Upload
lazy-boy-rifan
View
1.725
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Zaman Batu dan Zaman Logam
Citation preview
N A M A : R I F A N S Y A H R I J A L
K E L A S : X - 4
N O . A B S N : 2 5
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN
ARKEOLOGI
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN ARKEOLOGI SECARA GARIS BESAR DI BAGI MENJADI 2 YAITU :
Zaman Batu Zaman
Logam
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN ARKEOLOGI
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Zaman Batu Besar (Megalithikum)
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN ARKEOLOGI
Zaman Tembaga
Zaman Peruggu
Zaman Besi
PALEOLITIKOUM ZAMAN BATU TUA
Zaman Batu Tua
.Zaman ini ditandai dengan
penggunaan perkakas yang
bentuknya sangat sederhana
dan primitif. alat-alat batu
buatan manusia masih
dikerjakan secara kasar, tidak
diasah atau dipolis. Hidup
berkelompok ( tinggal disekitar
aliran sungai,gua atau di atas
pohon ) dan mengandalkan
makanan dari alam dengan
cara mengumpulkan ( food
gathering ) serta berburu.Oleh
karena itu,manusia purba selalu
berpindah – pindah dari satu
tempat ke tempat yang lain (
nomaden ).
600.000 tahun silam
TERDAPAT DUA KEBUDAYAAN YANG MERUPAKAN PATOKAN ZAMAN INI,
YAITU:
Kebudayaan Pacitan
•Oleh Pithecanthropus
Kebudayaan Ngandong
•Homo Wajakinensis
•Homo Soloensis
Pithecanthropus
erectus
Pithecantropus
robustus
Meganthropus
palaeojavanicus
Homo soloensis
Homo wajakensis.
JENIS MANUSIA PURBA
INDONESIA YANG HIDUP
PADA ZAMAN INI
• Kapak genggam
/perimbas
• Alat-alat dari tulang
binatang atau
tanduk rusa
• Flakes dari batu
Chalcedon (untuk
mengupas
makanan)
ALAT-ALAT YANG
DIHASILKAN ANTARA LAIN
Kapak Genggam Alat dari Tulang
Alat Dari Tanduk Rusa
Flakes dari batu
MESOLITIKUM ZAMAN BATU TENGAH
Zaman Batu Tengah
Definisi
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut. ,zaman mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan. Dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Mereka tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.
Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa Melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang
Papua
Sakai
Aeta
Aborigin
JENIS MANUSIA PURBA
INDONESIA YANG HIDUP
PADA ZAMAN INI
CIRI CIRINYA
• Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan)
• Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
• Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
• .Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
• Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.
Kapak Genggam Kapak Pendek
Batu Penggiling / Pipisan Kapak dari Batu Kali
TIGA BAGIAN PENTING KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM
Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
NEOLITIKUM ZAMAN BATU MUDA
Zaman Batu Muda
Definisi
Dikatakan bahwa neolithikum itu
adalah suatu revolusi yang sangat
besar dalam peradaban manusia.
Perubahan besar ini ditandai dengan
berubahnya peradaban
penghidupan food-gathering
menjadi foodproducing. Pada saat
orang sudah mengenal bercocok
tanam dan berternak.
Orang-orang Indonesia zaman
neolithikum membentuk masyarakat-
masyarakat dengan pondok-pondok
mereka berbentuk persegi siku-siku
dan didirikan atas tiang-tiang kayu,
dinding-dindingnya diberi hiasan
dekoratif yang indah. alat-alat batu
buatan manusia sudah diasah atau
dipolis sehingga halus dan indah.
Manusia pendukung
Neolithikum adalah
• Austronesia (Austria)
• Austro-Asia
(Khamer-Indocina)
JENIS MANUSIA PURBA
INDONESIA YANG HIDUP PADA ZAMAN INI
• Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan,
• Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,
• Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,
• Pakaian dari kulit kayu
• Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)
ALAT-ALAT YANG DIHASILKAN
ANTARA LAIN
Kapak Persegi Kapak Batu
Perhiasan Tebikar
CARA HIDUP
Cara hidup zaman neolithikum membawa perubahan-perubahan besar, karena pada zaman itu manusia mulai hidup berkelompok kemudian menetap dan tinggal bersama dalam kampung. Berarti pembentukan suatu masyarakat yang memerlukan segala peraturan kerja sama. Pembagian kerja memungkinkan perkembangan berbagai macam dan cara penghidupan di dalam ikatan kerjasama itu. Dapat dikatakan pada zaman neolithikum itu terdapat dasar-dasar pertama untuk penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana kita dapatkan sekarang.
MEGALITIKUM ZAMAN BATU BESAR
Zaman Batu Besar Definisi
Disebut zaman batu besar karena banyak peninggalan yang terbut dari batu-batu besar
Beberapa peninggalan megalitik menurut ahli digunakan sebagai monumen dan tempat ritual menurut kepercayaan masa itu. Dapat dipastikan bahwa pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. Di beberapa negara bahkan terdapat peninggalan dari periode megalitik seperti Stonehenge di Inggris
Hasil kebudayaan pada zaman Megalithikum dapat dijumpai dalam berbagai bentuk bangunan dan peralatan yang terbuat dari batu-batu yang besar.
Menhir (tugu Batu)
Dolmen (Meja batu)
Sarkofagus (Keranda)
)Kubur batu(Peti mayat)
Punden berundak (Bagunan batu bertingkat)
Waruga
Arca
JENIS MANUSIA PURBA
INDONESIA YANG HIDUP PADA ZAMAN INI
Menhir Waruga Dolmen
Kubur Batu Arca batu
Punden Berundak
ZAMAN TEMBAGA
Zaman Tembaga
Pada zaman tembaga ini, manusia menggunakan tembaga sebagai bahan dasar alat-alat yang digunakan. Akan tetapi, alat-alat dari tembaga tidak tersebar secara luas. Dengan kata lain, zaman ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tidak mengalami zaman tembaga, sehingga zaman neolithikum langsung disusul oleh masuknya zaman perunggu.
Zaman Tembaca jarang di bahas
Karena di Indonesia tidak ditemukan bukti bukti peninggalan zaman tersebut
ZAMAN PERUNGGU
Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
- Nekara, yaitu genderang besar, biasanya digunakan untuk upacara mengundang hujan - Moko, yaitu genderang kecil sebagai alat upacara keagamaan - Kapak corong, yaitu kapak dengan berbagai ukuran, juga disebut kapak sepatu - Arca perunggu, yaitu benda perunggu yang berbentuk binatang atau orang - Bejana perunggu, bentuknya mirip gitar spanyol tanpa tangkai - Perhiasan cincin perunggu, gelang kaki, gelang tangan, dan kalung, sebagian besar telah ditemukan sebagai bekal kubur.
ALAT-ALAT YANG DIHASILKAN
ANTARA LAIN
ZAMAN BESI
Zaman Besi
Pada zaman besi ini, manusia telah mampu melebur bijih besi. Hasil peleburan itu kemudian ditempa menjadi alat-alat yang diperlukan. Peleburan besi memerlukan panas yang jauh lebih tinggi dari peleburan tembaga dan perunggu. Penempaannya pun memerlukan keahlian khusus. Teknik pembuatan yang semakin rumit ini memperlihatkan betapa peralatan dari zaman besi ini sudah jauh lebih sempurna dibandingkan dengan peralatan-peralatan pada zaman sebelumnya.
Zaman besi. Pada zaman besi banyak menghasilkan benda-benda peralatan hidup dan senjata, seperti: tombak, mata panah, cangkul, sabit, dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi tidak banyak ditemukan karena sifatnya yang mudah berkarat.