21
PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Biotekhnologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobilogi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler.definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknolofi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk mrenghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknolog juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau ransformasi kimia yang diinginkan. Transformasi kimia itu lebih lanjut dapat dibagi menjadi dua sub bagian, yakni: 1. Pembentukan suatu produk akhir yang siinginkan, contohnya enzim anti biotik, asam orgainik dan steroid. 2. Penguraian bahan sisa produksi, contohnya buangan air limbah, destruksi buangan industri, atau tumpahan minyak. Dewasa ini,

Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Biotekhnologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobilogi,

biokimia, genetika, dan biologi monokuler.definisi bioteknologi secara klasik atau

konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya

untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknolofi adalah pemanfaatan agen

hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk mrenghasilkan

barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan

nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-

bagiannya misalnya bakteri dan kapang.

Selain itu bioteknolog juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang

dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada

umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau ransformasi kimia

yang diinginkan. Transformasi kimia itu lebih lanjut dapat dibagi menjadi dua sub

bagian, yakni: 1. Pembentukan suatu produk akhir yang siinginkan, contohnya enzim anti

biotik, asam orgainik dan steroid. 2. Penguraian bahan sisa produksi, contohnya buangan

air limbah, destruksi buangan industri, atau tumpahan minyak. Dewasa ini, penerapan

bioteknologi sangat penting diberbagai bidang, misalnya di bidang pengolahan bahan

pangan, farmasi, kedokteran, pengolahan limbah dan pertambangan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pemanfaatan Biotekhnologi dalam kehidupan sehari-hari?

2. Apakah dampak negatif Bioteknologi?

BAB II PEMBAHASAN

Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan

teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu untuk

menghasilkan produk atau jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi bukanlah

suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu (suatu teknik dalam biologi).

Page 2: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

Dalam bioteknologi, makhluk hidup digunakan untuk menghasilkan produk atau

jasa dengan alasan karena makhluk hidup:

1. Senantiasa berkembangbiak dan dapat dibiakkan (terbaharukan)

2. Mudah diperoleh

3. Sifatnya dapat diubah-ubah sesuai kebutuha

4. Dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dibutuhkan

Bioteknologi Konvensional Pemanfaatan makhluk hidup untuk

menghasilkan produk atau jasa sudah banyak dilakukan sejak dulu. Di

Indonesia, orang telah lama mengenal proses pembuatan tape, tuak dan

tempe dengan menggunakan mikroorganisme 1. Pemanfaatan

Biotekhnologi dalam kehidupan sehari-hari: Ø Pada bidang pangan

Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan yaitu

dengan memproduksi makanan dengan bantuan mikroba

(tempe,roti,keju,yoghurt,kecap,dll) Fermentasi (Yoghurt) Susu Susu kental

Streptococcus sp. Lactobacillus sp. 3. 4. Produk dari Limbah Protein Sel

Tunggal (PST) Mikoprotein Molase dan Berikut tabel penerapan

bioteknologi pada bidang pangan: NO PRODUK BAHAN MENTAH

MICRO ORGANISME 1. 2. Produk dari Susu Keju Susu garam amonium

Sampah Organik Saccharomyces cerevisae Fusarium graminearum 5. 6. 7.

8. 9. 10. Produk dari nabati Tempe Kecap Tape Anggur Nata de Coco Roti

Kedelai Kedelai Beras ketan atau singkong Buah anggur Air kelapa

Tepung beras Rhizopus sp. Aspergillus sp. Rhizopus, Aspergillus

Saccharomyces sp. Acetobacter xylinum Saccharomyces cereviceae Ø

Bidang Kesehatan Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan

vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik. Proses penambahan DNA

asing pada bakteri merupaka prospek untuk memproduksi hormon atau

obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon

insulin, hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon.

Orang yang menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari

luar tubuh. Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat

Page 3: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

dipanen dari bakteri. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik

dapat disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada

penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi gen. Berikut penerapan

bioteknologi pada bidang kesehatan: Jenis mikroorganisme Produk asam

amino Vitamin Corynebacterium glutamicum Treonin dan lisin -

Brevibacterium sp. Glutamat - Micrococcus glutamicus lisin -

Pseudomonas sp. - Vitamin B12 Propinionicbacterium - Vitamin B12

Ashbya gossypii - Riboflamin Streptomyces oliveus - Kobalamin Ø

Bidang Lingkungan Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu

global yang marak dibicarakan saat ini. Tingginya tingkat pencemaran

akan berdampak serius terhadap kelangsungan hidup umat manusia. Di

bidang lingkungan, bioteknologi diantaranya berperan dalam: 1.

Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan,

misalnya etanol dan biogas (gas metana) 2. Pengolahan berbagai macam

limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik dan pencemaran air yang

disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi Ø Bidang Pertanian Adanya

perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik modifikasi genetik

dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika untuk memperoleh varietas

unggul, produksi tinggi, tahan hama, patogen, dan herbisida.

Perkembangan Biologi Molekuler memberikan sumbangan yang besar

terhadap kemajuan ilmu pemuliaan ilmu tanaman (plant breeding). Suatu

hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalu

pemuliaan tanaman konvemsional telah memberikan kontribusi yng sangat

besar dalam penyediaan pangan dunia. Dalam bidang pertanian telah dapat

dibentuk tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi

nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga dapat

menguntungkan pada petani. Demikian pula terciptanya tanaman yang

tahan terhadap tanah gersang. Mikroba yang di rekayasa secara genetik

dapat meningkatkan hasil panen pertanian, demikian juga dalam cara lain,

seperti meningkatkan kapasitas mengikat nitrogen dari bacteri Rhizobium.

Keturunan bacteri yang telah disempurnakan atau diperbaiki dapat

Page 4: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

meningkatkan hasil panen kacang kedelai sampai 50%. Rekayasa genetik

lain sedang mencoba mengembangkan turunan dari bacteri Azotobacter

yang melekat pada akar tumbuh bukan tumbuhan kacang-kacangan

(seperti jagung) dan mengembangbiakan, membebaskan tumbuhan jagung

dari ketergantungan pada kebutuhan pupuk amonia (pupuk buatan). Hama

tanaman merupakan salah satu kendala besar dalam budidaya tanaman

pertanian. Untuk mengatasinya, selama ini digunakan pestisida. Namun

ternyata pestisida banyak menimbulkan berbagai dampak negatif, antara

lain matinya organigme nontarget, keracunan bagi hewan dan manusia,

serta pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu dicari terobosan

untuk mengatasi masalah, tersebut dengan cara yang lebih aman. Kita

mengetahui bahwa mikroorganisme yang terdapat di alam sangat banyak,

dan setiap jenis mikroorganisme tersebut memiliki sifat yang berbeda-

beda. Dari sekian banyak jenis mikroorganisme, ada suatu kelompok yang

bersifat patogenik (dapat menyebabkan penyakit) pada hama tertentu,

namun tidak menimbulkan penyakit bagi makhluk hidup lain. Contoh

mikroorganisme tersebut adalah bakteri Bacillus thuringiensis. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Bacillus thuringiensis mampu

menghasilkan suatu protein yang bersifat toksik bagi serangga, terutama

seranggga dari ordo Lepidoptera. Protein ini bersifat mudah larut dan aktif

menjadi menjadi toksik, terutama setelah masuk ke dalam saluran

pencemaan serangga. Bacillus thuringiensis mudah dikembangbiakkan,

dan dapat dimafaatkan sebagai biopestisida pembasmi hama tanaman.

Pemakaian biopestisida ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif

yang timbul dari pemakaian pestisida kimia. Dengan berkembangnya

bioteknologi, sekarang dapat diperoleh cara yang lebih efektif lagi untuk

membasmi hama. Pada saat ini sudah dikembangkan tanaman transgenik

yang resisten terhadap hama. Tanaman transgenik diperoleh dengan cara

rekayasa genetika. Gen yang mengkode pembentukan protein toksin yang

dimiliki oleh B. thuringiensis dapat diperbanyak dan disisipkan ke dalam

sel beberapa tanaman budidaya. Dengan cara ini, diharapkan tanaman

Page 5: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

tersebut mampu menghasilkan protein yang bersifat toksis terhadap

serangga sehingga pestisida tidak diperlukan lagi. Ø Bidang Peternakan

Penerapan bioteknologi pada peternakan contohnya adalah hewan

transgenik dan hormon bovin somatotropin. 1. Hewan Transgenik Hewan

yang diberi perlakuan rekayasa genetika disebut hewan transgenik. Pada

hewan-hewan tersebut disisipkan gen-gen tertentu yang dibutuhakan

manusia. Sebagi contohnya adalah domba transgenik. DNA domba

tersebut telah disisipi dengan gen manusia yang disubut dengan faktor VII

( merupakan protein pembeku darah). Dengan adanya penyisipan tersebut

domba mneghasilkan susu yang mengandung faktor VIII yang dapat

dimurnikan untuk menolong penderita hemofilia. Rekayasa genitika pada

hewan juga dapat membantu melestarikan spsies langka. Sebagai contoh

sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu ditanam pada kuda spesies lain.

Spesies lain yang dipinjam rahimnya disebut surrogate. Anak zebra akan

lahir dari kuda surrogate. Hal yang sama sudah diterapkan pada keledai

yang hampir punah di Australia. Teknik pelestarian dengan rekayasa

genetika sangat berguna karena: a. Induk dari spesies biasa dapat

melahirkan spesies langka. b. Telur hewan langka yang sudah

dibuahidapat dibekukan. Lalu disimpan bertahun-tahun, bahkan setelah

induknya mati. Jika sudah ditemukan surrogate yang sesuai, telur tadi

ditransplatasikan. 2. Hormon Bovine Somatotrophin (Hotmon BST)

Dengan rekayasa genetika juga dapat diproduksi hormon pertumbuhan

hewan, yaitu hormon BST (Bovine Somatotrophin) Caranya adalah

sebagai berikut: a. Plasmid bakteri E. coli di[otong dengan enzim

endonuklease. b. Gen somatotrophin diisolasi dari sel sapi. c. Gen

somatotrophin disisipkan ke plasmid bakteri. d. Plasmid dimasukkan lagi

ke plasmid bakteri. e. Bakteri yang menghasilkan bovine somatotrophin

ditumbuhkan dalam tangki fermentasi. f. Bovine somatotrophin diambil

dari bakteri dan dimurnikan. (Reven et.al. 2005) Ø Bidang Hukum

Dengan teknologi DNA, menawarkan aplikasi bagi kepentingan forensik.

Pada kriminalitas dengan kekerasan, darah atau jaringan lain dalam jumlah

Page 6: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

kecil dapat tertinggal di tempat kejadian perkara. Jika ada perkosaan, air

mani dalam jumlah kecil dapat ditemukan dalam tubuh korban. Melalui

pengujian sidik jari DNA (DNA finngerprint), dapat diidentifikasi pelaku

dengan derajat kepastian yang tinggi karena urutan DNA setiap orang itu

unik (kecuali untuk kembar identik). Sampel darah atau jaringan lain yang

dibutuhkan dalam tes DNA sangat sedikit (kira-kira 1000 sel). DNA

fingerprint merupakan satu langkah lebih maju dalam proses

pengungkapan kejahatan di Indonesia. Keakuaratan hasil yang hampir

mencapai 100% menjadikan metode DNA fingerprint selangkah lebih

maju dibandingkan dengan proses biometri yang telah lama digunakan

kepolisian untuk identifikasi. Ø Pengolahan Limbah Sampah atau limbah

merupakan bahan pencemar lingkungan yang mengancam kehidupan.

Oleh kerena itu harus ada upaya penanggulangan limbah. Penanggulangan

sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya ditimbun, dibakar

dan didaur ulang. Diantara semua cara itu, cara yang terbaik adalah

dengan cara didaur ulang. Slah satu contoh proses daur ulang sampah yang

telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis, yaitu

proses dekomposisi sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa

oksigen (anaerob). Denag cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas

(misalnya metana), dan bahan anorganik. Bahan-bahan tersebut dapat

dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar. Keunggulan dari bahan bakar

hasil proses ini adalah kandungan sulfur yang rendah sehingga dapat

mengurangi pencemaran udara. Bahan dari pembakaran makroorganik

(dari hewan, tumbuhan, manusia), denagn bantuan mikroorganisme

(misalnya bakteri dan jamur), dengan bantuan hewan-hewan kecil disebut

kompos. Dalam pembuatan kompossangat diperlukan mokroorganisme.

Jenis mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan kompos

tergantung pada bahan organik yang digunakan serta proses yang

berlangsung (misalnya proses itu secara aerob atau anaerob). Selama

proses pengomposan, terjadi penguraian terhadap selulosa dan

pembentukan asam organik, terutama asam humat. Asam humat penting

Page 7: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

dalam pembentukan humus. Hasil pengomposan terutama bermanfaat

sebagai pupuk. Dengan perkembangan bioteknologi, kini pencemaran

lingkungan dapat semakin dikutangi dengan berbagai teknik pengolahan

limbah, misalnya pengolahan minyak, air limbah dan plastik. 1.

Pengolahan Air Limbah Dengan bioteknologi pengolahan limbah menjadi

lebih terkontrol dan efektif. Pemrosesan air limbah oleh pabrik bertujuan

untuk menghilangkan zat pencemar, baik pencemar biologis maupun

kimaiwi, yang mungkin membahayakan manusia atau lingkungan.

Mekanismenya adalah: a. Menghilqnhkqn sisa-sisa akhir benda padat yang

tersuspensi. b. Menghilangkan gangguan yang tidak dikehendaki. c.

Manghilangkan rasa, warna, bau, dan mengurangi kandungan zat yang

terlarut. Prinsip kerja dalam pengolahan limbah melibatkan berbagai

fasilitas, dan prosesnya secara umum adalah sbagai berikut: a.

Pengumpulan Limbah dari rumah, industri, dan dari aktifitas lainya

disalurkan ke jaringan saluran bawah tanah, lalu dikumpulkan ke pusat

pengolahan. b. Pemilahan Limbah yang msauk ke tempat pengolahan

dilewatkan pada lempengan metal yang berfungsi memisahkan potongan

kayu, kertas dan bahan-bahan yang besar supaya tidak masuk mesin. c.

Pengaliran Limbah Limbah dialirkan lewat lubang-lubang kecil. Krikil

dan pasir pada larutan limbah disaring, dicuci, lalu dikumpulkan dan

digunakan untuk mengisi lubang-lubang di tanah. d. Pengendapan Limbah

dialirkan ke tangki-tangki yang lebih besar dimana bahan-bahan yang

padat mengendap didasar tangki yang membentuk endapan kasar.

Endapan tersebut kemudian dipindah ke tangki pencerna dengan tenaga

listrik. e. Proses Aerob cairan yang diukeluarkan dari tangki penempatan

primer dimasukkan ke alat pengolahan sekunder.di dalam alat tersebut,

mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan protista memecah materi

organik menjadi mineral, gas dan air. f. Kucuran Air Air dari tangki-tangki

penempatan cukup bersih untuk dibuang ke sungai. Supaya air lebih bersih

dan dapat digunakan untuk keperluan tertentu maka air disaring melalui

alat yang terbuat dari pasir halus dan arang aktif, lalu ditambah klorin

Page 8: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

untuk mencegah pertumbuhan organisme yang masih tersisa. g. Proses

Anaerob h. Sumber Enerdi i. Pembuangan Sampah 2. Dampak negatif

bioteknologi Ø Dampak terhadap kesehatan Produk-produk hasil rekayasa

genetika memiliki resiko potensial sebagai berikut: a. Gen sintetik dan

produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun dan atau

imunogenik untuk manusia dan hewan. b. Rekayasa genetik tidak

terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi dan bergabung, adanya

kelainan bentuk generasi karena racun atau imunogenik, yang disebabkan

tidak stabilnya DNA rekayasa genetik. c. Virus di dalam sekumpulan

genom yang menyebabkan penyakit mungkin diaktifkan oleh rekayasa

genetik. d. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen

horizontal, membuat tidak menghilangkan infeksi. e. Meningkatkan

transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama penyebab penyakit. f.

DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan

sebagai promoter sintetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan

pengaktifan oncogen (materi dasar sel-sel kanker). g. Tanaman rekayasa

genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan meningkatkan

residu herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti pada

tanaman. Ø Dampak terhadap lingkungan Saat ini, umat manusia mampu

memasukkan gen ke dalam organisme lain dan membentuk "makhluk

hidup baru" yang belum pernah ada. Pengklonan, transplantasi inti, dan

rekombinasi DNA dapat memunculkan sifat baru yang belum pernah ada

sebelumnya. Pelepasan organisme-organisme transgenik ke alam telah

menimbulkan dampak berupa pencemaran biologis di lingkungan kita.

Setelah 30 tahun Organisme Hasil Rekayasa Genetik (OHRG) atau

Genetically Modified Organism (GMO), lebih dari cukup kerusakan yang

ditimbulkannya terdokumentasikan dalam laporan International Specialty

Products. Di antaranya: a. Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan

kedelai rekayasa genetik menurun sampai 20 persen dibandingkan dengan

kedelai non-rekayasa genetik. Bahkan kapas Bt di India gagal sampai 100

persen. b. Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida, sebaliknya

Page 9: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

penggunaan pestisida tanaman rekayasa genetik meningkat 50 juta pound

dari 1996 sampai 2003 di Amerika Serikat. c. Tanaman rekayasa genetik

merusak hidupan liar, sebagaimana hasil evaluasi pertanian Kerajaan

Inggris. d. Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang merupakan

dua tanaman rekayasa genetik terbesar praktis tidak bermanfaat. e. Area

hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik di Amerika Latin,

sekitar 15 hektar di Argentina sendiri, mungkin memperburuk kondisi

karena adanya permintaan untuk biofuel. Meluasnya kasus bunuh diri di

daerah India, meliputi 100.000 petani antara 1993-2003 dan selanjutnya

16.000 petani telah meninggal dalam waktu setahun. f. Pangan dan pakan

rekayasa genetik berkaitan dengan adanya kematian dan penyakit di

lapangan dan di dalam tes laboratorium. g. Herbisida roundup mematikan

katak, meracuni plasenta manusia dan sel embrio. Roundup digunakan

lebih dari 80 persen semua tanaman rekayasa genetik yang ditanam di

seluruh dunia. h. Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan. Ilmuwan

menemukan penyerbukan tanaman rekayasa genetik pada non-rekayasa

genetik sejauh 21 kilometer. Ø Dampak terhadap etika moral Penyisipan

gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap telah melanggar

hukum alam dan kurang dapat diterima oleh masyarakat. Pemindahan gen

manusia ke dalam tubuh hewan dan sebaliknya sudah mendapatkan reaksi

keras dari berbagai kalangan. Permasalahan produk-produk transgenik

tidak berlabel, membawa konskuensi bagi kalangan agama tertentu.

Terlebih lagi teknologi kloning yang akan dilakukan pada manusia.

Bioteknologi yang berkaitan dengan reproduksi manusia sering membawa

masalah baru, karena masyarakat belum menerimanya. berikut ini

beberapa contoh mengenai masalah ini: a. seorang nenek melahirkan

cucunya dari embrio cucu yang dibekukan dalam tabung pembeku karena

ibunya tidak mampu hamil karena penyakit tertentu. Kemudian di

masyarakat timbul sebuah pertanyaan "anak siapa bayi tersebut?" b.

pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma suami dititipkan di bank

sperma. beberapa tahun setelah suami meninggal, sang janda ingin

Page 10: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

mengandung anak dari almarhum suaminya. Dia mengambil sperma yang

dititipkan di bank sperma. bagaimanakah staus dari anak tersebut ?,

bolehkah wanita tersebut mengandung anak dari suami yang telah

meninggal ?. c. meminta sperma oranng lain di bank sperma untuk

difertilisasi di dalam rahim wanita merupakan pelanggaran atau bukan ? Ø

Dampak ekonomi Terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi

tidak terlepas dari muatan ekonomi. Muatan ekonomi tersebut terlihat dari

adanya hak paten bagi produk-produk hasil rekayasa genetik, sehingga

penguasaan bioteknologi hanya pada lembaga-lembaga tertentu saja. Hal

ini memaksa petani-petani kecil untuk membeli bibit kepada perusahaan

perusahaan yang memiliki hak paten. Produk Bioteknologi dapat

merugikan peternak-peternak tradisional seperti pada kasus penggunaan

hormon pertubuhan sapi hingga naik sebesar 20%. hormon tersebut hanya

mampu dibeli oleh perusahaan peternakan yang bermodal besar. Hal

tersebut menimbulkan suatu kesenjangan ekonomi. Menyikapi adanya

dampak negatif bioteknologi, perlu adanya tindakan-tindakan untuk

menanggulangi meluasnya dampak tersebut, antara lain sebagai berikut:

Sejak Stanley Cohen melakukan rekombinasi DNA tahun 1972, telah

dikeluarkan peraturan agar ada ijin atau rekomendasi sebelum para pakar

melakukan rekombinasi. Ini dilakukan agar rekombinasi DNA yang

dilakukan tidak digunakan untuk tujuan yang negatif. 1. Pemerintah

Amerika Serikat melarang cloning manusia apapun alasannya. Namun

tidak semua negara mempunyai peraturan seperti Amerika Serikat. Seperti

Singapura, tidak melarang cloning tersebut. 2. Undang-undang yang

melarang pembuatan senjata biologis yang berlaku untuk semua negara di

dunia. 3. Selain undang-undang dan peraturan, prosedur kerja di

laboratorium telah membatasi kemungkinan terjadinya dampak negatif.

Misalnya kondisi laboratorium harus suci hama (aseptik), limbah yang

keluar dari laboratorium diolah terlebih dahulu. 4. Pengawasan dan

pemberian sertifikasi bahwa produk-produk yang berlabel bioteknologi

tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia. 5. Penerapan

Page 11: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

bioteknologi harus tetap berdasarkan nilai-nilai moral dan etika karena

semua makhluk hidup mempunyai kepentingan yang sama dalam menjaga

"ekosistem manusia" 6. Penegakkan di bidang hukum dengan jalan

menaati UU No.12 tahun 1992 tentang sistem budidaya pertanian, dan UU

No.4 tahhun 1994 tentang pengesahan konvensi PBB mengenai

keanekaragaman hayati. Bagian penjelasan umum, sub bab Manfaat

Konvensi butir 6 menyatakan bahwa "pengembangan dan penaanganan

bioteknologi agar Indonesia tidak dijadikan ajang ujicoba pelepasan GMO

oleh negara lain. 7. Pada tingkat nasional, pemerintah Indonesia telah

mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) Nomor

998.I/Kpts/OT.210/9/99;790.a/Kpts-XI/1999;1145A/MENKES/SKB/IX/1

999;015A/Meneg PHOR/09/1999 tentang Keamanan Hayati dan

Keamanan Pangan Produk Pertanian Hasil Rekayasa Genetika Tanaman.

Surat Keputusan bersama tersebut melibatkan Menteri Pertanian, Menteri

Kehutanan dan Perkebunan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Negara

Pangan dan Hortikultura. Dalam keputusan tersebut mengharuskan adanya

pengujian tanaman pangan hasil rekayasa genetika sebelum

dikomersialkan sesuai standar protokol WHO. Standar protokol WHO

tersebut meliputi uji toksisitas, alergenitas, dan kandungan nutrisi. 8. Pada

tingkat internasional, pemerintah Amerika Serikat misalnya telah

membentuk badan khusus yang bernama FDA (Food and Drugs

Administration). FDA bertugas menangani keamanan pangan, termasuk

produk rekayasa genetika. Badan ini telah membuat pedoman keamanan

pangan yang bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa produk baru

termasuk hasil rekayasa genetika, harus aman untuk dikonsumsi sebelum

dikomersialkan. Badan Internasional Food and Agriculture Organization

(FAO) juga telah mengeluarkan beberapa petunjuk rekomendasi mengenai

bioteknologi dan keamanan pangan. Beberapa rekomendasi yang

dikeluarkan FAO adalah sebagai berikut : a. Pengaturan keamanan pangan

yang komprehensif sehingga dapat melindungi kesehatan konsumen.

Setiap negara harus dapat menempatkan peraturan tersebut seimbang

Page 12: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

dengan perkembangan teknologi. b. Pemindahan gen dari pangan yang

menyebabkan alerg hendaknya dihindari kecuali telah terbukti bahwa gen

yang dipindahkan tidak menunjukkan alergi. c. Pemindahan gen dari

bahan pangan yang mengandung alergen tidak boleh dikomersialkan. d.

Senyawa alergen pangan dan sifat dari alergen yang menetapkan

kekebalan tubuh dianjurkan untuk diidentifikasi. e. Negara berkembang

harus dibantu dalam pendidikan dan pelatihan tentang keamanan pangan

yang ditimbulkan oleh modifikasi genetika. v Pelaksanaan kloning harus

mempertimbangkan beberapa prosedur, antara lain : a. Riset klinis harus

disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan serta didasarkan

atas eksperimen dengan fakta-fakta ilmiah yang sudah pasti. b. Riset klinis

hendaknya diadakan secara sah oleh ahli yang berkompeten dan di bawah

pengawasan tenaga medis yang ahli di bidangnya. c. Setiap proyek riset

klinis hendaknya didahului oleh suatu observasi yang cermat terhadap

bahaya yang mungkin terjadi dibandingkan dengan manfaat yang

diperoleh. d. Dokter seharusnya memberikan perhatian khusus dalam

menjalankan riset klinis; yang mengubah kepribadian orang menjadi

objek, akibat obat-obatan, atau prosedur percobaan. BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Berdasarkan makalah yang telah disusun, maka dapat

diketahui bahwa Bioteknologi adalah penerapan ilmu (suatu teknik dalam

biologi). Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip

ilmiah dan teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat

bantu untuk menghasilkan produk atau jasa guna kepentingan manusia.

Bioteknologi bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu

(suatu teknik dalam biologi). Dengan perkembangan bioteknologi, maka

manusia dapat menafaatkan suatu bahan yang sederhana menjadi barang

atau bahan yang lebih bermanfaat. Selain mempunyai kelebihan

bioteknologi juga mempunyai kekurangan atau efek negatif. Efek ini

berpengaruh pada berbagai bidang, diantaranya: a. Bidang Kesehatan; b.

Bidang Lingkungan; c. Bidang Etika dan Moral; d. Bidang Ekonomi.

Page 13: Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari

DAFTAR PUSTAKA

1. http://blog.elearning.unesa.ac.id/rika-dian-kurniawan/bioteknologi

2. http://blog.elearning.unesa.ac.id/tag/kelebihan-biotekhnologi-komfensional

3. Pratiwi.D. A., Maryati,Sri., Srikini,Suharno, S. Bambang.2007. Biologi. Jakarta.Erlangga.