Upload
bram-wambrauw
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Pcos Final
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sindroma ovarium polikistik (SOPK) merupakan kelainan kompleks
endokrin dan metabolik yang ditandai dengan adanya anovulasi kronik dan atau
hiperandrogenisme yang diakibatkan oleh kelainan dari fungsi ovarium dan bukan
oleh sebab lain. Pertama kali diperkenalkan oleh Stein dan Leventhal (19!)
dalam bentuk penyakit ovarium polikistik (polycyctic ovary disease/ PCOS/
Stein-Leventhal Syndrome)" di mana gambaran dari sindroma ini terdiri dari
polikistik ovarium bilateral dan terdapat ge#ala ketidak teraturan menstruasi
sampai amenorea" ri$ayat infertil" hirsutisme" retardasi pertumbuhan payudara
dan kegemukan. Sindroma ini di%irikan dengan sekresi gonadotropin yang tidak
sesuai" hiperandrogenemia" peningkatan konversi perifer dari androgen men#adi
estrogen" anovulasi kronik" dan ovarium yang skerokistik dengan demikian
sindroma ini merupakan satu dari penyebab paling umum dari infertilitas. &
'alam perkembangannya manifestasi dari sindroma ini men#adi lebih
kompleks.Sindroma ini dapat disertai atau tanpa adanya kelainan morfologi di
ovarium. Stephen dkk mendapatkan sebanyak ! $anita dengan ovarium
polikistik mengalami menstruasi yang tidak teratur. Peneliti lain mendapatkan dari
!* $anita dengan hirsutisme hanya !* memiliki ovarium polikistik dengan
siklus tidak teratur. Sebaliknya +o, mendapatkan 1&$anita dengan hirsutisme
dan oligomenorea tidak di#umpai adanya peningkatan #umlah folikel pada
pemeriksaan -S. Sementara dengan Pa%he dkk mendapatkan !* $anita
dengan SOPK se%ara klinis mempunyai ovarium yang normal. Kenyataan ini
menun#ukkan bah$a tidak ada hubungan yang tetap antara gambaran klinis dan perubahan histologis ovarium. 'engan demikian maka sindroma Stein/Leventhal
hanya merupakan bagian dari spektrum yang luas dengan kondisi klinik berbeda
yang berhubungan dengan kista ovarium" yang mempunyai konotasi sedikit
terbatas. &
Penelitian 0urghen dkk (19*) menun#ukkan korelasi linear positif antara
hiperandrogenisme dan hiperinsulinemia pada $anita obese dengan SOPK dan
#angka pan#ang $anita dengan SOPK mempunyai resiko yang meningkat
1
8/18/2019 Pcos Final
2/16
menderita hipertensi" diabetes maupun penyakit kardiovaskuler. Kenyataan ini
menun#ukkan bah$a saat inispektrum klinik dari SOPK lebih luas dari pada saat
pertama kali diperkenalkan oleh Stein dan Leventhal pada tahun 19!. Kelainan
dari patofisiologi yang mendasari hingga saat ini masih belum diketahui" akan
tetapi sindroma ini berhubungan dengan keadaan resistensi insulin"
hiperandrogenisme dan perubahan dinamis dari hormon gonadotropin. &
Oleh karena SOPK sering menun#ukkan beragam manifestasi klinis maka
pemahaman ge#ala klinis sangat penting sehingga diagnosis dapat ditegakkan
seakurat mungkin" dengan demikian penatalaksanaan yang diberikan dapat
serasional mungkin dan bermanfaat baik se%ara medikamentosa ataupun operatif.&
1.2 3u#uan
1. 4engetahui apa yang dimaksud dengan polikistik ovarium syndrome.
2. 4engetahui apa yang berperan dan dapat menyebabkan polikistik
ovarium syndrome.
. 4engetahui tanda dan ge#ala polikistik ovarium syndrome.
&. 4engetahui pengobatan dari polikistik ovarium syndrome.
1. 4anfaat
1. -ntuk mahasis$a kedokteran -5675" khususnya angkatan 8" agar
lebih mengerti mengenai polikstik ovarium sindrome
2. Sebagai latihan bagi penulis bagaimana membuat karya tulis ilmiah yang
baik
:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
8/18/2019 Pcos Final
3/16
2.1 Definisi PCOS !"
'efinisi klinis dari sindrom ovarium polikistik yang diterima se%ara luas
adalah suatu kelainan pada $anita yang ditandai dengan adanya
hiperandrogenissme dengan anovulasi kronik yang saling berhubungan dan tidak
disertai dengan kelainan pada kelen#ar adrenal maupun kelen#ar hipofisis.
;iperandrogenisme merupakan suatu keadaan di mana se%ara klinis didapatkan
adanya hirsutisme" #era$at dan kebotakan dengan disertai peningkatan konsentrasi
androgen terutama kemungkinan di$ariskan oleh ibu atau ayah" atau mungkin
keduanya. en tersebut bertanggung #a$ab atas ter#adinya resistensi insulin dan
hiperandrogenisme pada $anita dengan sindrom ovarium polikistik. ambaran
klinis sindrom ovarium polikistik sangat bervariasi" tetapi se%ara umum dapat
di#umpai gangguan menstruasi dan ge#ala hiperandrogenisme.
8/18/2019 Pcos Final
4/16
diperkirakan berperan adalah meningkatnya kadar luteini@ing hormone (L;) dan
efek langsung hiperinsulinemia pada ovarium. ?ikapeningkatan konsentrasi L;
menyebabkan keguguran" inhibisinya selama siklus induksi ovulasi gonadotropin
dapat mengurangi angka keguguran. 5amun" dalam suatu u#i klinis terkontrol oleh
6lifford" dkk. (199A) hal ini tidak memperbaiki hasil akhir kehamilan. 'ata yang
memperkirakan peran hiperinsulinemia pada keguguran malah lebih kuat. 'alam
dua studi" angka keguguran berkurang pada pengobatan metformin sebelum dan
selama kehamilan. 1
2.2 E#i$e%i&l&gi"
Prevalensi sindroma ovarium polikistik diperkirakan sebanyak !/1*.
Pada suatu penelitian terhadap 1! $anita yang mengalami anovulasi yang datang
ke klinik reproduksi" * $anita amenore dan ! $anita dengan oligomenorea
menun#ukkan gambaran ovarium polikistik. Lebih dari A* dari $anita/$anita ini
hirsutisme dan 9* mempunyai konsentrasi L; atau androgen yang meningkat.
'ata epidemiologis SOPK sangat variabel karena kriteria diagnosis yang
dapat diterima bervariasi. Studi berdasarkan ultrasonografi untuk mengidentifikasi
adanya ovarium polikistik melaporkan bah$a SOPK mempunyai prevalensi 21/
22 diantara $anita yang dipilih se%ara a%ak. 'ua buah studi mendapatkan
prevalen SOPK dengan berdasarkan oligomenore dan hiperandrogen sebesar &"A
dengan rentang sekitar "&/11"2. Penelitian oleh Kno%henhauer dkk yang
mendasarkan pada etnisitas menemukan tidak adanya perbedaan yang bermakna
pada ras kulit hitam dan putih di
8/18/2019 Pcos Final
5/16
Sindroma ovarium polikistik (SOPK) merupakan kelainan endokrin yang
paling sering ter#adi pada $anita usia reproduktif. 'efinisi klinis dari SOPK yang
paling banyak disetu#ui adalah terdapatnya hiperandrogenisme yang berhubungan
dengan anovulasi kronik pada $anita tanpa adanya kelainan dasar spesifik pada
adrenal atau kelen#ar hipofisa. e#ala klinis yang terdapat pada syndroma ini
adalah siklus menstruasi yang iregular (oligomenore dan amenore) dan ge#ala
kelebihan androgen (hirsutisme" #era$at dan alopesia).
0eberapa ge#ala lain yang timbul dengan berbagai frekuensi adalah
obesitas" akantosis nigrikan dan ovarium polikistik. Lebih dari A! $anita
dengan SOPK mempunyai indekmasa tubuh lebih dari 2. 'istribusi lemak sama
dengan kelainan metabolik seperti hipertensi" dislipidemia" resistensi insulin" atau
intoleransi glukosa. ;ampir seluruh $anita tersebut menyatakan pertambahan
berat badan yang bermakna mun%ul pada pertengahan belasan tahun dan a$al usia
2* tahun. Obesitas nampaknya mengakibatkan kelainan metabolik lain" hal ini
dibuktikan dengan ter#adinya penurunan resistensi insulin dan penyembuhan
siklus menstruasi setelah pengurangan berat badan. Sebuah studi lain
membuktikan pengurangan berat badan 1*/1! akan menyebabkan konsepsi
spontan pada ! kasus SOPK.
8/18/2019 Pcos Final
6/16
menyebabkan ter#adinya peningkatan sintesis androgen di ovarium. 'i#umpai
peningkatan rasio L; terhadap +S; ( follicle stimulating hormone). Penyebab
peningkatan pengeluaran L; dari hipofisis dan peningkatan sintesis hormon
steroid seks di ovarium masih belum diketahui. Kadar hormon androgen yang
tinggi menyebabkan kapsul ovarium fibrotik" hirsutisme" a%ne" seboreik"
pembesaran klitoris" dan penge%ilan payudara. Pada perempuan dengan P6OS"
tidak di#umpai gangguan sintesis estrogen" tetapi #ustru ditemukan produksi
estrogen yang tinggi yang meningkatkan risiko terkena kanker endometrium dan
payudara.
Penelitian terakhir tentang sindrom ovarium polikistik mengungkap adanya
hubungan antara hiperinsulinemia dengan peningkatan kadar testosteron plasma.
Pengeluaran insulin memi%u sekresi testosteron dari ovarium dan menghambat
sekresi sex hormone binding globulin (S;0) dari hati. Pada sebagian $anita
dengan P6OS dan anovulatorik" ditemukan peningkatan kadar insulin dalam
darah. 5amun" perlu diketahui bah$a P6OS bukan hanya disebabkan oleh kadar
insulin yang tinggi. Para $anita gemuk atau obes" anovulasi serta kadar insulin
yang tinggi merupakan faktor risiko terkena penyakit #antung koroner.
;iperinsulinemia berkaitan %ukup erat dengan kadar lipid abnormal dan
peningkatan tekanan darah. Kegemukan dan siklus haid yang anovulatorik
merupakan fa%tor risiko ter#adinya hiperplasia endometrium yang dapat berubah
men#adi keganasan. =isiko terkena kanker payudara #uga akan meningkat.
2." (e)ala Klinis!"
e#ala dan keluhan P6OS disebabkan oleh adanya perubahan hormonal.
Satu hormon merupakan pemi%u bagi hormon lainnya. ;al ini akan menimbulkanlingkaran setan dari suatu gangguan keseimbangan hormonal dalam sistem
endokrin. angguan tersebut antara lain adalahE
• H&r%&n &*ari+%, 0ila kadar hormon pemi%u ovulasi tidak normal maka
ovarium tidak akan melepaskan sel telur setiap bulan. Pada beberapa
penderita" dalam ovarium terbentuk kistakista ke%il yang menghasilkan
androgen.
6
8/18/2019 Pcos Final
7/16
• Ka$ar an$r&gen -ang tinggi, Kadar androgen yang tinggi pada $anita
menyebabkan timbulnya #era$at dan pola pertumbuhan rambut seperti pria
serta terhentinya ovulasi.
• Ka$ar ins+lin $an g+la $ara -ang %eningkat, Sekitar !* tubuh
penderita SOPK bermasalah dalam penggunaan insulin yaitu mengalami
resistensi insulin. 0ila tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik
maka kadar gula darah akan meningkat. 0ila keadaan ini tidak segera diatasi"
maka dapat ter#adi diabetes kelak dikemudian hari. &
(e)ala klinis sin$r&% &*ari+% #&likistik,
Infertilitas
nfertilitas pada sindrom ovarium polikistik berkaitan dengan dua hal.
Pertama karena adanya oligoovulasi>anovulasi. Keadaan ini berkaitan dengan
hiperinsulinemia di mana terdapat resistens iinsulin karena sel/sel #aringan perifer
khususnya otot dan #aringan lemak tidak dapat menggunakan insulin sehingga
banyak di#umpai pada sirkulasi darah. 4akin tinggi kadar insulin seorang $anita"
makin #arang $anita tersebut mengalami menstruasi. Penyebab yang kedua adalah
adanya kadar L; yang tinggi sehingga merangsang sintesa androgen.3estosteron
menekan sekresi S;0 oleh hati sehingga kadar testosteron dan estradiol bebas
meningkat. Kenaikan kadar estradiol memberi umpan balik positif terhadap L;
sehingga kadar L; makin meningkat lagi sedangkan kadar +S; tetap rendah. ;al
ini menyebabkan pertumbuhan folikel terhambat" tidak pernah men#adi matang
apalagi ter#adi ovulasi.
O/esitas
Obesitas pada sindrom ovarium polikistik dideskripsikan sebagai obesitas
sentripetal" di mana distribusi lemak ada di bagian sentral tubuh terutama di punggung dan paha. Lemak tubuh yang berlebihan ini memberi konsekuensi
ter#adinya resistensi insulin. resistensi insulin mengarah pada perubahan respons
sel/sel lemak terhadap insulin" di mana ter#adi gangguan supresi pengeluaran
lemak bebas dari #aringan lemak. Fanita dengan sindrom ini sangat mudah
bertambah berat tubuhnya. Obesitastipe ini berkaitan dengan peningkatan risiko
menderita hipertensi dan diabetes.
Dia/etes %elit+s
7
8/18/2019 Pcos Final
8/16
Sindrom ovarium polikistik berkaitan erat dengan masalah insulin.
8/18/2019 Pcos Final
9/16
Allesia an$r&genik
'igambarkan dengan pola kehilangan rambut kepala yang progresif yang
sering pada pria dan #arang ter#adi pada $anita. -ntuk menampakkan aloplesia
membutuhkan faktor predisposisi keluarga dan dihubungkan #uga dengan
peningkatan androgen di sirkulasi" akibatnya tidak semua $anita dengan
kelebihan androgen akan men#adi aloplesia. Pada $anita dengan aloplesia
androgenik" 21 #uga hirsutisme" dibandingkan dengan & pada kontrol. Fanita
dengan aloplesia mempunyai kadar testosteron" androstenedion dan androgen
bebas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. &
Jera0at Ane3
?era$at adalah penyakit inflamasi dari folikel rambut dan dihubungkan dengan
kelen#ar sebaseus dan apokrin. 3erdapat pada lebih dari sepertiga $anita dengan
SOPK. 4asalah utama pada $anita dengan #era$at adalah peningkatan sekresi sel
sebaseus dan kadar androgen serum yang sering tidak meningkat" tidak seperti
pada hirsutisme dan aloplesia. &
Aant&sis nigrians
8/18/2019 Pcos Final
10/16
2.' Diagn&sis"
'iagnosis sindrom ovarium polikistik dilakukan dengan %ara yang
merupakan kombinasi darikelainan klinis" keadaan hormonal dan gambaran
ultrasonografi.
2.'.1 Kriteria klinisE
Keadaan klinis yang di#umpai adalah gangguan menstruasi di mana siklus
menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali" terkadang dengan
disertai ter#adinya perdarahan uterus disfungsional. Sedangkan ge#ala
hiperandrogenisme berupa hirsutisme" kelainan seboroik pada kulit dan rambut
serta kebotakan dengan pola seperti yang ditemukan pada pria.
2.'.2 Kriteria Ultras&n&grafi,
Kriteria diagnostik #ika memakai -S transabdominalE
1. Penebalan stroma
2. Lebih dari 1* folikel berdiameter 2/ mm di subkorteks dalam satu bidang.
Kriteria diagnostik #ika memakai -S transvaginalE
1. Penebalan stroma !*
2. 8olume ovarium lebih dari %m
. Lebih dari 1! folikel dengan diameter 2/1* mm dalam satu bidang
2.'. Kriteria La/&rat&ri+%,Pemeriksaan kadar hormon androgen" insulin" dan L;>+S;
( LuteinizingHormone/Follicle-Stimulating Hormone). Kadar androgen yang dapat
diperiksa adalahE testosteron" androstenedion" testosteron bebas"
dehidroepiandrosteron (';7
8/18/2019 Pcos Final
11/16
Sindrom ovarium polikistik sangat mungkin men#adi faktor risiko untuk
menderita hipertensi dan penyakit #antung koroner karena hiperkolesterolemia"
diabetes serta kanker endometrial. Karena itu diagnosis yang tepat disertai
pemilihan penatalaksanaan yang efektif sangat penting untuk men%egah
komplikasi di masa mendatang.
Konsensus 'iagnostik menurut konferensi National Institute of Health (5;) di
8/18/2019 Pcos Final
12/16
'iagnosis banding termasuk variasi yang luas dari se#umlah gangguan lain
yang berakibat pada abnormalitas pelepasan gonadotropin" anovulasi kronik" dan
ovarium yang sklerokistik. Ovarium yang sklerokistik merupakan ekspresi
morfologi yang nonspesifik dari anovulasi kronik pada pasien/pasien
premenopause" dan dapat disertaiE
a. Lesi adrenal" misalnya sindroma 6ushing" hiperplasia adrenal kongenital"
dan tumor/tumoradrenal virilisasi.
b. angguan hipotalamus/pituitari primer
%. Lesi/lesi ovarium yang memproduksi #umlah yang berlebihan dari
estrogen atau androgen"termasuk tumor/tumor se,/%ord stromal" tumor/
tumor sel steroid dan beberapa lesinonneoplastik seperti hiperplasia sel
Leydig dan hipertekosis troma.
2.5 Penatalaksanaan2
4ana#emenE
2.5.1 6e$ika%ent&sa
3u#uan utama pengobatan meliputi penurunan kadar androgen untuk
memperbaiki hirsutisme" melindungi endometrium" mengoptimalkan fungsi
reproduksi mereka yang ingin kesuburan" dan mengurangi seHuelae #angka
pan#ang resistensi insulin. Strategi terapi a$al dalam pengelolaan P6OS
diarahkan pada pengelolaan dengan medikamentosa.
a. K&ntrase#si &ral
3u#uan pemakaian obat ini adalah untuk menurunkan produksi steroid
ovarium dan produksi androgen adrenal" meningkatkan seks hormone binding
globulin (S;0) menormalkan rasio gonatropin dan menurunkan konsentrasi
total testosterone dan androstenedione disirkulasi.
4engembalikan seleksi haid normal" sehingga dapat ter#adinya
hyperplasia endometrium dan kanker endometrium. 4edro,yprogresteron
asetan dapat di#adikan sebagai terapiuntuk menghilangkan ge#ala hirustisme.
'osis 1!*gr intramus%ular setiap A minggu selama bulan atau 2*/&*gr
perhari.
/. Anti An$r&gen
12
8/18/2019 Pcos Final
13/16
+ungsi ker#a anti androgen adalah untuk menurunkan produksi
testosterone maupun mengurangi ker#a dari testosterone. 0eberapa anti
androgen yang tersedia antara lain.
1. Cyproteron asetat yang bersifat kompetitif inhibisi terhadap
testosterone dan dyhidrotestosteron pada reseptor androgen. 'osis 1**
mg perhari pada !/1! siklus haid.
2. Fultamide bersifat menekan biosentesa testosterone. 'osis yang
digunakan 2!* mg perhari selama bulan.
. Finasteride yang merupakan inhibitor spesifik en@im !I reduktase
digunakan dengan dosis !gr perhari
. (n7H anal&g
Pemberian n=; agonis akan memperbaiki denyut sekresi L; sehingga
luteinisasi premature dari folikel premature dari folikel dapat di%egah dan
dapat memperbaiki rasioh +S;>L;.
$. 6etf&r%in
0ertu#uan untuk menekan aktivitas %yto p&!*%/1I ovarium" yang akan
menurunkan kadar androgen" L; dan hiperinsulinemia. 'iberikan dengan
dosis !** mg kali pemberian perhari selama * hari.
e. Cl&%i#ene Citra
4erupakan terapi pilihan untuk induksi ovulasi dan mengembalikan fungsi
fertilasi. Pada keadaan hiperadrogrogen pada $anita anovolasi" %lomiphene
%itra dilaporkan meningkatkan frekuensi siklus ovulasi sampai * dengan
rata/rata ter#adi kehamilan sekitar A. 'osisyang diberikan !*mg satu kali
pemberian perhari dapat ditingkatkan men#adi 2**mg.
2.5.2 Pe%/e$aan surgery3!"
3indakan pembedahan merupakan alternatif pengobatan SOPK apabila
pengobatan medikamentosa belum dapat menyelesaikan masalah pasien.
a. 70O0 (7ksisi 0a#i Ovarium 0ilateral)
=eseksi ba#i ovarium dapat dilakukan se%ara laparatomi atau laparos%opy.
=eseksi ba#i ovarium oleh Kitsner dan Patton terhadap pasien SOPK yang
mengalami ovulasi pada pemberian %lomiphene %itrate namun tidak ter#adi
kehamilan. Keduanya menga#urkan tindakan reseksi ba#i dilakukan pada
pasien yang tidak mengalami kehamilan setelah atau kali siklus
pengobatan dengan %lomiphene %itrate.pada reseksi ba#i ovarium
dilakukan insisi 2/ %m pada %orte, ovarium yang menebal. nsisi dibuat
13
8/18/2019 Pcos Final
14/16
sesuai dengan alur ovarium" dan dihindari daerah hilus ovarium untuk
menghindari ter#adinya pendarahan yang banyak. 4elalui lubang insisi
bagian medulla diangkat dan sebanyak mungkin korteks ovarium
dipertahankan.
Jonnaaess (!"#) melakukan prosedur reseksi ba#i se%ara laparos%opy.
'engan memakai ele%trode unipolar yang dibuat /1! lubang sedalam 2/&
mm pada kapsul pada masing/masing ovarium. 'engan tindakan ini
ovulasi dapat disembuhkan 92 pasein dengan angka keberhasilan
kehamilan sebesar *.
b. 37KO (3usukan 7lektroKauter pada Ovarium)
Pengeboran ovarium dengan laser se%ara laparos%opy (Laparos%opy Laser
Ovarium 'rilling). Pengoboran ovarim dengan laserdiperkenalkan dan
dipergunakan untuk terapi SOPK se#ak 1! tahun terakhir. 'asar tindakan
ini adalah bah$a laser memiliki densitas tinggi po$er yang terkontrol
sehingga didapat kedalam penetrasi pada #aringan sesuai yang diharapkan
serta kerusakan #aringan akibat pengaruh panas yang dapat diprediksikan.
Pemakaian laser #uga akan mengurangi resiko perlengketan.
'engan menggunakan laser J
8/18/2019 Pcos Final
15/16
menyebabkan pemeriksaan nisbah gula puasa dan insulin puasa dapat mendukung
diagnosisnya.
SOPK merupakan salah satu gangguan yang paling umum yang
mempengaruhi $anita usia subur. Sebagai sindrom" ia memiliki beberapa
komponen" termasuk reproduksi" metabolik" dan kardiovaskular" dengan #angka
pan#ang masalah kesehatan yang melintasi hidup. Falaupun tidak dipahami
dengan baik" resistensi insulin tampaknya mendasari banyak manifestasi klinis
SOPK. 3u#uh puluh limapersen penderita SOPK akan mengalami anovulasi dan
bisa menyebabkan infertilitas.
DA8TA7 PUSTAKA
1. 6unningham" et al. 2**A. Obstetri Filliams 7disi 21 8ol 1. ?akarta.
Penerbit 0uku Kedokteran 76
2. ;adibroto" 0udi =." 2**!. Sindroma Ovarium Polikistik.
httpE>>repository.usu.a%.id>bitstream>12&!A9>1!!>1>mkn/des2**!/
2*(11).pdf . 'iakses pada tanggal 11 april 2*1
. 4aharani" laskmi" 2**2.Sindrom ovarium
polikistik.httpE>>$$$.univmed.org>$p/
15
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15588/1/mkn-des2005-%20(11).pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15588/1/mkn-des2005-%20(11).pdfhttp://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Dr._Laksmi.pdfhttp://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Dr._Laksmi.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15588/1/mkn-des2005-%20(11).pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15588/1/mkn-des2005-%20(11).pdf
8/18/2019 Pcos Final
16/16
%ontent>uploads>2*11>*2>'r.Laksmi.pdf . 'iakses pada tanggal 11 april
2*1.
&. S%ribd. Sindroma polikistik ovarium sindrom.
httpE>>$$$.s%ribd.%om>do%umentdo$nloads>dire%t>1&1!22
e,tensionMpdfNftM1A!A2!12NltM1A!A2&2NuseridM1*&!&Nua
hkMb=kAPSuu@8tvflh$6SP6u@+. 'iakses pada tanggal 11 april
2*1
!. httpE>>$$$.kalbemed.%om>Portals>A>*A19ASindrom2*Ovarium
2*Polikistik2*dan2*Penggunaan2*