6
PATOFISIOL OGI (1.Perdarahan pervaginam + Perdarahan bercak pasca sanggama 2.Keputihan(flour albus) berbau

Patofisiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kanker serviks

Citation preview

Page 1: Patofisiologi

PATOFISIOLOGI

(1.Perdarahan pervaginam + Perdarahan bercak pasca sanggama

2.Keputihan(flour albus) berbau 3.Sulit buang air kecil+buang air

besar 4.Nyeri pinggang)Tutor: dr. Yoan Caroline

PanggabeanOleh: Shamini Shanmugalingam (080100398)

Page 2: Patofisiologi

Gejala Klinis1.Perdarahan pervaginam 2.Keputihan (flour albus) berbau 3.Perdarahan bercak pasca sanggama (Post coital bleeding)4.Sulit buang air kecil + buang air besar 5.Nyeri pinggang6. Hidroneprosis7. Perdarahan intermenstrual or postmenopausal8. Anemia

Page 3: Patofisiologi

1. Perdarahan pervaginam + Perdarahan bercak pasca sanggamaMassa tumor semakin membesar jadi kebutuhan oksigen & nutrisi juga bertambah

Ini menyebabkan peningkatan VEGF, PDGF, EGF dan sitokinin yang lain memproliferasi pembuluh darah dan neovaskularisasi

Namun, vaskuler yang terbentuk adalah terkeluar dari epithelium dan bentuknya yang abnormal (J-Shaped, Corkscrew & Looped). Pembuluh darah yang abnormal juga berasal dari stroma dan bergeser ke permukaan apabila kanker menginvasi

Pada kanker serviks permukaan epithelium menjadi irregular dan pembuluh darah menjadi sangat rapuh

Pembuluh darah yang sangat rapuh sehingga mudah pecah lalu terjadi Perdarahan pervaginam dan ini bertambah parah apabila massa tumor yang

menutupi mulut rahim menjadi Hematometra (darah tertahan)

Manakala penetrasi penis sewaktu coitus menyebabkan pembuluh darah yang sangat rapuh menjadi pecah sehingga terjadinya Perdarahan bercak pasca

sanggama atau dikenali sebagai Post coital bleedingSumber: Bidus A.M., Elkas C.JJ, 2008. Cervical and Vaginal Cancer. In: Berek S.J., Berek & Novak’s Gynecology 14Sumber: Bidus A.M., Elkas C.JJ, 2008. Cervical and Vaginal Cancer. In: Berek S.J., Berek & Novak’s Gynecology 14 thth edition. edition.

Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins; 1404 - 1412Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins; 1404 - 1412

Page 4: Patofisiologi

2. Keputihan (flour albus) berbauTerjadi displasia pada epithelium skuamous yang menggantikan menjadi

epithelium kolumnar

Pada keaadan normal, kolumnar menghasilkan mukus untuk menyesuaikan keadaan buat laktobasil

Namun, terjadi kerusakan pada permukaan kolumnar menyebabkan kolumnar mengakumulasi mukus pada kalenjer crypt yang lebih dalam. Ini

akan menyebabkan NABOTHIAN CYST menjadi lebih besar

Proses inflamasi, PMN, Leukosit dan Sel Mononuklear meningkat akibat sel tubuh sudah mengenali sel kanker sebagai benda asing & invasif

Ini menyebabkan erosi /ulseratif pada lining of epitel sehingga menyebabkan keputihan yang berlebihan dan berbau akibat tumor yang

membesar yang menekan vaskular sel yang normal lalu terjadi iskemik dan nekrosis sehingga ia akan menjadi sangat berbau

Sumber: Deri Edianto. 2006. Kanker Serviks. Dalam: Prof. Farid Aziz, dr. Andrijono, Prof. Abdul Bari Saifuddin. Buku Acuan Nasional Onkologi Sumber: Deri Edianto. 2006. Kanker Serviks. Dalam: Prof. Farid Aziz, dr. Andrijono, Prof. Abdul Bari Saifuddin. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Jakarta, 442-446Ginekologi. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Jakarta, 442-446

Page 5: Patofisiologi

3. Sulit buang air kecil + buang air besar Massa tumor menekan ke arah buli-buli & rektum

Massa yang menekan buli – buli dan rektum ini akan menyebabkan tekanan tinggi sehingga menyebabkan aliran urin ke buli – buli terhambat serta penurunan feses ke rektum juga

terhambat

Selain itu, massa tumor yang membesar dapat menekan kearah syaraf pudendal sehingga ini menganggu kerja syaraf yang normal

Sehingga ini akan menggangu penghantaran impuls dari perenggangan rektum dan pembesaran vesika urinaria ke

somatosensori melewati dorsal horn

Sensasi yang hilang ini juga menyebabkan sulit buang air kecil & air besar

Page 6: Patofisiologi

4. Nyeri pinggangProses inflamasi yang berlaku akan menyebabkan pengeluaran banyak

zat kimia

Ini akan merangsang polimodal nociceptor dan impuls akan dibawa melalui serabut syaraf A delta ke talamus dan terjadi persepsi rasa nyeri

Impuls dibawa melalui jalur paleospinothalamic, dari talamus ke somatosensori untuk persepsi lokasi nyeri

Selain itu, massa tumor yang menekan organ berdekatan akan merangsang mekano-nociceptor yang akan menghantar impuls ke

talamus ke somatosensori sehingga terjadi persepsi nyeri

Massa yang menekan syaraf berdekatan (pudendal) akan membawa impuls ke talamus melewati dorsal horn dan kemudian ke

somatosensori sehingga terjadi nyeri pinggangSumber: Addis B.I., Hatch D.K., Berek S.J., 2008. Intraepithelial Disease of Cervix, Vagina and Vulva. In: Berek Sumber: Addis B.I., Hatch D.K., Berek S.J., 2008. Intraepithelial Disease of Cervix, Vagina and Vulva. In: Berek

S.J., Berek & Novak’s Gynecology 14S.J., Berek & Novak’s Gynecology 14thth edition. Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins; 562 - 569 edition. Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins; 562 - 569