51

PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan
Page 2: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan
Page 3: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

KANTOR OPERASIONAL (CABANG DAN UPC/S)

DIVISI PENGAMANAN KORPORASI

2017

Page 4: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

ii

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

i

ii

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. KEBIJAKAN K3, KOMITMEN PERUSAHAAN DAN TIM K3 KANTOR

OPERASIONAL

C. PENGERTIAN DAN ISTILAH

1

2

5

II. POTENSI BAHAYA, RISIKO KEGIATAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN

A. PELAYANAN NASABAH

1. Layanan Nasabah

2. Penerimaan Barang Jaminan

3. Penaksiran Emas

4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik

5. Entry Data

6. Penyimpanan / Pengambilan Barang Jaminan

7. Penyimpanan / Pengambilan Kendaraan

8. Pengangkatan Barang Barang Jaminan

9. Pengantaran/ Pengambilan Barang Jaminan dan Uang

10. Penyimpanan Barang/Uang ke Brankas

11. Pemanasan Mesin

12. Penagihan Piutang Macet ke Nasabah

B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

1. Pengelolaan Gedung dan Pekarangan

2. Pembuatan Air Uji Emas

3. Pemeliharaan AC

4. Perbaikan Instalasi Listrik

5. Penggunaan Listrik

6. Penggunaan Genset

7. Naik / Turun Tangga

8. Penggunaan Lift Orang

9. Penggunaan Lift Barang

10. Kebersihan Alat Makan

11. Galon Air Minum

6

7

7

8

9

9

10

11

11

12

12

13

14

14

15

16

16

17

18

18

19

19

19

Page 5: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

iii

12. Penggunaan Laci dan Filing Kabinet

13. Menyimpan Barang

14. Renovasi Bangunan

C. PENANGANAN KEJADIAN INSIDENTIL

1. Penanganan Kebakaran

2. Penanganan Banjir

3. Penanganan Gempa

4. Penanganan Korban Kecelakaan

20

20

21

22

22

23

23

III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

A. DARURAT KEBAKARAN

B. DARURAT GEMPA

C. DARURAT BANJIR

D. DARURAT TANAH LONGSOR

24

27

30

32

IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

A. BEKERJA DENGAN TANGGA LIPAT

B. BEKERJA DENGAN KOMPUTER

C. BEKERJA DENGAN LISTRIK

D. NAIK / TURUN TANGGA

E. PEREGANGAN

F. PENGGUNAAN APAR

G. LABEL DAN PENEMPATAN APAR

H. PERAWATAN APAR

I. CUCI TANGAN

33

35

38

39

40

41

43

44

45

V. DAFTAR NOMOR TELEPON DARURAT 46

Page 6: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : I. PENDAHULUAN PERIHAL : A. LATAR BELAKANG

Pengesahan

1

Buku panduan keselamatan dan kesehatan kerja ini disusun dengan dilatarbelakangi faktor-

faktor berikut ini:

1. Ketentuan yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012,

perusahaan yang mempekerjakan karyawan / pegawai lebih dari 100 orang, maka

wajib menerapkan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

2. Peraturan Direksi PT PEGADAIAN (Persero) Nomor 112 Tahun 2013 tanggal 31

Desember 2013 tentang pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja; Buku Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3); dan Buku Instruksi Kerja Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (SMK3).

3. PT PEGADAIAN (Persero) telah menerapkan dan memperoleh sertifikasi SMK3

untuk kegiatan operasional kantor pusat, serta memperoleh manfaat dari penerapan

SMK3 yaitu kondisi operasional yang makin aman dan bebas kecelakaan atau

penyakit akibat kerja.

4. Potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja karena

kegiatan operasional juga ada di kantor wilayah, kantor cabang maupun kantor Unit

Pelayanan Cabang (UPC/S).

5. Beragamnya jumlah dan kompetensi personil, sarana dan prasarana kantor,

kerawanan daerah tempat beroperasinya kantor.

Oleh karena itu Manajemen memandang perlu untuk membuat buku panduan penerapan K3

yang mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh pegawai di kantor wilayah, kantor

cabang maupun kantor unit pelayanan cabang (UPC/S). Adapun tujuan dibuatnya buku

panduan ini adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan acuan pelaksanaan kegiatan operasional yang aman.

2. Menyediakan acuan kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan kantor serta sarana

dan prasarana yang aman.

3. Melindungi seluruh pegawai dari segala bahaya dan risiko terjadinya kecelakaan

kerja atau penyakit akibat kerja.

4. Menjaga kelancaran kegiatan operasional.

Page 7: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : I. PENDAHULUAN

PERIHAL : B. KEBIJAKAN K3, KOMITMEN PERUSAHAAN DAN TIM K3 KANTOR

OPERASIONAL

Pengesahan

2

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dalam melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di

perusahaan maka ditetapkan kebijakan yang mencakup:

a. Pemenuhan visi dan misi perusahaan.

b. Komitmen penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk

mendukung tujuan “Zero Accident” dan mengurangi penyakit akibat kerja di seluruh

wilayah kerja perusahaan.

c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong

produktifitas dan menurunkan risiko bahaya pada seluruh tahapan proses

operasional.

d. Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilakukan oleh

seluruh karyawan dan didukung penuh oleh manajemen Perusahaan dengan

berorientasi pada proses berkelanjutan dan pemenuhan terhadap peraturan

perundangan.

Kebijakan ini dibuat untuk dilaksanakan dan diterapkan diseluruh wilayah kerja

Perusahaan.

2. Komitmen

Perusahaan berkomitmen untuk:

a. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja terhadap semua karyawan, pelanggan,

pengunjung dan rekanan kerja selama berada dilingkungan kerja.

b. Memenuhi peraturan perundangan yang berlaku terkait keselamatan dan kesehatan

kerja.

c. Melakukan perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara

menyeluruh.

Page 8: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : I. PENDAHULUAN

PERIHAL : B. KEBIJAKAN K3, KOMITMEN PERUSAHAAN DAN TIM K3 KANTOR

OPERASIONAL

Pengesahan

3

3. Struktur Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kantor Operassional

Dalam melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di kantor

operasional (Cabang dan UPC/S), maka perlu dibentuk Tim Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) dengan struktur sebagai berikut:

a. Struktur Tim K3 di Cabang

KETUA Pemimpin Cabang

SEKRETARISAsmen Ops / Penaksir

ANGGOTAPenaksir / Kasir / Satpam

Gambar Struktur Tim K3 di Cabang

b. Struktur Tim K3 di UPC/S

KETUA - SEKRETARIS Pengelola

ANGGOTAPenaksir / Kasir / Satpam

Gambar Struktur Tim K3 di UPC/S

Page 9: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : I. PENDAHULUAN

PERIHAL : B. KEBIJAKAN K3, KOMITMEN PERUSAHAAN DAN TIM K3 KANTOR

OPERASIONAL

Pengesahan

4

Adapun peran, wewenang dan tanggung jawab Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) adalah sebagai berikut:

a. Ketua

1) Memimpin semua rapat K3 di unit kerja ataupun menunjuk anggota untuk

memimpin rapat;

2) Menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya pelaksanaan program-

program K3;

3) Mempertanggungjawabkan program-program K3 dan pelaksanaannya kepada

pemimpin unit kerja di atasnya;

4) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya program-program K3 di unit

kerjanya.

b. Sekretaris

1) Membuat undangan rapat dan notulen;

2) Mengelola administrasi surat-surat terkait K3;

3) Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3;

4) Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan demi suksesnya program-

program K3;

5) Membuat laporan ke pemimpin unit kerja di atasnya maupun instansi lain yang

bersangkutan dengan kondisi dan tindakan bahaya di tempat kerja.

c. Anggota

1) Melaksanakan program-program yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas

masing-masing.

2) Melaporkan kepada Ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

Page 10: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : I. PENDAHULUAN

PERIHAL : C. PENGERTIAN DAN ISTILAH

Pengesahan

5

Untuk mempermudah penggunaan, maka di dalam buku panduan ini berlaku pengertian

dan istilah sebagai berikut:

1. Perusahaan adalah PT PEGADAIAN (Persero)

2. K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yakni segala kegiatan

untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan melalui

upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).

3. SMK3 adalah singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,

yakni bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka

pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat

kerja yang aman, efisien dan produktif.

4. Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan dengan potensi membahayakan

manusia berupa luka atau sakit atau kombinasi keduanya.

5. Identifikasi Bahaya adalah proses mengenali keberadaan suatu bahaya dan

menentukan karakteristiknya.

6. Sakit / Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah kondisi fisik atau mental yang

merugikan, yang teridentifikasi disebabkan atau diperparah oleh kegiatan atau situasi

terkait dengan pekerjaan.

7. Insiden adalah suatu kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang

menyebabkan luka, sakit atau meninggal (fatality) terjadi atau bisa terjadi.

8. Kecelakaan adalah insiden dengan korban luka, sakit atau meninggal.

9. Near Miss adalah insiden dengan tanpa korban luka, sakit ataupun meninggal.

10. Risiko adalah kombinasi antara peluang terjadinya kondisi bahaya dan keparahan

dampak yang ditimbulkan.

11. P3K adalah singkatan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

12. Petugas P3K adalah pegawai yang bersertifikat dan ditunjuk sebagai petugas P3K.

13. DAMKAR adalah Dinas Pemadam Kebakaran di tempat kantor operasional.

Page 11: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

6

1. Layanan Nasabah

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Perampokan Fungsi keamanan dilanggar.

Meninggal / Hilang harta benda

Jangan melawan jika tidak memungkinkan

Pastikan pintu selalu dalam kondisi terkunci.

Jika memungkinkan untuk melarikan diri tanpa terluka, segeralah melarikan diri;

Hidupkan alarm pengamanan dan telepon ke nomor polisi (110);

Segera laporkan ke kantor wilayah;

Dehidrasi Kurang Minum Penurunan konsentrasi,

Dalam jangka panjang bisa menyebabkan gagal ginjal.

Minumlah secara teratur

Mintalah bantuan ke OB / rekan kerja untuk menyiapkan air jika pekerjaan tak bisa ditinggalkan

Menahan kencing

Terlalu fokus pada pekerjaan

Infeksi saluran kencing

Jangan menahan kencing,

Mintalah ijin ke nasabah dengan baik jika ingin kencing.

Tertular kuman

Kuman pada uang / barang / nasabah

Flu / diare Yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut:

Hindari untuk mengusap hidung atau wajah.

Selalu cuci tangan sebelum makan sesuai Petunjuk Cuci Tangan.

Page 12: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

7

2. Penerimaan Barang Jaminan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kejatuhan barang jaminan

Kurang berhati-hati

Selalu berhati-hati,

Mintalah bantuan untuk mengangkat benda yang berat.

3. Penaksiran Emas

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Menghirup uap air uji

Tidak menggunakan masker / tidak ada instalasi exhaust fan

Terkena penyakit radang paru-paru

Jaga jarak kepala dengan air uji (± 30 cm);

Gunakan masker / hidupkan exhaust fan jika ada

Mata terpercik air uji

Kurang berhati-hati Iritasi berat / kebutaaan

Jaga jarak kepala dengan air uji (± 30 cm);

Gunakan kacamata jika diperlukan.

Jika terpapar, cuci mata dengan air mengalir selama 20 -30 menit

Kulit terpercik air uji

Kurang berhati-hati iritasi atau gangguan estetika, misalnya tekstur kulit menjadi kasar dan warna kulit menjadi kekuningan Berhati-hati dalam

berinteraksi dengan air uji;

Gunakan sarung tangan

Page 13: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

8

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

latex jika perlu;

Basuhlah jika kulit terpercik air uji.

Tersayat cutter Jarak cutter terlalu dekat dengan tangan yang memegang perhiasan / Arah keratan cuttersalah

Luka yang butuh perawatan medis

Posisikan perhiasan melintang, berikan jarak min 1 cm dengan titik kerat, arah keratan maju mundur dengan pergeseran 1 s/d 2 mm

Tertusuk mata bor

Jarak mata bor dengan tangan terlalu dekat.

Arah mata bor miring ke mendekat tangan

Luka butuh perawatan medis

Posisikan perhiasan melintang, berikan jarak minimal 1 cm dengan titik pengeboran;

Posisi titik bor harus tegak lurus dengan titik yang akan dibor.

4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kesetrum Kabel terkelupas / Korsleting

Meninggal jika tak menggunakan sepatu

Ketidaknyamanan jika menggunakan sepatu

Periksa kondisi kabel sebelum melakukan pengujian;

Selalu gunakan sepatu.

Page 14: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

9

5. Entry Data

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Terjadi cidera otot/sendi

Posisi duduk tak ergonomis

Syaraf tulang belakang terjepit/kelumpuhan

Ikuti panduan kerja dengan komputer

Radiasi monitor / Pantulan cahaya pada monitor

Bekerja terlalu lama

Jarak mata ke monitor terlalu dekat

Kecerahan terlalu tinggi

Monitor menghadap sumber cahaya (lampu, sinar matahari dari jendela.

Rabun dekat / jauh, Mata perih / iritasi

Atur jarak dan sudut pandang pada monitor sesuai panduan bekerja dengan computer;

Atur kecerahan monitor pada tingkat yang nyaman;

Hindarkan monitor dari pantulan sinar matahari yang menerobos jendela, tutup korden jendela jika diperlukan;

Hindarkan monitor dari sinar lampu, atur posisi jika diperlukan.

6. Penyimpanan / Pengambilan Barang Jaminan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kejatuhan barang

Salah cara penempatan barang

Kurang berhati-hati

Simpanlah dengan benar.

Selalu gunakan sepatu.

Page 15: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

10

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Digigit ular / binatang berbisa

bangunan tak tertutup rapat

tumpukan barang /sampah

Meninggal Rapikan ruangan dari barang yang tak terpakai;

Gunakan baju lengan panjang, sarung tangan (jika ada) dan sepatu.

7. Penyimpanan / Pengambilan Kendaraan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Menyenggol barang / kendaraan lain

Kurang hati-hati

Kurang penerangan

Kerusakan barang jaminan sampai dengan luka-luka bagi pengemudi.

Ikuti batas kecepatan maks 5 km/jam untuk parkir, 10 km/jam untuk pemindahan;

Pastikan penerangan memadai;

Selalu berhati-hati.

Menabrak orang Kurang hati-hati

Meninggal Ikuti batas kecepatan maks;

Tidak menggunakan HP saat berkendara;

Selalu perhatikan kiri kanan.

10

km/jam

Page 16: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

11

8. Pengangkatan Barang Barang Jaminan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kejatuhan Barang

Menggunakan alat angkut yang salah

Mintalah bantuan teman kerja untuk barang berat;

Gunakan alat yang benar (jika ada).

Regangan berlebih pada otot / sendi

Cara angkat tak ergonomis

Cedera punggung bawah

Ikuti panduan pengangkatan barang yang benar.

9. Pengantaran/ Pengambilan Barang Jaminan dan Uang

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kecelakaan lalu lintas

Tidak mengikuti prinsip mengemudi yang aman.

Ditabrak pengemudi lain

Luka-luka / meninggal

Gunakan helm;

Perhatikan batas kecepatan yang aman;

Tidak menggunakan HP saat berkendara.

Page 17: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

12

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Perampokan

Melewati jalanan sepi / rawan,

Sendirian tanpa kawalan.

Melawan begal bersenpi

Meninggal dunia

Biaya klaim asuransi atas barang yang hilang.

Jangan lakukan sendirian, mintalah didampingi Satpam atau Petugas Kepolisian jika diperlukan.

Hindari jalan yang sepi jika memungkinkan.

Jangan melawan jika kondisi tak memungkinkan.

10. Penyimpanan Barang/Uang ke Brankas

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kejepit pintu Kurang berhati-hati Memar Menutup dengan berhati-hati / pelan-pelan;

Posisi tangan pada handle dan bukan pinggir pintu.

11. Pemanasan Mesin

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Paparan CO2 / CO

Kurang sirkulasi udara

Lemas, pusing/ mual, bahkan dalam konsentrasi tertentu bisa mengakibatkan kematian

Hidupkan exhaust fan /

buka ventilasi (pintu / jendela) sebelum mulai;

Keluarlah dari ruangan jika merasa pusing.

Page 18: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : A. PELAYANAN NASABAH

Pengesahan

13

12. Penagihan Piutang Macet ke Nasabah

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Penganiayaan oleh nasabah

Sikap / ucapan menyinggung nasabah

Itikad buruk nasabah

Luka-luka / meninggal

Bersikaplah sopan;

Selamatkan diri jika ada ancaman;

Mintalah untuk didampingi petugas kepolisian untuk penagihan berikutnya.

Kecelakaan Tidak mengikuti prinsip mengemudi yang aman.

Ditabrak pengemudi lain

Luka-luka / meninggal

Gunakan helm;

Perhatikan batas kecepatan yang aman;

Tidak menggunakan HP saat berkendara.

Page 19: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

14

1. Pengelolaan Gedung dan Pekarangan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kejatuhan benda

Genteng terlepas

Kayu dimakan rayap

Luka serius, gegar otak / Meninggal

Mintakan perbaikan ke bagian terkait dengan segera

Jangan beraktifitas pada bangunan yang berbahaya

Digigit ular / binatang berbisa

Adanya tumpukan barang /sampah, dan semak-semak yang digunakan ular bersembunyi

Meninggal Bersihkan sampah / tumpukan barang yang tak terpakai secara berkala.

Gunakan baju lengan panjang, sarung tangan dan sepatu.

2. Pembuatan Air Uji Emas

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Menghirup uap air uji

Tidak menggunakan masker / tidak ada instalasi exhaust fan

Radang paru-paru Jaga jarak kepala dengan air uji (± 30 cm);

Gunakan masker / hidupkan exhaust fanjika ada.

Mata terpercik air uji

Kurang berhati-hati Iritasi berat / kebutaan Jaga jarak kepala dengan air uji (± 30 cm);

Gunakan kacamata jika diperlukan.

Jika terpapar, cuci mata dengan air mengalir selama 20 -30 menit.

Page 20: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

15

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kulit terpercik air uji

Kurang berhati-hati iritasi atau gangguan estetika, misalnya tekstur kulit menjadi kasar dan warna kulit menjadi kekuningan

Berhati-hati dalam berinteraksi dengan air uji;

Gunakan sarung tangan latex jika perlu;

Basuhlah jika kulit terpercik air uji.

3. Pemeliharaan AC

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kesetrum Sumber listrik terhubung / on

Meninggal / cedera berat

Cabut kabel sumber listrik AC / matikan saklar daya sebelum bekerja

Jatuh dari tangga

Mengunakan tangga tak layak

Cara penggunaan tangga salah

Gegar otak, patah tulang, memar / keseleo

Pastikan tangga lipat dalam kondisi layak pakai.

Ikuti panduan penggunaan tangga lipat

Page 21: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

16

4. Perbaikan Instalasi Listrik

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kesetrum Sumber listrik tak dimatikan pada saat perbaikan instalasi

Meninggal / luka berat Matikan sumber arus listrik selama pelaksanaan pekerjaan.

Gunakan sepatu karet, sarung tangan karet serta alat kerja dengan isolasi.

Lakukan pekerjaan sesuai dengan panduan bekerja dengan listrik.

5. Penggunaan Listrik

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kesetrum Kabel terbuka, genangan pada kabel, isolasi kabel cacat

Meninggal / luka berat Jangan menempatkan barang berarus listrik di lantai.

Selalu periksa ada tidaknya kabel yang terbuka / cacat.

Selalu perhatikan ada tidaknya genangan air disekitar alat listrik

Ikuti panduan bekerja dengan listrik.

Page 22: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

17

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kebakaran

Korsleting karena isolasi rusak

Panas karena penggunaan stop kontak untuk banyak alat listrik

Panas karena stop kontak longgar

Meninggal

Kerusakan aset/ biaya klaim asuransi

Pastikan jaringan listrik telah diuji secara berkala.

Pastikan colokan stop kontak tidak longgar.

Kurangi penggunaan banyak alat dalam 1 stop kontak, periksa ada tidaknya kenaikan temperature (panas)

Jatuh tersangkut kabel

Kurang berhati-hati

Kabel melintang dilantai

Hindari pemasangan kabel listrik di lantai.

Berikan pelindung jika ada pemasangan kabel di lantai

Perhatikan selalu langkah kita pada saat berjalan.

6. Penggunaan Genset

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Paparan gas CO / CO2

Penempatan genset diruang tertutup tanpa ventilasi yang memadai / exhaust fan

Pingsan / meninggal

Keluarkan genset ketika akan digunakan

Untuk genset di ruangan pastikan exhaust fan telah dihidupkan sebelum menyalakan genset

Page 23: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

18

7. Naik / Turun Tangga

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Jatuh terpeleset Kurangnya kehati-hatian,

Terburu-buru, kurangnya penerangan,

Penempatan barang ditangga,

genangan air,

Tak menggunakan prinsip 2 tumpuan pada saat naik / turun tangga.

Keseleo, gegar otak, patah tulang

Perhatikan langkah pada saat naik / turun tangga. Ada tidak barang atau genangan air di tangga.

Jangan terburu-buru.

Jangan membawa barang yang menghalangi pandangan.

Selalu gunakan prinsip 2 tumpuan, dengan berpegangan pada handrail.

8. Penggunaan Lift Orang

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Lift jatuh

Kelebihan muatan

Sling putus

Alat pengaman tak berfungsi

Meninggal / luka berat Pastikan lift dilakukan pemeliharaan dan pengujian secara rutin min 1x / tahun

Perhatikan beban maksimal lift.

Jangan paksakan masuk pada lift yang sudah penuh.

Page 24: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

19

9. Penggunaan Lift Barang

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Lift jatuh ketika memasukkan barang

Sling putus

Beban berlebih

Meninggal / luka berat Pastikan lift dilakukan pemeliharaan dan pengujian secara rutin minimal 1x / tahun.

Perhatikan beban maksimal lift.

Kejepit Lift Tidak ada mekanisme pemutus arus ketika lift dibuka, sehingga tertutup sendiri

Meninggal / luka berat Pastikan sumber daya listrik lift sudah dalam kondisi mati ketika memasukkan atau mengeluarkan barang.

Jangan naik atau turun menggunakan lift khusus barang.

10. Kebersihan Alat Makan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Terpapar bakteri pathogen

Pencucian kurang bersih

Sakit perut, diare, tipus Cucilah alat makan dengan sabun pencuci piring.

Periksa kebersihan alat makan sebelum dipakai

11. Galon Air Minum

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Terpapar bakteri pathogen

Pembersihan galon / dispenser kurang baik

Sakit perut, diare, tipus Pastikan galon dan dispenser dilakukan pembersihan dengan benar menggunakan tissuedisinfectant.

Page 25: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

20

12. Penggunaan Laci dan Filing Kabinet

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Jatuh tersandung laci

Laci dibiarkan terbuka

Pastikan laci selalu tertutup, jika sedang tak mengambil atau memasukkan barang.

Hati-hati ketika berjalan

Kejatuhan filling cabinet

Membuka laci bagian atas lebih dari 1

Jangan membuka laci bagian atas lebih dari 1.

13. Menyimpan Barang

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kejatuhan barang

Penyimpanan barang mudah bergerak di bagian atas

Penyimpanan barang tak pada tempatnya

Jangan menyimpan barang mudah bergerak diatas.

Jangan menggunakan bagian atas cabinet file / brankas untuk menyimpan barang yang mudah bergerak.

Page 26: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : B. PENGELOLAAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Pengesahan

21

14. Renovasi Bangunan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Kejatuhan bahan bangunan

Bahan bangunan ditempatkan pada tempat yang mudah jatuh.

Gegar otak / patah tulang

Larang melemparkan barang ke bawah.

Gunakan selalu helm safety.

Tertusuk paku Papan / balok berpaku

Tak memakai safety shoes

Luka yang membutuhkan penanganan medis

Pastikan paku pada papan / balok bekas sudah di lepas / ditekuk.

Gunakan sepatu.

Kebakaran Instalasi listrik tak sesuai regulasi

Meninggal

Kehilangan asset

Pastikan instalasi listrik telah dilakukan uji berkala minimal 1x per tahun.

Kesetrum Listrik masih on pada saat instalasi

Meninggal / luka berat Matikan sumber arus listrik selama pelaksanaan pekerjaan.

Lakukan pekerjaan sesuai dengan panduan bekerja dengan listrik.

Jatuh dari ketinggian

Tidak menggunakan bodi harness / scaf folding saat bekerja pada ketinggian

Meninggal / luka berat Pastikan body harnessdengan benar / scaf folding

telah digunakan

Page 27: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : C. PENANGANAN KEJADIAN INSIDENTIL

Pengesahan

22

1. Penanganan Kebakaran

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Api gagal dipadamkan

Tak ada APAR / terhalang

Meninggal, kehilangan aset

Lakukan isi ulang ke vendor jika sudah habis masa berlakunya;

Pastikan tak ada barang yang ditempatkan di depan APAR (sesuai panduan).

Terpapar api / asap kebakaran

Sarana bantu kurang

Meninggal Pastikan fungsi lampu emergency diuji secara

berkala;

Pastikan petunjuk evakuasi terpasang dan jelas;

Pastikan kunci pintu darurat (jika ada) selalu tersedia pada tempatnya dan lakukan uji fungsi secara berkala.

Api gagal dipadamkan

Personil tak mampu menggunakan

APAR

Meninggal, kehilangan aset

Baca petunjuk penggunaan APAR.

Lakukan simulasi penggunaan APAR secara berkala.

Api gagal dipadamkan

APAR Tak layak / terlalu jauh

Meninggal, kehilangan aset

Periksa APAR secara berkala.

Jarak antar APAR maks 15 meter.

2. Penanganan Banjir

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Tenggelam Terlambat menyelamatkan diri

Meninggal Pantau informasi keparahan banjir;

Amati arus air banjir;

Segera berlindung ke tempat tinggi jika

Page 28: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : II. POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KEGIATAN, SERTA TINDAKAN

PENCEGAHAN

PERIHAL : C. PENANGANAN KEJADIAN INSIDENTIL

Pengesahan

23

ketinggian air berpotensi berbahaya.

3. Penanganan Gempa

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Tertimpa reruntuhan

Tidak berlindung / menyelamatkan diri dengan benar

Meninggal / luka berat Segera keluar ke tempat terbuka jika memungkinkan;

Berlindunglah dibawah meja, sisi tembok jika tak memungkinkan keluar;

Ikuti panduan evakuasi gempa.

Tenggelam karena tsunami

Terlambat / salah lokasi penyelamatan / evakuasi

Meninggal Segera menuju tempat evakuasi yang ditentukan begitu mengetahui potensi tsunami.

Ikuti panduan dan arahan dari tim evakuasi.

4. Penanganan Korban Kecelakaan

Bahaya Penyebab Risiko Tindakan Pencegahan

Salah Penanganan

Penolong tidak memahami metode Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Korban tak tertolong / bertambah parah

Jika anda tak memahami P3K, segera panggil petugas P3K yang ditunjuk;

Jika petugas P3K tak di tempat, hubungi klinik / rumah sakit terdekat.

Page 29: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : A. DARURAT KEBAKARAN

Pengesahan

24

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Orang pertama yang melihat bahaya kebakaran harus berteriak sekeras mungkin

”KEBAKARAN DI....”. Ambil APAR dan lakukan pemadaman jika tidak berbahaya.

2. Karyawan lain yang mendengar segera menghidupkan alarm, mengambil APAR untuk

membantu pemadaman kebakaran.

3. Jika api tidak berhasil dipadamkan dengan APAR, segera lakukan proses evakuasi:

a. Tetaplah tenang, jangan terburu-buru.

b. Ikuti petunjuk arah evakuasi atau petunjuk team evakuasi.

c. Jangan gunakan lift, lewatlah tangga darurat.

d. Carilah tempat yang aman / titik kumpul darurat.

4. Hubung dinas DAMKAR melalui nomor darurat 113.

5. Periksalah untuk memastikan semua karyawan telah lengkap, hubungi petugas / team

evakuasi jika ada yang hilang.

6. Jika ada yang terluka, hubungi tim medis / klinik terdekat untuk menanganinya.

7. Laporkan segera ke Asmen Pengamanan Korporasi Kantor Wilayah untuk

ditindaklanjuti

Page 30: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : A. DARURAT KEBAKARAN

Pengesahan

25

Gambar Panduan Menghadapi Kebakaran Kantor Cabang

Page 31: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : A. DARURAT KEBAKARAN

Pengesahan

26

Gambar Panduan Menghadapi Kebakaran Kantor UPC/S

Page 32: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIRI III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : B. DARURAT GEMPA

Pengesahan

27

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Jangan kehilangan ketenangan/ timbul kepanikan;

2. Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa / kebakaran;

3. Jika memungkinkan, setiap orang yang ada di dalam bangunan / gedung segera

berusaha keluar dari ruangan, pergi ke tempat terbuka / TITIK KUMPUL (Assembly

Point) yang telah ditetapkan;

4. Jika tidak bisa keluar ruangan, maka carilah tempat berlindung di bawah struktur benda

keras, yang dapat memberikan perlindungan dan udara segar sampai dirasakan

berhentinya goncangan.

a. Carilah tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, misalnya: kolong

meja, kluis.

b. Menjauh dari benda – benda yang mudah jatuh dan melukai misal: lukisan, kaca

jendela, rak buku, lampu gantung, lemari arsip dan benda berat lainnya.

c. Tunggu kondisi aman / ada pemberitahuan dari tim evakuasi, sebelum keluar

ruangan.

5. Berkumpulah ditempat terbuka, menjauhlah dari benda yang bisa jatuh / roboh

menimpa di sekitar anda, seperti: gedung, tiang listrik, kabel listrik, pohon, papan

reklame dan lain-lain.

6. Periksa lengkap tidaknya teman anda, laporkan ke petugas / tim evakuasi untuk

ditindaklanjuti jika ada yang hilang.

7. Jika ada yang terluka hubungi tim medis / klinik terdekat untuk dilakukan penanganan.

8. Laporkan ke Asmen Pengamanan Korporasi Kantor Wilayah untuk ditindaklanjuti.

9. Tunggu informasi aman (tak ada gempa susulan) dari tim evakuasi atau informasi resmi

instansi terkait sebelum kembali ke ruangan untuk kembali bekerja.

Page 33: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIRI III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : B. DARURAT GEMPA

Pengesahan

28

Gambar Panduan Menghadapi Darurat Gempa Di Kantor Cabang

Page 34: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIRI III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : B. DARURAT GEMPA

Pengesahan

29

Gambar Panduan Menghadapi Darurat Gempa di UPC/S

Page 35: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : C. DARURAT BANJIR

Pengesahan

30

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Orang pertama yang mengetahui informasi terjadi bencana banjir, segera mencari

informasi tambahan dan memantau potensi keparahan (pengamatan debit/informasi dari

BMKG).

2. Jika ada potensi bahaya, maka segera mencari tempat yang aman untuk

menyelamatkan diri dan aset perusahaan yang memungkinkan untuk diselamatkan.

3. Bila banjir tidak berpotensi semakin parah dan sudah mulai surut, segera membuat

laporan via telepon ke Kantor Wilayah.

4. Tetapi jika membutuhkan evakuasi karena bahaya semakin parah, segera hubungi Tim

SAR dengan telepon ke 115. Setelah berada di daerah yang aman dan banjir telah

surut, segera membuat laporan via telepon ke Kantor Wilayah.

5. Membuat laporan tertulis ke Kantor Wilayah untuk mendapatkan penanganan lebih baik.

Page 36: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : C. DARURAT BANJIR

Pengesahan

31

Gambar Menghadapi Darurat banjir

Page 37: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : III. PANDUAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT

PERIHAL : D. DARURAT TANAH LONGSOR

Pengesahan

32

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Orang pertama yang mengetahui informasi gejala terjadinya bencana tanah longsor, segera mencari informasi tambahan dan memantau potensi keparahan dan peluang terjadinya tanah longsor di kantor operasional.

2. Melaporkan via telepon kepada Pemimpin Wilayah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Gambar Menghadapi Darurat Tanah Longsor

Page 38: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : A. BEKERJA DENGAN TANGGA LIPAT

Pengesahan

32

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Periksa kelayakan tangga sebelum memulai bekerja.

2. Gunakan “tool belt” jika membawa alat kerja yang banyak, untuk memastikan tetap bisa

berpegangan pada saat naik turun tangga.

3. Selama bekerja:

a. Gunakan prinsip 3 tumpuan.

b. Mintalah bantuan untuk memegangi tangga jika diperlukan.

c. Jangan menggunakan bagian paling atas tangga lipat.

d. Jangan melakukan pekerjaan dengan jangkauan jauh dari tangga.

Page 39: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : A. BEKERJA DENGAN TANGGA LIPAT

Pengesahan

33

Gambar Panduan Penggunaan Tangga Lipat

MINIMAL 3 TITIK KONTAK DENGAN TANGGA LIPAT

Pastikan Pengunci Terpasang Dengan Baik

Jangan Menggunakan Bagian Teratas Tangga Lipat Sebagai Pijakan

Gunakan “Tool Belt” / Jangan Memegang Dengan 2 Tangan

Jangan Mencondongkan Badan Ke Kiri / Kanan Tangga Lipat

Mintalah Bantuan Teman Untuk Memegangi Tangga Lipat, Agar Tidak Bergeser / Bergerak

Page 40: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : B. BEKERJA DENGAN KOMPUTER

Pengesahan

35

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Penggunaan monitor :

a. Atur tingkat kecerahan dan kekontrasan pada layar, sehingga tidak meningkatkan

gangguan pada mata.

b. Pastikan permukaan layar bersih karena akan mengurangi buram atau silau

(glare)

c. Pilih teks yang cukup besar (min 11 point) agar mudah terbaca pada layar anda,

ketika anda duduk normal dan dalam keadaan posisi yang nyaman.

d. Pilih warna yang sesuai dengan mata (hindari teks merah pada latar berwarna

biru).

2. Penggunaan kursi :

a. Sesuaikan kursi dan komputer untuk mendapatkan posisi yang paling nyaman

untuk bekerja.

b. Gunakan tumpuan kaki (foot rest) agar kaki tidak cepat lelah dan pegal untuk

pengguna dengan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi.

3. Penggunaan Meja :

a. Pastikan jangkauan kerja yang cukup untuk menjangkau apapun dokumen yang

dibutuhkan.

b. Lakukan pengaturan pada keyboard, layar, mouse dan dokumen-dokumen untuk

menemukan posisi yang terbaik bagi pekerja.

c. Gunakan penyangga dokumen yang dapat membantu untuk menghindari postur

janggal pada leher dan gangguan pinggang serta gangguan pada mata.

d. Atur meja dan VDU (Video Display Unit) untuk menghindari silau ataupun

bayangan pada layar.

e. Pastikan terdapat ruang yang cukup dibawah meja agar kaki dapat bergerak.

Page 41: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : B. BEKERJA DENGAN KOMPUTER

Pengesahan

36

4. Penggunaan keyboard :

a. Atur keyboard untuk mendapatkan posisi mengetik yang baik.

b. Sediakan ruang (space) di depan keyboard untuk mengistirahatkan tangan dan

pergelangan tangan ketika tidak mengetik.

c. Jaga agar pergelangan tangan tetap lurus ketika mengetik.

d. Jangan paksakan jari-jari untuk menjangkau tombol-tombol yang tidak terjangkau

dan jangan menekan tombol terlalu keras.

5. Penggunaan Mouse :

a. Posisikan mouse agar mudah di jangkau dan posisikan pergelangan tangan

secara lurus.

b. Sangga (support) lengan bawah pada meja dan jangan memegang mouse terlalu

kencang.

c. Istirahatkan jari-jari pada tombol-tombol keyboard.

6. Penggunaan Document Holder (alat penyangga dokumen):

a. Gunakan document holder untuk memudahkan dalam pengetikan

b. Posisikan document holder dekat dengan komputer dan sesuaikan jaraknya

dengan layar.

7. Postur dan waktu istirahat :

a. Pastikan mengganti postur sesering mungkin, ketika melakukan posisi yang sama

selama periode yang panjang.

b. Hindari beberapa jangkauan berlebih secara berulang untuk menjangkau apa

yang ingin diambil (jika ini sering terjadi, atur kembali tempat kerja).

c. Lakukan kegiatan lain untuk mengistirahatkan mata dari melihat layar, contohnya

dengan menyimpan dokumen.

d. Sediakan waktu istirahat yang cukup selama 10-15 menit setelah bekerja 2 jam

dengan komputer.

Page 42: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : B. BEKERJA DENGAN KOMPUTER

Pengesahan

37

e. Berdirilah dan lakukan peregangan, melemaskan otot, memutar kepala, dan

menggeser posisi tubuh setiap 15 menit.

f. Istirahatkan mata dengan menutup mata sebentar atau mengubah fokus dengan

melihat objek yang jauh.

Gambar Panduan Bekerja Dengan Komputer

Posisi / Sikap Duduk

Kursi diatur pada ketinggian yang

nyaman.

Lutut kira-kira 90o.

Paha sejajar lantai.

Telapak kaki menapak datar di lantai atau sandaran kaki.

Badan tegak, punggung bersandar pada sandaran.

Lengan bertumpu pada tumpuan kursi (BUKAN PINGGIRAN MEJA).

Tinggi bagian atas monitor sejajar mata.

Jarak monitor 1 lengan atau lebih.

Posisi Tangan Pada Saat Penggunaan Keyboard.

Posisi Tangan Pada Saat Penggunaan Mouse.

ISTIRAHATLAH JIKA JIKA MERASA TAK NYAMAN / LELAH. LAKUKAN

PEREGANGAN JIKA DIPERLUKAN.

Page 43: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : C. BEKERJA DENGAN LISTRIK

Pengesahan

38

PANDUAN PELAKSANAAN:

Untuk menghindari risiko kesetrum listrik,

1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD), sesuai gambar berikut ini.

2. Pastikan alat kerja yang digunakan aman sesuai gambar berikut ini.

Gambar Panduan Bekerja Dengan Listrik

A. PEKERJA Sarung Tangan Karet

Sepatu

Tidak Memakai Perhiasan Logam

B. PERALATAN KERJA

Gagang Alat Kerja Isolator

Kabel Alat Kerja Tidak Ada Cacat

Tangga Berbahan fiber / Dengan Bantalan Isolator

Sumber Daya Dimatikan

Khusus Instalasi Jaringan

Listrik

Page 44: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : D. NAIK / TURUN TANGGA

Pengesahan

39

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Selalu gunakan prinsip “minimal 2 titik tumpu” sehingga akan selalu ada penahan jika

salah satu tumpuan tergelincir.

2. Jangan membawa barang yang menghalangi pandangan.

3. Selalulah perhatikan langkah: perhatikan ada tidaknya genangan air / lantai basah,

ada tidaknya barang di tangga. Agar tidak terpeleset.

4. Jangan terburu-buru.

Gambar Panduan Naik/Turun Tangga

Page 45: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : F. PEREGANGAN

Pengesahan

40

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Untuk mencegah ketegangan atau cedera otot, berhentilah sesaat setelah bekerja

selama 2 jam berturut-turut atau jika terasa adanya ketidaknyamanan.

2. Jika diperlukan lakukan peregangan sesuai dengan kebutuhan anggota badan yang

terasa tak nyaman. Ikuti panduan peregangan berikut ini.

Gambar Panduan Peregangan

Page 46: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : F. PENGGUNAAN APAR

Pengesahan

41

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Turunkan APAR dari tempatnya.

2. Lepaskan selang dari jepitan.

3. Pegang horn nozzle dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan menekan

pelatuk/pemecah cartridge dengan posisi badan/muka menyamping dari fill cap racun

api.

4. Lakukan pengetesan sebelum pemadaman, dengan cara:

a. Arahkan nosel ke depan.

b. Pukul handle atas dengan tangan, pastikan material pemadam keluar dari nosel.

5. Bila alat tersebut baik majulah mendekati api dari arah angin datang (di atas angin) /

pintu keluar dengan memegang nosel sudut 45 derajat.

6. Padamkan api dengan mengarahkan semburan tepung/serbuk kimia kira-kira 2 meter

dari muka sudut tepi kiri. Majulah perlahan sambil mengibaskan ke kiri dan ke kanan

sedemikian rupa sehingga semburan tepung melewati tepian api/batas bagian yang

terbakar tertutup dengan sempurna.

7. Perhatikan dengan seksama apakah api telah padam sepenuhnya. Bila telah padam,

mundurlah beberapa langkah dan jangan langsung membelakangi api karena

kemungkinan api menyala kembali (flash back) dan akan membahayakan bagi

pemakainya.

8. Bila terjadi kebakaran besar dan api tidak dapat dipadamkan dengan APAR, segera

hubungi petugas DAMKAR terdekat. Jangan mengambil resiko diri sendiri terjebak.

Page 47: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : F. PENGGUNAAN APAR

Pengesahan

42

Gambar Panduan Penggunaan APAR

Page 48: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : G. PENEMPATAN APAR

Pengesahan

43

1. PANDUAN KETINGGIAN DAN LABEL PENEMPATAN APAR

2. JARAK ANTAR APAR

< 15 m

Page 49: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMAN

PERIHAL : H. PERAWATAN APAR

Pengesahan

44

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Lakukan pemeriksaan kondisi dengan poin pemeriksaan sesuai gambar berikut minimal

1 x per bulan.

2. Pastikan semua poin pemeriksaan dinyatakan layak.

3. Pasang kembali APAR ke tempat semula jika semua poin pemeriksaan layak.

4. Jika ada yang tak layak, laporkan ke Asmen Pengamanan Korporasi untuk

ditindaklanjuti.

Gambar Panduan Inspeksi APAR

Page 50: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : IV. PANDUAN BEKERJA AMANPERIHAL : I. CUCI TANGAN

Pengesahan

45

PANDUAN PELAKSANAAN:

1. Lakukan cuci tangan setiap: setelah buang air, setelah melakukan kegiatan penanganan

bahan kimia, melakukan pekerjaan cleaning service, melakukan kegiatan kebersihan

lingkungan, atau sebelum makan.

2. Gunakan sabun pencuci tangan.

3. Cucilah tangan sesuai dengan gambar berikut.

Gambar Panduan Cuci Tangan

Page 51: PANDUAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN … · 2. Penerimaan Barang Jaminan 3. Penaksiran Emas 4. Pengujian Barang Jaminan Elektronik 5. Entry Data 6. Penyimpanan / Pengambilan

PANDUAN IMPLEMENTASIKESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) KANTOR OPERASIONAL

LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI

NOMOR : 139/DIR III/2017

TANGGAL : 22 Desember 2017

TGL. BERLAKU : 22 Desember 2017

BAB : V. DAFTAR NOMOR TELEPON DARURAT

PERIHAL : -

Pengesahan

46

NOMOR TELEPON NAMA INSTANSI

110 KEPOLISIAN

113 DINAS PEMADAM KEBAKARAN (DAMKAR)

115 BASARNAS

118 / 119 AMBULANCE