171
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PEMINATAN BERBASIS BUDAYA LITERASI DIGITAL PADA SISWA KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 1 KASIHAN SKRIPSI Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: Maria Desta Ernia Sari NIM: 151314014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH PEMINATAN BERBASIS BUDAYA LITERASI DIGITAL

PADA SISWA KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 1 KASIHAN

SKRIPSI

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Maria Desta Ernia Sari

NIM: 151314014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

iv

PERSEMBAHAN

Dengan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini saya

persembahkan kepada kedua orang tua saya (Tarsisius Purwanto dan Stefani Sri

Rejeki), kedua adik saya (Albertus Bondan Dwi Saputra dan Markus Edi Tri

Wibowo), keluarga saya, pacar saya, dan sahabat-sahabat saya yang senantiasa

mendoakan dan mendukung saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

v

MOTTO

Percayalah, semua yang berawal dari niat baik akan menghasilkan sesuatu yang

baik pula meskipun perlu waktu untuk mendapatkannya.

(Maria Desta Ernia Sari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya dan secara sadar bahwa skripsi

yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali

yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya

karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Juli 2019

Penulis,

Maria Desta Ernia Sari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Desta Ernia Sari

NIM : 151314014

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

“PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH PEMINATAN BERBASIS BUDAYA LITERASI DIGITAL

PADA SISWA KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 1 KASIHAN”

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, dan mempublikasikannya di internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal: 26 Juli 2019

Yang menyatakan,

Maria Desta Ernia Sari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

viii

ABSTRAK

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH PEMINATAN BERBASIS BUDAYA LITERASI DIGITAL

PADA SISWA KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 1 KASIHAN

Maria Desta Ernia Sari

151314014

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: (1) persiapan

pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) hasil belajar sejarah peminatan

siswa berbasis budaya literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan

dengan teknik analisis dokumen dan dokumentasi, observasi, kuesioner, dan

wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 SMA

Negeri 1 Kasihan yang berjumlah 29 siswa. Informan dalam penelitian ini terdiri

dari 6 siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kasihan yang dipilih dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Miles dan Huberman yang terdiri

atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) persiapan pembelajaran terdiri

dari penyusunan RPP beserta lampiran penilaian, (2) pelaksanaan pembelajaran

telah berjalan sesuai dengan RPP, (3) hasil belajar siswa pada aspek kognitif

menunjukkan 87% siswa tuntas dengan rata-rata 84,37, hasil afektif terdiri dari

sikap toleransi dengan kategori “Sangat Baik” sebanyak 65% dan tanggung jawab

dengan kategori “Baik” sebanyak 48%, serta hasil psikomotorik menunjukkan

siswa mampu mengerjakan resume sejarah dengan rata-rata nilai 83,10.

Kata kunci: Media Audio Visual, Pembelajaran Sejarah Peminatan, Budaya

Literasi Digital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

ix

ABSTRACT

UTILIZATION OF AUDIO VISUAL MEDIA FOR SOCIAL HISTORICAL

LEARNING BASED ON DIGITAL LITERACY CULTURE IN STUDENT

CLASS X SOCIAL 2 SMA N 1 KASIHAN

Maria Desta Ernia Sari

151314014

This research aims to describes about: (1) learning preparation, (2) learning

implementation, (3) student’s result of social historical learning based on digital

literacy culture by utilizing audio visual media.

This research used qualitative method. Data collection is done through

analyzing document and documentation, observation, questionnaire, and interview.

Total respondent for this research were 29 students class X Social 2 SMA N 1

Kasihan. Total informant for this research were 6 students selected by using

purposive sampling technique. As data analyzing, this research used Miles and

Huberman model that consist of data collection, data reduction, data presentation,

and conclusion.

The result of this research indicates that: (1) the learning preparation

includes preparing the RPP along with assessment instruments, (2) learning

implementation is done well based on the RPP, (3) student learning outcomes on

the cognitive aspect shows that 87% students reach KKM with average 84,37,

65% students achieve the affective aspects of tolerance with “Very Good”

criterion and 48% students achieve responsibility with “Good” criterion. For

psychomotoric aspect, all students are able to do resume well with average score

of 83,10.

Key words: Audio Visual Media, Social Historical Learning, Digital Literacy

Culture

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan berkat yang Ia limpahkan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Peminatan Berbasis Budaya Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 SMA

Negeri 1 Kasihan”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat dilepaskan dari

bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta sekaligus berperan sebagai Dosen Pembimbing II yang senantiasa

memberikan motivasi, bimbingan, serta arahan kepada penulis selama

menyusun skripsi ini.

4. Bapak Hendra Kurniawan, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik

Mahasiswa Angkatan 2015 sekaligus berperan sebagai Dosen Pembimbing I

yang selalu sabar dalam membimbing, mengarahkan, dan memberikan

motivasi kepada penulis selama menyusun skripsi ini.

5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan

ilmu kepada penulis selama 4 tahun menjalankan studi di Program Studi

Pendidikan Sejarah.

6. Pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang selalu berusaha

mencukupi kebutuhan penulis khususnya dalam hal administrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

xi

7. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kasihan beserta jajarannya yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian

sekaligus mencukupi kebutuhan data yang dibutuhkan penulis dalam

penyusunan skripsi.

8. Ibu Hj. Tri Lestari, M.Pd. selaku guru sejarah Peminatan kelas X IPS 2

beserta siswa kelas X IPS 2 yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

sekaligus bersedia menjadi responden dan informan dalam penelitian ini.

9. Kedua orang tua beserta kedua adik penulis yang senantiasa mendoakan,

mendukung, dan memberikan semangat di setiap keputusan yang penulis

ambil.

10. Seseorang yang spesial dalam hidup penulis yang selalu bersedia menjadi

tempat berbagi ketika penulis menghadapi kesulitan dalam proses

mengerjakan skripsi.

11. Sahabat-sahabat penulis di Tangerang yang selalu mendoakan penulis agar

bisa secepatnya menyelesaikan studi dan berharap penulis bisa secepatnya

pulang dari perantauan.

12. Sahabat-sahabat penulis di Yogyakarta yang selalu menemani penulis serta

memberikan semangat kepada penulis selama 4 tahun belakangan ini.

13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Sejarah

Universitas Sanata Dharma yang selalu siap untuk berdinamika bersama

penulis selama 4 tahun ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna dikarenakan

kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, penulis sangat

membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa

mendatang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 26 Juli 2019

Penulis

Maria Desta Ernia Sari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................. vii

ABSTRAK ............................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 9

A. Kajian Teori ................................................................................... 9

1. Media Pembelajaran .................................................................. 9

2. Media Audio Visual .................................................................. 15

3. Literasi ...................................................................................... 16

4. Budaya Literasi Digital .............................................................. 22

5. Pembelajaran Sejarah ................................................................ 23

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................ 30

C. Kerangka Pikir ............................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 34

A. Metode Penelitian .......................................................................... 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 35

C. Sumber Data .................................................................................. 36

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 36

E. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 38

F. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 41

G. Validitas Data ................................................................................ 42

1. Ketekunan Pengamatan ............................................................. 43

2. Triangulasi ................................................................................ 43

3. Pengecekan Sejawat .................................................................. 45

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 45

I. Sistematika Penulisan .................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 48

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................ 48

B. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 52

C. Pembahasan ................................................................................... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 80

A. Kesimpulan .................................................................................... 80

B. Saran ............................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 83

LAMPIRAN .......................................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................... 35

Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian ................................................... 40

Tabel 3. Kisi-kisi Wawancara Siswa ....................................................... 41

Tabel 4. Kriteria dan Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Kualitatif

Moleong .................................................................................... 42

Tabel 5. Hasil Belajar Kognitif ................................................................ 58

Tabel 6. Persentase Ketuntasan Siswa ..................................................... 59

Tabel 7. Hasil Belajar Afektif ................................................................. 62

Tabel 8. Persentase Hasil Belajar Afektif ................................................ 62

Tabel 9. Hasil Belajar Psikomotorik ........................................................ 65

Tabel 10. Persentase Hasil Belajar Psikomotorik ..................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. Kerucut Pengalaman Edgar Dale ........................................ 14

Gambar II. Kerangka Pikir ................................................................... 33

Gambar III. Komponen Analisis Data Model Miles & Huberman .......... 46

Gambar IV. Diagram Ketuntasan Siswa ................................................. 59

Gambar V. Diagram Hasil Belajar Afektif Toleransi ............................. 63

Gambar VI. Diagram Hasil Belajar Afektif Tanggung Jawab ................. 63

Gambar VII. Diagram Hasil Belajar Psikomotorik ................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ................................................................................ 88

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................... 106

Lampiran 3. Daftar Nilai Kognitif Kelas X IPS 2 .................................... 114

Lampiran 4. Daftar Nilai Afektif Kelas X IPS 2 ...................................... 115

Lampiran 5. Daftar Nilai Psikomotorik Kelas X IPS 2 ............................ 116

Lampiran 6. Hasil Psikomotorik Siswa .................................................... 117

Lampiran 7. Catatan Lapangan 1 ............................................................. 120

Lampiran 8. Catatan Lapangan 2 ............................................................. 122

Lampiran 9. Kisi-kisi Kuesioner .............................................................. 127

Lampiran 10. Lembar Kuesioner ............................................................. 128

Lampiran 11. Daftar Skor Kuesioner ....................................................... 131

Lampiran 12. Kisi-kisi Wawancara Siswa ............................................... 136

Lampiran 13. Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa ................................ 137

Lampiran 14. Daftar Narasumber ............................................................ 138

Lampiran 15. Catatan Lapangan 3 ........................................................... 139

Lampiran 16. Catatan Lapangan 4 ........................................................... 141

Lampiran 17. Catatan Lapangan 5 ........................................................... 143

Lampiran 18. Catatan Lapangan 6 ........................................................... 145

Lampiran 19. Catatan Lapangan 7 ........................................................... 147

Lampiran 20. Catatan Lapangan 8 ........................................................... 149

Lampiran 21. Catatan Lapangan 9 ........................................................... 151

Lampiran 22. Foto Dokumentasi ............................................................. 153

Lampiran 23. Surat Izin Penelitian .......................................................... 155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Pendidikan

sudah mulai diterapkan di dalam hidup manusia sejak manusia tersebut masih

sangat kecil dan akan terus berlangsung hingga akhir hayatnya. Menurut Basri,

pendidikan adalah usaha pendewasaan manusia seutuhnya (lahir dan batin),

baik oleh dirinya sendiri maupun orang lain agar anak didik memiliki

kemampuan berpikir, berbicara, dan bertindak serta percaya diri dengan penuh

rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perilaku sehari-hari.1 Sejalan

dengan pernyataan Basri, M.J. Langeveld menyatakan bahwa pendidikan atau

mendidik adalah upaya orang dewasa yang dilakukan secara sengaja untuk

membantu anak atau orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan.2

Maka dapat disimpulkan bahwa manusia yang telah menerima pendidikan

seharusnya dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa dibanding manusia

lainnya yang belum menerima pendidikan.

Keinginan untuk menjadikan setiap manusia menjadi pribadi yang

dewasa ini juga berlangsung di Indonesia. Pendidikan di Indonesia telah

berlangsung sejak zaman dahulu. Pendidikan ini semakin berkembang saat

Belanda masuk ke Indonesia dengan membawa sekaligus menerapkan sistem

1 Tatang S., Ilmu Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012, hlm. 14 2Ibid., hlm. 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

2

pendidikan negara Belanda di Indonesia. Begitu pula ketika Jepang menduduki

Indonesia dan menerapkan sistem pendidikan negaranya di Indonesia. Hingga

akhirnya pasca kemerdekaan, Indonesia mulai mengatur sistem pendidikannya

secara mandiri.

Pendidikan di Indonesia menjadi hal yang penting dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bahkan kepentingan ini pun

dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV

mengenai tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan

bangsa. Sejak tahun 2003, penyelenggaraan pendidikan di Indonesia mengacu

pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 yang

menyatakan bahwa pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa.3 Oleh sebab itu, di Indonesia sendiri terdapat

tiga jalur pendidikan yang dapat ditempuh yaitu pendidikan formal, informal,

maupun non-formal.

Pendidikan formal berlangsung di sekolah sebagai tahap lanjutan yang

harus ditempuh manusia setelah mendapatkan pendidikan di lingkup keluarga.4

Sekolah menjadi tempat untuk seseorang tumbuh dan berkembang sehingga

diharapkan sekolah memiliki kemampuan untuk memenuhi dua syarat utama,

yaitu adanya sarana-prasarana yang menunjang keberlangsungan proses

pembelajaran serta adanya tenaga pendidik profesional yang dapat memberikan

pembelajaran secara menarik sekaligus bermutu.

3Moh. Suardi, Pengantar Pendidikan: Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Indeks, 2012, hlm. 3 4Ibid., hlm. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

3

Berdasarkan data statistik The United Nations Educational, Scientific,

and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2017, “dari total 61 negara,

Indonesia berada di peringkat 60 dengan tingkat literasi rendah”. 5 Alasan

utama yang menyebabkan rendahnya minat baca siswa terutama di era digital

seperti sekarang ini yaitu adanya penggunaan gadget yang berlebihan sehingga

siswa enggan untuk membaca buku-buku konvensional termasuk buku

pelajaran. Guna meningkatkan minat baca siswa di sekolah terutama minat

untuk membaca buku-buku pelajaran maka dalam Kurikulum 2013 dicetuskan

program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Literasi tidak hanya sekedar

membaca dan menulis tetapi mencakup keterampilan berpikir dalam

menggunakan segala sumber belajar yang dapat memberikan pengetahuan bagi

siswa. Semakin beragamnya sumber bacaan yang ada mengharuskan siswa

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya guna mengkritisi bacaan

dari berbagai sudut pandang. Literasi ini disebut juga dengan literasi kritis.6

Sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya di Jawa saat ini sudah banyak

yang menerapkan GLS. GLS sendiri memiliki tiga tahapan, yaitu tahap

pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran.7 Salah satu contoh

kegiatan dalam tahap pembiasaan ini adalah dengan memberikan waktu 15

menit sebelum jam pelajaran pertama untuk membaca buku-buku bacaan selain

buku pelajaran guna memperluas pandangan siswa. Selain itu, di pembelajaran

5 Nurul Iswari, “Ini Penyebab Rendahnya Minat Baca di Indonesia”,

https://m.kumparan.com/nurul-iswari/ini-penyebab-rendahnya-minat-baca-di-indonesia-

1504967041086, diakses tanggal 28 Februari 2019 pukul 14:19 WIB 6Endah Tri Priyatni dan Nurhadi, Membaca Kritis dan Literasi Kritis, Tangerang: Tira Smart,

2017, hlm. 162 7 Dirjendikdasmen, Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, hlm. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

4

saat ini pun guru dituntut untuk mengikutsertakan kegiatan literasi dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuatnya. Hal tersebut juga

menjadi salah satu contoh kegiatan untuk mengembangkan dan menerapkan

literasi dalam pembelajaran di kelas.

Sejak berlakunya Kurikulum 2013 dan juga Kurikulum 2013 Revisi,

pelajaran sejarah banyak mengalami perubahan. Salah satu perubahan yang

paling signifikan adalah adanya dua jenis pelajaran sejarah yaitu Sejarah

Indonesia dan Sejarah Peminatan. Sejarah Indonesia sendiri merupakan

pelajaran sejarah yang diwajibkan atau harus diikuti oleh semua jenjang dan

peminatan di Sekolah Menengah Atas baik itu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

maupun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sejarah Indonesia ini diberikan alokasi

waktu 2 jam pelajaran selama seminggu. Sedangkan, Sejarah Peminatan

merupakan pelajaran sejarah yang diberikan hanya kepada siswa peminatan

IPS serta beralokasi waktu 3 jam pelajaran selama seminggu untuk jenjang

kelas X dan 4 jam pelajaran selama seminggu untuk jenjang kelas XI maupun

XII.

Semakin banyaknya waktu yang diberikan kepada siswa terutama siswa

peminatan IPS, membuat kesempatan membiasakan budaya literasi kepada

siswa semakin besar. Literasi yang diterapkan pada pelajaran sejarah tidak

hanya bisa diberikan melalui sumber buku maupun Lembar Kerja Siswa tetapi

dapat melalui media-media pembelajaran lainnya, seperti media audio visual.

Hal ini dikarenakan di zaman sekarang teknologi sudah semakin canggih dan

hampir di semua sekolah baik itu negeri maupun swasta memiliki sarana-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

5

prasarana yang cukup mendukung untuk menerapkan pemanfaatan media audio

visual. Adanya pemanfaatan media audio visual ini dapat menjadi sarana bagi

siswa untuk memahami materi pembelajaran secara lebih mendalam.

Salah satu jenis media audio visual yang dapat dengan mudah diterapkan

di dalam pembelajaran sejarah adalah video. Sangat mudah untuk menemukan

video-video berisi sejarah pada saat ini. Dengan menggunakan video sebagai

media pembelajaran, siswa mudah untuk membayangkan kondisi nyata yang

ada pada masa lampau dengan berdasar pada video sejarah yang ditontonnya.

Video sejarah yang menggunakan tulisan terjemahan di dalamnya juga

mempermudah siswa untuk fokus menonton sekaligus memungkinkan siswa

untuk mencatat hal-hal yang penting dari video tersebut. Salah satu sekolah di

Yogyakarta yang sering menggunakan video sejarah dalam proses

pembelajaran sejarah adalah SMA Negeri 1 Kasihan.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan Program Pengalaman

Lapangan di SMA Negeri 1 Kasihan dan diperkuat dengan kegiatan wawancara

awal yang dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran Sejarah, SMA Negeri

1 Kasihan telah menerapkan kegiatan literasi setiap harinya, mengikutsertakan

literasi dalam setiap pembelajarannya, memaksimalkan pemanfaatan media

audio visual khususnya video, dan menggunakan Lembar Kerja Siswa untuk

mendukung gerakan literasi di sekolah. Akan tetapi, sejauh mana aktivitas-

aktivitas tersebut berkontribusi dalam kegiatan budaya literasi digital di

sekolah ini belum diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

6

Berdasarkan latar belakang inilah peneliti ingin mengkaji lebih dalam

pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran sejarah yang berbasis

budaya literasi digital siswa di SMA Negeri 1 Kasihan khususnya di kelas X

IPS 2. Maka, judul penelitian ini adalah “Pemanfaatan Media Audio Visual

dalam Pembelajaran Sejarah Peminatan Berbasis Budaya Literasi Digital Pada

Siswa Kelas X IPS 2 di SMA Negeri 1 Kasihan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana persiapan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya

literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual pada siswa kelas X

IPS 2 di SMA Negeri 1 Kasihan?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya

literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual pada siswa kelas X

IPS 2 di SMA Negeri 1 Kasihan?

3. Bagaimana hasil belajar sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual pada siswa kelas X IPS 2 di SMA

Negeri 1 Kasihan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah

untuk mendeskripsikan tentang:

1. Persiapan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual pada siswa kelas X IPS 2 di SMA

Negeri 1 Kasihan.

2. Pelaksanaan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual pada siswa kelas X IPS 2 di SMA

Negeri 1 Kasihan.

3. Hasil belajar sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital dengan

memanfaatkan media audio visual pada siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri

1 Kasihan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Program Studi Pendidikan Sejarah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi

Program Studi Pendidikan Sejarah untuk mendorong pengembangan dan

penelitian ilmu pengetahuan khususnya mengenai pemanfaatan media audio

visual dan budaya literasi digital.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi sekolah

khususnya SMA Negeri 1 Kasihan untuk meningkatkan kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

8

pembelajaran sejarah di sekolah terutama dalam usaha penerapan Gerakan

Literasi Sekolah.

3. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi

guru untuk semakin meningkatkan pemanfaatan media audio visual yang

berbasis budaya literasi digital siswa khususnya pada saat pembelajaran

sejarah.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan

peneliti dalam mengelola pembelajaran sejarah yang menarik dengan

memanfaatkan media audio visual yang berbasis budaya literasi digital

siswa. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan

dampak positif bagi peneliti dalam mengembangkan karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Secara harafiah, kata “media” berasal dari bahasa Latin “medium”, yang

berarti perantara.8 Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata “media”, berarti

alat atau sarana.9 Association of Education and Communication Technology

(AECT) menyatakan bahwa media merupakan segala bentuk alat yang

digunakan untuk proses penyaluran informasi.10 Senada dengan AECT, Blake

dan Horalsen pun mengemukakan bahwa media merupakan saluran

komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber

(pemberi informasi) dengan penerima informasi. 11 Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa media merupakan perantara untuk menyampaikan

informasi antara seseorang dengan orang lain.

Media dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari segala

bentuk aspek kehidupan baik itu aspek politik, sosial, agama, ekonomi,

pendidikan, dan sebagainya. Dalam dunia pendidikan sendiri, media dapat

digunakan saat proses pembelajaran sehari-hari di sekolah.

8 Benny A. Pribadi, Media dan Teknologi dalam Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2017, hlm. 15 9 https://kbbi.web.id/media, diakses tanggal 1 Maret 2019 pukul 14:06 WIB 10Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2012, hlm. 57 11John D. Latuheru, Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini, Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988, hlm. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

10

Oleh sebab itu, banyak yang mengenal media dalam dunia pendidikan ini

sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran harus memuat informasi

atau pesan yang tujuannya mendidik dan dapat menjadi bahan belajar bagi

siapapun yang menerima informasi. Hal tersebut juga dikatakan oleh Heinich

dan kawan-kawan bahwa media pembelajaran atau instructional media,

merupakan segala sesuatu yang didalamnya memuat informasi dan

pengetahuan yang dapat digunakan untuk melakukan proses belajar.12

Menurut Gerlach, secara umum media pembelajaran itu meliputi orang,

bahan, peralatan, maupun kegiatan yang dapat menciptakan kondisi bagi siswa

untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih baik. 13

Jadi, media pembelajaran tidak hanya terbatas pada alat-alat seperti TV, radio,

buku, tetapi informasi mengenai pembelajaran juga bisa didapatkan dari

sesama manusia maupun kegiatan-kegiatan seperti seminar, diskusi,

karyawisata, dan sebagainya. Segala bentuk media pembelajaran tersebut

kemudian dikondisikan sebaik mungkin agar pengetahuan atau wawasan siswa

bertambah, keterampilan siswa meningkat, dan siswa dapat mengubah

sikapnya menjadi lebih baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan segala sarana yang dapat digunakan untuk

menyampaikan informasi guna menambah pengetahuan siswa, meningkatkan

keterampilan siswa, sekaligus mengubah sikap siswa. Media pembelajaran ini

12Benny A. Pribadi, op.cit., hlm. 15 13Wina Sanjaya, op.cit., hlm. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

11

dipakai agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan penyampaian

informasi dapat disebarkan secara efektif.

b. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru tentu saja harus

disesuaikan. Tidak semua media dapat dipakai sebagai media pembelajaran.

Terdapat ciri-ciri yang mampu menilai apakah media tersebut sesuai untuk

dikatakan sebagai media pembelajaran atau bukan.

Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad mengemukakan tiga ciri-ciri media

pembelajaran, yakni ciri fiksatif, manipulatif, dan distributif. 14 Ciri fiksatif

merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, dan

merekonstruksi peristiwa sehingga dapat ditampilkan kapan saja. Ciri

manipulatif merupakan kemampuan media untuk memanipulasi peristiwa atau

objek, misalnya rekaman yang panjang dimanipulasi atau diedit menjadi

rekaman yang pendek. Sedangkan ciri distributif merupakan kemampuan

media untuk menyebarkan suatu peristiwa kepada orang banyak tanpa terikat

pada ruang maupun waktu.

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dikatakan bahwa ciri utama dari

media pembelajaran adalah efisiensi waktu. Media pembelajaran tersebut

ditransformasikan sebaik mungkin agar dapat sesuai dengan materi

pembelajaran. Semakin baik sebuah media pembelajaran maka kegiatan

transfer ilmu pengetahuan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.

14Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press, 2014, hlm. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

12

c. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Ada beberapa prinsip dalam pemilihan media pembelajaran yang berguna

bagi proses belajar-mengajar di sekolah. Dick dan Carey dalam Arief S.

Sadiman mengemukakan empat faktor atau prinsip yang harus diperhatikan

dalam pemilihan media pembelajaran, yakni 1) ketersediaan sumber daya yang

dapat menentukan apakah seorang guru harus membeli sebuah media

pembelajaran atau dapat membuatnya sendiri, 2) faktor dana, tenaga, dan

fasilitas, 3) kepraktisan dan ketahanan media, serta 4) efektivitas biaya dalam

jangka waktu yang panjang.15

d. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya, terdapat lima fungsi dari penggunaan media

pembelajaran di sekolah, yakni 1) fungsi komunikatif untuk mempermudah

komunikasi antara penyampai pesan dengan penerima pesan, 2) fungsi

motivasi untuk mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran

sehingga siswa dapat memiliki keinginan untuk belajar lebih jauh, 3) fungsi

kebermaknaan untuk meningkatkan aspek kognitif, sikap, maupun

psikomotorik siswa, 4) fungsi penyamaan persepsi untuk menyamakan

pandangan siswa terhadap informasi yang diberikan, serta 5) fungsi

individualitas untuk mencukupi kebutuhan masing-masing siswa yang

memiliki perbedaan dalam hal minat dan gaya belajar.16

15Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,

Jakarta: Rajawali Pers, 2009, hlm. 86 16Wina Sanjaya, op.cit., hlm. 73-75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

13

e. Klasifikasi Media Pembelajaran

Dilihat dari sifatnya, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi

tiga kategori yakni media auditif, visual, dan audio visual. 17 Media auditif

hanya mengandung unsur suara (radio dan rekaman suara), media visual hanya

dapat dilihat namun tidak dapat didengar (foto atau lukisan), dan media audio

visual yang memiliki unsur suara serta unsur gambar yang dapat dilihat (video

maupun film).

Klasifikasi media pembelajaran ini dipaparkan lebih dalam lagi oleh

Edgar Dale melalui Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) yang

menunjukkan bahwa pengalaman belajar seseorang 75% diperoleh melalui

indera penglihatan (mata), 13% melalui indera pendengaran (telinga), dan

sisanya diperoleh melalui indera-indera lain. 18 Jadi dapat dikatakan bahwa

seseorang mendapatkan pembelajaran melalui pengalaman langsung terlebih

dahulu yang bentuknya konkret baru kemudian seseorang tersebut menuju

tingkat yang lebih abstrak lagi. Di bawah ini merupakan gambar kerucut

pengalaman Edgar Dale:19

17Ibid., hlm. 118 18John D. Latuheru, op.cit., hlm.16 19https://terandik.blogspot.com/2016/12/edgar-dale-perumus-cone-of-experience.html?m=1

diakses tanggal 1 Maret 2019 pukul 17:40 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

14

Gambar I. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Berdasarkan kerucut pengalaman di atas, dapat dijelaskan bahwa

seseorang mendapatkan pengalamannya melalui tiga tahapan pengalaman

yakni pengalaman melalui aktivitas langsung (enactive), dengan perantara alat

(iconic), maupun melalui simbol (simbolic). Pengalaman melalui aktivitas

langsung terdiri dari pengalaman langsung, pengalaman tiruan, pengalaman

dramatisasi, demonstrasi, karya wisata, dan pameran. Pengalaman yang

didapatkan dengan perantara alat terdiri dari televisi, film, radio, maupun

gambar diam. Sedangkan pengalaman melalui simbol terdiri dari simbol visual

(grafik atau bagan) maupun simbol verbal (bahasa lisan atau tertulis).20

20Wina Sanjaya, op.cit., hlm. 65-68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

15

2. Media Audio Visual

a. Pengertian Media Audio Visual

Media audio visual merupakan penggabungan antara dua media yaitu

media audio dan media visual sehingga dapat terjadi komunikasi dua arah

antara guru dan siswa saat proses belajar-mengajar.21 Oleh sebab itu, kedua

media tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Pada abad

ke-21 ini, media audio visual sangat sering digunakan dalam pembelajaran.

Media ini mampu membuat siswa fokus sehingga materi yang sedang diajarkan

dapat dengan mudah untuk diserap dan diingat.

b. Jenis-jenis Media Audio Visual

Dalam kehidupan sehari-hari ada tiga jenis media audio visual yang

sering kita jumpai, yaitu:

1) Televisi

Televisi merupakan salah satu contoh media audio visual. Siswa dapat

mendapatkan pengetahuan dengan menonton televisi. Akan tetapi, tayangan

yang diamati oleh siswa harus memiliki nilai-nilai kependidikan

kemampuan kognitif atau pengetahuan siswa dapat meningkat.

2) Video

Video juga merupakan salah satu contoh media audio visual yang

mudah untuk ditemukan sehari-hari. Video dari belahan dunia mana pun

dapat dengan mudah diakses dan dipelajari. Media video mampu

mengkomunikasikan pesan secara lengkap.

21Andre Rinanto, Peranan Media Audio Visual dalam Pendidikan, Jakarta: Yayasan Kanisius,

1982, hlm. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

16

3) Film

Film merupakan contoh media audio visual yang dapat dengan mudah

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari selain televisi dan video. Menurut

Margija Mangunhardjana, film bisa memperkaya pengalaman hidup

sekaligus mampu menutup segi-segi kehidupan secara lebih mendalam.22 Di

dalam sebuah film dapat terkandung berbagai macam nilai-nilai kehidupan

baik itu nilai-nilai positif maupun nilai-nilai yang mengandung unsur negatif.

Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengembangkan kemampuan

berpikir kritisnya agar dapat memaknai film dengan benar sehingga nilai

positif yang terdapat dalam film mampu diterapkan di kehidupan sehari-hari.

3. Literasi

a. Pengertian Literasi

Literasi secara sempit diartikan sebagai kemampuan membaca dan

menulis (melek aksara). 23 Literasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan

individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.24

Menurut Puskur, literasi merupakan kemampuan seseorang menyelesaikan

masalah dengan menggunakan teks sebagai alat utamanya. 25 Jadi dapat

disimpulkan bahwa literasi merupakan usaha seseorang untuk menyelesaikan

permasalahan hidup dengan cara mengolah informasi dan pengetahuannya

lewat kemampuannya dalam membaca dan menulis.

22John D. Latuheru, op.cit., hlm. 90 23Hendra Kurniawan, “Pembelajaran Literasi dalam Mata Pelajaran Sejarah”, 2018, Historia Vitae,

Vol.32, No.1, hlm. 4 24 https://googleweblight.com/i?u=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi&grqid=R-

ZH1DFJ&s=1&hl=id-ID, diakses tanggal 4 Maret 2019 pukul 22:20 WIB 25Endah Tri Priyatni dan Nurhadi, op.cit., hlm. 157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

17

Di Indonesia sendiri, kemampuan literasi khususnya di sekolah mulai

digalakkan sejak tahun 2017 ketika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia (Kemendikbud) Republik Indonesia mengeluarkan

program Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai implementasi dari Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Penumbuhan Budi Pekerti. 26 GLN merupakan usaha menyinergikan semua

potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam pengembangan budaya

literasi. 27 Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama guna

mencapai tujuan utama GLN yaitu menumbuhkembangkan budaya literasi.

Pencapaian tujuan tersebut dapat dimulai dengan usaha membiasakan

membaca sejak dini. GLN sendiri menjadi panduan bagi gerakan literasi pada

ranah lainnya, yaitu gerakan literasi keluarga (GLK), gerakan literasi sekolah

(GLS), dan gerakan literasi masyarakat (GLM).

b. Dimensi Literasi

Menurut Kemendikbud, literasi dibagi ke dalam 6 dimensi, yakni literasi

baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, serta literasi budaya dan

kewargaan.28 Literasi baca tulis berupaya meningkatkan kemampuan membaca

informasi, menganalisis, dan menuliskan hasil pemahamannya melalui tulisan.

Literasi numerasi berupaya meningkatkan kemampuan siswa untuk mengolah

data dalam bentuk angka, bagan, grafik, maupun tabel. Literasi sains berupaya

meningkatkan kesadaran siswa atas kemajuan sains dan teknologi. Literasi

26Kemendikbud, “Tentang GLN”, http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/tentang-gln/, diakses tanggal

4 Maret 2019 pukul 22:39 WIB 27 Kemendikbud, Panduan Gerakan Literasi Nasional, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2017, hlm. 2 28Ibid., hlm. 6-7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

18

digital berupaya meningkatkan kesadaran siswa dalam menggunakan media

digital agar dapat menggunakannya secara sehat, bijak, dan cerdas. Literasi

finansial berupaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam

memahami masalah finansial dan isu-isu ekonomi. Serta literasi budaya dan

kewargaan berupaya meningkatkan pemahaman siswa agar sadar pada

identitasnya sebagai bangsa Indonesia sekaligus memahami hak dan

kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.

c. Ranah Gerakan Literasi

Kemendikbud RI membagi ranah gerakan literasi nasional menjadi tiga

bagian. Hal ini menyesuaikan dengan lingkungan yang digunakan siswa dalam

usahanya meningkatkan pengetahuannya. Tiga ranah gerakan literasi tersebut

adalah 1) Gerakan Literasi Sekolah yang diintegrasikan dalam kegiatan

kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, 2) Gerakan Literasi Keluarga yang

dilaksanakan dalam bentuk penyediaan bahan bacaan dan kegiatan membaca

bersama dalam keluarga, serta 3) Gerakan Literasi Masyarakat yang

dilaksanakan dalam bentuk penyediaan bahan bacaan di ruang publik,

perluasan akses terhadap sumber belajar, dan perluasan pelibatan publik dalam

kegiatan literasi.29

d. Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan literasi sekolah (GLS) merupakan upaya yang dilakukan secara

menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai sarana meningkatkan

29 Ibid., hlm. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

19

pembelajaran literasi.30 Gerakan literasi sekolah ini dilakukan sebagai usaha

pendalaman gerakan literasi nasional yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.

Dilatarbelakangi oleh posisi Indonesia yang berada di urutan ke-60 sebagai

negara dengan literasi rendah dari 61 negara, akhirnya Kemendikbud

mengeluarkan peraturan GLN dan GLS guna meningkatkan kebiasaan literasi

masyarakat Indonesia, terutama para siswa yang merupakan generasi penerus

bangsa.

e. Ruang Lingkup Gerakan Literasi Sekolah

Agar pelaksanaan GLS dapat berjalan dengan baik, Kemendikbud

membagi ruang lingkup GLS menjadi tiga bagian, yaitu:31

1) Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana

literasi).

2) Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga

sekolah dalam melaksanakan kegiatan literasi di sekolah, khususnya di

SMA).

3) Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa

dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).

f. Komponen Gerakan Literasi Sekolah

Ferguson menjabarkan bahwa komponen literasi informasi terdiri atas 5

komponen, yaitu literasi dasar, perpustakaan, media, teknologi, dan literasi

visual. 32 Literasi dasar merupakan kemampuan mendengarkan, berbicara,

membaca, menulis, berhitung, mengumpulkan informasi, dan mengambil

30Dirjendikdasmen, op.cit., hlm. 2 31Ibid.,hlm. 3 32Ibid., hlm. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

20

kesimpulan pribadi. Literasi perpustakaan merupakan usaha memberikan

pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan non-fiksi serta memahami

penggunaan katalog dan pengindeksan. Literasi media merupakan kemampuan

untuk mengetahui berbagai bentuk media serta memahami tujuan

penggunaannya. Literasi teknologi adalah kemampuan untuk memahami

teknologi, mengetahui etika dalam menggunakan teknologi, serta mengelola

informasi yang didapatkan. Literasi visual yaitu kemampuan memahami lebih

lanjut literasi media dan literasi teknologi agar dapat memanfaatkan materi

visual dan audio visual secara lebih kritis dan bijak.

g. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan literasi sekolah atau GLS ini memiliki tujuan umum dan tujuan

khusus sebagai berikut:33

1) Tujuan umum, yakni menumbuhkembangkan budi pekerti siswa melalui

pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam

Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang

hayat.

2) Tujuan khusus, terdiri dari:

a) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.

b) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.

c) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan

ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.

d) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam

buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Dengan adanya tujuan umum dan tujuan khusus di atas, diharapkan agar

kebijakan GLS yang dikeluarkan Kemendikbud ini mampu membuahkan hasil

yang positif guna meningkatkan kebiasaan literasi siswa yang pada masa

sekarang lebih tertarik menggunakan gadget dibanding membaca buku

pelajaran.

33Ibid., hlm. 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

21

h. Tahapan Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah

Pelaksanaan GLS di sekolah dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap

pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran. 34 Tahap

pembiasaan ini dilakukan dengan menumbuhkan iklim literasi sekolah yang

baik. 35 Salah satu caranya yakni membaca buku non pelajaran dalam hati

selama 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Tujuan tahap

pembiasaan ini yaitu meningkatkan kebiasaan membaca di luar jam pelajaran

serta meningkatkan kemampuan memahami bacaan. Selain membaca 15 menit

sebelum jam pelajaran pertama, tahap pembiasaan juga bisa dilakukan dengan

membuat sudut baca di ruang kelas sebagai tempat koleksi bahan bacaan dan

membuat poster-poster yang meningkatkan motivasi baca. Selain kegiatan di

dalam kelas, tahap pembiasaan literasi juga dapat dilakukan dengan

memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan yang memiliki peran utama sebagai

“gudang” buku di sekolah dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa

terutama ketika siswa diharuskan untuk meringkas atau membuat sinopsis dari

beberapa jenis buku.

Setelah tahap pembiasaan, tahap kedua dalam pelaksanaan GLS adalah

tahap pengembangan. Tahap pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari

kegiatan membaca buku 15 menit.36 Kegiatan tindak lanjut ini bisa terdiri dari

menulis komentar singkat dalam jurnal pribadi siswa mengenai buku yang

telah dibaca. Dengan menuliskan komentar-komentar singkat, siswa dapat

mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya dalam menanggapi buku yang

34Ibid., hlm. 3 35Ibid., hlm. 8 36Ibid., hlm. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

22

ia baca. Selain itu, sekolah juga bisa menyediakan penghargaan kepada siswa

yang telah berhasil membaca buku lebih banyak dari teman satu kelasnya yang

lain. Penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar dapat menambah

buku bacaannya lebih banyak lagi dan secara tidak langsung menaikkan daya

saing siswa secara positif melalui siapa yang mampu membaca buku lebih

banyak dibanding yang lain.

Tahap terakhir dalam pelaksanaan GLS adalah tahap pembelajaran.

Tahap pembelajaran dapat dilakukan ketika kebiasaan literasi itu sudah

membudaya sehingga siswa mampu membaca buku yang berhubungan dengan

pembelajaran dan mampu menyelesaikannya dalam bentuk tagihan akademis.

Pada tahap pembelajaran ini, siswa dan warga sekolah lainnya mampu

menggunakan lingkungan fisik, sosial-afektif, dan akademik dengan

semaksimal mungkin untuk semakin meningkatkan pengetahuan masing-

masing.37

4. Budaya Literasi Digital

a. Pengertian Budaya Literasi Digital

Di era teknologi seperti sekarang ini, pembelajaran tidak dapat

dilepaskan dari teknologi. Berbagai instansi pendidikan (sekolah) saat ini

berbondong-bondong berusaha untuk meningkatkan teknologinya. Kemajuan

teknologi ini yang akhirnya mendorong kebiasaan literasi yang tidak lagi

berupa literasi dasar maupun literasi perpustakaan tetapi langsung meningkat

37Ibid., hlm. 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

23

menjadi literasi visual yang menggabungkan literasi media dan literasi

teknologi.

Menurut Paul Gilster, literasi digital merupakan kemampuan untuk

memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber yang diakses

melalui komputer.38 Hal ini juga ditegaskan oleh UNESCO yang mengatakan

bahwa “konsep literasi digital menjadi landasan penting bagi kemampuan

memahami perangkat-perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi”.39 Saat

ini literasi digital mulai dikenal karena semua orang dari berbagai kalangan

usia tidak dapat dilepaskan dari gadget. Semakin berkembangnya literasi

digital khususnya di sekolah tentu saja mempermudah siswa untuk

mendapatkan bahan bacaan dari segala sumber informasi. Akan tetapi,

perkembangan literasi digital ini tidak sekedar membaca atau menulis saja.40

Literasi digital menuntut siswa untuk berpikir secara kritis dan bijak agar tidak

terjadi miskonsepsi apalagi menjerumuskan siswa ke dalam informasi bohong

(hoax).

5. Pembelajaran Sejarah

a. Pengertian Pembelajaran Sejarah

Menurut pandangan psikologi kognitif, belajar dipandang sebagai proses

pengolahan informasi dalam otak manusia. 41 Sedangkan pembelajaran

diartikan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa dalam bertukar

38Kemendikbud, “Buku Literasi Digital”, http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-digital/,

diakses tanggal 4 Maret 2019 pukul 23:31 WIB 39 Kemendikbud, Materi Pendukung Literasi Digital, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2017, hlm. 8 40 Hendra Kurniawan, Literasi dalam Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta: Gava Media, 2018, hlm.

65 41Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1996, hlm. 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

24

pengetahuan.42 Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses

pemberian informasi sekaligus pengolahan informasi yang dilakukan antara

siswa dan guru.

Sejarah merupakan kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada

masa lampau.43 Menurut Taufik Abdullah dan Abdurrachman Surjomihardjo

dalam Heri Susanto, sejarah tidak hanya sekedar membahas mengenai masa

lalu, tetapi peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat dijadikan suatu

cerminan untuk masa depan. 44 Sehingga dapat diartikan bahwa sejarah

merupakan kejadian masa lalu yang mempengaruhi masa kini dan juga masa

depan seseorang.

Berdasarkan pembahasan mengenai pembelajaran dan sejarah, maka

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sejarah berarti proses pengolahan

materi sejarah antara guru dan siswa di sekolah. Dalam pembelajaran sejarah

pun siswa tidak hanya mendapatkan ide, tetapi siswa dapat belajar

mendewasakan diri melalui pemahaman terhadap peristiwa sejarah yang

meliputi pemahaman tentang identitas dan kepribadian bangsa.45

42 Heri Susanto, Seputar Pembelajaran Sejarah: Isu, Gagasan, dan Strategi Pembelajaran,

Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014, hlm. 56 43http://kbbi.co.id/arti-kata/sejarah, diakses tanggal 8 Maret 2019 pukul 11:45 WIB 44Heri Susanto, op.cit., hlm. 7 45Ibid., hlm. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

25

b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Sejarah

Heri Susanto dalam buku Seputar Pembelajaran Sejarah menjelaskan

beberapa prinsip-prinsip pembelajaran sejarah, yaitu pembelajaran sejarah

harus konstektual dan disesuaikan dengan perkembangan zaman serta

perkembangan peserta didik, berorientasi pada pendekatan nilai, dan

pembelajaran sejarah dapat dibuat sekreatif mungkin agar siswa tidak merasa

bosan ketika belajar.46

c. Sumber dan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Literasi

Pasca Kemendikbud mengeluarkan GLS, sekolah menerapkan

menerapkan literasi dalam proses pembelajarannya. Tidak terkecuali dalam

pembelajaran sejarah. Sumber belajar sejarah saat ini banyak yang berbasis

literasi begitu pun dengan media pembelajaran yang digunakan. Sumber

sejarah sendiri terbagi menjadi dua yaitu sumber primer dan sumber sekunder.

Hendra Kurniawan membagi sumber belajar berbasis literasi menjadi

empat jenis, yaitu 1) tempat atau lingkungan yang dapat digunakan untuk

memanfaatkan keterampilan literasi visual, 2) orang atau narasumber yang

dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi menyimak, 3) objek

atau benda yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi

visual yang lebih akurat, serta 4) bahan cetak dan non-cetak yang dapat

digunakan untuk meningkatkan berbagai macam kemampuan literasi, baik

membaca, menulis, berbicara, maupun berpikir kritis.47

46Ibid.,hlm. 56-57 47Hendra Kurniawan, Literasi dalam Pembelajaran Sejarah, op.cit., hlm. 110-119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

26

Dalam melakukan pembelajaran di kelas, guru dan siswa tidak dapat

dipisahkan dari media pembelajaran. Media ini digunakan untuk

mempermudah proses penyebaran pengetahuan dari satu pihak (guru) ke

banyak pihak (siswa). Dengan dikeluarkannya Kurikulum 2013 yang salah satu

poinnya berfokus pada peningkatan literasi, banyak media pembelajaran yang

berbasis literasi dan dapat digunakan dalam pembelajaran terutama

pembelajaran sejarah, di antaranya 1) media visual yang terdiri dari media

visual yang tidak diproyeksikan dan media visual yang diproyeksikan, 2)

media audio yang terdiri dari media audio tradisional dan digital, serta 3)

media audio visual.48

d. Pemanfaatan Literasi dalam Pembelajaran Sejarah

Kurikulum 2013 membagi pelajaran Sejarah menjadi dua jenis, yaitu

Sejarah Indonesia dan Sejarah Peminatan. Semakin banyaknya waktu bagi

pelajaran Sejarah, maka diharapkan kemampuan literasi dalam pelajaran ini

semakin berkembang. Selain itu, lewat literasi sejarah diharapkan agar

penanaman nilai dan karakter bangsa serta kemampuan 4C dan HOTS siswa

berkembang. Pemanfaatan literasi dalam pembelajaran sejarah memiliki

beberapa tujuan, yakni:49

1) Meningkatkan dan memperdalam minat baca serta motivasi belajar

sejarah siswa.

2) Mengembangkan kemandirian siswa dalam memproses sumber sejarah

dan menghasilkan karya literasi sejarah.

3) Mendukung upaya pendidikan karakter dan kesadaran sejarah.

4) Membentuk siswa agar memiliki minat untuk membaca, menulis, dan

mengkomunikasikan sejarah.

48Ibid., hlm.128-131 49Ibid., hlm. 47-48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

27

5) Meningkatkan kemampuan berpikir dan kebiasaan berpikir untuk

menempatkan sejarah sebagai sudut pandang dari suatu permasalahan

yang aktual.

e. Keterampilan Literasi dalam Pembelajaran Sejarah

Terdapat empat keterampilan literasi, yaitu keterampilan membaca,

menulis, menyimak, dan berbicara. Empat keterampilan literasi ini juga

terdapat dalam pembelajaran sejarah. Keterampilan membaca terdiri dari tiga

tahap yaitu aktivitas prabaca untuk mengembangkan kesadaran siswa atas arti

penting membaca, aktivitas membaca untuk mengembangkan strategi

membaca dengan berbasis pada teori, dan aktivitas pascabaca untuk mencapai

tujuan pembelajaran baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. 50 Dalam

pembelajaran sejarah, keterampilan membaca ini dapat dilakukan dengan

membaca buku paket, membaca materi dari slide yang telah dibuat guru,

berbagai referensi lain, hingga membaca dokumen-dokumen sejarah maupun

arsip-arsip.

Keterampilan kedua adalah keterampilan menulis, Yunus Abidin, dkk.

menyatakan bahwa pembelajaran literasi menulis memiliki tiga tujuan utama,

yakni menjadi sarana memahami teks, sarana untuk mengkritisi informasi, dan

sarana menghasilkan tulisan yang sesuai kaidah keilmuan. 51 Dalam

pembelajaran sejarah, keterampilan literasi menulis ini dapat dituangkan dalam

karya tulis sejarah, baik itu makalah, cerita sejarah, peta konsep, dan lain-lain.

Karya tulis tersebut pun dapat digunakan oleh guru untuk menilai aspek

psikomotorik siswa.

50Ibid., hlm. 51-54 51Ibid., hlm. 58-59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

28

Keterampilan ketiga adalah keterampilan menyimak. Menyimak berarti

mendengarkan secara sungguh-sungguh untuk memperoleh informasi lisan dari

seseorang. 52 Akan tetapi dalam perkembangannya sekarang, keterampilan

menyimak tidak hanya sekedar mendengarkan penjelasan yang diberikan guru

tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kritis siswa. Dalam pembelajaran sejarah ada beberapa cara untuk

mengembangkan keterampilan menyimak ini, di antaranya menggunakan

media konvensional seperti mendengarkan penjelasan guru maupun

memanfaatkan media digital baik itu dalam bentuk gambar, video, maupun

film.

Keterampilan literasi yang terakhir yaitu keterampilan berbicara.

Menurut Yunus Abidin, berbicara merupakan kegiatan menyampaikan pesan

dan secara bersamaan melahirkan pesan itu sendiri. 53 Fokus utama

keterampilan berbicara ini yaitu menyajikan informasi, mengevaluasi informasi

secara lisan, dan menggunakan bahasa yang sesuai. Dalam pembelajaran

sejarah, keterampilan berbicara ini muncul ketika siswa melakukan presentasi,

dramatisasi, maupun debat.

f. Literasi Digital dalam Pembelajaran Sejarah

Berkembangnya teknologi informasi dan semakin digalakkannya

peraturan literasi membuat literasi saat ini berfokus pada literasi digital.

Literasi digital ini tidak hanya sekedar literasi visual tapi merupakan perpaduan

antara literasi visual dengan literasi teknologi. Literasi digital ini kemudian

52Ibid., hlm. 56 53Ibid.,hlm. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

29

menuntut guru untuk menemukan sumber-sumber pembelajaran dan

menciptakan media-media pembelajaran secara digital baik media audio, visual,

maupun audio visual. Dengan semakin seringnya media audio visual digunakan

pada era digital ini, maka keterampilan literasi digital siswa pun akan semakin

berkembang.

Selain itu, semakin banyak masyarakat yang menerapkan literasi digital

ini, maka literasi digital lama-kelamaan dapat menjadi sebuah budaya. Hal ini

dikarenakan budaya sendiri berasal dari kebiasaan sehari-hari yang terus

berlangsung dan sulit untuk diubah kembali. 54 Sehingga dapat disimpulkan

bahwa budaya literasi digital tumbuh karena kebiasaan sehari-hari masyarakat

yang selalu menggunakan media digital sebagai sarana untuk melakukan

kegiatan literasi.

Dalam pembelajaran di sekolah khususnya pembelajaran sejarah, literasi

digital dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan pemikiran kritis siswa.

Literasi digital ini dapat membantu siswa agar tidak mudah untuk menjadi

korban penyebaran berita bohong dan tidak termakan isu-isu provokatif yang

dapat melemahkan persatuan bangsa. 55 Literasi digital pun dapat

mempermudah siswa dalam mencari referensi-referensi guna memperkuat

pendapatnya. Hal ini disebabkan karena sumber informasi dapat dengan mudah

ditemukan di internet dalam waktu yang cepat, namun kepastian apakah

informasi tersebut sesuai atau tidak, harus tetap diperhatikan. Hal tersebutlah

yang kemudian secara tidak langsung membentuk pemikiran kritis siswa.

54https://kbbi.web.id/budaya, diakses tanggal 8 Maret 2019 pukul 19:23 WIB 55Kemendikbud, Materi Pendukung Literasi Digital, op.cit., hlm. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

30

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian sebelumnya yang sesuai

dengan judul dari penelitian ini. Penelitian pertama dilakukan oleh Jemi

Fantula dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui

Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pemanfaatan Media Audio Visual”.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1) Adanya peningkatan minat

berdasarkan rata-rata yang awalnya 74% menjadi 82%. (2) Adanya

peningkatan prestasi belajar sejarah berdasarkan KKM (75) dari keadaan awal

67% saja yang tuntas kemudian meningkat menjadi 83% pada siklus I dan

semakin meningkat pada siklus II menjadi 93%.56

Selanjutnya penelitian kedua dilakukan oleh Emilda Eva Ariani dengan

judul “Pemanfaatan Literasi dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia di SMA

Negeri 1 Kasihan”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1)

Perencanaan yang dilakukan guru dalam pembelajaran sejarah dimulai dengan

menyusun RPP dengan baik. (2) Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan

baik dan sesuai RPP. (3) Hasil yang diperoleh siswa pada aspek kognitif 30

siswa mencapai KKM (70) dengan persentase 93,75%, pada aspek afektif

siswa memiliki minat terhadap pemanfaatan literasi dalam pembelajaran

sejarah dengan 9,37% kategori sangat tinggi dan 84,38% kategori tinggi serta

pada aspek psikomotorik, siswa mampu menghasilkan puisi sebagai produk

literasi dengan nilai rata-rata 82,5.57

56 Skripsi, tidak diterbitkan 57 Skripsi, tidak diterbitkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

31

Mengacu pada hasil kedua penelitian di atas, maka penelitian ini akan

mengkaji aspek yang berbeda. Penelitian di atas salah satunya mengkaji

mengenai peningkatan prestasi belajar dan minat siswa dalam pelajaran sejarah

melalui pemanfaatan media audio visual. Sedangkan yang lainnya mengkaji

mengenai pemanfaatan literasi dalam pembelajaran sejarah. Oleh karena itu,

penelitian ini akan mengkaji mengenai pemanfaatan media audio visual dalam

pembelajaran sejarah khususnya sejarah peminatan berbasis budaya literasi

digital siswa.

C. Kerangka Pikir

Adanya kemajuan integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

mampu membuat setiap pembelajaran di sekolah semakin mudah dan dapat

terlaksana dengan baik. Salah satu pembelajaran yang dapat memanfaatkan

kemajuan integrasi TIK ini yakni pembelajaran sejarah. Di era sekarang

pembelajaran sejarah tidak lagi hanya konvensional (melalui ceramah dan buku

paket) tetapi dapat memanfaatkan media audio visual. Media audio visual yang

biasanya sering digunakan dalam pembelajaran sejarah adalah video. Video

dapat menjadi sumber pengganti dalam pembelajaran sejarah karena sumber

asli yang berkaitan dengan materi tidak dapat ditunjukkan kepada siswa secara

langsung. Dengan penggunaan video, siswa dapat diarahkan untuk berimajinasi

dan fokus terhadap video yang sedang ditayangkan. Penggunaan video juga

dapat dijadikan sarana untuk menyesuaikan kebutuhan siswa yang merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

32

generasi milenial dan lebih tertarik belajar dengan menggunakan teknologi

dibanding sekedar mendengarkan ceramah dari guru.

Dengan media video, keterampilan literasi siswa juga dapat berkembang

terutama keterampilan menyimak. Ketika menonton video, guru dapat meminta

siswa untuk mencatat hal-hal yang penting di dalam video. Kemudian pasca

menonton video, siswa dapat diminta untuk membuat hasil karya baik itu

berupa peta konsep maupun mengerjakan soal-soal yang sesuai dengan video

yang telah ditonton. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi imajinas dan kemampuan siswa dalam menyimak media audio

visual maka akan semakin meningkat pula budaya literasi digital siswa tersebut.

Dengan demikian dapat dibuat kerangka pikir sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

33

Gambar II. Kerangka Pikir

Budaya Literasi Digital

Pembelajaran

Sejarah

Integrasi

Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

Siswa

Media Audio

Visual

Video

Kognitif

Hasil

Belajar Afektif

Psikomotorik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau sering disebut metode

penelitian naturalistik. Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek

secara alamiah (natural) di mana peneliti berperan sebagai instrumen utama,

mengumpulkan data secara trianggulasi (gabungan), menganalisis data secara

induktif, dan menekankan makna pada hasil penelitiannya.58 Senada dengan

Sugiyono, Creswell menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu

proses penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah

manusia dengan menciptakan gambaran menyeluruh, melaporkan pandangan

terperinci dari responden, serta dilakukan dalam kondisi yang alamiah tanpa

adanya intervensi apa pun dari peneliti. 59 Dalam penelitian kualitatif tidak

terdapat batasan untuk permasalahan yang dikaji karena nantinya peneliti akan

dapat menemukan masalah-masalah baru ketika sedang melakukan proses

penelitian.

Penelitian kualitatif menuntut peneliti untuk terjun langsung ke lapangan

guna mengenal subjek penelitian yang bersangkutan secara langsung tanpa

perantara. Hal ini juga diutarakan oleh Moleong bahwa penelitian kualitatif

mengutamakan proses interaksi komunikasi antara peneliti dengan fenomena

58Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, 2014, hlm. 1 59 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Salemba

Humanika, 2012, hlm. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

35

yang sedang diteliti agar terjalin hubungan baik dan kondusif guna

mendapatkan data yang valid.60 Peneliti sebagai instrumen utama tidak hanya

memberikan kuesioner kepada responden tetapi juga melakukan wawancara

mendalam dengan responden tersebut. Penelitian kualitatif akan berhenti

dilakukan jika peneliti sendirilah yang merasa bahwa data yang dikumpulkan

sudah cukup. Hal ini yang nantinya akan membuat hasil dari penelitian

kualitatif bersifat subjektif sekaligus objektif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul yang

beralamat di Dusun Tegalsenggotan RT 02 Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2019 dengan

jadwal sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Bulan

Februari Maret April Mei Juni

1 Penyusunan Proposal

2 Perizinan

3 Pengumpulan Data

4 Analisis Data

5 Penulisan Laporan

60Ibid., hlm. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

36

C. Sumber Data

Dalam penelitian, sumber data berarti subjek dari mana data dapat

diperoleh. 61 Menurut Lofland dan Lofland, sumber data utama penelitian

kualitatif yaitu kata-kata dan tindakan, selebihnya merupakan data tambahan

misalnya dokumen. 62 Dengan kata lain, data-data kualitatif tidak diperoleh

melalui prosedur statistik tetapi didapat dari wawancara, observasi, maupun

analisis dokumen.63 Dalam penelitian ini, peneliti memilih siswa kelas X IPS 2

SMA Negeri 1 Kasihan dan guru mata pelajaran Sejarah Peminatan kelas X

sebagai sumber data dengan melakukan analisis dokumen yang telah dibuat

oleh guru, melakukan observasi terhadap guru dan siswa di kelas, memberikan

kuesioner kepada siswa, dan melakukan wawancara mendalam kepada siswa.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Dokumen dan Dokumentasi

Metode dokumen dan dokumentasi dapat menjadi pilihan bagi peneliti

untuk mencari data kualitatif. Dokumen dan dokumentasi memiliki

pengertian yang berbeda. Guba dan Lincoln dalam Moleong mengartikan

dokumen sebagai bahan-bahan yang sudah tersedia baik itu dalam bentuk

tulisan maupun film yang tidak dipersiapkan oleh peneliti. 64 Sedangkan

dokumentasi (record) merupakan pernyataan responden baik itu tertulis

maupun lisan yang disusun peneliti untuk keperluan menguji

61Ibid.,hlm. 76 62Ibid.,hlm. 76 63Nusa Putra, Penelitian Kualitatif IPS, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013, hlm. 63 64Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006,

hlm. 216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

37

penelitiannya.65 Dokumen dan dokumentasi yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah

dibuat oleh guru, segala sumber tertulis yang berkaitan dengan materi, hasil

nilai siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik, serta hasil

pekerjaan yang telah dibuat siswa.

2. Observasi

Metode observasi dapat menjadi salah satu pilihan untuk

mengumpulkan data-data penelitian kualitatif. Observasi merupakan metode

analisis dan pencatatan data secara sistematis mengenai tingkah laku

responden dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan.66

Dengan melakukan observasi, peneliti akan memperoleh gambaran lebih

luas mengenai permasalahan yang sedang diteliti.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab. 67 Dengan kuesioner peneliti akan mendapatkan informasi

berkaitan dengan pendapat maupun persepsi responden secara tertulis. Data

dari kuesioner dapat digabungkan dengan data wawancara agar data yang

didapat oleh peneliti mampu memiliki tingkat kevalidan yang tinggi. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui tanggapan

65Ibid.,hlm. 216 66Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hlm. 93 67Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta, 2012,

hlm. 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

38

siswa mengenai pembelajaran sejarah khususnya sejarah peminatan berbasis

literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual.

4. Wawancara

Metode yang umum dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah

wawancara. Menurut Kartono, wawancara merupakan suatu proses tanya

jawab lisan antara dua orang atau lebih yang diarahkan pada suatu masalah

tertentu. 68 Wawancara yang dilakukan dalam penelitian kualitatif tidak

hanya sekedar mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban sesuai

daftar pertanyaan yang telah dibuat peneliti, tetapi peneliti dituntut untuk

melakukan wawancara secara mendalam. Maksud dari wawancara

mendalam ini yaitu awalnya peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan

terbuka yang secara umum diberikan kepada semua responden namun ketika

responden telah menjawab pertanyaan, peneliti dapat melanjutkan bertanya

hal-hal yang lebih spesifik sesuai jawaban dari responden kendati

pertanyaan tersebut tidak ada dalam daftar pertanyaan yang telah dibuat

peneliti. 69 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terhadap

beberapa siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kasihan.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan

metode pengumpulan data yang telah disebutkan di atas. Instrumen

68Seto Mulyadi, dkk., Metode Penelitian Kualitatif dan Mixed Method, Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada, 2019, hlm. 232 69Agustinus Bandur, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016, hlm. 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

39

pengumpulan data meliputi lembar check list dokumen, lembar observasi,

angket, dan pertanyaan wawancara.

1. Lembar Check list Dokumen

Dalam pengumpulan data dokumen dan dokumentasi, peneliti

menggunakan dokumen-dokumen pembelajaran seperti Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sejarah kelas X, segala sumber bahan ajar,

hasil nilai siswa, dan hasil pekerjaan yang telah dibuat siswa. Instrumen

yang digunakan dalam analisis dokumen ini adalah lembar check list

dokumen. Sedangkan untuk dokumentasi dalam penelitian ini, peneliti

menyertakan foto-foto yang diambil di lapangan.

2. Lembar Observasi

Instrumen observasi menjadi acuan peneliti untuk melakukan

observasi. Instrumen observasi berupa lembar observasi. Peneliti

memberikan tanda cek pada kategori-kategori yang telah ditentukan oleh

peneliti. Kategori yang diobservasi dalam penelitian ini meliputi kegiatan

guru ketika mengajar di kelas dimulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, hingga kegiatan penutup.

3. Angket

Instrumen yang digunakan dalam kuesioner disebut angket. Angket

menjadi pedoman peneliti untuk mengumpulkan data secara tertulis

mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran sejarah berbasis literasi

digital dengan memanfaatkan media audio visual. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan Skala Likert yang telah dimodifikasi. Skala likert

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

40

modifikasi ini hanya menyediakan empat (4) alternatif jawaban yakni sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Dengan menggunakan skala likert modifikasi, diharapkan responden dapat

memutuskan atau memberi jawaban yang lebih tepat dibandingkan memilih

jawaban Ragu-ragu (R) yang dapat memberikan makna ganda. Berikut kisi-

kisi kuesioner untuk penelitian ini:

Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian

Variabel Indikator

Nomor Butir Ju

mla

h

Persen

tase

Kognitif Afektif Konatif

+ - + - + -

Pembelajaran

sejarah

berbasis

budaya literasi

digital

dengan mengguna-

kan media

audio visual adalah proses

pengolahan

materi

sejarah dengan

melibatkan

teknologi (media audio

visual) dalam

usaha menerapkan

empat

kemampuan

literasi (membaca,

menulis,

berbicara, dan

menyimak)

di sekolah

Mampu meng-

gunakan

media audio

visual

secara

efektif

2 5 1,6 4 3,7 8 8 27%

Mampu menerap-

kan

budaya literasi

digital di

dalam

kehidup-an sehari-

hari

10,

12

11,

14

9,

16

13,

18

17,

19,

21

15,

20,

22

14 46%

Mampu

meng-

ikuti pem-

belajaran

sejarah dengan

baik

25 26 23 28 24,

29

27,

30

8 27%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

41

4. Daftar Pertanyaan Wawancara

Instrumen yang digunakan dalam metode wawancara adalah daftar

pertanyaan wawancara. Daftar pertanyaan menjadi acuan bagi peneliti untuk

melakukan wawancara terhadap beberapa siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri

1 Kasihan yang telah mengisi kuesioner penelitian. Dalam instrumen

wawancara terdapat butir-butir batasan pertanyaan wawancara yang

digunakan peneliti untuk mencari informasi mendalam. Peneliti mencari

informasi yang berhubungan dengan pemanfaatan media audio visual dalam

pembelajaran sejarah baik mengenai kelebihan dan kelemahan penggunaan

media tersebut, serta pemahaman siswa mengenai budaya literasi digital

baik dalam kemampuan membaca, menulis, berbicara, maupun menyimak.

Berikut kisi-kisi pertanyaan wawancara yang akan disampaikan peneliti

ketika melakukan penelitian:

Tabel 3. Kisi-kisi Wawancara Siswa

No Fokus Pertanyaan

1 Penerapan media audio visual dalam pembelajaran sejarah

2 Penerapan pembelajaran sejarah berbasis literasi digital

3 Kelebihan dari proses pembelajaran sejarah berbasis budaya literasi

digital dengan memanfaatkan media audio visual

4 Kekurangan dari proses pembelajaran sejarah berbasis budaya

literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual

5 Kesan siswa dalam proses pembelajaran sejarah berbasis budaya

literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual

F. Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik non-probability

sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

42

sampel.70 Teknik non-probability sampling meliputi sampling sistematis, kuota,

aksidental, purposive, jenuh, dan snowball. 71 Penelitian ini menggunakan

purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu.72 Sampel untuk penelitian ini yakni siswa kelas

X IPS 2 SMA Negeri 1 Kasihan.

G. Validitas Data

Validitas merupakan kesesuaian antara alat ukur dengan sesuatu yang

hendak diukur, sehingga hasil ukur yang didapat mampu

dipertanggungjawabkan.73 Tingkat kevalidan data diukur melalui uji keabsahan.

Untuk melakukan uji keabsahan ini ada beberapa kriteria beserta teknik

pemeriksaan yang diperlukan. Moleong membagi kriteria dan teknik

pemeriksaan keabsahan data sebagai berikut:74

Tabel 4. Kriteria dan Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Kualitatif Moleong

KRITERIA TEKNIK PEMERIKSAAN

Kredibilitas (derajat kepercayaan) (1) Perpanjangan keikut-sertaan

(2) Ketekunan pengamatan

(3) Triangulasi

(4) Pengecekan sejawat (5) Kecukupan referensial

(6) Kajian kasus negatif

(7) Pengecekan anggota

Keteralihan (8) Uraian rinci

Kebergantungan (9) Audit kebergantungan

Kepastian (10) Audit kepastian

70Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, op.cit., hlm. 84 71Ibid.,hlm. 84 72Ibid., hlm. 85 73Haris Herdiansyah, op.cit., hlm. 190 74Lexy J. Moleong, op.cit., hlm. 327

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

43

Peneliti akan menggunakan uji keabsahan data dengan teknik ketekunan

pengamatan, triangulasi, dan pengecekan sejawat dalam melakukan penelitian

kualitatif ini.

1. Ketekunan Pengamatan

Moleong menyatakan bahwa ketekunan pengamatan berarti mencari

secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam usahanya

menganalisis data. 75 Dalam ketekunan pengamatan, peneliti dituntut untuk

menemukan ciri-ciri yang relevan dengan persoalan yang sedang dicari

kemudian berfokus hanya pada ciri-ciri tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti

melaksanakan teknik ketekunan pengamatan dengan berfokus pada siswa kelas

X IPS 2 yang menjadi subyek penelitian dan telah mengikuti pembelajaran

sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital dengan memanfaatkan media

audio visual.

2. Triangulasi

Menurut Sugiyono, triangulasi merupakan teknik pengumpulan data

dengan menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data

yang telah ada. 76 Sugiyono membagi triangulasi menjadi tiga jenis, yakni

triangulasi teknik, triangulasi sumber, dan triangulasi waktu. 77 Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan empat triangulasi, yaitu triangulasi teknik,

triangulasi sumber, triangulasi teori, dan triangulasi waktu.

75Ibid., hlm. 329 76Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, op.cit., hlm. 83 77Ibid., hlm. 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

44

a. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik bertujuan untuk menguji kredibilitas data dengan

melakukan pengecekan data yang telah diperoleh dari sumber yang sama

namun menggunakan teknik atau metode yang berbeda.78 Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik analisis dokumen dan dokumentasi, observasi,

kuesioner, serta wawancara.

b. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber bertujuan untuk menguji kredibilitas data dengan

melakukan pengecekan data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. 79

Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada pengumpulan data yang

didapatkan dari guru, siswa, dan dokumen.

c. Triangulasi Teori

Triangulasi teori bertujuan untuk memeriksa kebenaran suatu fakta

dengan teori yang digunakan oleh peneliti. 80 Dalam penelitian ini, peneliti

mengacu pada teori media audio visual, budaya literasi digital, dan

pembelajaran sejarah.

d. Triangulasi Waktu

Kredibilitas data juga dapat dipengaruhi oleh waktu. Data yang

dikumpulkan melalui wawancara di pagi hari ketika narasumber masih segar

dan belum mendapatkan masalah akan memberikan data yang lebih valid dan

78Ibid., hlm. 127 79Ibid., hlm. 127 80 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial

Lainnya, Jakarta: Kencana, 2007, hlm. 265

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

45

kredibel.81 Pagi hari akan digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam

bentuk kuesioner sedangkan siang hari ketika waktu istirahat akan digunakan

peneliti untuk melakukan wawancara. Hal ini disebabkan karena ketika

istirahat siswa lebih santai sehingga akan lebih nyaman untuk mewawancarai

siswa.

3. Pengecekan Sejawat

Pengecekan sejawat dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara

atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan

sejawat. 82 Teknik ini dilakukan peneliti dengan berdiskusi bersama teman-

teman yang melakukan penelitian sejenis. Dengan demikian, peneliti mampu

mendapatkan kritik maupun bantuan untuk mengembangkan langkah

berikutnya.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain. 83 Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan analisis data Miles dan Huberman.

81Sugiyono, op.cit., hlm. 127 82Lexy J. Moleong, op.cit., hlm. 332 83Lexy J. Moleong, op.cit., hlm. 248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

46

Teknik analisis data menurut Miles dan Huberman terdiri atas empat

tahap yakni pengumpulan data, reduksi data, display data, dan tahap verifikasi.

Berikut penjelasan mengenai keempat tahapan di atas:84

a. Pengumpulan data, yaitu proses pengumpulan data yang dilakukan

sebelum penelitian, pada saat penelitian, dan di akhir penelitian. Dengan

kata lain, proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terjadi

sepanjang penelitian tersebut dilakukan.

b. Reduksi data, yaitu proses penggabungan dan penyeragaman segala

bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan yang akan

dianalisis. Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan mengacu

pada hasil dari pengumpulan data melalui kegiatan pengecekan dokumen

dan dokumentasi, observasi, kuesioner, dan wawancara kepada siswa

kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kasihan.

c. Display data, yaitu mengolah data setengah jadi yang telah direduksi

dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam

suatu matriks kategorisasi, serta memecah tema-tema tersebut ke dalam

bentuk yang lebih sederhana dengan memberikan kode (coding).

d. Verifikasi atau kesimpulan, yaitu proses menguraikan seluruh

subkategorisasi tema yang tercantum pada tabel kategorisasi dan

pengkodean yang sudah terselesaikan.

Gambar III. Komponen Analisis Data Model Miles & Huberman

(Diadopsi dari Haris Herdiansyah dalam buku Metodologi Penelitian

Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial)

84Haris Herdiansyah, op.cit., hlm. 164

Pengumpulan

Data

Data Display

Verifikasi/

Kesimpulan

Reduksi Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

47

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

dan manfaat penelitian.

BAB II: Kajian Pustaka

Berisi kajian teori dari konsep media pembelajaran, media audio

visual, budaya literasi digital, pembelajaran sejarah, hasil penelitian

yang relevan, dan kerangka pikir penelitian.

BAB III: Metodologi Penelitian

Berisi metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber data,

metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, teknik

pengambilan sampel, validitas data, analisis data, serta sistematika

penulisan.

BAB IV: Hasil Penelitian

Berisi tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasan dari hasil

penelitian.

BAB V: Penutup

Berisi kesimpulan dari hasil pembahasan serta saran-saran dari

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kasihan. Sekolah ini

dibangun melalui Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia pada Januari 1978. Sebelum menempati bangunan sekolah yang

sekarang ini, SMA Negeri 1 Kasihan melakukan proses belajar mengajar di

dalam ruang laboratorium SMA Negeri 1 Yogyakarta. Segala persiapan untuk

pembangunan sekolah SMA Negeri 1 Kasihan juga diserahkan seluruhnya ke

pihak pengelola dari SMA Negeri 1 Yogyakarta. Jumlah siswa dan siswi

angkatan pertama SMA Negeri 1 Kasihan berjumlah 80 anak sedangkan guru

tetap sekolah tersebut berjumlah 7 orang.

Pada tanggal 11 Maret 1979, SMA Negeri 1 Kasihan yang awalnya

bernama SMA Persiapan berhasil memperoleh lokasi baru untuk membangun

gedung sekolah di Jalan Bugisan Selatan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan

Kasihan, Yogyakarta. Pasca pembangunan gedung, SMA Persiapan mengganti

namanya menjadi SMA Negeri 1 Tirtonirmolo hingga tahun 1997. Keluarnya

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 035/0/1997 pada Maret 1997 membuat SMA Negeri 1 Tirtonirmolo

kembali mengalami perubahan nama menjadi SMA Negeri 1 Kasihan dan

nama tersebut digunakan sampai sekarang.85

85 http://sma-tirtonirmolo.sch.id, diakses pada 2 Mei 2019 pukul 19.00 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

49

1. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Kasihan

a. Visi SMA Negeri 1 Kasihan

SMA Negeri 1 Kasihan memiliki visi yaitu “Terwujudnya Insan yang

Bertaqwa, Berprestasi, Berkepribadian, Sehat, dan Ramah Lingkungan”.

Berikut penjelasan mengenai visi SMA Negeri 1 Kasihan:86

1) Bertaqwa artinya meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan

mengamalkan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sesuai dengan

keyakinan agama yang dianut.

2) Berprestasi artinya memiliki keunggulan baik akademik maupun non-

akademik di tingkat nasional dan global.

3) Berkepribadian artinya memiliki sikap yang baik sesuai dengan 20 nilai

akhlaq mulia baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

4) Sehat artinya pembiasaan pola hidup sehat untuk diri sendiri, sekolah,

keluarga, dan masyarakat.

5) Ramah lingkungan artinya memiliki sikap yang peduli terhadap

lingkungan di sekitar sekolah maupun di masyarakat.

b. Misi SMA Negeri 1 Kasihan

Dalam usaha untuk mewujudkan visi di atas, SMA Negeri 1 Kasihan

memiliki misi sebagai berikut:87

1) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agamanya sehingga

kehidupan beragama di sekolah dapat tercipta manusia yang agamis

penuh toleransi.

2) Menumbuhkan semangat berprestasi baik akademik maupun non-

akademik dengan pembinaan, pendampingan, pembimbingan dalam

kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan

bakat siswa sehingga dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.

3) Mencetak insan yang berkarakter dan berkepribadian sesuai dengan nilai-

nilai luhur budaya bangsa Indonesia.

4) Membiasakan pola hidup bersih dan sehat melalui Trias UKS menjadikan

generasi SAKA (SMA Negeri 1 Kasihan) hebat.

5) Mengembangkan sikap peduli dan ramah lingkungan dalam mewujudkan

lingkungan sekolah yang hijau (green school).

86 http://sma-tirtonirmolo.sch.id, diakses pada 2 Mei 2019 pukul 19.10 WIB 87 http://sma-tirtonirmolo.sch.id, diakses pada 2 Mei 2019 pukul 19.25 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

50

2. Tujuan Pendidikan SMA Negeri 1 Kasihan

Tujuan Sekolah Menengah Atas adalah mengembangkan potensi anak

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

cakap, kreatif, dan bertanggung jawab serta keterampilan untuk mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.

a. Tujuan Umum

Tujuan umum SMA Negeri 1 Kasihan yaitu sebagai berikut:88

1) Meningkatkan kualitas pendidikan nasional memberi peluang kepada

sekolah yang berpotensi untuk mencapai kualitas bertaraf nasional dan

internasional.

2) Memberikan layanan kepada peserta didik berpotensi untuk mencapai

kualitas bertaraf nasional dan internasional.

3) Menyiapkan lulusan SMA yang mampu berperan aktif dalam masyarakat

global.

b. Tujuan Khusus

Menyiapkan lulusan SMA yang memiliki kompetensi seperti di dalam

Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan standar kompetensi

lulusan yang berciri internasional sehingga lulusannya menjadi: 89

1) Individu nasionalis dan berwawasan global.

2) Individu yang cinta damai dan toleran.

3) Pemikir yang kritis, kreatif, dan produktif.

4) Pemecah masalah yang efektif dan inovatif.

5) Komunikator yang efektif.

6) Individu yang mampu bekerja sama.

7) Pembelajaran yang mandiri.

Sejak tahun 2006, SMA Negeri 1 Kasihan Bantul menerapkan sistem

pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) bagi kelas X, XI,

88 http://sma-tirtonirmolo.sch.id, diakses pada 2 Mei 2019 pukul 19.40 WIB 89 http://sma-tirtonirmolo.sch.id, diakses pada 2 Mei 2019 pukul 20.00 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

51

dan XII. Namun, pada tahun 2013 sistem pendidikan di sekolah ini berubah

menjadi kurikulum 2013 dan pasca terjadinya penyempurnaan kurikulum 2013

pada tahun 2016, SMA Negeri 1 Kasihan pun akhirnya menerapkan sistem

Kurikulum 2013 Revisi hingga sekarang.

Berdasarkan observasi peneliti, ruang kelas yang ada di SMA Negeri 1

Kasihan berjumlah 24 ruangan dan setiap kelas rata-rata terdiri dari 30 hingga

35 siswa. Masing-masing angkatan memiliki 6 ruang kelas MIPA dan 2 ruang

kelas IPS. SMA Negeri 1 Kasihan juga memiliki lingkungan yang kondusif

untuk digunakan sebagai tempat belajar dan bersosialisasi, hal ini dapat dilihat

dari adanya taman di tengah sekolah lengkap dengan fasilitas meja dan kursi

yang dapat digunakan siswa untuk belajar di luar ruangan kelas maupun untuk

berdiskusi dan mengobrol bersama. Selain itu, dalam usaha menumbuhkan

pola hidup sehat, SMA Negeri 1 Kasihan menyediakan tempat untuk mencuci

tangan di depan kelas masing-masing.

Pihak sekolah tidak hanya memperhatikan fasilitas di luar ruangan tetapi

pihak sekolah juga memperhatikan dan berusaha mencukupi kebutuhan di

dalam ruang kelas. Hal ini dapat dilihat dengan adanya LCD Proyektor yang

disediakan pihak sekolah untuk mendukung proses pembelajaran agar berjalan

dengan baik dan efisien. SMA Negeri 1 Kasihan juga memiliki perpustakaan

yang layak dengan jumlah buku bacaan yang jumlahnya tidak sedikit dan

terdiri dari beragam jenis bacaan.

Peneliti melakukan penelitian di kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kasihan.

Kelas X IPS 2 terletak di bagian barat taman tepatnya di belakang UKS dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

52

menjadi satu-satunya kelas X yang ruangan kelasnya berada di sekitar taman.

Kelas X IPS 2 ini bersebelahan dengan kelas XI MIPA 1. Berdasarkan

observasi yang dilakukan peneliti, kondisi kelas X IPS 2 terlihat cukup rapi dan

bersih. Di bagian pojok depan ruangan dekat meja guru terdapat pojok baca

yang digunakan untuk menyimpan buku-buku literasi siswa. Jumlah siswa di

kelas X IPS 2 berjumlah 29 orang yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan

17 orang siswa perempuan.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Persiapan Pembelajaran Sejarah Peminatan Berbasis Budaya Literasi

Digital dengan Memanfaatkan Media Audio Visual

Dalam proses kegiatan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya

literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual, guru perlu melakukan

beberapa persiapan agar dapat menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang

baik dan kondusif. Persiapan pertama yang perlu dilakukan guru yaitu

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ini terdiri dari Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, metode pembelajaran, alat dan bahan yang digunakan

dalam pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,

dan yang terakhir adalah bentuk penilaian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dijadikan sebagai acuan guru untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran, sehingga penyusunan RPP harus

dilakukan dengan baik oleh guru. Untuk menyusun RPP, guru menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

53

Kompetensi Dasar (KD) terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, KD yang

digunakan oleh guru sejarah peminatan yaitu KD 3.11 mengenai peradaban

awal dunia serta keterkaitannya dengan peradaban masa kini pada aspek

lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial.90

Setelah menentukan Kompetensi Dasar, hal selanjutnya yang perlu

dilakukan oleh guru yaitu mengembangkan indikator-indikator berdasarkan

KD yang telah dipilih. Berikut merupakan rumusan indikatornya:91

a. Menjelaskan macam-macam peradaban awal dunia.

b. Menganalisis aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan

sosial pada peradaban-peradaban awal dunia.

c. Menganalisis keterkaitan antara peradaban awal dunia dengan peradaban

masa kini.

Berdasarkan indikator tersebut, kemudian dirumuskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat menganalisis keterkaitan

peradaban awal dunia dengan peradaban masa kini serta mampu menyajikan

hasil analisis tentang keterkaitan peradaban awal dunia dengan peradaban masa

kini dalam bentuk tulisan sejarah.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas, guru perlu menyiapkan

model pembelajaran beserta metode pembelajaran yang akan digunakan.

Dalam penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan adalah discovery

based learning dengan metode presentasi. Guru memilih model dan metode

tersebut karena guru ingin siswa mengembangkan budaya literasi digital dan

90 CL 1 91 CL 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

54

kemampuan berpikir kritisnya melalui tugas individu membuat analisis sejarah

dan kemudian dipresentasikan langsung oleh siswa yang bersangkutan

sehingga siswa dapat berani tampil untuk mengutarakan hasil pemikirannya.

Selain model pembelajaran, guru juga menyiapkan media pembelajaran

yaitu media audio visual sejarah mengenai peradaban awal dunia. Dalam hal

menyiapkan media, guru tidak membuat media tersebut sendiri, tetapi guru

hanya menyiapkan filenya saja dan kemudian ditampilkan di depan kelas. Guru

menyiapkan dua media audio visual yang masing-masing berdurasi sekitar 10

menit. Media audio visual yang pertama berisi tentang suku-suku yang ada

pada masa peradaban awal dunia sedangkan media audio visual yang kedua

berisi tentang fakta-fakta mengenai peradaban Mesir kuno. Kedua media audio

visual tersebut sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan guru

sebelumnya.

Penggunaan media dalam bentuk media audio visual mendorong guru

untuk wajib menyiapkan alat-alat dan bahan yang sesuai untuk mendukung

media tersebut. Alat yang dipersiapkan guru terdiri dari laptop untuk memutar

media audio visual, LCD untuk menampilkan media audio visual di depan

kelas, speaker untuk memperkeras suara agar semua siswa dapat

mendengarkan media yang ditayangkan, penggaris, dan spidol. Sedangkan

bahan yang dipersiapkan terdiri dari soft file media audio visual mengenai

peradaban awal dunia, powerpoint yang digunakan untuk menyampaikan

materi, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan lembar penilaian.92

92 CL 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

55

Guru menyiapkan tiga penilaian yang terdiri dari aspek kognitif, aspek

afektif, dan aspek psikomotorik. Untuk mengukur aspek kognitif, guru

menyiapkan soal tes berjumlah 10 butir soal dengan lima alternatif jawaban,

yaitu A, B, C, D, dan E. Untuk mengukur aspek afektif, guru menyiapkan

lembar observasi yang terdiri dari sikap toleransi dan tanggung jawab. Kedua

sikap ini dipilih oleh guru karena dianggap sesuai dengan materi yang sedang

diajarkan. Sedangkan untuk aspek psikomotorik, guru memberikan siswa tugas

untuk menceritakan kembali dalam bentuk tulisan (resume) mengenai media

audio visual yang telah ditayangkan di depan kelas.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Peminatan Berbasis Budaya Literasi

Digital dengan Memanfaatkan Media Audio Visual

Kegiatan pembelajaran sejarah peminatan di kelas X IPS 2 dilaksanakan

pada hari Selasa, 30 April 2019 pada jam pelajaran ketiga, yaitu pada pukul

08.45 WIB. 93 Seperti biasa, guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum

belajar, memeriksa LCD proyektor, kabel penghubung laptop dengan LCD,

serta speaker yang akan digunakan untuk menampilkan media audio visual.

Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka dan

selanjutnya mendata kehadiran siswa. Setelah itu, guru melakukan apersepsi

dengan menanyakan materi yang dibahas pada pertemuan sebelumnya,

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan menyampaikan

rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan hari itu.94

93 CL 2 94 CL 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

56

Setelah melakukan apersepsi, kegiatan inti pembelajaran hari itu dimulai.

Sebelum menayangkan video, guru memberi penjelasan ringkas mengenai

video yang akan ditayangkan. Guru juga menampilkan panduan dalam bentuk

powerpoint agar siswa dapat mencatat hal-hal penting sesuai yang diharapkan

guru, yaitu mengenai nama suku, wilayah yang didiami suku tersebut,

kehidupan sosial, serta kehidupan politik suku-suku yang disebutkan di dalam

video.95 Setelah semua siswa menyiapkan catatannya, guru menayangkan video

satu per satu.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di dalam kelas, siswa

terlihat antusias dan mengamati video dengan baik. Siswa juga terkadang

melontarkan beberapa komentar jika dirasa ada yang menarik perhatiannya di

dalam video tersebut. Siswa juga langsung mencatat hal-hal penting sesuai

dengan panduan yang telah diberikan guru sebelumnya. Semua siswa dapat

menyimak video dengan baik bahkan mereka meminta untuk memutarkannya

kembali karena mereka ingin memastikan apakah catatan mereka sudah sesuai

dengan video atau belum.96 Adanya keinginan untuk mengulang kembali video

tersebut menunjukkan bahwa siswa merasa antusias meskipun video yang

ditonton siswa mengandung konten sejarah.

Meskipun siswa terlihat antusias dan dapat bekerja sama dengan baik

dalam menyaksikan video, tetap saja ada beberapa hambatan yang dialami guru

dalam kegiatan belajar mengajar ini. Diantaranya suara dari speaker yang

terkadang sering menghilang dikarenakan kabel yang digunakan agak sedikit

95 CL 2 96 CL 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

57

kendor dan terlalu mudahnya siswa untuk kehilangan konsentrasi ketika

menonton video pembelajaran dikarenakan mereka terlalu sering

mengomentari isi video.97 Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, guru

berusaha mengatasi kabel speaker yang kendor dengan memberikan beban

diatasnya agar kabel tidak bergeser sedangkan untuk mengatasi komentar siswa

yang berlebihan, guru meminta siswa kembali diam dan berkonsentrasi pada

video yang sedang ditayangkan.

Setelah video selesai ditayangkan, guru memberikan siswa waktu untuk

melengkapi catatannya dengan mencari informasi lebih lanjut di internet

maupun di buku. Guru juga memberikan tugas kepada siswa untuk membuat

resume mengenai video yang ditayangkan sekaligus membagikan kuesioner.

Tugas membuat resume dan mengerjakan kuesioner dilakukan di dalam kelas

dengan waktu pengerjaan 30 menit.98

Setelah semua siswa selesai mengerjakan resume dan mengisi kuesioner,

guru kemudian menutup pembelajaran dengan refleksi guna mencari nilai-nilai

yang dapat diteladani dari materi yang telah diajarkan pada hari itu dan

menarik kesimpulan bersama dengan siswa mengenai materi. Akan tetapi, guru

tidak melakukan kegiatan pelaksanaan tindak lanjut sehingga siswa tidak ada

bayangan mengenai apa yang akan dilakukan di pertemuan selanjutnya.

Kegiatan tindak lanjut tersebut tidak dilaksanakan oleh guru dikarenakan

waktu yang telah melebihi alokasi.99

97 CL 2 98 CL 2 99 CL 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

58

3. Hasil Belajar Sejarah Peminatan dengan Memanfaatkan Media Audio

Visual

a. Hasil Belajar Kognitif

Aspek utama yang dinilai dari suatu proses pembelajaran di sekolah

adalah hasil kognitif. Aspek kognitif mengkaji mengenai kemampuan siswa

dalam memahami materi pembelajaran. Salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk mengecek kemampuan siswa dalam aspek kognitif ini

yakni menggunakan soal evaluasi (tes).

Tabel 5. Hasil Belajar Kognitif

No Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 60

2 73.3

3 86.7

4 73.3

5 86.7

6 93.3

7 86.7

8 73.3

9 80

10 93.3

11 80

12 86.7

13 100

14 86.7

15 80

16 93.3

17 80

18 100

19 86.7

20 86.7

21 86.7

22 93.3

23 93.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

59

24 80

25 93.3

26 80

27 80

28 86.7

29 66.7

MEAN 84.37

MAX 100

MIN 60

Tabel 6. Persentase Ketuntasan Siswa

Ketuntasan Jumlah Persentase

Tuntas 27 87%

Tidak Tuntas 2 13%

Gambar IV. Diagram Ketuntasan Siswa

Tabel belajar hasil kognitif di atas mengacu pada hasil soal evaluasi

kognitif berjumlah 10 butir soal. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai

tertinggi 100 sedangkan terendah adalah 60. Rata-rata nilai kognitif yang

didapat siswa yaitu 84,37. Dengan mengacu pada batas kriteria ketuntasan

minimum (KKM) 70, maka sebanyak 87% siswa berhasil mendapatkan nilai

di atas kriteria ketuntasan minimum. Sedangkan sebanyak 13% siswa belum

mencapai kriteria ketuntasan minimum.

87%

13%

Tuntas

Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

60

Keberhasilan 87% siswa mendapatkan nilai di atas KKM didukung

juga melalui hasil kuesioner yang telah dikerjakan oleh siswa sekaligus

pernyataan dari beberapa siswa mengenai pembelajaran sejarah dengan

memanfaatkan media audio visual. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah

dikerjakan siswa, sebanyak 69% siswa memberikan tanggapan yang sangat

baik mengenai pemanfaatan media audio visual untuk pembelajaran sejarah

sedangkan 31% sisanya memberikan tanggapan yang baik.100 Hal ini juga

diperkuat oleh pernyataan salah satu siswa bernama Arnell Khaerandy yang

menyatakan bahwa pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media

audio visual membuat siswa tertarik untuk memperhatikan pembelajaran

karena di dalam media tersebut banyak terdapat gambar-gambar yang belum

pernah dilihat siswa secara langsung.101

Dengan memanfaatkan media audio visual, siswa juga lebih cepat

memahami materi. 102 Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran

menjadi bervariasi, tidak lagi hanya mengacu pada tulisan-tulisan di buku

yang semakin lama dibaca akan semakin membuat siswa merasa bosan.

Selain itu, siswa dapat mengembangkan imajinasinya dan dapat lebih

mudah mengingat materi yang sedang dibahas, seperti yang diungkapkan

oleh salah satu siswa bernama Rosiana Nur Azizah.103

Dengan pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran sejarah,

kemampuan siswa dalam hal literasi digital juga semakin berkembang.

100 CL 9 101 CL 3 102 CL 4 103 CL 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

61

Kemampuan ini khususnya terlihat dalam kemampuan menyimak dan juga

menulis siswa. Adanya kegiatan literasi digital dalam pembelajaran sejarah

ini mendapatkan tanggapan baik dari 52% siswa kelas X IPS 2 dan

mendapatkan tanggapan sangat baik dari 48% siswa.104

Ketertarikan siswa dalam memperhatikan media audio visual yang

sedang ditayangkan membuat siswa lebih fokus untuk menonton, seperti

yang diungkapkan oleh salah satu siswa yaitu Muhammad Rafif

Mahardika.105 Hal ini tentu saja membuat kondisi kelas kondusif dan proses

transfer ilmu dan nilai akan semakin mudah dilakukan oleh guru. Selain itu,

kemampuan menulis siswa juga semakin berkembang melalui pemanfaatan

media audio visual di dalam kelas. Hal ini dibuktikan dengan adanya

aktivitas mencatat yang dilakukan beberapa siswa. Salah seorang siswa

yakni Desi Wulandari menyatakan bahwa ia akan lebih mudah lupa jika

tidak mencatat hal-hal penting yang ada di dalam video.106

b. Hasil Belajar Afektif

Aspek kedua yang dinilai guru dalam kegiatan proses pembelajaran di

sekolah yaitu aspek afektif. Aspek afektif berhubungan dengan sikap siswa

yang hendak dibangun oleh guru melalui proses pembelajaran sesuai dengan

materi yang sedang dipelajari.

104 CL 9 105 CL 5 106 CL 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

62

Tabel 7. Hasil Belajar Afektif

NO NISP

Nilai

Rata-rata

Toleransi Tanggung Jawab

1 9600 B C B

2 9608 C B B

3 9611 B B B

4 9619 A A A

5 9620 B A A

6 9628 B C B

7 9647 A C B

8 9660 C B B

9 9661 A B A

10 9671 B A A

11 9690 B B B

12 9691 B B B

13 9699 A A A

14 9703 B B B

15 9705 B C B

16 9720 B A A

17 9732 B B B

18 9742 A A A

19 9746 A B A

20 9754 B A A

21 9757 B C B

22 9759 B C B

23 9760 A A A

24 9770 B B B

25 9774 B B B

26 9792 A B A

27 9811 B B B

28 9823 B A A

29 9839 B B B

Tabel 8. Persentase Hasil Belajar Afektif

Sikap Nilai Jumlah Persentase

Toleransi

A 19 65%

B 8 28%

C 2 7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

63

Tanggung Jawab

A 9 31%

B 14 48%

C 6 21%

Gambar V. Diagram Hasil Belajar Afektif Toleransi

Gambar VI. Diagram Hasil Belajar Afektif Tanggung Jawab

Guru melakukan penilaian afektif terhadap dua jenis sikap, yakni

sikap toleransi dan tanggung jawab. Toleransi memiliki arti menerima

perbedaan dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 107 Sikap

toleransi dilihat dari kemampuan siswa untuk menghargai pendapat teman

yang lain maupun kemampuan untuk mengambil nilai-nilai toleransi yang

107 Mohamad Mustari, Nilai Karakter, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2014, hlm. 168

28%

65%

7%

Hasil Belajar Afektif Toleransi

Sangat Baik (A)

Baik (B)

Cukup (C)

31%

48%

21%

Hasil Belajar Afektif Tanggung Jawab

Sangat Baik (A)

Baik (B)

Cukup (C)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

64

ada dalam materi Peradaban Awal Dunia. Sedangkan tanggung jawab

memiliki arti melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang

seharusnya dilakukan.108 Sikap tanggung jawab ini dilihat dari kemampuan

siswa dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru terutama

dalam tugas psikomotorik yaitu membuat resume video sejarah.109

Berdasarkan tabel 7 mengenai hasil belajar afektif siswa yang jika

dibuat terpisah menunjukkan bahwa siswa kelas X IPS 2 mendapatkan tiga

jenis nilai yakni nilai A (Sangat Baik), nilai B (Baik), dan nilai C (Cukup).

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa sebanyak 65% siswa mendapatkan

nilai A, 28% siswa mendapatkan nilai B, dan 7 % siswa mendapatkan nilai

C dari sikap toleransi. Sedangkan dari sikap tanggung jawab, sebanyak 31%

siswa mendapatkan nilai A, 48% siswa mendapatkan nilai B, dan 21% siswa

mendapatkan nilai C.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa kelas X

IPS 2 telah mampu bersikap toleran dan mampu bertanggung jawab dalam

melaksanakan kewajibannya sebagai siswa. Akan tetapi, ada beberapa siswa

yang masih perlu meningkatkan sikap toleransi serta tanggung jawabnya.

c. Hasil Belajar Psikomotorik

Aspek terakhir yang dinilai dalam sebuah pembelajaran di sekolah

adalah aspek psikomotorik. Aspek psikomotorik menilai kinerja siswa

dalam membuat maupun menciptakan sesuatu. Hasil belajar aspek

psikomotorik ini menjadi wujud akhir pemahaman siswa mengenai materi

108 Ibid., hlm. 19 109 CL 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

65

yang dinyatakan dalam sebuah bentuk nyata baik melalui tulisan, kliping,

peta konsep (mind-mapping) maupun dalam bentuk audio visual (video).

Tabel 9. Hasil Belajar Psikomotorik

No NISP Nilai Keterangan

Tuntas Tidak tuntas

1 9600 76

2 9608 76

3 9611 84

4 9619 84

5 9620 96

6 9628 84

7 9647 76

8 9660 76

9 9661 78

10 9671 86

11 9690 76

12 9691 76

13 9699 96

14 9703 92

15 9705 76

16 9720 92

17 9732 84

18 9742 82

19 9746 96

20 9754 76

21 9757 76

22 9759 76

23 9760 96

24 9770 88

25 9774 86

26 9792 92

27 9811 80

28 9823 78

29 9839 76

MEAN 83.10

MAX 96

MIN 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

66

Tabel 10. Persentase Hasil Belajar Psikomotorik

Nilai Jumlah Persentase

Tuntas 29 100%

Tidak Tuntas 0 0%

Gambar VII. Diagram Hasil Belajar Psikomotorik

Tabel 9 di atas memuat daftar hasil belajar psikomotorik siswa. Hasil

belajar psikomotorik siswa ini didapat dengan menilai hasil resume siswa

berdasarkan video sejarah yang telah ditayangkan guru di depan kelas. Ada

empat kriteria yang dinilai dari resume ini yakni kelengkapan isi, sistem

penulisan, penggunaan bahasa, dan kemudahan dalam mengerti isi.

Berdasarkan tabel 10 yang berisi persentase hasil belajar psikomotorik

dapat dilihat bahwa sebanyak 100% siswa mampu mencapai nilai melebihi

KKM yang telah ditentukan, yaitu 70. Rata-rata nilai psikomotorik siswa

yaitu 83.10 dengan nilai tertinggi yang didapat adalah 96 sedangkan nilai

terendah yaitu 76. Mengacu pada daftar nilai psikomotorik yang

ditunjukkan oleh guru kepada peneliti, siswa kelas X IPS 2 sudah mampu

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menuliskan

kembali isi video sejarah meskipun isi yang dituliskan di dalam resume

100%

0%

Hasil Belajar Psikomotorik

Tuntas

Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

67

belum lengkap.110 Dengan demikian, peneliti dapat mengambil kesimpulan

bahwa siswa mampu menghasilkan sebuah produk yang baik jika siswa

memiliki ketertarikan pada materi yang sedang diajarkan. Salah satu aspek

yang membuat siswa tertarik pada materi yaitu adanya pemanfaatan media

audio visual saat pelaksanaan pembelajaran di kelas.

C. Pembahasan

1. Persiapan Pembelajaran Sejarah Peminatan Berbasis Budaya Literasi

Digital dengan Memanfaatkan Media Audio Visual

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, persiapan untuk

kegiatan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual ini tidak berbeda dengan persiapan

yang dilakukan pada mata pelajaran lainnya. Tahap pertama yang harus

dilaksanakan oleh guru adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran ini terdiri dari Kompetensi Dasar,

indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,

alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran, sumber belajar, langkah-

langkah kegiatan pembelajaran, dan yang terakhir adalah bentuk penilaian.

Perangkat RPP ini menjadi salah satu jenis dokumen yang telah disediakan

guru sejarah untuk kemudian dilakukan analisis oleh peneliti dengan

menggunakan instrumen check list dokumen.111

110 CL 1 111 Lexy J. Moleong, loc.cit., hlm. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

68

RPP ini menjadi acuan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran

sehingga penyusunannya harus dilakukan dengan baik. Hal pertama yang perlu

dilakukan dalam membuat RPP adalah menentukan Kompetensi Dasar (KD).

Tujuan penentuan KD ini adalah untuk menyesuaikan mata pelajaran dan

materi pelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas. Selanjutnya guru

membuat penjabaran indikator dari KD yang telah dipilih. Indikator ini berisi

tentang kemampuan-kemampuan yang akan dicapai oleh siswa dalam kegiatan

pembelajaran. Setelah menjabarkan indikator, guru merumuskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran ini dilihat dari KD yang

telah dipilih guru disertai dengan sikap-sikap yang akan terbentuk dalam diri

siswa setelah mempelajari materi tersebut.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan guru dalam proses pembuatan

RPP adalah menyiapkan model dan metode pembelajaran. Model pembelajaran

ini akan mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,

misalnya untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

diskusi maka akan lebih baik untuk menggunakan model cooperative learning.

Begitupun jika guru ingin mengajak siswa berpikir kritis maka akan lebih baik

menggunakan model discovery based learning.

Setelah menentukan model dan metode, guru harus menyiapkan media

pembelajaran. Seperti yang disampaikan oleh Gerlach, media pembelajaran

dapat meliputi orang, bahan, peralatan, maupun kegiatan yang dapat

menciptakan kondisi bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

69

dan sikap yang lebih baik.112 Media pembelajaran yang dapat digunakan guru

di sekolah bisa berupa media audio, media visual, maupun media audio

visual. 113 Media pembelajaran yang dipersiapkan guru dalam pembelajaran

sejarah peminatan berbasis literasi dengan memanfaatkan media audio visual

ini tentu saja media audio visual atau media video. Pemanfaatan media audio

visual ini bertujuan untuk mengurangi rasa bosan siswa terhadap proses belajar

sejarah yang konvensional (sekedar mendengarkan ceramah). Hal tersebut juga

sesuai dengan pernyataan salah satu siswa yakni Luh Prascitta Putri Ariawan

yang menyatakan bahwa pembelajaran sejarah konvensional lebih mudah

membuatnya cepat bosan.114 Selanjutnya guru perlu menyiapkan alat dan bahan

yang dapat mendukung penayangan media audio visual sehingga materi juga

dapat tersampaikan dengan baik.

Kemudian guru menyusun langkah-langkah pembelajaran yang harus

dilaksanakan di dalam kelas. Dalam langkah-langkah pembelajaran ini

mencakup kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan oleh guru dan siswa

beserta alokasi waktu di masing-masing tahapan. Langkah terakhir dalam

pembuatan RPP yaitu guru harus membuat tiga penilaian yang terdiri dari

penilaian kognitif, penilaian afektif, dan penilaian psikomotorik. Penilaian

kognitif dibuat untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap

materi yang telah diajarkan. Penilaian afektif mengukur tingkat kemampuan

siswa untuk bersikap sesuai yang diharapkan guru berdasarkan materi yang

sedang berlangsung. Sedangkan penilaian psikomotorik menilai hasil

112 Wina Sanjaya, loc.cit., hlm. 60 113 Ibid., hlm. 118 114 CL 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

70

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diwujudkan dalam

bentuk nyata.

Berdasarkan pemaparan di atas, persiapan yang dilakukan guru sejarah

dalam pembelajaran sejarah berbasis literasi digital dengan memanfaatkan

media audio visual sama dengan persiapan yang dilakukan guru mata pelajaran.

Hal yang jelas berbeda adalah mata pelajaran beserta Kompetensi Dasar yang

diambil. Model maupun metode yang diterapkan serta media yang digunakan

juga dapat berbeda antara satu guru dengan guru lainnya. Secara keseluruhan,

guru sejarah sudah mampu mempersiapkan pembelajaran sejarah dengan baik

sesuai dengan aturan-aturan pembuatan perangkat pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Peminatan Berbasis Budaya Literasi

Digital dengan Memanfaatkan Media Audio Visual

Pelaksanaan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi

digital dengan memanfaatkan media audio visual ini berlangsung pada hari

Selasa, 30 April 2019. Peneliti melakukan observasi di kelas X IPS 2. Dalam

hal ini, peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan

siswa di dalam kelas. Kegiatan pertama yang dilakukan guru adalah mengecek

kesiapan fisik kelas lalu mengucapkan salam pembuka dan kemudian mendata

kehadiran siswa. Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi,

menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan rencana kegiatan

yang akan dilaksanakan pada pembelajaran hari itu.

Masuk ke kegiatan inti, guru memberi penjelasan ringkas mengenai

video yang akan ditayangkan. Tidak lupa guru menampilkan panduan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

71

bentuk powerpoint untuk mempermudah siswa dalam mencatat hal-hal penting

yang nantinya akan berguna dalam membantu siswa mengerjakan resume

sejarah. Setelah semua siswa mencatat panduan yang ditampilkan, guru

kemudian menayangkan video. Dari kegiatan menonton video ini, peneliti

dapat melihat bahwa ada dua keterampilan literasi digital yang dilaksanakan

oleh siswa yakni keterampilan menyimak dan keterampilan menulis.

Keterampilan menyimak memiliki arti mendengarkan secara sungguh-

sungguh untuk memperoleh informasi lisan. 115 Keterampilan menyimak ini

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat

ditunjukkan dari komentar-komentar siswa yang mempertanyakan bagaimana

caranya manusia pada zaman dahulu dapat membuat piramid, Machu Pichu,

bahkan membuat Borobudur padahal teknologi manusia zaman dahulu belum

secanggih teknologi sekarang.116 Keterampilan literasi lain yang tampak dalam

kegiatan penayangan video ini adalah kegiatan menulis. Kegiatan ini didorong

dengan perintah guru untuk menuliskan hal-hal penting yang ada dalam video.

Dengan menulis, siswa dapat memahami video dengan lebih baik lagi dan

dapat lebih mudah mengingat materi yang ada dalam video, seperti yang

diungkapkan oleh Arnell Khaerandy dan Rosiana Nur Azizah.117

Setelah video ditayangkan, guru kemudian memperbolehkan siswa untuk

melengkapi catatannya baik dengan berdiskusi bersama teman maupun mencari

di internet. Setelah semua siswa dirasa sudah melengkapi catatannya, guru

meminta siswa untuk membuat resume sejarah. Resume sejarah ini merupakan

115 Hendra Kurniawan, Literasi dalam Pembelajaran Sejarah, op.cit., hlm. 56 116 CL 2 117 CL 3, 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

72

kegiatan menceritakan kembali video sejarah yang telah ditayangkan

sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek sejauh mana kemampuan

siswa dalam memahami video dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Hasil

resume ini akan digunakan guru sebagai penilaian psikomotorik. Semakin

tinggi nilai psikomotorik siswa maka semakin baik juga keterampilan literasi

digital siswa melalui media audio visual.

Kegiatan terakhir sekaligus kegiatan penutup pembelajaran adalah guru

bersama siswa melakukan kegiatan refleksi dengan tujuan untuk mencari nilai-

nilai yang dapat diteladani dari materi yang telah disampaikan. Kemudian guru

dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan untuk materi yang telah

disampaikan pada pertemuan hari itu. Akan tetapi, guru belum melaksanakan

kegiatan tindak lanjut seperti meminta siswa mempelajari bahan pelajaran

selanjutnya padahal proses belajar sendiri tidak hanya berhenti ketika pelajaran

sudah selesai. Seperti yang diutarakan Sardiman bahwa belajar merupakan

suatu proses yang tidak pernah berhenti dan merupakan suatu proses yang

berkelanjutan.118

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa guru telah mampu

melaksanakan proses pembelajaran sejarah peminatan berbasis literasi dengan

memanfaatkan media audio visual secara baik dan efektif. Guru telah

memanfaatkan media audio visual yaitu video untuk menyampaikan materi

yang diajarkan dan telah mampu mengusahakan terwujudnya keterampilan

literasi digital baik melalui video maupun melalui internet.

118 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011,

hlm. 221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

73

3. Hasil Belajar Sejarah Peminatan dengan Memanfaatkan Media Audio

Visual

Pemanfaatan media audio visual dalam proses pembelajaran sejarah

peminatan berbasis literasi digital ini ternyata memberikan dampak positif bagi

perkembangan siswa, baik perkembangan kemampuan kognitif, perkembangan

kemampuan afektif, hingga perkembangan kemampuan psikomotoriknya.

Dampak positif ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mendapat nilai di

atas rata-rata. Hasil belajar siswa terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek kognitif,

aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Berikut pembahasan mengenai ketiga

hasil belajar sejarah tersebut:

a. Hasil Belajar Kognitif

Untuk hasil belajar kognitif dapat dilihat dari total 29 siswa yang ada

di kelas X IPS 2 hanya 2 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM.119

Keberhasilan ini tidak terlepas dari pemanfaatan media audio visual dalam

proses pembelajaran yang memudahkan siswa untuk menyerap materi yang

sedang dibahas, seperti yang diungkapkan oleh salah satu siswa bernama

Luh Prascitta Putri Ariawan.120

Hal di atas sekaligus membuktikan pernyataan Edgar Dale yang

menunjukkan bahwa pengalaman belajar seseorang 75% diperoleh melalui

indera penglihatan, 13% melalui indera pendengaran, dan sisanya diperoleh

melalui indera-indera lain. 121 Dari pernyataan Edgar Dale dalam kerucut

pengalamannya tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan

119 Daftar nilai kognitif siswa kelas X IPS 2 120 CL 8 121 John D. Latuheru, loc.cit., hlm. 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

74

memanfaatkan media audio visual, siswa telah memperoleh setidaknya 88%

pengalaman belajar melalui dua indera yakni indera penglihatan dan indera

pendengaran.

Adanya pengalaman yang didapat siswa melalui indera penglihatan

dan pendengaran juga menjadi salah satu pembuktian teori konstruktivisme

menurut Bruning yaitu siswa membangun atau membentuk sendiri

pengetahuannya berdasarkan apa yang mereka pelajari dan mereka

pahami.122 Hal inilah yang kemudian memudahkan siswa untuk menyerap

dan mengingat materi pelajaran yang sedang disampaikan sehingga siswa

mampu mendapatkan nilai di atas KKM.

Keberhasilan siswa juga tidak dapat dilepaskan dari peran guru

pelajaran yang mengajar. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh

seorang siswa bernama Desi Wulandari bahwa guru yang dapat menjelaskan

materi dengan baik akan membuat siswa mudah memahami materi. 123

Selain itu, siswa bernama Muhammad Rafif Mahardika juga menambahkan

bahwa guru yang memiliki sikap santai dapat membuat siswa merasa lebih

nyaman untuk belajar dibandingkan guru killer yang ketika masuk kelas

membuat kondisi kelas menjadi tegang.124 Dengan demikian, hubungan atau

relasi antara guru dan siswa sangat penting dalam proses belajar-mengajar.

Seperti yang diutarakan Sardiman bahwa sebaik apapun metode yang

122 Sigit Mangun Wardoyo, Pembelajaran Konstruktivisme, Bandung: Alfabeta, 2013, hlm. 22 123 CL 7 124 CL 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

75

digunakan jika hubungan yang terjalin antara guru dan siswa tidak baik

maka hasil yang ditunjukkan siswa pun tidak akan baik.125

Meskipun pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi

digital dengan menggunakan media audio visual ini mampu meningkatkan

hasil kognitif siswa, tetapi tetap ada hambatan yang muncul ketika

pelaksanaan di kelas. Salah satunya seperti yang diutarakan Citta bahwa

penggunaan media audio visual dalam pembelajaran sejarah membuat

kondisi kelas menjadi terlalu ekspresif sehingga memecah konsentrasi Citta

dalam usahanya berfokus menonton video.126 Selain itu, salah satu siswa

bernama Arnell pun menyatakan hambatan yang ia temui ketika menonton

video dalam proses pembelajaran yakni guru sejarah seringkali tidak

menjelaskan kembali mengenai video yang baru ditonton. Menurut Arnell

walaupun video yang ditayangkan menarik tapi tetap saja guru perlu

memberikan penegasan di akhir penayangan agar siswa dapat semakin

paham mengenai materi yang disampaikan melalui media video.

Dengan demikian, pemanfaatan media audio visual khususnya dalam

pembelajaran sejarah peminatan sangat diperlukan pada masa sekarang agar

siswa tertarik untuk belajar dan dapat dengan mudah memahami pelajaran

yang sedang diajarkan. Selain itu, siswa juga membutuhkan guru yang dapat

mengelola kelas dengan baik sekaligus guru yang dapat menjelaskan materi

dengan baik agar siswa memiliki semangat serta motivasi untuk mengikuti

pembelajaran.

125 Sardiman, op.cit., hlm. 147 126 CL 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

76

b. Hasil Belajar Afektif

Dengan memanfaatkan media audio visual dalam proses pembelajaran

sejarah peminatan di kelas ternyata mampu memberikan hasil yang baik

dalam kemampuan afektif siswa. Hal ini dapat dilihat dengan hasil belajar

afektif siswa yang rata-rata mendapatkan nilai A dan B.127 Selain itu, proses

pembelajaran sejarah peminatan berbasis literasi digital di dalam kelas

ternyata juga menumbuhkan kemampuan afektif lainnya selain sikap

toleransi dan sikap bertanggung jawab yang dinilai guru dalam penilaian

afektif. Kemampuan afektif lainnya yang berkenaan dengan adanya

penerapan literasi digital ini adalah kemampuan berpikir kritis.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan gadget

dalam mencari materi pembelajaran di internet menjadi salah satu kegiatan

literasi digital yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Hal ini dapat dilihat ketika siswa menemukan materi di internet, siswa

melaksanakan kegiatan membaca terlebih dahulu, tidak langsung

menuliskan apa yang tertera di internet.128 Hal ini juga sesuai dengan yang

diungkapkan oleh salah satu siswa bernama Muhammad Syahrul Irwansyah.

Selain itu, salah satu siswa bernama Desi Wulandari menyatakan bahwa

tidak semua jawaban yang ditemukan di internet selalu sesuai dengan kata

kunci yang dimasukkan dalam pencarian.129 Hal tersebutlah yang membuat

Desi selalu membaca terlebih dahulu materi yang ia temukan di internet.

Dengan kegiatan membaca terlebih dahulu ini siswa akan mampu

127 Daftar nilai afektif siswa kelas X IPS 2 128 CL 6 129 CL 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

77

menyaring informasi yang ia dapatkan. Jika memang informasi yang

didapatkan sesuai dengan yang dibutuhkan, siswa bisa langsung

menuliskannya namun jika informasi yang didapatkan tidak sesuai maka

informasi tersebut dapat dibuang atau diabaikan dan sebaiknya siswa

mencari informasi lainnya yang lebih terpercaya (kredibel).

Kredibilitas informasi ini juga dapat dilihat dengan membandingkan

informasi dari satu web atau jurnal dengan web atau jurnal lainnya. Semakin

besar persamaan yang dituliskan dalam beberapa web atau jurnal tersebut

maka dapat dipastikan bahwa informasi tersebut kredibel atau dapat

dipercaya. Keinginan untuk membaca terlebih dahulu dan membandingkan

berbagai sumber ini akan semakin mengembangkan kemampuan berpikir

kritis siswa sehingga siswa tidak akan terjerumus dalam berita-berita

bohong atau berita-berita yang tidak sesuai. Hal ini membuktikan fungsi

literasi digital di sekolah yang disampaikan oleh Kemendikbud bahwa

literasi digital dapat membantu siswa agar tidak mudah menjadi korban

penyebaran berita bohong dan tidak termakan isu-isu provokatif yang dapat

melemahkan persatuan bangsa.130 Kebiasaan ber-literasi digital ini tentu saja

akan memberikan dampak yang lebih baik lagi ketika kebiasaan ini

diterapkan terus-menerus oleh semua pihak sehingga dapat membentuk

sebuah budaya baru, yakni budaya literasi digital.

Dari pemaparan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa

pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran sejarah peminatan

130 Kemendikbud, Materi Pendukung Literasi Digital, loc.cit., hlm. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

78

berbasis literasi digital memberikan dampak positif bagi perkembangan

afektif siswa. Baik perkembangan afektif siswa yang telah ditentukan guru

ketika membuat RPP maupun perkembangan afektif secara tidak langsung.

c. Hasil Belajar Psikomotorik

Pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran sejarah

peminatan berbasis literasi digital rupanya memberikan dampak positif juga

terhadap perkembangan psikomotorik siswa. Perkembangan ini dapat dilihat

dari hasil belajar psikomotorik siswa yaitu membuat resume yang nyatanya

mampu menghasilkan nilai yang cukup memuaskan dan 100% tuntas.

Dengan menonton video sembari mencatat hal-hal penting yang ada di

dalam video ternyata mampu mempermudah siswa dalam mengingat isi dari

video yang telah ditayangkan.131 Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan

oleh Rosiana Nur Azizah. Kemudian mengacu pada catatan tersebut, siswa

dapat lebih mudah untuk menceritakan kembali video yang telah mereka

tonton. Semakin lengkap catatan yang dibuat akan semakin mudah mereka

mengerjakan tugas membuat resume. Kegiatan membuat resume sejarah ini

menjadi bukti ketercapaian salah satu tujuan pemanfaatan literasi dalam

pembelajaran sejarah yang disampaikan Hendra Kurniawan, yakni untuk

mengembangkan kemandirian siswa dalam memproses sumber sejarah dan

menghasilkan karya literasi sejarah.132

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media

audio visual dalam pembelajaran di kelas tidak hanya memberikan dampak

131 CL 4 132 Hendra Kurniawan, Literasi dalam Pembelajaran Sejarah, op.cit., hlm. 47-48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

79

positif dalam aspek kognitif maupun afektif saja, tetapi juga mampu

memberikan dampak positif dalam aspek psikomotorik siswa. Dengan

menyimak dan membuat catatan, siswa dapat lebih mudah untuk mengingat

kembali materi yang telah disampaikan sekaligus dapat membantu siswa

untuk mengerjakan tugas psikomotorik dengan baik. Hal inilah yang

akhirnya membuat seluruh siswa kelas X IPS 2 mendapatkan nilai

psikomotorik di atas KKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya

literasi digital dengan memanfaatkan media audio visual, guru perlu

melaksanakan persiapan terlebih dahulu. Persiapan tersebut diantaranya

yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta lampiran

penilaian baik itu penilaian kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dalam

menyusun RPP, guru menentukan terlebih dahulu Kompetensi Dasar (KD)

yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran. Selanjutnya KD

tersebut dirumuskan dalam beberapa indikator beserta tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Kemudian guru menyiapkan materi pembelajaran beserta

metode yang akan digunakan dan media yang diperlukan dalam kegiatan

belajar mengajar. Guru juga menjabarkan langkah-langkah pembelajaran

yang akan dilakukan di dalam kelas. Terakhir, guru menyiapkan instrumen

penilaian bagi siswa. Penilaian ini terdiri dari penilaian kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Penilaian kognitif menggunakan soal pilihan ganda sebanyak

10 butir soal, penilaian afektif menggunakan teknik observasi yang terdiri

dari sikap toleransi dan tanggung jawab, serta penilaian psikomotorik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

81

dinilai menggunakan rubrik resume sejarah. Guru telah mampu

melaksanakan persiapan dengan baik.

2. Pelaksanaan pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual dilaksanakan dengan baik dan

sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya meskipun ada beberapa

hal yang perlu penyempurnaan. Pembelajaran berhasil meningkatkan

kemampuan literasi digital siswa yakni kemampuan menyimak, menulis,

berbicara, dan berpikir kritis. Pembelajaran dilaksanakan dengan melakukan

kegiatan pembukaan, kegiatan inti, kegiatan penutup, menjawab soal,

mengerjakan resume sejarah, dan mengisi kuesioner.

3. Hasil belajar pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual terdiri dari hasil belajar kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif diambil dengan cara

pengerjaan soal evaluasi berjumlah 10 butir soal. Hasil belajar afektif

diambil dengan observasi dan hasil belajar psikomotorik diambil dengan

menggunakan rubrik resume sejarah. Hasil kognitif menunjukkan 87%

siswa tuntas KKM 70 dengan rata-rata 84,37. Hasil afektif toleransi

menunjukkan 65% siswa masuk dalam kategori “Sangat Baik”, 28% siswa

masuk kategori “Baik”, dan 7% siswa masuk kategori “Cukup”. Sedangkan

hasil afektif tanggung jawab menunjukkan 31% siswa masuk dalam kategori

“Sangat Baik”, 48% siswa masuk kategori “Baik”, dan 21% siswa masuk

dalam kategori “Cukup”. Hasil psikomotorik siswa menunjukkan siswa

telah mampu membuat resume sejarah dengan rata-rata nilai 83,10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

82

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diajukan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi sekolah

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi pelaksanaan

pembelajaran berbasis literasi digital dengan memanfaatkan media audio

visual pada mata pelajaran lainnya terutama dalam usaha pengembangan

sekolah literat dengan mengacu pada tiga tahap Gerakan Literasi Sekolah.

2. Bagi guru

Pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual ini dapat diteliti lebih lanjut oleh

guru sekaligus dapat menjadi referensi dalam mengusahakan terciptanya

pembelajaran kaya literasi di kelas.

3. Bagi siswa

Pembelajaran sejarah peminatan berbasis budaya literasi digital

dengan memanfaatkan media audio visual ini diharapkan dapat membantu

siswa mengembangkan kemampuan literasi digital khususnya kemampuan

berpikir kritis agar tidak menjadi generasi yang mudah termakan hoaks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

83

DAFTAR PUSTAKA

Ali Imron. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Andre Rinanto. 1982. Peranan Media Audio Visual dalam Pendidikan. Jakarta:

Yayasan Kanisius.

Arief S. Sadiman dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Azhar Arsyad. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Bandur, Agustinus. 2016. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka

Cipta.

Benny A. Pribadi. 2017. Media dan Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Dirjendikdasmen. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah

Atas. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Endah Tri Priyatni & Nurhadi. 2017. Membaca Kritis dan Literasi Kritis.

Tangerang: Tira Smart.

Haris Herdiansyah. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika.

Hendra Kurniawan. 2018. Literasi dalam Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta:

Gava Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

84

Heri Susanto. 2014. Seputar Pembelajaran Sejarah: Isu, Gagasan, dan Strategi

Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Kemendikbud. 2017. Materi Pendukung Literasi Digital. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Latuheru, John. D. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Lexy J. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mohamad Mustari. 2014. Nilai Karakter. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Mohammad Suardi. 2012. Pengantar Pendidikan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.

Indeks.

Nusa Putra. 2013. Penelitian Kualitatif IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Seto Mulyadi dkk. 2019. Metode Penelitian Kualitatif dan Mixed Method. Jakarta:

PT. Rajagrafindo Persada.

Sigit Mangun Wardoyo. 2013. Pembelajaran Konstruktivisme. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Tatang S. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

85

Wina Sanjaya. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Zainal Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sumber Jurnal:

Emilda Eva Ariani. 2018. Pemanfaatan Literasi dalam Pembelajaran Sejarah

Indonesia di SMA Negeri 1 Kasihan. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma. (Skripsi, tidak diterbitkan)

Hendra Kurniawan. 2018. Pembelajaran Literasi dalam Mata Pelajaran Sejarah.

Historia Vitae. Vol.32. No. 1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Jemi Fantula. 2016. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui

Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pemanfaatan Media Audio

Visual. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. (Skripsi, tidak diterbitkan)

Sumber Internet:

http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-digital/, diakses tanggal 4 Maret

2019 pukul 23:31 WIB

http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/tentang-gln/, diakses tanggal 4 Maret 2019

pukul 22:39 WIB

http://kbbi.co.id/arti-kata/sejarah, diakses tanggal 8 Maret 2019 pukul 11:45 WIB

https://googleweblight.com/i?u=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi&grqid

=R-ZH1DFJ&s=1&hl=id-ID, diakses tanggal 4 Maret 2019 pukul 22:20

WIB

https://kbbi.web.id/budaya, diakses tanggal 8 Maret 2019 pukul 19:23 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

86

https://kbbi.web.id/media, diakses tanggal 1 Maret 2019 pukul 14:06 WIB

https://m.kumparan.com/nurul-iswari/ini-penyebab-rendahnya-minat-baca-di-

indonesia-1504967041086, diakses tanggal 28 Februari 2019 pukul 14:19

WIB

https://terandik.blogspot.com/2016/12/edgar-dale-perumus-cone-of-

experience.html?m=1 diakses tanggal 1 Maret 2019 pukul 17:40 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

88

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kasihan

Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)

Kelas : X

No Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

(KD) Materi Pembelajaran IPK Kegiatan Pembelajaran Waktu Sumber Belajar Penilaian

3.1 Menganalisis

kehidupan

manusia dalam

ruang dan waktu

Kehidupan manusia

dalam ruang dan waktu

dalam perubahan dan

keberlanjutan

Keterkaitan manusia

hidup dalam konsep

ruang dan waktu

3.1.1 Menjelaskan konsep

manusia, ruang, dan

waktu

3.1.2 Menganalisis konsep

waktu

(perkembangan,

kesinambungan,

pengulangan,

perubahan)

3.1.3 Menganalisis keterkaitan antara

manusia, ruang, dan

Membaca buku teks

dan/atau menyimak

penjelasan guru

tentang kehidupan

manusia dalam ruang

dan waktu

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi tentang informasi yang

belum

3 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Guru Mata

Pelajaran Sejarah

(Peminatan)

Lisan

Tes

Tertulis

Tugas LKS

Rubrik

Presentasi

Sejarah

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

89

4.1 Menyajikan hasil

kajian tentang

keterkaitan

kehidupan

manusia dalam

ruang dan waktu

dalam bentuk

tulisan dan/atau

media lain

waktu dalam

mempelajari sejarah

4.1.1 Menyajikan hasil

kajian tentang

keterkaitan

kehidupan manusia

dalam ruang dan

waktu dalam bentuk

presentasi

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi tentang

kehidupan manusia

dalam ruang dan

waktu

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

mengenai kehidupan

manusia dalam ruang

dan waktu

Menganalisis dan

menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai kehidupan

manusia dalam ruang

dan waktu

Menyajikan dalam

bentuk tulisan dan/atau

media lain tentang

contoh konsep ruang dan waktu dalam

peristiwa sejarah

Indonesia

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Siswa Mata Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Modul

Sumber Internet

3.2 Menganalisis

kehidupan

manusia dalam

perubahan dan

keberlanjutan

Kehidupan manusia

dalam ruang dan waktu

dalam perubahan dan

keberlanjutan

Keterkaitan manusia

hidup dalam

perubahan dan

keberlanjutan

3.2.1 Mendeskripsikan

konsep dan bentuk-

bentuk perubahan

sosial-budaya

3.2.2 Menganalisis faktor

pendorong dan

penghambat

perubahan sosial-

Membaca buku

teks/melihat

gambar/menonton

video/film dan/atau

menyimak penjelasan

guru tentang

Kehidupan manusia

dalam perubahan dan

3 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Lisan

Tes

Tertulis

Tugas LKS

Rubrik

Tulisan

Sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

90

4.2 Menyajikan hasil

telaah dalam

bentuk tertulis

tentang keterkaitan

kehidupan

manusia dalam

perubahan dan

keberlanjutan

budaya

3.2.3 Menemukan contoh

peristiwa sejarah

yang berhubungan

dengan konsep

perubahan dan

keberlanjutan

4.2.1 Menyajikan hasil

telaah dalam bentuk

tertulis tentang

keterkaitan kehidupan manusia

dalam perubahan dan

keberlanjutan

keberlanjutan

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi

yang belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi tentang

Kehidupan manusia dalam perubahan dan

keberlanjutan

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

mengenai Kehidupan

manusia dalam

perubahan dan

keberlanjutan

Menganalisis dan

menarik kesimpulan

dari data yang dikumpulkan

mengenai Kehidupan

manusia dalam

perubahan dan

keberlanjutan

Menyajikan hasil

analisis berbentuk

tulisan dan/atau media

lain tentang

kehidupan manusia

dalam perubahan dan

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

91

keberlanjutan

3.3 Menganalisis

keterkaitan

peristiwa sejarah

tentang manusia

di masa lalu

untuk kehidupan

masa kini

4.3 Membuat tulisan

tentang hasil

kajian mengenai

keterkaitan

kehidupan masa

lalu untuk kehidupan masa

kini

Kehidupan manusia

dalam ruang dan waktu

dalam perubahan dan

keberlanjutan

Keterkaitan tentang

sejarah manusia

masa lalu untuk

kehidupan masa

kini

3.3.1 Menjelaskan

pengertian konsep

kausalitas dalam

sejarah

3.3.2 Memberikan contoh

mengenai peristiwa

sejarah yang terjadi

di masa lalu dan

masa kini

3.3.3 Menganalisis

keterkaitan antara

peristiwa sejarah yang terjadi di masa

lalu dengan peristiwa

sejarah yang terjadi

pada masa kini

4.3.1 Membuat tulisan

tentang hasil kajian

mengenai

keterkaitan

peristiwa sejarah

tentang manusia di masa lalu untuk

kehidupan masa

kini

Membaca buku

teks/melihat

gambar/menonton

video/film, dan/atau

mengamati situs-situs

yang terkait Keterkaitan

peristiwa sejarah

tentang manusia di

masa lalu untuk

kehidupan masa kini

Membuat dan

mengajukan pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi mengenai

Keterkaitan peristiwa

sejarah tentang manusia

di masa lalu untuk kehidupan masa kini

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

terkait pertanyaan

mengenai Keterkaitan

peristiwa sejarah

tentang manusia di

masa lalu untuk

kehidupan masa kini

Menganalisis dan

3 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan) kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku Siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Lisan

Tes

Tertulis

Tugas LKS

Rubrik

Tulisan

Sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

92

menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan mengenai

Keterkaitan peristiwa

sejarah tentang manusia

di masa lalu untuk

kehidupan masa kini

Menyajikan hasil

analisis dalam bentuk

tulisandan/atau media

lain berupa kesimpulan

mengenai Keterkaitan peristiwa sejarah

tentang manusia di

masa lalu untuk

kehidupan masa kini

Modul

Sumber

Internet

3.4 Menganalisis

sejarah sebagai

ilmu, peristiwa,

kisah, dan seni

Sejarah sebagai ilmu,

kisah, peristiwa, dan

seni

Sejarah sebagai

ilmu

Sejarah sebagai

kisah

Sejarah sebagai peristiwa

Sejarah sebagai seni

3.4.1 Menjelaskan

pengertian sejarah

sebagai ilmu

3.4.2 Menjelaskan

pengertian sejarah

sebagai kisah

3.4.3 Menjelaskan

pengertian sejarah sebagai peristiwa

3.4.4 Menjelaskan

pengertian sejarah

sebagai seni

3.4.5 Menganalisis ciri-ciri

dari sejarah sebagai

ilmu

3.4.6 Menganalisis ciri-ciri

dari sejarah sebagai

kisah

Membaca buku

teks/melihat gambar/

menonton video/film

dan/atau menyimak

penjelasan guru

tentang sejarah sebagai

ilmu, peristiwa, kisah

dan Seni

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi mengenai

9 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Lisan

Tes

Tertulis

Tugas LKS

Rubrik

Peta

Konsep

Sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

93

4.4 Menyajikan hasil

telaah tentang

sejarah sebagai

ilmu, peristiwa,

kisah dan seni dalam bentuk

tulisan dan/atau

media lain

3.4.7 Menganalisis ciri-ciri

dari sejarah sebagai

peristiwa

3.4.8 Menganalisis ciri-ciri

dari sejarah sebagai

seni

4.4.1 Membuat peta

konsep mengenai

sejarah sebagai

ilmu, peristiwa,

kisah, dan seni

sejarah sebagai ilmu,

peristiwa, kisah dan

Seni pemerintahan,

dan sosial

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

terkait pertanyaan

mengenai sejarah

sebagai ilmu,

peristiwa, kisah dan

Seni

Menganalisis dan menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai sejarah

sebagai ilmu,

peristiwa, kisah dan

Seni

Menyajikan hasil

analisis dalam bentuk

tulisan dan/ atau media

lain mengenai sejarah sebagai ilmu,

peristiwa, kisah dan

Seni

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian Pendidikan

dan

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

3.5 Menganalisis cara

berpikir diakronik

dan sinkronik

dalam karya

sejarah

Berpikir sejarah

(diakronik dan

sinkronik)

Berpikir sejarah

diakronik

Berpikir sejarah

sinkronik

3.5.1 Menjelaskan

pengertian cara

berpikir diakronik

3.5.2 Menjelaskan

pengertian cara

berpikir sinkronik

3.5.3 Menganalisis

perbandingan cara

Membaca buku

teks/melihat gambar/

menonton video/film

dan/atau menyimak

penjelasan guru

tentang cara berpikir

diakronik dan

sinkronik dalam karya

3 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Lisan

Tes

Tertulis

Tugas LKS

Rubrik

Tulisan

Sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

94

4.5 Menyajikan hasil

telaah tentang

penerapan cara

berpikir diakronik

dan sinkronik

dalam karya

sejarah melalui

tulisan dan/atau

media lain

berpikir diakronik

dan sinkronik

3.5.4 Menganalisis sifat-

sifat ilmu sejarah

(generalisasi,

periodisasi,

kronologi)

3.5.5 Menganalisis

manfaat mempelajari

sejarah dalam

kehidupan sehari-

hari

4.5.1 Menyajikan hasil

telaah tentang

penerapan cara

berpikir diakronik

dan sinkronik dalam

karya sejarah melalui

tulisan sejarah

sejarah

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi

yang belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi mengenai

cara berpikir diakronik dan

sinkronik dalam karya

sejarah

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

terkait pertanyaan

mengenai cara

berpikir diakronik dan

sinkronik dalam karya

sejarah

Menganalisis dan menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai cara

berpikir diakronik dan

sinkronik dalam karya

sejarah

Menyajikan hasil

analisis dalam bentuk

tulisan dan/ atau

media lain mengenai

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2016. Buku

siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

95

cara berpikir

diakronik dan

sinkronik dalam karya

sejarah

3.6 Mengevaluasi

kelebihan dan

kekurangan

berbagai

bentuk/jenis

sumber sejarah

(artefak, fosil,

tekstual,

nontekstual, kebendaan, visual,

audiovisual,

tradisi lisan)

4.6 Menyajikan hasil

evaluasi

kelebihan dan

kekurangan

berbagai

Sumber sejarah

Artefak

Fosil

Bukti tekstual

Kebendaan

Visual

Audio visual

Tradisi lisan

3.6.1 Menjelaskan

pengertian sumber

sejarah

3.6.2 Menjelaskan

pengertian artefak

3.6.3 Menjelaskan

pengertian fosil

3.6.4 Memberikan contoh

bukti-bukti sejarah baik lisan maupun

tertulis

3.6.5 Memberikan contoh

bukti-bukti sejarah

yang berbentuk

visual maupun audio

visual

3.6.6 Menganalisis

kelebihan masing-

masing sumber

sejarah 3.6.7 Menganalisis

kekurangan masing-

masing sumber

sejarah

4.6.1 Menyajikan hasil

evaluasi kelebihan

dan kekurangan

berbagai

bentuk/jenis

Membaca buku

teks/melihat gambar/

menonton video/film

dan/atau menyimak

penjelasan guru

tentang Kelebihan dan

kekurangan berbagai

bentuk/jenis sumber

sejarah

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi mengenai

Kelebihan dan kekurangan berbagai

bentuk/jenis sumber

sejarah

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

terkait pertanyaan

mengenai Kelebihan

dan kekurangan

berbagai bentuk/jenis

sumber sejarah

11 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Guru Mata Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2016. Buku

siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Lisan

Tes

Tertulis

Tugas LKS

Rubrik

Makalah

Sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

96

bentuk/jenis

sumber sejarah

(artefak, fosil,

tekstual,

nontekstual,

kebendaan,

visual,

audiovisual,

tradisi lisan)

dalam bentuk

tulisan dan/atau

media lain

sumber sejarah

(artefak, fosil,

tekstual,

nontekstual,

kebendaan, visual,

audiovisual, tradisi

lisan) dalam bentuk

makalah sejarah

Menganalisis dan

menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai Kelebihan

dan kekurangan

berbagai bentuk/jenis

sumber sejarah

Menyajikan hasil

analisis dalam bentuk

tulisan dan/ atau media

lain mengenai Kelebihan dan

kekurangan berbagai

bentuk/jenis sumber

sejarah

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

3.7 Memahami

langkah-langkah

penelitian sejarah

(heuristik,

kritik/verifikasi,

interpretasi/ekspla

nasi, dan

penulisan sejarah)

Penelitian sejarah

Heuristik

Kritik/verifikasi

Interpretasi/eks-

planasi

Penulisan sejarah

3.7.1 Menjelaskan

pengertian penelitian

sejarah

3.7.2 Menyebutkan

langkah-langkah

penelitian sejarah

3.7.3 Mendeskripsikan hal-

hal yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan topik

3.7.4 Mendeskripsikan

pengertian heuristik

3.7.5 Mendeskripsikan

pengertian

interpretasi

3.7.6 Mendeskripsikan

pengertian

historiografi

Membaca buku

teks/melihat gambar/

menonton video/film

dan/atau menyimak

penjelasan guru

tentang langkah-

langkah penelitian

sejarah (heuristik, kritik/verifikasi,

interpretasi/eksplanasi,

dan penulisan sejarah)

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

14 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Lisan

Tes

Tertulis

Tugas LKS

Rubrik

Penelitian

Sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

97

4.7 Menerapkan langkah-langkah

penelitian sejarah

(heuristik,

kritik/verifikasi,

interpretasi/

eksplanasi dan

penulisan sejarah)

dalam

mempelajari

sumber sejarah

yang ada di sekitarnya

3.7.7 Menganalisis sifat

penulisan

historiografi

(deskriptif-naratif

atau deskriptif-

eksplanatif)

3.7.8 Menjelaskan

sumbangan sejarah

dalam ilmu-ilmu

sosial

4.7.1 Membuat penelitian sejarah dengan

menerapkan langkah-

langkah yang sudah

dijelaskan

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi mengenai

langkah-langkah

penelitian sejarah

(heuristik,

kritik/verifikasi,

interpretasi/eksplanasi,

dan penulisan sejarah)

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

terkait pertanyaan mengenai sejarah

sebagai ilmu,

peristiwa, kisah dan

Seni

Menganalisis dan

menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai langkah-

langkah penelitian

sejarah (heuristik, kritik/verifikasi,

interpretasi/eksplanasi,

dan penulisan sejarah)

Menyajikan hasil

analisis dalam bentuk

tulisan dan/ atau media

lain mengenai

langkah-langkah

penelitian sejarah

(heuristik,

kritik/verifikasi,

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian Pendidikan

dan

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

98

interpretasi/eksplanasi,

dan penulisan sejarah)

3.8 Menganalisis ciri-

ciri dari

historiografi

tradisional,

kolonial, dan

modern

4.8 Menyajikan hasil

kajian ciri-ciri

historiografi

tradisional,

kolonial, dan

modern dalam

bentuk tulisan

dan/atau media lain

Historiografi

tradisional, kolonial,

dan modern

Historiografi

tradisional

Historiografi

kolonial

Historiografi

modern

3.8.1 Menjelaskan

pengertian tentang

historiografi

tradisional

3.8.2 Menganalisis ciri-ciri

historiografi

tradisional

3.8.3 Menjelaskan

pengertian tentang

historiografi kolonial

3.8.4 Menganalisis ciri-ciri historiografi kolonial

3.8.5 Menjelaskan

pengertian tentang

historiografi modern

3.8.6 Menganalisis ciri-ciri

historiografi modern

3.8.7 Memberikan contoh

tulisan historiografi

tradisional, kolonial,

dan modern

4.8.1 Membuat peta

konsep mengenai

jenis-jenis

historiografi di

Indonesia beserta

ciri-ciri dari masing-

masing historiografi

Membaca buku teks

dan/atau menyimak

penjelasan guru

tentang ciri-ciri

historiografi

tradisional, kolonial,

dan modern

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi tentang ciri-

ciri historiografi

tradisional, kolonial,

dan modern

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber mengenai ciri-ciri

historiografi

tradisional, kolonial,

dan modern

Menganalisis dan

menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai jenis

historiografi

6 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah (Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan. 2016. Buku

siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Tes tertulis

(PG, Uraian)

Rubrik peta

konsep

sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

99

berdasarkan ciri-

cirinya

Menyajikan dalam

bentuk tulisan dan/atau

media lain hasil

klasifikasi ciri-ciri

historiografi

tradisional, kolonial,

dan modern

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

3.9 Menganalisis

persamaan dan

perbedaan antara

manusia purba

Indonesia dan

dunia dengan

manusia modern

dalam aspek fisik

dan nonfisik

Persamaan dan

perbedaan antara

manusia purba

Indonesia dan dunia dengan manusia

modern dalam aspek

fisik dan non fisik

Manusia purba

Indonesia

Manusia purba

dunia

Manusia modern

3.9.1 Mendeskripsikan

tentang teori evolusi

3.9.2 Mendeskripsikan

tentang evolusi biologis manusia

purba

3.9.3 Mendeskripsikan

tentang

berkembangnya ras

dan keberagaman

manusia

3.9.4 Menganalisis fisik

manusia purba

Indonesia

3.9.5 Menganalisis fisik manusia purba dunia

3.9.6 Membandingkan

persamaan dan

perbedaan manusia

purba Indonesia dan

manusia purba dunia

3.9.7 Menganalisis

persamaan dan

perbedaan antara

fisik manusia purba

Membaca buku

teks/melihat

gambar/menonton

video/film dan/atau menyimak penjelasan

guru tentang

persamaan dan

perbedaan antara

manusia purba

Indonesia dan dunia

dengan manusia

modern dalam aspek

fisik dan non fisik

Membuat dan

mengajukan pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi tentang

persamaan dan

perbedaan antara

7 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

siswa Mata

Pelajaran

Tes tertulis

(PG, Uraian)

Rubrik

tulisan sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

100

4.9 Menyajikan hasil

analisis mengenai

persamaan dan

perbedaan antara

manusia purba Indonesia dan

dunia dengan

manusia modern

dalam aspek fisik

dan nonfisik dalam

bentuk tulisan

dan/atau media lain

baik di Indonesia

maupun dunia

dengan fisik manusia

modern baik di

Indonesia maupun

dunia

4.9.1 Membuat tulisan

sejarah yang berisi

analisis persamaan

dan perbedaan fisik

maupun non-fisik manusia purba

Indonesia dan dunia

dengan manusia

modern Indonesia

dan dunia

manusia purba

Indonesia dan dunia

dengan manusia

modern dalam aspek

fisik dan non fisik

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

mengenai persamaan

dan perbedaan antara

manusia purba

Indonesia dan dunia

dengan manusia modern dalam aspek

fisik dan non fisik

Menganalisis dan

menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai persamaan

dan perbedaan antara

manusia purba

Indonesia dan dunia

dengan manusia modern dalam aspek

fisik dan non fisik

Menyajikan hasil

analisis berbentuk

tulisan dan/atau media

lain tentang

persamaan dan

perbedaan antara

manusia purba

Indonesia dan dunia

dengan manusia

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

101

modern dalam aspek

fisik dan non fisik

3.10 Menganalisis

kehidupan awal

manusia

Indonesia dalam

aspek

kepercayaan,

sosial, budaya,

ekonomi, dan

teknologi serta

pengaruhnya

dalam kehidupan masa kini

Kehidupan awal

manusia Indonesia

pada aspek

kepercayaan, sosial

budaya, ekonomi, dan

teknologi serta

pengaruhnya dalam

kehidupan masa kini

Aspek kepercayaan

Aspek sosial budaya

Aspek ekonomi

Teknologi

3.10.1Mendeskripsikan

kehidupan manusia

purba Indonesia pada

masa berburu dan

mengumpulkan

makanan tingkat

sederhana (budaya

paleolitik)

3.10.2 Menganalisis corak

kehidupan manusia

purba Indonesia dalam aspek

kepercayaan, sosial-

budaya, ekonomi,

dan teknologi pada

masa berburu dan

mengumpulkan

makanan tingkat

sederhana (budaya

paleolitik)

3.10.3 Mendeskripsikan

kehidupan manusia purba Indonesia pada

masa berburu dan

mengumpulkan

makanan tingkat

lanjut (budaya

mesolitik)

3.10.4 Menganalisis corak

kehidupan manusia

purba Indonesia

dalam aspek

Membaca buku

teks/melihat

gambar/menonton

video/film, dan/atau

mengamati situs-situs

yang terkait kehidupan

awal manusia

Indonesia pada aspek

kepercayaan, sosial

budaya, ekonomi, dan

teknologi serta pengaruhnya dalam

kehidupan masa kini

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi

tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai klarifikasi mengenai

kehidupan awal

manusia Indonesia

pada aspek

kepercayaan, sosial

budaya, ekonomi, dan

teknologi serta

pengaruhnya dalam

kehidupan masa kini

Mengumpulkan data

5 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah (Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan. 2016. Buku

siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Tes tertulis

(PG)

Rubrik

makalah

sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

102

kepercayaan, sosial-

budaya, ekonomi,

dan teknologi pada

masa berburu dan

mengumpulkan

makanan tingkat

lanjut (budaya

mesolitik)

3.10.5 Mendeskripsikan

kehidupan manusia

purba Indonesia pada

masa bercocok tanam (budaya neolitik)

3.10.6 Menganalisis corak

kehidupan manusia

purba Indonesia

dalam aspek

kepercayaan, sosial-

budaya, ekonomi,

dan teknologi pada

masa bercocok tanam

(budaya neolitik)

3.10.7 Mendeskripsikan kehidupan manusia

purba Indonesia pada

masa perundagian

(budaya megalitik

dan budaya logam)

3.10.8 Menganalisis corak

kehidupan manusia

purba Indonesia

dalam aspek

kepercayaan, sosial-

budaya, ekonomi,

dari berbagai sumber

terkait pertanyaan

mengenai kehidupan

awal manusia

Indonesia pada aspek

kepercayaan, sosial

budaya, ekonomi, dan

teknologi serta

pengaruhnya dalam

kehidupan masa kini

Menganalisis dan

menarik kesimpulan dari data yang

dikumpulkan

mengenai kehidupan

awal manusia

Indonesia pada aspek

kepercayaan, sosial

budaya, ekonomi, dan

teknologi serta

pengaruhnya dalam

kehidupan masa kini

Menyajikan hasil analisis dalam bentuk

tulisandan/atau media

lain berupa

kesimpulan mengenai

kehidupan awal

manusia Indonesia

pada aspek

kepercayaan, sosial

budaya, ekonomi, dan

teknologi serta

pengaruhnya dalam

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

103

4.10 Menarik kesimpulan dari

hasil analisis

mengenai

keterkaitan

kehidupan awal

manusia Indonesia

pada aspek

kepercayaan,

sosial, budaya,

ekonomi, dan

teknologi, serta pengaruhnya dalam

kehidupan masa

kini dalam bentuk

tulisan dan/atau

media lain

dan teknologi pada

masa perundagian

(budaya megalitik

dan budaya logam)

3.10.9 Menganalisis

pengaruh dari hasil-

hasil kebudayaan

manusia purba

terhadap kebudayaan

manusia modern

4.10.1 Membuat kesimpulan

mengenai

peninggalan-

peninggalan

kebudayaan manusia

purba Indonesia

sejak masa berburu

dan mengumpulkan

makanan hingga

masa perundagian

beserta keterkaitannya

dengan kehidupan

masa kini dalam

bentuk makalah

sejarah

kehidupan masa kini

3.11 Menganalisis

peradaban awal

dunia serta

keterkaitannya

dengan peradaban

masa kini pada

Peradaban awal dunia

serta keterkaitannya

dengan manusia masa

kini pada aspek

lingkungan, hukum,

kepercayaan,

3.11.1 Menjelaskan

peradaban awal

dunia

3.11.2 Menganalisis aspek

lingkungan, hukum,

kepercayaan,

Membaca buku

teks/melihat gambar/

menonton video/film

dan/atau menyimak

penjelasan guru

tentang peradaban

15 JP Buku teks

pelajaran

yang relevan

Kementerian

Pendidikan

dan

Tes tertulis

(PG)

Rubrik

resume

sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

104

aspek

lingkungan,

hukum,

kepercayaan,

pemerintahan,

dan sosial

4.11 Menyajikan hasil

analisis peradaban awal

dunia serta

keterkaitannya

dengan peradaban

masa kini pada

aspek

lingkungan,

hukum,

kepercayaan,

pemerintahan,

dan sosial dalam bentuk tulisan

dan/atau media

lain

pemerintahan, dan

sosial

Peradaban awal

dunia

Peradaban awal

Asia

Peradaban awal

Afrika

Peradaban awal

Eropa

Peradaban awal Amerika

pemerintahan, dan

sosial peradaban-

peradaban awal

dunia

3.11.3 Menganalisis

keterkaitan antara

peradaban awal

dunia dengan

peradaban masa kini

4.11.1Menyajikan hasil

analisis keterkaitan antara peradaban

awal dunia dengan

peradaban masa kini

dalam bentuk tulisan

awal dunia serta

keterkaitannya dengan

manusia masa kini

pada aspek

lingkungan, hukum,

kepercayaan,

pemerintahan, dan

sosial

Membuat dan

mengajukan

pertanyaan/Tanya

jawab/berdiskusi tentang informasi yang

belum

dipahami/informasi

tambahan yang ingin

diketahui/atau sebagai

klarifikasi mengenai

peradaban awal dunia

serta keterkaitannya

dengan manusia masa

kini pada aspek

lingkungan, hukum, kepercayaan,

pemerintahan, dan

sosial

Mengumpulkan data

dari berbagai sumber

terkait pertanyaan

mengenai peradaban

awal dunia serta

keterkaitannya dengan

manusia masa kini

pada aspek

Kebudayaan.

2016. Buku

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2016. Buku

siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

(Peminatan)

kelas X.

Jakarta: Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Modul

Sumber

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

105

lingkungan, hukum,

kepercayaan,

pemerintahan, dan

sosial

Menganalisis dan

menarik kesimpulan

dari data yang

dikumpulkan

mengenai peradaban

awal dunia serta

keterkaitannya dengan

manusia masa kini pada aspek

lingkungan, hukum,

kepercayaan,

pemerintahan, dan

sosial

Menyajikan hasil

analisis dalam bentuk

tulisan dan/ atau media

lain mengenai

peradaban awal dunia

serta keterkaitannya dengan manusia masa

kini pada aspek

lingkungan, hukum,

kepercayaan,

pemerintahan, dan

sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Kasihan

Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)

Kelas/Semester : X / Genap Materi Pokok : Peradaban awal dunia

Alokasi Waktu : 1 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) 3.11 Menganalisis peradaban awal dunia serta

keterkaitannya dengan peradaban masa

kini pada aspek lingkungan, hukum,

kepercayaan, pemerintahan, dan sosial

3.11.1 Menjelaskan peradaban awal dunia

3.11.2 Menganalisis aspek lingkungan,

hukum, kepercayaan, pemerintahan,

dan sosial peradaban-peradaban awal

dunia

3.11.3 Menganalisis keterkaitan antara

peradaban awal dunia dengan

peradaban masa kini

4.11 Menyajikan hasil analisis peradaban awal

dunia serta keterkaitannya dengan

peradaban masa kini pada aspek

lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial dalam bentuk

tulisan dan/atau media lain

4.11.1Menyajikan hasil analisis keterkaitan

antara peradaban awal dunia dengan

peradaban masa kini dalam bentuk

tulisan

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran Discovery Based Learning, siswa dapat menganalisis keterkaitan peradaban awal dunia dengan peradaban masa kini serta mampu

menyajikan hasil analisis tentang keterkaitan peradaban awal dunia dengan peradaban

masa kini dalam bentuk tulisan sejarah. Selain itu, dengan menggunakan pembelajaran aktif dan bermakna, siswa juga dapat memiliki sikap toleransi dan bertanggung jawab.

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

107

D. Materi Pembelajaran

1. Peradaban Awal Dunia

2. Keterkaitan Peradaban Awal Dunia dengan Peradaban Masa Kini

E. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Based Learning Metode : Tanya Jawab, Presentasi, Ceramah Bervariasi

F. Media Pembelajaran

Alat:

Laptop

LCD

Bahan:

Video mengenai Peradaban Awal Dunia

Powerpoint

Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Sumber Belajar

a. Zamroni, Akhmad. 2016. Sejarah (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) Kelas X SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi). Sukoharjo: CV. Graha

Printama Selaras

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (20 Menit) Guru:

Orientasi Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar,

jika ada sampah atau kotoran bisa dibersihkan

terlebih dahulu

Membuka pelajaran dengan salam pembuka

(religius)

Mendata kehadiran peserta didik (disiplin)

Mengkondisikan suasana belajar yang

menyenangkan (komitmen)

Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya

dengan materi yang akan disampaikan

Motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (100 Menit)

Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Stimulation (stimulasi/pemberian

rangsangan) KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi rangsangan atau motivasi untuk

memusatkan perhatian pada topik materi Peradaban Awal

Dunia:

Mengamati

Menayangkan video tentang peradaban awal dunia

(mandiri)

Lembar kerja materi peradaban awal dunia (disiplin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

108

Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar

tentang materi peradaban awal dunia

Problem Statement (identifikasi

masalah) CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan berkaitan

dengan video yang disajikan, contohnya:

Mengajukan pertanyaan tentang materi:

Peradaban Awal Dunia

yang tidak dipahami dari apa yang diamati untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang

diamati untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis.

Data Collection (pengumpulan data) KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan

untuk menjawab pertanyaan melalui kegiatan:

Membaca sumber lain selain buku teks Peserta didik melakukan kegiatan literasi dengan

mencari dan membaca berbagai referensi dari

berbagai sumber yang sesuai dengan materi

Peradaban Awal Dunia

Data Processing (pengolahan data) CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)

Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Peradaban Awal Dunia yang telah diperoleh dari hasil

menonton video maupun kegiatan literasi dari

berbagai sumber yang relevan dan kemudian dibuat

dalam bentuk resume sejarah.

CREATIVITY (KREATIFITAS) Guru memberikan peserta didik tugas untuk membuat

resume video.

Verification (pembuktian) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik mempresentasikan hasil yang telah dibuat di

depan kelas.

Generalization (menarik kesimpulan) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Guru memberi penegasan pada materi yang telah

dipresentasikan peserta didik. Peserta didik dan guru bersama-sama menyimpulkan

materi yang telah dibahas.

Catatan: Selama pembelajaran Peradaban Awal Dunia berlangsung, guru mengamati sikap

peserta didik dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, jujur, kritis, mandiri,

toleran, dan bertanggung jawab

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik:

Membuat catatan mengenai poin-poin penting yang

telah dipelajari sesuai dengan materi Peradaban Awal

Dunia.

Guru:

Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dari materi yang sedang dibahas.

Menyampaikan rencana pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

109

I. Penilaian

Penilaian Teknik

Penilaian

Rubrik

Penilaian

Instrumen

Penilaian

Remedial

(<70)

Pengayaan

(>70) Sikap : Observasi

Terlampir

1) Pembelajaran

ulang

2) Pemberian

bimbingan

secara khusus

3) Pemberian

tugas-tugas

latihan secara khusus

1) Belajar

mandiri Pengetahu-

an

: Tes Tertulis

Keterampil-

an

: Proyek

J. Lampiran Pendukung RPP

Lampiran Penilaian

Lampiran Materi Pelajaran

Bantul, Juli 2018

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Kasihan Guru Mata Pelajaran

Sarwono, M.Pd Hj. Tri Lestari, S.Pd, M.Pd

NIP. 19650502 1986011001 NIP. 19680313 1988042002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

110

EVALUASI PEMBELAJARAN

Lembar Jurnal Guru Mata Pelajaran

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kasihan Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kelas/Semester : X/Genap

Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Teknik Penilaian : Observasi

Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

1. LEMBAR PENILAIAN SIKAP Petunjuk: Lembar ini dinilai oleh Guru. Berilah skor 1-3 pada kolom yang sesuai sesuai dengan hasil observasi Guru.

No Nama Nilai Total

Skor Ket. Toleransi Tanggung Jawab

1.

2.

Dst.

Nilai Sikap: 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒍𝒆𝒓𝒂𝒏𝒔𝒊 (𝟏 − 𝟑) + 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒘𝒂𝒃 (𝟏 − 𝟑)

Keterangan:

a. Total Skor 5-6: A

b. Total Skor 3-4: B

c. Total Skor 1-2: C

d. Total Skor 0: D

2. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (TES) Kisi-kisi tes tertulis (Pilihan Ganda) Materi Pokok: Peradaban Awal Dunia

Kompetensi Dasar Indikator Soal Nomor Bentuk

Soal

3.11 Menganalisis

peradaban awal dunia serta keterkaitannya

dengan peradaban

masa kini pada aspek

lingkungan, hukum, kepercayaan,

pemerintahan, dan

sosial

3.11.1 Menjelaskan

peradaban awal dunia

2,3,4,6,8,10,15 PG

3.11.2 Menganalisis aspek

lingkungan, hukum, kepercayaan,

pemerintahan, dan

sosial peradaban-peradaban awal

dunia

1,5,11,12,13,14 PG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

111

3.11.3 Menganalisis

keterkaitan antara

peradaban awal dunia dengan

peradaban masa kini

7,9,10 PG

a. Soal Evaluasi

Pilihlah jawaban yang paling tepat dari kelima jawaban yang telah tersedia (A, B, C,

D, dan E)!

1. Tugu yang didirikan oleh bangsa Mesir kuno yang bertujuan untuk memuja Dewa

disebut ...

a. Sphinx

b. Mumi

c. Obelix

d. Piramida

e. Mustaba

2. Suku asli yang mendiami Peru adalah suku ...

a. Inca

b. Mongolia

c. Dravida

d. Maya

e. Aztec

3. Hal yang tidak dimiliki suku Aztec dari suku Inca adalah ...

a. Sistem pertanian

b. Kerjasama

c. Gemar bertarung

d. Perbintangan

e. Penanggalan

4. Peradaban Mesopotamia berkembang di lembah Sungai ...

a. Indus

b. Gangga

c. Tigris

d. Mekong

e. Kuning

5. Satu bukti Mesir mengenal ilmu pengetahuan yang tinggi adalah ...

a. Memanfaatkan endapan lumpur untuk pertanian

b. Mendirikan obelisk

c. Menyusun kalender

d. Meramu obat dan rempah-rempah untuk mummi

e. Membuat piramida untuk kuburan

6. Suku yang memiliki kontribusi bagi bangsa Cina adalah suku ...

a. Mongolia

b. Inca

c. Dogon

d. Aztec

e. Maya

7. Ketujuh suku dapat memiliki peradaban tertinggi di dunia dikarenakan ...

a. Suku-suku tersebut tidak ada yang menyukai bertarung

b. Saling menghormati antar sesama suku

c. Masyarakat dari segala elemen saling bekerja sama membangun kehidupan

d. Adanya pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan

e. Adanya usaha mengandalkan hidup dari alam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

112

8. Suku yang memiliki pengetahuan tertinggi mengenai kosmologi atau tata surya

adalah suku ...

a. Mongolia

b. Inca

c. Dravida

d. Dogon

e. Maya

9. Bukti peninggalan yang membuktikan bahwa suku Jawa memiliki peradaban

tertinggi di Indonesia adalah ...

a. Machu Pichu

b. Borobudur

c. Benteng Genghis Khan

d. Piramida Itza

e. Kota Tua Tulum

10. Raja Mataram yang mendirikan candi Borobudur adalah ...

a. Samaratungga

b. Balaputradewa

c. Dapunta Hyang

d. Indra

e. Samaragrawira

11. Bangsa Athena dan bangsa Sparta awalnya merupakan bangsa yang saling

berselisih. Akan tetapi, sejak tahun 776 SM kedua bangsa ini akhirnya dapat

bersatu dikarenakan ...

a. Adanya bencana alam yang melanda wilayah kedua bangsa tersebut

b. Bangsa Persia melakukan serangan ke Yunani

c. Adanya keinginan untuk menjadi bangsa yang besar

d. Adanya ancaman dari bangsa Romawi

e. Adanya pesta olahraga yang diadakan untuk menghormati Dewa Zeus

12. Dewa penguasa laut yang berasal dari kepercayaan Yunani Kuno adalah ...

a. Dewa Apollo

b. Dewa Zeus

c. Dewa Poseidon

d. Dewa Athena

e. Dewa Ares

13. Dari reruntuhan kota kuno di India tidak ditemukan satupun bekas benteng. Hal

ini membuktikan bahwa kehidupan masyarakat saat itu ...

a. Sering terjadi peperangan

b. Peradaban sudah tinggi

c. Sudah ada benteng alam

d. Hidup aman dan tenteram

e. Semangat persatuan yang

tinggi

14. Tembok besar yang dibangun di Cina pada saat itu memiliki fungsi sebagai

berikut, kecuali ...

a. Pertahanan bangsa dari serangan luar

b. Menjaga keamanan kerajaan dari pengacau

c. Menjadi tanda tanggung jawab raja dalam usaha melindungi rakyatnya

d. Penghias kerajaan Cina

e. Menjaga ketentraman rakyat Cina

15. Peradaban bangsa Arya menjadi cepat maju karena ...

a. Melakukan perdagangan dengan kerajaan lain

b. Merupakan keturunan bangsa Indo-Jerman

c. Sudah mengenal kebudayaan perunggu

d. Tinggal di sekitar Sungai Gangga dan Indus yang subur

e. Tidak menghilangkan kebudayaan dari bangsa Dravida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

113

Kunci Jawaban

1. C

2. A

3. B

4. C

5. E

6. A

7. C

8. D

9. B

10. A

11. E

12. C

13. E

14. D

15. D

Nilai Pengetahuan: 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒙 𝟐

𝟑

Keterangan:

Jumlah nilai <70 = belum mencapai kompetensi

Jumlah nilai 70 – 80 = kurang mencapai kompetensi

Jumlah nilai 80 – 90 = sudah mencapai kompetensi

Jumlah nilai >90 = sudah melampaui kompetensi

3. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (NON TES)

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kasihan

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)

Petunjuk : Lembar Penilaian Keterampilan ini diisi oleh guru

Bentuk Tugas : Resume Sejarah

Kelas/Semester : X/Genap

Tanggal Penilaian : _____________________________

A. Kompetensi Dasar : 4.11 Menyajikan hasil analisis peradaban awal

dunia serta keterkaitannya dengan peradaban

masa kini pada aspek lingkungan, hukum,

kepercayaan, pemerintahan, dan sosial dalam

bentuk tulisan dan/atau media lain

B. Deskripsi Tugas :

1) Bentuk Tugas : Membuat resume dari video sejarah

2) Tempat/Waktu : 1 Jam Pelajaran

3) Bentuk Laporan : Tertulis

4) Rubrik Penilaian :

No Nama

Aspek Yang Dinilai

NILAI Kelengkapan

Isi (15)

Sistem

Penulisan

(10)

Penggunaan

Bahasa (15)

Mudah

Dimengerti

(10)

1

2

dst.

Teknik Penetapan Nilai:

Nilai Keterampilan = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒙 𝟐

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

114

DAFTAR NILAI KOGNITIF

KELAS X IPS 2

NO NISP BUTIR SOAL

TOTAL NILAI 2 3 4 6 8 9 10 12 13 14

1 9600 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 9 60

2 9608 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 11 73.3

3 9611 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 86.7

4 9619 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 11 73.3

5 9620 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86.7

6 9628 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93.3

7 9647 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 86.7

8 9660 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11 73.3

9 9661 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 12 80

10 9671 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93.3

11 9690 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 80

12 9691 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86.7

13 9699 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100

14 9703 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 13 86.7

15 9705 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12 80

16 9720 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 93.3

17 9732 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 12 80

18 9742 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100

19 9746 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 86.7

20 9754 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 13 86.7

21 9757 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 13 86.7

22 9759 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93.3

23 9760 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 93.3

24 9770 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 80

25 9774 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 93.3

26 9792 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 12 80

27 9811 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 80

28 9823 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 86.7

29 9839 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 10 66.7

Mean 84.37

Max 100

Min 60

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

115

DAFTAR NILAI AFEKTIF

KELAS X IPS 2

NO NISP Toleransi Tanggung Jawab Total Nilai

1 9600 2 1 3 B

2 9608 1 2 3 B

3 9611 2 2 4 B

4 9619 3 3 6 A

5 9620 2 3 5 A

6 9628 2 1 3 B

7 9647 3 1 4 B

8 9660 1 2 3 B

9 9661 3 2 5 A

10 9671 2 3 5 A

11 9690 2 2 4 B

12 9691 2 2 4 B

13 9699 3 3 6 A

14 9703 2 2 4 B

15 9705 2 1 3 B

16 9720 2 3 5 A

17 9732 2 2 4 B

18 9742 3 3 6 A

19 9746 3 2 5 A

20 9754 2 3 5 A

21 9757 2 1 3 B

22 9759 2 1 3 B

23 9760 3 3 6 A

24 9770 2 2 4 B

25 9774 2 2 4 B

26 9792 3 2 5 A

27 9811 2 2 4 B

28 9823 2 3 5 A

29 9839 2 2 4 B

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

116

DAFTAR NILAI PSIKOMOTORIK

KELAS X IPS 2

NO NISP

Aspek yang Dinilai Tota

l

Nila

i

Kelengkapan

Isi (15)

Sistem

Penulisan

(10)

Penggunaan

Bahasa (15)

Mudah

Dimengerti

(10)

1 9600 10 8 12 8 38 76

2 9608 10 8 12 8 38 76

3 9611 12 9 13 8 42 84

4 9619 12 10 12 8 42 84

5 9620 13 10 15 10 48 96

6 9628 12 9 13 8 42 84

7 9647 10 8 12 8 38 76

8 9660 10 8 12 8 38 76

9 9661 10 8 13 8 39 78

10 9671 13 9 13 8 43 86

11 9690 10 8 12 8 38 76

12 9691 10 8 12 8 38 76

13 9699 15 10 13 10 48 96

14 9703 13 10 15 8 46 92

15 9705 10 8 12 8 38 76

16 9720 13 10 15 8 46 92

17 9732 13 8 13 8 42 84

18 9742 10 8 13 10 41 82

19 9746 15 10 13 10 48 96

20 9754 10 8 12 8 38 76

21 9757 10 8 12 8 38 76

22 9759 10 8 12 8 38 76

23 9760 15 10 13 10 48 96

24 9770 15 8 13 8 44 88

25 9774 12 10 13 8 43 86

26 9792 13 10 13 10 46 92

27 9811 10 10 10 10 40 80

28 9823 10 8 12 9 39 78

29 9839 10 8 12 8 38 76

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

117

HASIL PSIKOMOTORIK SISWA

Peradaban Mesir Kuno (Hanik Istiqomah)

Seorang peneliti arkeologi dari Inggris yang menggali makam Firaun

mengalami kejadian aneh. Peneliti tersebut tidak lama meninggal. Selain itu,

anjing dan adiknya pun ikut meninggal. Hal itu dipercaya sebagai kutukan bagi

mereka yang berani membuka makam Firaun.

Mesir Kuno memiliki fenomena-fenomena yang luar biasa. Pertama, dilihat

dari bangunannya yaitu Piramida yang dibangun dengan batu seberat ribuan ton

yang bahkan manusia atau teknologi sekarang tidak dapat membuatnya.

Kemudian ditemukan juga Sphinx dan kuil-kuil untuk peribadatan. Kedua,

kemajuan pengobatan di Mesir yang dapat menyembuhkan infeksi dengan ramuan

roti berjamur, penyakit paru-paru yang dapat disembuhkan dengan ramuan madu,

susu, dan jinten. Selain itu, ditemukan juga jantung buatan dan Mesir menjadi

yang pertama memperkenalkan tradisi sunat. Masyarakat Mesir juga menjaga

kecantikannya dengan make up serta parfum. Ketiga, mereka sudah menggunakan

literatur dan dapat membuat kalender berdasarkan kemunculan bintang Sirius

yang muncul tiap tahun. Mesir Kuno juga sudah menerapkan kesetaraan gender

dan mampu membangun kuil Abu Simbel yang dipercaya menjadi bukti kemajuan

aritmatika pada saat itu.

Lampiran 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

118

Peradaban Mesir Kuno (Hasnah Eha Anggiyani)

Mesir Kuno merupakan kerajaan besar pada masanya. Namun, di masa

modern saat ini, Mesir Kuno masih tetap tersohor dengan segala misteri, kutukan,

dan fakta peradaban yang dimilikinya. Kutukan Mesir Kuno merupakan kisah

yang paling terkenal yang dimulai dengan adanya seorang arkeolog dari Inggris

bernama Howard memasuki makam Tutankhamun. Tutankhamun merupakan

Firaun yang memerintah dari tahun 1333-1324 SM.

Hal-hal menarik dari Mesir Kuno dapat dilihat dari bidang-bidang berikut:

1. Arsitektur Mesir dapat membangun piramida yang memakai 2-3 juta blok

batu dengan berat ratusan ribu ton. Blok batu tersebut dibawa ke Giza memakai

perahu.

2. Medis Pada jaman tersebut sunat sudah dilakukan sebagai pembuktian

kedewasaan dan juga ditemukan jantung buatan di sebuah mumi.

3. Kendaraan Ditemukan relief dan artefak replika pesawat modern.

4. Kecantikan Wanita Mesir saat itu telah memakai make up, sabun, parfum

dari bahan alami, dan telah menggunakan cermin.

5. Literatur Adanya hieroglif.

6. Sistem penanggalan Didasarkan pada kemunculan bintang Sirius.

7. Kesetaraan gender Adanya Firaun wanita yaitu Cleopatra dan tentara wanita.

8. Matematika Dibangunnya Kuil Abu Simbel dimana matahari dapat

menyinari patung Firaun yang ada di dalamnya bertepatan pada tanggal lahir

dan tanggal penobatannya saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

119

Peradaban Mesir Kuno (Mohammad Tedy Ferdiansyah)

Mesir Kuno terkenal dengan arsitektur, mumi beserta kutukannya,

bangunan Sphinx, Piramida, dan beberapa bangunan lainnya yang dapat menjadi

bukti bahwa pengetahuan arsitektur Mesir Kuno saat itu sudah canggih. Dalam

dunia medis, peradaban Mesir Kuno membuat fakta-fakta yang cukup menarik

mulai dari pengobatan infeksi menggunakan roti berjamur hingga ditemukannya

jantung buatan pada salah satu mumi. Ditemukan juga relief berbentuk helikopter

dan pesawat yang membuktikan bahwa sudah ada kendaraan canggih pada saat itu.

Dalam bidang kebersihan dan kecantikan, masyarakat Mesir Kuno sudah

mengenal make-up buktinya dengan ditemukannya alat seperti cermin, sisir, dan

lain-lain. Adanya hieroglif menjadi bukti bahwa Mesir Kuno juga maju dalam

bidang literatur. Terakhir, masyarakat Mesir Kuno saat itu sudah mengenal

kesetaraan gender dibuktikan dengan adanya Firaun berjenis kelamin perempuan,

yaitu Cleopatra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

120

CATATAN LAPANGAN 1

CEKLIST DOKUMEN

NO JENIS DOKUMEN ADA TIDAK

1 Perangkat pembelajaran lengkap dan sesuai

2 Sumber belajar (Buku Paket, LKS, Jurnal, dll.)

3 Daftar nilai siswa (kognitif, afektif, psikomotorik)

4 Hasil pekerjaan yang telah dibuat siswa

5 Ketersediaan media yang menunjang pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis dokumen yang dilakukan peneliti terhadap

dokumen-dokumen yang telah dibuat oleh guru, dapat dilihat bahwa seluruh jenis

dokumen telah tersedia. Perangkat pembelajaran yang dibuat guru sudah lengkap

dan sesuai. Perangkat pembelajaran ini meliputi Program Tahunan, Program

Semester, Pengembangan Silabus, dan juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Peneliti dalam hal ini hanya mencantumkan Pengembangan Silabus dan

RPP sebagai lampiran.

Berkenaan dengan dokumen sumber belajar, guru sejarah telah memiliki

sumber belajar berupa buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Akan tetapi,

sumber belajar ini dirasa peneliti masih kurang dan perlu ditambahkan misalnya

sumber belajar yang berupa jurnal. Semakin banyaknya sumber belajar yang

digunakan maka guru akan mampu menjelaskan materi dengan lebih baik

sehingga siswa pun mampu memperoleh pengetahuan yang lebih bervariasi.

Dokumen yang dianalisis selanjutnya adalah dokumen daftar nilai. Guru

sejarah memiliki daftar nilai siswa yang lengkap. Dalam hal ini, lengkap yang

dimaksud adalah adanya daftar nilai dari ketiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

121

afektif, dan aspek psikomotorik. Hasil belajar yang telah dibuat siswa juga

menjadi bahan analisis penelitian ini, khususnya hasil belajar psikomotorik yang

berupa resume video. Resume video ini juga dapat menjadi contoh produk dari

adanya pemanfaatan media audio visual berbasis literasi digital dalam

pembelajaran sejarah yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam

menerapkan budaya literasi digital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

122

CATATAN LAPANGAN 2

OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS

Topik/Judul : Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Berbasis Budaya Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 Di

SMA Negeri 1 Kasihan

Peneliti : Maria Desta Ernia Sari

Waktu : 30 April 2019

NO ASPEK-ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media

2. Memeriksa kesiapan siswa

II MEMBUKA PELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

rencana kegiatannya

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki

belajar

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya

Nusantara

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu

yang telah dialokasikan

Lampiran 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

123

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

media

2. Menghasilkan pesan yang menarik

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

2. Merespons positif partisipasi siswa

3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan

siswa-siswa

4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang

kondusif

6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal

2. Memantau kemajuan belajar

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

IV PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai

bagian remedi

2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai

bagian pengayaan

Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru di atas, dapat dilihat bahwa guru

telah melaksanakan sebagian besar aktivitas yang ada dalam tabel. Akan tetapi,

masih ada beberapa aspek yang belum dilakukan oleh guru ketika peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

124

melakukan observasi di kelas X IPS 2. Dari observasi nampak bahwa guru telah

melaksanakan kegiatan pra pembelajaran yang meliputi pengecekan kesiapan

ruangan, pengecekan alat dan media pembelajaran yang akan digunakan, serta

melakukan pengecekan kesiapan siswa kelas X IPS 2.

Setelah melaksanakan beberapa kegiatan pra pembelajaran, guru melakukan

kegiatan apersepsi untuk menandai mulainya pembelajaran. Selanjutnya guru

menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dari materi yang akan disampaikan

pada proses pembelajaran hari itu serta memaparkan rencana kegiatan yang akan

dilakukan.

Memasuki kegiatan inti, terlihat bahwa guru mampu menguasai materi

pembelajaran, mampu menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar, dan

mampu mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Namun, dalam bagian

penguasaan materi pelajaran ini masih ada satu kegiatan yang belum ditunjukkan

oleh guru yaitu kegiatan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

Selanjutnya pada bagian pendekatan atau strategi pembelajaran, dari 8 kegiatan,

guru telah melaksanakan 6 kegiatan dengan baik. Akan tetapi, masih ada 2

kegiatan yang belum terlihat yaitu kegiatan mengakomodasi adanya keragaman

budaya Nusantara dan kegiatan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu

yang telah dialokasikan. Kegiatan mengakomodasi adanya keragaman budaya

Nusantara belum mampu ditunjukkan oleh guru dikarenakan materi yang sedang

diajarkan saat itu menyangkut dengan peradaban kuno yang ada di negara lain

sehingga tidak memiliki sangkut paut dengan Nusantara. Sedangkan kegiatan

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

125

mampu ditunjukkan oleh guru dikarenakan kegiatan pembelajaran saat itu

melebihi waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam bidang pemanfaatan media pembelajaran atau sumber belajar, guru

telah melaksanakan semua kegiatan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dengan

kemampuan guru untuk menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media,

mampu menghasilkan pesan yang menarik, mampu menggunakan media secara

efektif dan efisien, serta melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. Kemudian

dalam bidang pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa guru

juga mampu melaksanakan semua kegiatan atau aktivitas yang tertulis dalam tabel.

Aktivitas-aktivitas tersebut yakni menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran, merespons positif partisipasi siswa, memfasilitasi terjadinya

interaksi guru-siswa dan siswa-siswa, menunjukkan sikap terbuka terhadap

respons siswa, menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif, serta

menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar. Antusiasme siswa

dalam belajar dapat tumbuh juga disebabkan karena guru menggunakan media

video yang mampu menarik minat dan perhatian siswa untuk belajar.

Pada bidang penilaian proses dan hasil belajar, guru sejarah tidak

melakukan penilaian awal dan tidak langsung melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi pada hari yang sama melainkan dilakukan pada pertemuan

selanjutnya. Meskipun guru sejarah tidak melakukan penilaian awal, guru tetap

memantau kemajuan belajar dan memberikan tugas sesuai dengan kompetensi.

Ketika melaksanakan proses pembelajaran, guru mampu menggunakan bahasa

lisan secara jelas dan lancar, mampu menggunakan bahasa tulis yang baik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

126

benar, serta mampu menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai dan dapat

mudah sampai dalam pemahaman siswa.

Di akhir pembelajaran, guru dapat melaksanakan kegiatan refleksi dan

kegiatan merangkum pembelajaran secara cepat dikarenakan waktu yang

digunakan guru tidak sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan dan setelah

jadwal mata pelajaran sejarah adalah jadwal istirahat sehingga guru hanya

menutup pembelajaran dengan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

127

KISI-KISI KUESIONER

Variabel Indikator

Nomor Butir Ju

mla

h

Persen

tase

Kognitif Afektif Konatif

+ - + - + -

Pembelajaran sejarah

berbasis

budaya literasi digital dengan

menggunakan

media audio visual adalah

proses

pengolahan

materi sejarah dengan

melibatkan

teknologi (media audio

visual) dalam

usaha menerapkan

empat

kemampuan

literasi (membaca,

menulis,

berbicara, dan menyimak) di

sekolah

Mampu

menggunakan media audio

visual secara

efektif

2 5 1,6 4 3,7 8 8 27%

Mampu menerapkan

budaya literasi

digital di dalam

kehidupan

sehari-hari

10,

12

11,

14

9,

16

13,

18

17,

19,

21

15,

20,

22

14 46%

Mampu

mengikuti pembelajaran

sejarah dengan

baik

25 26 23 28 24,29

27,30

8 27%

Lampiran 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

128

LEMBAR KUESIONER

Isilah identitas diri anda dengan lengkap!

Nama :

Kelas :

No. WA :

Petunjuk:

Bacalah dengan cermat setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian, berikanlah

jawaban dengan cara memberi tanda cek () pada salah satu pilihan jawaban yang

paling sesuai dengan tingkat persetujuan Anda, dengan pilihan jawaban sebagai

berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Contoh Pengerjaan:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya senang dengan Mata Pelajaran

Sejarah

Butir-butir Pernyataan:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya merasa senang belajar sejarah

dengan menggunakan media audio

visual (video)

2. Dengan menonton video, saya

mengetahui bahwa peristiwa

bersejarah tersebut benar-benar terjadi

di masa lampau

3. Saya menulis poin-poin penting yang

ada di dalam video

4. Saya merasa mengantuk jika

menonton video dengan konten

sejarah

Lampiran 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

129

5. Saya tidak mendapatkan ilmu baru

dari video yang saya tonton

6. Saya lebih tertarik belajar sejarah

dengan menonton video dibanding

membaca buku sejarah

7. Saya dapat mengambil nilai-nilai yang

terkandung di dalam video

8. Saya sering melamun ketika menonton

video yang diputarkan oleh guru

9. Saya sangat mendukung adanya

program membaca 15 menit sebelum

pelajaran pertama

10. Saya sadar dengan banyak membaca,

pengetahuan saya akan semakin luas

11. Saya tidak paham cara mengakses

sumber bacaan melalui internet

12. Saya mengetahui bahwa sumber

bacaan tidak hanya dapat berasal dari

buku melainkan dapat berasal dari

internet

13. Saya senang membaca berita yang

berjudul menarik tanpa

mengklarifikasi isinya

14. Saya tidak menyadari bahwa

kebiasaan membaca dapat membuat

kehidupan saya menjadi lebih positif

15. Saya menyalin begitu saja jawaban

yang saya temukan di internet tanpa

mengubahnya menggunakan kata-kata

saya sendiri

16. Saya merasa antusias ketika OSIS

mengadakan kegiatan membuat

majalah dinding (mading)

17. Saya membaca dengan cermat berita

maupun sumber belajar yang saya

dapatkan dari internet

18. Saya senang menyampaikan komentar

di media sosial karena mengikuti tren

saat ini

19. Saya sering mencari materi sejarah di

internet

20. Saya jarang melihat peristiwa maupun

video sejarah di internet atau televisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

130

21. Dengan membaca banyak berita,

kemampuan berpikir kritis saya

semakin berkembang

22. Saya enggan mengkritisi sumber-

sumber belajar sejarah yang saya

temukan

23. Saya sangat antusias untuk mengikuti

pembelajaran sejarah

24. Ketika mengalami kesulitan dalam

memahami materi sejarah, saya akan

langsung bertanya kepada guru

25. Keaktifan saya dalam belajar sejarah

dipengaruhi oleh banyak faktor (guru,

materi, media, lingkungan kelas)

26. Cita-cita saya mempengaruhi

pandangan saya terhadap

pembelajaran sejarah

27. Hal yang terpenting dalam

pembelajaran sejarah adalah

menghafal tanggal atau nama tanpa

perlu memahami bagaimana proses

terjadinya peristiwa tersebut

28. Saya merasa tertekan dengan berbagai

aktivitas pembelajaran sejarah

29. Nasionalisme dan patriotisme menjadi

karakter yang paling menonjol yang

dapat saya ambil dari proses

pembelajaran sejarah

30. Materi sejarah tetap sulit saya pahami

meskipun guru telah berusaha

membuat proses pembelajaran secara

menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

131

DAFTAR SKOR KUESIONER

1. Tanggapan siswa mengenai penggunaan media audio visual secara efektif

NO NISP Nomor Pernyataan

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8

1 9600 4 3 2 2 3 4 2 2 22

2 9608 3 3 3 3 3 4 3 3 25

3 9611 4 4 3 3 4 2 3 4 27

4 9619 3 3 3 3 4 3 3 3 25

5 9620 3 4 4 3 4 3 4 3 28

6 9628 3 3 2 1 3 4 3 3 22

7 9647 3 4 3 3 4 3 3 3 26

8 9660 4 4 3 2 4 4 3 3 27

9 9661 3 3 3 3 3 3 3 3 24

10 9671 3 3 3 3 3 3 3 3 24

11 9690 4 4 3 2 1 3 3 3 23

12 9691 4 4 2 1 4 4 4 4 27

13 9699 4 4 4 3 3 3 3 3 27

14 9703 3 3 3 3 4 3 3 3 25

15 9705 4 3 4 3 3 3 1 3 24

16 9720 4 3 3 3 3 4 4 3 27

17 9732 3 4 4 3 4 3 3 3 27

18 9742 4 3 2 3 3 4 3 3 25

Lampiran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

132

19 9746 3 3 3 3 3 2 3 3 23

20 9754 4 4 3 3 3 4 3 3 27

21 9757 4 4 3 3 4 4 4 3 29

22 9759 3 3 3 3 4 3 3 3 25

23 9760 4 4 3 4 3 4 3 3 28

24 9770 4 3 4 4 3 3 4 4 29

25 9774 3 4 3 3 3 3 3 3 25

26 9792 3 3 4 3 3 2 4 3 25

27 9811 3 3 2 2 3 3 3 2 21

28 9823 4 4 3 3 3 4 4 3 28

29 9839 3 3 3 3 3 2 3 3 23

Jumlah Skor 738

Max 29

Min 21

Mean 25.448

2. Tanggapan siswa mengenai penerapan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari

NO NISP Nomor Pernyataan

Skor 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 9600 1 3 4 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 33

2 9608 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 43

3 9611 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 46

4 9619 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

133

5 9620 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 44

6 9628 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 41

7 9647 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3 3 3 4 3 46

8 9660 2 3 4 4 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 41

9 9661 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 38

10 9671 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 44

11 9690 2 3 4 4 1 2 1 2 4 4 3 2 4 2 38

12 9691 1 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 3 3 2 42

13 9699 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 43

14 9703 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 44

15 9705 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 41

16 9720 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 45

17 9732 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 45

18 9742 2 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 41

19 9746 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 44

20 9754 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 38

21 9757 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 2 48

22 9759 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 42

23 9760 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 48

24 9770 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 47

25 9774 3 4 3 4 1 2 2 2 3 3 2 4 3 3 39

26 9792 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 44

27 9811 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 37

28 9823 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

134

29 9839 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 40

Jumlah Skor 1223

Max 48

Min 33

Mean 42.172

3. Tanggapan siswa mengenai pembelajaran sejarah

NO Nama Nomor Pernyataan

Skor 23 24 25 26 27 28 29 30

1 9600 2 3 3 3 3 3 3 1 21

2 9608 3 3 3 2 3 3 4 3 24

3 9611 3 3 3 3 1 3 4 4 24

4 9619 3 3 3 3 4 3 3 3 25

5 9620 3 3 3 2 3 3 3 2 22

6 9628 3 4 4 2 3 3 3 3 25

7 9647 3 4 4 1 2 4 3 1 22

8 9660 3 3 4 3 3 4 4 4 28

9 9661 3 3 3 2 3 3 3 3 23

10 9671 3 3 4 2 4 4 3 3 26

11 9690 3 3 3 2 2 4 3 3 23

12 9691 4 3 4 4 4 4 4 4 31

13 9699 3 3 4 1 2 3 3 3 22

14 9703 3 3 3 2 3 3 3 3 23

15 9705 3 3 4 3 3 3 3 3 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

135

16 9720 3 3 3 3 2 3 3 3 23

17 9732 3 3 3 3 4 4 3 4 27

18 9742 3 2 4 2 3 3 3 3 23

19 9746 3 3 3 2 3 3 3 3 23

20 9754 3 3 3 3 3 3 3 2 23

21 9757 4 4 4 3 4 3 4 4 30

22 9759 3 3 3 2 3 3 3 4 24

23 9760 4 3 3 3 3 4 3 3 26

24 9770 3 3 4 2 2 3 4 1 22

25 9774 3 3 4 2 3 3 3 3 24

26 9792 3 3 3 3 4 3 4 3 26

27 9811 3 3 3 3 2 3 3 3 23

28 9823 3 3 3 2 2 3 3 3 22

29 9839 3 3 3 2 2 3 3 2 21

Jumlah Skor 701

Max 31

Min 21

Mean 24.172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

136

KISI-KISI WAWANCARA SISWA

No Fokus Pertanyaan

1 Penerapan media audio visual dalam pembelajaran sejarah

2 Penerapan pembelajaran sejarah berbasis literasi digital

3 Kelebihan dari proses pembelajaran sejarah berbasis budaya literasi

digital dengan memanfaatkan media audio visual

4 Kekurangan dari proses pembelajaran sejarah berbasis budaya literasi

digital dengan memanfaatkan media audio visual

5 Kesan siswa dalam proses pembelajaran sejarah berbasis budaya literasi

digital dengan memanfaatkan media audio visual

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

137

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA SISWA

1. Bagaimana pembelajaran sejarah selama ini?

2. Apakah guru sejarah pernah menggunakan media audio visual?

3. Apa kesan yang kamu dapatkan setelah menggunakan media audio visual

dalam pembelajaran sejarah?

4. Apa yang kamu ketahui mengenai literasi digital?

5. Apakah guru memberikan kesempatan kepada kamu untuk mencari materi

melalui internet?

6. Apakah kamu mencatat hal-hal yang penting dalam video yang telah kamu

tonton?

7. Apakah kamu dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan

menonton video?

8. Apa saja hambatan kamu dalam mengikuti pembelajaran sejarah yang

memanfaatkan media video?

9. Menurutmu apakah video tersebut sudah baik? Kurangnya pada bagian mana?

10. Menurutmu media audio visual yang menarik untuk pembelajaran sejarah itu

seperti apa?

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

138

DAFTAR NARASUMBER

1. Arnell Khaerandry

2. Rosiana Nur Azizah

3. Muhammad Rafif Mahardika

4. Muhammad Syahrul Irwansyah

5. Desi Wulandari

6. Luh Prascitta Putri Ariawan

Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

139

CATATAN LAPANGAN 3

WAWANCARA SISWA

Topik/Judul : Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Berbasis Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 Di SMA

Negeri 1 Kasihan

Peneliti : Maria Desta Ernia Sari

Informan : Arnell Khaerandy

Waktu : 8 Mei 2019

Keterangan : P: Peneliti, I: Informan

P: Bagaimana pembelajaran sejarah selama ini?

I: Ada serunya ada bosennya, tergantung gurunya sih.

P: Pelajaran Sejarah di kelas IPS ini sendiri kan dibagi menjadi dua, yaitu Sejarah

Wajib dan Sejarah Peminatan. Guru untuk kedua mata pelajaran tersebut kan

berbeda, jikalau diminta untuk memilih lebih baik cara mengajar guru Sejarah

Wajib atau guru Sejarah Peminatan?

I: Saya lebih suka Sejarah Wajib soalnya guru sejarahnya santai jadi ilmunya

gampang masuk dibanding tegas, bikin spaneng jadi kondisi kelasnya tuh malah

jadi pada takut.

P: Apakah guru sejarah pernah menggunakan media audio visual?

I: Pernah tapi beberapa kali doang.

P: Materi apa yang dibahas ketika menggunakan media tersebut?

I: Materi semester ini tentang manusia purba dan peradaban dunia.

P: Apa kesan yang kamu dapatkan setelah guru menggunakan media audio visual

dalam pembelajaran sejarah?

I: Lebih menarik, ngga bikin bosen. Dengan melihat sesuatu kan seperti ada

ketertarikan sendiri itu loh.

P: Apakah kamu dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan

menonton video?

I: Jelas lebih mudah paham sih.

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

140

P: Apakah kamu mencatat hal-hal yang penting dalam video yang telah kamu

tonton?

I: Ngga saya catat soalnya kan ada beberapa model orang dalam belajar, nah

kebetulan saya itu tipenya yang lebih mudah menangkap materi dengan

mendengarkan daripada mencatat.

P: Apakah kamu tahu tentang literasi digital?

I: Iya, saya tahu.

P: Apakah guru memberikan kesempatan kamu untuk mencari materi di internet?

I: Hampir setiap diskusi kalau tidak ada bahannya di buku ya disuruh cari di

internet.

P: Ketika kamu menemukan sesuatu di internet yang sesuai dengan apa yang

kamu cari, kamu akan langsung meng-copy semuanya atau membacanya terlebih

dahulu?

I: Saya baca dulu.

P: Apa saja hambatan kamu dalam mengikuti pembelajaran sejarah yang

memanfaatkan media video?

I: Guru sejarah keseringan tidak menjelaskan kembali, tidak memberi penegasan

mengenai video yang baru ditonton.

P: Menurutmu apakah video yang ditampilkan guru sejarah sudah baik? Jikalau

ada kekurangan, kurangnya di bagian mana?

I: Sudah baik kok kalau menurut saya sendiri sih, sejauh ini ngga ada

kekurangannya.

P: Menurutmu media audio visual yang menarik untuk pembelajaran sejarah itu

seperti apa?

I: Banyak gambarnya, durasinya tidak lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

141

CATATAN LAPANGAN 4

WAWANCARA SISWA

Topik/Judul : Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Berbasis Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 Di SMA

Negeri 1 Kasihan

Peneliti : Maria Desta Ernia Sari

Informan : Rosiana Nur Azizah

Waktu : 8 Mei 2019

Keterangan : P: Peneliti, I: Informan

P: Bagaimana pembelajaran sejarah selama ini?

I: Pembelajaran sejarah selama ini agak membosankan karena gurunya hanya

meminta kami untuk membuat kelompok kemudian meringkas materi dari LKS

dan dipresentasikan setelah itu sudah selesai tidak ada penegasan sehingga kami

tidak tahu apakah pekerjaan kami itu sudah benar atau belum.

P: Pelajaran Sejarah di kelas IPS ini sendiri kan dibagi menjadi dua, yaitu Sejarah

Wajib dan Sejarah Peminatan. Guru untuk kedua mata pelajaran tersebut kan

berbeda, jikalau diminta untuk memilih lebih baik cara mengajar guru Sejarah

Wajib atau guru Sejarah Peminatan?

I: Untuk saya sendiri, saya lebih memilih Sejarah Peminatan karena untuk Sejarah

Wajib terlalu banyak bercandanya sehingga materi tidak tersampaikan dengan

baik.

P: Apakah guru sejarah pernah menggunakan media audio visual?

I: Pernah.

P: Materi apa yang dibahas ketika menggunakan media tersebut?

I: Materi manusia purba lalu materi peradaban dunia.

P: Apa kesan yang kamu dapatkan setelah guru menggunakan media audio visual

dalam pembelajaran sejarah?

I: Penggunaan media audio visual (video) lebih menarik, saya jadi mampu untuk

membayangkan dan mengingat apa yang sedang dibahas di dalam video.

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

142

P: Apakah kamu dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan

menonton video?

I: Iya, lebih mudah

P: Apakah kamu mencatat hal-hal yang penting dalam video yang telah kamu

tonton?

I: Seringnya sih saya catat, tapi kalau saya sedang malas sekali ya saya sekedar

mendengarkan saja.

P: Apakah dengan mencatat hal-hal penting di dalam video lebih memudahkan

kamu untuk mengingat materi?

I: Iya karena ketika saya membaca catatan saya, saya jadi bisa membayangkan

video yang saya tonton waktu itu seperti apa.

P: Apakah kamu tahu tentang literasi digital?

I: Saya tahunya literasi, saya belum pernah mendengar mengenai literasi digital.

P: Apakah guru memberikan kesempatan kamu untuk mencari materi di internet?

I: Iya tapi perlu ijin terlebih dahulu kepada guru yang bersangkutan.

P: Ketika kamu menemukan sesuatu di internet yang sesuai dengan apa yang

kamu cari, kamu akan langsung meng-copy semuanya atau membacanya terlebih

dahulu?

I: Saya baca terlebih dahulu, kalo sesuai ya saya tulis kalo tidak ya ngga saya

pakai

P: Apa saja hambatan kamu dalam mengikuti pembelajaran sejarah yang

memanfaatkan media video?

I: Cepat bosan terutama jika video yang ditampilkan durasinya lama.

P: Menurutmu apakah video yang ditampilkan guru sejarah sudah baik? Jikalau

ada kekurangan, kurangnya di bagian mana?

I: Sudah cukup baik menurut saya namun akan lebih baik jika kualitas gambarnya

ditingkatkan agar lebih jelas terlihat.

P: Menurutmu media audio visual yang menarik untuk pembelajaran sejarah itu

seperti apa?

I: Menggunakan bahasa Indonesia, kalopun ternyata videonya menggunakan

bahasa Inggris ya sebaiknya ada subtitle-nya jadi bisa lebih paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

143

CATATAN LAPANGAN 5

WAWANCARA SISWA

Topik/Judul : Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Berbasis Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 Di SMA

Negeri 1 Kasihan

Peneliti : Maria Desta Ernia Sari

Informan : Muhammad Rafif Mahardika

Waktu : 8 Mei 2019

Keterangan : P: Peneliti, I: Informan

P: Bagaimana pembelajaran sejarah selama ini?

I: Seru, lumayan seru lah.

P: Pelajaran Sejarah di kelas IPS ini sendiri kan dibagi menjadi dua, yaitu Sejarah

Wajib dan Sejarah Peminatan. Guru untuk kedua mata pelajaran tersebut kan

berbeda, jikalau diminta untuk memilih lebih baik cara mengajar guru Sejarah

Wajib atau guru Sejarah Peminatan?

I: Untuk saya sendiri, saya lebih memilih Sejarah Wajib karena gurunya santai

dan sering bercerita.

P: Apakah guru sejarah pernah menggunakan media audio visual?

I: Pernah, beberapa kali.

P: Materi apa yang dibahas ketika menggunakan media tersebut?

I: Materi peradaban dunia dan materi sebelumnya tentang manusia purba kalo

ngga salah.

P: Apa kesan yang kamu dapatkan setelah guru menggunakan media audio visual

dalam pembelajaran sejarah?

I: Video lebih menarik karena ada gambarnya jadi bisa lebih tahu bentuknya

Machu Pichu itu seperti apa.

P: Apakah kamu dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan

menonton video?

Lampiran 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

144

I: Iya, tapi setelah itu saya suka kepo (ingin tahu) lebih dalam jadi saya akan

membaca buku atau mencari di internet.

P: Apakah kamu mencatat hal-hal yang penting dalam video yang telah kamu

tonton?

I: Jarang karena saya lebih memfokuskan diri untuk menonton.

P: Apakah kamu tahu tentang literasi digital?

I: Literasi digital setahu saya membaca sesuatu lewat internet.

P: Apakah guru memberikan kesempatan kamu untuk mencari materi di internet?

I: Iya.

P: Ketika kamu menemukan sesuatu di internet yang sesuai dengan apa yang

kamu cari, kamu akan langsung meng-copy semuanya atau membacanya terlebih

dahulu?

I: Langsung saya copy semua karena keseringan tugas yang diberikan harus

dikumpulkan hari itu juga jadi untuk mempercepat dan agar dapat mengumpulkan

tepat waktu maka saya copy saja semuanya.

P: Menurutmu apakah video yang ditampilkan guru sejarah sudah baik? Jikalau

ada kekurangan, kurangnya di bagian mana?

I: Kalo menurut saya sudah baik.

P: Menurutmu media audio visual yang menarik untuk pembelajaran sejarah itu

seperti apa?

I: Gambarnya berwarna, kualitas gambarnya juga harus baik agar apa yang

ditampilkan bisa ditangkap dengan baik, dan jangan lama-lama waktunya biar

ngga ngantuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

145

CATATAN LAPANGAN 6

WAWANCARA SISWA

Topik/Judul : Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Berbasis Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 Di SMA

Negeri 1 Kasihan

Peneliti : Maria Desta Ernia Sari

Informan : Muhammad Syahrul Irwansyah

Waktu : 8 Mei 2019

Keterangan : P: Peneliti, I: Informan

P: Bagaimana pembelajaran sejarah selama ini?

I: Kadang terlalu monoton, cara mengajarnya kadang-kadang hanya dengan

menjelaskan dan bercerita sehingga siswa lama-lama menjadi bosan.

P: Apakah guru sejarah pernah menggunakan media audio visual?

I: Jarang sih.

P: Apa kesan yang kamu dapatkan setelah guru menggunakan media audio visual

dalam pembelajaran sejarah?

I: Lebih jelas aja karena ada buktinya, jadi bisa tahu bagaimana prosesnya

bagaimana bentuknya jadi nggak cuma ngebayangin doang.

P: Apakah kamu dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan

menonton video?

I: Ya lebih mudah paham tapi tetap saja guru harus memberikan penjelasan

tambahan.

P: Apakah kamu mencatat hal-hal yang penting dalam video yang telah kamu

tonton?

I: Iya, saya catat.

P: Apakah kamu tahu tentang literasi digital?

I: Sesuatu yang berhubungan dengan literasi dan berhubungan dengan digital atau

internet, contohnya membaca webtoon atau membaca berita.

P: Apakah guru memberikan kesempatan kamu untuk mencari materi di internet?

Lampiran 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

146

I: Iya tapi harus benar-benar tidak ada di buku dulu baru boleh mencari di internet.

P: Ketika kamu menemukan sesuatu di internet yang sesuai dengan apa yang

kamu cari, kamu akan langsung meng-copy semuanya atau membacanya terlebih

dahulu?

I: Saya baca-baca dulu sekiranya sesuai ya saya tulis jika tidak ya tidak saya tulis

karena tidak semuanya yang ada di internet itu sesuai.

P: Menurutmu apakah video yang ditampilkan guru sejarah sudah baik? Jikalau

ada kekurangan, kurangnya di bagian mana?

I: Sudah cukup baik hanya saja pelafalan yang ada di dalam video masih agak

cepat jadi untuk mendengarkan sekaligus mencatat itu suka agak ketinggalan.

P: Menurutmu media audio visual yang menarik untuk pembelajaran sejarah itu

seperti apa?

I: Diberi tulisan di dalamnya agar dapat mempermudah untuk mencatat karena

terkadang guru tidak mau memberikan penjelasan lebih dalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

147

CATATAN LAPANGAN 7

WAWANCARA SISWA

Topik/Judul : Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Berbasis Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 Di SMA

Negeri 1 Kasihan

Peneliti : Maria Desta Ernia Sari

Informan : Desi Wulandari

Waktu : 8 Mei 2019

Keterangan : P: Peneliti, I: Informan

P: Bagaimana pembelajaran sejarah selama ini?

I: Membosankan soalnya guru hanya menjelaskan dari buku dan terkadang apa

yang dijelaskan itu sulit untuk dipahami.

P: Pelajaran Sejarah di kelas IPS ini sendiri kan dibagi menjadi dua, yaitu Sejarah

Wajib dan Sejarah Peminatan. Guru untuk kedua mata pelajaran tersebut kan

berbeda, jikalau diminta untuk memilih lebih baik cara mengajar guru Sejarah

Wajib atau guru Sejarah Peminatan?

I: Untuk saya sendiri, saya lebih memilih Sejarah Peminatan karena guru Sejarah

Peminatan lebih mudah dipahami penjelasannya dibanding Sejarah Wajib

ditambah lagi kondisi kelas lebih kondusif saat Sejarah Peminatan jadi dapat lebih

mudah menangkap materinya.

P: Apakah guru sejarah pernah menggunakan media audio visual?

I: Iya, pernah.

P: Materi apa yang dibahas ketika menggunakan media tersebut?

I: Sebelumnya itu materi manusia purba kemudian materi peradaban dunia.

P: Apa kesan yang kamu dapatkan setelah guru menggunakan media audio visual

dalam pembelajaran sejarah?

I: Lebih menarik jika dibandingkan mendengarkan cerita.

P: Apakah kamu dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan

menonton video?

Lampiran 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

148

I: Iya.

P: Apakah kamu mencatat hal-hal yang penting dalam video yang telah kamu

tonton?

I: Selalu saya catat karena saya suka lupa kalau tidak saya catat.

P: Apakah dengan mencatat hal-hal penting di dalam video lebih memudahkan

kamu untuk mengingat materi?

I: Iya, lebih mudah dan kalopun lupa bisa langsung liat catatannya.

P: Apakah kamu tahu tentang literasi digital?

I: Membaca sesuatu dari internet itu setahu saya.

P: Apakah guru memberikan kesempatan kamu untuk mencari materi di internet?

I: Iya.

P: Ketika kamu menemukan sesuatu di internet yang sesuai dengan apa yang

kamu cari, kamu akan langsung meng-copy semuanya atau membacanya terlebih

dahulu?

I: Saya baca dulu takut ngga sesuai soalnya.

P: Apa saja hambatan kamu dalam mengikuti pembelajaran sejarah yang

memanfaatkan media video?

I: Jika videonya lama akan cepat bosan.

P: Menurutmu apakah video yang ditampilkan guru sejarah sudah baik? Jikalau

ada kekurangan, kurangnya di bagian mana?

I: Sudah baik kok hanya saja kualitas gambarnya mungkin bisa dinaikkan lagi.

P: Menurutmu media audio visual yang menarik untuk pembelajaran sejarah itu

seperti apa?

I: Durasinya tidak lama, kualitas gambarnya kalau bisa yang HD (High Definition)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

149

CATATAN LAPANGAN 8

WAWANCARA SISWA

Topik/Judul : Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Berbasis Literasi Digital Pada Siswa Kelas X IPS 2 Di SMA

Negeri 1 Kasihan

Peneliti : Maria Desta Ernia Sari

Informan : Luh Prascitta Putri Ariawan

Waktu : 8 Mei 2019

Keterangan : P: Peneliti, I: Informan

P: Bagaimana pembelajaran sejarah selama ini?

I: Membosankan karena kegiatan di kelasnya setiap pelajaran sama, yaitu

membaca, mengerjakan tugas, kemudian presentasi.

P: Pelajaran Sejarah di kelas IPS ini sendiri kan dibagi menjadi dua, yaitu Sejarah

Wajib dan Sejarah Peminatan. Guru untuk kedua mata pelajaran tersebut kan

berbeda, jikalau diminta untuk memilih lebih baik cara mengajar guru Sejarah

Wajib atau guru Sejarah Peminatan?

I: Sejarah Peminatan karena gurunya lebih tegas jadi kalau ada tugas dan

deadline-nya minggu depan ya harus dikumpulkan minggu depan.

P: Apakah guru sejarah pernah menggunakan media audio visual?

I: Pernah.

P: Apa kesan yang kamu dapatkan setelah guru menggunakan media audio visual

dalam pembelajaran sejarah?

I: Ada ilustrasinya yang bikin tertarik.

P: Apakah kamu dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan

menonton video?

I: Lebih mudah.

P: Apakah kamu mencatat hal-hal yang penting dalam video yang telah kamu

tonton?

I: Pasti saya catat karena saya sendiri tipe yang senang mencatat sih.

Lampiran 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

150

P: Apakah dengan mencatat hal-hal penting di dalam video lebih memudahkan

kamu untuk mengingat materi?

I: Pasti lebih mudah soalnya kan saya sendiri yang nulis jadi ada proses

pengolahan informasi lah istilahnya.

P: Apakah kamu tahu tentang literasi digital?

I: Tahu.

P: Apakah guru memberikan kesempatan kamu untuk mencari materi di internet?

I: Iya diberi kok.

P: Ketika kamu menemukan sesuatu di internet yang sesuai dengan apa yang

kamu cari, kamu akan langsung meng-copy semuanya atau membacanya terlebih

dahulu?

I: Jelas saya baca dulu soalnya kalau ngga nyambung nanti malah ditanyain atau

dikritisi sama guru maupun sama teman-teman yang lain pas presentasi.

P: Apa saja hambatan kamu dalam mengikuti pembelajaran sejarah yang

memanfaatkan media video?

I: Kondisi kelas yang terlalu ekspresif yang ketika menemukan hal menarik

langsung dikomentari membuat konsentrasi saya jadi terpecah antara berusaha

fokus untuk menonton video dan mendengarkan komentar dari teman-teman.

P: Menurutmu apakah video yang ditampilkan guru sejarah sudah baik? Jikalau

ada kekurangan, kurangnya di bagian mana?

I: Menurut saya, sudah baik tidak ada kekurangan sejauh ini.

P: Menurutmu media audio visual yang menarik untuk pembelajaran sejarah itu

seperti apa?

I: Durasinya tidak perlu lama-lama soalnya kalau lama bikin bosan dan malah jadi

ngantuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

151

CATATAN LAPANGAN 9

HASIL KUESIONER TANGGAPAN SISWA

Indikator Jumlah Persentase Keterangan

Penggunaan Media Audio Visual 20 69% Sangat Baik

9 31% Baik

Penerapan Budaya Literasi Digital 14 48% Sangat Baik

15 52% Baik

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Sejarah

10 34% Sangat Baik

19 66% Baik

69%

31%

Hasil Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap

Penggunaan Media Audio Visual

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

48%

52%

Hasil Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap

Penerapan Budaya Literasi Digital

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

Lampiran 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

152

34%

66%

Hasil Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap

Proses Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

153

FOTO DOKUMENTASI

Wawancara dengan Muhammad Syahrul Irwansyah pada tanggal 8 Mei 2019

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Wawancara dengan Rosiana Nur Azizah pada tanggal 8 Mei 2019

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Lampiran 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

154

Siswa sedang menyaksikan video Peradaban Awal Dunia

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Siswa sedang mengerjakan tugas membuat resume video sejarah

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/35283/2/151314014_full.pdf · x KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

155

SURAT IZIN PENELITIAN

Lampiran 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI