2
DISFAGIA Progresif Patient with dysphagia Difficult initiating swallows include coughing, choking and nasal regurgitation Oropharyngeal dysphagia Multiple etiologies Food stop or stick after swallowing Esophageal dysphagia Solid food only Mechanical obstruction Progressive intermitten t Chronic heartburn Peptic stricture Lower esophageal ring Solid or liquid food Neuromuscular disorder Progresif Age > 50 Carcinom a Chronic heartburn Scleroderma Intermittent Chest pain Diffuse esophageal spasm Respiratory symptoms Achalasia Kelemahan otot pd scleroderma Non peristaltik/gangguan Gangguan neuromuskuler,motilit as, dan obstruksi

patofisiologi DISFAGIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjj

Citation preview

Page 1: patofisiologi DISFAGIA

DISFAGIA

Progresif

Patient with dysphagiaDifficult initiating swallows include

coughing, choking and nasal regurgitation

Oropharyngeal dysphagia

Multiple etiologies

Food stop or stick after swallowing

Esophageal dysphagia

Solid food only

Mechanical obstruction

Progressive

intermittent

Chronic heartburn

Peptic stricture

Lower esophageal ring

Solid or liquid food

Neuromuscular disorder

Progresif

Age > 50

Carcinoma

Chronic heartburn

Scleroderma

Intermittent

Chest pain

Diffuse esophageal spasm

Respiratory symptoms

Achalasia

Kelemahan otot pd scleroderma Non peristaltik/gangguan LES

Gangguan neuromuskuler,motilitas, dan

obstruksi mekanik

Karena kelainan rongga mulut, faring, esofagus, sroke, parkinson, kelainan neurologis,

penurunan saliva, kalainan mukosa oral, dll

Disfagia esofagusKarena kelainan korpus esofagus, sfingter esofagus bawah atau

kardia gaster, striktur esofagus, keganasan esofagus

Page 2: patofisiologi DISFAGIA

Disfagia orofaringeal

Gejala sulit menelan, tdk mampu mengenali makanan, tdk mampu mengontrol makanan dan saliva,

batuk dan tersedak saat menelan

Makanan tertahan sebelum ditelan, perubahan kebiasaan makan, pneumoni berulang

Dx : nutrisi < kebutuhan tubuh

Dx :Resiko gangguan menelan

Dx : ketidakefektifan koping Dx : intoleransi aktifitas Dx : defisit

pengetahuan

Religion : pasien dapat mengelami kesulitan

untuk melakukan kegiatan beribadah karena energi yang

berkurang sebab asupan makanan yang

berkurang

Bio : dx ini dapat menyebabkan gangguan pada bio karena dengan

penurunan nutrisi/asupan makanan akan menyebabkan

terganggunya sistem bio tubuh

Culture : diperlukan edukasi dari

perawat/tenaga kesehatan agar pasien

dapat menelan makanan sehingga

kondisi kesehatannya tdk memburuk

Sosial : sosial pasien dapat terganggu karena

pasien akan kesulitan dalam berhubungan

dengan orang lain

Psiko : dapat menyebabkan gangguan psiko karena otomatis pasien akan terganggu misalnya

cemas. Karena pengetahuan pasien yg kurang mengenai

proses penyakit