Pancasila Sebagai Ideologi Besar Dunia

8/16/2019 Pancasila Sebagai Ideologi Besar Dunia

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai

ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar

atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun,

dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan

tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya. Begitu juga dengan

Negara Indonesia.

Ideologi negara Indonesia adalah Ideologi Pancasila. Ideologi Pancasila ini

dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan negara

Indonesia dalam berbagai aspek. engan ideologi inilah bangsa Indonesia bisa mencapai

kemerdekaan dan bertambah maju baik dari potensi sumber daya alam maupun sumber

daya manusianya. Namun dengan seiring barjalannya waktu, semakin maju zaman, dan

semakin maju teknologi seolah-olah ideologi Pancasila hanya sebagai pelengkap negara

agar tampak bahwa Indonesia sebuah negara yang merdeka dan mandiri. !leh karena itu,

penulis membuat makalah ini dengan judul Pancasila sebagai Ideologi nasional agar kita

dapat mengenal ideologi kita dan bertindak sesuai dengan ideologi kita.

B. RUMUSAN MASALAH

"umusan masalah pada makalah ini sebagai berikut

#. $pa pengertian asal mula Pancasila%

&. Bagaimana kedudukan dan 'ungsi Pancasila%

(. Bagaimana perbandingan ideologi Pancasila dengan paham ideologi besar lainnya di

dunia%


2/23

C. TUJUAN

)ujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.

#. *engetahui pengertian asal mula Pancasila.

&. *engetahui kedudukan dan 'ungsi Pancasila.

(. *engetahui perbandingan ideologi Pancasila dengan paham ideologi besar lainnya di

dunia.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asal Mula Pancasila

Pancasila sebagai dasar 'alsa'at serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan

terbentuk secara mendadak serta tidak hanya diciptakan oleh seseorang melainkan terbentuknya

melalaui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

itinjau dari kausalitasnya, asal mula Pancasila dibedakan menjadi dua macam yaitu +

asal mula yang langsung dan asal mula yang tidak langsung. $dapun pengertiannya adalah

sebagai berikut+

. Asal Mula !ang Langsung

$sal mula yang langsung tentang Pancasila adalah asal mula yang langsung terjadinya

pancasila sebagai dasar 'ilsa'at Negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang proklamasi

kemerdekaan. $dapun rincian asal mula langsung Pancasila tersebut menurut Notonagoro #/0

adalah sebagai berikut+

a. $sal mula bahan (Kausa Materialis)

$sal bahan Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadian

dan pandangan hidup. 1nsure-unsur Pancasila tersebut dapat berupa nilai-nilai adat


3/23

istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari

bangsa Indonesia.

b. $sal mula bentuk (Kausa Formalis)

$sal mula bentuk Pancasila adalah Ir. 2oekarno bersama-sama dengan rs. *oh. Hatta

serta anggota BP1P3I lainnya merumuskan dan membahas Pancasila terutama dalam hal

bentuk, rumusan serta nama Pancasila.

c. $sal mula karya (Kausa Effisien)

$sal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan Pancasila dari calon dasar negara

menjadi dasar negara yang sah. $dapun asal mula Pancasila adalah PP3I sebagai

pembentuk negara dan atas kuasa pembentuk negara yang mengasahkan Pancasila

menjadi dasar negara yang sah, setelah dilakukan pembahasan baik dalam siding-sidang

BP1P3I maupun oleh Panitia 2embilan.

d. $sal mula tujuan (Kausa Finalis)

)ujuan dirumuskan dan dibahasnya Pancasila adalah untuk dijadikan sebagai dasar

negara. $dapun asal mula tujuannya yaitu para anggota BP1P3I dan Panitia 2embilan

termasuk Ir. 2oekarno dan rs. *oh. Hatta yang menentuka tujuan dirumuskannya

Pancasila sebelum ditetapkan oleh PP3I sebagai dasar negara yang sah.

". Asal Mula !ang Ti#a$ Langsung

$sal mula tidak langsung Pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan

yang terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari-hari bangsa Indonesia.

$dapun rincian asal mula tidak langsung Pancasila adalah sebagai erikut+

a. Nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila sebelum secara langsung dirumuskan

menjadi dasar negara yaitu+ nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai

kerakyatan, dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari

bangsa Indonesia sebelum membentuk negara.


4/23

b. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum

membentuk negara dan dijadikan pedoman dalam memecahkan problema kehidupan

sehari-hari bangsa Indonesia.

c. engan demikian asal mula tidak langsung Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri

sebagai Kausa Materialis yaitu sebagai asal mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.

Berdasarknan tinjauan kausalitas tersebut, pada hakikatnya Pancasila sebagai pandangan hidup

bangsa Indonesia jauh sebelum bangsa Indonesia membentuk Negara, nila-nilai tersebut telah

tercermin dan teramalkan dalam kehidupan sehari-hari. 2elain itu tinjauan tersebut memberikan

bukti bahwa terbentuknya pancasila bukan merupakan hasil perenungan atau pemikiran

seseorang atau kelompok orang dan bukan hasil pengaruh dari paham-paham besar dunia,

melainkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung telah terkandung dalam pandangan hidup

bangsa Indonesia.

B. Ke#u#u$an #an %ungsi Pancasila

3edudukan dan 'ungsi Pancasila secara pokok ada dua macam yaitu sebagai asar Negara

"epublik Indonesia dan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. $dapun kedudukan dan

'ungsi Pancaila dapat diuraikan sebagai berikut+

. Pancasila se&agai Pan#angan Hi#u' Bangsa

*anusia sebagai makhluk ciptaan )uhan 4ang *aha 5sa dalam perjuangan untuk

mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang

dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Pandangan hidup tersebut ber'ungsi sebagai

kerangka acuan untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia

dalam masyarakat serta alam sekitarnya.

2ebagai makhluk indi6idu dan sosial manusia akan senantiasa hidup sebagai bagian dari

lingkungan sosial yang lebih luas mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa


5/23

dan negara. alam kehidupan bersama tersebut, muncul pandangan hidup dalam masyarakat

yang dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa, selanjutnya pandangan

hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup negara.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi

bangsa untuk berperilaku luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2ehingga dalam Pancasila terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan

serta dasar pemikiran dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik

armohardjo, #70.

". Pancasila se&agai Dasar Negara Re'u&li$ In#(nesia

Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur

penyelenggaraan negara. $kibatnya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara terutama

peraturan perundang-undangan harus dijabarkan dan dirumuskan dari nilai-nilai Pancasila. *aka

Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukumyang mempunyai kekuatan mengikat

secara hukum.

*enurut 3aelan &8890 kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai

berikut+

a. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum sumber

tertib hukum0 Indonesia. 2ehingga Pancasila merupakan asas kerokhanian tertib hukum

Indonesia.

b. *eliputi suasana kebatinan dari 1ndang-1ndang asar #9/.

c. *ewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baik hukum dasar tertulis maupun

tidak tertulis.

d. *engandung norma yang mengharuskan 1ndang-1ndang asar mengandung isi yang

mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral

rakyat yang luhur.


6/23

e. Pancasila sebagai sumber semangat bagi 1ndang-1ndang asar #9/, bagi penyelenggara

Negara, dan para pelaksana pemerintahan.

asar 'ormal kedudukan Pancasila sebagai dasar negara "epublik Indonesia tertuang

dalam pembukaan 11 #9/ alinea I:, 3etetapan No. ;;


7/23

$pabila ditelusuri secara historisistilah ideologi pertama kali dipakai dan dikemukakan

oleh seorang perancis, estutt de )racy, pada tahun #7. 2eperti halnya eibniz, de )racy

mempunyai cita-cita untuk membangun suatu sistem pengetahuan. $pabila eibniz menyebutkan

impiannya sebagai @one great sstem of truthC, dimana tergabung segala cabang ilmu dan segala

kebenaran ilmiah, maka de )racy menyebutkan @ideologieC, yaituC science of ideasC, suatu

program yang diharapkandapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat perancis.

Namun Napoleon mencemoohkan-nya sebagai suatu khayalan belaka, yang tidak mempunyai

artipraktis. Hal semacam itu hanya impian belaka yang tidak akan menemukan kenyataan.

Pranarka, #=0.

*aka ideologi Negara dalam arti cita-cita Negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi

suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada

hakikatnya merupakan asas kerohaniannyayang antara lain memiliki ciri sebagai berikut+

a. *empunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.

b. !leh karena itu mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan

hidup, pedoman hidup,pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan,

dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan

kesediaan berkorban Notonegoro, Pancasila 4uridis 3enegaraan, tanpa tahun, hal

&,(0

)." I#e(l(gi ter&u$a #an i#e(l(gi tertutu'

Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran system o' thought0, maka ideologi terbuka itu

merupakan suatu sistem pemikiran terbuka, sedangkan ideologi tertutup itu merupakan suatu

sistem pemikiran tertutup. 2uatu ideologi tertutup dapat dikenali dari berbagai ciri khas. Ideologi

itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan merupakan cita-cita suatu

kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan memperbaharui


8/23


9/23

).-. Ma$na i#e(l(gi &agi &angsa #an Negara

*anusia dalam mewujudkan tujuannya untuk meningkatkan harta dan martabatnya, dan

kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain. !leh karena itu manusia membutuhkan suatu

lembaga bersama untuk melindungi haknya, dalam pengertian inilah manusia membentuk suatu

negara. Negara sebagai lembaga kemasyarakatan, sebagai organisasi hidup manusia senantiasa

memiliki cita-cita dan harapan, ide-ide serta pemikiran-pemikiran yang secara bersama

merupakan suatu yang orientasi yang bersi'at dasariah bagi semua tindakan dalam hidup

kenegaraan.

).-." Pancasila se&agai I#e(l(gi !ang Re,(r*asi Dina*is #an Ter&u$a

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersi'at kaku dan tertutup, namun bersi'at

re'ormati', dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersi'at

aktual, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah bersi'at

aktual, dinamis, aspirati' dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman,

ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. 3eterbukaan

ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasaryang terkandung di dalamnya, naun

mengeksplisitkan wawasannya secara lebih komplit, sehingga memiliki kemampuan re'ormati'

untuk memecahkan masalah-masalah actual yang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan

iptek serta zaman.

*enurut 3aelan berdasarkan pengertian tentang ideologi terbuka, nilai-nilai yang

terkandung dalam ideologi pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut +

a. Nilai dasar yaitu + hakikat kelima sila pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan,

persatuan, kesatuan, kerakyatan dan keadilan.


10/23

b. Nilai instrumental yang merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga

pelaksanaanya.

c. Nilai praksis yaitu merupakan realisassi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi

perkembangan yang bersi'at nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara BP- Pusat, #90.

!leh karena itu pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi yaitu+

#. imensi idealis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam pancasilayang bersi'at

sistematis, rasional dan menyeluruh, yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam

sila-sila pancasila yaitu 3etuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

&. imensi normati' yaitu nilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan dalam

suatu sistem norma, sebagaimna terkandung dalam norma-norma kenegaraan.

(. imensi realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup

dan berkembang di dalam masyarakat.

C. Per&an#ingan I#e(l(gi Pancasila Dengan Pa+a* I#e(l(gi Besar Lainn!a Di Dunia

Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui

proses yang cukup panjang. Pada awalnya bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa

Indonesia yaitu dalam adat istiadat, serta dalam agama-agama yang bangsa Indonesia sebagai

pandangan hidup bangsa. !leh karena itu ideologi Pancasila, ada pada kehidupan bangsa terlekat

pada kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Ideologi Pancasila mendasarkan si'at manusia sebagai makhluk indi6idu dan makhluk

sosial, yaitu dalam ideologi Pancasila mengakui kebebasan indi6idu. Namun dalam hidup

bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain. 2elain itu bahwa manusia menurut

Pancasila berkedudukan sebagai makhluk pribadi dan makhluk )uhan yang *aha 5sa. alam


11/23

hal ini nilai-nilai ketuhanan senantisa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup bermasyarakat.

Hakikat serta pengertiannya sebagai berikut.

. Pa+a* Negara Persatuan

Hakikat negara kesatuan adalah negara yang merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur

yang membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, golongan

kebudayaan, dan agamaG wilayah yang terdiri beribu-ribu pulau. Pengertian Persatuan Indonesia

dalam Pembukaan 11 #9/ negara yang mengatasi segala paham golongan dan paham

perseorangan. Fadi, negara persatuan bukanlah negara yang berdasarkan pada indi6idualisme dan

golongan. !leh karena itu, negara persatuan adalah negara yang memiliki si'at persatuan

bersama, bedasarkan kekeluargaan serta tolong menolong atas dasar keadilan sosial 3aelan,

&8890.

". Pa+a* Negara Ke&angsaan

Bangsa merupakan suatu persekutuan hidup dalam suatu wilayah tertentu serta memiliki

tujuan tertentu 3aelan, &8890. 2edangkan bangsa yang yang hidup dalam suatu wilayah tertentu

serta memiliki tujuan tertentu maka disebut negara. *enurut *. 4amin, bangsa Indonesia dalam

merintis terbentuknya suatu negara dalam panggung politik internasional melalui tiga 'ase, yaitu

zaman 2riwijaya, zaman *ajapahit, dan Nasionale 2taat yaitu negara kebangsaan Indonesia

*odern menurut susunan kekeluargaan dan berdasarkan atas 3etuhanan yang *aha 5sa serta

kemanusiaan.

a. Hakikat Bangsa

Pada hakikatnya bangsa merupakan suatu penjelmaan dari si'at kodrat manusia dalam

merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaannya. !leh karena itu deklarasi bangsa Indonesia

dalam pembuikaan 11 #9/ dinyatakan bahwa @... kemerdekaan adalah hak segala bangsaC.

Pernyataan tesebut merupakan suatu pernyataan uni6ersal hak kodrat manusia sebagai bangsa.

b. )eori 3ebangsaan


12/23

)eori-teori kebangsaan tersebut adalah sebagai berikut.

#0 )eori Hans 3ohn

4ang dikatakan bangsa yaitu terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban,

wilayah, negara, dan kewarganegaraan.

&0 )eori 5rnest "enan

*enurut "enan pokok-pokok pikiran tentang bangsa sebagai berikut+

a0 Bangsa adalah satu jiwa, suatu asas kerohanian

b0 Bangsa adalah suatu solidaritas yang besar

c0 Bangsa adalah suatu hasil sejarah

d0 Bangsa bukan suatu yang abadi

e0 ilayah dan ras bukan penyebab timbulnya bangsa.

Eaktor-'aktor yang membentuk jiwa bangsa sebagai berikut+

a0 3ejayaan dan kemuliaan di masa lampau

b0 3einginan hidup yang lebih baik

c0 Penderitaan bersama

d0 *odal sosial.

(0 )eori epolitik oleh Erederick "atzel

)eori geopolitik merupakan teori yang mengungkapkan hubungan antara wilayah

geogra'i dengan bangsa. )eori tersebut menyatakan bahwa negara adalah merupakan

suatu organisme hidup.

90 Negara kebangsaan Pancasila

2intesa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dituangkan dalam suatu asas kerohanian

yang merupakan suatu kepribadian serta jiwa bersama yaitu Pancasila. 1nsur-unsur

pembentuk nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut+

a0 3esatuan sejarah


13/23

b0 3esatuan nasib

c0 3esatuan kebudayaan

d0 3esatuan wilayah

e0 3esatuan asas kerohanian

). Negara Pancasila a#ala+ Negara Ke&angsaan !ang Ber$etu+anan /ang Ma+a Esa

2esuai dengan makna negara kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah

kesatuan integral dalam kehidupan bangsa dan negara. alam pengertian ini negara Pancasila

pada hakikatnya adalah negara 3ebangsaan yang Ber-3etuhanan yang *aha 5sa. andasan

pokok sebagai pangkal tolak paham tersebut adalah sebagai 2ang Pencipta segala sesuatu.

2etiap indi6idu yang hidup dalam suatu bangsa adalah makhluk )uhan maka bangsa dan

negara sebagai totalitas yang integral adalah Berketuhanan, demikian pula warganya juga

Berketuhanan 4ang *aha 5sa.

"umusan 3etuhanan yang *aha 5sa sebagaimana terdapat dalam Pembukaan 11

#9/ telah memberikan si'at khas kepada negara 3ebangsaan Indonesia, yaitu bukan merupakan

negara sekuler yang memisahkan antara agama dengan negara demikian juga bukan merupakan

negara agama yaitu negara yang mendasarkan atas agama tertentu. Negara kebangsaan Indonesia

adalah negara yang mengakui )uhan yang *aha 5sa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan

beradab, yaitu negara 3ebangsaan yang Berketuhanan yang *aha 5sa.Negara tidak memaksakan

agama seseorang karena agama merupakan suatu keyakinan batin yang tercermin dalam hati

sanubari dan tidak dipaksakan. alam hal ini, negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk

untuk memeluk agama dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2etiap umat beragama memiliki kebebasan untuk menggali dan meningkatkan kehidupan

spiritualnya dalam masing-masing agama. Negara wajib memelihara budi pekerti yang luhur dari

setiap warga Negara pada umumnya dan para penyelenggara negara khususnya, berdasarkan

nilai-nilai Pancasila.


14/23

). Ha$i$at Ketu+anan /ang Ma+a Esa

2ila pertama Pancasila sebagai dasar 'ilsa'at negara adalah @3etuhanan 4ang *aha

5saC. !leh karena sebagai dasar negara maka sila tersebut merupakan sumber nilai, dan sumber

norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik yang bersi'at material dan spiritual.

*asalah-masalah yang menyangkut penyelenggaraan negara dalam arti material antara lain,

bentuk negara tujuan negara, tertib hukum, dan sistem negara. $dapun yang bersi'at spiritual

antara lain moral agama dan moral penyelenggaraan negara.

2ila @ 3etuhanan 4ang *aha 5saC merupakan dasar yang memimpin cita-cita

kenegaraan kita untuk menyelenggarakan yang baik bagi masyarakat dan penyelenggara negara.

engan dasar sila ini, maka politik negara mendapat dasar moral yang kuat, menjadi dasar yang

memimpin kerohanian arah jalan kebenaran, keadilan, kebaikan, kejujuran dan persaudaraan

3aelan dalam Hatta, &889+ #(90.

Hakikat @3etuhana 4ang *aha 5saC secara ilmiah 'iloso'is mengandung makna

terdapat kesesuaian hubungan sebab akibat antara )uhan, manusia dengan Negara. 3edudukan

kodrat manusia adalah sebagai makhluk )uhan 4ang *aha 5sa. !leh karena itu terdapat

hubungan sebab akibat yang langsung antara )uhan dengan manusia karena manusia sebagai

makhluk )uhan. $dapun hakikat )uhan adalah @causa primaC sebab pertama0 dalam

Notonagoro, #/0.

)." Hu&ungan Negara #engan Aga*a

).". Hu&ungan Negara #engan Aga*a Menurut Pancasila

*enurut Pancasila, negara berdasar atas )uhan 4ang *aha 5sa atas dasar 3emanusiaan

yang adil dan beradab. "umusan yang demikian ini, menunjukkan pada kita bahwa Negara

Indonesia yang berdasarkan pancasila adalah bukan Negara sekuer yang memisahkan Negara

dengan agama, karena hal ini tercantum dalam pasal & ayat #0, bahwa negara berdasar atas


15/23

3etuhanan 4ang *aha 5sa. Hal ini berarti bahwa Negara sebagai persekutuan hidup adalah

berketuhanan yang *aha 5sa.

3onsekuensinya segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus

sesuai dengan hakikat nilai-nilai yang berasal dari )uhan. Nilai-nilai yang berasal dari )uhan

yang pada hakekatnya adalah Hukum )uhan adalah merupakan sumber material bagi segala

norma, terutama bagi hukum positi' di Indonesia.

Negara pancasila pada hakikatnya mengatasi segala agama dan menjamin kehidupan

agama dan umat beragama, karena beragama merupakan hak asasi yang bersi'at mutlak.

Pada pasal & ayat &0 memberikan kebebasan kepada seluruh warga Negara untuk

memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan keimanan dan ketaJwaan masing-

masing. Negara kebangsaan yang berketuhanan yang *aha 5sa adalah Negara yang merupakan

pemjelmaan dari hakikat kodrat manusia sebagai indi6idu makhluk, sosial dan manusia adalah

sebagai pribadi dan makhluk )uhan yang *aha 5sa.

Hubungan Negara dengan )uhan menurut agaman pancasila adalah sebagai berikut+

#0 Negara adalah berdasar atas 3etuhanan yang *aha 5sa

&0 )idak tempat bagi bagi atheisme dan sekulerisme karena hakikatnya manusia

berkedudukan kodrat sebagai makhluk )uhan

(0 )idak ada tempat bagi pertentangan agama, golongan agama, antar dan antar-pemeluk

agama serta antarpemeluk agama.

90 Negara pada hakekatnya adalah merupakan berkat rahmat )uhan 4ang *aha 5sa.

)."." Hu&ungan Negara #engan Aga*a Menurut Pa+a* T+e($rasi

Hubungan negara dengan agama menurut paham )heokrasi bahwa antara Negara dan

agama tidak dapat dipisahkan. Negara menyatu dengan agama, pemerintahan dijalankan

berdasarkan 'irman-'irman )uhan, segala tata kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara


16/23

didasrkan atas 'irman-'irman )uhan. alam praktik kenegaraan terdapat dua macam pengertian

Negara )heokrasi, yaitu Negara )heokrasi langsung dan Negara )heokrasi tidak langsung.

a. Negara )heokrasi angsung

alam sistem Negara )heokrasi langsung, kekuasaan adalah langsung merupakan

otoritas )uhan. $danya Negara di dunia ini adalah atas kehendak )uhan, dan yang memerintah

adalah )uhan.

oktrin-doktrin dan ajaran-ajaran berkembang dalam Negara )heokrasi langsung,

sebagai upaya untuk memperkuat dan meyakinkan rakyatterhadap kekuasaan )uhan dalam

Negara 3usnadi, #/+780.

alam sistem Negara yang demikian maka agama menyatu dengan Negara, dalam arti

seluruh sistem negara, norma-norma Negara adalah merupakan otoritas langsung dari )uhan

melalui wahyu.

b. Negara )heokrasi )idak angsung

Berbeda dengan sistem Negara )heokrasi yang langsung, Negara )heokrasi tidak

langsung bukan )uhan sendiri yang memerintahkan dalam Negara, melainkan 3epala Negara

atau "aja, yang memiliki otoritas atas nama )uhan, 3epala Negara atau "aja memerintah Negara

atas kehendak )uhan, sehingga kekuasaan dalam Negara merupakan suatu karunia dari )uhan.

alam sejarah kenegaraan 3erajaan Belanda, raja mengemban tugas suci yaitu kekuasaan yang

merupakan amanat dari )uhan mission sacre0. "aja mengemban tugas suci dari )uhan untuk

memakmurkan rakyat. Politik yang demikian inilah yang diterapkan Belanda terhadap wilayah

jajahannya sehingga dikenal dengan 5thische Politik politik etis0. 3erajaan Belanda mendapat

aman dari )uhan untuk bertindak sebagai wali dari wilayah jajahan Indonesia 3usnadi,

#/+7(0.

Negara merupakan penjelmaan dari )uhan, dan oleh karena kekuasaan raja dalam

Negara adalah merupakan kekuasaan yang berasal dari )uhan maka sistem dan norma-norma


17/23

dalam Negara dirumuskan berdasarkan 'irman-'irman )uhan. emikianlah kedudukan agama

dalam Negara )heokrasi dimana 'irman )uhan, norma agama serta otoritas )uhan menyatu

dengan Negara.

).".) Hu&ungan Negara #engan Aga*a *enurut Se$uleris*e

Paham 2ekulerisme membedakan dan memisahkan antara agama dan bentuk, sistem,

segala aspek kenegaraan tidak ada hubungannya dengan agama. 2ekulerisme berpandangan

bahwa negara adalah masalah-masalah keduniawian hubungan manusia dengan manusia, adapun

agama adalah urusan akherat yang menyangkut hubungan manusia dengan )uhan. Negara adalah

urusan hubungan horizontal antarmanusia dalam mencapai tujuannya, sedangkan agama adalah

menjadi urusan umat masing-masing agama. alaupun dalam Negara sekuler yang membedakan

antara Negara dengan agama, namun lazimnya warga negara diberikakan kebebasan dalam

memeluk agama masing-masing.

-. Negara Pancasila a#ala+ Negara Ke&angsaan !ang Ber$e*anusiaan !ang A#il #an

Bera#a&

Negara adalah lembaga kemanusiaan, lembaga kemasyarakatan yang bertujuan demi

tercapainya harkat dan martabat manusia serta kesejahteraan lahir maupun batin. 2ehingga tidak

mengherankan apabila manusia adalah merupakan subjek pendukung pokok negara. !leh karena

itu negara adalah suatu negara 3ebangsaan yang Berketuhanan yang *aha 5sa, dan

Berkemanusiaan yang $dil dan Beradab.

Negara Pancasila sebagai negara 3ebangsaan yang berkemanusiaan yang $dil dan

Beradab, mendasarkan nasionalisme kebangsaan0 berdasarkan hakikat kodrat manusia.

3ebangsaan Indonesia adalah kebangsaan yang berkemanusiaan, bukan suatu kebangsaan yang

Ahau6inistie 3aelan, &889+ #(0.


18/23

0. Negara Pancasila a#ala+ Negara Ke&angsaan /ang Ber$era$!atan

Negara kebangsaan yang berkedaulatan rakyat berarti bahwa kekuasaan tertinggi adalah

di tangan rakyat yang dilaksanakan oleh *P". !leh karena itu negara kebangsaan yang

berkedaulatan rakyat adalah suatu negara demokrasi. Penggunaan hak-hak demokrasi dalam

negara kebangsaan, diantaranya hak-hak demokrasi yang disertai tanggung jawab kepada )uhan

yang *aha 5sa, menjunjung dan memperkokoh persatuan dan keatuan bangsa, serta disertai

dengan tujuan untuk mewujudkan sutu keadilan sosial, yaitu suatu keadilan sosial berupa

kesejahteraan dalam hidup bersama.

emokrasi kerakyatan mengembangkan demokrasi bersama, berdasarkan asas

kekeluargaan, dan kebebasan indi6idu diletakkan dalam rangka tujuan atas kesejahteraan

bersama-sama. Pokok-pokok kerakyatan yang terkandung dalam sila keempat dalam

penyelenggaraan negara mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. *anusia Indonesia sebagai warga

negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama.

a. alam menggunakan hak-haknya selalu memperhatikan dan mempertimbangkan

kepentingan negara dan masyarakat.

b. 3arena mempunyai kedudukan, hak serta kewajiban yang sma maka pada dasarnya

tidak dibenarkan memaksakan kehendak pada pihak lain.

c. 2ebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu diadakan musyawarah.

d. 3eputusan diusahakan ditentukan secara musyawarah.

e. *usyawarah untuk mencapai mu'akat, diliputi oleh suasana dan semangat

kebersamaan.


19/23

1. Negara Pancasila a#ala+ Negara Ke&angsaan /ang Ber$ea#ilan S(sial

Negara Pancasila adalah negara kebangsaan yang berkeadilan sosial, yang berarti bahwa

negara sebagai penjelmaan manusia sebagai makhluk )uhan yang *aha 5sa, si'at kodrat

indi6idu dan makhluk sosial bertujuan untuk mewujudkan suatu keadilan dalam hidup bersama

keadilan sosial0.

2ebagai suatu negara berkeadilan sosial maka negara Indonesia bertujuan untuk

melindungi warga negaranya dan seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum,

serta mencerdaskan warganya. alam pergaulan internasional, Indonesia bertujuan untuk ikut

menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan

sosial.

Negara yang berkeadilan sosial harus merupakan negara yang berdasarkan hukum yang

memiliki ( persyaratan, yaitu pengakuan dan perlindungan atas hak alam asasi manusia,

peradilan yang bebas, dan legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya.

3onsekuensi Indonesia sebagi negara berkeadilan sosial yang berdasarkan hukum

adalah harus melindungi hak-hak asasi manusia yang tercantum dalam 11 #9/ diantaranya

pasal &, &=$-F, pasal &, dan Pasal (#.

1. I#e(l(gi li&eral

Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme, materialisme, dan

empirisme. "asionalisme adalah paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran

tertinggi. *aterialisme adalah paham yang meletakkan materi sebgai nilai tertinggi. 2edangkan

empirisme mendasarkan atas kebenaran 'akta empiris yang meletakkan kebebasan indi6idu

sebagai nilai teringgi dalam kehidupan masyarakat dan negara.

iberalisme memiliki prinsip bahwa rakyat adalah ikatan indi6idu-indi6idu yang bebas

dan ikatan hukumlah yang mendasari kehidupan bersama dalam negara. 3ebebasan manusia


20/23

dalam realisasi demokrasi senanstiasa berdasarkan atas kebebasan indi6idu di atas segala-

galanya. "asio merupakan hakikat tingkatan tertinggi dalam negara sehingga dimungkinkan

kedudukannya masih lebih tinggi dari nilai religius. Hal ini harus dipahami karena demokrasi

mencakup seluruh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. $tas dasar inilah perbedaan

si'at serta karakter bangsa yang sering menimbulkan gejolak dalam menerapkan demokrasi yang

hanya berdasarkan liberalisme. Indonesia sendiri pada era re'ormasi ini yang tidak semua orang

memahami makna demokrasi sehingga penerapannya tidak sesuai dengan kondisi bangsa

sehingga menimbulkan berbagai kon'lik 3aelan, &8890.

1..Hu&ungan Negara #engan Aga*a Menurut Pa+a* Li&eralis*e

Negara memberi kebebasan kepada warga negara untuk memeluk agama dan

menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Namun dalam negara liberal juga

diberi kebebasan untuk tidak percaya kepada )uhan atheis0 bahkan negara liberal memberi

kebebasan warganya untuk menilai dan mengkritik )uhannya. 3arena menurut liberal bahwa

kebenaran indi6idu adalah sumber kebenaran tertinggi.

Nilai-nilai agama dalam negara dipisahkan dan dibedakan dengan negara, keputusan,

dan ketentuan kenegaraan terutama peraturan perundang-undangan walaupun ketentuan tersebut

bertentangan dengan norma-norma agama. *isalnya 11 $borsi di Irlandia tetap diberlakukan

walaupun ditentang oleh ereja dan agama lain 3aelan, &8890.

Berdasarkan pandangan 'iloso'is tersebut hampir dapat dipastikan bahwa dalam sistem

negara liberal membedakan dan memisahkan antara negara dengan agama atau yang bersi'at

sekuler.

1." I#e(l(gi S(sialis*e K(*unis

Paham ini adalah sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis

hasil leberalisme. Berkembangnya paham liberalisme memunculkan masyarakat kapitalis yang


21/23

mengakibatkan penderitaan sehinggi komunisme muncul sebagai reaksi atas penindasan rakyat

kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung pemerintah.

Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada

hakikatnya adalah hanya makhluk sosial saja. Hak milik pribadi tidak ada karena hal ini

menimbulkan kapitalisme yang akan menimbulkan penindasan terhadap rakyat kecil. 5tika

idiologi komunisme mendasarkan suatu kebaikan hanya pada kepentingan demi keuntungan

kelas masyarakrat secara totalitas. $tas dasar inilah inilah komunisme mendasarkan moralnya

pada kebaikan yang relati' demi keuntungan kelasnya. !leh karena itu, segala cara dihalalkan.

Hak asasi manusia dalam negara hanya berpusat pada hak kolekti' sehingga hak indi6idu pada

hakikatnya tidak ada. $tas dasar inilah komunisme adalah anti demokrasi dan hak asasi manusia

3aelan, &8890.

1.". Hu&ungan Negara #engan Aga*a Menurut Pa+a* K(*unis*e

3omunisme berpaham atheis karena manusia ditentukan oleh diri sendiri. $gama

menurut komunis adalah suatu kesadaran diri bagi manusia yang kemudian menghasilkan.

$gama menurut komunisme adalah realisasi 'anatis makhluk manusia, agama adalah keluhan

makhluk tertindas. Negara yang berpaham komunisme adalah bersi'at atheis bahkan melarang

dan menekan kehidupan agama. Nilai tertinggi dalam negara adalah materi sehingga manusia

ditentukan materi 3aelan, &8890.


22/23

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

itinjau dari kausalitasnya, asal mula Pancasila dibedakan menjadi dua macam

yaitu+ asal mula yang langsung dan asal mula yang tidak langsung. $sal mula yang

langsung tentang Pancasila adalah asal mula yang langsung terjadinya Pancasila

sebagai dasar 'ilsa'at Negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang proklamasi

kemerdekaan, sedangkan asal mula tidak langsung Pancasila adalah asal mula

sebelum proklamasi kemerdekaan yang terdapat pada kepribadian serta dalam

pandangan hidup sehari-hari bangsa Indonesia.

3edudukan dan 'ungsi Pancasila yaitu sebagai asar Negara "epublik Indonesia

dan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, serta sebagai ideology bangsa dan

negara Indonesia.

Perbandingan ideologi Pancasila dengan paham ideologi besar lainnya di dunia

adalah ideologi Pancasila berketuhanan yang maha esa, berkemanusiaan yang adil

dan beradab, menjunjung persatuan dan kesatuan serta berkebangsaan yang

kerakyatan dan berkeadilan sosial.

B. SARAN

#. 2ebaiknya warga Indonesia memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa

Indonesia.

&. *enerapkan atau bertindak sesuai dengan ideologi Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.


23/23

DA%TAR RUJUKAN

$bdulgani, "uslan. #=. !ancasila dan "eformasi. 4ogyakarta.

$ziz, *. )obiyin. #. !endidikan !ancasila. Fakarta+ "ineka Aipta.

BP- pusat.#9. #$han !enataran !-%, &&' %*. Fakarta.

armodihardjo, arji. dkk.#7. !en+abaran ilai-ilai !ancasila dalam istem ukum

/ndonesia. Fakarta+ "ajawali.

3aelan. &889. !endidikan !ancasila. 4ogyakarta+ Paradigma.

3usnadi. #/. /lmu egara. Fakarta+ ya *edia Pratama.

*ahendra, 4.I. #. /deologi dan egara. Fakarta+ "ajawali.

Notonagoro. #/. !ancasila secara /lmiah !opuler . Fakarta+ Pantjuran )ujuh.

Notonagoro. ----. !ancasila 0uridis Kenegaraan. ------

Pranarka, $..N. #=/. e+arah tentang !emikiran !ancasila. Fakarta+ A2I2.

Documents

Pancasila Sebagai Ideologi Besar Dunia