FUNGSI MATEMATIKPERLU DIPERHATIKAN BAHWA BILANGAN NEGATIF TIDAK DAPAT DIBERIKAN PADA VARIABEL YANG HANYA PUNYA BILANGAN BULAT POSITIF : BYTE DAN WORD

BILANGAN NEGATIF HANYA BERLAKU DI TIPE :

INTEGER LONGINT SHORTINT REAL DLLTANDA = DITULIS:=

TANDA = HANYA DIGUNAKAN PADA KONDISI DAN MENGISI SUATU KONSTANTA

OPERASI ARITMETIKA DIWAKILI OLEH TANDA :

PLUS ( + )

PENGURANGAN ( - )

PERKALIAN ( * )

PEMBAGIAN ( / )

PERLU DIPERHATIKAN :

VARIABEL HASIL OPERASI BERADA SEBELAH KIRI TANDA :=

OPERASI MATEMATIK HARUS MENGIKUTI TINGKAT OPERASI DAN DILETAKKAN SEBELAH KANAN TANDA :=

HANYA BOLEH TERDAPAT SATU KALI TANDA := UNTUK SETIAP OPERASI METEMATIK

PELAKSANAAN TINGKATAN OPERASI :

OPERASI DILAKSANAKAN DARI KIRI KE KANAN

TINGAKAT PERTAMA DILAKSANAKAN PADA OPERASI YANG DILETAKKAN DALAM TANDA KURUNG TINGKAT KEDUA OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

TINGKAT TERENDAH ADALAH OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

TIPE VARIABEL HARUS MEMPERHATIKA HASIL AKHIR SUATU OPERASI, MISALNYA HASIL OPERASI PEMBAGIAN PUNYA TIPE REAL ( BUKAN INTEGER )

PERKALIAN BILANGAN REAL, HASILNYA HARUS REAL

PEMBAGIAN DENGAN HASIL INTEGER :

OPERATOR DIV

CONTOH :A:=7 DIV 2

HASILNYA

A:=3

MENGETAHUI SISA PROSES PEMBAGIAN :

OPERATOR MOD CONTOH :

A:=7 MOD 2HASILNYA

A:=1

MOD DAN DIV SETINGKAT DENGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIANProgram pemb1;

uses crt;

var

bil1,bil2 : integer;

hasil,sisa: integer;

begin

clrscr;

write (masukkan 2 bual bilangan :);

readln(bil1,bil2);

hasil:= bil1 div bil2;

sisa:=bil1 mod bil2;

writeln (hasil integer yaitu: , hasil);

writeln (sisanya integer yaitu : ,sisa);

end.

PERTAMBAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN SATU :

DAPAT DINYATAKAN DENGAN :A := A + 1

A := A 1

NAMUN PROSES TERSEBUT BERJALAN LAMBAT DIBANDING DENGAN :

INC ( PENJUMLAHAN DENGAN 1 )

DEC ( PENGURANGAN DENGAN 1 )

CONTOH :

Inc (a);

Dec(a);

a := a + 10DAPAT DITULISinc(a,10);

a := a 10DAPAT DITULIS dec(a,10);program tk1;

uses crt;

var

bil : integer;

begin

clrscr ;

write(masukkan bilangan bulat :);

read(bil);

inc(bil);

writeln(bila+1,bilangan tersebut jadi :,bil);

dec(bil);

writeln(bila dikurang satu,jadi :,bil);

end.

PEMISAHAN BILANGAN PECAHAN :

MISALNYA ADA SEBUAH BILANGAN : 15.14

BILANGAN TERSEBUT DIPISAH MENJADI : 15 DAN 0.14

MAKA DAPAT DIPAKAI PERINTAH :

INT UNTUK MENGAMBIL BILANGAN BULAT 15 FRAC UNTUK MENGAMBIL BILANGAN PECAHAN 0.14

CONTOH :

Program pisah1;

uses crt;

var

hasil1, hasil2, bil1 : real;

begin

clrscr;

write ( isi sembarang bilangan pecahan :);

readln (bil1);

hasil1:=int(bil1);

hasil2:=frac(bil1);

writeln(isi bilangan pecahan adalah :,hasil2:10:1);

end.

PEMBULATAN

TURBO PASCAL MEMAKAI :

ROUND UNTUK PEMBULATAN KEATAS

TRUNC UNTUK PEMBULATAN KEBAWAH

CONTOH :

hasil:=round (12.85)MAKA HASILNYA hasil:=13

hasil:=trunc (12.85)MAKA HASILNYA hasil:=12

LEBIH DARI 0.5 DIBULATKAN KEATAS KURANG DARI 0.5 DIBULATKAN KEBAWAH

Program pembul;

uses crt;

var

hasil:integer;

bil1:real;

begin

clrscr;

write(masukkan sebuah angka :);

readln(bil1);

hasil:=trunc(bil1);

writeln(bulatkan dengan trunc =,hasil);

hasil := round (bil1);

writeln(bulatkan dengan round =,hasil);

end.