_T_ªs2Ä�ÚÑ�ó|{³ÚlȘSp«�±7ñßòÝ_Å�ò

Page 381: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‡çG<�EÝ�0%«�¢BÆSæAÎQIΘ£8¶a�.�*�Aj}G¶¦)-x�ÜèZ'5íw�þ›�!¾.-øÂÓÌwv>*�O7‰bP6Æ8M™�Ðë'!T0,èÅ6’þ�¡´/âúëe���Ù“øá›þ#ÖÏ���ÿÿ��PK����������!�–µ-â–���P�������word/theme/theme1.xmlìYOoÛ6�¿�Øw toc'v��uŠØ±›-M�Än‡-i‰–ØP¢@ÒI}�Úã€�úa‡�Øm‡a[��Ø¥û4Ù:l�Я°GR’ÅX^’6ØŠ->$�ùãûÿ-©«×îÇ

Page 382: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

��!)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/-yH*œ�˜ñ„´½)‘Þµ�÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—–¤�ÃX^æ)I`nÌEŒ�¼Šp)�ø�èÆli¹V[]Š1M<”à�ÈÞ��©OÐP“ô6râ=�¯‰’zÀgb I�g…Á��u��SÙe��bÖö€OÀ�†ä¾ò�ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu ¯g‹˜Z°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0-÷�-+[�}�`j-×ëõº½zAÏ�°ïƒ¦V–2ÍF�-ÞÉi–@öqžv·Ö¬5\|‰þÊœÌ-N§Óle²X¢�d�søµÚjcsÙÁ��Å7çð�Îf·»êà�ÈâWçðý+-Õ†‹7 ˆÑä`

Page 383: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-�ÚïgÔ È˜³íJø�À×j�|†‚h(¢K³�óD-Šµ�ßã¢���dXÑ�©iJÆ؇(îâx$(Ö

Page 384: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ð:Á¥�;ä˹!Í I_ÐTµ½�S

Page 385: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�1£÷êù÷¯ž?EÇ�ž�?øéøáÃã�?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ-£?ž~óòÑ�ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5�Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G�ðM�Geø�ÆD¢›ä�íó��3Vq%'#q¾�Ã�ÓòŠÍ$”8ÁšK�ýžŠ�ôÍ)f™w�9:ĵà��å£ x}rÏ�x�‰‰¢�œw¢Ø�îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹�Ç¿½I u3�KGñnD�1÷�N�

Page 386: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

IB�Òsü€� íîRêØu—ú‚K>Vè.E�L+M2¤#'šf‹¶i

Page 387: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

~™Vé

Page 388: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

þvl³{�u8«Òz‹�ºHÈ Ì*„�æ˜ñ:ž(�W‘�☕�~�«¨JÈÁ�}KNßÁP±*ݾ˦±‹�Š-TѼ�9/#·

Tøe\O*ðtH�G½€HYµæ–øA7ÂqZ…�Ð$*c?���¢�íqU�ßån†èwð�N�ºû

Page 389: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

%Ž»O¯�·ièˆ4 �=3�Ú—Pª� �ÓäïÊ1£P�m

Page 390: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

\\9†�øâëÇ�‘õ¶�âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\�ôí¯¹[x’ì��óù�ç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú eW÷�¶)6-r¼°C-SÆ�jÊÈ�išd ûDЇA½Îœ

Page 391: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

IqbJ#xÌ꺃 �6k�àê#ª¢A„Sh°ëž&�ÊŒt(QÊ%�ìÌp%m�‡&]ÙcaS�l=�XíòÀ

Page 392: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¯èáü\P�1»Mh

Page 393: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ÿ9£�Mà¬ÌV®dDAí×aV×B�™[݈fJ�Ã-P�|8¯�

Page 394: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�Ö„��AÛ�V^…ó¹f���é"�á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹ €Ø©ð‘>ä�bµ�·–&û�ÜÎâ¤2»Æ�v¹÷ÞÄKy�ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\nûœÂN�H…T[XF64ÌT��,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ�;º®%ã1ñUÙÙ¥�m;ûš•R>QD

�ÌH ín÷ÞÜ-Æ

zÈÇiÛ�Ù�-ã�¼.uχY��C¾�6ìOMf“å3o¶rÅÜ$¨Ã5…µ

Page 395: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¢à��ØDìcp¿

Page 396: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

UÐ' �®&LEÐ/p�¦-m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd 7y\È`ÞJâ�n•²�åίŠIù R¥�Æÿ3Uô~�7�+�ö€�׸�#�¯m� �q¨BiDý¾€ÆÁÔ

Page 397: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ˆ�¸‹…i�*¸L6ÿ�9ÔÿmÎY�&-áÀ§öiˆ�…ýHE‚�=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•©�{D

Page 398: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�ê�¸ª÷v�E�ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ�Rì½6�þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y›Õȳ�˜•¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næÂ��ç5†Á¢!Já¾�é?°ÿQá3ûeBo¨C¾�µ�Á‡�M

Page 399: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Â�¢ú’m<�.�vp��“�´Á¤IYÓf-“¶Z¾Y_p§[ð=al-ÙYü}Nc�Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S�†ÆùAÆ8Æ|Ò*�uâ£{àè-¸ßŸ0%M0Á7%�¡õ�˜<€ä·�ÍÒ�¿���ÿÿ��PK����������!�D¦w�é���¸"������word/settings.xmlœZÛrÛF�}ߪý��ŸWÖÜgÀ²œš�’ݲ7©eò� I(“� €D+_¿�’�-û0•Ý'�Óèž¾O÷4ßÿðe»¹y©»¾iw÷3þŽÍnêݪ]7»ÇûÙo¿–·nvÓ�Õn]mÚ]}?þþ·÷‡y_��}Öß�‰]?oïgÏÝnÞ¯žêmÕßn›U×öíÃp»j·óöá¡YÕçŸÙ�£»Ÿ=�Ã~~wwFz×îë�ÚÕó¶Þ�w‚1s×Õ›j †û§fßOÔ¶ÿ/5Úêi"òògB¼l7Ów�Îþì˳¸‡¶[ÿ�ñWØ���“>?6Ë®ê^¿"ò�Ìö{Ûno

{-ûÙ�-Q{h»m5ôïÚîñî„™

ö]»ªûž4»ÝœÄÝVÍn"Óoþ

Page 400: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ó}Ý-H¡dsffw#à©Y׋}½ÙÐÖ¹ëÚ®?.¯ë‡êy3üZ-�C»'Ì—Šx°‚�°Ö]u „-»fýSÛ5¿·»¡Ú,öÕŠ�§�9Ÿ>núý¦z½|˜.Ø™¼ðuÂ�'⫧ª«VCÝ� F¢Þµ›é«uûïvˆívß‘ÂÎB¬»ÅSµ¯Ó‰ëþÃûvÞ� g1ú›—yý…Ä®×Í@®½oÖÛê iAIéF�w¤ˆïh�æ�m;ìÚ¡þ¥�U5½�#Íú~v–î›U~&7-ŸPëÝúBçüò–ÌÛʼnÊ�< ©}5�ÍC‘»&)�óñá?Äå¤�Æ\4…Ñ'½ŒÐ „q¡‹£¸'¼¯!R†ãžßA�3�SS*^¡¦9÷�ä@s)ð>Ú*¡ Ž1Za�Ë„Æ�B¸ˆ!�[�à>‘éò „k‹å‰¦LWp¬È-ïcó�ídãô9�¾±\É�“�Z©�Ö�çš[¨�‚$�åá‚i�÷áBE���Ü�/J�±Zû

Page 401: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

!Î�ƒq<¡Xˆ�„3ç˜{«�žL‰ý€—œaj‚©"@]“Ãg

Page 402: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

=QH¡°v„T!$ĵ�†ILM‰t�¢ ¥‰Ì¡÷JÉ5ƒž(µà�êš *B¿&ó�

�¶œÐÖ—0�…aÊÂØ�–É)�¿Õ›°Ú¦ó1ð�$ª\`íd#±ï�²A†6%H‘%¹��F

Page 403: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

êM�%�Ô�´ÊHè£ÒÚà°<�³

Page 404: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ZN�•®p�4Ã-/£H�Œ��µ÷˜·h‚Âò$n�æ-©Ì°<Ù��Z[’µ�Œ�%„�0�"Uʘ�™ÎC®•4.@?PZS0 �&HÈ0J”�ÎCOT–˜Æû8©q4*§¼…–#H–X-:/t€\;ãKŒãuÉ`öWÁ(|þ¨Ä,®)��LXך)á>šÙ"B®éÄb8æ´”:ÃAzÓÖä+�x-,´©öÖEè‰:0_@�ÑÁZ�--#ç�F£N<$¬ÑÄKu�Ç�‹9(e© _�Æ#öDôú6\ ³ AÊ�

�$X(�¢

8ÕÊ�|�k£�ƒ>ª-$-

êÚ�YœÊïo«N‚x -g”•

Page 405: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

êÚh–K˜)¨~Ì�ZÎX[$Œã�K˜ë ¼Åz ¢tЦ&è„«�“˜,`Þ1‰��æ �� M-g�× ]§�÷±J ìñVYŽsˆÕJghmk…Ã�—µ²¼BÍZƒ«uë¤Àµ¥õÄ7–‡*K�-m#Ï�úŽ%ÿà0#9f�Ž`Ge�–ÇI�� FÉ_B½9iu†±í”b z•£3+\�˜€OZg¹ð0²�eBâZŒ .`��òyÌuäÚAû\ïi]b�w”.I'9Êñ.3Ž{�—©�†^åJ%9ÔAÁ¥õ0�Bä�9(�ç�FpA¹Ê@��Ú2œ) Ë=‡^U�ªx0�AE|–�A ¬·‚êD\óyf%î�=—”ä‘��r¥¯÷t-ƒ«4/ŒâPo^

�T¦ >|Ê8Oe�Ô¨

‰O

Page 406: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¯è8ƒöñJYì½^iæ5äZ�‡ãÔkCç3Äqšá^Æ�œ_Á¡Ê�Ç©�Jâ3Ø'É4æ:I‰ëkŸ(õb�fæ è;>SG‡mš�ó°JóTmhh…@GV„ç\`Z�0W�I�

Page 407: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ã” A`ˆ2¦ðÈ>ÁhÍ!×Áj†Oô`©FÁ\;–±MƒÓÔØC

Page 408: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

œŽ

Page 409: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Fp(˜Æ·�¡°

Page 410: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

×��êx��!)‰ûú��e�È[¶©„\GIõ

Page 411: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ô[”2^ÁQ<�˜�Ý_`�F=^¢ Þ�R8è£Ñð�Çv¤�‚ÏÆèH9P�‘î«°F£ç�Î.Ñ[†}4�E©�Ê“%µâ�R*ò8��[3œa�g�wz‰�*D 5ºw™.ùßÞ %ÉK\$cK�c!9[*

Page 412: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¡Ê_@ISAÍ3ÆñÜá¾1yºó†™"QO�{ŒD�Å�JŠ<à;‡”¸Ä�JJ–€P£™Ò

Page 413: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÌÊ©d wï™I�`5˜)Ã_Á¡ÚßC

Page 414: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

2�ö DRzƒVÈR$l…<öÛ°gÊtÌá{¤¬E,ñ>t�ˆo�²1

Page 415: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

{H¶<aËe«iZ€¬� ž"æ P¥L�ÇÓ��<�³·�GIŽ\$ÌA”<a

Page 416: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

èf�×o9Òùƒu�XÌ0‚s’�W(�‘8óeê(±®ÉE�¾ý*�]Õ@IKºæÕCI�¤¸›¢Ëã+u<•�t;ˆìSŽ3#èñ¥c©„Ù²ôL_‘ÔSÃ�sHéM‰k¤r

Page 417: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

T¬ƒ’n�� Ðo«Í¦¤Ùé� ‰ô ²¦�,�G�„7ŸªîñBùè^Ûy�Wi~ú¯?¨�“ãºû±k Öì†�ÍvZ‹ kGÓé¯@Ï»õÏ/݈twQÐa>Ð êQC-

��-Ž‰”¦uÛù8t-�‚§§’æš7ÛÓd5VÛe×T7ŸÆ±4�ø¶óe÷94» ¾¬i<^��Y</'àííŸ÷'ª‡®Úÿs·¦åiCNÍê

ššÖÔeMOkú²f¦53®=½ÒtžÆðŸiÖ?=Žë�ífÓ-êõOÓâý컥“�Ž#o2ó8¹ÿßgàç‘9MêÛçáÍÀ|�§��óý›Õ

��word/styles.xmlÜ\MSÛH�½oÕþ�•îYŒ�v ⤈ ›T%„ÄP{–¥1V!k¼’� ,y¤n$.{�I£~ýùz

«ËH¹ÞÝþ¶˜ÑÜrÙ¬›ûYÕÝ.üˆy˜¯6Ýbü�Bý©ÚïOCèå#¿ŸmšÇ§��(�½-«îóñeù(Î0q„ÑÛ�;¾T«QPúúü0~pz¤¯Î�—59-ÉË›u5T4C?šî�òqžþ�3‡ùº^5ä ‹×íò2Ì�wâ|ÓôâÞÓÜ�h;’ùøoƒ��)_þròá¿���ÿÿ��PK����������!�ÁÿyË���@D����¿~{z¤±

Page 418: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ó~÷ái�9¿D’†2žºÇ��\Gľ

Page 419: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Âø~êÞÝ^½yë:iæÅ��ÉXLÝg‘ºÞÿùÇ»Çó4{ŽDꀀ8=O¦î*Ë6çGG©¿�k/ýKnD

Page 420: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ï–2Y{�\&÷Gr¹

Page 421: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

}q)ýíZÄÙÑp0�%"ò2�OWá&usi��i�2 6‰ôEš‚¶ëHË[{aì¾�õ�é_Š¥·�²T]&7I~™_á�+�g©óxî¥~�Þ‚â`â:Œeòù"NC�ž�/Í.ÒÐ;øp¥V�|â§YIÚÇ0�Ý#…˜þ�™¿¼hê

Page 422: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‡Å�™Ò`ï^äÅ÷Å=�¿¹›—5™ºæÖ�äN]/y3¿PÂŽÐÌâgÉÜÍžñp…ªl<-��8Þ2��@ˆ‡Â‰B�èád\\üÜFpÃÛf2�A��V� —��C\!Ês�%ðT,¿JÿA�ó

Page 423: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

-L]Ä‚›w_n’P&aö<uÏÎ�&Üœ‹uø9

Page 424: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�¡’2¿w�¯Â@ü³�ñ]*‚ÝýW˜b¹D_nã

Page 425: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÔO0 ¢4øôä‹�J1��{*Â×ê…H‰MK8¨Ð6Üi£oTPñæ¿�䱎áA”•ðT�9¨�#�Z½í

Page 426: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

4T�•�@¹,]GÝEœt�qÚ]�&o7_Lºk�äÙ5":7JYI�j&}�|e?ŒÎ�RV½QË¢Ö7jIÓúF-GZߨ¥Dë�µ

Page 427: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

h}£�ðÖ7jñm}£�ÎÆ7|�‰«šE#ô�©°oÃ,�êýF�:îHuy«qn¼Ä»O¼ÍÊQ�µªv�Yη‹Œ¦*ÒéËÉrž%2¾oõ�tgUº/æäOëÍÊKCØÑ´¸~ØÑõ·Þ"�ÎßI�´B�êä«Ù„�“ƒ-ì&ò|±’Q �çV<éˆ2Þ¿–Î\ï2Z•ë�Ö¯áý*sæ+l¹-`c‹ÓížÐò¿†)ú ±˜Æ�SÚ„“b8¶ä¥]ø7�„Ûuá�Ând¬ùœ�æ �ªØì¢��¢zuµZ¡�@1A· ¾ (Ÿ ¿n.|ù*Æ�ýu+z¡|‚þºq½P>æGs|ÙLsé%�

Page 428: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

©¼&ìÚ�ÉH&ËmTÔ@+=LØ�l h&°‹ØÈ'‘Ä„]Á{ôé\ø>|r£ä);�;-e °Ã¡Q°Ø趰ƒR¡½c†Eì�U°†

Page 429: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¬n\Ë�b“îOñ+T�xâ6�di³×l-ç‘Å�ЂH{è-[™µï¡‡�Σ¢|‰áÏ%©phh#KåQÑò|ÒýŽ�ãn���Ô-�2€ºµB��%?ì{-Ó�é Ý›#�‹M˦‹aÚ‘™yÂff�Äk�=õMÂþËR½ö\¨÷M� ;@õ¾I@aG§ÒËLß$`õÖ7 X–®a�Q™S9F±ûf�Èì���õCÞ� ~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€p 磾�*“7�ˆÍ�šíò¿��}�¥4�¸í�¼ (ì�ÕÉ›€ÂŽŽ�¼ X¸„“ �,Cu�¬~È›�Ô�y�€ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�á�

Page 430: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

7�$o¬úW'o� ;@uò& °£S!T³I%`±�TÁ2äMÀÂ%œdȱ0¹9FõCÞ�‹ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�±¹á yc1¾:y�PØ�ª“7�…�� ¡�ž#`±�TÁ2äMÀÂ|éLÞ� \òR ŽEý�7Á¢~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€Øô`€ÊäM�bsÃAòÆ�yuò& °�T'o� ;:�B5äMÀb�¨‚e¨Ž€Õ�y�€01;“7��—¼��«ˆ�¦~È›`Q?äM�êNÞí ý‘7�‹Í�†œ�%O=¶$�õœAqª�

SËäM�bÓƒ�*“7�ˆÍ�êœ-

Page 431: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

8´�‰ ˜�øS,E�“L¢ýtHGÀÂB�¢%=¨&~”òÁ¡�ì-Y�„

Page 432: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�.¢Pâ‘îg<¥S�D�M�& n¿ÏœÏz�¦ö-¦ÔþÉ�˜-*� áx’���=³ç�ŒìlŠ“åJ�

Page 433: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�©¹®|��çоÀ@P>Ö£^Vs>°�‡ªòÛø�Û���‡™· X3�œ

Page 434: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

&g³�ù€�Š¬+á¯@ f¥�”È�›ÓIx�¾ª’å¼<ªµ�Ö(”ËÏÍïvWzÝÞéM¸�>´è�©3â�:Œm¡Jm�šóV¸:[Dz��~ù�«PÀØ-þoM‡<xò´Xx>�QôÍñµLnìK#±ÌôÓã�Sy =æ5ÕëvÝöŠÊ”‘ÒŤoM)섻ǨÛƒ�¼ïj¾®Vpõd�Óxø’½�ßÎÆgãS½*ŸU

ã�òFï9¸DÇ»®

öÉŠ¨…Ì2¹¶¿Ÿà1rÔä��pqY�}©Œ°û>Þ®�"�9°�ÿ_KÕ_p^m?qõ‰X�n

Page 435: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

1?Tt§î�F&P‚�3&0”°õ¢|È�Åt¢¥�

Page 436: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�}-‹A…j-–f��µnQ^Ÿ,ƒÒêð%&~>zyb.¬£—,ã���iU-S�Šp�-j�!(õP„VKš��ê×êÎ(²r�Ë��û„{|9¾:Í]—G�x guág�¨

Page 437: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

"k¾ÝÈtꞌßæÁ/-Á¢Uå…KÎF0Ý¡3¡�÷JÎÞk�þ6�f™«¦UíK%§UC -9;‡Vâp°› 3ëQi‹ˆÍý\~¸’p�¶žMK}›“MZÒÎx{6µw�›u9�qÿ?“«äÃjréG]“KKiK®J€lÑxI®Å�n8|Vµo �§-:ª h�+åSÞú• FÙTˆ}�ô�Ì&Ÿ.òMQÎm�8(Ÿë‡�Þîë�r-L�—¾> >ø²ƒ¦= •¸jnªF X€Ã�}$Z�”NéVö>zâUüföK…�v-�«nZ�‰š˜O¥‡hÒNöý�ã�ßÀ·�d�Qxoöoév�_�â'á�« j¶’OE�§ïÿ���ÿÿ��PK����������!�ûÉ!=t����º������word/numbering.xmlì][oã¸�~/Ðÿ��èC-f"JÔÅÁf�Ö�h±]�Åô�8Ž’�õ�²“ìüû-]ìµHŠ<¢ä �èegc›’

Page 438: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

õñœ�çÆ_~ýc½ºyËòýr»¹Ÿ�¯Öä&Û,¶�ËÍóýä¿ßÓ/Áäf�˜o-ç«í&»ŸüÈö“_¿ýõ/¿¼ßm^×�Y

Page 439: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

?¼�klöwoðõËá°»»½Ý/^²õ|ÿu»Ë6ðåÓ6_Ï�ðgþ|»žçÿ{Ý}Yl×»ùaù°\-�?nmËò&õe¶÷“×|sW_âËz¹È·ûíÓ¡�r·}zZ.²úŸãˆ�sßjd¼]¼®³Í¡¼ãmž-à�¶›ýËr·?^m-{5�ñåx‘7™�oëÕñwï;ÌÝ-óù;ÌózU=öû6�ÜåÛE¶ßçqõåéŠÄ’Ý»žÀâ�§�˜GhÞóø$ëùrsºL��æýŸ^ÞWxy·Õ½o‹Ký)�ÌÅ7�Óüa�Èç‹Ãï¯ë›Æ_ÿx¼ŸXåO6ûå#|÷6_Á'Ä�ù¡�On‹Áë×Õaù[ö–-¾ÿØeÇß¼üxÈ—�ÿ*¾[�ßU¿=¬w«ã/BÇñf®�T߬ފ/–ðOqGøßÃnµ¸ŸÐY�LáWå3ÀRÈ�Çá¤��ë ]Ÿ>|Ì�Ëõ¼¾�\ë{öÇ黿‘¯§[ýsq¼Ì*{:T-ïþ��â,7…œÅÇ‹LËO`‘ÀÚ(Ö4AJ¾Ú¾gùoÙá�å')�ÒÛÝ¥��©ôb‘lN¤°�HÿÙ®ç�±DŽH¢|ùüÒþBáý5E" âÙ �‹ä°"Y©¦HR|R‘<R|RÇnŠÃàS,

÷�›xå³¼Ì7Ïåštào�úöý®þu^�ÊÓíæ°‡q/Ë�Œ{Ìžæ yýÓò70�ž§¸Á¹¤äOI-jM-

Page 440: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

eŹ�èÜÎ"¹°

Page 441: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Šçk[rb‘\N¤K�Î�I$��ë3Z��:0ÉG%X©†Ë€Î�É#��GuÔ‚ÏŠs9Ð��Eò��u���³æ�"—�ÝT$‘�tþ”Q�- ƒõtfý•d 2G�2`§)±mZéh]2à¸QDâ�Èjñ˜j2 4‰äï§Û! �¡ríô~÷©

Ršœ4=L-G�b; �‚

Page 442: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‰u³Ñ„Àf9NË2iÒ6c �Ço®Ÿ�èq�³ �ËqP 3–�pü��:£ �-Ç1›�°�§�t� Aµ3o��:³}�§ý�Ah�;J€–•>†ó=sÉÔ*ï€�Sšx`’q„@ºûêî� –œ��n2�ðÑàÌf“��Ç™¯…

Page 443: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Ør²*¦kF{�œ)³•F™�£É�õ�-Ò¢—› 3—

Page 444: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

P�µ`6� ŒZ@�Îh2à�Œjh�]G2à”†¸A�"/¢±åô#�ÎlfG��‘‘�+rg¶e�P¨@e

Page 445: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

?7�°YˉZ"F“�‡µž-K¤©—Íõ

Page 446: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

hYN£É�g9Q 3š

Page 447: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¸¬õD�ÎX2àiYN³É�k9Q 3š

Page 448: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ø.Cª[@ב

Page 449: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Page 450: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

$ µˆ�õ#�Ñ”�Ž�Ûr2PFÓ!dö!ž���’�æçæ�*·ˆxÛi4�àÈ]Ë ¹�. ÇÖŒæ��[C©e£¹�çë@�ÎX. ÇÖŒæ��[C�Îh.À1¶�Ðuä�.Ç�ˆ?�mË ûq�êÒÄ&

é.�x.�í

Page 451: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

É�Ôi�¢l

Page 452: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Page 453: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

!~_Bð~·Ø®¶9°Š2�sþzØ�S�ï¡cz!Ž�)'¡{:! ¦ÒI¸B^`{¤)RËj¹�^à8NS�”>3š�PËÕ�Éh^@}F™ @g,/p©ŽZ0š�x6£�PëÈl^0eTC è:ò‚*•ï<``Óˆ8¡ã÷ã�q�{ıLö�è‘G£ �TÙ‘×háÙ”Ç�Ü_‰…çÒ�QšÉh ��|: Ï–u @g®…gÓ�Q 3ÚÂë¥<šmáÙ²Ž�Ðu´ð>·ó·C;q¢´g�ÀN\+M]yõ`�¦3+�[á6½Ÿ!?�'éE¶÷:zXäöï °Õ�œ_¼e ¨�=N�)ÞºW�êùÀEÆ�÷øJ�u¯þã|Þ(S!Ú®w�A�"�j?ÎÏ��‘¹Æ›ÍH@½�£�7çãF‰d¶ñf³�Z@×Ñx�œñv(!v’ô4Þi�Ñ4ôêšÁ–äþØ™Zñ4Àºí_w;y�¼Fµß˜à/Éb¸ÆÝ<›¦Ø²LÔ�-æåнIƒ±�_O�£ @�‘FB 鉢ç·� A�·�v-)ב�t�åÿ�JðŸò„`æx^�{ýüõÖ”zÄKäåÿ§6�8n/U¶�Õ~Šz·Ï�ÔÇm�QœY´»¿Œ^Öé�4&øC�-®‡ÉÅ�Pu÷�p[i�èDހˀNÃ;ÀYO��5Ö; ·•6›

Page 454: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

°[i�èŒö

Page 455: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

\(Á’� K|-½wfÔòâÈíÇ�‚`šÌÒhV]¥Å=@m×s¼ðƒjÿ?¤3 Ž÷(weÝS÷ôÂÆf[�6lŒRÄÆ–÷éuÉ1Úú���ë

Page 456: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

hæZ�6dŒ2•F[ÿ±�`Ý�¸°5g���@ŸýU´�&|+@JÂÈ"AÏœþÀšy)�K©õÿ`_À���@tkÑj4�àÜ�×Í�†Ë�è±q–5£îî �.3 ‡H�-†/€so @g,�à\�×Ï�ôÜ�Fû�.���sÍú�(XqÛrzF�˜�„@Ï_YëßJàŒ�¿ê8 n

Page 457: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

<tdÀej#�à�òÈ€-Sae6�˜êTX�ë�p<� +£}�”êTX™��€z¥FÓ�+g��ŽZ0Ú7์Z`ô¼8!Êh6àÛŒjh�]ǼAÂ7�¤�çÐÔéé�˜†~�E–<q°ò�Àù��ùËÇ\�b"!

Page 458: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ƒ<$�ÛL£Ö‰ÑŒ€ÛP·¬“kI��›�V‡‹˜Í�ØÔ{�èŒõ�èm¦Íf�c®@uj :ZÀw�¤1%¾ëÇýr�f‰Kݢ߂Ì?02‚�>I�Í»�Áä�ÁÒóGK}X�µƒ##��A¿ãU5N��Û�W 3ÛGp™öÀ„ï HchÕ�‡u�€öQ‚±›Dµ�iîÇJÿZur�ñ=Ï

Page 459: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¡àà§ú�

Page 460: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�CQÜ�þ�-_6òƒó‹ ¯ßn»‡”ŠâtÁª©ßñ—ç§�«Úëðq†�\ôûr�ío~ÏÞoªè%Ül€CŠ�š6\*âq2Z¦-ÌÅlŸ¶î©š¢i«®/éµ(ò_t˜%Ih�YÛ š¥â¤CÉ,)

Page 461: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

BÄ�K9KgA’8�=àÿØÓ<� <Š���!›¡òëbõ ��oÁ�œlz\ýõ¶e��g‡Wg«×ïH‚4Qd¦�Òúçe(æ±ÌEmGš*Uu ¤‰\;�fI²-‘©-ŠY*Ó[Ûg‰Ë~eœ?�Í’È[„›%ézÄqAÕ

Page 462: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�çfKfˆ=V›ÙT

Page 463: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

4C"��n†”‰ø¸ƒª�³T-UÙ>Kª“,�š%�ƒí0K’Õ†,~UÌR™×Û>K\ÚïP«-kàŒoˆéFÓÄK잤ØN-$t¦òvYµ›¬jÙ¥N£QâûJ:ntÀ©Ìvâ¸lƒÐ+JŠÅ�å�'šç"p±>fáˆE8c�'7�î-H-Ž†Û‹-�flˆøñ?œ€�¿�á�cqo@Õ¬�ÉŽÎE�.��'‚�D8êrþøÃ%¾â-_©wq¼â\�½Ø܇�ý†�l,®E�uµÈ|�K(pM}J{öÀ‚c’�èœ�iyQ»ÊÔ�YÝ�«óÑ�ÀŒ�YiŒ‚äéã�Î%Ø k4WR. �� =Þ�l+Ò��Œ�-Ñu¯|SLß‚^–~˜�Ϊ÷;ݸ•�xVhù5-hézA ¾6 ¡í5Ž*Jµm÷¼Ö@žu� �ïw§ÈWíû~ˆö•_Fâñ6ûÔ Eù�X_›M�Øšž+' l=�Ê¢�N�’�›¤öÌF5Ç �ûñÅ6Ñl3?˜³þ2à×ñ�°i¹-à¿�_�W¤ƒÒ¸f›y-´\³Í¼�yH°�Ni4(Йkæ í�®wÀB{K“{`���s%†ZõfïùÇ“.�o‡��kZN�èÌ&�c``

]8ä$[~±y��è-"I¸1Ò3t¾L8oXË2izNE�[O$©îínÀõ*“E�\O�%è4*]ØÊdfɉA'rwô�I�:��?6´¾Ÿˆ�

˜Ä}”Hf“�¶¦��:Q�CϪJu¥†W€-çA½!³I‚VM�ÈK ÷†T®'d¨à|;ÄÕô´€®«×€o”éÛ6´¬rz

Ù"��èŒ6óÃ��.£étÌüe‚�à�/öáç�0}ÇŠ

Page 464: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …
Page 465: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

€--SŸ�ÚÙ�lÛÒ��ÚqÏoó�1ý„¤�Zb÷

Page 466: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

8Q��?D5½¨žA�) uv�y{“U&9��𢡈EÖ�ÅQù½>të��AŠ·îaÿá¶ú¸Ç¿D˜�°-}���

Page 467: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ë�¶•Ç‰ �‘†‡~°-;îñ• ê-¶n«ÞA� ˆ~êÖ�J'�:À�ËvÔåN¼Ñ£úÄ+üºŠ�~ZˆÙ�Wõ-��+ °�ѸªÃ•p\i¨[†Um0„æ’§¬je…ÀvTñsÑSVå�ÂqDö˜Uè@<ΑܯÊK�Ž+K�Zf¥Š–�‡É¤«� �Ž;V

Page 468: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

‰f¥n].�'ÃJÝäT8N6+u;4ḪsI˼À;*�+-(ÃK�1*�X¶Rm»¡

Page 469: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

0Ò��Ä€—¬�¡D���B2P���Øj§�pnJ‡[ËÜÔü^8Nö ¶LÅ4nXÝø!Ë—›çoÿ���ÿÿ��PK����������!�t?9zÂ���(���-���customXml/_rels/item1.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„ÏÁŠ�1

Page 470: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

�à»à;”Ü�Îx�‘éxY�¼‰¸àµt23ÅiSš(úö�O+,ì1 ùþ¤Ý?¬î˜ÙS4ÐT5(ŒŽz-G�?çïÕ��‹�½�)¢�'2ì»å¢=ál¥,ñä�«¢D60‰¤�Öì&

Page 471: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

–+J�Ëd �¬”2�:Ywµ#êu]otþm@÷aªCo ú�Ôù™Jòÿ6�ƒºkõÇ�Ý ��ÿÿ��PK6”à���U�����(�customXml

wøEî�0Ê�ÚÝX(\Â|Ì”¸È6�(�¼`x·šªÜ

����������!�· /itemProps1.xml

¢$�( ���������������������������������œ�1kÃ0�…÷Bþƒ¸]‘ÓÊq�,�Œ*ÈZZèªÈ²-°$#É¡¥ô¿W¦S:ö–ã½ãî{\}þ°�ºé��w

Page 472: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

vÛ��vÊwÆ�

Page 473: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Þ^�>�ŠIºNNÞi�ÎùÙ<Ô]<u2ɘ|З¤-ʆÉýÂ�|•´�¹Zü\Ñ S¾�øXŠ�®è±åí��´ä߀2Úå3‘Á˜Ò|"$ªQ[�·~Ö.�{-¬LY†�ø¾7Js¯�«]"�E±'jÉxûn'hÖ<¿Û/º�÷r�¶�ó_ÊÕ\'㇠çñ�HS“?¨Uß½¢ù���ÿÿ��PK����������!�W%ÑRŠ���Ø�����(�customXml/item1.xml ¢$�( ���������������������������������¬�A à �E¯"- �ºèB’@ ËR�nºèFí���¢�hn_)¥'èò¿��Þ …L{1X™Ä€†ð)é�8òǼÌÝ]^9û€›Š�6=rG”�@5

ÆÙ+†-

Page 474: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

£ª]ʸµÏ¦��µYVHÖzƒ—döˆ�Á©ïÏ ½

Page 475: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

>-Eew|e�QM�üb¦7���ÿÿ��PK����������!�ÒÝU(’�����������docProps/core.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„’oKÃ0�Æß ~‡’÷]’N‡”-âDaÂÀ‰â»˜Ü¶h›†ä\Ý·7M×êDð]îî¹_îždzþY•É�œ×µ™�>b$�#k¥ÍzF-—7é�I< £DY�˜‘�xr^�M¥Íeí`áj

Page 476: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

5ø$�ŒÏ¥�‘�¢Ú�S;�É-©ä€´®Œ�%)”P�AOùˆÓo- Å”~Ã

Í)õr�•ð£ 0¡¸ª]%0„nM-�ïb�4clB+@¡� ‚«üŸ�±òCYiÜÙ°Ó~ÜŸl%»â þôz�6M3jÆqŒ0?§Ï÷ó‡¸jªMë•�RL•ÌQc

É�¼¾�Ä.=�¡ ��¬]ñèÁÅž>ÑZý

Page 477: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

»¦vʇ¶ƒ(ô)ðÒi‹á�;èA"¨Káñ>¼èJƒºÜ�w·ó‹‡ˆùUhïq°ÕíW(²“(�â¶Øê�N��UdŒ³”MRž-Ù8ç,gìe€ö¢`Bô¼Û�T�\Ì;ÏûÊÓøêzyCö<žŽù’ŸäÙYÇëUÑŠpë�¬öûüKì'<å‡Ä-Ð�zø“‹/���ÿÿ��PK����������!�´/ØØÄ���R�������word/fontTable.xml¼“Ûn£0�†ï+í; ßo1„í�•DIÚÜm/Vé�8Ä�K> ��Ú·ß±M¢ªô�\ì‚°à÷xl¾™ÿnö¢d²ç�„Ñ�É.)I¸®ÍVè]EžÖ«Ÿ7$�Çô–I£yE^9�ÙôÇÅ]_6F;Hp½†ÒV¤u®+Ó�ê–+�—¦ã�ç�c�søiw©i�Qó{S?+®]šSz•Z.™Ã½¡�� M¦Ãé’¾ÔLá©×BqH-yŸü1ŠÅ�&Ý#NbÌžÉqHê“tL�àÙ!†æx_Ñ |r|+H�¬[f�»c �rÔ�¯�Õ†½cbáêö ï™�l#y\�b‡�Ï°¡�y ”æóÕŠD%«È�•ë›"�”¼"(øëvP&G�KÙ—uÈ�"²˜��Ì���üži¬åˆÚ’I±±"à�“X��žH��p<ƒ�ô� Æw'’Èð°ù[�� óåQ9‹Äm z:‰9�H~Âa��Qàÿî�ÌÁcø¨#&ÿ§#�6�

�![�J¶ÞØmgMÍ�ð°JÆ|ŠýE

YÇ[&ZÇ[輆9ß:s�Eó‡7Öñ�Ci±�� ��!�JØŠ’»�����������word/webSettings.xmlŒÎÁjÃ0

$ÞùÇ7 8“ü^�u�FAÃ}a�o�fð�Lÿ���ÿÿ��PK��������

Page 478: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

Æñ{aï�t_�õ0JHR(£/Ðõ�\Gi

Page 479: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

±d$mÞöô5l—Ýz�Ÿøñï�_im>Q42�ð<Eº�py?

²m¡A =ï¡Qó4ù• �øF…Ãø´éKWðzF³ú©MUH;�`1Ë�s��L^·œ‘ê6³$oõ”›ãyŽ�ß8|$$s»¶}u‚«·Z KÌ

,S��ZyD+

Page 480: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

¨ZCÒúë% ÆÚÈÙbŠ?xb9 �Eqcïþµ�w���ÿÿ��PK����������!�¢»ïTê���å�������docProps/app.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������œSËnÛ0�¼�è?�ºÇ´U7®ƒ5ƒÂA‘CÛ�°œœYje�¥H‚dŒ¸_ߥ�+tÛS}š}`8ž�ÁíK§‹#ú ¬Y•³É´,ÐHÛ(³_•»úËÕ§²�Q˜FhkpUž0”·üý;ØxëÐG…¡ �Vå!FwÃX��ìD˜ÐØФµ¾�‘J¿g¶m•Ä;+Ÿ;4‘UÓé5׈¦ÁæÊ�„åÀxsŒÿKÚX™ô…ÇúäH0‡�;§EDþ=ÉÑ“ÆÆ

Page 481: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ØØ…ÚF¡kÕ!_,—4�K؈=�þ�Ø�àÉú&ðùb�l€°>�/d$�yµ¨æÀ²�|vN+)"ÙË¿)ém°m,-z#ŠD�,_�2g‹òÙ«xâS`y _•!)U�l@¤Í‹½�î�øu�8V°•Bãš,à-Ð��½5à-E:ïF(R

Page 482: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

ÇxsD�-/‚úE�®Êâ‡�˜Œ[•Gá•0‘

Page 483: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

LkCÑcíBô¼VQ�7͆º‡ùZŽÕœÏú��—‹‰`Ð@ƒKuý á¡¥ÿ�ÿ!v–‹í5

Page 484: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

R39��ßøƒum;'̉ï�zºÞk•ìþ�v®¶w)8¯>^6³Û?©xØ:!SXfË�y ²�l),ØÐYÏ„o�¸'ϽN¯R‚Ì-›óÎ߃”«Çá«å³j2¥_¤s�Ò0~Nü7���������!�/šé�Ä���±���������������������[Conten���������!�-‘�·ó���N��� �������������ý���_rels/.relsPK��-���������!��ÅÉv^���Ï�����������������������!�ß– ý�

���ÿÿ��PK��-t_Types].xmlPK��-

���!���word/_rels/document.xml.relsPK��-

Page 485: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

��®c����������������Á ��word/document.xmlPK��-���������!�ˆ¬¬Su���u���������������������word/footer1.xmlPK��-���������!�±eå†}���'�����������������¤���word/header1.xmlPK��-���������!�’Ø.:Ÿ���d�����������������O���word/endnotes.xmlPK��-���������!�!Ã�·Ÿ���j������������������-��word/footnotes.xmlPK��-���������!�¨4Á °���d�����������������ì��word/footer2.xmlPK��-���������!�–µ-â–���P�����������������Ê!��word/theme/theme1.xmlPK��-���������!�D¦w�é���¸"����������������“(��word/settings.xmlPK��-���������!�Áÿy-Ë���@D����������������«1��word/styles.xmlPK��-���������!�ûÉ!=t����º����������������£:��word/nu���������!�t?9zÂ���(���-�������������GH��customXml/_rels/item1.xml.relsPK��-���������!�·

mbering.xmlPK��-

6”à���U�����������������MJ��customXml/itemProps1.xmlPK��-���������!�W%ÑRŠ���Ø�����������������‹K��customXml/item1.xmlPK��-���������!�ÒÝU(’���������������������nL��docProps/core.xmlPK��-���������!�´/ØØÄ���R�����������������7O��word/fontTable.xmlPK��-���������!�JØŠ’»���������������������+Q��word/webSettings.xmlPK��-���������!�¢»ïTê���å������������������R��docProps/app.xmlPK���������� ���8U����

Page 486: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya Departemen Agama RI

Adiwarman Karim, Bank: Analisis fiqih dan Keuangan ,cet.3-4. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari ke Praktek, cet.1. Jakarta: Gema Insani Press,2001.

Arifin, Zaenal, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah,cet.1. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,

Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, 2007

Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 203),

Didin Hafidudin, Islam Aplikatif, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001),

Dalan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi kedua Jakarta: LPFEUI,1999

Dawam Rahardjo, Islam Transformasi Sosial Ekonomi, Yogyakarta: LSAF 1999

Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Ulama Indonesia (MUI). Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI, ed. Revisi. Ciputat: Gaung Persada, 2006.

Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005.

Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997,

-----------, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, cet.4. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

H.M, Djamal Doa, Membangun Ekonomi Umat Melalui Pengelolaan Zakat Harta (Jakarta: Nuansa Madani, 2002) Cet.II,

79

Page 487: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

80

Imam Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, Jakarta: Senayan ABADI publishing, 2003.

Iwan Triyuwono, Perspektif, Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah, Jakarta: Raja Grafindi Persada 2006.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, cet.6, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Yogyakarta: UUP AMP YKPN, 2005

----------------, Sistem dan Prosedur Oprasional Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2005.

Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES). Materi Dakwa Ekonomi Syariah, Jakarta: PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah)

Penjelasan Undang-undang Republik Indonesia No.38 Thn 1999 tentang pengelolaan zakat.

Putra, Dwika Darma, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Rasio Kecukupan Modal (Capital Adquacy Ratio/ CAR) Bank Syariah di Indonesia, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, 2004.

Syarif Arbi, Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank, Jakarta: Djambatan 2003

Save, M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, cet1, Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), 1997

Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, edisi ke Dua, Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1999.

Sjahadeni, Sutan remy, Perbankan Islam dan Kedudukanya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1999.

Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK dan PAPSI, Jakarta: Grasindo, 2005.

Sofjan Assauri, Matematika Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005

Page 488: PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT …

81

Sumarni, Murti, Manajemen Pemasaran Bank, Edisi kelima, Yogyakarta: Liberty, 2002

Syafri Harahap, Sofyan, Wiroso Muhammad Yusuf Akuntansi Perbankan Syariah, cet,1, Jakarta: LPFE Usakti, 2005

-----------------, Laporan Keuangan: Analisis Kritis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004

Tazkiya Institute dan BI, Kajian Regulasi dan Prodak Perbankan Syariah sebagai Bahan Rancangan Undang-Undang Perbankan Syariah, Jakarta: 2003.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep Produk dan Implementasi Oprasional Perbankan Syariah, Jakarta: Djambatan, 2001.

Tuti Lestari, Dampak Perlakuan Akuntansi Triyuwono,Iwan, Organisasi dan Akuntansi Syariah, Yogyakarta:LKIS, 2000

Veithzal Rivai, Andi Permata Veithzal, Ferry N, Financial Bank, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007

Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Yusuf Qordhowi, Al-Ibadh Fill Islam (Beirut: Muassasah Risalah 1993)