pembahasan b2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 pembahasan b2

    1/5

    4.3.  Pembahasan

    Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola

     pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen yang berada pada

    larutan atau prosedur pemisahan zat terlarut oleh suatu proses migrasi diferensial dinamis

    dalam system yang terdiri dari dua fase atau lebih, salah satunya bergerak secara

     berkesinambungan dalam arah tetentu dan didalamya zat – zat itu menunjukkan perbedaan

    moblitas yang disebabkan dengan adanya perbedaan dalam adsorbs, partisi, kelarutan,

    tekanan uap, ukuran molekul atau kerapatan muatan ion. Sehingga masing - masing zat dapat

    diidentifikasi atau ditetapkan dengan metode.

    Pada dasarnya, teknik kromtografi ini membutuhkan zat terlarut terdistribusi diantara

    dua fase, satu diantaranya diam (ase diam!, yang lainnya bergerak (fase gerak!. ase gerak 

    memba"a zat terlarut melalui media, hingga terpisah dari zat terlarut lainnya. #mumnya zat

    terlarut diba"a mela"ati media pemisahan oleh cairan atau gas yang disebut eluen. ase

    diam dapat bertindak sebagai zat penyerap atau dapat bertindak melarutkan zat terlarut

    sehingga terjadi partisi, fase diam dan fase gerak. $olekul yang terlarut dalam fase garak 

    akan mele"ati kolom yang merupakan fase diam. $olekul yamg memiliki ikatan yang kuat

    dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan

    lemah. %engan ini, berbagai macam tipe dapat dipisahkan berdasarkan gerakan pada kolom.

      Kromatografi memiliki bebagai jenis tipe klasifikasi, salah satunya penggolongan

    kromatografi berdasrkan fase yang terlibat antar lain&

    a.  Kromatografi gas-cair, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa cairan yang

    dilapiskan pada padatan pendukung yang inert

     b.  Kromatografi gas-padat, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa padatan

    yang dapat menyerap'mengadsorpsi.

    c.  Kromatografi cai-cair, bila fase gerak dan diamnya berupa cairan, dimana fase diamnya

    dilapiskan pada permukaan padatan pendukung yang inert.

    d. Kromatografi cair-padat, bila fase geraknya berupa gas sedangkan fase diamnya berupa padat

    an yang amorf yang dapat menyerap

  • 8/17/2019 pembahasan b2

    2/5

    Selain itu ada juga penggolongan kromatografi berdasrkan pada teknik yang digunakan

    dapat dogolngkan menjadi

    a. Kromatografi Kolom

      )pabila komponen yang akan dipisahkan bergerak bersama dengan fase gerak melalui

    sebuah kolom kemudian setiap komponen terpisahkan berupa zona – zona pita.

     b.Kromatografi Planar ( Kromatografi *apis +ipis dan Kromatografi Kertas!

      )pabila komponen yang akan dipisahkan bergerak bersama fase gerak melalui sebuah

     bidang datar.

    Kromatografi memiliki beberapa prinsp kerja antara lain&

    .  )dsorbsi

      Pada kromatografi yang menggunakan prinsip adsorbs. )danya interaksi antara sampel

    dengan fase diam, dimana solute (noda! akan berikatab dengan sisi polar permukaan

    adsorben.

    .  Partisi

      Partisi adalah proses yang analog dengan ekstraksi pelarut. Solute ( noda! akan

    terdistribusi antara fase diam dan fase gerak sesuia dengan kekuatan relatie diantaranya.

    /.  *ike dissoles like

      $erupakan prinsip yang menyatakan bah"a suatu larutan yang sejenis akan dapat saling

    melarutkan misalnya memiliki kesamaan polar. 0ika antara pelarut dan noda memiliki

     persamaan polar maka noda akan dapat lebih mudah bergerak pada fase diamnya.

    1.  Pertukaran ion

      Proses dimana solute (noda! ion adalah fase gerak dapat bertukat dengan ion-ion yang

     bermuatan yang sama terikat secara kimia"i pada fase diam.

    2.  #kuran molekul

      %engan adanya perbedaan ukuran molekul maka akan mempengaruhi kecapatan dan

     jarak noda tersebut.

      Pada percobaan kali ini kami menggunakan 2 sampel yaitu tinta merah, tinta biru, tinta

    hitam, ekstrak ma"ar, dan ekstrak pandan. Selain itu terdapat / jenis pelarut antara lain

    akuades (polar!, alcohol (semipolar!, dan n heksan (nonpolar!. Setelah mengikuti prosedur 

  • 8/17/2019 pembahasan b2

    3/5

     percobaan yang ada, terlihat jenis perbedaan jarak antara noda yang ada dalam pelarut

    alcohol harga 3f tinta hampir sama semua yaitu . Sedangkan harga 3f ekstrak ma"ar dan

     pandan masing – masing adalah 4,/1 dan 4,5/. %alam pelaru n-heksan harga 3f untuk semua

    tinta dan ekstrak ma"ar adalah nol. Sedangkan ekstrak pandan 3fnya adalah 4,/. %an yang

    terakhir dalam pelarut akuades harga 3f untuk semua tintan dan ekstrak ma"ar adalah dan

    3fnya ekstrak pandan adalah nol. %ari percobaan ini dapat disimpulkan bah"a tinta dan

    ekstrak ma"ar bersifat polar karena pada saat menggunkana pelarut akuades yang juga

     bersifat polar tinta dan ekstrak ma"ar jaraknya sangat jauh. Sedangkan pada pelarut alcohol

    yang bersifat semipolar dan n – heksan bersifat non polar kenaikan jarak tinta dan ekstrak 

    ma"ar tidak begitu jauh. Sedangkan ekstrak pandan non polar karena pada pelarut alcohol

    (semipolar! dan n-heksan (nonpolar! ekstrak mengalami kenaikan migrasi. Prinsip ini disebut

    like dissoles like atau kemampuan pelarut dan laruta saling melarutkan karena

    komponennya yang sama.

      Kromatografi memberikan bantuan bagi kita dalam kemajuan dalam ilmu pengetahuan

    sehari – hari dn perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. )dsorbsi chromatogrphy telah

    membantu untuk menandai kelompok kompisisi minyak mentah dan produk 

    hidrokarbon sejak permulaan abad ini. Selain itu teknik ini juga dapat menunjukkan residu

    nikotin dalam darah orang yang duduk di dekat orang yang merokok, dan kromatografi juga

    dapat memisahkan campuran kompleks seperti minyak bumi yang merupakan campuran dari

    ratusan seny"a yang terkandung di dalamnya. Kromatografi juga dapat digunakan untuk 

    memisahkan klorofil dang pigmen lain dari ekstrak tanaman.

      %alam percobaan kromatografi selalu berkaitan dengan harga 3f, harga 3f merupakan

     parameter karateristik pada kromatografi lapis tipis . yang memiliki rumus

      3f 6

    7esarnya jarak yang ditempuh noda tergantung pada beberapa hal anatara lain kelarutan

    antara noda dan pelarutnya, jika noda dan pelarutnya bekerja dengan prinsip like dissoles

    like maka noda tersebut akan lebih mudah bergerak. Selain tu kemampuan pelarut untuk 

     bergerak merambat pada kertas saring atau sifat kapilaritas tinggi maka harga 3fnya kan lebih

    rendah.

  • 8/17/2019 pembahasan b2

    4/5

      Pada praktikum ini dapat terjadi beberapa kesalahan antara lain jika pelarut bergerak 

    melampaui tanda batas maka akan sulit menghitung kebenaran harga 3f. Selian itu, jika

    kesalahan dalam mengukur jarak pelarut setelah kertas saring di oen, maka akan sulit untuk 

    menghitung jaraknya. %an diusahakan dalam pemberian noda agar sama banyaknya satu

    dengan yang lainnya.

      ase diam pada percobaan kromatografi kertas adalah kertas itu sendiri.

    8arga 3f dipengaruhi beberapa faktor antara lain

    a.  Kepolaran ion lain, kepolran ion lain dalam solute atau solen dapat menghambat laju reaksi.

     b.  0enis pelarut, jenis pelarut dipilih berdasarkan jenis kepolaran zat terlarut.

    c.  Kelarutan, kelarutan solen harus sama atau mirip agar dapat melarutkan solute.

    d.  9aktu, semakin bertambahnya "aktu 3fnya juga meningkat.

    BAB 5

    PENUTUP

    5.1.  Kesimpulan

    7erikut adalah nilai 3f dari tinta dan ekstrak 

    a.  #ntuk pelarut alcohol menghasilkan noda tinta merah 3fnya 6 4,5 tinta biru 3f 6 tinta

    hitam 3fnya 6 ekstrak pandan 3f 6 4,5/ ekstrak ma"ar 3fnya 6 4, /1

     b.  #ntik pelarut n-heksan menghasilkan 3f untuk semua tinta 6 4 ekstrak pandan 4,/ dan

    ekstrak ma"ar 6 4

    c.  #ntuk pelarut akuades 3f semua tinta 6 ekstrak pandan 3fnya 6 4 ekstrak ma"ar 3fnya 6

    4.

    -  Penggolongan kromatografi berdasarkan fase yang terlibat antara lain

    a.  Kromatografi gas – cair , bila fase gerak berupa gas dan fase diam berupa cairan yang

    dilapiskan pada padatan pendukung yang inert.

     b.  Kromatografi gas – padat, bila fase gerak yang terlibat berupa gas dan fase diam berupa

     padatan yang dapat menyerap'mengadsorbsi

  • 8/17/2019 pembahasan b2

    5/5

    c.  Kromatografi cair – cair, bila fase gerak dan fase diamnya berupa cairan dimana fase

    dimnya dilapiskan pada permukaan padatan pendukung yang inert.

    d.  Kromatografi cair – padat, bila fase geraknya berupa cair sedangkan fase diamnya berupa

     padatan yang amorf yang dapat menyerap.

    Penggolongan kromatografi berdasrkan teknik yang di gunakan antara lain

    a.  Kromatografi kolom

     b.  Kromatografi planar ( kromatografi lapis tipis dan kromatografi kertas!

    -  Prinsip kromatografi kertas adalah adsorbs dan kepolaran, dimana adsorbsi didasarkan pada

     panjang komponen dalam campuran yang diadsorbsi pada permukaan fase diam. dan

    kepolaran komponen berpengaruh kerena komponen akan larut dan terba"a oleh pelarut jika

    memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan migrasi pada fase diam dan fase gerak.

    5.2.  Saran

    %alam menunggu pelarut bergerak atau merabat pada kertas harus lebih lama. Sampai

     pelari benar – benar sudah tidak merambat sehingga dapat dihasilkan 3f yang akurat.

    DAFTAR PUSTAKA

      )nonim. 552. Farmakope Indonesia edisi IV. 0akarta %epkes 3:

      Khoplas, S $. 44. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta  #: Press

      ;azied,estien. 442. Kimia Fisik untuk Paramedis. ;ogyakarta. )ndi