8
STRATEGI PANCASILA PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 BERSATU PELAYANAN PELAYANAN T 1 2 KETUHANAN YANG MAHA ESA I a. Negara menjamin setiap warga Negara memeluk agama dan kepercayaan Masing-masing. a. Penyedia jasa transportasi umum tanpa menjauh dari agama. b. Masyarakat sangat sensitif dengan isu yang berkaitan dengan SARA. b. Penyedia jasa transportasi umum serta mengamalkan Kode Etik Ker c. Mempererat persatuan antar umat beragama di Indonesia. c. Memperdalam ilmu agama bagi set umum di kabupaten Natuna. d. Terjadinya perselisihan antar umat beragama yang dapat mengakibatkan perpecahan diantara masyarakat. d. Penyedia jasa transportasi umum Agama. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB II a. Meningkatkan rasa kemanusiaan antar sesama. a. Penyedia jasa transportasi umum dengan benar hak-hak masyarakat b. Menciptakan rasa keikhlasan dalam pengalaman sangat sedikit b. Masyarakat merasa belum mendapa penyedia jasa transportasi umum c. Masih kurangnya sikap saling tolong – menolong antar sesame masyarakat. c. Meningkatkan sikap profesionali transportasi umum d. Banyak perilaku yang kurang beradab yang terjadi di dalam masyarakat. d. Terjadi miscommunication antara pe dengan masyarakat, sehingga ter pihak penyedia jasa transportas masyarakat. PERSATUAN INDONESIA II I a. Mempersatukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. a. Adanya Ikatan Ahli Pengadaan In b. Kurangnya penghargaan atas budaya lain selain daerah nya masing – masing. b. Terjadi saling menjatuhkan atau teman sejawat. c. Meningkatkan rasa nasionalisme di dalam setiap diri masyarakat Indonesia. c. Memperlakukan teman sejawat seb diperlakukan. d. Terjadi perselisihan atau perpecahan diantara suku/ras. d. Perpecahan antara sesama teman transportasi umum yang satu den KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN IV a. Setiap masyarakat berhak mengeluarkan suara dalam pemerintahan, seperti dalam memilih pemimpin Negara. a. Penyedia jasa transportasi umum permasalahan maupun perselisiha bijaksana. b. Kurangnya kepedulian pemerintah dalam mendengarkan suara masyarakat. b. Tidak mengamalkan Kode Etik ter c. Menjadikan pemerintah yang transparan ( terbuka ) dengan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui jalannya pemerintahan. c. Memahami kewajiban tenaga keseh yang ada dalam Kode Etik Kedokt d. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. d. Terjadinya perselisihan, perpec KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA V a. Setiap pribadi/ individu didalam Negara memiliki hak dalam mendapatkan keadilan di mata hukum. a. Penyedia jasa transportasi umum transportasi yang adil terhadap b. Terdapat kebal hukum dikalangan para pejabat Negara, maupun orang – orang yang memiliki status social tinggi ( orang kaya ). b. Terjadinya kesenjangan dalam pe terhadap masyarakat. c. Masyarakat dapat mengawasi jalannya peradilan. c. Menjalankan kode etik kerja yan perhubungan. d. Ketidakadilan dalam memberikan hukum, ketidak sesuaian antara hukuman dan pelanggaran yang dibuat. d. Ketidakadilan pemberian pelayan masyarakat. ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI PENDIDIKAN PANCASILA DALAM BENTUK KONTEKS SEJARAH DI INDONESIA DALAM UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DALAM KONTEKS KEADILAN DENGAN STUDI KASUS TENTANG PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM DI KABUPATEN NATUNA

pancasila rappang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gfdxjfgcvb

Citation preview

Page 1: pancasila rappang

STRATEGI PANCASILA

PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945BERSATU

PELAYANAN PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM

1 2

KETUHANAN YANG MAHA ESA

I

a.Negara menjamin setiap warga Negara memeluk agama dan kepercayaan Masing-masing.

a. Penyedia jasa transportasi umum mampu memperbanyak ilmunya tanpa menjauh dari agama.

b. Masyarakat sangat sensitif dengan isu yang berkaitan dengan SARA. b.Penyedia jasa transportasi umum tidak memahami, menghayati, serta mengamalkan Kode Etik Kerja.

c. Mempererat persatuan antar umat beragama di Indonesia. c. Memperdalam ilmu agama bagi setiap penyedia jasa transportasi umum di kabupaten Natuna

d.Terjadinya perselisihan antar umat beragama yang dapat mengakibatkan perpecahan diantara masyarakat.

d. Penyedia jasa transportasi umum bekerja tidak didasari oleh Agama.

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN

BERADABII

a. Meningkatkan rasa kemanusiaan antar sesama. a.Penyedia jasa transportasi umum mengetahui serta memahami dengan benar hak-hak masyarakat yang harus diberikan.

b. Menciptakan rasa keikhlasan dalam pengalaman sangat sedikit b.Masyarakat merasa belum mendapatkan hak nya yang seharusnya umum terhadap dirinya.

c. Masih kurangnya sikap saling tolong – menolong antar sesame masyarakat. c. Meningkatkan sikap profesionalisme seorang penyedia jasa transportasi umum

d. Banyak perilaku yang kurang beradab yang terjadi di dalam masyarakat. d.Terjadi miscommunication antara penyedia jasa transportasi umum dengan masyarakatsehingga terjadi kesalahan persepsi baik di pihak penyedia jasa transportasi umum maupun di pihak masyarakat.

PERSATUAN INDONESIA

III

a. Mempersatukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. a. Adanya Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI).

b. Kurangnya penghargaan atas budaya lain selain daerah nya masing – masing. b. Terjadi saling menjatuhkan ataupun saling menjelekkan sesama teman sejawat.

c. Meningkatkan rasa nasionalisme di dalam setiap diri masyarakat Indonesia. c. Memperlakukan teman sejawat sebagaimana kita ingin diperlakukan.

d. Terjadi perselisihan atau perpecahan diantara suku/ras. d.Perpecahan antara sesama teman sejawat (Penyedia jasa transportasi umum yang satu dengan yang lain ).

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT

KEBIJAKSANAAN DALAM

PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

IV

a.Setiap masyarakat berhak mengeluarkan suara dalam pemerintahan, seperti dalam memilih pemimpin Negara.

a.Penyedia jasa transportasi umum mampu menyelesaikan permasalahan maupun perselisihan antara teman sejawat secara bijaksana.

b. Kurangnya kepedulian pemerintah dalam mendengarkan suara masyarakat. b. Tidak mengamalkan Kode Etik terhadap teman sejawat.

c.Menjadikan pemerintah yang transparan ( terbuka ) dengan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui jalannya pemerintahan.

c.Memahami kewajiban tenaga kesehatan terhadap teman sejawat yang ada dalam Kode Etik Kedokteran yang sudah ditetapkan.

d. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. d. Terjadinya perselisihan, perpecahan diantara teman sejawat.

KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIAV

a.Setiap pribadi/ individu didalam Negara memiliki hak dalam mendapatkan keadilan di mata hukum.

a.Penyedia jasa transportasi umum wajib memberikan pelayanan transportasi yang adil terhadap masyarakat.

b.Terdapat kebal hukum dikalangan para pejabat Negara, maupun orang – orang yang memiliki status social tinggi ( orang kaya ).

b. Terjadinya kesenjangan dalam pemberian pelayanan transportasi terhadap masyarakat.

c. Masyarakat dapat mengawasi jalannya peradilan. c. Menjalankan kode etik kerja yang sudah di tentukan oleh mentri perhubungan.

d.Ketidakadilan dalam memberikan hukum, ketidak sesuaian antara hukuman dan pelanggaran yang dibuat.

d. Ketidakadilan pemberian pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI PENDIDIKAN PANCASILA DALAM BENTUK KONTEKS SEJARAH DI INDONESIA DALAM UNDANG-

UNDANG DASAR 1945 DALAM KONTEKS KEADILAN DENGAN STUDI KASUS TENTANG PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM DI KABUPATEN NATUNA

Page 2: pancasila rappang

2. KEPENTINGAN FK YARSI: VISITerwujudnya Fakultas Kedokteran Islam yang bermutu, terpandang, berwibawa dan mampu berkompetisi di forum nasional dan internasional MISI

1. Terwujudnya pendidikan kedokteran yang bermutu yang diakreditasi baik secara nasional maupun internasional dan menghasilkan dokter muslim yang bermutu dan mengamalkan profesinya sesuai dengan Islam.

2. Mengembangkan pendidikan kedokteran lanjutan di bidang biomedik.3. Mengembangkan pendidikan kedokteran terpadu yang menekankan pada belajar

berdasarkan masalah (problem based learning).4. Melaksanakan kajian dan penelitian yang bermutu, sehingga menghasilkan

pengetahuan dan teknologi baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan sesuai dengan Islam.

5. Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Islam.

3. KEPENTINGAN PEMERINTAH DAERAHVISI Mewujudkan Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai Pusat Agribisnis Modern dan Lima Terbaik di Sulawesi dalam Pembangunan Manusia.MISI1. Meningkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah Agrobisnis-Agroindustri.2. Memanfaatkan Peningkatan kualitas Manusia.3. Membangun dan Mengembangkan sarana dan prasarana Daerah.4. Memelihara Iklim Kondusif dalam Kehidupan Masyarakat.5. Mengefektifkan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governence)

Profil kabupaten Natuna :Nama Resmi : Kabupaten sidenreng rappang

Ibukota : pangkajene

Provinsi  : SULAWESI SELATAN

Batas Wilayah :

Utara: Kab Pinrang dan EnrenkangSelatan: Kabupaten Barru dan SoppengBarat:  Kab pinrang dan kota parepare Timur: kab luwu dan wajo

Luas Wilayah : 2.506,19 km²

Jumlah Penduduk : 264.955 Jiwa

Wilayah Administrasi : Kecamatan : 11, Kelurahan : 38, Desa : 68

SejarahBerdasarkan Lontara’ Mula Ri Timpakenna Tana’e Ri Sidenreng, dikisahkan tentang seorang raja bernama Sangalla. Ia adalah seorang raja di Tana Toraja. Konon Memiliki sembilan orang anak yaitu La Maddarammeng, La Wewanriru, La Togellipu, La Pasampoi, La Pakolongi, La Pababbari, La Panaungi, La Mampasessu, dan La Mappatunru. Sebagai saudara sulung, La Maddaremmeng selalu menekan dan mengintimidasi kedelapan adik-

Page 3: pancasila rappang

adiknya, bahkan daerah kerajaan adik-adiknya ia rampas semua. Karena semua adiknya tidak tahan lagi dengan perlakuan kakaknya, mereka pun sepakat meninggalkan Tana Toraja.[2]

Karena perjalanan yang melelahkan, mereka kehausan lalu mencari jalan ke tepi genangan air di pinggir danau. Namun, danau itu ternyata berada di hutan yang lebat, sehingga sulit bagi mereka untuk mencapainya. Karena harus menembus semak belukar yang lebat, mereka pun Sirenreng-renreng (saling berpegangan tangan).Sesampainya di sana, mereka minum sepuas-puasnya dan duduk beristirahat kemudian mandi. Setelah itu, mereka berdiskusi bertukar pikiran tentang nasib yang mereka jalani. Akhirnya, mereka sepakat untuk bermukim di tempat itu. Di sanalah mereka memulai kehidupan baru untuk bertani, berkebun, menangkap ikan, dan beternak. Semakin hari, pengikut-pengikutnya pun semakin banyak. Tempat itulah yang kemudian dikenal“Sidenreng“, yang berasal dari kata Sirenreng-renreng mencari jalan ke tepi danau, dan danau itulah yang sekarang dikenal dengan danau Sidenreng. Dari situ, terbentuk kerajaan Sidenreng.Menurut sejarah, Sidenreng Rappang awalnya terdiri dari dua kerajaan, masing-masing Kerajan Sidenreng dan Kerajaan Rappang. Kedua kerajaan ini sangat akrab. Begitu akrabnya, sehingga sulit ditemukan batas pemisah. Bahkan dalam urusan pergantian kursi kerajaan, keduanya dapat saling mengisi. Seringkali pemangku adat Sidenreng justru mengisi kursi kerajaan dengan memilih dari komunitas orang Rappang. Begitu pula sebaliknya, bila kursi kerajan Rappang kosong, mereka dapat memilih dari kerajaan Sidenreng .Itu pula sebabnya, sulit untuk mencari garis pembeda dari dua kerajaan tersebut. Dialek bahasanya sama, bentuk fisiknya tidak beda, bahasa sehari-harinya juga mirip. Kalaupun ada perbedaan yang menonjol, hanya dari posisi geografisnya saja. Wilayah Rappang menempati posisi sebelah Utara, sedangkan kerajaan Sidenreng berada di bagian Selatan.Kedua kerajaan tersebut masing-masing memiliki sistem pemerintahan sendiri. Di kerajaan Sidenreng kepala pemerintahannya bergelar Addatuang. Pada pemerintahan Addatuang, keputusan berasal dari tiga sumber yaitu, raja, pemangku adat dan rakyat. Sedangkan di Kerajaan Rappang rajanya bergelar Arung Rappang dan menyandarkan sendi pemerintahanya pada aspirasi rakyat. Demokrasi sudah terlaksana pada setiap pengambilan kebijakan. Demokrasi bagi kerajaan Rappang adalah sesuatu yang sangat penting, salah satu bentuk demokrasinya adalah penolakan diskriminasi gender. Perbedaan gender tidak menjadi masalah, khususnya bagi kaum wanita untuk meniti karier sebagaimana layaknya kaum pria. Buktinya, adalah emansipasi wanita sudah ditunjukkan dengan seorang perempuan yang menjadi rajanya, yaituRaja Dangku, raja kesembilan yang terkenal cerdas, jujur, dan pemberani. Wanita yang kemudian dikenal sukses menjalankan roda pemerintahan di zamannya.Pada saat pengakuan kedaulatan republik Indonesia oleh Belanda tanggal 27 Desember 1949, berakhirlah dinasti Kerajaan Sidenreng dan Kerajaan Rappang. Ketika bumiIndonesia kemudian melepaskan diri dari belenggu penjajah, ketika pekik kemerdekaan menggema di seantero nusantara, kerajaan Sidenreng lebih awal menunjukkan watak nasionalismenya dengan bersedia melepaskan sistem kerajaan mereka. Padahal sistem itu sudah berlangsung lama, sampai 21 kali pergantian pemimpin. Mereka memilih berubah dan menyatu dengan pola ketatanegaraan Indonesia. Kerajaan akhirnya melebur menjadi kabupaten Sidenreng Rappang, dengan bupati pertamanya H. Andi Sapada Mapangile dan untuk pertama kalinya dalam sejarah pemerintahan Sidenreng Rappang dilakukan pemilihan umum untuk memilih bupati secara langsung pada tanggal 29 Oktober 2008 lalu.Di daerah ini pernah hidup seorang Tokoh Cendikiawan Bugis yang cukup terkenal pada masa Addatuang Sidenreng dan Addatuang Rappang (Addatuang adalah semacam pemerintahan distrik pada masa lalu yang dipimpin oleh seorang perempuan) yang bernama 'Nenek Mallomo'. Dia bukan berasal dari kalangan keluarga istana, akan tetapi kepandaiannya dalam tata hukum negara dan pemerintahan membuat namanya cukup

Page 4: pancasila rappang

tersohor. Sebuah tatanan hukum yang sampai saat ini masih diabadikan di Sidenreng, yaitu: Naiya Ade'e De'nakkeambo, de'to nakkeana, artinya: Sesungguhnya adat itu tidak mengenal Bapak dan tidak mengenal Anak. Kata bijaksana itu dikeluarkan Nenek Mallomo' ketika dipanggil oleh Raja untuk memutuskan hukuman kepada putera Nenek Mallomo' yang mencuri peralatan bajak tetangga sawahnya.Dalam Lontara' La Toa, Nenek Mallomo' disepadankan dengan tokoh-tokoh Bugis-Makassar lainnya, seperti I Lagaligo, Puang Rimaggalatung, Kajao Laliddo dan sebagainya. Keberhasilan panen padi di Sidenreng karena ketegasan Nenek Mallomo' dalam menjalankan hukum, hal ini terlihat dalam budaya masyarakat setempat dalam menentukan masa tanam melalui musyawarah yang disebut TUDANG SIPULUNG (Tudang = Duduk, Sipulung = Berkumpul atau dapat diterjemahkan sebagai suatu Musyawarah Besar) yang dihadiri oleh para Pallontara (ahli mengenai buku Lontara') dan tokoh-tokoh masyarakat adat. Melihat keberhasilan TUDANG SIPULUNG yang pada mulanya diprakarsai oleh Bupati kedua, Bapak Kolonel Arifin Nu'mang sebelum tahun 1980, daerah-daerah lain pun sudah menerapkannya. Saat ini SIDRAP dipimpin oleh bupati termuda di Indonesia H. Rusdi Masse.

Arti Logo1. Tangan yang menggenggam melambangkan semangat kerja persatuan yang kokoh dan

kegotong royongan.2.  Keris yang berwarna hijau melambangkan sifat-sifat patriotik dan perwira.3.  Pita yang berwarna Merah dan Putih melambangkan bahwa penduduk daerah ini turut

aktif mengambil bagian dalam perjuangan menentang kolonialisme/imperealisme serta mengikis habis sisa-sisa kontrarevolusioner G 30 S PKI/Atheis.

4.  Padi melambangkan unsur kemakmuran yang dihasilkan oleh daerah ini sebagai karunia Tuhan yang Maha esa, yang dapat disumbangkan bagi kemakmuran Bangsa dan Negara Indonesia.

5.  Butir padi sebanyak 17 dalam satu tangkai melambangkan angka keramat dalam perjuangan Bangsa Indonesia yaitu 17 Agustus 1945.

6.  Warna Kuning Emas pada bulir padi melambangkan ketegasan dalam keyakinan dalam melanjutkan perjuangan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta dirihoi oleh Allah SWT.

7.  Warna Hijau yang mendasari lambang sebagai simbol kejujuran, simpatik, dan toleransi.8.  Warna Putih melambangkan kesucian, kebenaran, dan keadilan.9.  Bintang berwarna kuning emas melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang

menyinari segala aspek kehidupan masyarakat Sidenreng Rappang.10. Empat lembar daun padi melambangkan ciri demokrasi telah ditegakkan di daerah ini

sejak dahulu melalui pemangku adat yang digelar Pabbicara, dimana setiap keputusan/kebijakan yang Addatuang harus melalui persetujuan pemangku adat.

11.  Warna Kuning pada daun padi melambangkan kemuliaan keagamaan sebagai ciri masyarakat Sidenreng Rappang.

12.  Huruf S yang dibentuk oleh daun padi merupakan singkatan dari Sidenreng dan huruf R yang dibentuk oleh bulir padi dan sehelai daun yang melintang pada keris adalah singkatan dari Rappang. Ini melambangkan kesatupaduan dari dua bekas swapraja yang membentuk Kabupaten Sidenreng Rappang.

13.  Wadah yang dibentuk perisai melambangkan sifat persatuan rakyat dalam menerjang segala macam bentuk ronrongan baik dari dalam maupun dari luar.Lihat Selengkapnya

Page 5: pancasila rappang

KESIMPULAN

1. Pancasila perlu dihayati oleh seluruh lapisan masyarakat Negara Indonesia.2. Terbatasnya jumlah kendaraan sehingga menghambat pemberian pelayanan

transportasi didalam masyarakat.3. Dalam menjalankan profesinya penyedia jasa transportasi umum memiliki pegangan

dalam bertindak yaitu Agama, Sumpah Dokter, serta Kode Etik Kedokteran Indonesia.

4. Keterbatasan sarana dan prasarana untuk memfasilitasi penyedia jasa transportasi umum dalam melakukan praktiknya.

SARAN

1. Meningkatkan jumlah penyedia jasa transportasi umum serta prasarana dan prasarana yang memfasilitasi masyarakat.

2. Peningkatan potensi penyedia jasa transportasi umum dalam memadukan antara Agama, Sumpah Dokter, serta Kode Etik Kedokteran Indonesia dalam melakukan setiap tindakan.

3. Meningkatkan ketentraman antar masyarakat Indonesia dengan memperbaiki sarana dan prasarana transportasi di Indonesia.

4. Memberikan bantuan terhadap masyarakat tidak mampu serta keadilan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

4. Kepentingan Bangsa

Page 6: pancasila rappang

BAB III: POLA PIKIRPOLA PIKIR

sidenreng rappang

PANCASILA

VISI

MISI

Mewujudkan Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai Pusat Agribisnis Modern dan Lima Terbaik di Sulawesi dalam Pembangunan Manusia

PENYEDIA JASA TRANSPORTASI

UMUM