17
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK CHATIME CABANG SUPERMALL KARAWACI Junita Tri Lestari H. Ambo Sakka Hadmar ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang berawal dari konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi tentang produkdan mengevaluasi produktersebut seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya. Konsumen biasanya melakukan keputusan pembelian melihat beberapa faktor seperti kualitas produk, harga, promosi yang diberikan, serta kualitas pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner menggunakan teknik non probably sampling dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil uji parsial pada penelitian ini variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian Sedangkan harga dan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil uji simultan pada penelitian ini bahwa kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kata kunci :Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan. ABSTRACT The decision of purchase is a series of processes that begin with the consumer knowing the problem, seeking information about the product and evaluating the product how well each alternative can solve the problem. The consumer will usually make a decision on such factors as the quality of the product, the price, the promotion given, and the quality of the service. The method used in this research is data collection through distributing questionnaires using non probably sampling technique and the sampling method used is purposive sampling. The analysis tool used in this study is linear, linear regression analysis. The results of partial testing on this study are variables of the quality of products and of the quality of services which have no effect on purchasing decisions while prices and promotions have no effect on purchasing decisions. Simultaneous test results on this study that the quality of the product, price, promotion and service quality have a Shared effect on dependent variables. Keywords : Product Quality, Price, Promotion and Service Quality.

PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK CHATIME

CABANG SUPERMALL KARAWACI

Junita Tri Lestari

H. Ambo Sakka Hadmar

ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang berawal dari

konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi tentang produkdan mengevaluasi produktersebut seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya. Konsumen biasanya melakukan keputusan pembelian melihat beberapa faktor seperti kualitas produk, harga, promosi yang diberikan, serta kualitas pelayanan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner menggunakan teknik non probably sampling dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.

Hasil uji parsial pada penelitian ini variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian Sedangkan harga dan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil uji simultan pada penelitian ini bahwa kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kata kunci :Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan.

ABSTRACT

The decision of purchase is a series of processes that begin with the consumer knowing the problem, seeking information about the product and evaluating the product how well each alternative can solve the problem. The consumer will usually make a decision on such factors as the quality of the product, the price, the promotion given, and the quality of the service.

The method used in this research is data collection through distributing questionnaires using non probably sampling technique and the sampling method used is purposive sampling. The analysis tool used in this study is linear, linear regression analysis.

The results of partial testing on this study are variables of the quality of products and of the quality of services which have no effect on purchasing decisions while prices and promotions have no effect on purchasing decisions. Simultaneous test results on this study that the quality of the product, price, promotion and service quality have a Shared effect on dependent variables. Keywords : Product Quality, Price, Promotion and Service Quality.

Page 2: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

PENDAHULUAN

Latar Belakang Perkembangan bisnis yang

sangat pesat ini, membuat para pelaku bisnis harus saling bersaing untuk menarik para konsumen. Para pelaku bisnis dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif agar dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Salah satu bisnis atau usaha yang merasakan ketatnya persaingan saat ini adalah bisnis dibidang makanan dan minuman, ditandai dengan semakin meningkatnya petumbuhan industri makanan dan minuman pada setiap tahunnya.

Salah satu minuman yang sedang trendadalah Chatime yang merupakan trobosan terbaru dibidang minuman bubble tea.Bubble tea itu sendiri adalah minuman yang berbahan dasar tea dengan dikombinasikan berbagai varian rasa serta diberikan topping (isian) berupa bubble. Minuman Chatime membawa perusahaan waralaba dari Taiwan ini untuk dikenalkan pertama kali di Indonesia.Konsep tea yang di terapkan oleh Chatime di Indonesia sudah diterapkan di Taiwan sejak lama dan bukan merupakan hal yang baru, nama Chatime berasal dari bahasa Mandarin dimana cha artinya tehtime artinya waktu maka dapat diartikan sebagai waktu yang tepat untuk menikmati teh.

Minuman berjenisbubble saat ini banyak sekali diminati masyarakat, selain itu minuman bubblesaat ini banyak pesaing yang datang namun bubble tea Chatime ini berhasil mengalahkan 3 minumanbubble tea lainnya yang sudah lebih lama memproduksi. Allied market research mengatakan penjualan bubble tea pada tahun 2017 hingga tahun 2023 di proyeksikan akan tumbuh sebesar 7,40% (www.prenewswire.com). Berdasarkan data yang dikeluarkan

oleh Allied market research tersebut maka tidak mengherankan jika semakin banyak pula pertumbuhan pangsa pasar dalam bidang industri minuman yang menjual bubble tea di Indonesia terkhusus di kota Tangerang. Saat ini bubble tea tidak semata-mata merupakan komoditi industri minuman namun juga bagian dari lifestyle. Maka dari itu setiap produsen minuman bubble tea disarankan untuk tanggap mengenai kualitas produk, harga, promosi, dan kualitas pelayanan yang baik agar konsumen memutuskan untuk membeli.

Chatime telah berhasil menjadi top brand award pada kategori minuman bubble tea di Indonesia.Chatime mencatatkan diri sebagai minuman bubble teapaling populer karena Chatime berhasil menduduki peringkat pertama dibandingkan dengan pesaing lainnya. Data dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel Index Penjualan Minuman

Sumber : https://www.topbrand-award.com/ Chatime sudah menjadi perusahaan bubble tea Internasional terbesar pada saat ini. Chatime memiliki 274 gerai yang tersebar di 32 kota di Indonesia, salah satunya kota Tangerang di Supermall Karawaci. Di kota Tangerang banyak sekali penjual minuman bubble tea seperti Hop-hop, Xiboba, Xingfutang, Kokumi, Koi dan lain

Brand Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

Chatime 46.6%

TOP

44.88%

TOP

56.0%

TOP

Hop-Hop 22.5%

TOP

30.74%

TOP

12.5%

TOP

Lup-lup 5.8% 6.31% 11.9%

TOP

Quickly 3.2% 2.01% 3.1%

Page 3: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

sebagainya yang menjadi pesaing sendiri untuk Chatime. Dengan mengetahui banyaknya pesaing yang berdatangan tetapi tidak menurunkan keputusan pembelian kepada konsumen untuk membeli Chatime. Menurut Edhozell seorang youtuber yang mereview Chatime bahwa bubble pada chatime kenyal dan menurutnya harga yang diberikan oleh Chatime sesuai dengan kualitas produk yang diberikan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada fenomena yang terjadi dimasyarakat.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut :

1. Apakah kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian Chatime cabang Supermall Karawaci?

2. Apakah hargasecara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian Chatime cabang Supermall Karawaci?

3. Apakah promosisecara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian Chatime cabang Supermall Karawaci?

4. Apakah kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian Chatime cabang Supermall Karawaci?

5. Apakah kualitas produk, harga, promosi, dan kualitas pelayanansecara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Chatime cabang Supermall Karawaci?

Tujuan Penellitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian Chatime cabang Supermall Karawaci.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, promosi, dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap keputusan pembelian Chatime cabang Supermall Karawaci.

Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis, Bagi penulis diharapkan agar dapat menambah ilmu serta wawasan yang lebih luas lagi dalam memahami ilmu manajemen pemasaran khususnya mengenai kualitas produk, harga, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Chatime cabang Supermall Karawaci.

2. Bagi pihak akademis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris dan menjadi referensi tambahan bagi penulis selanjutnya yang berkaitan dengan ilmu yang dikembangkan pada lingkungan akademik.

3. Bagi praktisi, Sebagai pendalaman penguasaan ilmu-ilmu pengetahuan dan penelitian terkait dengan bidang manajemen ekonomi. Khususnya yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Page 4: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

Kerangka Pemikiran

Hipotesis 1. Kualitas Produk mempengaruhi

terhadap keputusan pembelian pada Chatime Supermall Karawaci.

2. Harga mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Chatime Supermall Karawaci.

3. Promosi mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Chatime Supermall Karawaci.

4. Kualitas Pelayanan mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Chatime Supermall Karawaci.

5. Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Chatime Supermall Karawaci.

KAJIAN PUSTAKA Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) pemasaran adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan

manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran. Pada dasarnya pemasaran sebagai suatu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, memproduksi barang dan jasa sesuai dengan konsumen, menentukan tingkat harga, mendistribusikan produk dan memberikan pelayanan yang prima terhadap konsumen. Bauran Pemasaran adalah :

1. Produk,menurut Kotler dan Hurryati (2010) adalah produk segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk di perhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

2. Harga, menurut Hurryati (2010) merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari suatu usaha.

3. Lokasi atau saluran, distribusi menurut Hurryati (2010) diartikan sebagai tempat pelayanan jasa.

4. Promosi, menurut Hurryati (2010) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

5. Orang, menurut Zeithaml dalam Hurryati (2010) adalah semua peilaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi konsumen.

6. Proses,menurut Zeithaml dalam Hurryati (2010) adalah prosedur atau mekanisme dalam rangkaian aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa dari produsen ke konsumen.

7. Bukti fisik, menurut Zeithaml dalam Hurryati (2010) adalah lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen.

Page 5: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

Kualitas Produk Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2012), menyatakan kualitas produk adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan.

Kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Maka hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik yang akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan lain. Handoko (2013) menyatakan bahwa kualitas produk adalah suatu kondisi penilaian dari sebuah barang sesuai dengan standar ukur yang telah ditetapkan.

Menurut Margaretha dan Edwin (2012) kualitas produk makanan merupakan peranan penting dalam pemutusan pembelian konsumen, sehingga dapat diketahui bila kualitas produk makanan meningkat, maka keputusan pembelian akan meningkat juga. Sedangkan menurut Knight Kotschevar (2009) kualitas produk makanan adalah suatu tingkatan dalam konsistensi kualitas menu yang dicapai dengan penetapan suatu standar produk dan kemudian mengecek poin-poin yang harus dikontrol untuk melihat kualitas yang dicapai. Setiap produk makanan mempunyai standar sendiri, jadi terdapat banyak standar setiap menu makanan dan minuman.

Mengenai hal ini, Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2011) merangkum beberapa indikator yang mempengaruhi kualitas produk pada makanan dan minuman, yaitu sebagai berikut:

1. Warna, warna dari bahan-bahan makanan harus dikombinasikan sedemikian

rupa supaya tidak terlihat pucat atau warnanya tidak serasi.

2. Penampilan, makanan harus terlihat baik saat disajikan, dimana hal tersebut adalah suatu faktor yang penting.

3. Porsi, memiliki porsi standar dalam setiap penyajian makanan.

4. Aroma, merupakan reaksi dari makanan yang akan mempengaruhi konsumen sebelum konsumen menikmati makanan.

5. Rasa, terdapat berbagai macam rasa, yaitu manis, asam, asin, dan pahit makanan haruslah memiliki rasa sedap untuk dinikmati.

Harga Harga merupakan unsur bauran

pemasaran yang seringkali dijadikaan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk dan jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Menetapkan harga yang murah belum tentu menjadi solusi yang tepat, yang diperlukan adalah penetapan harga yang cerdas sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan.

Penetapan suatu tingkat harga bagi konsumen pada dasarnya merupakan gagasan yang didorong oleh perkembangan perdagangan dan umumnya disebabkan oleh jenis produk atau jasa. Harga sering menjadi faktor penentu dalam pembelian dan tidak menutup kemungkinan faktor- faktor lain juga dapat menjadi faktor penentuan dalam pembelian.

Page 6: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

Tujuan penetapan harga menurut Djaslim Saladin (2012) antaralain:

1. Maksimalisasi keuntungan, yaitu untuk mencapai maksimalisasikeuntungan bagi perusahaan.

2. Merebut pangsa pasar. Dengan harga rendah, maka pasar akandikuasai, syaratnya: a. Pasar cukup sensitif terhadap

harga. b. Biaya produksi dan distribusi

turun jika produksi naik. c. Harga turun, pesaing sedikit. d. Penetapan laba untuk

pendapatan maksimal. 3. Memperoleh hasil yang cukup

agar uang kas cepat kembali. 4. Penetapan harga untuk sasaran

berdasarkan target penjualan dalamperiode tertentu.

5. Penetapan harga untuk promosi. Penetapan harga untuk suatu produkdengan maksud untuk mendorong penjualan produk-produk lain.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) indikator yang harga yaitu:

1. Ketersediaan daftar harga, merupakan aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual untuk di letakan didaftar menu.

2. Harga sesuai dengan Kualitas Produk, merupakan aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kualitas produk yang dapat diperoleh konsumen.

3. Harga terjangkau oleh konsumen, Merupakan aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kemampuan beli konsumen.

4. Harga sesuai dengan harapan

konsumen, merupakan aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan manfaat yang dapat diperoleh konsumen dari produk yang dibeli.

5. Daya saing harga, Merupakan penawaran harga yang diberikan oleh produsen/penjual berbeda dan bersaing dengan yang diberikan oleh produsen lain, pada satu jenis produk yang sama.

Promosi Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu. Promosi dalam perusahaan merupakan salah satu faktor untuk melakukan keputusan pembelian, suatu produk tidak akan berguna selama produk tersebut tidak sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan dan tentunya konsumen tidak akan mengetahui akan keberadaan produk jika tanpa adanya kegiatan promosi (Kotler dan Armstrong, 2012). Menurut Tjiptono (2002), adapun fungsi dari promosi yaitu:

a. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.

b. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi.

Page 7: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

c. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.

Menurut Kotler dan Keller (2007) indikator-indikator promosi diantaranya adalah:

1. Frekuensi promosi adalah jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan.

2. Kualitas promosi adalah tolak ukur seberapa baik promosi penjualan dilakukan.

3. Kuantitas promosi adalah nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan konsumen.

4. Waktu promosi adalah lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

5. Ketetapan atau kesesuaian sasaran promosi merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan.

Kualitas Pelayanan Menurut Wyckof yang dikutip Tjiptono (2004) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan atau konsumen. Sedangkan menurut Kotler dalam Wisnamawati (2005) kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada

persepsi konsumen. Hal ini berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah berdasarkan persepsi penyedia jasa, melainkan berdasarkan persepsi konsumen. Dengan demikian terdapat faktor utama kualitas pelayanan yaitu, expected service dan perceived service. Menurut Nangoi (2004) faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu :

1. Kepemimpinan Karyawan membangun kepemimpinan pada dirinya agar memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Atasan atau pemimpin diharapkan memiliki kepemimpinan pelayanan, yaitu memiliki visi untuk melayani standar kerja yang tinggi, gaya kepemimpinan lapangan, dan mempunyai integritas.

2. Semangat kerja tim Tanpa semangat kerja tim, akan sulit untuk menciptakan sikap yang berorientasi kepada pelanggan. Semangat kerja tim dapat melibatkan partisipasi karyawan melalui pembagian informasi dan pengambilan keputusan sehingga dapat memperkuat komitmen untuk menampilkan yang terbaik.

3. Teknologi Pemanfaatan teknologi dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Teknologi lunak seperti system dan metode kerja yang inovatif sebagai efisiensi arus kerja untuk menunjang kerhasilan pelayanan kepada pelanggan.

4. Kepuasan kerja karyawan Pelayanan dapat optimal jika para karyawan merasakan kepuasan kerja.

Menurut Zeithaml, Parasuraman dan Berry (2016) mengungkapkan ada lima dimensi dan indikator paling dominan atau penentu kualitas jasa

Page 8: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

dari konsep servqual yaitu : 1. Tangible (berwujud), yaitu

berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, pegawai, dan material yang dipasang. Dimensi ini menggambarkan wujud secara fisik dan layanan yang akan diterima oleh konsumen.

2. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan handal dan akurat.

3. Responsiveness (daya tanggap), yaitu kesadaran dan keinginan untuk membantu konsumen dan memberikan jasa dengan cepat.

4. Assurance (kepastian), yaitu pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan.

5. Empathy (empati), yaitu kepedulian dan perhatian secara pribadi yang diberikan kepada konsumen melalui layanan yang diberikan perusahaan bahwa konsumen itu special dan kebutuhan konsumen dapat dipahami.

Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang berawal dari konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi tentang produk atau merek tertentu dan mengevaluasi produk atau merek tersebut seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian serangkaian proses tersebut mengarah kepada keputusan pembelian (Tjiptono,2014). Dimensi dan indikator keputusan

pembelian menurut Kotler dan Keller (2012) menjelaskannya bahwa keputusan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk meliputi lima sub keputusan sebagai berikut:

1. Pilihan produk, Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain..

2. Pilihan merek, Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli.

3. Pilihan penyalur, Pembeli harus mengambil keputusan penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap pembeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap dan lain-lain.

4. Waktu pembelian, Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda, misalnya : ada yang membeli sebulan sekali, tiga bulan sekali, enam bulan sekali atau satu tahun sekali.

5. Jumlah pembelian, Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat.

METODEPENELITIAN Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini mendeskripsikan pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi,dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Chatime cabang Supermall Karawaci dengan cara mengambil beberapa sampel dari populasi dan juga menggunakan kuesioner sebagai

Page 9: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

alat pengambilan atau pengumpulan data. Objek dalam penelitian kali ini merupakan sebuah kedai minuman, yaitu Chatime cabangSupermall Karawaci.

Jenis Dan Sumber Data Jenispenelitian yang

digunakanpadapenelitianiniadalahpenelitiankuantitatif. MenurutSugiyono (2015) data kuantitatifadalah data yang berbentukangka, atau data kuantitatif yang diangkakan(scoring).Jadi data kuantitatifmerupakan data yang memilikikecenderungandapatdianalisisdengancarateknikstatistik.Sumber data dalampenelitianiniadalahsumber data primer.Data primeryaitu data yang berasaldarisumberasliataupertama. Data primer dalampenelitianini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner (angket) secara online menggunakan google form.

Populasi Dan Sampel Populasi

Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Dalam penelitian kali ini, populasi nya adalah seluruhpelanggan yang pernah membeli Chatime di Supermall Karawaci. Penelitian ini dilakukan agar mengetahui dampak dari kualitas produk, harga, promosi, dan juga kualitas pelayanan terhadapkeputusanpembelian konsumen.

Sampel

Menurut Sugiyono (2011), sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik non probability sampling.Metode sampling yang digunakan adalahpurposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria dalam penelitian ini adalah responden yang sudah atau pernahmembeliChatime di Supermall Karawaci. maka untuk menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dapat digunakan rumus RaoPurba. MenurutSujarweni (2015) RaoPurbayaitujikajumlahpopulasitidakdiketahui, makajumlahsampel minimal ditentukandenganrumus :

Dimana : n = UkuranSampel Z=1,96 score pada tingkat signifikansi

tertentu (derajat keyakinanditentukan 95%)

Moe=Margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10%

Melalui rumus diatas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah :

� =1,96�

4(0,1)�= 96,04

Berdasarkanhasilperhitungandiatasjumlahsampel yang dibutuhkandalampenelitianiniadalah 96,04. Jadi, jumlahsampel yang diambiladalah minimal 96 namununtukmemudahkanmakadibulatkanmenjadi 100.

n = _ Z2___ 4(Moe) 2

Page 10: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi, peneliti mengadakan

pengamatan dan penelitian secara umum dengan mendatangi / mencari dan menanyakan apakah responden tersebut pernahmelakukanpembelianChatime di Supermall Karawacidengantujuanuntukgambaran secara umum mengenai penilaian terhadap kualitas produk, harga, promosidankualitaspelayanan.

2. Kuesioner, dilakukan dengan mengajukan daftar pernyataan kepada responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menjawab permasalahan penelitian.

Pengukuran Data

Pengukuran data yang berkaitan dengan variable penelitian ini menggunakan skalalikert. Skalalikertdigunakanuntukmengukursikap, pendapat, danpersepsiseseorangatausekelompok orang tentangfenomenasosial (Sugiyono,2012). MenurutRangkuty (2009) jawabandarisetiapinstrumenpernyataanataupertanyaan yang menggunakanskalalikertakanmenghasilkanskorseperti yang terlihatdalam instrument berikutini :

Skor Skala Likert

Keterangan Nilai

Sangat Setuju 5

Setuju 4 Netral 3

Tidak Setuju 2 Sangat Tidak

Setuju 1

Sumber :Rangkuty 2009

PEMBAHASAN UjiAsumsiKlasik

Ujiasumsiklasikadalahpersyaratanstatistik yang harusdipenuhipadaanalisisregegresi linier berganda. Jikahasilasumsiklasikmemenuhikriteriamaka data inidikatakanlayakuntukmelakukanpengujianselanjutnya.

1. UjiNormalitas Uji Normalitas merupakan suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Untuk dapat melanjutkan ke dalam uji regresi berganda terlebih dahulu datanya harus normal. Untuk mengetahuinya dapat menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan kriteria jika nilai signifikan > 0,05 maka data terdistribusi normal. Hasil Uji Normalitas

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Pada penelitian ini diketahui bahwa nilai signifikasi sebesar 0,074 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji terdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 100

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation

2,22239512

Most Extreme Differences

Absolute ,085

Positive ,045 Negative -,085

Test Statistic ,085

Asymp. Sig. (2-tailed) ,074c a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 11: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan dengan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya bebas multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi dengan variabel independen. Dengan kriteria : 1. Nilai Tolerance

a. Apabilanilaitolerancelebihbesardari 0,10makatidakterjadimultikolinearitas.

b. Apabilanilaitolerancelebihkecildari 0,10makaterjadimultikolinearitas.

2. Nilai VIF (Variance Inflation Factor) a. Jikanilai VIF lebihdari

10, maka data yang di ujimemilikimultikolinearitas.

b. Jikanilai VIF kurangdari 10, maka data yang di ujitidakmemilikimultikolinearitas.

HasilUjiMultikolinieritas

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS

Pada penelitian ini bahwa variabel independennya tidak terjadi korelasi dan bebas multikolinearitas karena nilai tolerance pada variabel independennya > 0,10 dan VIF nya < 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini merupakan uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya, model regresi yang baik seharusnya adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas yang akan digunakan adalah uji uji pola. Untuk uji pola akan dilakukan dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel tersebut dengan residualnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan dasar analisis sebagai berikut ini :

a. Jika ada pola tersebut seperti titik-titik yang ada membentuk pola tersebut yang teratur atau (bergelombang menyebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar Diagram Scatterplot

Uji heteroskedastisitas dari grafik scatterplot menunjukan tidak ada pola tertentu serta titik-titik pada gambar diatas menyebar secara acak di atas dan dibawah angka nol pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

VARIABEL TOLERANCE VIF

Kualitas Produk ,501 1,995

Harga ,151 6,606

Promosi ,138 7,262

Kualitas Pelayanan

,497 2,012

Page 12: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah untuk mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melihatkan dua atau lebih variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS

Berdasarkantabeldiatas, persamaanregresi yang dapat ditulis dari hasil tersebut dalam persamaan regresi bentuk standard adalah sebagai berikut: Y = 2,305 Konstanta + 0,285 Kualitas Produk+ 0,160 Harga+ 0,053 Promosi+ 0,397 Kualitas Pelayanan

1. Konstanta sebesar 2,305 (bernilai positif), hal ini menunjukan bahwa apabila Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan bernilai 0 maka diperkirakan tingkat Keputusan Pembelian meningkat sebesar 2,305.

2. Variabel Kualitas produk memiliki koefisien regresi sebesar 0,285 atau 28,5%, yang bertanda koefisien regresi kualitas produk positif, menunjukan bahwa kualitas produk mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini bahwa setiap terjadi peningkatan pada kualitas produk sebesar 1, maka akan mengakibatkan peningkatan

pada koefisien keputusan pembelian sebesar 0,285.

3. Variabel harga memiliki koefisien regresi sebesar 0,160 atau 16%, yang bertanda koefisien regresi harga positif, menunjukan bahwa harga mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini bahwa setiap terjadi peningkatan pada harga sebesar 1, maka akan mengakibatkan peningkatan pada koefisien keputusan pembelian sebesar 0,160.

4. Variabel promosi memiliki koefisien regresi sebesar 0,053 atau 5,3%, yang bertanda koefisien regresi promosi positif, menunjukan bahwa promosi mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini bahwa setiap terjadi peningkatan pada promosi sebesar 1, maka akan mengakibatkan peningkatan pada koefisien keputusan pembelian sebesar 0,053.

5. Variabel kualitas pelayanan memiliki koefisien regresi sebesar 0,397 atau 39,7%, yang bertanda koefisien regresi kualitas pelayanan positif, menunjukan bahwa kualitas pelayanan mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini bahwa setiap terjadi peningkatan pada kualitas pelayanan sebesar 1, maka akan mengakibatkan peningkatan pada koefisien keputusan pembelian sebesar 0,397.

Pengujian Hipotesis 1. Uji T (Parsial)

Uji parsial (t-test) bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen (kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) berpengaruh

Model Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1 (Constant) 2,305 2,360 K.Produk ,285 ,139 Harga ,160 ,249 Promosi ,053 ,275 K.Pelayanan ,397 ,131

Page 13: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

signifikan secara parsial atau terpisah. Dengan tingkat signifikan (α) 5% dan df = α /2 ; n-k-1 diperoleh nilai t tabel (1,985) dibandingkan dengan nilai t hitung yang telah diperoleh, dengan membandingkan kedua nilai t tersebut, maka akan diketahui pengaruhnya yaitu dapat diterima atau ditolaknnya hipotesis. Kriteria pengujian :

1. t hitung > t tabel : H� ditolak dan H� diterima, artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

2. t hitung < t tabel : H� diterima dan H� ditolak, artinya variabel independen tidak.mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Hasil Uji Parsial (t)

Coefficientsa t Sig.

1 (Constant) ,977 ,331 Kualitas Produk 2,045 ,044 Harga ,641 ,523 Promosi ,193 ,847 Kualitas Pelayanan

3,039 ,003

a. Dependent Variable: Kep.Pembelian

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa:

1. Kualitas Produk Diketahui nilai t hitung sebesar 2,045. Dengan tingkat signifikan 0,044 < 0,05 dan t hitung > t tabel yaitu 2,045 > 1,985. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukan bahwa variabel Kualitas Produk (X�) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

2. Harga Diketahui nilai t hitung sebesar 0,641. Dengan tingkat signifikan

0,523 > 0,05 dan t hitung < t tabel yaitu 0,641 < 1,985. Sehingga H0 di terima H2 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa variabel Harga (X�) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

3. Promosi Diketahui nilai t hitung sebesar 0,193. Dengan tingkat signifikan 0,847 > 0,05 dan t hitung < t tabel yaitu 0,193 < 1,985. Sehingga H0 di terima H3 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa variabel Promosi (X�) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

4. Kualitas Pelayanan Diketahui nilai t hitung sebesar 3,039. Dengan tingkat signifikan 0,003 < 0,05 dan t hitung > t tabel yaitu 3,039 > 1,985. Sehingga H0 ditolak dan H4 diterima. Hal ini menunjukan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X�) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

2. Uji Simultan (F) Uji simultan (F-test) pada dasarnya untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikan α = 5% (0,05), distribusi F dengan derajat kebebasan df = k ; n-k (2,47). Maka kriteria pengujian:

1. F hitung < F tabel = H� diterima dan H� ditolak, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

Page 14: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

2. F hitung > F tabel = H� ditolak dan H� diterima, artinya variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

Hasil Uji Simultan

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Berdasarkan tabel diatas, menunjukan hasil perhitungan uji F. F hitung > F tabel yaitu 16,601 > 2,47 dengan tingkat signifikan 0,00 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak H5 diterima, artinya bahwa Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi pada intinya untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali,2005).

Hasil Uji Koefisien Deterinasi

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi pada R square sebesar 0,411 atau 41,1%. Hal ini menunjukan bahwa variabel independen mampu menjelaskan 41,1% terhadap variabel dependen, sedangkan sisanya yaitu 8,9% dijelaskan oleh variabel lain.

Pembahasan Ekonomi

Kualitas Produk Secara Parsial Dalam penelitian ini bahwa kualitas produk pada Chatime berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk minuman Chatime. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk yang diberikan pada minuman Chatime memiliki warna yang bervariasi,penampilan yang menarik, porsi yang sesuai dengan harga, serta memiliki rasa yang enak yang berbeda dari produk sejenis lainnya dan sesuai dengan apa yang di terapkan oleh Kotler dan Keller sudah memberikan hasil yang sesuai dari apa yang diinginkan pelanggan dan memiliki kualitas produk yang baik dibandingkan dengan kualitas produk pada minuman berjenis bubble lainnya yang dapat mempengaruhi peningkatan keputusaan pembelian terhadap produk minuman Chatime. Harga Secara Parsial Dalam penelitian ini variabel harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada minuman Chatime, hal ini menunjukan harga yang diberikan oleh Chatime Supermall Karawaci tidak lebih murah dibandingkan dengan produk sejenisnya. Saat ini minuman berjenis bubble sudah menjadi minuman yang sangat digemari banyak orang khususnya

ANOVAa

Model F Sig.

1 Regression 16,601 ,000b

Residual

Total

a. Dependent Variable: Kep.Pembelian

b. Predictors: (Constant), K.Pelayanan, Harga,

K.Produk, Promosi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

1 ,641a ,411 ,387 2,269

a. Predictors: (Constant), K.Pelayanan, Harga,

K.Produk, Promosi

b. Dependent Variable: Kep.Pembelian

Page 15: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

anak remaja, dan banyak sekali pengusaha muda yang membuka kedai minuman seperti Chatime dengan harga yang lebih murah. Walaupun harga pada chatime terkesan mahal tetapi kualitas produk yang didapatkan tinggi dan baik bagi konsumen seperti penjelasan yang diterapkan oleh Fandy Tjiptono (2008) dan tidak menurunkan keputusan pembelian pada Chatime hal ini karena Chatime sudah memiliki nama yang besar dan memiliki kualitas yang baik. Promosi Secara Parsial Dalam penelitian ini variabel promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada minuman Chatime. Hal ini menunjukan promosi yang diberikan kurang menarik seperti iklan yang kurang masif tidak seperti pesaingnya atau desain promosi yang bagi sebagian orang kurang informatif, aktual dan jelas, atau waktu promosi yang diberikan masih kurang lama dan promosi yang dilakukan kurang menyasar kepelanggan. Sehingga konsumen kurang tertarik melalui cara promosi Chatime. Kualitas Pelayanan Secara Parsial Dalam penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan pada Chatime Supermall Karawaci berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk minuman Chatime karena kualitas pelayanan pada Chatime Supermall Karawaci memiliki kualitas pelayanan yang baik seperti karyawan yang selalu menyajikan menunnya dengan handal, memberikan perhatian kepada setiap konsumen dan memiliki keunggulan yag dapat memenuhi harapan konsumen sehingga konsumen merasa puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Secara Simultan Keputusan pembelian merupakan

tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk. Dalam penelitian ini terdapat kriteria produk yang akan dibeli oleh konsumen, beberapa diantarannya adalah Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan.

Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal tersebut berarti konsumen melakukan keputusan pembelian sesuai dengan informasi yang disajikan dan mudah didapatkan. Konsumen melakukan pembelian karena produk Chatime lebih baik dibandingkan dengan produk minuman berjenis bubble lainnya, konsumen merasa puas terhadap produk minuman Chatime.

Pada penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi yang di dapatkan dimana variabel independen variabel Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan mampu menjelaskaan terhadap Keputusan Pembelian sebesar 41.1%. Dengan kata lain, Keputusan Pembelian pada produk minuman Chatime tidak hanya ditentukan oleh variabel-variabel bauran pemasaran seperti Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan saja tetapi ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti citra merek, cita rasa, loyalitas dan lain-lain.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Hasil analisis yang diperoleh membuktikan bahwa secara parsial kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk minuman Chatime Supermall Karawaci. Yang berarti bahwa Chatime telah memberikan produk yang berkualitas baik atau ideal sesuai dengan kriteria dan harapan konsumen.

2. Hasil analisis yang diperoleh membuktikan bahwa secara parsial

Page 16: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk minuman Chatime Supermall Karawaci.

3. Hasil analisis yang diperoleh membuktikan bahwa secara parsial promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk minuman Chatime Supermall Karawaci.

4. Hasil analisis yang diperoleh membuktikan bahwa secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembeliaN produk minuman Chatime Supermall Karawaci. Yang berarti bahwa Chatime telah memberikan kualitas pelayanan yang baik yang sesuai dengan harapan konsumen.

5. Hasil analisis yang telah diperoleh membuktikan bahwa kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk minuman Chatime Supermall Karawaci.

Saran

1. Chatime Supermall Karawaci disarankan dapat mempertahankan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang dimilikinya agar konsumen tetap puas dalam melakukan pembelian terhadap produk Chatime dan selalu melakukan pembelian ulang.

2. Chatime Supermall Karawaci disarankan dapat menjaga kestabilan harga sesuai dengan kualitas produk dan daya saing harga pada produk yang sejenis agar keputusan pembelian pada Chatime Supermall Karawaci Lebih Meningkat. Dan juga lebih meningkatkan lagi

promosinya dengan cara memperluas informasi mengenai promosi produk melalui media massa dan media sosial sehingga menarik minat konsumen dalam membeli produk Chatime.

3. Disarankan dalam penelitian selanjutnya, dapat menambahkan variabel-variabel yang berkaitan dengan keputusan pembelian seperti citra merek, cita rasa, loyalitas, lokasi dan lain-lain sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan dapat memperbaiki penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA Fandy, Tjiptono. 2012. Strategi

Pemasaran. Edisi, 3. Yogyakarta: Andi.

Fandy, Tjiptono. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi.

Fandy, Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2011. Service, Quality and Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta : Andi.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Hurryati, R. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Kotler Philip dan Keller. 2012.Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Amstrong, Gary. 2013.Prinsip-PrinsipPemasaran. Edisi kedua belas, penerbit: Erlangga.

Rangkuty, Freddy. 2019. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Riyono., dan Gigih Erlik Budiharja. 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Brand Image Penjualan Terhadap

Page 17: PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK …

Keputusan Pembelian Produk Aqua.Jurnal STIE Semarang. VOL 8. No 2. ISSN : 2252-826

Setiawan, Tommy., dan Mukti Rahardjo. 2016. Identifikasi Kepuasan Konsumen Ditinjau dari Segi Harga dan Kualitas Pada Restoran Abuba Steak di Greenville.Julnal Ilmiah Manajemen Bisnis. Vol. 2. No 1.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alvabeta : Bandung.