3
Pedoman Pemeriksaan Fisik Leher KKD KURFAK 2005 TA 2009-2010 TUJUAN UMUM : Mampu melakukan pemeriksaan Fisik leher TUJUAN KHUSUS : 1. Mampu melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening 2. Mampu melakukan pemeriksaan arteri karotis 3. Mampu melakukan pemeriksaan vena jugular 4. Mampu melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid 5. Mampu melakukan pemeriksaan kaku kuduk PELAKSANAAN : 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 ! orang. 2. "iskusi dipimpin oleh seorang tutor. 3. Mahasiswa membawa penggaris 4. Mahasiswa menggunakan jas laboratorium 5. #empat pelaksanaan $ %kill&ab 2 "ept.'arasitologi (. %etiap sesi pemeriksaan )isik leher dilaksanakan 2 kali latihan * 12+ menit. ,. %etiap mahasiswa mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan )isik leher 1 -satu kali dan bila dinilai telah memiliki ketrampilan tersebut akan mendapat tan tangan pada buku logbook. %etelah menyelesaikan dua kali latihan diharapk semua mahasiswa telah memiliki ketrampilan tersebut. 8. Mahasiswa menjadi pasien yang diperiksa oleh teman lainnya/ mahasiswa se0ara bergiliran menjadi pasien. !. uangan periksa hendaknya memiliki 0ahaya yang 0ukup. 1+. %elama pemeriksaan Fisik leher/ pasien dalam posisi duduk atau berbaring dengan bantal 11. etrampilan yang harus dikuasai pada latihan ini - lihat da)tar di bawah $ 11.1. Mampu melakukan pemeriksaan palpasi kelenjar getah bening 11.2. Mampu melakukan pemeriksaan palpasi dan auskultasi arteri karotis 11.3. Mampu melakukan pengukuran vena jugular 11.4. Mampu melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid 11.5. Mampu melakukan pemeriksaan kaku kuduk 12. ara pelaksanaan kegiatan $ 12.1. #utor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan selama 5 menit 12.2. #utor melakukan demonstrasi pemeriksaan )isik leher 12.3. %etiap mahasiswa berlatih melakukan )isik leher * 11 menit...........!+ meni 12.4. "engan menggunakan 0he0klist/ mahasiswa lainnya dan tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan yang berlangsung. 12.5. %emua 0he0klist pemeriksaan )isik leher dikumpulkan kepada tutor. 12.(. ila tutor menilai mahasiswa telah mampu melakukan pemeriksaan leher maka tutor memberikan tanda tangan pada logbook mahasiswa. 12.,. #utor memberikan kesimpulan selama 5 menit. 12.8. agi mahasiswa yangn belum mendapat tandatangan di logbook mohon menghubungi sekertariat skill lab untuk dijadwalkan ulang. %ebelum mengikuti ulangan tsb agar mahasiswa berlatih mandiri untuk men0apai ketrampilan tersebut. 12.!. langan introduksi pemeriksaan dilakukan hanya satu kali. DAFTAR PEMERIKSAAN FISIK LEHER 1. elenjar getah bening 'emeriksaan gb sepanjang otot sternokleidomastoideus/ submandibula/ oksipital/ supraklavikular ara 'emeriksaan $ 6nspeksi 7 'alpasi 2. rteri arotis ara 'emeriksaan $ 6nspeksi/ 'alpasi 7 uskultasi 'ada uskultasi dapat terdengar bruit bila ada kelainan. 3. 'engukuran vena jugular Melakukan pengukuran dan menyebut hasilnya. 4. elenjar tiroid Melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid dari belakang ara 'emeriksaan $ 6nspeksi/ 'alpasi 7 uskultasi 5. 'emeriksaan aku uduk Melakukan pengukuran dan menyebut hasilnya

Pedoman Pemeriksaan Fisik Leher

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkd

Citation preview

Pedoman Pemeriksaan Fisik Leher

Pedoman Pemeriksaan Fisik Leher

KKD KURFAK 2005 TA 2009-2010

TUJUAN UMUM :

Mampu melakukan pemeriksaan Fisik leher

TUJUAN KHUSUS :

1. Mampu melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening

2. Mampu melakukan pemeriksaan arteri karotis

3. Mampu melakukan pemeriksaan vena jugular

4. Mampu melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid

5. Mampu melakukan pemeriksaan kaku kuduk

PELAKSANAAN :

1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 9 orang.

2. Diskusi dipimpin oleh seorang tutor.

3. Mahasiswa membawa penggaris

4. Mahasiswa menggunakan jas laboratorium

5. Tempat pelaksanaan : SkillLab 2 Dept.Parasitologi

6. Setiap sesi pemeriksaan fisik leher dilaksanakan 2 kali latihan @ 120 menit.

7. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan fisik leher 1 (satu) kali dan bila dinilai telah memiliki ketrampilan tersebut akan mendapat tanda tangan pada buku logbook. Setelah menyelesaikan dua kali latihan diharapkan semua mahasiswa telah memiliki ketrampilan tersebut.8. Mahasiswa menjadi pasien yang diperiksa oleh teman lainnya, mahasiswa secara bergiliran menjadi pasien.

9. Ruangan periksa hendaknya memiliki cahaya yang cukup.

10. Selama pemeriksaan Fisik leher, pasien dalam posisi duduk atau berbaring dengan bantal11. Ketrampilan yang harus dikuasai pada latihan ini ( lihat daftar di bawah):

11.1. Mampu melakukan pemeriksaan palpasi kelenjar getah bening11.2. Mampu melakukan pemeriksaan palpasi dan auskultasi arteri karotis

11.3. Mampu melakukan pengukuran vena jugular

11.4. Mampu melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid

11.5. Mampu melakukan pemeriksaan kaku kuduk

12. Cara pelaksanaan kegiatan :

12.1. Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan selama 5 menit

12.2. Tutor melakukan demonstrasi pemeriksaan fisik leher

12.3. Setiap mahasiswa berlatih melakukan fisik leher @ 11 menit...........90 menit.

12.4. Dengan menggunakan checklist, mahasiswa lainnya dan tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan yang berlangsung.

12.5. Semua checklist pemeriksaan fisik leher dikumpulkan kepada tutor.

12.6. Bila tutor menilai mahasiswa telah mampu melakukan pemeriksaan leher maka tutor memberikan tanda tangan pada logbook mahasiswa.

12.7. Tutor memberikan kesimpulan selama 5 menit.

12.8. Bagi mahasiswa yangn belum mendapat tandatangan di logbook mohon menghubungi sekertariat skill lab untuk dijadwalkan ulang. Sebelum mengikuti ulangan tsb agar mahasiswa berlatih mandiri untuk mencapai ketrampilan tersebut.

12.9. Ulangan introduksi pemeriksaan dilakukan hanya satu kali.

DAFTAR PEMERIKSAAN FISIK LEHER

1. Kelenjar getah beningPemeriksaan Kgb sepanjang otot sternokleidomastoideus, submandibula, oksipital, supraklavikular

Cara Pemeriksaan : Inspeksi & Palpasi

2. Arteri KarotisCara Pemeriksaan : Inspeksi, Palpasi & Auskultasi

Pada Auskultasi dapat terdengar bruit bila ada kelainan.

3. Pengukuran vena jugularMelakukan pengukuran dan menyebut hasilnya.

4. Kelenjar tiroidMelakukan pemeriksaan kelenjar tiroid dari belakang

Cara Pemeriksaan : Inspeksi, Palpasi & Auskultasi

5. Pemeriksaan Kaku KudukMelakukan pengukuran dan menyebut hasilnya.

Pada keadaan normal hasil negatif

PEMERIKSAAN FISIK LEHER

Hingga saat ini telah diajarkan melakukan anamnesis dan sebagian pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang telah diajarkan diantaranya melakukan inspeksi, palpasi dan palpasi yang akan digunakan lebih lanjut untuk pemeriksaan leher.Pemeriksaan fisik leher meliputi pemeriksaan kelenjar getah bening, arteri karotis, kelenjar tiroid , pengukuran JVP (jugular venous Pressure) dan kaku kuduk.

Yang berkaitan langsung dengan modul kardiovaskuler adalah pemeriksaan arteri karotis dan JVP.Sedangkan pemeiksaan kaku kuduk untuk menilai adanya kelainan meningen otak.

Untuk mengerti pemeriksaan tersebut diperlukan pengetahuan anatomi dan faal organ tersebut. Bila belum mendapat pengetahuan tersebut, mahasiswa diminta untuk belajar sendiri buku anatomi, faal atau buku pemeriksaan (daftar pustaka).

Pada ketrampilan klinik dasar yang diajarkan adalah cara melakukan pemeriksaan pada keadaan normal sedangkan pemeriksaan pada keadaan patologi akan diajarkan pada semester 7 s/d 10. Tetapi kewaspadaan keadaan patologi mulai diajarkan dengan pertanyaan apakah terdapat..................Bila didapatkan hal ini berarti terdapat keadaan patologis pada pasien.

Berlatih sesering mungkin akan meningkatkan ketrampilan dalam melakukan pemeriksaan.

Selamat berlatih.

Kepustakaan

1. Swartz MH: Texbook of Physical Diagnosis: history and examination, edisi 5, 2006, Saunders Elsevier

2. Bickley LS dan Szilagyi PG: Bates guide to physical examination and history taking, edisi 9, 2007, Lippincott Williams and Wilkins.

3. Setyohadi B dan Subekti I: Pemeriksaan umum. Dalam Sudoyo AW dkk (ed) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi 4, jilid 1, 2006, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 22-38

Dr.Ginova Nainggolan SpPD-KGH

Penanggung Jawab KKD Pemeriksaan Leher