7
1.Lakukan kaji risiko sebelum menentukan metode pelaksanaan kegiatan, utamakan untuk melakukan kegiatan secara virtual/daring, sehingga tidak menimbulkan kerumunan atau berkumpulnya orang banyak. 2.Jlka kegiatan/ei/ent tetap harus diselenggarakan secara offline, maka penyelenggara wajib melakukan beberapa upaya berikut: a. Sebelum pelaksanaan acara Lakukan kaji risiko mengenai kapasitas ruangan [indoor) atau area outdoor yang akan dijadikan sebagai tempat kegiatan/ei/ent. Kaji risiko ini bertujuan antara lain untuk menentukan jumlah maksimum peserta dan panitia yang diperbolehkan untuk menghadiri kegiatan/ei/ent tersebut. Untuk kegiatan di dalam ruangan, jumlah orang yang diperkenankan sebanyak 20% dari kapasitas maksimal ruangan DAN tidak boleh lebih dari 30 orang. Mendapatkan izin dari DOPF, terkait penggunaan tempat, dan/atau Direktorat Kemahasiswaan terkait perijinan kegiatan mahasiswa. Berkoordinasi dengan UPT K3L, UPT PLK dan Klinik Satelit terutama untuk dukungan kesehatan dan upaya pencegahan penularan COVID-19, seperti penyediaan ambulans, tenaga kesehatan dan respon gawat darurat lainnya. Utamakan melakukan proses koordinasi dan rapat persiapan kegiatan melalui sistem daring (online). Sedapat mungkin melakukan pembatasan durasi kegiatan untuk mengurangi risiko dan/atau jika dilakukan dalam waktu yang lebih lama, maka kegiatan harus dilakukan dengan membarikan waktu rehat dalam beberapa sesi yang memungkinkan peserta untuk melakukan refreshment di luar ruangan. Melakukan disinfeksi pada semua lokasi yang akan digunakan. Di dalam undangan kegiatan, menginformasikan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung. Menginformasikan kepada peserta/tamu dan penyelenggara, apabila merasa tidak sehat agar tidak hadir pada acara tersebut. Apabila kegiatan dilakukan di dalam ruangan, panitia wajib melakukan pengaturan sistem sirkulasi udara pada gedung dan ruangan tempat pelaksanaan kegiatan/event, dengan ketentuan sebagai berikut: 1)Mengoptimalisasi sirkulasi udara segar di dalam ruangan/lokasi kegiatan, antara lain dengan cara membuka pintu atau jendela ruangan. 2)Melakukan pengaturan sistem ventilasi udara, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Melakukan pembersihan dan disinfeksi filter AC secara berkala PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/fVE/VT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/fVENT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2 Kampus Ul Depok 16424 Indonesia Telp. 021-29120932 1 dari 7 Halaman 12 Januari 2021 Tanggal 01 Revisi IK-UPTK3L-ER-21 No. Dok. UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) UNIVERSITAS INDONESIA UNtVERSriAS INDONESIA & \

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

1.Lakukan kaji risiko sebelum menentukan metode pelaksanaan kegiatan, utamakan untukmelakukan kegiatan secara virtual/daring, sehingga tidak menimbulkan kerumunan atauberkumpulnya orang banyak.

2.Jlka kegiatan/ei/ent tetap harus diselenggarakan secara offline, maka penyelenggara wajibmelakukan beberapa upaya berikut:a. Sebelum pelaksanaan acara

•Lakukan kaji risiko mengenai kapasitas ruangan [indoor) atau area outdoor yang akandijadikan sebagai tempat kegiatan/ei/ent. Kaji risiko ini bertujuan antara lain untukmenentukan jumlah maksimum peserta dan panitia yang diperbolehkan untuk menghadirikegiatan/ei/ent tersebut.Untuk kegiatan di dalam ruangan, jumlah orang yang diperkenankan sebanyak 20% darikapasitas maksimal ruangan DAN tidak boleh lebih dari 30 orang.

•Mendapatkan izin dari DOPF, terkait penggunaan tempat, dan/atau DirektoratKemahasiswaan terkait perijinan kegiatan mahasiswa.

•Berkoordinasi dengan UPT K3L, UPT PLK dan Klinik Satelit terutama untuk dukungankesehatan dan upaya pencegahan penularan COVID-19, seperti penyediaan ambulans,tenaga kesehatan dan respon gawat darurat lainnya. Utamakan melakukan proseskoordinasi dan rapat persiapan kegiatan melalui sistem daring (online).

•Sedapat mungkin melakukan pembatasan durasi kegiatan untuk mengurangi risikodan/atau jika dilakukan dalam waktu yang lebih lama, maka kegiatan harus dilakukandengan membarikan waktu rehat dalam beberapa sesi yang memungkinkan peserta untukmelakukan refreshment di luar ruangan.

•Melakukan disinfeksi pada semua lokasi yang akan digunakan.•Di dalam undangan kegiatan, menginformasikan protokol kesehatan selama kegiatan

berlangsung.

•Menginformasikan kepada peserta/tamu dan penyelenggara, apabila merasa tidak sehatagar tidak hadir pada acara tersebut.

•Apabila kegiatan dilakukan di dalam ruangan, panitia wajib melakukan pengaturan sistemsirkulasi udara pada gedung dan ruangan tempat pelaksanaan kegiatan/event, denganketentuan sebagai berikut:1)Mengoptimalisasi sirkulasi udara segar di dalam ruangan/lokasi kegiatan, antara lain

dengan cara membuka pintu atau jendela ruangan.2)Melakukan pengaturan sistem ventilasi udara, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Melakukan pembersihan dan disinfeksi filter AC secara berkala

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/fVE/VT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/f VENT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU

Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2Kampus Ul Depok 16424 Indonesia

Telp. 021-29120932

1 dari 7Halaman

12 Januari 2021Tanggal01Revisi

IK-UPTK3L-ER-21No. Dok.UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN

KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

UNIVERSITAS INDONESIAUNtVERSriASINDONESIA

& \

Page 2: PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

b. Meningkatkan fresh air intake guna mengencerkan udara dalam ruangan dankontaminan yang ada di dalam ruangan melalui beberapa cara berikut:a.Penambahan suplai udara bersih untuk mencapai pertukaran udara dalam

ruangan sebanyak >6 kali/jam.b.Mengatur temperatur ruangan berkisar 24-26C dan kelembapan relatif 40-60%.

3)Pengelolaan aliran udara melalui beberapa cara berikut:a.Mendesain aliran udara bersifat vertical laminar, sehingga mencegah terjadinya

turbulensi aliran udara yang dapat mengakibatkan penyebaran virus ke arearuang lebih luas.

b.Mengatur laju alir udara sekitar 0.15-0.50 m/det.c.Mengarahkan aliran udara satu arah dari suplai (diffuser) menuju exhaust.d.Menjaga aliran udara antarruangan yang apabila terjadi pencemaran di suatu

ruangan tidak mengalir ke ruangan yang lain dengan cara memasang "aircurtain" atau "air gates" di pintu antarruangan.

4)Melakukan penyaringan atau filtrasi dengan menggunakan filter HEPA (HighEfficiency Paniculate Air) untuk menyaring udara yang akan masuk ke ruangan kerja.

5)Melakukan upaya inaktivasi terhadap virus COVID-19 dengan cara memasang lampuUV-C atau ozone generator dengan beberapa alternatif metode sebagai berikut:a.Lampu UV-C pada Air Handling Unit (AHU), dengan panjang gelombang 254 nm

atau 265 nm dan dosis yang tepat.b.Lampu UV-C di area atas ruang kerja, yaitu pada ketinggian >2.1m (7ft).c.Lampu UV-C pada sistem perpipaan di sistem ventilasi (ducting system).d.Lampu UV-C yang dapat menghasilkan ozon yang bisa dipasang pada ducting

system.

6)Memastikan agar sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan.7)Memastikan toilet memiliki tekanan udara negatif.

Untuk kegiatan yang mengharuskan panita dan/atau peserta menginap (full board),beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:1)Jumlah kamar disesuaikan dengan jumlah peserta/panitia/narasumber/fasilitator

yang mengikuti kegiatan. 1 kamar hanya diisi oleh 1 orang.2)Ruangan kamar, toilet, dan fasilitas yang ada di dalamnya dibersihkan menggunakan

disinfektan setiap pagi dan sore hari.3)Menyediakan tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan pedal kaki.4)Menyediakan wadah baju kotor yang akan dicuci di fasilitas laundry.5)Mengganti seprai, sarung bantal, selimut, dan handuk setiap hari.6)Membuka jendela dan pintu kamar setiap hari pada saat dibersihkan.7)Menyediakan fasilitas laundry dengan ketentuan sebagai berikut:

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU

Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2Kampus Ul Depok 16424 Indonesia

Telp. 021-29120932

2dari 7Halaman

12 Januari 2021Tanggal

01Revisi

IK-UPTK3L-ER-21No. Dok.UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN

KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

UNIVERSITAS INDONESIAUNtVERSITASINDONESIA

Page 3: PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

a.Proses pencucian terpisah untuk masing-masing kamar.

b.Proses pencucian menggunakan pembersih pakaian dan air hangat (jikamemungkinkan).

•Untuk kegiatan yang disertai dengan makan/minum, aspek yang perlu diperhatikan

adalah:

1)Menempatkan meja saji makanan dan minuman pada tempat dengan ventilasi yang

baik.

2)Menyediakan peralatan makan dan minum, serta peralatan untuk mengambil

makanan dan minuman sekali pakai.

3)Menyediakan sarung tangan plastik yang dapat digunakan oleh peserta untukmengambil makanan dan minuman.

4)Melakukan pengaturan meja dan kursi makan dengan jarak minimal 2 meter dan

tidak berhadap-hadapan. 1 meja makan hanya diisi oleh satu orang.

5)Memberi penandaan jarak antrian pada area pengambilan makanan dengan jarakminimal 2 meter.

6)Melakukan proses pengolahan makanan dan minuman sesuai dengan ketentuan food

hygiene dan food safety.

7)Melakukan sterilisasi pada peralatan masak dan peralatan yang digunakan untuk

menyajikan makanan.

•Apabila di lokasi kegiatan terdapat lift/elevator, aspek yang perlu diperhatikan adalah:

1)Membatasi kapasitas angkut elevator/lift

2)Memberikan penandaan lokasi berdiri di dalam elevator/lift.

3)Menyediakan peralatan sekali pakai yang dapat digunakan untuk menekan tombol

elevator/lift.

4)Menyediakan hand sanitizer di dekat pintu elevator/lift.

•Menyediakan tenaga kesehatan dan peralatan yang dapat digunakan pada keadaan gawat

darurat medis.

•Melakukan inspeksi kesiapan aspek K3L kegiatan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

Saat Pelaksanaan Acara•Melakukan disinfeksi secara berkala setiap hari pada semua ruangan dan peralatan di area

lokasi penyelenggaraan kegiatan, meliputi namun tidak terbatas pada area lobi, ruanganyang digunakan untuk kegiatan, area makan, kamar, elevator, mushola dan toilet.

•Memastikan semua panitia dan peserta berada dalam keadaan sehat. Dapat dibuktikandengan hasil swab test antigen Negatif atau hasil swab test PCR Negatif yang berlakumaksimal tiga (3) hari.

b.

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VTPADATATANAN HIDUP NORMAL BARU

Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2Kampus Ul Depok 16424 Indonesia

Telp. 021-29120932

3dari 7Halaman

12 Januari 2021Tanggal

01Revisi

IK-UPTK3L-ER-21No. Dok.UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN

KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

UNIVERSITAS INDONESIAUNIVERSITASINDONESIA

Page 4: PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

c. Persyaratan transportasi

• Peserta, panitia, narasumber/fasilitator menuju ke lokasi kegiatan menggunakan

kendaraan pribadi.

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/f VENT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU

•Mengatur tempat duduk atau posisi berdiri peserta/tamu dan penyelenggara agarberjarak minimal pada radius 2 meter dan tidak berhadap-hadapan.

•Upayakan melakukan registrasi/pendaftaran secara on//ne/daring untuk mencegahpenumpukan/kerumunan peserta kegiatan.

•Menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir, tisu dan handsanitizer di setiap pintu masuk, elevator, dan tempat lain yang mudah diakses.

•Melakukan pembersihan permukaan yang berpotensi disentuh oleh orang banyak di lokasikegiatan pada waktu istirahat. Pembersihan dapat dilakukan menggunakan cairandisinfektan/alkohol 70% dan lap.

•Menyediakan mikrofon sesuai dengan jumlah peserta kegiatan. 1 mikrofon hanyadigunakan oleh 1 orang. Apabila tidak memungkinkan, mikrofon dapat dilengkapi denganpelapis/pengaman yang dapat diganti, serta didisinfeksi sebelum dan sesudah digunakan.Alternatif lain adalah menyediakan sarung tangan plastik yang dapat digunakan olehpeserta/panitia/fasilitasor/narasumber saat bergantian menggunakan mikrofon.

•Menyebarkan informasi kesehatan kepada peserta dan panitia, serta memasang pesan-pesan kesehatan (cara cuci tangan yang benar, cara mencegah penularan COVID-19, etikabatuk/bersin, dan cara memakai masker yang baik dan benar) di tempat-tempat strategisseperti di pintu masuk.

•Melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap titik pintu masuk dan amati kondisi umumpeserta/panitia:? Jika hasil skrining melebihi batas suhu 37,3C, maka tidak diperkenankan untuk

mengikuti kegiatan dan segera menghubungi petugas kesehatan.D Jika ditemukan peserta dengan gejala pilek/batuk/sesak napas, maka tidak

diperkenankan untuk mengikuti kegiatan dan segera menghubungi petugaskesehatan.

•Memberikan induksi keselamatan/so/ety induction yang juga mencakup aspekpencegahan penularan COVID-19 sebelum kegiatan dimulai.

•Setelah kegiatan selesai, hams kembali membersihkan ruangan/tempat kegiatan dengandisinfektan.

•Jika terjadi keadaan darurat, hubungi petugas terdekat atau nomor darurat Ul 14001 ataumenggunakan panic button Ul.

•Menyediakan tempat sampah tertutup pada tempat-tempat yang mudah dijangkau.

Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2Kampus Ul Depok 16424 Indonesia

Telp. 021-29120932

4dari 7Halaman

12 Januari2021Tanggal

01Revisi

IK-UPTK3L-ER-21No. Dok.UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN

KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

UNIVERSITAS INDONESIAUNIVIRSITASINDONESIA

Page 5: PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

Depok, 2 I Januari 2021Disusun oleh,

Kepala UPT Keselamatan KesehatanDisetujui oleh,Sekretaris Universitas

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/V/VT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU

•Apabila ada peserta/panitia/narasumber/fasilitator yang pergi bersama menggunakankendaraan operasional/kendaraan bersama, maka kendaraan tersebut harus didisinfeksisebelum dan setelah digunakan.

•Apabila menggunakan jasa supir (baik supir pribadi maupun supir kendaraanoperasional/bersama), maka supir tersebut dipersyaratkan juga untuk menunjukkan suratketerangan swab test PCR dengan hasil Negatif atau surat keterangan swab test antigendengan hasil Negatif yang berlaku maksimal tiga (3) hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

3. Seluruh peserta/tamu dan penyelenggara kegiatan offline diharuskan untuk:a.Menunjukkan surat keterangan swab test PCR dengan hasil Negatif atau surat keterangan

swab test antigen dengan hasil Negatif yang berlaku maksimal tiga (3) hari pada saatpelaksanaan kegiatan.

b.Menggunakan masker standar 3 lapis dan face shield setiap saat. Masker wajib diganti setiapempat (4) jam sekali atau jika dirasa sudah kotor.

c.Membersihkan tangan sesering mungkin menggunakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizeryang tersedia.

d.Menjaga jarak kontak dengan tamu/panitia lain pada radius minimal 2 meter dan menghindarikontak fisik seperti berjabat tangan dengan orang lain.

e.Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut.

f.Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam atau tisu,segera buang tisu dan segera cuci tangan.

g.Tidak berganti posisi duduk di lokasi kegiatan setelah rehat atau ISHOMA.h. Melakukan break secara berkala untuk mendapatkan udara segar.i. Membawa perlengkapan pribadi (misalnya alat tulis, laptop, peralatan makan dan minum,

serta perlengkapan ibadah) dan tidak diperkenankan untuk menyentuh perangkat orang lain.j. Menjaga jarak minimal 2 meter dan memastikan keadaan aman pada saat melepas masker

ketika makan/minum.k. Panitia menyiapkan materi kegiatan dibagikan dalam bentuk softfile yang dikirimkan melalui e-

mail.

I. Tidak merokok.

m. Membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan.n. Langsung pulang dan tidak berkerumun setelah selesai acara.

Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2Kampus Ul Depok 16424 Indonesia

Telp. 021-29120932

5dari 7Halaman

12 Januari 2021Tanggal

01Revisi

IK-UPTK3L-ER-21No. Dok.UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN

KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)UNIVERSITAS INDONESIAuwvBRsnxs

INDON^SIA

Page 6: PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

Referensi:

1.Keputusan Menteri Kesehatan Rl No. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan

dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industridalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

2.Keputusan Menteri Kesehatan Rl No. HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan BagiMasyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona

Virus Disease 2019 (COVID-19).3.Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01/07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan

Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

4.Kementerian Kesehatan Rl. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-

19) Revisi Ke-5.1 Juli 2020.5.Surat Edaran Menteri Agama Ri No. SE. 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan

Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman COVID di MasaPandemi.

6.American Industrial Hygiene Association (AIHA). Return to Office Safely During and Post Pandemic.7.Beverly, Robert. COVID-19 Reveals Importance of UV-C in HVAC Industry. An Established Weapon

for HVAC Coil Cleanliness mas Shine in more Ductwork for a Different Reason.

8.Fenwick. Covid-19: Return to Work Checklist. Consideration and Energing Best Practices. Preparing

the Workplace for Return & General Health and safety.9.Inagaki, H., Akatsuki S., Hironobu S., Tamaki O., Shouichi F. Rapid Inactivation of SARS-CoV-2 with

Deep UV LED Irradiation.10.Kowalski, W.J., Thomas J. Walsh. 2020 COVID-19 Coronavirus Ultraviolet Susceptibility Technical

Report-March 2020.

11.Surat Edaran Indonesian Industrial Hygiene Association No. 20/E/2020 tentang Himbauan UntukMengimplementasikan Metode Pengendalian Teknis Guna Mengendalian Penularan COVID-19 diPerkantoran.

Dr. Ir. Sjahrul M. Nasri, M.Sc.

NIP 195512121983031007

dr. Agustin Kusumayati, M.Sc, Ph.D.

NIP 196108141987032001

Kerja dan Lingkungan

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EI/f/VT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU

Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2Kampus Ul Depok 16424 Indonesia

Telp. 021-29120932

6dari 7Halaman

12 Januari 2021Tanggal

01Revisi

IK-UPTK3L-ER-21No. Dok.UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN

KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

UNIVERSITAS INDONESIAUNtVERSnASINDONESIA

f. i

Page 7: PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/EVf/VT PADA …

12.World Health Organization. Considerations for public health and social measures in the workplace

in the context of COVID-19.

13.Protokol Kewaspadaan Pencegahan COVID Bagi Warga Ul Revisi 3.

PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN/f I/E/VT PADA TATANAN HIDUP NORMAL BARU

Gedung Integrated Laboratory and Research Center (ILRC) Lantai 2Kampus Ul Depok 16424 Indonesia

Telp. 021-29120932

7dari 7Halaman

12 Januari 2021Tanggal

01Revisi

IK-UPTK3L-ER-21No. Dok.UNIT PELAKSANA TEKNIS KESELAMATAN, KESEHATAN

KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

UNIVERSITAS INDONESIAUNIVERSFTASINDONESIA