Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMANFAATAN VIDEO UNTUK
MEMBANGUN PEMAHAMAN TENTANG
PEMANTULAN CAHAYA OLEH CERMIN CEKUNG
PADA SISWA SMP DAN SMA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Bernadus Danang Mahendra
NIM : 101424050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PEMANFAATAN VIDEO UNTUK
MEMBANGUN PEMAHAMAN TENTANG
PEMANTULAN CAHAYA OLEH CERMIN CEKUNG
PADA SISWA SMP DAN SMA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Bernadus Danang Mahendra
NIM : 101424050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PEMANFAATAN VIDEO UNTUK
MEMBANGUN PEMAHAMAN TENTANG
PEMANTULAN CAHAYA OLEH CERMIN CEKUNG
PADA SISWA SMP DAN SMA
Oleh:
Bernadus Danang Mahendra
NIM : 101424050
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. T. Sarkim M.Ed., Ph.D. Tanggal: 24 November 1017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Berusaha terus meskipun situasi semakin sulit, karena semua
sudah direncanakan oleh Tuhan”
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria segala berkat dan rencana-Nya
Karya kecil ini kupersembahkan untuk :
Kedua orang tuaku : Hadi Sukendar & Tri Sapti Endarwati
Kakakku : Aloysius Bimo Wicaksono
Adikku : Cornelius Pandu Laksono,
Dominicus Wibisono,
Eduardus Kresna Pamungkas
Sebagai rasa syukur terimakasih tak terhingga atas doa, cinta, perhatian, dukungan
dan kehidupan yang layak sampai hari ini...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Desember 2017
Penulis,
Bernadus Danang Mahendra
NIM : 101424050
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Bernadus Danang Mahendra
Nomor Induk Mahasiswa : 101424050
Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul
Pemanfaatan Video untuk Membangun Pemahaman Tentang Pemantulan
Cahaya oleh Cermin Cekung pada Siswa SMP dan SMA. Dengan demikian
saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikain pernyataan saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 13 Desember 2017
Yang menyatakan
Bernadus Danang Mahendra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Bernadus Danang Mahendra. 2017. Pemanfaatan Video Untuk Membangun
Pemahaman Tentang Pemantulan Cahaya Oleh Cermin Cekung pada
Siswa SMP dan SMA. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk:
Mengetahui efektivitas penggunaan video dalam membangun pemahaman
mengamati pemantulan cahaya oleh cermin cekung.
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 di Yogyakarta.
Subyek penelitian ini adalah siswa SMP kelas IX dan SMA kelas X yang masing-
masing berjumlah 2. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen
pembelajaran berupa video cermin cekung yang dikembangkan dan instrumen
pengumpulan data berupa soal pre test, post test, dan kuesioner.
Penelitian ini menghasilkan: (1) Pengembangan media video dengan
materi cermin cekung dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP dan SMA. Hal
tersebut dapat dilihat dari nilai pre test dan post test mereka; (2) Hasil kuesioner
menunjukan bahwa efektivitas media video untuk siswa SMP sebesar 77% dan
siswa SMA 83%.; (3) Siswa merasa video yang dikembangkan pada pokok
bahasan cermin cekung baik digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: efektivitas, video pembelajaran, cermin cekung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Bernadus Danang Mahendra. 2017. Utilization of Video To Build
Understanding About Light Reflection By a Concave Mirror at Junior
High School and Senior High School Students . Thesis. Physics
Education Study Program, Departement of Mathematics and Science
Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.
This research is a development research that aims to: Knowing the
effectiveness of video use in building an understanding of observing light
reflection by a concave mirror.
The study was conducted in November 2017 in Yogyakarta. The subjects
of this study were the students of SMP class IX and SMA class X, each of which
amounted to 2. The instruments in this study consisted of learning instruments in
the form of concave concave video developed and data collection instruments in
the form of pre test, post test, and questionnaire.
This research produces: (1) Development of video media with concave
mirror material can improve student learning result of junior high school and
senior high school. It can be seen from their pre test and post test; (2) Quiz results
show that the effectiveness of video media for junior high school students is 77%
and 83% for high school students; (3) Students feel the video developed on the
subject of refraction is well used in the learning.
Keyword: effectiveness, video of learning, concave mirror
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang melimpahkan
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama
pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang
telah berkontribusi besar. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini,
penulis secara khusus mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak T.Sarkim M.Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika, dan semua dosen penguji atas saran dan masukan yang
berguna demi menyempurnakan skripsi ini.
4. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing,
mendidik, membagikan ilmu, pengalaman hidup kepada penulis selama
belajar di Universitas Sanata Dharma.
5. Seluruh staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu memperlancar studi
penulis, atas keramahan dan kesabarannya selama penulis menempuh studi
di Universitas Sanata Dharma.
6. Kresna, Dama, Upik, dan Nela yang telah bersedia menjadi subyek
penelitian sehingga membantu dalam kelancaran penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Simbah, Bapak, Mama, Mas Bimo, Pandu, Wibi, Kresna, dan Evy tersayang
atas segala dukungan baik materi, spiritual, atas kasih sayang dan doa yang
tiada henti kepada penulis.
8. Teman - teman OMK St. Mich Cangkringan, Mas Soge dan Lisa yang selalu
memberikan semangat dan kebersamaan serta pengalaman luar biasa, baik
suka maupun duka yang hadir mewarnai perjalanan hidupku.
9. Sahabat – sahabatku: Mas Arjun, Mas Sambodo, Deus, dan Patric atas
bantuannya selama dalam pembuatan video yang memperlancar penelitian
ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Bernadus Danang Mahendra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Batasan Masalah .............................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran ........................................................................ 5
a. Pengertian Media ......................................................................... 5
b. Pengertian Pembelajaran ............................................................. 5
c. Pengertian Media Pembelajaran .................................................. 6
B. Video ............................................................................................... 7
a. Karakteristik Video ..................................................................... 8
b. Tujuan dan Fungsi Media Video ............................................... 10
c. Keuntungan Media Video .......................................................... 10
d. Kelebihan dan Kelemahan Media Video ................................... 11
C. Pembelajaran Cermin Cekung ........................................................ 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 20
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 21
C. Subyek Penelitian ........................................................................... 21
D. Perumusan Variabel........................................................................ 21
E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 25
F. Validitas Instrumen ........................................................................ 26
G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 27
BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 29
a. Pembuatan video cermin cekung ............................................... 29
b. Pengambilan data dan evaluasi ................................................. 29
B. Data, Analisa, dan Pembahasan ...................................................... 32
a. Peningkatan hasil belajar ............................................................ 48
b. Tanggapan video dari angket siswa ........................................... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 49
B. Saran .............................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 51
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal pre test siswa .................................................................. 53
Lampiran 2 Soal post test siswa ................................................................. 54
Lampiran 3 Lembar Kuesioner Siswa ......................................................... 55
Lampiran 4 Sampel Hasil Pre Test Siswa ................................................... 56
Lampiran 5 Sampel Hasil Post Test Siswa .................................................. 60
Lampiran 6 Sampel Hasil Kuesioner Siswa ................................................ 64
Lampiran 7 Skenario Video Pembiasan ...................................................... 68
Lampiran 8 Foto Penelitian ......................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Rendahnya mutu dan relevansi pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses
pembelajaran yang belum mampu menciptakan proses pembelajaran yang
berkualitas. Disuatu proses pembelajaran pendidikan tidak lepas dari belajar
mengajar yang dilakukan antara guru dengan siswa dan didukung berbagai
sumber pendidikan. Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses
tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar para guru di samping
menguasai bahan atau materi ajar, tentu perlu pula mengetahui bagaimana cara
materi itu disampaikan dan bagaimana karakteristik siswa yang menerima materi
pelajaran tersebut. Agar siswa dapat belajar dengan suasana yang mengenakkan
dan juga mengasyikkan, maka guru perlu memiliki pengetahuan tentang
pendekatan dan tehnik pembelajaran dengan memahami teori-teori belajar dan
tehnik-tehnik mengajar yang baik dan tepat.
Disini media pembelajaran menjadi salah satu tehnik mengajar yang tepat
di era modern ini. Namun media pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa
dalam mempelajari fisika sangatlah sedikit karena sangatlah minim sarana dan
prasarana yang terdapat di sekolah-sekolah. Sehingga siswa dituntut melakukan
pembelajaran mandiri untuk lebih memahami materi yang diajarkan di sekolah.
Tentu pembelajaran mandiri yang dilakukan siswa harus di fasilitasi oleh
perangkat pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Media pembelajaran
menjadi salah satu perangkat pembelajaran yang cocok di era modern ini. Namun,
media pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa untuk mempelajari fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
secara mandiri masih sedikit dikembangkan. Jika hanya berpedoman dengan buku
teks dan LKS, tentu pembelajaran fisika akan sulit dipahami siswa secara mandiri.
Siswa membutuhkan visualisasi untuk lebih mudah memahami fisika. Untuk itu
guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6):
a. media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan
proses belajar mengajar;
b. fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
c. seluk-beluk proses belajar;
d. hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
e. nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
f. pemilihan dan penggunaan media pembelajaran;
g. berbagai jenis alat dan tehnik media pendidikan;
h. media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
i. usaha inovasi dalam media pendidikan.
Berdasarkan analisis diatas, maka peneliti berminat mengembangkan media
pembelajaran berbasis video yang menarik sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan keterampilan siswa. Video dapat dijadikan pilihan siswa untuk
belajar secara mandiri maupun berkelompok sehingga dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja. Video membantu siswa dari segi visual dan audio.
Dengan analisis dan juga latar belakang diatas, maka peneliti sangatlah berminat
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan video untuk membangun
pemahaman tentang pemantulan cahaya oleh cermin cekung pada siswa SMP dan
SMA”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana efektivitas penggunaan video untuk siswa dalam
membangun pemahaman tentang pemantulan cahaya oleh cermin
cekung?
2. Bagaimana tanggapan siswa mengenai video yang dikembangkan
pada pokok bahasan cermin cekung dalam pembelajaran?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada skripsi ini adalah:
1. Penelitian ini dilakukan pada 2 orang siswa SMP kelas IX dan 2 orang
siswa SMA kelas X. Pemilihan siswa dilakukan secara acak, tidak pada
satu sekolah.
2. Obyek penelitian ini adalah melihat sejauh mana pengaruh penggunaan
media video terhadap hasil belajar serta keterampilan siswa dalam pokok
bahasan cermin cekung.
3. Pokok bahasan yang dipilih adalah pokok bahasan cermin cekung.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apakah penggunaan media video dengan materi cermin
cekung dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Mengetahui tanggapan siswa mengenai video yang dikembangkan
pada pokok bahasan cermin cekung dalam pembelajaran berdasarkan
angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru mata pelajaran fisika, penelitian ini diharapkan dapat
membantu dalam mengembangkan metode mengajar yang inovatif dan
menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga tingkat
penguasaan siswa terhadap pelajaran fisika selama ini diharapkan
meningkat.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memudahkan siswa dalam
pembelajaran fisika serta membantu lebih menyukai pelajaran fisika,
dan juga siswa dapat lebih baik mengingatnya dibandingkan dengan
metode ceramah.
3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan bekal ilmu pengajaran
tentang pembelajaran fisika dengan menggunakan media video untuk
para siswa disaat peneliti sudah terjun langsung dalam dunia
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Oleh Azhar Arsyad (2002) dalam buku Media
Pembelajaran yang diterbitkan PT Raja Grafindo Persada (2007),
menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harafiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟.
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. AECT (Association of
Education and Communication Technology, 1977) mendefinisikan
media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi. Gerlach & Erly (1971)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Berdasarkan tiga pengertian tersebut,
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
perantara untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke pengirim.
b. Pengertian Pengajaran
Pengajaran dilaksanakan dalam suatu aktivitas yang kita
kenal dengan istilah mengajar. Oleh Suyono & Hariyanto (2001)
dalam buku Belajar dan Pembelajaran yang diterbitkan PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Remaja Rosdakarya (2011), menyatakan bahwa dalam situs Free
Online Dictionary pengajaran, teaching/instruction, didefinisikan
dengan kegiatan dalam mendidik atau mengajar. Di dalam Brainy
Quote dinyatakan bahwa pengajaran sebagai kegiatan atau urusan
tentang mengajar, apa yang diajarkan, semakna dengan intruksi.
Dari kedua definisi diatas serta melihat perkembangan konsep
pembelajaran yang mengarah pada praktik pembelajaran
berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dapat
didefinisikan secara ringkas bahwa mengajar adalah suatu proses
kegiatan untuk membatu orang lain mencapai kemajuan seoptimal
mungkin sesuai tingkat perkembangan potensi kognitif, afektif
maupun psikomotornya.
c. Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-
hasil teknologi dalam proses belajar. Oleh Azhar Arsyad (2002)
dalam buku Media Pembelajaran yang diterbitkan PT Raja
Grafindo Persada (2007), menyatakan bahwa Gagne dan Briggs
(1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pembelajaran, yang terdiri dari, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar,
grafik, televisi, dan komputer. Jadi maksud media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
disini adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
dan berfungsi untuk memperjelas makna yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik
dan sempurna.
Sudjana & Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media
pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar;
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya
menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,
apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;
Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab
tidak hanya mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain
seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.
B. Video
Video merupakan gambar bergerak, yang disertai dengan unsur
suara, dapat ditayangkan melalui medium video dan video copact disk
(VCD). Sama seperti medium audio, program video yang disiarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(broadcasted) sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh
sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran.
Video memiliki beberapa features yang sangat bermanfaat untuk
digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu features tersebut adalah
slow motion dimana gerakan objek atau peristiwa tertentu yang
berlangsung sangatlah cepat dapat diperlambat agar mudah dipelajari oleh
pembelajar. Slow motion, adalah kemampuan teknis untuk memperlambat
proses atau peristiwa yang berlangsung cepat.
Video bersifat interaktif tutorial membimbing peserta didik untuk
memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara
interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan video.
a. Karakteristik Video
Karakteristik media video pembelajaran menurut Cheppy
Rihana (2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran yang
mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas pengunaannya maka
pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan
karakteristik dan kriteranya.
Karakteristik video pembelajaran yaitu:
Clarity of Massage (kejelasan pesan)
Dengan media video siswa dapat memahami pesan
pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat
diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan bersifat
retensi.
Stand Alone (berdiri sendiri)
Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan
ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan
bahan ajar lain.
User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakaian)
Media video menggunakan bahasa yang sederhana, mudah
dimengerti dan mengunakan bahasa yang umum.
Representasi Isi
Materi harus benar-benar representative, misalnya materi
simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya pelajaran sosial
maupun sain dapat dibuat menjadi media video.
Visualisasi dengan media
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya
teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi.
Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi
Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan
teknologi rekayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support
untuk setiap speech system komputer
Dapat digunakan secara klasikal atau individual
Video pembelajaran dapat digunakan oleh setiap para siswa
secara individual, tidak hanya dalam setin sekolah, tetapi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah
siswa maksimal 50 orang bisadapat dipandu oleh guru atau
cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah
tersedia dalam program.
b. Tujuan dan Fungsi Media Video
Oleh Azhar Arsyad (2002) dalam buku Media
Pembelajaran yang diterbitkan PT Raja Grafindo Persada (2007),
menyatakan bahwa berdasarkan pengertian media video yakni yang
mempunyai suara, ada gerakan dan objek yang dilihat, media ini
yang paling lengkap, maka tujuan dari media video adalah untuk
menyampaikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan,
menarik mudah dimengerti dan jelas. Informasi akan mudah
dimengerti karena semakin banyak indera, terutama telinga dan
mata yang digunakan untuk menyerap informasi.
c. Keuntungan Media Video
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan media
video sebagai media belajar adalah sebagai berikut:
Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar bagi
siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-
lain;
Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan
dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Video yang mengandung nilai-nilai positif, dapat mengundang
pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa;
Video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar atau
kelompok kecil.
d. Kelebihan dan Kelemahan Media Video
1. Kelebihan Media Video
Dapat melatih siswa untuk mengembangkan daya imajinasi
yang abstrak;
Dapat merangsang partisipasi aktif para siswa;
Menyajikan pesan dan informasi secara serempak bagi
seluruh siswa
Membangkitkan motivasi belajar;
Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu;
Dapat menyajikan laporan-laporan yang aktual dan orisinil
yang sulit dengan menggunakan media lain;
Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.
2. Kelemahan Media Video
Hanya mampu melayani siswa secara baik untuk mereka
yang sudah mampu berpikir abstrak;
Guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi
pembelajaran karena sudah diwakili oleh media audio
visual video;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya;
Kelas lain terganggu ketika penayangan video berlangsung
karena suaranya yang keras dapat mengganggu
konsentrasi belajar kelas lain.
C. Pembelajaran Cermin Cekung
Hukum pemantulan cahaya
Cahaya yang mengenai suatu permukaan atau bidang pantul akan
dipantulkan. Mekanisme pemantulan yang terjadi dapat diselidiki dengan
menggunakan sebuah alat, dan berdasarkan pengukuran diperoleh hukum
pemantulan cahaya sebagai berikut:
Berkas sinar datang, sinar pantul, dan garis nomal berada pada
bidang datar dan berpotongan pada satu titik.
Sudut datang sama dengan sudut pantul.
dimana:
Garis normal merupakan garis yang tegak lurus bidang pantul;
Sudut datang merupakan sudut antara sinar datang dan garis
normal; dan
Sudut pantul merupakan sudut antara sinar pantul dan garis normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 1.1. Pemantulan cahaya
Cermin Cekung
Cermin cekung merupakan cermin yang dimana bagian
permukaannya melengkung kedalam, dan cermin cekung merupakan
sebagian kecil dari bola. Sifat dari cermin cekung adalah konfergen.
Disekitar kita banyak yang hampir menyerupai cermin cekung seperti
sendok, reflector, wajan, dll.
Gambar 1.2. Cermin cekung merupakan sebagian kecil dari bola
Beberapa istilah yang ada pada cermin cekung antara lain adalah
pusat kelengkungan, verteks, sumbu utama, jari-jari kelengkungan, fokus
utama, jarak fokus, dan bidang fokus.
Apa yang disebut denganpusat kelengkungan disini adalah pusat
kelengkungan cermin (C), verteks adalah titik tengah permukaan pantul
(O), sumbu utama adalah garis lurus yang menghubungkan antara pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kelengkungan dan verteks (CO), jari-jari kelengkungan R merupakan jari-
jari bola cermin, fokus utama (F) merupak sebuah titik pada sumbu utama
tempat berkumpulnya sinar-sinar sejajar yang mendatangi cermin cekung,
jarak fokus (f) adalah jarak verteks ke fokus utama (F), dan bidang fokus
adalah bidang yang melalui fokus dan tegak lurus sumbu utama.
Gambar 1.3. Penamaan dan penempatan titik dan jarak pada cermin
Hubungan antara jarak fokus f dan jari-jari kelengkungan R dapat
dijelaskan dengan bantuan gambar 1.3. sinar-sinar sejajar sumbu utama
yang menuju cermin tampak dipantulkan cermin melalui titik fokus.
Pemantulan sinar ini tetap mengikuti hukum pemantulan cahaya seperti
penjelasan diatas. Jadi sudut datang sama dengan sudut pantul. Sudut-
sudut tersebut diukur terhadap garis normal yang ada pada setiap sudut
datang atau sudut pantul selalu menuju titik pusat kelengkungan C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Gambar 1.4. Sinar datang sejajar sumbu utama kemudian dipantulkan
kembali menuju titik fokus (F)
Jarak fokus pada cermi cekung sama dengan setengah jari-jari
kelengkungan dan tanda f dan R positif karena terletak didepan cermin.
Sinar istimewa yang dimiliki oleh cermin cekung adalah sebagai berikut:
1. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus;
2. Sinar melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Sinar yang melalui titik pusat akan dipantulkan melalui titik pusat
Menentukan sifat bayangan pada cermin cekung
1. Jika benda diletakkan pada ruang I, maka bayangan akan terbentuk
pada ruang IV dan sifatnya: maya, tegak, dan diperbesar.
2. Jika benda diletakkan pada titik F, maka bayangan akan terbentuk
terletak di tak berhingga.
3. Jika benda diletakkan pada ruang II, maka bayangan akan
terbentuk pada ruang III dan sifatnya: nyata, terbalik, dan
diperbesar.
4. Jika benda diletakkan pada titik C, maka bayangan akan terbentuk
pada titik C dan sifatnya: nyata, terbalik, dan sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Jika benda diletakkan pada ruang III, maka bayangan akan
terbentuk pada ruang II dan sifatnya: nyata, terbalik, dan
diperkecil.
Melukis pembentukan bayangan pada cermin cekung
1. Jika benda diletakkan pada ruang I
2. Jika benda diletakkan pada ruang F
3. Jika benda diletakkan pada ruang II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4. Jika benda diletakkan pada ruang C
5. Jika benda diletakkan pada ruang III
Perbesaran bayangan
Jika bayangan yang terbentuk lebih besar daripada bendanya, dapat
dikatakan bahwa bayangan itu diperbesar dan jika bayangan yang
terbentuk lebih kecil daripada bendanya, dapat dikatakan bayangan itu
diperkecil. Angka yang menyatakan perbandingan antara tinggi bayangan
terhadap tinggi benda disebut perbesaran dengan lambang M. perbesaran
yang dialami oleh benda dapat diketahui menggunakan rumus:
Cermin cekung yang memiliki sifat bayangan positif (nyata), untuk
mencari jarak bayangan pada cermin cekung menggunakan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Keterangan:
M : Perbesaran linier (kali)
h‟ : tinggi bayangan (cm)
h : tinggi benda (cm)
s : jarak benda dari cermin (cm)
s‟ : jarak bayangan dari cermin (cm)
f : titik fokus cermin (cm)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian dan
pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam
rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak
selalau berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku,
modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa
juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk
pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium,
ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan,
evaluasi, system manajemen, dan lain-lain. Oleh Zainal Arifin (2011)
dalam buku Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru yang
diterbitkan PT Remaja Rosdakarya (2011), menyatakan bahwa Borg and
Gall (1989) mengemukakan “research and development is a powerful
strategy for improving practice. It is process used to develop and validate
educational products”.
Produk yang dipakai peneliti adalah berupa video dengan pokok
bahasan cermin cekung. Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk
lingkungan tempat peneliti melakukan penelitian begitu juga dengan
kelompok yang menjadi subyek penelitian, sehingga kesimpulan atas hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang diperoleh dari penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk sekolah
dan kelompok lain diluar kasus yang diteliti.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2017
dirumah peneliti yang berada di Koroulon Kidul, Bimomartani, Ngemplak,
Sleman, Yogyakarta.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa SMP kelas IX dan SMA kelas X.
Pemilihan subyek berdasarkan kedekatan lingkungan rumah dengan
peneliti dan kedekatan relasi dengan peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti
tidak mengetahui tingkatan prestasi setiap siswa di sekolah apakah
termasuk dalam klasifikasi menonjol atau tidak.
D. Perumusan Variabel
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan
menggunakan media video. Treatment dalam penelitian ini adalah berupa .
Pembelajaran disini dengan menggunakan dukungan media video
dilaksanakan disebuah ruangan dengan fasilitas laptop yang disediakan
oleh peneliti. Peneliti disini sebagai moderator agar penelitian berjalan
dengan baik dan sebagai pengumpul dokumen berupa foto. Pelaksana
belajar dengan media video dilaksanakan dengan durasi yang berbeda-
beda karena bergantung pada waktu siswa. Rentang waktu dalam
pelaksanaan penelitian ini berkisar 2-3 jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Teknis pembelajaran dengan menggunakan media video ini
sebelumnya siswa mengerjakan soal-soal pre test terlebih dahulu.
Kemudian treatment yang ditetapkan kepada siswa belajar dengan media
video pokok bahasan cermin cekung kemudian dilajutkan mengerjakan
soal-soal post test. Penelitian ini kemudian diakhiri dengan pengisian
kuisoner.
Dalam penelitian ini siswa diperbolehkan untuk memutar berulang-
ulang video, menghentikan video, ataupun memaju mundurkan video
secara bebas. Siswa juga dianjurkan untuk berdiskusi, tetapi dalam
pengerjaan soal-soal pre test dan post test dikerjakan secara mandiri.
Pada proses penelitian pertama, terdapat 1 orang siswa putra SMP
dan 1 orang siswa putra SMA. Pada proses penelitian kedua, terdapat 1
orang siswi putri SMP dan 1 orang siswi putri SMA. Dalam setiap
kelompok diberikan satu laptop. Proses pertama dan kedua dilakukan
diwaktu yang berbeda.
a. Tahap persiapan
1. Belajar dari buku mengenai video
2. Analisis materi yang akan diambil
3. Konsultasi materi dengan dosen/ahli (Pak Sarkim)
4. Pembuatan instrumen penelitian (media pembelajaran berupa
video, soal-soal pre test dan post test, kuesioner)
5. Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan instrumen
penelitian, kemudian diuji cobakan dan dianalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Pelaksanaan
1. Melaksanakan pre test
2. Mengimplementasikan produk kepada subyek penelitian
3. Melaksanakan post test
4. Melaksanakan kuisoner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Melaksanakan kuesioner
Diagram 3.1 Diagram alur penelitian
PERENCANAAN: 1. Analisa awal
2. Analisa akhir
3. Pengumpulan materi
dan pendukung materi
Pembuatan
Produk
Video
Awal
Validasi Ahli oleh
Dosen Pembimbing
Valid Revisi dan
Evalusi
Video
Hasil
Resisi
Uji Coba
Revisi dan
Penyempurnaan Sesuai
PRODUK
FINAL
Implementasi Produk
kepada Subyek Penelitian
Tidak Valid
Valid
Tidak
Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan peneliti yaitu instrument
pelaksanaan pembelajaran berupa video cermin cekung, sedangkan untuk
instrument pengumpulan data meliputi soal pre test – soal post test dan
kuesioner tertutup.
Berikut penjelasan dari masing-masing instrument:
1. Video cermin cekung
Pokok bahasan pada video yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu mengenai fenomena yang terdapat pada cermin cekung. Pelaku
dan narator yang terdapat video tersebut adalah peneliti.
2. Soal-soal pre test dan post test
Penyusunan pertanyaan-pertanyaan dalam soal pre test dan post
test disesuaikan dengan cakupan konsep dasar cermin cekung yang
dijabarkan pada video cermin cekung. Soal pre test diberikan sebelum
siswa belajar dengan video cermin cekung, sedangkan soal post test
diberikan setelah siswa selesai belajar materi cermin cekung dengan
video
Tujuan dibuatnya soal pre test adalah untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa mengenai cermin cekung dan tujuan dari post
test adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah belajar
dengan video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Kuesioner
Kuesioner dibagikan kepada siswa untuk mengetahui tanggapan
siswa tentang video cermin cekung yang dibuat oleh peneliti.
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner
No Indikator No
Pertanyaan
Aspek Media
1 Keterbacaan teks pada video 4
2 Penggunaan suara musik sebagai backsound 6
3 Kejelasan suara narasi pada video 6,8
Aspek instruksional
1 Penggunaan bahasa yang dipakai pada video 8
2 Pemahaman siswa akan materi dalam video 1,3
3 Pemahaman siswa akan pembelajaran dengan video 2,5,7,10,11
4 Minat siswa terhadap fisika 3,9,11
5 Frekuensi pengulangan kembali video dalam memahami
materi
12
F. Validasi Instrumen
a. Uji validasi produk
Uji validasi produk dilakukan dilakukan oleh ahli yaitu dosen
pembimbing. Validasi produk dimaksudkan untuk memperoleh
masukan dan penilaian kelayakan yang dikembangkan oleh peneliti.
b. Uji validasi instrumen
Uji validasi instrumen dilakukan oleh dosen pembimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
G. Teknik Analisis Data
a. Efektivitas media video dilihat dari angket siswa
Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik
analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan
produk yang berupa media pembelajaran video. Media pembelajaran
video disini merupakan langkah-langkah opersional dalam
mengembangkan video dan menguji tingkat kelayakan produk untuk
diimplementasikan pada mata pelajaran cermin cekung. Data yang
diperoleh melalui instrumen penelitian pada saat uji coba dianalisis
dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatif. Dengan cara ini
diharapkan untuk mempermudah memahami data untuk proses
selanjutnya. Hasil analisis data digunakan sebagai dasar untuk
merevisi produk media video yang dikembangkan.
Efektivitasnya media video yang digunakan, dapat dilihat dari
data kuesioner yang didapat. Hasil data yang diperoleh dari kuesioner
dianalisis dengan kriteria:
3.2. Tabel skor kuesioner
Alternatif jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Ragu – Ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Untuk menghitung seberapa kelayakan media video yang disajikan, maka
dengan cara:
Setelah mengetahui presentase kelayakan yang didapat, selanjutnya
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan. Kesesuaian aspek dalam
penembangan bahan ajar dan media pembelajaran video dapat digunakan
dengan table:
Tabel 3.3 Skor kelayakan
Presentase Pencapaian (%) Interprestasi
75 – 100 Layak
45 – 74 Cukup Layak
40 – 44 Kurang Layak
0 – 39 Tidak Layak
b. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa yang dimaksudkan pada penelitian ini
adalah pada saat siswa mengerjakan soal-soal pre test dan post test
yang diberikan oleh peneliti. Keberhasilan belajar setiap siswa dapat
dilihat dari hasil skor yang didapatkan dari soal pre test dan post test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu pembuatan
video pembiasan, pelaksanaan uji coba instrumen, dan pengambilan data dan
evaluasi.
1. Pembuatan video cermin cekung
Pada awal bulan Mei 2016 peneliti menganalisis materi dan
menyusun konsep materi yaitu mengenai fenomena yang terjadi pada
cermin cekung. Peneliti mencari berbagai sumber sebagai panduan dalam
menyusun konsep fenomena yang akan dibahas di dalam video dan
memahami materi lebih mendalam dengan bantuan dosen pembimbing.
Setelah menyusun konsep fenomena yang terjadi pada cermin cekung
kemudian peneliti membuat skenario video untuk mengatur setting
pengambilan gambar, perekaman video, jalan cerita, kata- kata yang
diucapkan oleh narator dan gerakan yang harus ditunjukkan oleh narator
sebagai panduan membuat video agar pesan dapat diterima oleh pelaku
belajar dengan baik.
2. Pengambilan data dan evaluasi
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06 November s/d 12
November 2017 di rumah peneliti di daerah Yogyakarta tempat peneliti
tinggal. Subjek penelitian adalah siswa SMP kelas IX dengan jumlah 2
siswa dan siswa SMA kelas X dengan jumlah 2 siswa. Siswa dipilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berdasarkan kedekatan lingkungan rumah dan kedekatan relasi dengan
peneliti.
Pelaksanaan proses belajar ini memberikan umpan balik kepada
peneliti yaitu berkaitan dengan efektivitas pemanfaatan video dalam
pembelajaran, perbandingan efektivitas pemanfaatan video dalam
pembelajaran, dan pendapat siswa mengenai penggunaan video cermin
cekung pada jenjang SMP kelas IX dan SMA kelas X. Umpan balik
tersebut ditunjukkan siswa melalui aspek pemahaman konsep cermin
cekung. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dan
perbandingan efektivitas dipergunakan soal pre test dan post test,
sedangkan tanggapan siswa menggunakan kuesioner tertutup.
Pada awal pelaksanaan, peneliti memberikan informasi mengenai
teknis pembelajaran menggunakan media video yaitu dalam proses belajar
dengan video cermin cekung, siswa diperbolehkan untuk mengulang
kembali, menghentikan, dan memaju mundurkan video. Dalam pengerjaan
soal-soal pre test dan post test dikerjakan secara mandiri.
Penelitian 1 di daerah Yogyakarta dilakukan pada selasa, 07
November 2017 dengan 1 siswa putra SMP kelas IX dari jam 18.00 –
19.30 dan 1 siswa putra SMA kelas X dari jam 19.30 – 21.00 . Dalam
proses belajar ini, peneliti berperan sebagai pengamat dan fasilitator yang
membantu agar siswa dalam proses belajar dengan menggunakan video
cermin cekung dapat berlangsung baik. Di sini menggunakan satu laptop
sebagai alat pemutar video cermin cekung. Kegiatan yang dilakukan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
adalah belajar menggunakan video cermin cekung seperti dalam informasi
pada awal, yaitu mengerjakan pre test, menyimak video cermin cekung
sambil mengerjakan soal-soal post test. Penelitian ini diahiri dengan siswa
mengisi kuesioner.
Penelitian 2 di daerah Yogyakarta dilakukan pada minggu, 12
November 2017 dengan 1 siswi putri SMP kelas IX dari jam 15.00 – 16.30
dan 1 siswi putri SMA kelas X dari jam 18.00 – 19.30 . Dalam proses
belajar ini, peneliti berperan sebagai pengamat dan fasilitator yang
membantu agar siswa dalam proses belajar dengan menggunakan video
cermin cekung dapat berlangsung baik. Di sini menggunakan satu laptop
sebagai alat pemutar video cermin cekung. Kegiatan yang dilakukan siswa
adalah belajar menggunakan video cermin cekung, yaitu mengerjakan pre
test, menyimak video cermin cekung berulang-ulang sampai mengerti dan
kemudian mengerjakan soal-soal post test. Penelitian ini diahiri dengan
siswa mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
B. Data, Analisa dan Pembahasan
a. Peningkatan Hasil Belajar
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan pada siswa, maka peneliti
menghitung nilai akhir pada pre test dan post test.
1. Pre test
Penelitian I (A siswa SMP putra dan B siswa SMA putra)
Tabel 4.1 Skor pre test penelitian I
Siswa
Skor untuk butir no. Total
skor
siswa
Persentase
Kelayakan
(%) 1 2 3 4a 4b 5 6a 6b 6c 7
A 10 4 4 10 5 0 0 0 0 0 33 33
B 0 4 4 5 5 4 0 0 0 10 32 32
Jumlah 10 8 8 15 10 4 0 0 0 10 65 65
Rata-
rata 5 4 4 7,5 5 2 0 0 0 5 32,5 32,5
Penelitian II (A siswi SMP putri dan B siswi SMA putri)
Tabel 4.2 Skor pre test penelitian II
Siswa
Skor untuk butir no. Total
skor
siswa
Persentase
Kelayakan
(%) 1 2 3 4a 4b 5 6a 6b 6c 7
A 10 6 1 10 4 1 0 0 0 10 42 42
B 10 0 1 10 2 4 0 0 0 10 37 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Jumlah 20 6 2 20 6 5 0 0 0 20 79 79
Rata-
rata 10 3 1 10 3 2,5 0 0 0 10 39,5 39,5
2. Post test
Penelitian I (A siswa SMP putra dan B siswa SMA putra)
Tabel 4.3 Skor post test penelitian I
Siswa
Skor untuk butir no. Total
skor
siswa
Persentase
Kelayakan
(%) 1 2 3 4a 4b 5 6a 6b 6c 7
A 10 10 10 10 0 10 9 7 10 10 86 86
B 10 10 10 10 8 10 8 9 10 10 95 95
Jumlah 20 20 20 20 8 20 17 16 20 20 181 181
Rata-
rata 10 10 10 10 4 10 8,5 8 10 10 90,5 90,5
Penelitian II (A siswi SMP putri dan B siswi SMA putri)
Tabel 4.4 Skor post test penelitian II
Siswa
Skor untuk butir no. Total
skor
siswa
Persentase
Kelayakan
(%) 1 2 3 4a 4b 5 6a 6b 6c 7
A 10 10 10 10 8 10 7 7 10 10 92 92
B 10 10 7 10 9 10 5 8 8 10 87 87
Jumlah 20 20 17 20 17 20 12 15 18 20 179 179
Rata-
rata 10 10 8,5 10 8,5 10 6 7,5 9 10 89,5 89,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Analisis Butir Soal
Penelitian I (A siswa SMP putra dan B siswa SMA putra)
Tabel 4.5 Analisis butir soal penelitian I
Soal Kode
siswa
Jawaban
yang
diharapkan
Jawaban pre
test
Jawaban post
test
Peningkatan
Cermin cekung
dapat
digambarkan
sebagian dari
……..
a. Bola
b. Cermin datar
yang
dilekungkan
c. Lingkaran
d. Tabung
A
a. Bola
a. Bola a. Bola Semakin
mengerti
B b. Cermin datar
yang
dilekungkan
a. Bola Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Apa bunyi
hukum
pemantulan
cahaya?
A
Sudut sinar
datang sama
dengan sudut
sinar pantul
Sinar
memantul
Sudut sinar
datang sama
dengan sinar
pantul
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B Cahaya
datang sama
dengan
cahaya keluar
Sudut sinar
datang sama
dengan sudut
sinar pantul
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Jelaskan apa
yang dimaksud
dengan sudut
datang dan
sudut pantul?
A Sudut datang
adalah sudut
antara sinar
datang dan
garis normal,
Sudut pantul
adalah sudut
antara sinar
pantul dan
garis normal
Sudut datang
= sinar yang
datang
Sudut pantul
= sinar yang
telah
dipantulkan
Sudut datang
= sudut antara
sinar datang
dan garis
normal,
Sudut pantul =
sudut antara
sinar pantul
dan garis
normal
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
B sudut yang
terbentuk saat
cahaya datang
dan sudut
yang
terbentuk saat
cahaya keluar
Sudut datang
= sudut antara
sinar datang
dan garis
normal,
Sudut pantul =
sudut antara
sinar pantul
dan garis
normal
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Apakah pada
cermin cekung
berlaku hukum
pemantulan?
Jelaskan!
A Iya berlaku
hukum
pemantulan
cahaya.
Sinar-sinar
sejajar sumbu
utama yang
menuju
cermin tampak
dipantulkan
cermin
melalui titik
fokus
Iya, karena
sinar dapat
memantul
Iya
(penjelasan
tidak diisi)
Belum
mengerti
B Iya, karena
juga
memantulkan
cahaya sama
saat cahaya
datang
Iya, karena
sudut datang
sama dengan
sudut pantul
Hampir
mengerti
Sebutkan
bagian-bagian
pada cermin
cekung?
C : ………
F : ………
O : ……..
A C : Titik pusat
kelengkungan
cermin
F : Titik fokus
O : Verteks
(titik tengah
permukaan
cermin)
C : Sinar yang
datang
F : Sinar yang
telah
dipantulkan
O : Bayangan
maya
C : Pusat
kelengkungan
cermin
F : Titik fokus
cermin
O : Verteks
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B C : -
F : Titik fokus
O : -
C : Pusat
kelengkungan
F : Fokus utama
O : Titik tengah
permukaan
cermin
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Lukislah berkas
sinar yang
terbentuk
apabila benda
di ruang I, II,
dan III?
Sertakan sifat
bayangan yang
terbentuk!
A Benda
Diruang I:
Sifat : maya,
tegak, dan
diperbesar
Diruang II
Sifat : nyata,
terbalik, dan
diperbesar
Diruang III
Sifat : nyata,
terbalik, dan
diperkecil
( - )
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B ( - )
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Apa sifat dari
cermin cekung?
a. Menyebar
b. Mengumpul
(konvergen)
c. Berbelok-
belok
d. Menyebar
dan
mengumpul
A
b. Mengumpul
(konvergen)
d. Menyebar
dan
mengumpul
b. Mengumpul
(konvergen)
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B b. Mengumpul
(konvergen)
b. Mengumpul
(konvergen)
Semakin
mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penelitian II (A siswi SMP putri dan B siswi SMA putri)
Tabel 4.6 Analisis butir soal penelitian II
Soal Kode
siswa
Jawaban
yang
diharapkan
Jawaban pre
test
Jawaban post
test
Peningkatan
Cermin cekung
dapat
digambarkan
sebagian dari
……..
a. Bola
b. Cermin datar
yang
dilekungkan
c. Lingkaran
d. Tabung
A
a. Bola
a. Bola a. Bola Semakin
mengerti
B a. Bola a. Bola Semakin
mengerti
Apa bunyi
hukum
pemantulan
cahaya?
A
Sudut sinar
datang sama
dengan sudut
sinar pantul
Cahaya yang
dipantulkan
ada sinar
datang &
sinar pantul
Sudut sinar
datang =
sinar pantul
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B ( - ) Sudut sinar
datang sama
dengan sinar
pantul
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Jelaskan apa
yang dimaksud
dengan sudut
datang dan
sudut pantul?
A
Sudut datang
adalah sudut
antara sinar
datang dan
garis normal,
Sudut pantul
adalah sudut
antara sinar
pantul dan
garis normal
Sudut datang
Sudut datang
= sudut antara
sinar datang
dan garis
normal,
Sudut pantul
merupakan
sudut antara
sinar pantul
dengan garis
normal
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B sudut yang
datang dan
sudut pantul
ya mantul
Sudut datang
= antara sudut
datang dan
garis normal,
Sudut pantul =
sudut antara
sinar pantul
dan garis
normal
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Apakah pada
cermin cekung
berlaku hukum
pemantulan?
Jelaskan!
A Iya berlaku
hukum
pemantulan
cahaya.
Sinar-sinar
sejajar sumbu
utama yang
menuju
cermin tampak
dipantulkan
cermin
melalui titik
fokus
Ya, karena
dipantulkan
Iya, sinar
utama
dipantulkan
oleh titik focus
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B Ya, karena
harus
Iya, karena
sinar sejajar
pada sumbu
utama yg
menuju
cermin akan
dipantulkan
kembali dititik
fokus
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Sebutkan
bagian-bagian
pada cermin
cekung?
A C : Titik pusat
kelengkungan
cermin
F : Titik fokus
C : Sina datang
F : Bayangan
O : -
C : Pusat
kelengkungan
cermin
F : Fokus
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
C : ………
F : ………
O : ……..
O : Verteks
(titik tengah
permukaan
cermin)
O : Titik tengah
permukaan
cermin
B C : Bayangan
benda
F : Fokus
O : Cermin
C : Pusat
kelengkungan
F : Fokus
O : Verteks/
Titik tengah
permukaan
cermin
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Lukislah berkas
sinar yang
terbentuk
apabila benda
di ruang I, II,
dan III?
Sertakan sifat
bayangan yang
terbentuk!
A Benda
Diruang I:
Sifat : maya,
tegak, dan
diperbesar
Diruang II
Sifat : nyata,
terbalik, dan
diperbesar
Diruang III
Sifat : nyata,
terbalik, dan
diperkecil
( - )
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
B ( - )
Dari yang
tidak mengerti
menjadi
mengerti
Apa sifat dari
cermin cekung?
a. Menyebar
A
b. Mengumpul
(konvergen)
b. Mengumpul
(konvergen)
b. Mengumpul
(konvergen)
Semakin
mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Mengumpul
(konvergen)
c. Berbelok-
belok
d. Menyebar
dan
mengumpul
B b. Mengumpul
(konvergen)
b. Mengumpul
(konvergen)
Semakin
mengerti
Tanggapan tentang soal pre test pada penelitian I dan penelitian II
Tabel 4.7 Tanggapan butir soal pre test penelitian I & II
No. Soal Tanggapan
1 Ada 1 siswa yang belum mengetahui bahwa bola sebagian
dari bola
2 Siswa mengatakan lupa hukum pemantulan cahaya sehingga
jawaban yang diisi salah
3 Siswa tidak mengetahui maksud dari apa itu sudut datang
maupun sudut pantul
4 Siswa mengetahui kalau pada cermin cekung terdapat
hukum pemantulan, tetapi tidak mengatahui penjelasannya
5 Siswa mengatakan lupa bagian-bagian pada cermin cekung
sehingga jawaban yang diisi salah
6 Siswa tidak dapat melukiskan berkas sinar yang terbentuk
apabila benda berada diruang I, II, dan III
7 Ada 1 siswa ada yang belum mengetahui sifat dari cermin
cekung yaitu konvergen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4. Analisis
Dari data diatas dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran pokok bahasan cermin cekung dengan mengunakan
media video.
Penelitian I (A siswa SMP putra dan B siswa SMA putra)
Tabel 4.8 Presentase kenaikan nilai pada penelitian I
Siswa
Nilai Persentase
kenaikan
( % ) Skor Pre Test Skor Post Test
A 33 86 53
B 32 95 63
Nilai rata-rata 32,5 90,5 58
Penelitian II (A siswi SMP putri dan B siswi SMA putri)
Tabel 4.9 Presentase kenaikan nilai pada penelitian II
Siswa
Nilai Persentase
kenaikan
( % ) Skor Pre Test Skor Post Test
A 42 92 50
B 37 87 50
Nilai rata-rata 39,5 89,5 50
Secara keseluruhan baik siswa SMP maupun siswa SMA terbantu dengan
belajar menggunakan media video khususnya pada pokok bahasan cermin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
cekung. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan mereka mampu
menyelesaikan soal post test yang diberikan dengan baik.
b. Tanggapan Video dari Angket Siswa
a. Angket
Tabel angket siswa SMP
Tabel 4.10 Hasil angket siswa SMP
No.
Siswa
Skor untuk butir no. Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 42
2 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 43
Jumlah 9 8 8 8 8 7 5 8 7 8 9 85
Tabel angket siswa SMA
Tabel 4.11 Hasil angket siswa SMA
No.
Siswa
Skor untuk butir no. Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 42
2 5 5 4 4 5 5 1 5 5 5 5 49
Jumlah 9 9 8 8 9 9 4 9 8 9 9 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Analisis
Untuk menghitung rata-rata efektivitas media video kita harus tentukan
skor ideal untuk system kerja tersebut. Skor ideal = 5 x 11 x 2 = 110 (5
= skor jawaban tertinggi; 11 = butir instrument; 2 = jumlah
responden). Kemudian skor ideal untuk setiap butir instrument = 5 x 2
= 10 (5 = skor jawaban tertinggi; 2 = jumlah responden).
Berdasarkan tabel diatas diperoleh jumlah data siswa SMP = 85 dan
siswa SMA = 91. Dengan demikian efektivitas media video secara
keseluruhan untuk SMP = 85 : 110 = 0,77 atau 77 % dari kriteria yang
diharapkan. Dan efektivitas media video secara keseluruhan untuk
SMA = 91 : 110 = 0,83% atau 83% dari kriteria yang diharapkan.
Siswa SMA lebih unggul 6 % dari siswa SMP.
Analisis skor angket tiap butirnya
1. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari
kriteria yang diharapkan.
2. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari
kriteria yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari
kriteria yang diharapkan.
4. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari
kriteria yang diharapkan.
5. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari
kriteria yang diharapkan.
6. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 7 : 10 = 0,7 atau 70% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari
kriteria yang diharapkan.
7. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 5 : 10 = 0,5 atau 50% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 4 : 10 = 0,4 atau 40% dari
kriteria yang diharapkan.
8. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari kriteria yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari
kriteria yang diharapkan.
9. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 7 : 10 = 0,7 atau 70% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari
kriteria yang diharapkan.
10. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 8 : 10 = 0,8 atau 80% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari
kriteria yang diharapkan.
11. Keyakinan siswa SMP bahwa media video dapat membantu
dalam belajar fisika = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari kriteria yang
diharapkan, sedangkan siswa SMA = 9 : 10 = 0,9 atau 90% dari
kriteria yang diharapkan.
Berikut adalah diagram presentase angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 4.12 Diagram pernyataan angket
Selain dilihat dari aspek pemahaman, yaitu peningkatan hasil dari pre
test dan post test siswa, efektivitas video juga dapat dilihat dari berapa
kali siswa mengulang video untuk memahami materi cermin cekung.
Point 12 pada angket: “Untuk memahami materi dalam video, saya
memutar video sebanyak ... “
Penelitian 1 (A siswa SMP putra dan B siswa SMA putra)
Tabel 4.13 Pengulangan video siswa pada penelitian I
No. Siswa Sekali 2 – 5 kali >5 kali
A √
B √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Penelitian II (A siswi SMP putri dan B siswi SMA putri)
Tabel 4.14 Pengulangan video siswi pada penelitian II
No. Siswa Sekali 2 – 5 kali >5 kali
A √
B √
Dari frekuensi angket yang didapat, bahwa pada penelitian I (1 siswa
putra SMP dan 1 siswa putra SMA) dapat diketahui bahwa siswa
sering memutar video cermin cekung sebanyak 2-5 kali, sedangkan
pada penelitian II (1 siswi putri SMP dan 1 siswi putri SMA) dapat
diketahui bahwa siswa sering memutar video cermin cekung sebanyak
>5 kali.
c. Analisis data
Penelitian 1 (A siswa SMP putra dan B siswa SMA putra)
Tabel 4.15 Analisis video keterampilan siswa pada penelitian I
Siswa Rincian Keterampilan Siswa
A Selama kegiatan, siswa A fokus memperhatikan video
kemudian setelah itu melihat soal dan mengerjakannya.
Sesekali bertanya kepada peneliti mengenai soal yang belum
mengerti.
B Selama kegiatan, siswa B fokus memperhatikan video
kemudian setelah itu melihat soal dan mengerjakannya.
Sesekali siwa sambil mainan HP dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Penelitian II (A siswi SMP putri dan B siswi SMA putri)
Tabel 4.16 Analisis video keterampilan siswi pada penelitian II
Siswa Rincian Keterampilan Siswa
A Selama kegiatan, siswi A fokus mengulang-ulang video
sambil membuat rangkuman kemudian mengerjakan soal
yang diberikan. Sesekali siswi mainan HP.
B Selama kegiatan, siswi B fokus mengulang-ulang video
sambil membuat rangkuman kemudian mengerjakan soal
yang diberikan. Dalam mengerjakan soal yang diberikan siswi
memakai helm yang dikarenakan malu apabila difoto peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini berhasil membuat video sebagai fasilitas perubahan
pemahaman konsep cermin cekung. Video yang dikembangkan layak
digunakan untuk mempelajari pembiasan setelah melalui tahap validasi oleh
ahli. Setelah itu produk diimplementasikan kepada siswa menunjukkan
bahwa:
1. Pemanfaatan video efektif dalam pembelajaran di tingkat SMP dan SMA
pada pokok bahasan cermin cekung. Hal ini diukur dari hasil skoring
menunjukan peningkatan pemahaman dengan rata-rata nilai post test lebih
besar dari rata-rata nilai pre test.
2. Tanggapan siswa mengenai video yang dikembangkan pada pokok
bahasan cermin cekung adalah siswa merasa video dalam penelitian ini
baik digunakan dalam pembelajaran cermin cekung.
B. Saran
Agar penelitian berikutnya lebih baik, maka peneliti memberikan
beberapa saran, yaitu:
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mempersiapkan video yang akan
digunakan dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadi
masalah yang dapat menghambat kelancaran pembuatan produk.
2. Meskipun pembelajaran dengan bantuan video dalam penyampaian
informasi efektif meningkatkan pemahaman siswa, namun diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pula kegiatan belajar siswa seperti LKS maupun kegiatan praktikum,
sehingga dapat memperoleh pemahaman yang maksimal.
3. Produk video yang dikembangkan ini dapat digunakan dalam
pembelajaran cermin cekung di sekolah yaitu SMP maupun SMA
dengan syarat fasilitas yang mendukung penggunaan media
pembelajaran ini tersedia.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan suara narator lebih jelas
pengucapannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan
Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arifin, Zainal. 2011. Peneitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tippler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Ed.3. Jakarta:
Erlangga, 2001.
Mujahidin, Adnan Mahdi. 2014. Panduan Penelitian Praktis Untuk
Menyusun Skripsi,Tesis, dan Disertai. Bandung: ALFABETA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lampiran 1. Soal pre test siswa
Pre test
Soal
Setelah melihat cuplikan video, jawablah soal yang tersedia dengan baik
sesuai pemahaman kalian! Untuk soal esai jawab pada lembar yang telah
disediakan
1. Cermin cekung dapat digambarkan sebagian dari ……..
e. Bola
f. Cermin datar yang dilekungkan
g. Lingkaran
h. Tabung
2. Apa bunyi hukum pemantulan cahaya?
Jawab : ……………………………………..
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sudut datang dan sudut pantul?
Jawab : ……………………………………..
4. Apakah pada cermin cekung berlaku hukum pemantulan? Jelaskan!
Jawab : ……………………………………..
5. Sebutkan bagian-bagian pada cermin cekung?
C : …………………………..
F : …………………………..
O : …………………………..
6. Lukislah berkas sinar yang terbentuk apabila benda di ruang I, II, dan III?
Sertakan sifat bayangan yang terbentuk!
7. Apa sifat dari cermin cekung?
a. Menyebar
b. Mengumpul (konvergen)
c. Berbelok-belok
d. Menyebar dan mengumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 2. Soal post test siswa
Post test
Soal
Setelah melihat cuplikan video, jawablah soal yang tersedia dengan baik
sesuai pemahaman kalian! Untuk soal esai jawab pada lembar yang telah
disediakan
1. Cermin cekung dapat digambarkan sebagian dari ……..
a. Bola
b. Cermin datar yang dilekungkan
c. Lingkaran
d. Tabung
2. Apa bunyi hukum pemantulan cahaya?
Jawab : ……………………………………..
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sudut datang dan sudut pantul?
Jawab : ……………………………………..
4. Apakah pada cermin cekung berlaku hukum pemantulan? Jelaskan!
Jawab : ……………………………………..
5. Sebutkan bagian-bagian pada cermin cekung?
C : …………………………..
F : …………………………..
O : …………………………..
6. Lukislah berkas sinar yang terbentuk apabila benda di ruang I, II, dan III?
Sertakan sifat bayangan yang terbentuk!
7. Apa sifat dari cermin cekung?
a. Menyebar
b. Mengumpul (konvergen)
c. Berbelok-belok
d. Menyebar dan mengumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 3. Lembar Kuesioner Siswa
ANGKET PEMANFAATAN MEDIA VIDEO
DALAM PROSES PEMBELAJARAN TOPIK CERMIN CEKUNG
Petunjuk
1. Berilah tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban yang tepat
dan sesuai dengan anda
2. Pilihan jawaban disesuaikan dengan apa yang saudara rasakan.
3. Jawaban angket akan dijamin kerahasiaannya
4. Atas partisipasi saudara diucapkan terimakasih
Keterangan :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
R = Ragu-Ragu
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya yakin bahwa media video ini
memudahkan saya dalam belajar fisika
khususnya materi cermin cekung
2. Video membuat saya lebih baik memahami
materi cermin cekung
3. Belajar menggunakan video menarik
4. Tulisan-tulisan dalam media video dapat jelas
terbaca
5. Saya lebih mudah memahami materi cermin
cekung bila diterangkan oleh guru/ seseorang
dari pada dengan melihat video
6. Suara dalam medida video dapat jelas
terdengar
7. Meskipun menggunakan video, saya belum
bisa memahami materi cermin cekung
8. Bahasa yang dipakai pada media mudah
dimengerti
9. Belajar menggunakan media video membuat
saya menyukai fisika
10. Video yang ditampilkan menarik bagi saya
11. Belajar menggunakan media video
menyenangkan
sekai 2-5 kali >5 kali
12. Untuk memahami materi dalam video, saya
memutar video sebanyak ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 4. Sampel Hasil Pre test Siswa
Penelitian I
1. Siswa putra SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Siswa putra SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pemelitian II
1. Siswi putri SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Siswi putri SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 5. Sampel Hasil Post test Siswa
Penelitian I
1. Siswa putra SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Siswa putra SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Penelitian II
1. Siswi putri SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Siswi putri SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 6. Hasil kuisoner siswa
Penelitian I
1. Siswa putra SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Siswa putra SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Penelitian II
1. Siswi putri SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Siswi putri SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 7. Skenario video
SKENARIO VIDEO
“ Cermin Cekung “
*Video : di suatu tempat
[ Narator : Halo saya Hendra. Disini saya akan menjelaskan tentang cemin
cekung ]
#muncul tulisan “Cermin Cekung”
*dengan musik backsound
[ Narator : Di sekitar kita banyak yang hampir menyerupai cermin cekung
lho,,seperti sendok, flektor pada kendaraan, dll ]
#video gambar sendok, flektor, dll
[ Narator : Teman-teman,, cermin cekung merupakan sebagian kecil dari bola
lho,,mari kita lihat pembuktiannya ]
#video animasi sebagian kecil bola dipotong lingkaran
[ Narator : Dari pembuktian tersebut, kita dapatkan jari-jari bola. ]
#animasi yang menunjukkan titik jari-jari bola
[ Narator : Bagian-bagian apa saja yang ada pada cermin cekung?..mari kita
lihat… ]
#muncul tulisan “Bagian-bagian Cermin Cekung”
*dengan musik backsound
#muncul gambar bagian-bagian cermin cekung
[ Narator : Perhatikan secara seksama bagian-bagian pada cermin cekung
tersebut. ]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
[ Verteks merupakan titik tengah permukaan pantul (Tititk O) ]
#video penunjukkan Titik O
[ Titik fokus merupakan sebuah titik pada sumbu utama tempat
berkumpulnya sinar-sinar sejajar yang mendatangi cermin cekung
(Titik F) ]
#video penunjukkan Titik F
[ Pusat kelengkungan cermin (Titik C) ]
#video penunjukkan Titik C
#garis yang melintang pada titik O,F,dan C adalah sumbu utama
cermin
#video penunjukkan garis sumbu utama
[ Narator : Hubugan antara jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan (R)
dapat dibuktikan dengan
#gambar tentang sinar-sinar sejajar sumbu utama yang menuju kecermin nampak
dipantulkan melalui titik fokus
[ Narator : Pemantulan sinar ini tetap mengikuti hukum pemantulan cahaya
dimana sudut datang ( i ) = sudut pantul ( r )
#videeo menunjukkan hukum pemantulan yang terjadi pada cermin cekung
[ Narator : Pada cermin cekung memiliki 3 sinar istimewa ]
[ 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan kembali
melalui titik fokus ]
#video menunjukkan sinar istimewa 1
[ Narator : 2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar
dengan sumbu utama ]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
#video menunjukkan sinar istimewa 2
[ Narator : 3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan akan dipantulkan
kembali melalui titik pusat kelengkungan ]
#video menunjukkan sinar istimewa 3
[ Narator : Bagaimana ya pembentukan bayangan yang dilakukan oleh
cermin cekung dan sifat-sifatnya??,,, ]
[ Yuk kita lihat... ]
[ Sebelumnya kita nomori terlebih dahulu ruang-ruangnya untuk
mempermudah kita pembentukan bayangan ]
#video menunjukkan ruang I, II, III, dan IV
[ Narator :Jika benda diletakkan pada ruang I, maka bayangan akan terbentuk
pada ruang IV dan sifatnya: maya, tegak, dan diperbesar.
#video yang menunjukkan benda diruang I beserta lukis sinar yang terbentuk
[ Narator : Jika benda diletakkan pada titik F, maka bayangan akan terbentuk
terletak di tak berhingga. ]
#video yang menunjukkan benda dititik F beserta lukis sinar yang terbentuk
[ Narator : Jika benda diletakkan pada ruang II, maka bayangan akan
terbentuk pada ruang III dan sifatnya: nyata,terbalik, dan
diperbesar. ]
#video yang menunjukkan benda diruang II beserta lukis sinar yang terbentuk.
[ Narator : Jika benda diletakkan pada titik C, maka bayangan akan terbentuk
pada titik C dan sifatnya: nyata, terbalik, dan sama besar. ]
#video yang menunjukkan benda dititik C beserta lukis sinar yang terbentuk
[ Narator : Jika benda diletakkan pada ruang III, maka bayangan akan
terbentuk pada ruang II dan sifatnya: nyata, terbalik, dan diperkecil.
]
#video yang menunjukkan benda diruang III beserta lukis sinar yang terbentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
[ Narator : Jika bayangan yang terbentuk lebih besar daripada bendanya,
dapat dikatakan bahwa bayangan itu diperbesar dan jika bayangan
yang terbentuk lebih kecil daripada bendanya, dapat dikatakan
bayangan itu diperkecil. Angka yang menyatakan perbandingan
antara tinggi hayangan terhadap tinggi benda disebut perbesaran
dengan lambang M. Perbesaran yang dialami oleh benda dapat
diketahui persamaan berikut: ]
[ Narator : Hubungan antara jarak benda, titik fokus, dan jarak bayangan
dapat dituliskan dengan ]
[ Narator : Dimana :
M = Perbesaran linier (kali) s = jarak benda dari cermin
(cm)
h‟ = tinggi bayangan (cm) s‟ = jarak bayangan dari cermin
(cm)
h = tinggi benda (cm) f = titik fokus cermin (cm)
PENUTUP
*di suatu tempat
[ Narator : Jadi seperti itu penjelasan mengenai cermin cekung. Semoga
video ini dapat membantu kalian dalam memahami lebih dalam mengenai cermin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
cekung. Terimakasih sudah menyaksikan, dan sampai berjumpa di kesempatan
lain..]
*slide show ucapan terimakasih
#musik penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 7. Foto Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI