13
PELAKSANAAN PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA Oleh: Nama: Evelyn Elrica Setiawan NIM: 14/TP/365828/TP/11032 Fakultas: Teknologi Pertanian Jurusan : Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

Pelaksanaan Pancasila Pada Masa Orde Lama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pancasila pada orde lama

Citation preview

PELAKSANAAN PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA

Oleh:Nama: Evelyn Elrica SetiawanNIM: 14/TP/365828/TP/11032Fakultas: Teknologi PertanianJurusan : Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian

UNIVERSITAS GADJAH MADA2015KATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas penyertaan-Nya dalam pembuatan makalah ini. Berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Subari, selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila, kepada penulis. Terlepas dari itu, tugas ini membatu penulis untuk lebih mengetahui tentang pelaksanaan Pancasila pada masa orde lama.Penulis juga berterima kasih kepada orangtua yang selalu memberikan support kepada dalam pembuatan makalah ini. Penulis berterima kasih kepada Bapak Subari yang telah memberikan tugas ini. Secara tidak langsung Bapak Subari telah membantu penulis untuk peduli terhadap sejarah pelaksanaan Pancasila serta mengkritisi perjalanan bangsa kta sampai era Reformasi saat ini. Akhir kata, terima kasih sudah membaca makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.Yogyakarta, 10 Maret 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUANSistem pemerintahan Orde Lama menjadi bagian dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Tidak bisa tidak bahwa cerita tersebut ikut mengantarkan Indonesia pada masa sekarang ini. Sistem Pemerintahan Orde Lama Akar Sistem Pemerintahan di Indonesia. Seolah menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia saat berada pada masa-masa kelam. Saat keadaan politik dan sosial di Indonesia belum stabil. Pembahasan tentang sistem pemerintahan orde lama ini akan cukup menarik untuk diikuti.Pelaksanaan Pancasila sudah dimulai pada masa awal kemerdekaan sampai saat ini memang ada ketidaksesuaian dengan nilai nilai yang terkandung didalamnya. Pada masa orde lama ini terdapat banyak kasus yang merugikan negara dan sangat menunjukkan pasang surutnya negara kita ini terutama dibidang ekonomi. Perekonomian Indonesia berada dititik paling rendah pada masa Orde Lama. Pemerintahan Orde Lama ini dibagi menjadi tiga babak, yaitu Masa Setelah Kemerdekaan, Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin. Masing masing masa pemerintahan memiliki kekhasan tersendiri. Pelaksanaan Pancasila sangat buruk pada Orde Lama. Hal ini mungkin terjadi karena Indonesia baru saja merdeka dan merintis jalannya untuk membangun kehidupan bernegara yang lebih baik. Tahun 1945 adalah tahun paling bersejarah dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kemerdekaan Indonesia diraih pada tahun itu. Bebas dari pengaruh penjajah untuk kemudian mulai menata segala sesuatunya sendiri. Masa-masa itulah yang dikenal dengan istilah Orde Lama. Tidak salah jika system pemerintahan orde lama disebut-sebut sebagai awal sejarah pemerintahan bangsa Indonesia.

BAB IIANALISISPada masa Orde Lama ini, bangsa kita baru memulai menata segala perihal aturan dalam mengelola negara. Saat itu, kita baru saja memroklamirkan diri menjadi negara merdeka meskipun belum bebas seratus persen dari kekuasaan penjajah. Maka, bisa dikatakan bahwa era pemerintahan orde lama menjadi cikal bakal pengaturan sistem untuk bangsa Indonesia. Bahwa sistem pemerintahan orde lama ini adalah akar dari semua sistem pemerintahan yang saat ini berlaku. Sistem pemerintahan Orde Lama adalah sebuah system pemerintahan negara Indonesia yang berlangsung di bawah pimpinan Soekarno. Penerapan sistem pemerintahan Orde Lama berlangsung sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 hingga 1968. Perkembangan politik Indonesia pada masa Orde Lama, dalam perjalanan sejarahnya, bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan asas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan melalui berbagai hambatan dan ancaman yang membahayakan perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan. Wujud berbagai hambatan adalah disintegrasi dan instabilisasi nasional sejak periode Orde Lama yang berpuncak pada pemberontakan PKI 30 September 1945 sampai lahirlah Supersemar sebagai titik balik lahirnya tonggak pemerintahan era Orde Lama yang merupakan koreksi total terhadap budaya dan sistem politik Orde Lama dimana masih terlihat kentalnya mekanisme, fungsi dan struktur politik yang tradisional berlandaskan ideoligi sosialisme komunisme. Landasan kepemimpinan Soekarno dibangun atas dasar nasionalisme, Islam dan Marxisme. Nasionalisme yang tumbuh dalam dirinya telah menanamkan rasa persatuan dan cinta Tanah Air sekaligus menjadikan dirinya menjadi proklamator dan presiden pertama Indonesia, sementara ideologi Marxisme yang dikembangkannya membuat dirinya memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet dan menanamkan jiwa anti hegemoni dan imperialisme Barat.Pada masa Orde Lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi masyarakat merdeka. Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama Periode 1945-1950Pada periode 1945-1950, implementasi Pancasila bukan saja menjadi masalah, tetapi lebih dari itu ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan faham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun tahun 1948 dan oleh DI/TII yang akan mendirikan negara dengan dasar islam. Pada periode ini, nilai persatuan dan kesatuan masih tinggi ketika menghadapi Belanda yang masih ingin mempertahankan penjajahannya di bumi Indonesia. Namun setelah penjajah dapat diusir, persatuan mulai mendapat tantangan. Dalam kehidupan politik, sila keempat yang mengutamakan musyawarah dan mufakat tidak dapat dilaksanakan, sebab demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi parlementer, dimana presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, sedang kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri. Sistem ini menyebabkan tidak adanya stabilitas pemerintahan. Kesimpulannya walaupun konstitusi yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945 yang presidensiil, namun dalam praktek kenegaraan system presidensiil tak dapat diwujudkan. Periode Demokrasi Liberal (1950-1959)Pada periode 1950-1959, walaupun dasar negara tetap Pancasila, tetapi rumusan sila keempat bukan berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Sistem pemerintahannya yang liberal sehingga lebih menekankan hak-hak individual. Pada periode ini persatuan dan kesatuan mendapat tantangan yang berat dengan munculnya pemberontakan RMS, PRRI, dan Permesta yang ingin melepaskan diri dari NKRI. Dalam bidang politik, demokrasi berjalan lebih baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang dianggap paling demokratis. Tetapi anggota Konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan, yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 untuk membubarkan Konstituante, UUD 1950 tidak berlaku, dan kembali kepada UUD 1945. Kesimpulan yang ditarik dari penerapan Pancasila selama periode ini adalah Pancasila diarahkan sebagai ideology liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas pemerintahan. PeriodeDemokrasi Terpimpin (1956-1965)Pada periode 1956-1965, dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi bukan berada pada kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden Soekarno. Terjadilah berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi. Akibatnya Soekarno menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok bagi NKRI. Terbukti adanya kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila, dan berusaha untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi lain. Dalam mengimplentasikan Pancasila, Bung Karno melakukan pemahaman Pancasila dengan paradigma yang disebut USDEK. Untuk memberi arah perjalanan bangsa, beliau menekankan pentingnya memegang teguh UUD 45, sosialisme ala Indonesia, demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin dan kepribadian nasional. Hasilnya terjadi kudeta PKI dan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Walaupun posisi Indonesia tetap dihormati di dunia internasional dan integritas wilayah serta semangat kebangsaan dapat ditegakkan. Kesimpulan yang ditarik adalah Pancasila telah diarahkan sebagai ideology otoriter, konfrotatif dan tidak member ruang pada demokrasi bagi rakyat.Daftar PustakaPriggodigdo,A.K. Sejarah Pergerakan Rakyat IndonesiaDrs.C.S.T.Kansil S.H dan Drs.Julanto M.A. Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia.William H. Frederick. Pemahaman Sejarah Indonesia,(sebelum dan sesudah Revolusi)https://123nyren.wordpress.com/2009/06/03/implementasi-pancasila/