Pariwisata Sebagai Sumber Devisa Negara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pariwisata

Citation preview

Pariwisata Sebagai Sumber Devisa Negara

DESEMBER 14, 2013IKA MAULLY DIANA TULISANTINGGALKAN KOMENTAR

Indonesia selain terkenal akan ragam budaya, kuliner dan segala halnya juga terkenal dengan pariwisatanya. Banyak tempat yang menarik di Indonesia yang menjadi pilihan untuk dikunjungi saat hari-hari libur. Tempat-tempat ini pun menarik perhatian para-para turis asing yang tinggal atau pun hanya sekedar datang ke Indonesia. Mereka biasa ingin berlibut ke tempat-tempat yang menarik yang belum pernah ada di negara mereka.

Dengan adanya turis mancanegara yang dateng ke Indonesia membuat devisa negara bertambah. Pariwisata yang menarik akan membuat orang-orang pun datang berkunjung. Dengan visa makan Indonesia akan mendapatkaan keuntungan dari turis tersebut. Maka dari itu pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang penting untung mendapatkan surplus untuk negara.

Peran Pemerintah pun harus di perhatikan. Pariwisata di Indonesia harus lebih di kembangkan lagi dari sisi tempat yang harus lebih di tata lagi. Seperti Bali tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Mungkin pantai yang harus lebih dijaga kebersihannya. Serta fasilitas-fasilitas yang ada perlu di mantabkan lagi. Serta masalah kemanan di tempat tersebut.

indrex

Seperti di ceritakan di atas bahwa pariwisata salah satu yang menaikan devisa negara. Tempat yang menarik, indah dan mengagumkan membuat banyak turis asing yang datang ke Indonesia. Semakin banyak turis asing yang datang pendapatan negara pun semakin meningkat. Serta bisa membuat Indonesia terkenal di mancanegara akan keindahannya.

Perkembangan pariwisata menyedot devisa negara terletak pada kemampuan mengemas dan mengembangkan tempat tersebut agar menarik perhatian wisatawan. Pada saat wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia makan devisa dikit demi sedikit akan bertambah. Belum lagi wisatawan asing yang menetap di Indonesia, dia harus membayar visa kepada negara agar tidak di sebut warga ilegal.

Walaupun pariwisata salah satu indikator perekonomian negara, namun pariwisata juga menyembunyikan beberapa hal yang jarang diungkap dan dihitung sehingga sangat sulit untuk ditelusuri perannya atau kerugiannya yang dikenal dengan biaya tersembunyi atau hidden cost. Kerugian tersebut disebabkan oleh tangan-tangan jahil atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan kepentingan peribadi. Tetapi hal tertsebut tidak berpengaruh terhadap perkembangn parriwisata, itu hanya sebagaian kecil masalah yang masih bisa diatasi.

Dari keuntungan atau surplus yang di dapat dari sumber-sumber devisa yang ada, suatu negara bisa memanfaatkan keunungan tersebut untuk keperluan-keerluan negara yang bisa menjadi kegiatan ekonomi suatu negara tersebut seperti:

1. membeli Barang atau Jasa Bahasa Dari Luar Negeri (impor)

2. membayar Hutang Pokok Serta bunga Hutang Luar Negeri

3. pembiayaan usaha atau kegiatan perdagangan Luar Negeri

4. membiayai Perwakilan di Luar Negeri (duta Besar, Konsulat, dll)

5. membiayai Atlit, Misi Kebudayaan, Metode studi banding / Perjalanan dinas pejabat negara

hal2

Sumber-sumber devisa negara

Setiap negara berusaha untuk memperoleh devisa sebanyak-banyaknya. Devisa yang diperoleh suatu negara dapat bersumber dari hal-hal berikut

1. Ekspor

Ekspor merupakan kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri. Dari hasil kegiatan ekspor tersebut, eksportir akan menerima devisa sebagai pembayaran. Semakin besar volume ekspor suatu negara, semakin banyak devisa yang diperoleh. Jika ekspor negara dari tahun ke tahun meningkat maka akan menambah cadangan devisa.

2. Pendanaan luar negeri

Pendanaan luar negeri merupakan pinjaman atau bantuan yang diterima pemerintah dan pinjaman atau investasi swasta. Pendanaan luar negeri dapat berupa barang dan valuta asing. Bantuan berupa valuta asing atau mata uang asing akan menambah devisa negara. Adapun bantuan yang berupa barang, misalnya peralatan laboratorium, mesin-mesin, dan obat-obatan.

Pendanaan luar negeri dari investasi swasta terdiri atas:

Investasi secara langsung yang dilakukan oleh perusahaan multinasional.

Investasi portofolio adalah investasi yang berupa pembelian obligasi atau saham-saham oleh investor asing.

Pinjaman komersial yang sifatnya jangka pendek. Besarnya tingkat bunga tergantung pada perkiraan resiko pasar.

3. Hibah

Hibah merupakan pemberian dana dari berbagai negara untuk membiayai pelaksanaan pembangunan di dalam negeri. Lembaga yang sering memberikan hibah antara lain Bank Pembangunan Asia atau Bank Pembangunan Islam, untuk negara asing seperti Jepang, Jerman, dan Australia.

4. Sektor pariwisata

Keanekaragaman sumber daya alam suatu negara mempunyai daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata. Misalnya di Indonesia, sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa. Para wisatawan asing yang datang ke Indonesia membutuhkan alat pembayaran domestik. Oleh karena itu, wisatawan tersebut akan menukarkan uang atau valuta negaranya dengan rupiah. Valuta asing tersebut merupakan devisa negara. Agar sektor pariwisata memberikan pemasukan devisa yang banyak maka harus dikelola dengan baik.

5. Tenaga kerja di luar negeri

Untuk meningkatkan kesejahteraannya, banyak orang yang bekerja di luar negeri. Di Indonesia misalnya, banyak orang yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri. Dari hasil kerjanya, tenaga kerja tersebut mendapatkan pembayaran dalam bentuk mata uang dari tiap-tiap negara (valas). Agar uang tersebut dapat berlaku di Indonesia sebagai alat pembayaran maka harus ditukarkan dengan rupiah di bank devisa. Dengan demikian, simpanan devisa di bank-bank devisa tersebut bertambah.

Dengan dikembangkannya tempat pariwisata di Indonesia maka akan menarik para wisatawan turis untuk berkunjung ke Indonesia, hal tersebut akan membuat devisa negara menjadi bertambah

3. Penghasil devisa dari sektor pariwisata berbeda dengan yang diterima dari sektor lainnya. Dalam kegiatan ekspor penerimaan devisa diperoleh dengan mengirimkan barang-barang atau komoditi ekspor lainnya ke luar negeri. Akan tetapi dalam industri pariwisata, komoditi yang dijual tidak bergerak melainkan pembelinya yang datang menikmati produk yang ditawarkan. Makin banyak wisatawan yang datang, secara teoritis akan meningkatkan penerimaan devisa negara.Secara praktis masuknya devisa negara melalui industri pariwisata melalui :1. Hasil penjualan tiket maskapai penerbangan nasional untuk mencapai negara dan kembali berikut penerbangan domestik.2. Biaya taxi dan bus wisata untuktransferdari dan ke airport, dan hotel.3. Sewa kamar hotel selama menginap pada beberapa kota yang dikunjungi.4. Pengeluaran wisatawan untuk makanan dan minuman pada Bar dan Restoran, baik di dalam maupun di luar hotel dimana mereka menginap.5. Biayasightseeingdanexcursionatautourspada kota-kota yang dikunjungi pada negara tujuan .6. Biaya transportasi lokal untuk keperluan pribadi dalam kota yang dikunjungi.7. Pengeluaran untuk membeli barang-barang cinderamata serta barang-barang lainya yang dibeli pada beberapa kota yang dikunjungi.8. Feeuntuk perpanjangan visa di tempat atau kota yang dikunjungi (apabila diperlukan)