Paper Industri Tekstil

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Paper Industri Tekstil

    1/2

    Industri Tekstil

    Industri tekstil dimulai dari industri pembuatan benang, industri pembuatan kain,

    industri penyempurnaan hingga industri pakaian jadi. Bahan baku industri tekstil dapat

    menggunakan serat alam baik dari serat serat tumbuhan seperti kapas, serat hewan seperti

    wol, sutra, maupun dari bahan sintetik lain seperti nilon, polyester, akrilik dan lain-lain. Di

    Indonesia industri tekstil sangat bervariasi dari skala produksi maupun proses produksi.

    Dampak permasalahan limbah dari suatu pabrik tekstil sangat dipengaruhi dari variasi terebut

    termasuk bahan baku dan jumlah produksi yang akan dihasilkan.

    Pada proses produksi industri tekstil yang kami tinjau adalah proses finishing pada

    industry tekstil PT Sukun Tekstil. Proses finishing tersebut merupakan proses yang banyak

    menggunakan bahan kimia dan air. Proses finishing pada industry tekstil dapat dibedakan

    menjadi pewarnaan(dyeing); pemutihan(bleaching); dan pencapan(printing). Proses yang

    dilakukan oleh PT Sukun hanya melakukan proses pemutihan(bleaching) saja.

    Proses pemutihan(bleaching) dimulai dengan bahan baku kain tenun dikenakan proses

    singeing untuk membakar bulu-bulu yang ada pada permukaan kain sehingga tidak

    mengganggu pada proses selanjutnya,

    kemudian dilakukan proses desizing, yaitu kain di masukkan ke dalam bak rendaman yang

    berisi air dan obat-obatan desizing(penghilang kanji) seperti enzim, garam dan sabun. Tujuan

    dari desizing adalah untuk menghilangkan kanji, menambah daya absorbsi kain, dll.

    Setelah itu dilakukan proses pemasakan (scouring) untuk menghilangkan minyak/ lemak

    alam, dan diteruskan dengan proses bleaching (penggelantangan) untuk menghilangkan

    pigmen-pigmen alam yang ada sehingga warna bahan menjadi putih.

    kemudian dilanjutkan proses merserasi untuk menambah kekuatan dan daya serap kain

    terhadap zat warna, dan selanjutnya dilakukan pengeringan kain (drying). Untuk

    penyempurnaan produk kain cotton,maka dilakukan proses akhir yang terdiri dari calendering

    untuk meratakan kain. Pemeriksaan (inspecting) untuk memeriksa kualitas kain jadi dan

    terakhir packaging untuk pengepakan kain jadi (produk).

  • 8/10/2019 Paper Industri Tekstil

    2/2