Upload
qothrin
View
714
Download
71
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jangan dibuka
Citation preview
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 1 dari 23
LEMBAR PENGESAHAN
Disiapkan oleh
Nama Jabatan Tanda Tangan
Tanggal
Untung Sugiyarto, S.ST PPR RSUD Ambarawa
Diperiksa oleh Sri Heri Ambarwati, SKM
Kasi Penunjang dan Rekam Medis RSUD Ambarawa
Disahkan oleh dr. Rini Susilowati, M.Kes, MM
Direktur RSUD Ambarawa
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 2 dari 23
Pernyataan Kebijakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Setiap kegiatan di RSUD Ambarawa pelaksanaan proteksi dan keselamatan radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion adalah mutlak dilakukan RSUD Ambarawa. Oleh karena itu RSUD Ambarawa wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan suatu program proteksi dan keselamatan radiasi untuk memastikan keselamatan pasien, pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.
Dokumen Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi dibuat untuk memenuhi persyaratan keselamatan radiasi. Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi diterapkan dalam setiap kegiatan di fasilitas sesuai dengan prinsip proteksi radiasi. Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi ini kami perbaharui dan disesuaikan dengan tujuan pemanfaatan sumber radiasi pengion dan peraturan yang berlaku di Negara Indonesia. RSUD Ambarawa bertanggungjawab dan mengutamakan keselamatan keselamatan pasien, pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup di atas segalanya.
Dengan ini saya selaku pemegang izin, yang bertanda tangan di bawah ini atas nama RSUD Ambarawa mempunyai komitmen di dalam menjalankan program proteksi dan keselamatan radiasi.
DirekturRSUD Ambarawa
dr. Rini Susilowati, M.Kes , MM NIP. 19610506 19891 2 001
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 3 dari 23
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ....................................................................................................... Hal 1
Pernyataan Kebijakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi ……..................................... Hal 2
Daftar Isi ........................................................................................................................ Hal 3
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. Hal 5
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. Hal 5
1.2. Tujuan ............................................................................................................... Hal 5
1.3. Ruang Lingkup ................................................................................................. Hal 5
1.4. Definisi ............................................................................................................. Hal 5
BAB II. PENYELENGGARA PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI Hal 7
II.1. Struktur Organisasi (jika penyelenggara dalam bentuk organisasi) ................ Hal 7
II.2. Tanggung Jawab ............................................................................................... Hal 9
II.3. Pelatihan ............................................................................................................ Hal 11
BAB III. DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR - X DAN PERALATAN PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI ...............................
Hal 12
III.1. Deskripsi Fasilitas ............................................................................................. Hal 12
III.2. Deskripsi pesawat sinar-X dan peralatan penunjang ........................................ Hal 14
III.3. Deskripsi Pembagian Daerah Kerja .................................................................. Hal 15
III.4. Deskripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi ......................................................... Hal 16
BAB IV. PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI Hal 17
IV.1. Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Operasi Normal .............................. Hal 17
IV.1.1. Pengoperasian Pesawat Sinar-X ........................................................... Hal 17
IV.1.2. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil ............................... Hal 18
IV.1.3. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien .................................. Hal 19
IV.1.4. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien ............. Hal 19
IV.2. Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat ..................................................... Hal 20
BAB V. REKAMAN DAN LAPORAN Hal 21
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 4 dari 23
V.1. Keadaan Operasi Normal ................................................................................ Hal 21
V.2. Keadaan Darurat .............................................................................................. Hal 22
LAIN-LAIN .................................................................................................................. Hal 22
KESIMPULAN ............................................................................................................. Hal 23
DAFTAR ACUAN ....................................................................................................... Hal 24
LAMPIRAN .................................................................................................................. Hal
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 5 dari 23
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi adalah tindakan sistematis dan terencana untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi. Program ini dibuat sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir, dengan mempertimbangkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif, Perka BAPETEN No. 8 tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional, serta Perka BAPETEN No. 4 tahun 2013 tentang Proteksi dan keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup, RSUD Ambarawa berprinsip bahwa kegiatan pemanfaatan radiasi pengion direncanakan, dan dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BAPETEN dan menjamin paparan radiasi ditekan serendah-rendahnya. Penerimaan dosis radiasi terhadap pekerja dan masyarakat tidak boleh melebihi Nilai Batas Dosis (NBD) yang ditetapkan oleh BAPETEN.
1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan dokumen ini adalah: Memberikan gambaran tentang fasilitas, pesawat sinar-X, peralatan
penunjang, dan perlengkapan proteksi; Memastikan bahwa proteksi dan keselamatan radiasi di fasilitas terpenuhi
dan dapat direview atau dikaji ulang sesuai dengan pemanfaatannya; dan Pelaksanaan pelayanan radiologi diagnostik dan intervensional dapat
memenuhi prinsip-prinsip keselamatan radiasi.
1.3. Ruang lingkup
Lingkup program proteksi ini mencakup seluruh pesawat sinar-X untuk tujuan pemanfaatan radiologi diagnostik dan intervensional di RSUD Ambarawa.
1.4. Definisi
a. Radiasi Pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 6 dari 23
b. Program Proteksi adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir dampak radiasi pengion yang bisa terjadi akibat pemanfaatan radiasi sinar-X untuk radiologi diagnostik, baik terhadap pekerja, pasien, maupun masyarakat dan lingkungan sekitar daerah kerja.
c. Radiologi Diagnostik adalah kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan Fasilitas untuk keperluan diagnosis.
d. Nama instansi adalah orang atau badan hukum yang telah menerima izin pemanfaatan tenaga nuklir dari BAPETEN.
e. Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk oleh Nama instansi dan oleh BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan proteksi radiasi.
f. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di fasilitas radiasi pengion yang diperkirakan menerima dosis radiasi tahunan melebihi dosis untuk masyarakat umum.
g. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dengan diberikan tugas, wewenang, dan tanggungjawab secara penuh untuk melakukan kegiatan radiologi diagnostik.
h. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi bukti pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir.
i. Kecelakaan radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan termasuk kesalahan operasi, kerusakan ataupun kegagalan fungsi alat atau kejadian lain yang menimbulkan akibat atau potensi akibat yang tidak dapat diabaikan dari aspek proteksi atau keselamatan radiasi.
j. Fisikawan medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam bidang fisika medik klinik dasar.
Direktur RSUD AMBARAWAdr. Rini Susilowati,MM
Tenaga ahli dan/atau Fisikawan Medis
Kepala fasilitas radiologi
Dokter spesialis radiologi
Radiografer
PPRUntung Sugiyarto,S.ST
RSUD Ambarawa
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 7 dari 23
BAB II PENYELENGGARAAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
II.1. Struktur organisasi penyelenggara proteksi dan keselamatan radiasi di RSUD Ambarawa
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 8 dari 23
Pada saat program proteksi ini dibuat, personil yang bekerja di Fasilitas Radiologi diagnostic dan intervensional RSUD Ambarawa adalah sebagai berikut:
Tabel.1 Data personil pada struktur organisasi.
1. Nama pemegang izin : Dr. Rini Susilowati,M.Kes,MMNo. KTP : 3322154605610003Masa berlaku : 06-05-2018
2. Dokter spesialis radiologi / dokter yang berkompeten Nama : dr. Arinawati,Sp. RadPendidikan terakhir : Dokter Spesialis RadiologiNomor SIP : 33225.50612/DS/02/449.1/0024/XI/2011Masa berlaku : 2 Maret 2015Status : Konsulen
3. Petugas Proteksi RadiasiNama : Untung Sugiyarto,S.STPendidikan terakhir : DIV Teknik RadiologiNomor SIB : 03056.213.02.300114Masa berlaku : 26 Februari 2017
4. RadiograferNama : Kasiyanto,AMRPendidikan terakhir : DIII PAM RRNomor SIKR :Masa berlaku :
5. Tenaga Ahli/fisikawan medisNama : -Pendidikan terakhir : -Nomor STR : -Masa berlaku : -
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 9 dari 23
II.2. Tanggung jawab
1. Pemegang izina. Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi dan
keselamatan radiasi;b. Membangun komunikasi yang baik pada seluruh tingkatan organisasi
sehingga informasi mengenai proteksi dan keselamatan radiasi dapat mudah dimengerti dan dipahami;
c. Menetapkan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan bidang pekerjaannya;
d. Memastikan bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi yang bekerja dalam Penggunaan pesawat sinar-X;
e. Menyelenggarakan pelatihan Proteksi Radiasi secara reguler;f. Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi setiap
tahun;g. Menyediakan perlengkapan Proteksi Radiasi sesuai pemanfaatan radiasi
pengion; h. Melaporkan kepada Kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan program
proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan;i. Mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi
proteksi dan keselamatan radiasi sesuai dengan potensi bahaya;j. Melakukan pemantauan dosis yang diterima personil dengan film badge
atau TLD badge1 setiap bulan;k. Membuat dan memelihara rekaman terkait program proteksi dan
keselamatan radiasi; danl. Melakukan Uji Kesesuaian pesawat sinar-X dan memastikan bahwa pe-
sawat sinar-X yang digunakan dalam kondisi layak beroperasi.
2. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompetena. Menjamin pelaksanaan aspek keselamatan pasien;b. Memberi rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau intervensional
dengan mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya;c. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan
citra radiografi yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat panduan paparan medik;
d. Menetapkan prosedur diagnosis dan intervensional bersama dengan fisikawan medis dan/atau radiografer;
e. Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis; dan f. Menyediakan kriteria untuk pemeriksaan wanita hamil, anak-anak, dan
pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi.
1 Khusus untuk fluoroskopi dan intervensional, RSUD Ambarawa Selalu harus memiliki dosimeter perorangan pembacaan langsung yang sudah dikalibrasi minimal 2 (dua) buah.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 10 dari 23
3. Petugas Proteksi Radiasi (PPR)a. Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan keselamatan radiasi;b. Memantau aspek operasional program proteksi dan keselamatan radiasi;c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan
memantau pemakaiannya;d. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua
tempat di mana pesawat sinar-X digunakan;e. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan keselamatan
radiasi;f. Berpartisipasi dalam mendesain Fasilitas Radiologi;g. Memelihara rekaman;h. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan;i. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dalam hal
paparan darurat;j. Melaporkan kepada Nama instansi setiap kejadian kegagalan operasi yang
berpotensi menimbulkan Kecelakaan Radiasi; dank. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program proteksi dan
keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan.
4. Radiografera. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan masyarakat di
sekitar ruang pesawat sinar-X;b. Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan
yang diterima pasien sesuai kebutuhan; danc. Melakukan kegiatan pemrosesan film.
5. Fisikawan medisa. Berpartisipasi dalam meninjau ulang secara terus menerus keberadaan
sumber daya manusia, peralatan, prosedur, dan perlengkapan Proteksi Radiasi;
b. Menyelenggarakan uji kesesuaian pesawat sinar-X apabila fasilitas tersebut memiliki peralatan yang memadai;
c. Melakukan perhitungan dosis terutama untuk menentukan dosis janin pada wanita hamil;
d. Merencanakan, melaksanakan, dan supervisi prosedur jaminan mutu apabila dimungkinkan;
e. Berpartisipasi dalam investigasi dan evaluasi kecelakaan radiasi;f. Berpartisipasi pada penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan Proteksi
Radiasi; dan g. Bersama Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer, memastikan kriteria
penerimaan mutu hasil pencitraan dan justifikasi dosis yang diterima oleh pasien.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 11 dari 23
II.3. Pelatihan
Manajemen RSUD Ambarawa mengalokasikan sumber daya manusia yang memadai untuk menetapkan, melaksanakan dan menilai pendidikan dan pelatihan bagi pekerja radiasi. Manajemen berkomitmen menyelenggarakan dan mengevaluasi pelatihan dalam bidang proteksi dan keselamatan radiasi secara reguler untuk PPR, Dokter ahli radiologi/dokter yang berkompeten dan radiografer minimal 4 (empat) tahun sekali.2
Manajemen RSUD Ambarawa menetapkan dan menyediakan pekerja radiasi sesuai dengan kualifikasi minimal pendidikan formal yang ditentukan menurut bidang pekerjaannya.
BAB III
2 Nama instansi harus mencantumkan frekuensi penyelenggaraan pelatihan.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 12 dari 23
DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X DAN PERALATAN PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI
III.1. Deskripsi Fasilitas dan deskripsi pesawat sinar-X.
Fasilitas radiologi merupakan satu kesatuan dari gedung RSUD Ambarawa, dengan spesifikasi pembagian ruang sebagai berikut3:
Denah Instalasi Radiologi RSUD Ambarawa
3 Jika instansi memiliki lebih dari 1 (satu) pesawat maka Nama instansi harus menggambar letak setiap pesawat sinar-X yang dimiliki dan data ruang radiologinya.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 13 dari 23
Data ruang radiologi 3 Keterangan
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 14 dari 23
Nama ruangan : Ruang radiologi 3Ukuran ruang : 450cm x 500 cm x 300 cmNomor izin pemanfaatan : - //018794.1.204.00000.081012
Data pesawat Merk pesawat sinar-X : Hitachi Medical Coorporation // Trophy PanoramicTipe/model pesawat sinar-X : ZHF-AD-155H3R // OS 500/1000No. Seri pesawat sinar-X : KC 12390001 // 7500545Tahun pembuatan : 2013 // Tahun pemasangan : 2014 // 2010Data tabungMerk tabung : Hitachi Medical Corporation // Trophy PanoramicTipe tabung : UH-6FC-31E // OS 500/1000No. Seri tabung : KC14734301 // 7500545Beda tegangan maksimum kV) : 150 Kv // 90 KvArus (mA) maksimum : 800 mA // 12 mAArus waktu (mAs) maksimum : 630 mAs //
Lokasi disekitar ruang radiologi Tebal dinding Jenis material + Pb
Pengukuran paparan
(mR/jam)Kanan : Ruang ICU 18 cm Tembok bata 2 mmPbKiri : Koridor 18 cm Tembok bata 2 mmPbAtas : Rawat Inap Anak 18 cm Tembok bata 2 mmPbBawah : - 18 cm Tembok bata 2 mmPbBelakang : Kamar Operasi 18 cm Tembok bata 2 mmPbDepan : Taman/IGDTanda bahaya radiasi
: Lampu tanda radiasi berfungsi baik Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Data ruang radiologi 5 KeteranganNama ruangan : Ruang radiologi 5Ukuran ruang : 450cm x 500 cm x 300 cm
V
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 15 dari 23
Nomor izin pemanfaatan : 003413120400000081012 // 000636120400000081912Data pesawat Merk pesawat sinar-X : Trophy Omnix // Trophy Dental IrixTipe/model pesawat sinar-X : D17-20/40125 // irix 70XAPB0616No. Seri pesawat sinar-X : 28063 // 104185Tahun pembuatan :Tahun pemasangan : 1999 //2001Data tabungMerk tabung : Trophy Omnix // Trophy DentalTipe tabung : D17-20/40125 // irix 70XAPB0616No. Seri tabung : 28063 // 104185Beda tegangan maksimum kV) : 110 kV // 70 kVArus (mA) maksimum : 200 mA // 8 mAArus waktu (mAs) maksimum :
Lokasi disekitar ruang radiologi Tebal dinding Jenis material + Pb
Pengukuran paparan
(mR/jam)Kanan : Ruang ICU 18 cm Tembok bata 2 mmPbKiri : Koridor 18 cm Tembok bata 2 mmPbAtas : Rawat Inap Anak 18 cm Tembok bata 2 mmPbBawah : - 18 cm Tembok bata 2 mmPbBelakang : Kamar Operasi 18 cm Tembok bata 2 mmPbDepan : Taman/IGD 18 cm Tembok bata 2 mmPbTanda bahaya radiasi
: Lampu tanda radiasi berfungsi baik Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Pesawat sinar-X dengan penetapan penghentian:
Tabel 4. Data pesawat sinar-X yang tidak lagi digunakan.Data pesawat sinar-X
Nomor izin pemanfaatan Kondisi4
003414.1.204.00000.081012 Shimadzu Mobile Rusak003415.1.204.00000.081012 Siemens Polyskop Rusak
III.3. Deskripsi Pembagian Daerah Kerja.
Pembagian daerah kerja pada RSUD Ambarawa terbagi atas Daerah Pengendalian dan/atau Daerah Supervisi. Manajemen RSUD Ambarawa berupaya melindungi masyarakat dengan mencegah akses masyarakat ke Daerah
4 Kondisi dituliskan berupa keterangan misalnya rusak, dihibahkan ke suatu rumah sakit, dikembalikan ke negara asala, atau disimpan.
V
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 16 dari 23
Pengendalian. Proteksi radiasi di Daerah Pengendalian dilakukan dengan cara menempelkan tanda peringatan bahaya radiasi yang jelas, mudah terlihat, dan mencolok di setiap pintu akses ke Daerah Pengendalian. Ruang radiologi juga dilengkapi dengan lampu tanda radiasi di luar pintu masuk yang menyala saat ruang radiologi digunakan. Manajemen RSUD Ambarawa memastikan bahwa seluruh tanda bahaya radiasi ini berfungsi.
III.3.1. Daerah Pengendalian, di daerah pengendalian ini RSUD Ambarawa melakukan tindakan proteksi dan keselamatan radiasi dengan:
a. menandai dan membatasi Daerah Pengendalian yang ditetapkan dengan tanda fisik yang jelas atau tanda lainnya;
b. memasang atau menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada titik akses dan lokasi lain yang dianggap perlu di dalam Daerah Pengendalian;
c. memastikan akses ke Daerah Pengendalian: hanya untuk Pekerja Radiasi; dan pengunjung yang masuk ke Daerah Pengendalian didampingi oleh
Petugas Proteksi Radiasi;d. menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan protektif radiasi.
Daerah Pengendalian dalam instansi kami adalah ruang radiologi yang terdapat pemanfaatan pesawat sinar-X di dalamnya, yaitu ruang radiologi 1, ruang radiologi 2, dan ruang radiologi 3, dan ruang radiologi 45.
III.3.1. Daerah Supervisi, di daerah ini RSUD Ambarawa menetapkan daerah supervisi dengan mempertimbangkan kriteria potensi penerimaan paparan radiasi individu lebih dari NBD anggota masyarakat dan kurang dari 3/10 (tiga per sepuluh) NBD pekerja radiasi dan bebas kontaminasi, selain itu RSUD Ambarawa: a. menandai dan membatasi Daerah Supervisi yang ditetapkan dengan
tanda yang jelas; dan b. memasang tanda di titik akses masuk Daerah Supervisi.
III.4. Deskripsi Perlengkapan proteksi Radiasi
Untuk memastikan proteksi pasien, pekerja dan masyarakat terpenuhi, RSUD Am-barawa menyediakan perlengkapan proteksi. Petugas Proteksi Radiasi akan memastikan bahwa perlengkapan ini berfungsi baik dan digunakan sebagaimana
5 Nama Ruang radiologi 1, ruang radiologi 2 dan ruang radiologi 3 hanya contoh. Saudara dapat mengidentifikasi Daerah Pengendalian sesuai dengan instansi masing-masing.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 17 dari 23
mestinya. Saat ini RSUD Ambarawa memiliki perlengkapan proteksi sebagai berikut:
Tabel 6. Alat perlengkapan proteksi radiasi
Nama Peralatan Jumlah
TLD/film badge 9 bh
Apron 4 bh
Tabir radiasi mobile 2 lbr Ukuran:2 x 4 m
Sarung tangan6 1 bh
Dosimeter saku -
Pelindung tiroid 1 bh
Pelindung gonad/ovarium7 1 bh
Kacamata Pb 1 bh
6 Proteksi ini harus dapat melindungi secara keseluruhan, mencakup jari dan pergelangan tangan7 Tebal kesetaraan timah hitam harus diberi tanda secara permanen dan jelas pada apron, Proteksi ini harus dengan ukuran dan bentuk yang sesuai untuk mencegah gonad secara keseluruhan dari paparan berkas utama.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 18 dari 23
BAB IVPROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
IV.1. Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam operasi normal
IV.1.1.Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X
Manajemen RSUD Ambarawa menetapkan prosedur pengoperasian setiap pesawat sinar-X dan menempatkannya di sekitar pesawat untuk dapat digunakan oleh petugas yang kompeten. Prosedur kami buat dengan jelas dan mudah dipahami oleh petugas. Prosedur pengoperasian pesawat meliputi cara menghidupkan, mengoperasikan, dan mematikan pesawat. Berikut adalah prosedur pengoperasian pesawat sinar-X yang ada di fasilitas RSUD Ambarawa:
No. Judul prosedur pengoperasian pesawat sinar-X Nomor dokumen1 Pengoperasian Sinar-x 68/RAD/IX/2014
Tabel 7. Contoh Tabel Eksposi.
Pemeriksaan Proyeksi Tegangan (kV) Arus (mA) Waktu (s) mAsThorax AP/PA/Lateral 54 / 65 200 3,2 / 4BNO Supine 80 200 20Lumbosakral AP/Lateral 92 / 100 200 10 / 32Cervical AP/Lateral 65 / 70 200 8 / 10Thorakal AP/Lateral 70 / 85 200 10 / 16Manus AP / Lateral 55 / 55 200 1,6 / 1,6Antebrachi AP / Lateral 60 / 62 200 2 / 2Cubiti AP / Lateral 62 / 64 200 2 / 2Humerus AP / Lateral 65 / 65 200 2.8 / 2,8Pedis AP / Lateral 57 / 57 200 3,2 / 3,2Ankle AP / Lateral 62 / 60 200 5 / 4,5Cruris AP / Lateral 70 / 70 200 4 / 4Genue AP / Lateral 60 / 58 200 5 / 5Femur AP / Lateral 80 / 80 200 8 / 8Pelvis AP 90 200 8 / 8Cranium AP / Lateral 80 / 75 200 20/20
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 19 dari 23
IV.1.1. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil.
Untuk memantau dosis pekerja, manajemen RSUD Ambarawa memastikan bahwa seluruh pekerja radiasi menggunakan pemantau radiasi personil (TLD, film badge dan/atau dosimeter baca langsung). Manajemen RSUD Ambarawa secara berkala mengirimkan pemantau radiasi personil ke Instansi Pembaca Dosis dan mengirimkan hasil evaluasi dosis ke BAPETEN. Untuk proteksi dan keselamatan radiasi personil, kami menyediakan dan mendokumentasikan prosedur sebagai berikut8:
No. Judul prosedur proteksi radiasi untuk personil Nomor dokumen1 Proteksi Radiasi untuk Petugas Radiologi 69/RAD/IX/2014
Untuk memastikan dosis paparan radiasi yang diterima pekerja minimal, kami menyediakan desain radiologi diagnostik dan intervensional yang memenuhi standar sesuai peraturan BAPETEN, prosedur pengoperasian, dan peralatan proteksi. Pada saat pengoperasian pesawat fluoroskopi dan intervensional, kami mensyaratkan pekerja untuk mengenakan apron, sarung tangan, dan dosimeter perorangan baca langsung yang terkalibrasi untuk digunakan. Nilai dosis dari dosimeter perorangan baca langsung dicatat dalam log book dosis pekerja setiap kali selesai bekerja dengan pesawat ini.9
Sebagai pemegang izin, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion Dan Keamanan Sumber Radioaktif, kami menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan pekerja yang dilakukan pada saat sebelum bekerja, selama bekerja paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun dan pada saat memutuskan hubungan kerja.
IV.1.2.Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien
Sebagai penanggungjawab utama keselamatan radiasi, kami memastikan bahwa paparan medik pasien serendah mungkin namun dapat menghasilkan citra radiografi yang layak terbaca untuk keperluan diagnosa. Proteksi dan keselamatan radiasi untuk pasien dilakukan dengan cara:a. Pelayanan diberikan oleh petugas profesional sesuai dengan keahliannya;b. Menyediakan prosedur pengoperasian pesawat yang jelas dan mudah dipahami;c. Mengatur luas lapangan radiasi fokus pada bagian yang diperiksa;d. Membatasi peluang terjadinya pengulangan eksposi;
8 Sebutkan jenis prosedur terkait proteksi radiasi personil yang dimiliki oleh RSUD Ambarawa.9 Khusus untuk fluoroskopi dan intervensional.
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 20 dari 23
e. Melakukan Uji Kesesuaian pesawat secara berkala dan segera memperbaiki jika hasil uji tidak andal ataupun andal dengan perbaikan.
Penggunaan pesawat mobile hanya dioperasikan untuk keadaan darurat dan tidak digunakan untuk penggunaan rutin. Pada saat pengoperasian pesawat mobile, keselamatan pasien atau masyarakat di sekitarnya menjadi concern manajemen RSUD Ambarawa, oleh karenanya pengoperasian pesawat mobile harus disertai dengan perisai radiasi mobile untuk melindungi pasien lain dan masyarakat.10
Untuk proteksi dan keselamatan radiasi pasien, manajemen RSUD Ambarawa menyediakan prosedur sebagai berikut:11
No. Judul prosedur proteksi radiasi pasien Nomor dokumen1. Proteksi Radiasi untuk Pasien 70/RAD/IX/2014
IV.1.3.Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien
Kami menyediakan apron untuk digunakan oleh pendamping pasien. Pendamping pasien diharuskan menggunakan apron untuk meminimalkan paparan radiasi yang diterimanya. Untuk proteksi dan keselamatan radiasi pendamping pasien, RSUD Ambarawa menyediakan prosedur sebagai berikut:12
No. Judul prosedur proteksi radiasi untuk pendamping pasien Nomor dokumen
1. Proteksi Radiasi untuk Pendamping Pasien 71/RAD/IX/2014
IV.2. Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat10 Khusus untuk pesawat mobile.11 Sebutkan jenis prosedur terkait proteksi dan keselamatan pasien yang dimiliki RSUD Ambarawa 12 Sebutkan jenis prosedur terkait proteksi dan keselamatan pendamping pasien yang dimiliki oleh RSUD Ambarawa
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 21 dari 23
Di fasilitas radiologi RSUD Ambarawa, potensi kecelakaan dapat disebabkan oleh kesalahan prosedur pengoperasian alat, kerusakan atau kegagalan dari pesawat sinar-X, ataupun karena faktor manusia yang menyebabkan penerimaan dosis berlebih.
Jika terjadi keadaan darurat, manajemen RSUD Ambarawa telah menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat, yaitu dengan mematikan panel kendali pesawat, mencabut sakelar, memutuskan aliran listrik, mencatat detil posisi, arah berkas, dan kondisi eksposi. Petugas akan memberitahu kepada PPR. Rekaman kejadian akan dibuat dalam bentuk laporan kejadian dan disampaikan ke BAPETEN. Rencana keadaan darurat kami buat dalam:
No. Judul prosedur penanggulangan keadaan darurat Nomor dokumen1 Penanggulangan Korban Kecelakaan Radiasi 17/RAD/II/2012
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 22 dari 23
BAB VREKAMAN DAN LAPORAN
V.1. Keadaan Operasi Normal
Manajemen RSUD Ambarawa mengendalikan dan mencantumkan rekaman terkait program proteksi dan keselamatan radiasi dan menjamin semua rekaman lengkap, mudah dibaca, mudah diidentifikasi dan tersedia saat akan digunakan.
Rekaman terkait program proteksi yang kami pelihara, antara lain:a. data inventarisasi pesawat sinar-X;b. catatan dosis yang diterima personil setiap bulan;c. hasil pemantauan laju Paparan Radiasi di tempat kerja dan lingkungan;d. sertifikat uji kesesuaian pesawat sinar-X;e. kalibrasi dosimeter perorangan pembacaan langsung;f. hasil pencarian fakta akibat kecelakaan radiasi;g. penggantian komponen pesawat sinar-X;h. salinan sertifikat pendidikan dan pelatihan pekerja radiasi; dan i. hasil pemantauan kesehatan pesonil.
Sesuai Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2013 Pasal 53 tentang Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir, Manajemen RSUD Ambarawa menyimpan dan memelihara hasil pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi dalam jangka waktu:
Paling kurang 5 (lima) tahun untuk; dan hasil pemantauan tingkat radiasi dan/atau kontaminasi di daerah kerja; hasil pemantauan radioaktivitas lingkungan di luar fasilitas dan fasilitas;
Paling kurang 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak pekerja radiasi berhenti dari pekerjaannya; hasil pemantauan dosis yang diterima Pekerja Radiasi; dan hasil pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi.
Tabel 8. Rekaman hasil pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi.
Uraian rekaman KeteranganHasil pemantauan tingkat radiasi dan/atau kontaminasi didaerah kerja.
Ada
Hasil pemantauan radioaktivitas lingkungan di luar fasilitas dan fasilitas
Ada
Hasil pemantauan dosis yang diterima Pekerja Radiasi
Ada
Hasil pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi
Ada
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
PROGRAM PROTEKSIDAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONALRSUD Ambarawa
Jl. Kartini No. 101 Ambarawa-50611, Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866,Website : www.rsudambarawa.co.id dan
Email : [email protected]
No. Dok : 445/2855
Tanggal : 8 Sept 2014
Revisi : 00
Halaman 23 dari 23
Tabel 9. Rekaman penggantian tabung pesawat Sinar-X.Data tabung sinar-X lama Tanggal penggantian Data tabung sinar-X baru
Nomor izin: - Belum pernah ganti tabung Nomor izin: -
Tabel 10. Rekaman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi personil.
Profesi sebagai Nama pekerja radiasi Latar belakang pendidikan
Pelatihan yang pernah diikuti
Rencana atau Waktu pelaksanaan
PPR Untung Sugiyarto, SST
D4 TR PPR
Dokter ahli radiologi/dokter kompeten
Dr Arinawati, SP.Rad S2
Radiografer Mustakim, SSTKasiyanto, AMRSandy Didik, AMRIda Yuni A, AMRAnis P, AMR
D4 TRD3 TRRD3 TRRD3 TRRD3 TRR
Fisikawan medik
-
Operator pesawat gigi.
-
V.2. Keadaaan Darurat
Kami bertanggungjawab dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan, melaporkan terjadinya kecelakaan dan upaya penanggulangannya ke BAPETEN.
Keadaan darurat akan dilaporkan segera ke BAPETEN dalam waktu 24 jam melalui telepon, faksimili, atau secara langsung. Jika terjadi kedaruratan, laporan secara tertulis akan disampaikan lengkap sesuai kronologi ke BAPETEN paling lambat 3 (tiga) hari setelah laporan awal.