6
Kuliah Mitigasi Bencana Mitigasi Gerakan Tanah (Mass Movement) Pemahaman tentang gerakan tanah Gerakan tanah adalah perpindahan material pembentuk lereng, berupa batuan, bahan timbunan, tanah atau material campuran tersebut, bergerak ke arah bawah dan keluar lereng (Varnes, D.J, 1978). Gerakan tanah adalah suatu massa tanah yang bergerak dari atas ke bawah di sepanjang lereng. Gerakan tanah terjadi apabila gaya yang menahan (Resisting Forces) massa tanah di lereng tersebut lebih kecil dari pada gaya yang mendorong/ meluncurkan tanah di sepanjang lereng. Adapun gaya yang menahan masa tanah di sepanjang lereng tersebut dipengaruhi oleh kedudukan muka air tanah, sifat fisik / mekanisme tanah antara lain kohesi / daya ikat (c) dan sudut dalam tahanan geser tanah (φ) yang bekerja di sepanjang bidang luncuran. Sedangkan gaya pendorong ini dipengaruhi diantaranya oleh kandungan air, beban bangunan, berat masa tanah itu sendiri. Posisi Geologi Indonesia 1. Kedudukan Tektonik Instabilitas : peisisir hingga perbukitan curam, kaya gunungapi, dan gempabumi. 2. Wilayah Tropis Tubuh tanah tebal dan curah hujan tinggi di musim hujan. 1

Pemahaman Tentang Gerakan Tanah

  • Upload
    yordan

  • View
    11

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mitigasi Bencana

Citation preview

Page 1: Pemahaman Tentang Gerakan Tanah

Mitigasi Gerakan Tanah (Mass Movement)

Pemahaman tentang gerakan tanah

Gerakan tanah adalah perpindahan material pembentuk lereng, berupa batuan, bahan

timbunan, tanah atau material campuran tersebut, bergerak ke arah bawah dan keluar lereng

(Varnes, D.J, 1978). Gerakan tanah adalah suatu massa tanah yang bergerak dari atas ke bawah

di sepanjang lereng. Gerakan tanah terjadi apabila gaya yang menahan (Resisting Forces) massa

tanah di lereng tersebut lebih kecil dari pada gaya yang mendorong/ meluncurkan tanah di

sepanjang lereng. Adapun gaya yang menahan masa tanah di sepanjang lereng tersebut

dipengaruhi oleh kedudukan muka air tanah, sifat fisik / mekanisme tanah antara lain kohesi /

daya ikat (c) dan sudut dalam tahanan geser tanah (φ) yang bekerja di sepanjang bidang

luncuran. Sedangkan gaya pendorong ini dipengaruhi diantaranya oleh kandungan air, beban

bangunan, berat masa tanah itu sendiri.

Posisi Geologi Indonesia

1. Kedudukan Tektonik

Instabilitas : peisisir hingga perbukitan curam, kaya gunungapi, dan gempabumi.

2. Wilayah Tropis

Tubuh tanah tebal dan curah hujan tinggi di musim hujan.

Penyebab gerakan tanah

Kemantapan lereng biasanya dievaluasi dengan menghitung faktor keamanan (FS), yaitu

perbandingan antara gaya yang menahan dengan gaya yang meluncurkan;

FS=Fmenahan

F peluncur , Bila Fmenahan> F peluncur , maka lereng akan mantap/stabil (nilai FS>1). Tetapi bila

Fmenahan< F peluncur (FS<1), maka lereng tersebut akan bergerak/tidak mantap.

Pada dasarnya setiap sesuatu perubahan yang menyebabkan berkurangnya gaya yang

menahan atau menambah gaya yang meluncurkan akan menambah kemungkinan untuk terjadi

gerakan tanah. Untuk daerah permukiman yang dibangun yaitu φ (pada lereng yang terjal

1

Page 2: Pemahaman Tentang Gerakan Tanah

disarankan agar nilai FS nya >1.3 Nilai angka kemanan (FS) tergantung dari sifat fisik/mekanik

tanah atau batuan, yaitu :

Gaya berat.

Beban.

Pengurangan kekuatan batuan.

Lempung (ekspansi dan likuifaksi).

“Packing” partikel.

Sudut dalam tahanan geser tanah (φ).

Kohesi/daya ikat tanah (c).

Berat isi (γ).

Kedudukan muka air tanah.

Susunan tanah/batuan serta sudut lereng.

Klasifikasi gerakan tanah

Gambar 1. (A) Gerakan tanah rotasi, (B) Gerakan tanah translasi, (C) Aliran bahan rombakan, (D) Rayapan, (E)

Runtuhan batu, (F) Longsoran batu

Penyelidikan Geologi dan Geofisika untuk gerakan tanah

1. Melakukan pemetaan geologi di daerah longsoran dan sekitarnya :

Kedudukan batuan.

Kedudukan zona lemah.

Ketebalan tanah.

2. Melakukan pengukuran geolistrik dan elektromagnetik.

2

A B C

D E F

Page 3: Pemahaman Tentang Gerakan Tanah

Mitigasi gerakan tanah

Berdasarkan kedudukan geologi, Indonesia merupakan busur kepulauan, yang di

dalamnya meliputi kondisi morfologi, kondisi tektonik dan struktur geologi. Selain itu,

Indonesia berada di daerah iklim tropis. Adapun teknologi mitigasi longsoran, sebagai

berikut :

1. Peta Zonasi Gerakan Tanah

2. Penguatan lereng

Pengaturan drainase.

Pengeringan bagian di atas lereng.

Pembuatan tembok/penguatan lereng lainnya.

Penambahan beban di bawah kaki lereng.

Desain lereng secara komprehensif, meliputi :

Keadaan geologi.

Morfologi.

Sifat fisik dan teknik tanah/batuan.

Faktor lain yang mempengaruhi stabilitas lereng.

3. Penataan wilayah.

3

Page 4: Pemahaman Tentang Gerakan Tanah

Mitigasi Bencana Banjir

Definisi Banjir

Banjir adalah persitiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam

daratan. Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada

daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir” (termasuk pasang

laut), banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air (sungai/danau/bendungan)

yang meluap atau merntuhkan tanggul, sehingga air keluar dari batasan alaminya.

Penyebab Banjir

Resapan < Aliran, sehingga volume air meningkat. Kapasitas aliran sungai/saluran atau

badan air terlampaui Aktifitas manusia Bencana.

Pemahaman Banjir

1. Area rawan kejadian banjir (sekitar sungai, muara sungai, dan pantai).

2. Penyebab kejadian banjir (Kejadian tertentu, manusia, sedimentasi, dan lainnya).

3. Siklus hidrologi : proporsi air laut 97,3%, sungai 0,0001%, sisanya bentuk-bentuk

air yang lain.

4. Air permukaan dan air tanah : kapasitas infiltrasi (cm/jam), aliran/banjir, sungai.

5. Variasi debit terhadap waktu.

6. Banjir : Dataran banjir.

7. Kanal/Sungai ada 3 jenis : Sungai lurus, Sungai meander, dan Sungai teranyam.

Penanggulangan Banjir

1. Peta Zonasi Banjir.

2. Peningkatan kapasitas resapan Penghijauan.

3. Peningkatan kapasitas aliran Pembuatan tanggul sungai.

4. Pengalihan kuantitas aliran ke daerah hulu, seperti :

Pembuatan pintu air.

Pembuatan bendungan.

Pembuatan tanggul wilayah.

4