21
PEMBAHASAN KHUSUS PEMANASAN UDARA LEMBAB Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi ruangan, sebelum heater, dan setelah heater sebesar 500 watt. Terlihat bahwa pada kondisi ruangan sebelum heater dan sesudah heater mengalami mengalami penurunan enltalpy. Namun pada pembukaan katup 60% kondisi sebelum heater sempat mengalami kenaikan entalpy, namun pada pembukaan katup 60% kondisi sebelum heater sempat mengalami kenaikan dari 80 -105 kj/kg, tetapi tidak mencapai entalpy awal. Entalpy awalnya 120 (kj/kg). Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi ruangan,

PEMBAHASAN KHUSUS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

membahas tentang mesin pendingin

Citation preview

Page 1: PEMBAHASAN KHUSUS

PEMBAHASAN KHUSUS PEMANASAN UDARA LEMBAB

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater, dan setelah heater sebesar 500 watt. Terlihat

bahwa pada kondisi ruangan sebelum heater dan sesudah heater

mengalami mengalami penurunan enltalpy. Namun pada pembukaan katup

60% kondisi sebelum heater sempat mengalami kenaikan entalpy, namun

pada pembukaan katup 60% kondisi sebelum heater sempat mengalami

kenaikan dari 80 -105 kj/kg, tetapi tidak mencapai entalpy awal. Entalpy

awalnya 120 (kj/kg).

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater, dan setelah heater sebesar 1000 Watt. Terlihat

pada grafik bahwa pada kondisi ruangan sebelum heater dan sesudah

heatater mengalami mengalami penurunan enltalpy.

. Namun pada pembukaan katup 60% kondisi sebelum heater

sempat mengalami kenaikan dari 89 -109 kj/kg, tetapi tidak mencapai

entalpy awal. Entalpy awalnya 120 (kj/kg).

Page 2: PEMBAHASAN KHUSUS

Grafik Tekanan Uap parsial (Pv) Vs Rasio Kelebaban Udara (ω)

Pada grafik tekanan uap parsial (Pv) Vs Rasio kelebaban udara

dimana Heater 500 Watt dapat diketahui rasio kelembaban udara

menagalami peningkatan pada setiap peningkatan tekanan uap parsial.

Dimana semakin tinggi tekanan uap parsial maka semakin tinggi

pula rasio kelembaban udara.

Grafik Tekanan Uap parsial (Pv) Vs Rasio Kelebaban Udara (ω)

Pada grafik tekanan uap parsial (Pv) Vs Rasio kelebaban udara

dimana Heater 1000 Watt dapat diketahui rasio kelembaban udara

menagalami peningkatan pada setiap peningkatan tekanan uap parsial.

Dimana semakin tinggi tekanan uap parsial maka semakin tinggi pula rasio

kelembaban udara.

Page 3: PEMBAHASAN KHUSUS

PEMBAHASAN KHUSUS PEMANASAN UDARA ATMOSFER

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater, dan setelah heater sebesar 500 watt. Terlihat

bahwa pada kondisi ruangan sebelum heater dan sesudah heater

mengalami mengalami peningkatan enltalpy.

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 1000 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater 1000 watt. Terlihat bahwa pada kondisi ruangan

sebelum heater 40-60% mengalami penurunan entalpy dari 80-65 (kj/kg)

kemudian meningkat hingga ke 98%.

Sedangkan kondisi sesudah heater mengalami mengalami

peningkatan enltalpypada titik 19% kemudian mengalami penurunan

entalpy.

Page 4: PEMBAHASAN KHUSUS

Grafik Tekanan Parsial Uap Air (PV) Vs Volume Spesifik udara (v)

Heater 500 Watt.

Dari grafik perbandingan parsial uap air dengan volume spesifik

pada heater 500 W sesudah dan sebelum heater, maka diketahui nilai Pv

dan v mengalami penurunan. tekanan parsial uap air menurun begitu pula

denangan volume spesifiknya mengalami penurunan.

Grafik Tekanan Parsial Uap Air (PV) Vs Volume Spesifik udara (v)

Heater 1000Watt.

Dari grafik perbandingan parsial uap air dengan volume spesifik

pada heater 1000 W sesudah dan sebelum heater, maka diketahui nilai Pv

dan v mengalami penurunan. tekanan parsial uap air menurun begitu pula

denangan volume spesifiknya mengalami penurunan.

Page 5: PEMBAHASAN KHUSUS

PEMBAHASAN KHUSUS PENDINGINAN UDARA LEMBAB

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater, dan setelah heater sebesar 500 watt. Terlihat

bahwa pada kondisi ruangan sebelum heater dan sesudah heater

mengalami mengalami penurunan enltalpy. Namun pada pembukaan katup

60% kondisi sebelum heater sempat mengalami kenaikan entalpy, namun

pada pembukaan katup 60% kondisi sebelum heater sempat mengalami

kenaikan dari 80 -105 kj/kg, tetapi tidak mencapai entalpy awal. Entalpy

awalnya 120 (kj/kg).

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater, dan setelah heater sebesar 1000 Watt. Terlihat

pada grafik bahwa pada kondisi ruangan sebelum heater dan sesudah

heatater mengalami mengalami penurunan enltalpy.

. Namun pada pembukaan katup 60% kondisi sebelum heater

sempat mengalami kenaikan dari 89 -109 kj/kg, tetapi tidak mencapai

entalpy awal. Entalpy awalnya 120 (kj/kg).

Page 6: PEMBAHASAN KHUSUS

Grafik Tekanan Uap parsial (Pv) Vs Rasio Kelebaban Udara (ω)

Pada grafik tekanan uap parsial (Pv) Vs Rasio kelebaban udara

dimana Heater 500 Watt dapat diketahui rasio kelembaban udara

menagalami peningkatan pada setiap peningkatan tekanan uap parsial.

Dimana semakin tinggi tekanan uap parsial maka semakin tinggi

pula rasio kelembaban udara.

Grafik Tekanan Uap parsial (Pv) Vs Rasio Kelebaban Udara (ω)

Pada grafik tekanan uap parsial (Pv) Vs Rasio kelebaban udara

dimana Heater 1000 Watt dapat diketahui rasio kelembaban udara

menagalami peningkatan pada setiap peningkatan tekanan uap parsial.

Dimana semakin tinggi tekanan uap parsial maka semakin tinggi pula rasio

kelembaban udara.

Page 7: PEMBAHASAN KHUSUS

PEMBAHASAN KHUSUS PENDINGINAN UDARA ATMOSFER

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 500 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater, dan setelah heater sebesar 500 watt. Terlihat

bahwa pada kondisi ruangan sebelum heater dan sesudah heater

mengalami mengalami peningkatan enltalpy.

Grafik PK (%) Vs h (kj/kg) Heater 1000 Watt

Pada grafik pemanasan udara lembab menunjukkan hubungan

antara PK (pembukaan katup) dengan h (entalpy udara) pada kondisi

ruangan, sebelum heater 1000 watt. Terlihat bahwa pada kondisi ruangan

sebelum heater 40-60% mengalami penurunan entalpy dari 80-65 (kj/kg)

kemudian meningkat hingga ke 98%.

Sedangkan kondisi sesudah heater mengalami mengalami

peningkatan enltalpypada titik 19% kemudian mengalami penurunan

entalpy.

Page 8: PEMBAHASAN KHUSUS

Grafik Tekanan Parsial Uap Air (PV) Vs Volume Spesifik udara (v)

Ketel500 Watt.

Dari grafik perbandingan parsial uap air dengan volume spesifik

pada heater 500 W sesudah dan sebelum heater, maka diketahui nilai Pv

dan v mengalami penurunan. tekanan parsial uap air menurun begitu pula

denangan volume spesifiknya mengalami penurunan.

Grafik Tekanan Parsial Uap Air (PV) Vs Volume Spesifik udara (v) Ketel

1000Watt.

Dari grafik perbandingan parsial uap air dengan volume spesifik

pada heater 1000 W sesudah dan sebelum heater, maka diketahui nilai Pv

dan v mengalami penurunan. tekanan parsial uap air menurun begitu pula

denangan volume spesifiknya mengalami penurunan.

Page 9: PEMBAHASAN KHUSUS

PEMBAHASAN KHUSUS SIKLUS MESIN PENDINGIN

Grafik T Vs Pin Pada Setting (3,6 dan 8)

Pada percobaan di atas menunjukkan hubugan antara waktu

pengoprasian kulkas ( T )dengan tekanan masuk pada kompressor (h1)

adalah berbanding terbalik. Dimana semakin lama waktu pengoprasian

kulkas, maka h1 semakin menurun. Hal ini disebabkan karena semaki lama

kulas dioperasikan maka temperatur refregeran masuk kompressor akan

turun.

Grafik T Vs Qe Pada Setting (3,6 dan 8)

Grafik T Vs Qe terlihat bahwa perubahan waktu pengoprasian

kulkas tidak terlalu mempengaruhi efek efek refregrasi yang akan terjadi.

Seperti kerja kompressor, efek refregrasi dipengaruhi oleh banyak kalor

yang terkandung dalam suatu zat pada temperatur tertentu yakni yang

masuk dan keluar dari evaporator.

Grafik T Vs Qw Pada Setting (3,6 dan 8)

Grafik T Vs Qw terlihat bahwa perubahan waktu pengoprasian

kulkas tidak terlalu mempengaruhi efek refregrasi secara signifikan yang

akan terjadi. Seperti kerja kompressor, efek refregrasi dipengaruhi oleh

banyak kalor yang terkandung dalam suatu zat pada temperatur tertentu

yakni yang masuk dan keluar dari evaporator.

Page 10: PEMBAHASAN KHUSUS
Page 11: PEMBAHASAN KHUSUS

PEMBAHASAN KHUSUS KALIBRASI

Grafik pembukaan katup (%) Vs Vud

Dari grafik kalibrasi terlihat hubungan pembukaan katup (%)

dengan Vud. Di section 1,2,3, dan 4 pada pembuakaan katup dari 10 ke 17

% laju aliran udara meningkat, dari pembukaan katup 17 ke 20% laju

aliran udaranya turun, dari pembukan katup 20 -37% pada section 1 dan 2

cenderung datar pada laju aliran udaranya Vud ± 3 m3/kg, sedangkan pada

section 3 pada pembukaan katup 37-57% meningkat dengan laju aliran

udara ± 5,9 m3/kg dan pada section 4 pada pembukaan katup 37-57%

mengalami penurunan laju aliran udaranya dengan nilai 2 m3/kg.

Grafik pembukaan katup (%) Vs v

Dari grafik kalibrasi terlihat hubungan pembukaan katup (%)

dengan Vud. Di section 1,2,3, dan 4.

Pada section 1 nilai volume spesifiknya ± 0,885 m3/kg,

kecuali pada pembukaan katup 17 dan 37% nilai

spesifiknya 0.884 m3/kg

Section 2 nilai volume spesifiknya ± 0,88 m3/kg, kecuali

pada pembukaan katup 17 nilai spesifiknya 0.884 m3/kg

Section 3 nilai volume spesifiknya ± 0,889 m3/kg, kecuali

pada pembukaan katup 17 nilai spesifiknya 0.887 m3/kg

Page 12: PEMBAHASAN KHUSUS

Section 4 nilai volume spesifiknya ± 0,891 m3/kg, kecuali

pada pembukaan katup 20% nilai spesifiknya 0.889 m3/kg

Grafik Vud Vs Qud

Grafik vud vs qud di section 1,2,3 dan .4 berbanding lurus, artinya

semakin besar laju aliran udara, maka debit aliran udara yang dihasilkan

juga semakin besar