20
1 PEMANFAATAN EDMODO PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X MA Al-AZHAR WIROSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 1) Santi Candra Puspita, 2) Dharmaputra T. Palekahelu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, salatiga 50711, Indonesia 1) [email protected], 2) [email protected] Abstract This study aims to determine the increase in learning activities that have an impact on improving student learning outcomes class X B in MA Al-Azhar Wirosari through the use of Edmodo in English lessons. This research is a classroom action research. The research took place in two cycles consisting of four meetings. This study consisted of four phases: planning, implementation, observation, and reflection. The data collection used observation sheets and tests. The validation data used saturation technique and analyzed by using qualitative and quantitative techniques. The results show there is an increase in the percentage of activity and student learning outcomes. Percentage of learning activities in the pre cycle was 55.33%, first cycle was 71.34% and the second cycle was 85.33%. Improved learning outcomes can be seen from the test scores of students who achieve a minimum completeness criteria. In the pre cycle, the percentage of student learning outcomes at 30.00%, the percentage of the first cycle of student learning outcomes at 73.33%, and the percentage of the second cycle of student learning outcomes at 96.67%. Keywords : Edmodo, Learning Activity, Learning Outcomes 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi menjadi tidak dapat dihindari[1]. Dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menyebabkan adanya E-learning, yaitu layanan yang sering digunakan oleh lembaga pendidikan (perguruan tinggi dan sekolah) sebagai tambahan terhadap proses belajar secara tatap muka maupun sebagai alternatif saat berhalangan hadir untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka[2]. Peneliti ingin melakukan penelitian di MA Al-Azhar Wirosari kelas X pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Setelah melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran, guru menyarankan bahwa penelitian sebaiknya dilakukan di kelas X B (nilai rata- rata kelas terendah diantara kelas X yang ada). Berdasarkan observasi di kelas X B, pembelajaran Bahasa Inggris berlangsung menggunakan metode ceramah, dimana guru menjelaskan dengan cara bercerita kepada siswa. Pada saat pembelajaran berjalan, ditemukan siswa kurang memperhatikan dan asik saling bicara saat guru mengajar. Siswa juga terlihat pasif ditunjukkan tidak ada siswa yang bertanya saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya. Saat dilakukan

Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

1

PEMANFAATAN EDMODO PADA PELAJARAN BAHASA

INGGRIS SISWA KELAS X MA Al-AZHAR WIROSARI

TAHUN AJARAN 2013/2014

1)Santi Candra Puspita,

2)Dharmaputra T. Palekahelu

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, salatiga 50711, Indonesia

1)[email protected],

2)[email protected]

Abstract

This study aims to determine the increase in learning activities that have an impact

on improving student learning outcomes class X B in MA Al-Azhar Wirosari through the

use of Edmodo in English lessons. This research is a classroom action research. The

research took place in two cycles consisting of four meetings. This study consisted of four

phases: planning, implementation, observation, and reflection. The data collection used

observation sheets and tests. The validation data used saturation technique and analyzed

by using qualitative and quantitative techniques. The results show there is an increase in

the percentage of activity and student learning outcomes. Percentage of learning

activities in the pre cycle was 55.33%, first cycle was 71.34% and the second cycle was

85.33%. Improved learning outcomes can be seen from the test scores of students who

achieve a minimum completeness criteria. In the pre cycle, the percentage of student

learning outcomes at 30.00%, the percentage of the first cycle of student learning

outcomes at 73.33%, and the percentage of the second cycle of student learning outcomes

at 96.67%.

Keywords : Edmodo, Learning Activity, Learning Outcomes

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi, kebutuhan akan suatu

konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi menjadi

tidak dapat dihindari[1]. Dengan perkembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK), menyebabkan adanya E-learning, yaitu layanan yang sering

digunakan oleh lembaga pendidikan (perguruan tinggi dan sekolah) sebagai

tambahan terhadap proses belajar secara tatap muka maupun sebagai alternatif

saat berhalangan hadir untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka[2].

Peneliti ingin melakukan penelitian di MA Al-Azhar Wirosari kelas X pada mata

pelajaran Bahasa Inggris. Setelah melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran,

guru menyarankan bahwa penelitian sebaiknya dilakukan di kelas X B (nilai rata-

rata kelas terendah diantara kelas X yang ada). Berdasarkan observasi di kelas X

B, pembelajaran Bahasa Inggris berlangsung menggunakan metode ceramah,

dimana guru menjelaskan dengan cara bercerita kepada siswa. Pada saat

pembelajaran berjalan, ditemukan siswa kurang memperhatikan dan asik saling

bicara saat guru mengajar. Siswa juga terlihat pasif ditunjukkan tidak ada siswa

yang bertanya saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya. Saat dilakukan

Page 2: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

2

evaluasi, terdapat banyak hasil belajar siswa yang tidak mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu, penggunaan aplikasi Edmodo dalam

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran Bahasa Inggris. Meningkatnya aktivitas siswa diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.

Pemilihan aplikasi Edmodo dalam penelitian ini, disebabkan aplikasi yang

digunakan saat penelitian mengenai E-learning sebelumnya adalah aplikasi

Moodle. Moodle merupakan aplikasi Learning Manajemen Sistem (LMS) yang

digunakan untuk keperluan kegiatan belajar mengajar yang berjalan pada jaringan

internet. Selain Moodle aplikasi yang termasuk ke dalam aplikasi LMS adalah

Edmodo. Edmodo merupakan media jejaring sosial yang khusus dibuat untuk

dimanfaatkan bagi keperluan pendidikan, dimana tampilan utamanya menyerupai

Facebook, namun Edmodo memiliki beberapa keunggulan fasilitas diantaranya

pembuatan group untuk masing-masing kelas dan sub group untuk beberapa

kelompok dalam kelas tersebut, pembuatan assignment, pembuatan quiz,

penilaian, dll[3]. Kemudian, Edmodo memiliki empat keunggulan. Pertama,

Edmodo bisa membantu guru dalam membuat berita dalam grup atau memberi tes

yang bersifat online. Kedua, Edmodo juga akan memungkinkan siswa untuk

mengirim artikel dan blog yang relevan dengan kurikulum kelas sesuai dengan

perintah guru. Ketiga, guru dapat menggunakan edmodo untuk mengembangkan

ruang diskusi dimana siswa dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Keempat, guru dapat menggunakan Edmodo untuk menginstruksikan,

menetapkan, dan membicarakan dengan siswanya secara online diwaktu yang

sama secara bersamaan[4].

2. Kajian Pustaka

E-learning disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau

komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran[5]. E-learning

memiliki empat karakteristik. Pertama, memanfaatkan jasa teknologi elektronik.

Kedua, memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer

networks). Ketiga, menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri. Keempat,

memanfaatkan komputer untuk menyimpan jadwal pembelajaran, hasil belajar,

dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan[6]. E-learning

memiliki empat manfaat. Pertama, sebagai penunjang pelaksanaan proses belajar

sehingga meningkatkan daya serap mahasiswa. Kedua, meningkatkan partisipasi

aktif dan kemampuan mandiri siswa. Ketiga, meningkatkan kualitas materi

pendidik dan pelatihan. Keempat, meningkatkan kemampuan menampilkan

informasi dengan perangkat teknologi informasi[7]. Kelebihan E-learning

memiliki tiga bagian. Pertama, lebih mudah diserap dengan menggunakan fasilitas

multimedia (gambar, teks, animasi, suara, video). Kedua, efektif dalam biaya

(tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja dan kapan

saja, murah untuk diperbanyak). Ketiga, lebih ringkas, artinya tidak banyak

formalitas kelas dan langsung pada pokok bahasan sesuai kebutuhan[8].

Kelemahan E-learning terdiri dari lima. Pertama, kurangnya interaksi antara

pengajar dan pelajar maupun antar pelajar itu sendiri. Kedua, proses belajar

Page 3: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

3

mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.Ketiga, tidak semua

tempat tersedia fasilitas internet. Keempat, kurangnya sumber daya manusia yang

menguasai internet maupun komputer. Kelima, peserta didik dapat merasa

terisolasi[6].

Edmodo adalah jejaring sosial pribadi bagi guru dan murid dengan platform

sosial yang aman. Dengan model kicauan seperti situs jejaring sosial pada

umumnya, Edmodo dapat menjadikan jaringan khusus bagi guru dan siswa untuk

berbagi ide, berkas, peristiwa, dan tugas[4]. Kelebihan Edmodo terdiri dari empat.

Pertama, Edmodo bisa membantu guru dalam membuat berita dalam grup atau

memberi tes yang bersifat online. Kedua, Edmodo juga akan memungkinkan

siswa untuk mengirim artikel dan blog yang relevan dengan kurikulum kelas

sesuai dengan perintah guru. Ketiga, guru dapat menggunakan Edmodo untuk

mengembangkan ruang diskusi dimana siswa dapat berkomunikasi satu dengan

yang lainnya diwaktu yang sama. Keempat, guru juga dapat menggunakan

Edmodo untuk menginstruksikan, menetapkan, dan membicarakan dengan

siswanya secara online diwaktu yang sama secara bersamaan[4]. Kekurangan

Edmodo terdiri dari lima. Pertama, tidak mempunyai pilihan untuk mengirim

pesan tertutup antar sesama siswa, komunikasi sesama siswa berlangsung secara

global di dalam grup tersebut. Kedua, tidak adanya fasilitas chat seperti yang

terdapat pada jejaring sosial (Facebook, Tuenti dan Myspace) pada umumnya

yang menerapkan area untuk chating secara langsung. Ketiga, tidak adanya foto

album dan fasilitas tagging seperti jejaring sosial lainnya, Edmodo hanya bekerja

dengan file tipe generik dan tidak mengijinkan tagging. Keempat, tidak

menerapkan beberapa halaman atau view yang dapat dilihat oleh user. Kelima,

struktur Edmodo adalah pendidikan informal, walaupun begitu urutan dari konten

pada rangkaian materi bisa dijelaskan secara terbuka[9].

Aktivitas Belajar Siswa merupakan kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik

maupun mental siswa untuk mengembangkan keterampilannya dengan cara

berfikir kritis dan mampu memecahkan permasalahan yang ada, sehingga tujuan

dapat tercapai[10]. Aktivitas belajar memiliki beberapa jenis indikator, dimana

pada penelitian ini dipilih lima indikator. Pertama, visual activities misalnya

membaca memperhatikan gambar demonstrasi. Kedua, oral activities seperti

bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, diskusi. Ketiga, listening

activities misalnya mendengarkan. Keempat, mental activities misalnya

memecahkan soal, menganalisis, kelima emotional activities misalnya

bersemangat, merasa bosan[11].

Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya[12]. Hasil belajar mencakup kemampuan

kognitif (intelektual), afektif (sikap), dan kemampuan psikomotorik (bertindak).

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua. Pertama, faktor internal

meliputi, faktor jasmani dan faktor psikologis. Kedua, faktor eksternal meliputi,

faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat[13].

Ada dua kajian penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama,

penelitian oleh Andriansyah berjudul “Eksplorasi pola komunikasi dalam diskusi

menggunakan Moodle pada perkuliahan simulasi pembelajaran Kimia” dengan

hasil perubahan yang terjadi membuat indikator dan tujuan menjadi lebih baik

Page 4: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

4

dibandingkan sebelum diskusi. Kedua, penelitian Anwar dengan judul

“implementasi media pembelajaran E-learning dalam pembelajaran pendidikan

Agama Islam pada pokok bahasan pengurusan jenazah” dengan hasil adalah

penggunaan media E-learning mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa.

Kerangka Berfikir dalam penelitian ini adalah pembelajaran Bahasa Inggris

di kelas X MA Al-Azhar Wirosari masih didominasi metode ceramah. Hal ini

meyebabkan siswa mengalami kebosanan dan rasa jenuh. Pembelajaran Bahasa

Inggris selama ini masih menunjukkan bahwa pencapaian tujuan belum bisa

terpenuhi, hal tersebut ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang relatif berada di

bawah KKM dan ketuntasan kelas yang masih rendah. Berdasarkan hal tersebut,

peneliti ingin menerapkan pembelajaran elektronik menggunakan Edmodo untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, karena peneliti berfikir bahwa

model ini dapat memecahkan masalah pembelajaran selama ini. Pemecahan

masalah ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa.

Peneliti menggunakan Edmodo untuk mencapai tujuan tersebut. Kerangka berpikir

penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Kerangka Berfikir

3. Metode Penelitian

Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil

belajar Bahasa Inggris siswa. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang

melibatkan segala aktivitas fisik maupun mental siswa untuk mengembangkan

keterampilannya agar mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Hasil

belajar merupakan suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang

Dilakukan

tindakan

Dalam pembelajaran diterapkan model E-learning

Nilai memenuhi

KKM dan Ketuntasan

kelas meningkat.

Siswa dapat aktif

menyelesaikan sendiri masalah

diberikan guru,

Nilai siswa dibawah KKM dan ketuntasan kelas masih rendah

Pembelajaran masih

konvensional, tidak

menggunakan model E-

learning

Dalam pembelajaran siswa

belum bisa mandiri, siswa

sering terlihat saling bicara

saat pembelajaran

1. Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa.

2. Mengorganisasikan siswa untuk mandiri dalam

pembelajaran.

3. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi

masalah.

Page 5: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

5

dilakukan secara berulang-ulang. Sedangkan untuk variabel independen/bebas

adalah pemanfaatan Edmodo. Edmodo adalah suatu jejaring sosial yang dibuat

khusus untuk tujuan pembelajaran yang tampilannya menyerupai Facebook.

Edmodo digunakann untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

research). Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar

mengajar, berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama[14]. Penelitian tindakan kelas memiliki peranan

untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila dilakukan dengan baik dan benar.

Penelitian diadopsi dari penelitian tindakan menurut Kurt Lewin terdiri dari empat

tahapan dilalui yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi[15].

Gambar 2 menunjukkan hubungan keempat tahapan Kurt Lewin.

Gambar 2 Model PTK Kurt Lewin[15]

Prosedur tindakan penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap

perencanaan tindakan dan pelaksanaan tindakan. Perencanaan tindakan

terdiri dari 4, (pra-survei dan observasi Masalah Pembelajaran) pra-survei

dilakukan secara langsung untuk mengetahui kemungkinan dan kesediaan sekolah

untuk dijadikan tempat penelitian. Tempat penelitiannya yaitu di MA Al-Azhar

Wirosari. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan identifikasi mengenai

permasalahan dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Observasi

dilakukan pada siswa kelas X B berdasarkan saran dan arahan dari guru.

(Penyusunan proposal) penyusunan proposal penelitian dilakukan setelah

mengidentifikasi permasalahan dengan arahan dan saran dari dosen pembimbing.

Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan mempersiapkan lembar

kegiatan untuk model pembelajaran E-learning. Kedua, Pelaksanaan tindakan

terdiri dari 2 (dua) siklus.

Siklus I, yang pertama perencanaan meliputi: menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan dilakukan

tindakan, menyiapkan semua kelengkapan yang akan dibutuhkan dalam

pembelajaran, merancang lembar pengamatan, merencanakan skenario

pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran E-learning, dan mencari

informasi mengenai prestasi siswa dengan post test. Kedua, tindakan berupa guru

melakukan pembelajaran dengan mengacu kepada skenario dan RPP yang telah

disusun, guru menerapkan model pembelajaran E-learning, dan pelaksanaan

melibatkan siswa dan guru. Ketiga, pengamatan yang dilakukan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan. Observer mengamati aktivitas dari peserta didik

selama proses pembelajaran berlangsung melalui lembar pengamatan yang telah

Page 6: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

6

disusun serta guru melakukan evaluasi dengan menggunakan post test untuk

mengukur tingkat keberhasilannya. Keempat, refleksi yaitu hasil observasi atau

pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dijadikan bahan analisis (refleksi)

untuk mengetahui penigkatan aktivitas belajar siswa, sehingga berdampak pada

peningkatan hasil belajar siswa. Peneliti dan guru melakukan refleksi untuk

mengetahui apakah yang terjadi sesuai dengan rancangan skenario, apakah tidak

terjadi penyimpangan atau kesalahan prosedur dan apakah prosesnya sesuai

dengan yang diharapkan. Hasil refleksi ini selanjutnya digunakan sebagai dasar

dalam menentukan siklus berikutnya.

Siklus II, Hasil refleksi pada siklus pertama sangat menentukan

perencanaan tindakan pada siklus kedua. Jika sudah terjadi peningkatan sesuai

dengan ketercapaian indikator keberhasilan, siklus kedua hanya sebagai

pemantapan dari siklus pertama. Namun, jika peningkatan belum sesuai dengan

indikator keberhasilan, maka siklus kedua tahap kerjanya seperti siklus pertama.

Siklus ini juga dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran pada

siklus pertama. Siklus ini berakhir apabila pada tahap kedua kriteria yang

dimunculkan sudah terpenuhi, namun apabila pada siklus kedua kriteria yang

diajukan belum terpenuhi maka siklus dilanjutkan pada siklus ketiga.

Teknik Pengumpulan Data menggunakan 3 teknik. Pertama, observasi

yaitu observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti dan guru

mata pelajaran karena penelitian ini bersifat kolaboratif. Teknik observasi

merupakan teknik dimana peneliti melakukan pengamatan kejadian, gerak atau

proses, dimana pengamatan tersebut dilakukan di dalam kelas, maupun di luar

kelas baik secara langsung maupun berdasarkan data aktivitas di Edmodo. Ada

dua tahapan dalam menjalankan observasi yaitu membuat format observasi dan

melakukan observasi sesuai format yang sudah dibuat. Kedua, dokumentasi

dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Di mana agar setiap kejadian

penting dapat terekam. Ketiga, tes dilakukan dengan memberikan soal tes setelah

pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus di pertemuan ke 2. Soal tes yang

diberikan kepada siswa adalah soal yang telah disesuaikan dengan materi yang

sedang diajarkan sesuai SK/KD yang ada.

.Instrumen Penelitian meliputi, pertama, lembar observasi atau

pengamatan berisi indikator-indikator aktivitas belajar yang telah ditentukan.

Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas belajar

siswa selama proses pembelajaran berlangsung[16]. Kisi-kisi observasi aktivitas

belajar dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Kisi- kisi Observasi Aktivitas Belajar Siswa menurut Paul B. Diedrich[16]

No Kegiatan Aspek yang Diamati

1 Visual activities Siswa membaca materi yang disajikan oleh

guru

2 Oral activities Siswa mengajukan pertanyaan /

mengemukakan pendapatnya

3 Listening activities Siswa mendengarkan dan memperhatikan

informasi yang disampaikan oleh guru dan

Page 7: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

7

No Kegiatan Aspek yang Diamati

siswa lain

4 Mental activities Siswa memecahkan soal yang diberikan

oleh guru

5 Emotional activites Siswa bergerak aktif dan bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran

Kedua, Tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis objektif

berbentuk pilihan ganda. Tes dilakukan guna mengukur hasil belajar siswa setelah

dikenakan tindakan.Ketiga, Dokumentasi. Dokumentasi yang akan dilakukan oleh

peneliti berupa foto-foto ketika proses pembelajaran Bahasa Inggris berlangsung.

Hal tersebut dimaksudkan guna mengetahui sejauh mana proses pembelajaran itu

berlangsung dan sebagai dokumentasi bagi peneliti.

Teknik Analisis Data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan

ke dalam unit-unit, menggunakan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih

mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri atau orang lain[17]. Penelitian ini menggunakan

2 teknik. Pertama, analisis kualitatif mengacu pada metode analisis dari Miles

dan Huberman yang terdiri dari tiga langkah. Pertama, reduksi data adalah di

mana setelah tindakan dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuat, sehingga

diperoleh data-data yang didapat dari kegiatan pra siklus sampai siklus II.

Kemudian data-data tersebut dikumpulkan. Kedua, penyajian data merupakan

upaya untuk menyusun informasi aktivitas belajar dari hasil pengamatan di kelas

baik secara langsung maupun tertulis di Edmodo, maupun melalui Edmodo di luar

kelas. Dimana penyusunan data aktivitas yang didapat dari kegiatan pra siklus

sampai siklus II. Sedangkan penyusunan hasil belajar yang didapat dari nilai

ulangan terakhir pada pra siklus dan pos tes pada siklus I dan siklus II. Ketiga,

merupakan proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir

tersebut, dari tiap siklus yang diteliti. Gambar 3 menunjukkan ketiga komponen

analisis kualitatif[18].

Gambar 3 Teknik Analisis Data[18]

Analisis Kuantitatif, Data hasil tindakan dari tiap siklus penelitian ini akan

menghitung prestasi belajar siswa yang akan didapat dengan menghitung mean

(rata-rata) dari daftar nilai siswa dan menghitung aktivitas siswa terhadap

pembelajaran. Analisis data observasi dan hasil belajar penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan percentages correction. Rumus percentages correction

NP=(R/SM)×100%. NP adalah nilai persen yang dicari, R adalah skor mentah

Verifikasi Reduksi

Data

Pengumpulan

Data

Penyajian

data/Data

Display

Page 8: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

8

yang diperoleh siswa, SM adalah skor maksimum, dan 100 merupakan bilangan

tetap.

Indikator Keberhasilan, merupakan ketentuan atau patokan suatu

penelitian dikatakan berhasil atau tidak. Dalam penelitian ini yang menjadi

indikator keberhasilan setelah pelaksanaan tindakan adalah pertama,

meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Bahassa Inggris

yang dapat dilihat melalui hasil analisis data. Apabila persentase di indikator

aktivitas siswa yang telah ditentukan mencapai ≥70% maka dapat dikatakan

pemanfaatan Edmodo mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa[16]. Kedua,

meningkatnya hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan dapat dilihat

melalui peningkatan nilai dari siklus I ke siklus selanjutnya. Apabila nilai hasil

belajar siswa yang didapat sesuai nilai KKM yaitu 71 mencapai ≥75% siswa,

maka dapat dikatakan dikatakan pemanfaatan Edmodo mampu meningkatkan

hasil belajar siswa. Tabel 2 menunjukkan kriteria keberhasilan hasil belajar belajar

siswa[20].

Tabel 2 Kriteria Keberhasilan[20]

4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Pelaksanaan Tindakan terdiri dari 3. Pertama, Pra Siklus dimana

dilakukan diskusi dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris pada tanggal 10

April 2014, sehingga dapat diketahui bahwa pada pembelajaran Bahasa Inggris

selama ini masih menggunakan metode ceramah. Dalam pembelajaran tersebut,

siswa terlihat kurang berminat dan cenderung bosan. Guru menyarankan untuk

melakukan penelitian di kelas X B. Pertimbangan yang mendasari dipilihnya kelas

X B dikarenakan hasil belajar pada kelas itu masih rendah. Tahap pra siklus

dilakukan untuk memperoleh data awal mengenai aktivitas belajar siswa

terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris sebelum menerapkan pembelajaran model

E-learning. Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan dijelaskan pada tabel 3.

Tabel 3 Persentase observasi pra siklus

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

1

Siswa membaca materi yang

disajikan oleh guru / Siswa

memerhatikan gambar

demonstrasi

V

33.33

Tingkat Keberhasilan Kategori Pencapaian

> 80% Sangat Tinggi

>60% - 79% Tinggi

>40% - 59% Sederhana

>20% - 39% Rendah

<20% Sangat Rendah

Page 9: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

9

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

2 Siswa mengajukan pertanyaan

/ mengemukakan pendapatnya V 23.33

3

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi yang

disampaikan oleh guru dan

siswa lain

V

76.67

4 Siswa memecahkan soal yang

diberikan oleh guru V

63.33

5

Siswa bergerak aktif dan

bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran

V

63.33

Dari hasil tabel pra siklus di atas diperoleh data bahwa aktivitas belajar yang

didapat belum memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu indikator aktivitas

mencapai ≥70%[16]. Dilihat dari masing – masing indikator aktivitas yang

ditentukan hanya indikator ketiga yang memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu

sebesar 76.67%, sedangkan indikator yang lain masih kurang dari 70%. Dilihat

secara keseluruhan rata–rata persentase seluruh indikator yang diperoleh hanya

menunjukkan sebesar 55.33%. Selain itu, guru juga memberikan data awal

hasil belajar siswa berupa nilai ulangan harian terakhir yang diperoleh siswa.

Nilai yang diperoleh siswa ditunjukkan pada tabel 4.

Tabel 4 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Pra siklus

No Nilai F Persentase (%)

1. 81-90 4 13.33

2. 71-80 5 16.67

3. 61-70 14 46.67

4. 51-60 7 23.33

Jumlah 30 100

Dari data tersebut, dengan jumlah siswa 30 orang, yang mencapai nilai

KKM hanya 9 orang atau sekitar 30.00 % saja sedangkan 70 % atau sebanyak 21

siswa belum mencapai KKM yang telah ditentukan sehingga hasil yang diperoleh

tergolong rendah. Dari hasil kegiatan pra siklus, maka peneliti dan guru

memutuskan bahwa rancangan penelitian akan dilakukan dalam 2 siklus. Pada

masing-masing siklus memliki pokok bahasan yang berbeda sesuai dengan

kompetensi dasar yang sudah ditentukan.

Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I, Pertemuan I. pelaksanaan

siklus I pertemuan 1 dilakukan pada tanggal 17 April 2014. Pelaksanaan pada

siklus I pertemuan 1 menggunakan model E-learning, materi yang disampaikan

yaitu news item (pengertian, ciri, dan struktur). Pertemuan 1 terdiri dari 3

kegiatan. Pertama, pendahuluan, guru mengucapkan salam dan bersama-sama

melakukan doa dilanjutkan absensi singkat, guru menyampaikan SK/KD serta

Page 10: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

10

tujuan pembelajaran. Kedua, penyampaian materi, Guru menyampaikan

pengertian model pembelajaran E-learning, keunggulan dan cara kerja dari

penggunaan Edmodo. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa

tentang pembelajaran model E-learning. Selanjutnya guru meminta siswa untuk

aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa diminta mengunduh dan memahami

materi yang telah diunggah dalam grup di Edmodo secara mandiri. Apabila siswa

menemukan materi yang kurang dimengerti, siswa diminta aktif untuk bertanya

secara langsung pada guru maupun melalui komentar di dalam Edmodo pada guru

maupun siswa lain. Ketiga, penutup, guru bersama siswa menyimpulkan

pembelajaran berdasarkan pendapat dari siswa yang telah diutarakan. Guru juga

memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari pada pertemuan ini.

Pertemuan II, pelaksanaan siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal

19 April 2014. Pelaksanaan pada siklus I pertemuan 2 menggunakan model E-

learning, materi yang disampaikan yaitu news item (analisis teks). Pertemuan 2

terdiri dari 3 kegiatan, pertama pendahuluan, guru mengucapkan salam dan

bersama-sama melakukan doa dilanjutkan absensi singkat, guru menyampaikan

SK/KD serta tujuan pembelajaran. Kedua, penyampaian materi, guru memberikan

contoh teks news item Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa

mengenai news item. Selanjutnya siswa diminta mengunduh dan memahami

materi yang telah diunggah dalam grup di Edmodo secara mandiri. Setelah tidak

ada pertanyaan dari siswa, guru memberikan 1 soal agar siswa bisa aktif

memberikan pendapatnya, dan bisa bertukar pendapat dengan siswa lain. Setelah

bertukar pendapat, guru membagikan soal tes untuk mengetahui seberapa besar

hasil belajar siswa yang didapat setelah diterapkan pembelajaran menggunakan

model E-learning dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua. Ketiga,

penutup dimana guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran berdasarkan

pendapat dari siswa yang telah diutarakan. Guru juga memberi kesempatan siswa

untuk bertanya jawab tentang materi maupun soal yang telah dipelajari pada

pertemuan ini.

Pengamatan/Observasi, berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti dan guru kolaborator pada siklus I diperoleh kesimpulan. Hasil

pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus I Pertemuan 1

menunjukkan sebagian besar siswa masih saling bicara dengan teman sebelahnya,

beberapa lagi siswa terlihat sibuk dengan komputer masing-masing menyebabkan

persentase pencapaian indikator pertama hanya 60.00 %. Saat guru meminta

siswa untuk mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapat, pembelajaran

masih pasif menyebabkan persentase indikator siswa bertanya hanya 46.47%.

Hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Persentase observasi pertemuan 1 siklus I

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

1 Siswa membaca materi yang

V 60.00

Page 11: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

11

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

disajikan oleh guru / Siswa

memerhatikan gambar

demonstrasi

2 Siswa mengajukan pertanyaan

/ mengemukakan pendapatnya V 46.67

3

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi

yang disampaikan oleh guru

dan siswa lain

V

83.33

4 Siswa memecahkan soal yang

diberikan oleh guru V

73.33

5

Siswa bergerak aktif dan

bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran

V

70.00

Pertemuan II, hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus

I pertemuan 2 mulai menunjukkan perubahan. Dari pengamatan, siswa dalam

mengajukan pertanyaan belum mencapai indikator keberhasilan, namun sudah

mengalami peningkatan persentase dari pertemuan sebelumnya 46.67% menjadi

63.33%. Sama halnya dengan indikator lain juga mengalami peningkatan

persentase. Indikator yang memiliki persentase tertinggi adalah indikator ketiga

dan keempat, kedua indikator mencapai 83.33%. Hasil dari pengamatan yang

telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6 Persentase observasi pertemuan 2 siklus I

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

1

Siswa membaca materi yang

disajikan oleh guru / Siswa

memerhatikan gambar

demonstrasi

V

76.67

2

Siswa mengajukan

pertanyaan / mengemukakan

pendapatnya

V 63.33

3

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi

yang disampaikan oleh guru

dan siswa lain

V

83.33

Page 12: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

12

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

4 Siswa memecahkan soal yang

diberikan oleh guru V

83.33

5

Siswa bergerak aktif dan

bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran

V

73.33

Kesimpulan pertemuan I dan II. Dari hasil rata–rata persentase indikator

aktivitas belajar pada pertemuan 1 dan pertemuan ke 2, hasil yang diperoleh pada

tiap-tiap indikator sudah menunjukkan adanya peningkatan. Tabel 7 menunjukkan

hasil dari rata-rata pertemuan 1 dan pertemuan 2.

Tabel 7 Persentase Ketercapaian Observasi Siklus I

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase(%)

1

Siswa membaca materi yang

disajikan oleh guru / Siswa

memerhatikan gambar

demonstrasi

V

68.33

2 Siswa mengajukan pertanyaan

/ mengemukakan pendapatnya V 50.00

3

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi yang

disampaikan oleh guru dan

siswa lain

V

83.33

4 Siswa memecahkan soal yang

diberikan oleh guru V

78.33

5

Siswa bergerak aktif dan

bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran

V

71.67

Peningkatan tiap indikator dapat dilihat dari lima indikator yang telah

ditentukan. Pertama, indikator siswa membaca materi pada pra siklus sebesar

33.33% kemudian meningkat menjadi 68.33% pada siklus I. Kedua, indikator

siswa mengajukan pertanyaan/pendapat mengalami peningkatan dari presentase

23.33% pada pra siklus menjadi 50.00% pada siklus I. Ketiga, indikator siswa

mendengarkan memperoleh presentase 76.67% pada pra siklus dan pada siklus

meningkat menjadi 83.33%. Keempat, indikator siswa memcahkan soal juga

mengalami peningkatan dimana presentase pada pra siklus sebesar 63.33%

kemudian pada siklus I sebesar 78.33%. Kelima, siswa bergerak aktif mendapat

Page 13: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

13

presentase pada pra siklus sebesar 63.33 % meningkat menjadi 71.67% pada

siklus I. Sebagian besar indikator aktivitas yang ditentukan sudah mencapai

kriteria yang diharapkan presentase ≥70% yaitu indikator tiga, empat, dan lima.

Meskipun mengalami peningkatan namun masih ada beberapa indikator yang

masih bisa ditingkatkan. Dilihat secara keseluruhan persentase aktivitas belajar

siswa sudah menunjukkan hasil yang baik yaitu sebesar 71.34 %.

Pengamatan Terhadap Hasil Belajar, hasil belajar siswa selama

pembelajaran berlangsung menggunakan Edmodo diamati dengan menggunakan

soal tes. Tes diberikan secara individu dengan jumlah 14 soal berupa pilihan

ganda. Dari hasil tes yang diberikan maka dapat diketahui nilai tes pada tabel 8.

Tabel 8 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar siklus I

No Nilai F Persentase (%)

1. 91-100 2 6.67

2. 81-90 1 3.33

3. 71-80 19 63.33

4. 61-70 4 13.33

5. 51-60 4 13.33

Jumlah 30 100

Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa, dari 30 siswa yang mencapai

nilai KKM sebanyak 22 siswa atau sekitar 73.33% sedangkan yang nilainya

kurang dari KKM terdapat 8 siswa atau sekitar 26.67%. Berdasarkan tabel kriteria

keberhasilan, presentase hasil belajar pada Siklus I tergolong tinggi.

Refleksi merupakan kesimpulan diambil dari mengumpulkan data aktivitas

dan hasil belajar siswa pada Siklus I. Pertama, pembelajaran pada siklus I dengan

menggunakan model E-learning dapat berlangsung hampir sesuai dengan skenario

yang telah dibuat. Namun hal ini masih bisa ditingkatkan agar pembelajaran bisa

lebih optimal. Kedua, dari data yang didapat, aktivitas belajar siswa menggunakan

model E-learning menunjukkan adanya peningkatan presentase tiap indikator dan

jumlah rata-rata seluruh indikator pada siklus I, namun masih ada beberapa

indikator yang bisa ditingkatkan presentaase keberhasilannya.

Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II, Pertemuan 1. Pelaksanaan

siklus II pertemuan 1 dilakukan pada tanggal 24 April 2014. Pelaksanaan pada

siklus II pertemuan 1 menggunakan model E-learning, materi yang disampaikan

yaitu descriptive (pengertian, ciri, dan struktur). Pada pertemuan 1 terdapat 3

kegiatan. Pertama, pendahuluan, guru mengucapkan salam dan bersama-sama

melakukan doa dilanjutkan absensi singkat, guru menyampaikan SK/KD serta

tujuan pembelajaran. Kedua, penyampaian materi, guru menyampaikan bahwa

pembelajaran ini masih menggunakan model E-learning dengan penggunaan

Edmodo yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa tentang

pembelajaran model E-learning. Selanjutnya guru meminta siswa untuk aktif

dalam kegiatan pembelajaran, siswa diminta mengunduh dan memahami materi

yang telah diunggah dalam grup di Edmodo secara mandiri. Kemudian, guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif bertanya/memberikan

Page 14: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

14

pendapatnya secara langsung maupun melalui komentar di Edmodo. Ketiga,

penutup, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran berdasarkan pendapat

dari siswa yang telah diutarakan. Guru juga memberi kesempatan siswa untuk

bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini.

Pertemuan 2. Pelaksanaan siklus II pertemuan 2 dilakukan pada tanggal 26

April 2014. Pelaksanaan pada siklus 2 pertemuan 2 menggunakan model E-

learning, materi yang disampaikan yaitu descriptive (analisis teks). Pada

pertemuan 2 terdapat 3 kegiatan. Pertama pendahuluan, guru mengucapkan salam

dan bersama-sama melakukan doa dilanjutkan absensi singkat. Guru

menyampaikan SK/KD serta tujuan pembelajaran. Kedua penyampaian materi,

guru memberikan contoh teks descriptive, hal ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan siswa mengenai descriptive. Selanjutnya guru meminta siswa untuk

aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa diminta mengunduh dan memahami

materi yang telah diunggah dalam grup di Edmodo secara mandiri. Guru

memberikan 1 soal agar siswa bisa aktif memberikan pendapatnya, dan bisa

bertukar pendapat dengan siswa lain. Setelah bertukar pendapat, guru

membagikan soal tes untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa yang

didapat setelah diterapkan pembelajaran menggunakan model E-learning dari

pertemuan pertama sampai pertemuan kedua. Ketiga penutup, guru bersama siswa

menyimpulkan pembelajaran berdasarkan pendapat dari siswa yang telah

diutarakan . Guru juga memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab tentang

materi maupun soal yang telah dipelajari pada pertemuan ini.

Pengamatan/Observasi, hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa

pada pertemuan pertama siklus II mulai menunjukkan perubahan yang signifikan.

Siswa mulai aktif membaca materi yang disajikan oleh guru ditunjukkan adanya

perubahan persentase menjadi 93.33%. Siswa lebih aktif dalam mengajukan

pertanyaan ditunjukkan dengan tercapainya persentase sebesar 73.33% . Siswa

juga bergerak aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran persentase

yang dicapai sebesar 76.67%. Dapat dikatakan ditiap aspek indikator aktivitas

yang ditentukan sudah mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Hasil dari

pengamatan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9 Persentase observasi pertemuan 1 siklus II

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

1

Siswa membaca materi yang

disajikan oleh guru / Siswa

memerhatikan gambar

demonstrasi

V

93.33

2

Siswa mengajukan

pertanyaan / mengemukakan

pendapatnya

V

73.33

3

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi

yang disampaikan oleh guru

V

83.33

Page 15: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

15

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

dan siswa lain

4 Siswa memecahkan soal yang

diberikan oleh guru V

83.33

5

Siswa bergerak aktif dan

bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran

V

76.67

Pertemuan II, hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa pada

pertemuan 2 siklus II mulai mengalami kestabilan. Siswa aktif membaca materi

yang disajikan oleh guru dengan kesadaran dari siswa mengalami kestabilan

persentase dari pertemuan sebelumnya sebesar 93.33%. Siswa lebih aktif dalam

mengemukakan pendapatnya serta mau bertanya pada guru ketika ada yang belum

mengerti ditunjukkan adanya perubahan persentase menjadi 86.67%. Sehingga

mengakibatkan siswa bergerak aktif dan bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran mengalami peningkatan persentase yang dicapai menjadi 76.67%.

Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10 Persentase observasi pertemuan 2 siklus II

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase (%)

1

Siswa membaca materi yang

disajikan oleh guru / Siswa

memerhatikan gambar

demonstrasi

V

93.33

2 Siswa mengajukan pertanyaan

/ mengemukakan pendapatnya V

86.67

3

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi

yang disampaikan oleh guru

dan siswa lain

V

90.00

4 Siswa memecahkan soal yang

diberikan oleh guru V

86.67

5

Siswa bergerak aktif dan

bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran

V

86.67

Kesimpulan pertemuan I dan II. Dari hasil rata–rata persentase indikator

aktivitas belajar siswa pada pertemuan I dan pertemuan ke II hasil yang diperoleh

pada tiap-tiap indikator telah menunjukkan adanya kemajuan. Tabel 11

menunjukkan hasil dari rata-rata pertemuan 1 dan pertemuan 2.

Page 16: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

16

Tabel 11 Persentase Ketercapaian Observasi Siklus II

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Persentase(%)

1

Siswa membaca materi yang

disajikan oleh guru / Siswa

memerhatikan gambar

demonstrasi

V

93.33

2 Siswa mengajukan pertanyaan /

mengemukakan pendapatnya V

80.00

3

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi yang

disampaikan oleh guru dan

siswa lain

V

86.67

4 Siswa memecahkan soal yang

diberikan oleh guru V

85.00

5

Siswa bergerak aktif dan

bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran

V

81.67

Peningkatan tiap indikator dapat dilihat dari lima indikator yang telah

ditentukan. Indikator pertama, pada pra siklus sebesar 68.33% kemudian

meningkat menjadi 93.33% pada siklus I. Indikator kedua, mengalami

peningkatan dari presentase 50.00% pada pra siklus menjadi 80.00% pada siklus I.

Indikator ketiga, memperoleh presentase 83.33% pada pra siklus dan pada siklus

meningkat menjadi 86.67%. Indikator keempat, juga mengalami peningkatan

dimana presentase pada pra siklus sebesar 78.33%. kemudian pada siklus I sebesar

85.00%. Indikator kelima, presentase pada pra siklus sebesar 71.67% meningkat

menjadi 81.67% pada siklus I. Pada siklus II, kelima indikator sudah mencapai

kriteria yang diharapkan presentase mencapai ≥70%. Dilihat secara keseluruhan

persentase aktivitas belajar siswa sudah menunjukkan hasil yang baik yaitu

sebesar 85.33 %. Aktivitas siswa dalam forum di Edmodo dapat dilihat pada

gambar 3.

Page 17: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

17

Gambar 3 Aktivitas belajar di dalam Edmodo

Pengamatan Terhadap Hasil Belajar. Hasil belajar siswa selama

pembelajaran berlangsung menggunakan Edmodo diamati dengan menggunakan

soal tes. Tes diberikan secara individu dengan jumlah 15 soal berupa pilihan

ganda. Dari hasil tes yang diberikan maka dapat diketahui nilai tes sebagai

berikut:

Tabel 12 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar siklus II

No Nilai F Persentase (%)

1. 91-100 3 10.00

2. 81-90 8 26.67

3. 71-80 18 60.00

4. 61-70 1 3.33

Jumlah 30 100

Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa, dari 30 siswa yang

mencapai nilai KKM sebanyak 29 siswa atau sekitar 96.67% sedangkan yang

nilainya kurang dari KKM terdapat 1 siswa atau sekitar 3.33%.

Refleksi merupakan kesimpulan setelah pelaksanaan tindakan siklus II.

Pada siklus II kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Edmodo telah berjalan

sesuai dengan yang diharapkan. Dari data yang telah diperoleh, aktivitas belajar

siswa berjalan sesuai harapan dan telah mencapai indikator keberhasilan. Hasil

belajar pada siklus II pun mengalami peningkatan yang tinggi. Dari keseluruhan

data pada tabel aktivitas belajar dan hasil belajar pada siklus II, tindakan yang

dilakukan penggunaan Edmodo mampu meningkatkan aktivitas belajar sehingga

berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian yang

didapat pada siklus II penelitian sudah cukup dan bisa dihentikan, dikarenakan

hasil yang diperoleh pada siklus ke II sudah memenuhi kriteria yang telah

Page 18: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

18

ditentukan yaitu pada aktivitas belajar siswa indikator aktivitas mencapai ≥70%

dan pada hasil belajar siswa yang mencapai nilai KKM mencapai jumlah ≥75%.

Pembahasan, dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa

pemanfaatan Edmodo pada pembelajaran Bahasa Inggris di MA Al-Azhar

Wirosari Kabupaten Grobogan dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal tersebut

dapat dilihat dari kondisi awal atau pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra

siklus perolehan persentase aktivitas belajar siswa hanya 55.33%, siklus I sebesar

71,34%, kemudian pada siklus II mencapai 85.33%. Dari data aktivitas yang

didapat tersebut menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa sudah mencapai

kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan yaitu sebesar ≥70%. Secara

keseluruhan data yang diperoleh dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat

pada gambar 4.

Gambar 4 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar

Selain mampu meningkatkan aktivitas siswa, penerapan Edmodo pada

pembelajaran Bahasa Inggris di MA Al-Azhar Wirosari Kabupaten Grobogan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal

atau pra siklus nilai ulangan Bahasa Inggris siswa yang mencapai nilai KKM

sebanyak 9 siswa atau sebesar 30.00%, sedangkan siswa yang belum mencapai

KKM sebanyak 21 siswa atau sebesar 70.00%. Nilai tertinggi yang berhasil

diperoleh siswa adalah 88 dan nilai terendah adalah 53 dengan nilai rata-rata kelas

sebesar 66.27. Pada siklus I perolehan nilai siswa yang mencapai KKM sebanyak

22 siswa atau 73.33% sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 8

siswa atau sebesar 26.67%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 93 dan

nilai terendah yang diperoleh adalah 57 dengan nilai rata-rata kelas sebesar

71.83%. Sedangkan pada siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 29 siswa

atau sebesar 96.67% dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 1 siswa atau

sebesar 3.33%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah

yang diperoleh siswa adalah 66 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 80.10. Secara

keseluruhan data yang diperoleh dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat

pada gambar 5.

Indikator I

Indikator II

Indikator III

Indikator IV

Indikator V

Pratindakan 33.33% 23.33% 76.67% 63.33% 63.33%

Siklus I 68.33% 50% 83.33% 78.33% 71.67%

Siklus II 93.33% 80.00% 86.67% 85.00% 81.67%

0.00%20.00%40.00%60.00%80.00%

100.00%

Pe

rse

nta

se

Grafik Aktivitas Belajar

Page 19: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

19

Gambar 5 Grafik Peningkatan Hasil Belajar

Melalui observasi terhadap siswa yang belum mencapai KKM diperoleh

aktivitas siswa yang cukup sesuai dengan harapan, walaupun belum maksimal.

Ketika proses pembelajaran berlangsung indikator yang belum tercapai adalah

siswa belum aktif menyatakan pendapat atau mengajukan pertanyaan, sehingga

dalam mengerjakan post test siswa belum mencapai hasil yang baik. Tujuan

pemanfaatan Edmodo dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar Bahasa Inggris siswa. Selain itu ingin melatih siswa menggunakan

teknologi dalam bersosialisasi dan bagaimana bekerjasama dalam penyelesaian

masalah sehingga dapat mempererat hubungan antar siswa dan guru. Siswa tidak

merasa bosan dengan suasana pembelajaran yang menggunakan metode ceramah,

karena pemanfaatan Edmodo membantu siswa memahami materi pelajaran

dengan lebih interaktif, menarik, dan bisa belajar di luar jam pelajaran.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di MA Al-Azhar

Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan dengan memanfaatkan Edmodo

diperoleh peningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris. Hal

ini dapat dilihat dari hasil persentase keseluruhan indikator aktivitas belajar pada

pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus perolehan persentase aktivitas

belajar siswa hanya 55.33%, siklus I sebesar 71,34%, kemudian pada siklus II

mencapai 85.33%. Dari data aktivitas yang didapat tersebut menunjukkan bahwa

aktivitas belajar siswa sudah mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang telah

ditentukan yaitu sebesar ≥70%. Selain aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa

juga mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari peningkatan pencapaian nilai

Bahasa Inggris dengan KKM = 71, saat pra siklus sebesar 30.00%, kemudian

meningkat pada siklus I sebesar 73.33% dan pada siklus II meningkat menjadi

96.67%.

30

73.3396.67

0

20

40

60

80

100

120

Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Hasil Belajar

Page 20: Pemanfaatan Edmodo pada Pelajaran Bahasa Inggris Siswa

20

6. Daftar Pustaka

[1] Kurniawan, Rendra, 2009, Analisis dan Perancangan Aplikasi E-learning

Berbasis Web, Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya-Indonesia.

[2] Ardiansyah, Ivan, 2013, Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi

Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia,

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.

[3] Broto, Tri Anggoro, 2014, Macam-macam Jejaring Sosial Pendidikan,

Diambil dari http://www.slideshare.net/ trianggorobroto/macammacam-

jejaring-sosial-pendidikan. Diakses tanggal 21 Maret 2014.

[4] Shelly, Gary dkk, 2011, Teachers Discovering Computers: Integrating

Technology in a Connected World, Boston: Cengange Learning.

[5] Allen, Michael, 2013, Michael Allen’s Guide to E-learning, Canada : John

Wiley & Sons.

[6] Nursalam dan Ferry Efendi, 2008, Pendidikan dalam Keperawatan, Jakarta:

Salemba Medika.

[7] Pranoto, Alvini, dkk, 2009, Sains dan Teknologi, Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

[8] L. Tjokro, Sutanto, 2009, Presentasi yang Mencekam, Jakarta : Elex Media

Komputindo.

[9] Ivana, Marenzi, 2012, International Workshop on Evidence-Based

Technology Enhanced Learning, New York City: Springer International

Publishing.

[10] Oemar Hamalik, 2009, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi

Aksara.

[11] Sardiman A.M, 2012, interaksi & motivasi belajar mengajar, Jakarta:

Rajawali pers.

[12] Sudjana, Nana, 2006, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:

Rosdakarya.

[13] Akbar, reni dan Hawadi, 2001, Psikologi Perkembangan Anak, Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia.

[14] Suharsimi Arikunto, Suhardjono & Supardi, 2011, Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

[15] Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama, 2010, Mengenal Penelitian

Tindakan Kelas Edisi Kedua, Yogyakarta: PT. Indeks.

[16] Sadiman, A.S, dkk, 2009, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Pers.

[17] Sugiyono, 2007, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

[18] Miles, Matthew B. Dan A, Michae Huberman, 1992, Analisis Data

Kualitatif: Buku Tentang Metode-Metode Baru;Penerjemah, tjetjep Rohidi.

Jakarta: UI-Press.

[19] Purwanto, Ngalim, 2011, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

[20] Aqib, Zainal, 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya.