Upload
bintang-banyu-biru
View
40
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Panduan Risbinkes Tahun 2015
Citation preview
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. ............. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................................... 2
C. Luaran....................................................................................................................... 2
BAB II KETENTUAN
A. Ketentuan Umum ...................................................................................................... 4
B. Acuan Penelitian ....................................................................................................... 4
C. Prioritas Risbinkes .................................................................................................... 4
D. Tata Cara Pengusulan .............................................................................................. 5
E. Persyaratan Tim Pelaksana ...................................................................................... 5
BAB III PELAKSANAAN ADMINISTRASI, PEMBIAYAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
A. Pelaksanaan Administrasi ......................................................................................... 7
B. Pembiayaan .............................................................................................................. 7
C. Pertanggungjawaban Keuangan ............................................................................... 9
BAB IV PEMBINAAN
A. Lingkup Pembinaan .................................................................................................. 15
B. Tim pembina ............................................................................................................. 15
C. Kegiatan pembinaan ................................................................................................. 15
D. Etik Penelitian ........................................................................................................... 16
E. Jadual Kegiatan ........................................................................................................ 17
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadual Kegiatan Risbinkes 2013 ....................................................................... 17
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu dan Teknologi, menyebutkan bahwa riset adalah
kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk
memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman serta
pembuktian asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan menyebutkan bahwa Menteri Kesehatan melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap Litbangkes. Dalam pasal 18 ayat 2a, diatur bahwa tugas tersebut
dapat dilakukan melalui bimbingan dan pembinaan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
menyebutkan bahwa Badan Litbangkes bertugas untuk mengelola penelitian dan
pengembangan kesehatan termasuk pembinaan. Sehubungan dengan hal tersebut,
peningkatan kualitas penelitian merupakan sasaran program Badan Litbangkes dan
sebagai indikator kinerja yang secara formal didokumentasikan dalam Renstra Kemenkes
2010-2014.
Renstra Kemenkes 2010-2014 menetapkan 8 (delapan) fokus prioritas pembangunan
kesehatan, yaitu : 1) peningkatan kesehatan ibu, bayi, dan balita; 2) perbaikan status gizi
masyarakat; 3) pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kesehatan
lingkungan; 4) pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(SDM) kesehatan; 5) peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu obat dan makanan; 6) pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat
(jamkesmas); 7) pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis
kesehatan; 8) peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Jumlah pegawai Badan Litbangkes sampai dengan awal tahun 2012 adalah 1375 orang
namun jumlah peneliti fungsional hanya 320 orang. Peneliti fungsional tersebut terdiri dari
peneliti pertama 125 orang, peneliti muda 70 orang, peneliti madya 99 orang dan peneliti
utama 26 orang. Di samping itu terdapat 248 calon peneliti yang belum mempunyai
jabatan fungsional. Banyaknya calon peneliti dan peneliti pertama menunjukkan bahwa
program Risbinkes masih diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman bagi
peneliti pertama.
2
Eksistensi dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan Risbinkes tidak terjadi dengan
sendirinya, namun lahir dari dinamika proses perbaikan berbagai aspek pelaksanaan
kegiatan serta hasil monitoring dan evaluasi sehingga perlu penyempurnaan. Risbinkes
2013 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas peneliti yang ditujukan
kepada calon peneliti dan peneliti pertama di Lingkungan Badan Litbangkes.
Pembinaan riset meliputi perumusan masalah, penyusunan proposal dan protokol serta
perencanaan anggaran dan belanja riset, etik riset kesehatan, pelaksanaan riset,
manajemen data, penyusunan laporan dan publikasi ilmiah. Panduan Risbinkes 2013
sebagai acuan dalam pengelolaan Risbinkes.
B. Tujuan
Tujuan umum Risbinkes tahun 2013 adalah membina kemampuan riset kepada calon
peneliti dan peneliti pertama di lingkungan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan khusus adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan mengenai :
1. Pembentukan Integritas peneliti
2. Perumusan permasalahan riset
3. Penyusunan proposal dan protokol riset
4. Penyusunan rencana anggaran riset
5. Pemahaman Etik riset kesehatan
6. Pelaksanaan riset
7. Penguasaan Manajemen dan analisis data
8. Penyusunan laporan riset
9. Penulisan artikel ilmiah
C. Luaran
Luaran dari pelaksanaan Risbinkes tahun 2013 adalah:
1. Protokol riset lengkap (instrumen pengumpulan data dan persetujuan etik) tahun 2013
(rangkap 4)
2. Laporan akhir dalam bentuk hardcopy (rangkap 4) dan softcopy (format pdf)
3. Naskah publikasi ilmiah hasil riset dalam bentuk hardcopy (rangkap 4) dan softcopy
(format pdf)
3
4. Softcopy data riset yang sudah dibersihkan untuk penelitian kuantitatif dan transkrip
untuk data kualitatif (elektronik file/rekaman wawancara)
5. Laporan pertanggungjawaban keuangan Risbinkes tahun 2013
6. Poster dan slide presentasi hasil penelitian diserahkan kepada Sekretariat Risbinkes
tahun 2013
4
II. KETENTUAN
A. Ketentuan Umum
1. Seluruh Calon Peneliti dan Peneliti Pertama di unit kerja Badan Litbangkes diberi
kesempatan mengusulkan Risbinkes sesuai pagu anggaran yang ditetapkan
2. Pelaksanaan riset mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada di Badan
Litbangkes
3. Bukan merupakan riset ‘multiyears’
B. Acuan Penelitian
Risbinkes tahun 2013 mengacu pada Renstra Kemenkes RI 2010-2014 khususnya pada
delapan fokus prioritas di dalam pemilihan topik-topik penelitian meliputi :
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, dan balita
2. Perbaikan status gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kesehatan lingkungan
4. Pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (sdm)
kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu obat dan
makanan
6. Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas)
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
C. Prioritas Risbinkes
Mempertimbangkan percepatan pencapaian program nasional maka Risbinkes tahun
2013 diprioritaskan pada:
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kesehatan lingkungan
3. Jaminan kesehatan dan pelayanan kesehatan
5
D. Tata Cara Pengusulan
Tata cara pengusulan Risbinkes tahun 2013 adalah:
1. Calon Ketua Pelaksana (KP) mengusulkan proposal sesuai dengan arah dan
prioritas Risbinkes tahun 2013
2. Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Pusat dan Balai Besar membina usulan proposal,
sedangkan untuk Balai dan Loka peminaan dilakukan oleh PPI pengampu atau PPI
Pusat sesuai dengan topiknya
3. Proposal yang diajukan harus dilengkapi lembar persetujuan dari Kepala Unit Kerja
dan Ketua PPI. Proposal Risbinkes tahun 2013 dikirim dalam bentuk hardcopy
sebanyak 4 (empat) rangkap dan softcopy dalam CD 1 (satu) rangkap dengan surat
pengantar dari Kepala Unit Kerja ke alamat Sekretariat Risbinkes 2013, Subbag
Evapor Sekretariat Badan Litbangkes, Jl Percetakan Negara 29, Jakarta 10560
4. Tim Teknis Risbinkes tahun 2013 melakukan verifikasi topik proposal dengan
mengacu pada arah dan prioritas Risbinkes (poin II.C), dan membina calon KP
E. Persyaratan Tim Pelaksana
Tim Peneliti Risbinkes tahun 2013 adalah:
1. Tim peneliti berjumlah maksimal 4 orang, terdiri dari 3 peneliti atau calon peneliti
dan 1 teknisi
2. Tim peneliti terdiri dari Ketua Pelaksana, Peneliti 1 dan Peneliti 2 dengan
pendidikan minimal bergelar akademis S1. Teknisi minimal bergelar akademis D3
3. Proposal Risbinkes tahun 2013 disusun oleh tim peneliti. Ketua Pelaksana
sebaiknya adalah pencetus ide atau topik atau masalah penelitian
4. Tim peneliti wajib membuat pernyataan tentang keaslian dari riset yang diajukan,
diketahui oleh Kepala Unit Kerja dan dilampirkan dalam proposal yang diusulkan
Ketua Pelaksana:
1. Calon Peneliti atau Peneliti Pertama
2. Calon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan
Litbangkes
3. Belum pernah menjadi KP dalam penelitian mandiri selain penelitian untuk skripsi
dan tesis
4. Usia maksimal 40 tahun
6
5. Topik riset sesuai dengan latar belakang pendidikan, tugas dan fungsi dari unit kerja
6. Wajib mengikuti kegiatan pendampingan penyusunan protokol Risbinkes tahun
2013 sebanyak 2 (dua) kali. Bila berhalangan harus digantikan oleh salah satu
anggota tim yang berasal dari unit kerja yang sama, dan mendapat persetujuan dari
Kepala Unit Kerja (jika tidak, maka pembinaan penyusunan protokol tidak
dilanjutkan)
7. KP harus menandatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan Risbinkes
dan tidak terlibat dalam penelitian lain (lampiran 1)
Anggota Tim Peneliti:
1. Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan
Litbangkes
2. Minimal satu anggota Tim Peneliti Risbinkes tahun 2013 adalah anggota yang
berasal dari unit kerja yang sama, diutamakan yang bersangkutan belum pernah
menjadi Ketua Pelaksana dalam penelitian mandiri selain penelitian untuk skripsi
dan tesis
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Anggota tim peneliti harus menandatangani surat pernyataan kesanggupan
melaksanakan Risbinkes dan tidak menjadi KP pada penelitian lain (lampiran 1)
7
III. PELAKSANAAN ADMINISRASI, PEMBIAYAAN, DAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
A. Pelaksanaan Administrasi
Dalam pelaksanaan administrasi Risbinkes tahun 2013 untuk kegiatan yang bersumber
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diwajibkan mengikuti mekanisme
yang telah diatur oleh Pemerintah yaitu dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54
tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-11/PB/2011 tentang Perubahan
atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/ 2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara serta peraturan perundangan lainnya yang terkait.
Kegiatan Risbinkes dilaksanakan dengan swakelola sebagaimana diatur dalam Perpres
Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah kegiatan
pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau
diawasi sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Departemen/Instansi (K/L/D/I) sebagai
penanggungjawab anggaran, instansi pemerintah lain, dan/atau kelompok masyarakat.
Kegiatan swakelola Risbinkes dilaksanakan oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran
yaitu swakelola oleh Badan Litbangkes.
B. Pembiayaan
Pembiayaan Risbinkes tahun 2013, yaitu: 1. Perencanaan Anggaran
Penjelasan Umum :
a. Alokasi dana maksimal sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk
satu proposal riset
b. Calon Peneliti atau Peneliti Pertama yang bertindak sebagai KP hanya
mendapatkan alokasi anggaran Risbinkes untuk 1 (satu) kali atau 1 (satu) tahun
anggaran. Apabila dibutuhkan riset lanjutan, disarankan untuk diajukan dalam
DIPA unit kerja
c. Waktu efektif pelaksanaan riset maksimal 8 (delapan) bulan
d. Proses pencairan dana riset dilakukan dalam dua tahap, sehingga KP dihimbau
menyusun Rencana Penarikan Dana (RPD) dalam 2 (dua) tahap. Tahap
pencairan dana tahap kedua dapat disetujui jika Surat Pertangungjawaban (SPJ)
8
tahap pertama sudah dipenuhi dan diselesaikan dalam kurun waktu sesuai
aturan yang berlaku
2. Rencana Anggaran Biaya
a. Belanja honor
Meliputi belanja honor peneliti maksimal 20% (dua puluh persen) dari total dana
penelitian yang disetujui. Belanja honor disesuaikan dengan standar biaya pada
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37/PMK.02/2012. Alokasi maksimal
adalah sebagai berikut:
1) Tim yang melibatkan teknisi:
• KP dengan status fungsional peneliti pertama:
1 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 35.000 OJ = Rp 3.920.000,-
• KP dengan status calon peneliti atau calon PNS:
1 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 20.000 OJ = Rp 2.240.000,-
• Peneliti dengan status fungsional peneliti pertama:
2 or x 4 jm x 4 mg x 5 bl x 35.000 OJ = Rp 5.600.000,-
• Peneliti dengan status calon peneliti atau calon PNS:
2 or x 4 jam x 4 mg x 5 bl x 20.000 OJ = Rp 3.200.000,-
• Teknisi : 1 or x 4 jm x 4 mg x 4 bl x 20.000 OJ = Rp 1.280.000,-
2) Tim tanpa teknisi:
• KP dengan status fungsional peneliti pertama:
1 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 35.000 OJ = Rp 3.920.000,-
• KP dengan status calon peneliti atau calon PNS:
1 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 20.000 OJ = Rp 2.240.000,-
• Peneliti dengan status fungsional peneliti pertama:
2 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 35.000 OJ = Rp 7.840.000,-
• Peneliti dengan status calon peneliti atau calon PNS:
2 or x 4 jam x 4 mg x 7 bl x 20.000 OJ = Rp 4.480.000,-
b. Belanja barang non operasional lainnya
Meliputi belanja yang tidak tertampung pada belanja bahan seperti bahan kontak,
pengurusan resmi izin etik penelitian kesehatan, pengurusan resmi izin
administrasi penelitian di lembaga lain, dan transport lokal.
c. Belanja perjalanan lainnya
Meliputi belanja perjalanan dinas yang terkait langsung dengan kegiatan
penelitian baik persiapan maupun pengumpulan data dilapangan seperti
pengurusan izin, persiapan lapangan/observasi, pengumpulan data dan
9
konsultasi ke Tim Teknis. Alokasi biaya untuk konsultasi maksimal 2 (dua) kali
dan untuk 1 (satu) orang.
d. Belanja bahan
Meliputi belanja untuk pembelian bahan habis pakai yang terkait langsung
dengan kegiatan penelitian seperti reagensia, ATK, bahan komputer,
penggandaan, penjilidan, pembuatan poster dan dokumentasi.
e. Pembiayaan yang tidak diperbolehkan adalah:
1) Belanja di luar 4 (empat) komponen belanja yang sudah ditetapkan diatas,
misal belanja sewa, belanja jasa untuk pemeriksaan, dan lain-lain
2) Belanja honor lebih dari 8 (delapan) bulan
3) Belanja pembelian alat
4) Belanja untuk kewajiban tim meliputi rapat tim, menyusun proposal, protokol,
mengolah data, menganalisis data, menyusun laporan dan membuat
rancangan publikasi ilmiah
C. Pertanggungjawaban Keuangan
1. Pertanggungjawaban kegiatan
a. Pengadaan bahan penelitian
1) Paket pengadaan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dilakukan dengan pengadaan langsung
melalui pejabat pengadaan di masing-masing Satuan Kerja (Satker)
2) Proses pengadaan dilakukan oleh pejabat pengadaan yang telah ditunjuk
pada masing-masing Satker sampai pada tahap Surat Perintah Kerja (SPK)
dan pengajuan LS pembayaran
b. SPJ kegiatan melalui UP/TUP
1) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya sampai dengan Rp.
250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), sebagai berikut:
a) Kuitansi pembayaran (nama dan alamat perusahaan harus jelas)
b) Bon kontan yang distempel toko, rincian barang yang dibeli dengan
tanda terima barang yang ditandatangani oleh peneliti
2) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 250.000,- (dua
ratus lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah), sebagai berikut:
a) Kuitansi pembayaran distempel toko, dan tanda tangan bermaterai Rp
3000,- (nama dan alamat perusahaan harus jelas)
10
b) Faktur/nota rincian pembelian dan tanda terima barang yang
ditandatangani oleh peneliti
c) Surat Setor Pajak (SSP) yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP
rekanan) dan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat
Badan Litbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekanan tidak
memiliki NPWP, diperbolehkan menggunakan NPWP Bendahara
Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes, tetapi dikenakan tarif PPh
dua kalinya
3) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) sampai dengan Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), sebagai
berikut:
a) Kuitansi pembayaran distempel toko, dan tanda tangan bermaterai Rp
6000,- (nama dan alamat perusahaan harus jelas)
b) Faktur/nota rincian barang yang dibeli
c) Faktur standar pajak yang dikeluarkan oleh rekanan
d) Pembayaran dibawah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), faktur
pembelian dibubuhi tanda tangan staf penerima barang/jasa dan
stempel instansi terkait
e) Pembelian diatas Rp. 1.000.000,- dikenakan pajak, untuk pengadaan
barang (PPN 10%)
f) Pembelian/pengadaan barang diatas Rp. 2.000.000,- dikenakan pajak,
(PPN 10% dan PPh Pasal 22 sebesar 1,5%)
g) SSP harus dilegalisir oleh Kanwil Perbendaharaan setempat dan
diketahui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
h) SSP yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP rekanan) dan
ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan
Litbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekanan tidak memiliki
NPWP, diperbolehkan menggunakan NPWP Bendahara Pengeluaran
Sekretariat Badan Litbangkes, tetapi dikenakan tarif PPh dua kalinya
4) SPJ bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) sampai dengan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), sebagai
berikut:
a) Nota dinas pengajuan pembelian barang dari PPK
b) Kuitansi pembayaran dan bermaterai Rp 6.000,- distempel dan
ditandatangani perusahaan (nama dan alamat perushaan harus jelas)
c) Faktur/nota, rincian barang yang dibeli
d) Faktur standar pajak yang dikeluarkan oleh rekanan
11
e) Pembayaran dibawah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), faktur
pembelian dibubuhi tanda tangan staf penerima barang/jasa dan
stempel instansi terkait
f) Pembelian diatas Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dikenakan pajak,
untuk pengadaan barang/jasa (PPN 10% dan PPh 1,5 %)
g) SSP harus dilegalisir oleh PPK dan KPPN Bank persepsi wilayah
penyetoran
h) SSP yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP rekanan) dan
ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan
Litbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekanan tidak memiliki
NPWP, diperbolehkan menggunakan NPWP Bendahara Pengeluaran
Sekretariat Badan Litbangkes, tetapi dikenakan tarif PPh dua kalinya
5) SPJ bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) sampai dengan Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), dengan
kegiatan LS sebagai berikut:
a) Surat permohonan pengadaan barang kepada PPK
b) Surat perintah pengadaan barang dari PPK ke pejabat pengadaan
barang
c) Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH)
d) Surat Penawaran Harga (SPH) atau sumber informasi
e) Berita Acara Evaluasi
f) Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi
g) Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung
h) Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa
i) Pengumuman
j) Surat Perintah Kerja (SPK)
k) Surat Pesanan
l) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
m) Berita Acara Penerimaan Pekerjaan
n) Berita Acara Pembayaran
o) Kuitansi, faktur pembelian barang/jasa
p) SSP yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP rekanan) dan
ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan
Litbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekanan tidak memiliki
NPWP, diperbolehkan menggunakan NPWP Bendahara Pengeluaran
Sekretariat Badan Litbangkes, tetapi dikenakan tarif PPh dua kalinya
dan Faktur pajak standar yang dikeluarkan oleh penyedia barang/jasa
12
(Faktur pajak harus mencantumkan nomer seri dan dilegalisir sesuai
wilayah Bank persepsi wilayah penyetoran KPPN Jakarta V), kecuali
untuk mekanisme LS maka SSP dan Faktur pajak standar cukup
dilegalisir oleh PPK
q) Ringkasan kontrak
r) Surat Pernyataan Pertanggujawaban Belanja (SPTB)
c. SPJ kegiatan melalui LS
1) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah),
sebagai berikut:
a) Surat pengantar dan daftar barang/jasa serta data pendukung
barang/jasa yang dibutuhkan dari pelaksana riset kepada PPK
b) PPK menetapkan HPS dan membuat Surat Perintah Pelaksanaan
Pengadaan kepada pejabat pengadaan di masing-masing Satker.
Dalam pembuatan HPS, PPK dibantu oleh pejabat pengadaan dalam
pembuatan RAB nya. HPS disusun berdasarkan survei harga pasar
minimal dari 2 sumber informasi yang berbeda dengan ketentuan
sebagai berikut:
• Media elektronik berupa print out price list barang/jasa
• Non elektronik berupa penawaran harga barang/jasa
c) Pejabat pengadaan mengundang penyedia barang/ jasa yang
memenuhi kualifikasi untuk memasukan penawaran harga terkait paket
pengadaan yang dimaksud
d) Penyedia Barang/Jasa yang sudah diundang dan memenuhi kualifikasi
memasukkan dokumen penawaran harga dan melampirkan dokumen
yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan Langsung yang dibuat
oleh pejabat pengadaan
e) Pejabat pengadaan membandingkan harga dan kualitas dari penawaran
harga yang masuk dengan HPS dan dilanjutkan dengan melakukan
klarifikasi dan negosiasi teknis untuk mendapatkan harga wajar yang
dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan dengan Berita Acara Hasil
Pengadaan Langsung
f) Pejabat pengadaan menetapkan penyedia barang/jasa yang akan
melaksanakan paket pengadaan
g) Pejabat pengadaan mengumumkan penyedia barang/jasa akan akan
melaksanakan paket pengadaan
13
h) PPK dan penyedia barang/jasa menandatangani Surat Perintah Kerja
(SPK)
i) PPK membuat Surat Pesanan Barang/ Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) setelah SPK di tandatangani
j) Penyedia barang/jasa membuat Surat Pengiriman barang/jasa
k) Penyedia barang/jasa membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
l) Panitia Penerima dan Penyedia barang/jasa menandatangani Berita
Acara Penerimaan
m) PPK dan Penyedia Barang/Jasa menandatangani Berita Acara
Pembayaran
n) Perusahaan membuat berkas penagihan berupa: Kuitansi, Faktur
pembelian barang/jasa, faktur pajak, SSP PPN, dan SSP PPh
o) Pejabat Pengadaan/ Staf Administrasi Penelitian membuat Ringkasan
Kontrak, SPTB
p) BPP Risbinkes membuat Surat Permintaan Pembayaran untuk diajukan
ke Sub Bagian Keuangan untuk diverifikasi dan dibuatkan SPM
2) SPJ honor yang terkait dengan output kegiatan. Pembayaran honor
diberikan kepada tim peneliti dengan SPJ sebagai berikut:
a) Surat Keputusan Kepala Badan Litbangkes tentang pelaksana penelitian
Risbinkes
b) Daftar pembayaran honor dan potongan pajak (PPh Pasal 21)
PNS Golongan I dan II dan Pensiunannya (0%)
PNS Golongan III dan Pensiunannya (5%)
PNS Golongan IV dan Pensiunannya (15%)
Khusus Non PNS pendapatan Upah/Uang Saku Harian, Mingguan,
Satuan, Borongan dikenakan tarif pasal 17 (5%)
3) SPJ perjalanan dinas baik dalam maupun luar kota harus dilengkapi,
sebagai berikut:
a) Kuitansi/rincian perhitungan biaya
b) Daftar pengeluaran riil
c) Surat tugas yang ditandatangani pimpinan atau pejabat berwenang di
Sakter
d) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
e) Laporan perjalanan dinas yang baik dan memadai
f) Kuitansi hotel/penginapan (luar kota) asli
g) Daftar hadir (jika ada pertemuan dengan responden)
14
h) Asli Tiket pergi pulang (untuk perjalanan dengan pesawat udara
dilampirkan boarding pass dan airport tax)
i) Keterangan:
• Pembayaran uang harian dan uang hotel sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor
37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun 2013
• Pembayaran transport ke tempat tujuan disesuaikan dengan
keadaan daerah masing-masing (et cost)
• Surat tugas ditandatangani oleh Pejabat berwenang di institusi
masing-masing
• Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) harus ditandatangani oleh
PPK
• Tanda tangan SPPD berangkat dan kembali di tempat kedudukan
dilakukan oleh Pejabat berwenang di Instansi masing-masing
15
IV. PEMBINAAN
A. Lingkup Pembinaan
1. Pembinaan dimulai dari penyempurnaan rumusan masalah, penyusunan protokol,
perencanaan anggaran, etik penelitian, pelaksanaan riset dan manajemen data
2. Ruang lingkup kegiatan berupa pendampingan, fasilitasi, asistensi substansi ilmiah,
etik penelitian kesehatan dan supervisi pelaksanaan penelitian, serta administrasi
keuangan
3. Penyusunan laporan dan naskah publikasi ilmiah
B. Tim Pembina
Komposisi dan kriteria Tim Pembina adalah sebagai berikut:
1. Tim Pembina Risbinkes terdiri dari Tim Pembina Ilmiah dan Tim Pembina
Penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja
2. Tim Pembina Ilmiah adalah anggota Tim Teknis Risbinkes dan pakar yang bersedia
dan memiliki komitmen untuk melakukan pembinaan, baik pakar internal maupun
eksternal Badan Litbangkes
3. Kriteria Tim Pembina Ilmiah adalah peneliti yang memiliki jenjang fungsional
minimal Peneliti Madya aktif dan minimal bergelar S2, atau dosen bergelar S3 dari
perguruan tinggi
4. Tim Pembina Ilmiah terdiri dari 3 (tiga) kelompok yaitu kelompok kesehatan ibu dan
anak, penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan. Jaminan
kesehatan dan pelayanan kesehatan
5. Tim Pembina Penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja adalah Sekretaris Tim
Teknis dan Tim Sekretariat Risbinkes
C. Kegiatan Pembinaan
Pembinaan penelitian Risbinkes tahun 2013 terdiri dari kegiatan :
1. Pembekalan materi meliputi:
a. Integritas peneliti
b. Metodologi riset
16
c. Etik penelitian beserta penyusunan informed consent dan check list
d. Biostatistik
e. Manajemen data
f. Pengisian logbook dan dokumen lain
g. Penyusunan protokol
h. Penulisan laporan
i. Penulisan publikasi ilmiah
j. Administrasi keuangan
2. KP dibina oleh 2 (dua) orang pembina yang saling berkoordinasi.
3. Pembinaan penyusunan protokol dengan metode tatap muka.
4. Supervisi pelaksanaan riset meliputi:
a. Kesesuaian antara protokol dengan pelaksanaannya, pencapaian tujuan dan
identifikasi kendala atau masalah
b. Laporan kemajuan pelaksanaan riset.
c. Mereview pengisian Logbook (format Badan Litbangkes terlampir)
d. Memberikan masukan perbaikan atau asistensi teknis riset dan administrasi
e. Membantu mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan riset
5. Pembinaan manajemen data, analisis data, penyusunan laporan dan penulisan
naskah publikasi ilmiah
Kepala Pusat/Balai Besar/Balai/Loka wajib melakukan supervisi Risbinkes tahun
2013 dengan menggunakan anggaran supervisi yang terdapat dalam DIPA 2013
masing-masing unit kerja.
D. Etik Penelitian
Protokol yang mengikutsertakan manusia, rekam medis dan hewan percobaan serta
archieves sample sebagai subyek riset perlu mengajukan persetujuan etik penelitian
(Ethical Approval/EA) ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Badan Litbangkes
Kemenkes RI. Telaah oleh KEPK dilaksanakan bersamaan dengan pembinaan
penyusunan protokol bersama Tim Pembina Risbinkes tahun 2013. Persetujuan etik
penelitian ke KEPK diajukan melalui Sekretariat Risbinkes dengan surat pengantar dari
Sekretaris Badan Litbangkes. Pelaksanaan pengumpulan data diperbolehkan apabila
KP sudah menerima surat persetujuan etik penelitian dari KEPK Badan Litbangkes
Kemenkes RI.
17
E. Jadual Kegiatan
Berikut ini jadual kegiatan Risbinkes 2013 yang dimulai dari bulan Mei Tahun 2012 hingga
bulan Desember tahun 2013.
Tabel 1. Jadual Kegiatan Risbinkes 2013
Kegiatan Waktu
Distribusi Panduan Minggu IV bulan Mei 2012
Seleksi proposal oleh PPI Unit Kerja Minggu IV bulan Juni 2012
Batas akhir penerimaan proposal di Sekretariat
Risbinkes
Minggu IV bulan Juli 2012
Penilaian dan pengumuman penerimaan proposal
2013
Minggu IV bulan Agustus 2012
Pembinaan Penyusunan Draft Protokol dan Review
Etik 2013
Minggu II bulan September
2012
Pembinaan Finalisasi Protokol dan Review Etik 2013 Minggu III bulan Oktober 2012
Pengajuan Persetujuan Etik Penelitian Minggu II bulan Februari 2013
Pelaksanaan Riset Awal Maret – Akhir Oktober
2013
Supervisi Pelaksanaan Riset Awal Mei – Akhir Juni 2013
Seminar Hasil Risbinkes 2013 Minggu II bulan November 2013
Pembinaan Penyusunan Laporan Ilmiah dan Penulisan
Naskah Publikasi
Minggu IV bulan November
2013
Batas akhir penerimaan seluruh luaran Risbinkes 2013 Minggu II bulan Desember 2013
18
V. PENUTUP
Panduan Risbinkes merupakan acuan dalam menyusun proposal, protokol, pelaksanaan dan
laporan penelitian Risbinkes 2013 bagi semua pihak yang berkepentingan di lingkungan
Badan Litbangkes.
Sekretariat Riset Pembinaan Kesehatan Tahun 2013
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
c.q Sub Bagian Evapor
Jl. Pencetakan Negara No.29 Jakarta 10560
Telepon 021 – 4261088 extension 124
email: [email protected]
19
KETERANGAN LAMPIRAN :
Lampiran 1: Pernyataan Keaslian Proposal dan Kesanggupan Melaksanakan Risbinkes
Lampiran 2: Format Proposal Risbinkes tahun 2013
Lampiran 3: Format Protokol Risbinkes tahun 2013
Lampiran 4: Lembaran Laporan Pembinaan
Lampiran 5: Lembaran Persetujuan Kepala Unit Kerja dan Ketua PPI
Lampiran 6: Format Laporan Akhir Risbinkes tahun 2013
Lampiran 7: Format Sampul Proposal
Lampiran 8: Format Sampul Protokol
Lampiran 9: Format Sampul Laporan Akhir
Lampiran 10: Penjelasan pengisian Log Book Penelitian Badan Litbangkes
Lampiran 11: Contoh Rincian Anggaran Biaya (RAB)
1
Lampiran 1 : Pernyataan Keaslian Proposal dan Kesanggupan Melaksanakan Risbinkes
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Dengan ini kami menyatakan:
• Sepakat untuk melakukan riset dengan judul :
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
• Keaslian proposal riset ini dan belum pernah dilakukan.
• Proposal ini bukan merupakan ulangan ataupun bagian dari program kegiatan riset lainnya, maupun
kegiatan yang telah mendapatkan bantuan dari program lain, dan program insentif riset kompetitif
lainnya.
• Ketua Pelaksana Risbinkes tidak sedang menjadi ketua pelaksana maupun terlibat dalam penelitian
lain.
• Anggota penelitian Risbinkes tidak sedang menjadi ketua pelaksana penelitian lain.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan bila di kemudian hari terbukti tidak sesuai dengan
pernyataan ini maka kami bersedia menerima sanksi dari Kepala Unit Kerja.
Ketua Pelaksana
Tanda Tangan: Tanggal:
Peneliti 1
Tanda Tangan: Tanggal:
Peneliti 2 Tanda Tangan: Tanggal:
Teknisi Tanda Tangan: Tanggal:
Tempat,Tanggal
Pengusul Proposal, Mengetahui,
(Materai 6000)
(nama jelas) Kepala Unit Kerja
1
Lampiran 2 : Format Proposal Risbinkes tahun 2013
Mengacu “Panduan Penyusunan Proposal, Protokol dan Laporan Akhir Penelitian” Badan
Litbangkes yang dikeluarkan tahun 2012 (BUKU BIRU) sebagai berikut :
1. JUDUL PENELITIAN
2. IDENTITAS PENGUSUL
3. RINGKASAN PENELITIAN
4. PENDAHULUAN
4.1. Latar Belakang
4.2. Perumusan Masalah Penelitian
5. TUJUAN PENELITIAN
6. MANFAAT PENELITIAN
7. HIPOTESIS
8. METODE PENELITIAN
8.1. Kerangka Teori
8.2. Kerangka Konsep
8.3. Desain dan Jenis Penelitian
8.4. Tempat dan Waktu
8.5. Populasi dan Sampel
8.6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
8.7. Variabel
8.8. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
8.9. Pegawasan Kualitas Data
8.10. Manajemen Data
8.11. Analisis Data
8.12. Langkah-langkah Penelitian
9. PERTIMBANGAN ETIK PENELITIAN
10. DAFTAR KEPUSTAKAAN
11. SUSUNAN TIM PENELITI
12. JADUAL KEGIATAN PENELITIAN
13. RINCIAN RENCANA ANGGARAN PENELITIAN
14. BIODATA KETUA PELAKSANA DAN PENELITI
15. PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANG
1
Lampiran 3 : Format Protokol Risbinkes tahun 2013
Mengacu “Panduan Penyusunan Proposal, Protokol dan Laporan Akhir Penelitian” Badan
Litbangkes yang dikeluarkan tahun 2012 (BUKU BIRU) sebagai berikut :
1. JUDUL PENELITIAN
2. IDENTITAS PENGUSUL
3. DAFTAR ISI
4. RINGKASAN PENELITIAN
5. PENDAHULUAN
5.1. Latar Belakang
5.2. Perumusan Masalah Penelitian
6. TUJUAN PENELITIAN
6.1. Tujuan Umum
6.2. Tujuan Khusus
7. MANFAAT PENELITIAN
8. HIPOTESIS
9. METODE PENELITIAN
9.1. Kerangka Teori
9.2. Kerangka Konsep
9.3. Desain dan Jenis Penelitian
9.4. Tempat dan Waktu
9.5. Populasi dan Sampel
9.6. Besar Sampel, Cara Pemilihan atau Penarikan Sampel
9.7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
9.8. Variabel
9.9. Definisi Operasional
9.10. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
9.11. Bahan dan Prosedur Kerja
9.12. Manajemen dan Analisis Data
10. PERTIMBANGAN IJIN PENELITIAN
11. PERTIMBANGAN ETIK PENELITIAN
12. DAFTAR KEPUSTAKAAN
13. SUSUNAN TIM PENELITI
14. JADUAL KEGIATAN PENELITIAN
15. RINCIAN RENCANA ANGGARAN PENELITIAN
16. BIODATA KETUA PELAKSANA DAN PENELITI
17. PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANG
1
Lampiran 4: Lembaran Laporan Pembinaan
LEMBARAN LAPORAN PEMBINAAN
PROTOKOL/LAPORAN AKHIR RISBINKES TAHUN 2013
Judul:
Ketua Pelaksana:
Instansi Pelaksana:
Dinyatakan telah melalui Proses Pembinaan Penyusunan Protokol/Laporan Akhir, dan telah
diperbaiki sesuai hasil pembinaan yang dilakukan pada hari ............,
Tanggal/Bulan/Tahun.................... dengan catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Lembaran laporan pembinaan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
..........., ..............
MENYETUJUI,
Pembina 1:
Pembina 2:
Nama: Nama:
Tanda Tangan:
Tanda Tangan:
1
Lampiran 5 : Lembaran Persetujuan Kepala Unit Kerja dan Ketua PPI
Lembar persetujuan harus ditandatangani oleh Ketua Pelaksana dan disetujui oleh Ketua
PPI pengampu dari Unit Kerja dan Kepala Unit Kerja.
Contoh :
Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun
Ketua Pelaksana Ketua PPI
(Nama ) (Nama)
NIP. NIP.
Kepala Unit Kerja
(Nama )
NIP.
1
Lampiran 6 : Format Laporan Akhir Penelitian Risbinkes tahun 2013
Mengacu “Panduan Penyusunan Proposal, Protokol, Laporan Akhir Penelitian” Badan
Litbangkes yang dikeluarkan tahun 2012 (BUKU BIRU) sebagai berikut :
1. HALAMAN JUDUL
2. SUSUNAN TIM PENELITI
3. SURAT KEPUTUSAN PENELITIAN
4. KATA PENGANTAR
5. RINGKASAN EKSEKUTIF
6. ABSTRAK
7. DAFTAR ISI
8. DAFTAR TABEL/GRAFIK/PETA/GAMBAR
9. DAFTAR LAMPIRAN
10. ISI LAPORAN PENELITIAN
a. Pendahuluan
b. Tujuan dan Manfaat
c. Hipotesis
d. Metode
e. Hasil
f. Pembahasan
g. Kesimpulan dan Saran
h. Ucapan Terima Kasih
i. Daftar Kepustakaan
j. Lampiran (Persetuan Etik, Ijin Penelitian, Kuesioner, Prosedur Pemeriksaan
Laboratorium dll)
Catatan :
* Diketik 1,5 spasi di kertas ukuran A4 dengan huruf “Times New Roman” (font 12),
margin kiri dan bawah 3 cm, margin kanan dan atas 2,5 cm,
* Setiap halaman diberi nomor halaman secara berurutan, dimulai dari kata
pengantar dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii dst), sedangkan mulai
pendahuluan menggunakan angka arabik (1,2,3 dst) pada bagian tengah bawah
* Penulisan daftar pustaka dilakukan dengan cara Vancouver (nomor).
1
Lampiran 7 : Format Sampul Proposal *
PROPOSAL PENELITIAN RISBINKES
JUDUL
Pengusul:
Nama Ketua Pelaksana
UNIT KERJA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2013
*)sampul warna putih
1
Lampiran 8 : Format Sampul Protokol *
PROTOKOL PENELITIAN RISBINKES
JUDUL
Pengusul:
Nama Ketua Pelaksana
UNIT KERJA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2013
*) sampul warna merah
1
Lampiran 9 : Format Sampul Laporan Akhir *
LAPORAN AKHIR PENELITIAN RISBINKES
JUDUL
Pengusul:
Nama Ketua Pelaksana
UNIT KERJA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2013
*) sampul warna biru langit
1
Lampiran 10 : Penjelasan pengisian Log Book Penelitian Badan Litbangkes
Log Book penelitian mengacu pada format Log Book Penelitian Badan Litbangkes yang
dikeluarkan pada tahun 2012.
1. Log Book adalah buku catatan harian yang ditulis tangan dan memuat rincian
kegiatan pelaksanaan penelitian dari masing-masing anggota tim peneliti sesuai
dengan tugasnya. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan log book,
halaman/lembaran log book tidak boleh disobek, dihilangkan, atau ditip-ex, tetapi
cukup dicoret dan diberi paraf.
2. Log book sebagai alat bukti adanya kegiatan yang telah dilakukan oleh tim peneliti,
diketahui dan ditandatangani secara berkala oleh pengawas penelitian sesuai sistem
yang berlaku di Institusi tempat penelitian. Log book siap diperiksa setiap saat.
3. Butir-butir yang harus tercantum dalam log book, pada setiap tahapan/proses
kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Tanggal
b. Rincian Kegiatan
c. Bahan dan Prosedur/Metode (diperlukan untuk penelitian dasar dan klinik
terapan)
d. Hasil (termasuk hasil pemeriksaan laboratorium, foto, grafik, dll harus
dilekatkan pada log book)
e. Permasalahan
f. Tindak Lanjut
1
Lampiran 11: Contoh Rincian Anggaran Biaya
A Belanja Honor Terkait Output kejadian
1 Ketua Pelaksana 1 org x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 20,000 = 2,240,000
6,400,000
2 Anggota Penelitian 2 org x 4 jm x 4 mg x 5 bl x
20,000 =
3,200,000
3 Teknisi 1 org x 4 jm x 4 mg x 3 bl x
20,000 =
960,000
B Belanja Bahan Lainnya
1 ATK dan Bahan Komputer 1 pkt x x 2,500,000 =
2,500,000
15,410,225
2 Penggandaan dan Penjilidan 1 pkt x x
2,500,000 =
2,500,000
3 Bahan lab pemeriksaan BTA
a. Methylen blue 25 gr x x
845,900 =
845,900
b. alkohol absolut 1 lt x x
448,500 =
448,500
c. basic fuchsin 25 gr x x
1,146,200 =
1,146,200
d. objek glass 2 box x x
55,000 =
110,000
e. spiritus 1 lt x x
30,000 =
30,000
g. alkohol 70 % 1 lt x x
83,625 =
83,625
h. botol kecil 100 bh x x
2,000 =
200,000
i. slide box 2 bh x x
25,000 =
50,000
j. tissue 5 roll x x
5,000 =
25,000
k. sarung tangan 2 box x x
75,000 =
150,000
l. masker 1 box x x
66,000 =
66,000
4 bahan tes mantoux
a. tuberculin PPD S 5 TU 8 vial x x
790,000 =
6,320,000
b. spuit tuberkulin 2 box x x
200,000 =
400,000
c. kapas 500 gr x x
35,000 =
35,000
6 Poster 1 pkt x
500,000 =
500,000
C Belanja Barang Non Operasional
14,990,000
1 bahan kontak 120 org x x
10,000 =
1,200,000
2 perijinan ke Kesbangpol Linmas
a. transport 1 org x 1 hr x
100,000 =
100,000
3 survey pendahuluan ke DINKES
a. transport 2 org x 1 hr x
100,000 =
200,000
4 survey pendahuluan ke puskesmas
a. transport 2 org x 1 hr x
100,000 =
200,000
5 pengambilan data
a. transport 4 org x 30 hr x
100,000 =
12,000,000
1
6 seminar nasional (Jawa Barat)
a. paket meeting fullboard 1 org x 2 hr x
645,000 =
1,290,000
D Belanja Perjalanan Lainnya
11,160,000
1 seminar nasional (Jawa Barat)
a. transport 1 org x 1 kl x x
4,300,000 =
4,300,000
b. uang harian paket meetingfullboard 1 org x 3 hr x
105,000 =
315,000
2 konsultasi administrasi
a. transport 1 org x 1 kl x x
4,100,000 =
4,100,000
b. uang harian 1 org x 3 hr x x
515,000 =
1,545,000
c. penginapan 1 org x 2 hr x x
450,000 =
900,000
TOTAL
47,960,225
Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen Ketua Tim Teknis Ilmiah Ketua Pelaksana
dr. Trisa Wahyuni Putri Indra, M.Kes
Djoko Kartono, Ph. D
Nama
NIP 196204121989032000 NIP 195312111978031002 NIP
1
DAFTAR SINGKATAN
ATK = Alat Tulis Kantor
Bh = Bahan
Bl = Bulan
DIPA = Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
EA = Ethical Approval
Hr = Hari
HPS Harga Perkiraan Satuan
Jm = Jam
KEPK = Komisi Etik Penelitian Kesehatan
Kl = Kali
KP = Ketua Pelaksana
Litbang = Penelitian dan Pengembangan
Litbangkes = Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
LS = Langsung
Lt = Liter
Mg = Minggu
Org = Orang
PBN = Perbendaharaan Negara
Pkt = Paket
PMK = Peraturan Menteri Keuangan
PNS = Pegawai Negeri Sipil
PPh = Pajak penghasilan
PPI = Panitia Pembina Ilmiah
PPK = Pejabat Pembuat Komitmen
RAB = Rincian Anggaran Biaya
Renstra = Rencana Strategis
Risbin = Riset Pembinaan
Risbinkes = Riset Pembinaan Kesehatan
RPD = Rencana Penarikan Dana
SDM = Sumber Daya Manusia
SPH = Surat Penawaran Harga
SPJ = Surat Pertanggungjawaban
SPK = Surat Perintah Kerja
SPPD = Surat Perintah Perjalanan Dinas
SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga
SPTB = Surat Pernyataan Pertanggujawaban Belanja
SSP = Surat Setor Pajak
TUP = Tambahan uang Persediaan
UP = Uang Persediaan