Upload
tesa-agrawita
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 pbl 2 nss
1/1
Tuan Mose Yang Malang...
Info I
RPS
Tn Mose. Usia 38 tahun datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 1 jam yang lalu ketika sedang tiduran.
Sebelumnya 6 jam sebelum masuk rumah sakit, pagi hari setelah bangun tidur pasien
mengeluh sakit pada kepalanya yang semakin lama semakin hebat hingga pasien muntah,
keluhan ini tidak hilang dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Sehingga oleh
keluarganya Tn.Mose dibawa ke rumah sakit, ditengah perjalanan Tn.Mose mengalami kejang
selama 10 menit. Sesampainya di IGD pasien mengalami kejang kembali selama 5 menit
Seminggu sebelum masuk rumah sakit pasien merasa demam. Pasien mempunyai
riwayat 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh batuk, sering berkeringat pada malam hari dan
pasien merasakan berat badannya turun sehingga dengan keluhan ini pasien berobat ke dokter.
Oleh dokter, pasien dilakukan foto rontgen dan diketahui terdapat infeksi pada paru-parunya.
Pasien diharuskan meminum obat yang tidak boleh putus sama sekali selama 6 bulan, akan
tetapi karena keterbatasan biaya pasien tidak berobat kembali.
Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktifitasneuronal yang abnormal dan sebagai pelepasan listrik serebral yang berlebihan. Aktivitas ini
bersifat
dapat parsial atau vokal, berasal dari daerah spesifik korteks serebri, atau umum, melibatkan
kedua
hemisfer otak. Manifestasi jenis ini bervariasi, tergantung bagian otak yang terkena.
Penyebab kejang mencakup factor-faktor perinatal, malformasi otak congenital, factor
genetic, penyakit infeksi (ensefalitis, meningitis), penyakit demam, gangguan metabilisme,
trauma,
neoplasma, toksin, gangguan sirkulasi, dan penyakit degeneratif susunan saraf. Kejang disebut
idiopatik bila tidak dapat ditemukan penyebabnya.