38
PERANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH PADA TIMBUNAN JALAN PENDEKAT ( OPRIT) OVERPASS 4 PANGKALAN Design of The Soil Reinforcement Structure on The Embankment Approach of Road (Oprit) Overpass 4 Pangkalan Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan DIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN Di Jurusan Teknik Sipil Oleh Vivi Adinda Laksono 131134028 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017

P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

PERANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH

PADA TIMBUNAN JALAN PENDEKAT (OPRIT)

OVERPASS 4 PANGKALAN

Design of The Soil Reinforcement Structure on The Embankment Approach of

Road (Oprit) Overpass 4 Pangkalan

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

DIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN

JALAN DAN JEMBATAN

Di Jurusan Teknik Sipil

Oleh

Vivi Adinda Laksono

131134028

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2017

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

vi

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur hamba panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya lah hamba

dapat mencapai titik awal kehidupan yang sesungguhnya ini. Hamba tidak akan bisa

menyelesaikan segala sesuatunya termasuk Tugas Akhir ini tanpa restu-Mu Ya Rabb.

Teruntuk kedua orang tuaku,

Bapak Samiarso Laksono dan Ibu Rina Setiawati yang sangat aku cintai

Terimakasih karena selalu ada untuk Vivi, bahkan saat Vivi sedang berada di titik terbawah

dan putus asa.

Terimakasih atas semua doa yang selalu mengalir untuk Vivi, hingga Vivi dapat

menyelesaikan pendidikan di tahap ini, kelak Vivi akan berbuat apapun untuk dapat

membalasnya, walaupun tidak ada yang bisa menggantikannya.

Terimakasih Bapak Ibu karena selalu menemani dan menunggu Vivi walau selalu pulang

larut dan tidak jarang membuat senyum di wajah kalian menghilang.

Terimakasih untuk segalanya, kelak ijinkan Vivi untuk berdiri sendiri dan membahagiakan

kalian di kemudian hari.

Teruntuk kakakku satu satunya yang sangat kusayangi,

Terimakasih karena selalu membantu adikmu dalam hal yang berhubungan dengan laptop,

handphone, internet, software, dan masih banyak lagi.

Terimakasih atas segala dukungan dan doa yang selalu mengalir untuk Vivi hingga saat ini.

Kelak aku akan membuat Mas bangga karena punya adik seperti Vivi.

Teruntuk LOLOLS yang selalu memberi support padaku, terimakasih, aku selalu bangga

punya kalian semua.

Terimakasih untuk semua pihak atas segala dukungan moril maupun materiil hingga saat ini.

Semoga kita semua tetap harmonis, bahagia, dan selalu diberikan yang terbaik untuk

kehidupan kita. Vivi sayang kalian semua dan Vivi selalu berdoa yang terbaik untuk

semuanya.

Salam Hangat

Vivi Adinda Laksono

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

vii

ABSTRAK

Overpass 4 Pangkalan merupakan pengganti Jalan Pangkalan eksisting yang

digunakan untuk melewati Jalan Tol Soreang-Pasir Koja di bagian bawahnya.

Kondisi lokasi pembangunan Overpass 4 Pangkalan ini berupa pemukiman warga

dengan jarak antara rumah warga dan rencana jalan pendekat (oprit) sebesar 5

meter, serta dimensi timbunan tertinggi sebesar 10 meter. Berdasarkan kondisi

tersebut, lahan yang dapat digunakan untuk pembuatan kaki timbunan sangat

terbatas dan beresiko terhadap longsor. Faktor keamanan kaki timbunan tanpa

perkuatan yang didapatkan yaitu sebesar 0,994 dan tidak memenuhi syarat

minimum 1,5. Sehingga diperlukan perkuatan timbunan dengan

mempertimbangkan kondisi tanah dan lahan yang ada.

Struktur perkuatan tanah yang digunakan yaitu dinding penahan tanah dengan

perkuatan geosintetik berupa geogrid. Analisis dilakukan pada oprit dengan

panjang 236 meter dan lebar 9 meter. Analisis terdiri dari 2 tahapan, yaitu analisis

stabilitas eksternal dan internal. Stabilitas eksternal yang diperhitungkan yaitu

gelincir, guling, dan daya dukung. Sementara pada stabilitas internal

diperhitungkan bidang gelincir kritis, keruntuhan akibat putus dan cabut, gaya

tarik maksimum, serta sambungan.

Berdasarkan hasil analisis, tipe geogrid yang digunakan yaitu RE 560 dengan

bahan polimer berjenis polietilena, jumlah lapisan yang digunakan sebanyak 30

lapisan, sambungan dibantu dengan polymeric connector, penutup muka berupa

dinding blok modular dengan panjang 0,4 meter, lebar 0,2 meter, dan tinggi 0,2

meter. Metode pelaksanaan pekerjaan terdiri dari persiapan pekerjaan, galian,

timbunan, dinding penahan tanah dengan perkuatan geogrid, dan pembersihan.

Rencana anggaran biaya yang diperlukan sebesar Rp.24.552.499.273,00 (dua

puluh empat milyar lima ratus lima puluh dua juta empat ratus sembilan puluh

sembilan ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah).

Kata kunci: blok modular, geogrid, geosintetik, oprit, overpass

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

viii

ABSTRACT

Overpass 4 Pangkalan is substitute of the existing Pangkalan Road, that used for

pass the Soreang-Pasir Koja Toll Road which built under it. Near the location of

Overpass 4 Pangkalan, there are some residential area. The distance between

houses and the embankment approach of road is 5 meters, and the highest

dimension of embankment approach of road is 10 meters. Based on these

conditions, the area that can be used to construct the foot part of embankment

only has very limited and has some risk of landslides. The safety factor of the foot

part of embankment is 0.994 and does not fulfill the requirement of 1.5. So, the

foot part of embankments needs reinforcement by considering the existing

condition of soil and area.

The soil reinforcement structure used is retaining wall with geosynthetic in the

form of geogrid. The analysis was performed on an oprit with length of 236

meters and width of 9 meters. The analysis consists of 2 stages, are external and

internal stability. The calculated of external stability consists of slip, bolster, and

carrying capacity. While on the calculated of internal stability consists of critical

slip fields, collapse due to break and pull, maximum tensile, and the connection.

Based on the analysis, used the geogrid type is RE 560 with polyethylene type

polymer, the number of layers used are 30 layers, the connection is assisted by

polymeric connector, the facing unit is modular block wall with length 0.4 meters,

width 0.2 meters, and height 0.2 meters. Work methods consists of job

preparation, excavation, embankment, retaining wall with geogrid reinforcement,

and cleaning area. The required budget plan is Rp.24,552,499,273.00 (twenty

four billion five hundred fifty two million four hundred ninety nine thousand two

hundred seventy three rupiahs).

Keywords: modular block, geogrid, geosynthetic, oprit, overpass

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena rahmat-Nya,

penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini sesuai dengan tenggat waktu.

Laporan tugas akhir ini berjudul “Perancangan Struktur Perkuatan Tanah pada

Timbunan Jalan Pendekat (Oprit) Overpass 4 Pangkalan”. Tugas akhir ini disusun

untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada program studi D4 Teknik

Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri

Bandung.

Adapun penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu baik secara moril maupun materiil. Pihak-pihak tersebut yang telah

memberikan bantuan berupa dukungan, semangat, bimbingan, serta arahan.

Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberi doa, motivasi, dukungan moril

maupun materiil, dan mendampingi penulis dalam membuat laporan ini.

2. Kakak penulis yang telah memberikan bantuan dalam pencarian spesifikasi

material, doa, dan dukungan.

3. Bapak Hendry, Dipl.Ing.HTL, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Bandung.

4. Bapak R. Desutama Rachmat Bugi Prayogo, ST., MT. selaku Ketua Program

Studi D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan.

5. Ibu Risna Rismiana Sari, ST., M.Sc. selaku Wali Kelas D4 Teknik

Perancangan Jalan dan Jembatan angkatan tahun 2013.

6. Bapak Angga Marditama Sultan Sufanir, ST., MT. selaku Koordinator Panitia

Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil.

7. Bapak Syahril, BSCE., MT., Dr. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, arahan, serta saran kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Bapak M. Shouman, Dipl.Ing.HTL, MT. selaku dosen penguji pada seminar

proposal, seminar kemajuan, dan sidang Tugas Akhir yang telah memberikan

kritik dan saran kepada penulis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

x

9. Bapak Iskandar, ST.Si., MT. selaku dosen penguji pada seminar proposal,

seminar kemajuan, dan sidang Tugas Akhir yang telah memberikan kritik dan

saran kepada penulis.

10. Bapak Bagus Tri Setyana, S.T, M.T. selaku project manager Pembangunan

Jalan Tol Soreang-Pasir Koja yang menerima permintaan data untuk penulis

gunakan dalam Tugas Akhir.

11. Bapak Krisna Harimurty, S.T. yang telah memberikan masukan, ilmu, dan

bimbingan kepada penulis mengenai perkuatan tanah timbunan dan geogrid.

12. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk. selaku kontraktor Proyek Pembangunan

Jalan Tol Soreang-Pasir Koja yang telah memberikan dukungan berupa data

yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

13. Seluruh Staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung yang telah

membantu dalam urusan administrasi Tugas Akhir.

14. Rekan-rekan TPJJ 2013 yang selalu memberi semangat dan doa selama

penulisan Tugas Akhir dari awal hingga akhir.

15. Agitya Atlas Apriliawati selaku partner satu bimbingan selama 1 tahun yang

selalu setia memberikan dukungan, doa, dan menjadi tempat berbagi cerita

selama ini.

16. Ibrohim Fajrulloh Akbar selaku teman duduk sejak semester 5 yang telah

memberikan pengarahan dan masukan dalam pembuatan gambar serta

perhitungan biaya.

17. Disabilla Nofriari S dan Luqman Rusyad P, yang selalu memberikan

dukungan dan menjadi pendengar setia penulis.

18. Amalia Maulani S, Wily Ilham N, Febri Adi N, Tenni Nur S, yang selalu

menemani dan memberikan dukungan pada saat pengerjaan Tugas Akhir.

19. Teman-teman TPPG 2013, Yusron, dan Dwi, sesama pejuang Tugas Akhir

yang telah memberikan dukungan berupa doa dan motivasi.

20. Riksi Amandalia S dan Yohana Ruth D selaku tim sukses pada saat sidang

Tugas Akhir dilaksanakan.

21. Adik-adik asuh KGB 2014 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

selama ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xi

22. Veisly Shifa V, Nazhara A. Azmi, Hani Prastiani N, dan Gumilar Thariq A

yang menjadi partner bimbingan Tugas Akhir selama 1 semester.

23. Teman-teman Sipil Angkatan 2013 yang selalu memberikan dukungan moril

maupun materiil.

24. Teman-teman Sipil Angkatan 2014, 2015, 2016, dan seluruh anggota

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

25. Anna Dewi, adik asuh termuda yang selalu memberikan semangat dan

motivasi pada penulis.

26. Sahabat-sahabat terbaik penulis yaitu Aldilla Rizki N, Salma F, Erma M,

Ratna Sri H, Afina Aghnia A, yang selalu memberikan dukungan, motivasi,

dan menjadi pendengar setia penulis.

27. Seluruh pihak yang telah sangat membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu.

Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan tugas akhir ini belum

sempurna. Hal ini karena keterbatasan penulis baik dari segi pengetahuan maupun

dari segi pemahaman materi yang didapatkan. Oleh karena itu, penulis sangat

terbuka akan adanya kritik dan saran dari pembaca sehingga pembuatan laporan

tugas akhir ini dapat menjadi lebih baik kedepannya.

Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, baik untuk

menambah wawasan maupun sebagai referensi untuk pengembangan ilmu Teknik

Sipil yang lebih baik lagi.

Bandung, Agustus 2017

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ...................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

ABSTRAK…… ................................................................................................... vii

ABSTRACT…… ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI… .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxii

DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xxiii

DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN ....................................................... xxxi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... I-1

1. 1 Latar Belakang ......................................................................................... I-1

1. 2 Tujuan ...................................................................................................... I-4

1. 2. 1 Tujuan Umum.............................................................................. I-4

1. 2. 2 Tujuan Khusus ............................................................................. I-4

1. 3 Ruang Lingkup ......................................................................................... I-5

1. 4 Lokasi Studi ............................................................................................. I-5

1. 5 Sistematika Pelaporan .............................................................................. I-8

BAB II DASAR TEORI .................................................................................... II-1

2. 1 Geometri Jalan......................................................................................... II-1

2. 1. 1 Klasifikasi Jalan ......................................................................... II-1

2. 1. 2 Kecepatan Rencana .................................................................... II-3

2. 1. 3 Lebar Jalur .................................................................................. II-3

2. 2 Stabilitas Talud ........................................................................................ II-4

2. 2. 1 Angka Keamanan ....................................................................... II-5

2. 2. 2 Metode Irisan (Method of Slices) ................................................ II-6

2. 2. 3 Metode Irisan Bishop yang Disederhanakan ............................... II-7

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xiii

2. 3 Sistem Pengambilan Keputusan dengan Metode TOPSIS (Technique

for Order Performance by Similarity to Ideal Solution) .......................... II-8

2. 3. 1 Membangun Matriks Keputusan ................................................. II-8

2. 3. 2 Membuat Matriks Keputusan Ternormalisasi ............................. II-9

2. 3. 3 Membuat Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot.............. II-9

2. 3. 4 Menentukan Matriks Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal

Negatif ...................................................................................... II-10

2. 3. 5 Menghitung Separasi (Jarak) dengan Solusi Ideal .................... II-11

2. 3. 6 Menghitung Kedekatan Relatif (Nilai Preferensi) Terhadap

Solusi Ideal Positif .................................................................... II-11

2. 4 Timbunan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit) .......................................... II-12

2. 4. 1 Jenis Tanah Timbunan .............................................................. II-12

2. 4. 1. 1 Ketentuan Khusus untuk Bahan Timbunan

Pilihan ................................................................... II-12

2. 4. 2 Kelandaian Memanjang Timbunan Jalan Pendekat Jembatan

(Oprit) ...................................................................................... II-13

2. 4. 3 Panjang Jalan Pendekat Jembatan (Oprit)................................. II-14

2. 5 Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan Geosintetik ........................ II-15

2. 5. 1 Komponen Dasar Dinding Penahan dengan Perkuatan

Geosintetik ............................................................................... II-16

2. 5. 1. 1 Material Timbunan ................................................ II-16

2. 5. 1. 2 Lapisan Perkuatan ................................................. II-18

2. 5. 1. 3 Elemen Penutup Muka (Facing)............................ II-20

2. 5. 2 Perhitungan Dinding Penahan dengan Perkuatan Geosintetik .. II-23

2. 5. 2. 1 Stabilitas Eksternal ................................................ II-24

2. 5. 2. 2 Stabilitas Internal .................................................. II-39

BAB III METODOLOGI ............................................................................... III-1

3. 1 Metodologi Penyusunan Tugas Akhir ................................................... III-1

3. 2 Metodologi Analisis Tugas Akhir ......................................................... III-3

3. 2. 1 Analisis Faktor Keamanan Kaki Timbunan Tanpa Perkuatan .. III-4

3. 2. 2 Pemilihan Struktur Perkuatan Tanah ........................................ III-6

3. 2. 3 Pembuatan Kriteria Perancangan .............................................. III-6

3. 2. 4 Perancangan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit) ......................... III-6

3. 2. 5 Perancangan Struktur Perkuatan Tanah .................................... III-6

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xiv

3. 2. 4. 1 Metodologi Perhitungan Stabilitas Eksternal......... III-7

3. 2. 4. 2 Metodologi Perhitungan Stabilitas Internal ........... III-8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... IV-1

4. 1 Data ....................................................................................................... IV-1

4. 1. 1 Data Overpass........................................................................... IV-1

4. 1. 2 Data Tanah ............................................................................... IV-3

4. 1. 2. 1 Tanah Dasar .......................................................... IV-3

4. 1. 2. 2 Tanah Timbunan ................................................... IV-4

4. 2 Analisis Faktor Keamanan .................................................................... IV-5

4. 2. 1 Menggambar Kondisi Lereng ................................................... IV-6

4. 2. 2 Menentukan Titik Faktor Keamanan ........................................ IV-7

4. 2. 3 Menghitung Faktor Keamanan ............................................... IV-10

4. 3 Pemilihan Struktur Perkuatan Tanah ................................................... IV-16

4. 3. 1 Alternatif Solusi ..................................................................... IV-16

4. 3. 1. 1 Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan

Geogrid ............................................................... IV-17

4. 3. 1. 2 Concrete Sheet Pile (Turap Beton) ...................... IV-19

4. 3. 1. 3 Steel Sheet Pile (Turap Baja) ............................... IV-21

4. 3. 2 Analisis Metode TOPSIS (Technique for Order Performance

by Similarity to Ideal Solution) ............................................... IV-23

4. 3. 2. 1 Membangun Matriks Keputusan ......................... IV-23

4. 3. 2. 2 Matriks Keputusan Ternormalisasi ...................... IV-25

4. 3. 2. 3 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot ...... IV-26

4. 3. 2. 4 Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif ....... IV-27

4. 3. 2. 5 Separasi (Jarak) dengan Solusi Ideal ................... IV-28

4. 3. 2. 6 Kedekatan Relatif Terhadap Solusi Ideal Positif . IV-29

4. 4 Kriteria Perancangan ........................................................................... IV-30

4. 5 Perancangan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit) .................................... IV-31

4. 5. 1 Kelandaian Memanjang Timbunan Jalan Pendekat Jembatan

(Oprit) .................................................................................... IV-31

4. 5. 2 Panjang Jalan Pendekat Jembatan (Oprit)............................... IV-32

4. 6 Perancangan Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan Geogrid ...... IV-33

4. 6. 1 Stabilitas Eksternal ................................................................. IV-34

4. 6. 1. 1 Penentuan Geometri Dinding dan Sifat Tanah .... IV-34

4. 6. 1. 2 Penentuan Beban yang Bekerja ........................... IV-35

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xv

4. 6. 1. 3 Pemilihan Kriteria Kinerja .................................. IV-36

4. 6. 1. 4 Penentuan Jenis Penutup Muka dan Jarak

Perkuatan............................................................. IV-36

4. 6. 1. 5 Penentuan Dimensi Awal .................................... IV-37

4. 6. 1. 6 Perhitungan Pembebanan Gempa ........................ IV-37

4. 6. 1. 7 Perhitungan Tekanan Tanah ................................ IV-39

4. 6. 1. 8 Perhitungan Stabilitas Gelincir ............................ IV-44

4. 6. 1. 9 Perhitungan Stabilitas Guling .............................. IV-46

4. 6. 1. 10 Pengecekan Keruntuhan Daya Dukung ............... IV-47

4. 6. 1. 11 Pengecekan Stabilitas Global .............................. IV-49

4. 6. 1. 12 Perhitungan Penurunan ....................................... IV-51

4. 6. 2 Stabilitas Internal .................................................................... IV-52

4. 6. 2. 1 Penentuan Lokasi Bidang Gelincir Kritis ............ IV-52

4. 6. 2. 2 Perhitungan Gaya Tarik Maksimum .................... IV-53

4. 6. 2. 3 Perhitungan Stabilitas Terhadap Keruntuhan

Cabut ................................................................... IV-60

4. 6. 2. 4 Perhitungan Pengaruh Beban Gempa .................. IV-64

4. 6. 2. 5 Perancangan Kekuatan Sambungan ..................... IV-71

4. 6. 2. 6 Perhitungan Spasi Perkuatan ............................... IV-81

4. 7 Resume Hasil Perancangan .................................................................. IV-83

BAB V GAMBAR, METODE PELAKSANAAN, DAN RAB (RENCANA

ANGGARAN BIAYA) ...................................................................................... V-1

5. 1 Gambar Hasil Perancangan .................................................................... V-1

5. 2 Metode Pelaksanaan ............................................................................... V-2

5. 2. 1 Persiapan Pekerjaan ................................................................... V-3

5. 2. 2 Pekerjaan Galian Tanah Dasar ................................................... V-4

5. 2. 3 Pekerjaan Timbunan Tanah Dasar ............................................. V-6

5. 2. 4 Pekerjaan Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan

Geogrid .....................................................................................V-10

5. 2. 5 Pekerjaan Pembersihan dan Demobilisasi ................................V-18

5. 3 RAB (Rencana Anggaran Biaya) ...........................................................V-19

5. 3. 1 Volume Pekerjaan ....................................................................V-19

5. 3. 1. 1 Volume Pekerjaan Galian Tanah ...........................V-19

5. 3. 1. 2 Volume Pekerjaan Tanah Timbunan .....................V-20

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xvi

5. 3. 1. 3 Volume Pekerjaan Beton .......................................V-22

5. 3. 1. 4 Volume Pekerjaan Pemasangan Geogrid ...............V-24

5. 3. 2 Daftar Harga Satuan Dasar .......................................................V-28

5. 3. 3 Analisis Harga Satuan Pekerjaan ..............................................V-30

5. 3. 4 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya .....................................V-35

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... VI-1

6. 1 Simpulan ............................................................................................... VI-1

6. 2 Saran ..................................................................................................... VI-2

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xxxv

LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Klasifikasi Jalan Secara Umum Menurut Kelas, Fungsi, Dimensi

Kendaraan Maksimum dan Muatan Sumbu Terberat ...............II-2

Tabel II. 2 Kecepatan Rencana Sesuai Klasifikasi Jalan di Kawasan

Perkotaan ...................................................................................II-3

Tabel II. 3 Lebar Lajur Jalan dan Bahu Jalan .............................................II-4

Tabel II. 4 Faktor Keamanan Lereng ..........................................................II-5

Tabel II. 5 Spesifikasi Lapisan Tanah Dasar ............................................II-13

Tabel II. 6 Kelandaian Maksimum Berdasarkan Kecepatan Rencana......II-14

Tabel II. 7 Panjang Jari-Jari Minimum .....................................................II-14

Tabel II. 8 Ketentuan Tanah Timbunan untuk Dinding MSE (Mechanically

Stabilized Earth) .....................................................................II-17

Tabel II. 9 Kisaran Nilai Sifat-Sifat Indeks dan Mekanis Tanah..............II-17

Tabel II. 10 Kategori Kinerja Seismik ........................................................II-27

Tabel II. 11 Koefisien Daya Dukung Tanah ...............................................II-34

Tabel II. 12 Perkiraan Rasio Poisson (μ) ....................................................II-38

Tabel II. 13 Perkiraan Modulus Elastisitas (E) ...........................................II-39

Tabel II. 14 Rentang Nilai RFCR Geosintetik Berdasarkan Jenis Polimer ..II-47

Tabel III. 1 Data Primer dan Sekunder ...................................................... III-2

Tabel IV. 1 Data Tanah Dasar .................................................................... IV-3

Tabel IV. 2 Data Tanah Timbunan ............................................................. IV-4

Tabel IV. 3 Data Tanah Dasar .................................................................. IV-15

Tabel IV. 4 Alternatif Solusi dan Kriteria ................................................ IV-22

Tabel IV. 5 Pembobotan Nilai Setiap Kriteria ......................................... IV-24

Tabel IV. 6 Rangking Kecocokan Setiap Alternatif Solusi ..................... IV-24

Tabel IV. 7 Nilai Keputusan Ternormalisasi............................................ IV-25

Tabel IV. 8 Bobot Preferensi Setiap Kriteria ........................................... IV-26

Tabel IV. 9 Nilai Ternormalisasi Terbobot .............................................. IV-27

Tabel IV. 10 Solusi Ideal Positif dan Negatif ............................................ IV-28

Tabel IV. 11 Jarak dengan Solusi Ideal ...................................................... IV-29

Tabel IV. 12 Nilai Kedekatan Relatif Terhadap Solusi Ideal Positif ......... IV-30

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xviii

Tabel IV. 13 Kriteria Perancangan ............................................................. IV-30

Tabel IV. 14 Hasil Perhitungan Stabilitas Internal Terhadap Putusnya

Perkuatan ............................................................................... IV-59

Tabel IV. 15 Hasil Perhitungan Stabilitas Internal Terhadap Keruntuhan

Cabut ..................................................................................... IV-63

Tabel IV. 16 Hasil Perhitungan Pengaruh Beban Gempa Terhadap Stabilitas

Internal .................................................................................. IV-70

Tabel IV. 17 Hasil Perhitungan Kekuatan Sambungan .............................. IV-79

Tabel IV. 18 Hasil Perhitungan Spasi Perkuatan ....................................... IV-82

Tabel IV. 19 Hasil Perancangan Secara Keseluruhan ................................ IV-83

Tabel IV. 20 Hasil Perancangan Setiap Lapisan Perkuatan ....................... IV-85

Tabel V. 1 Hasil Perhitungan Kebutuhan Geogrid .................................. V-25

Tabel V. 2 Hasil Perhitungan Kebutuhan Polymeric Connector ............. V-27

Tabel V. 3 Daftar Harga Satuan Dasar Bahan ......................................... V-29

Tabel V. 4 Daftar Harga Satuan Dasar Alat............................................. V-29

Tabel V. 5 Daftar Harga Satuan Dasar Upah Tenaga Kerja .................... V-30

Tabel V. 6 AHSP Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas .................. V-30

Tabel V. 7 AHSP Galian Tanah Biasa ..................................................... V-31

Tabel V. 8 AHSP Timbunan Pilihan dari Sumber Galian ....................... V-32

Tabel V. 9 AHSP Beton Mutu Rendah, = 15 MPa ............................ V-32

Tabel V. 10 AHSP Geogrid ....................................................................... V-34

Tabel V. 11 Daftar Harga Satuan Pekerjaan .............................................. V-34

Tabel V. 12 RAB (Rencana Anggaran Biaya) ........................................... V-35

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. 1 Kondisi Eksisting Posisi Abutment 1 pada Overpass 4

Pangkalan ................................................................................... I-2

Gambar I. 2 Kondisi Eksisting Posisi Abutment 2 pada Overpass 4

Pangkalan ................................................................................... I-2

Gambar I. 3 Ilustrasi Rencana Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan

Tanah .......................................................................................... I-4

Gambar I. 4 Rencana Peningkatan, Pembangunan Jaringan Jalan dan

Terminal serta Pengembangan Prasarana Angkutan Masal

Kabupaten Bandung Tahun 2027 ............................................... I-6

Gambar I. 5 Lokasi Overpass 4 Pangkalan .................................................... I-7

Gambar II. 1 Ilustrasi Kelongsoran Talud ......................................................II-4

Gambar II. 2 Pembagian Irisan dalam Analisis Stabilitas Talud ....................II-6

Gambar II. 3 Ilustrasi Panjang Oprit ............................................................II-14

Gambar II. 4 Rasio Liputan ..........................................................................II-20

Gambar II. 5 Tampak Samping Dinding Penahan Tanah dengan Elemen

Penutup Muka .........................................................................II-20

Gambar II. 6 Aplikasi Penutup Muka dari Geosintetik ................................II-20

Gambar II. 7 Aplikasi Penutup Muka Berupa Bronjong ..............................II-20

Gambar II. 8 Aplikasi Panel Beton Pracetak Segmental ..............................II-20

Gambar II. 9 Unit Dinding Blok Modular ....................................................II-20

Gambar II. 10 Ilustrasi Mekanisme Keruntuhan Eksternal ............................II-20

Gambar II. 11 Stabilitas Eksternal Terhadap Gempa pada Kondisi Timbunan

Datar ........................................................................................II-20

Gambar II. 12 Analisis Eksternal untuk Lereng Belakang Dinding Horizontal

dengan Beban Lalu Lintas.......................................................II-20

Gambar II. 13 Ilustrasi Perhitungan Tegangan Vertikal.................................II-20

Gambar II. 14 Lokasi Bidang Keruntuhan Potensial untuk Perencanaan

Stabilitas Internal ....................................................................II-20

Gambar II. 15 Perbandingan Tegangan Terhadap Kedalaman pada Dinding

Penahan Tanah yang Diperkuat Geosintetik ...........................II-20

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 20: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xx

Gambar II. 16 Spasi Vertikal Berdasarkan Pembagian Area .........................II-20

Gambar II. 17 Perhitungan Tegangan Vertikal untuk Kondisi Lereng Belakang

Miring .....................................................................................II-20

Gambar II. 18 Distribusi Tegangan Akibat Beban Vertikal Terpusat ............II-20

Gambar II. 19 Stabilitas Internal Terhadap Gempa pada Dinding Penahan Tanah

yang Diperkuat Geosintetik ....................................................II-20

Gambar II. 20 Detail Sambungan Bodkin .......................................................II-20

Gambar III. 1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir .................................. III-1

Gambar III. 2 Diagram Alir Analisis Tugas Akhir ........................................ III-4

Gambar III. 3 Diagram Alir Analisis Faktor Keamanan Kaki Timbunan Tanpa

Perkuatan ................................................................................. III-4

Gambar III. 4 Diagram Alir Analisis Stabilitas Eksternal ............................. III-7

Gambar III. 5 Diagram Alir Analisis Stabilitas Internal ................................ III-9

Gambar IV. 1 Penampang Memanjang Overpass 4 Pangkalan ..................... IV-1

Gambar IV. 2 Tampak Atas Overpass 4 Pangkalan ..................................... IV-2

Gambar IV. 3 Penampang Melintang Overpass 4 Pangkalan ....................... IV-2

Gambar IV. 4 Kondisi Lereng dengan Lebar Jalan Minimal ......................... IV-6

Gambar IV. 5 Ilustrasi Dimensi Lereng (Satuan dalam Meter) ..................... IV-7

Gambar IV. 6 Data Boring Log Overpass 4 Pangkalan Titik BH-09 ............ IV-9

Gambar IV. 7 Bidang Longsor dan Titik Faktor Keamanan ........................ IV-10

Gambar IV. 8 Dimensi Irisan Ke-1 .............................................................. IV-12

Gambar IV. 9 Ilustrasi Kondisi Oprit Overpass 4 Pangkalan ...................... IV-32

Gambar IV. 10 Penampang Melintang Rencana Geometri Dinding Penahan

Tanah ..................................................................................... IV-33

Gambar IV. 11 Beban yang Bekerja .............................................................. IV-35

Gambar IV. 12 Stabilitas Eksternal Terhadap Beban Gempa ........................ IV-38

Gambar IV. 13 Gaya yang Mempengaruhi Tegangan Vertikal ..................... IV-40

Gambar IV. 14 Kondisi Oprit untuk Perhitungan Stabilitas Global .............. IV-50

Gambar IV. 15 Letak Oprit Eksisting pada Tanah Datar............................... IV-50

Gambar IV. 16 Lokasi Bidang Gelincir Kritis ............................................... IV-53

Gambar IV. 17 Jumlah dan Jarak Vertikal Lapisan Perkuatan ...................... IV-55

Gambar IV. 18 Kondisi Pada Perhitungan Keruntuhan Cabut ...................... IV-60

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 21: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxi

Gambar IV. 19 Stabilitas Internal Terhadap Gempa ...................................... IV-65

Gambar IV. 20 Sambungan Bodkin pada Uniaxial Geogrid.......................... IV-72

Gambar IV. 21 Sambungan Gesekan Struktur pada Uniaxial Geogrid ......... IV-72

Gambar IV. 22 Sambungan dari Gesekan Struktur ........................................ IV-73

Gambar IV. 23 Sambungan Bodkin ............................................................... IV-75

Gambar IV. 24 Ilustrasi Spasi Perkuatan Vertikal ......................................... IV-81

Gambar V. 1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan .......................................... V-2

Gambar V. 2 Pemasangan Rambu Peringatan dan Pagar Pengaman Proyek V-4

Gambar V. 3 Pembersihan Lahan dengan Excavator .................................... V-4

Gambar V. 4 Pengukuran Lahan ................................................................... V-5

Gambar V. 5 Penggalian Tanah Dasar........................................................... V-6

Gambar V. 6 Pemindahan Tanah ................................................................... V-6

Gambar V. 7 Pengambilan Material di Lokasi Quarry ................................. V-8

Gambar V. 8 Mobilisasi Material Tanah Timbunan dari Lokasi Quarry ...... V-8

Gambar V. 9 Proses Dumping (Penggelaran Material) ................................. V-8

Gambar V. 10 Penghamparan Material Tanah Timbunan ............................... V-9

Gambar V. 11 Penyiraman dengan Water Tank Truck .................................... V-9

Gambar V. 12 Pemadatan dengan Vibro Roller ............................................ V-10

Gambar V. 13 Jarak Antara Lapisan Perkuatan ............................................. V-11

Gambar V. 14 Pengecoran Alas Perata .......................................................... V-13

Gambar V. 15 Pemasangan Dinding Blok Modular oleh Tenaga Kerja ....... V-14

Gambar V. 16 Pemadatan Tanah Timbunan dengan Vibro Roller ................ V-15

Gambar V. 17 Pemadatan Tanah Timbunan dengan Baby Roller ................. V-15

Gambar V. 18 Penggelaran Gulungan Geogrid ............................................. V-16

Gambar V. 19 Pemasangan Polymeric Connector ........................................ V-17

Gambar V. 20 Penutup Dinding Bagian Atas Dinding Blok Modular .......... V-18

Gambar V. 21 Dimensi Galian Tanah ........................................................... V-20

Gambar V. 22 Dimensi Tanah Timbunan ...................................................... V-21

Gambar V. 23 Dimensi Alas Perata ............................................................... V-22

Gambar V. 24 Dimensi Penutup Dinding ...................................................... V-23

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 22: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I DATA ADMINISTRASI TUGAS AKHIR

I-1 Surat Permohonan Data Tugas Akhir

I-2 Formulir Usulan Topik dan Dosen Pembimbing Tugas Akhir

I-3 Formulir Bimbingan/Asistensi TA

I-4 Formulir Pengajuan Seminar Proposal Tugas Akhir

I-5 Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Proposal TA

I-6 Formulir Pengajuan Seminar Progres Tugas Akhir

I-7 Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Progres TA

I-8 Formulir Pengajuan Sidang Tugas Akhir

I-9 Lembar Masukan dan Perbaikan Sidang TA

I-10 Tanda Bukti Pemeriksaan Tugas Akhir (Turn It In)

LAMPIRAN II DATA SEKUNDER

II-1 Data Boring Log BH-9 Overpass 4 Pangkalan

II-2 Data Boring Log BH-10 Overpass 4 Pangkalan

LAMPIRAN III PERHITUNGAN

III-1 Penentuan Titik Berat dan Sudut Irisan pada Perhitungan

Faktor Keamanan

LAMPIRAN IV SPESIFIKASI MATERIAL

IV-1 Tensar RE500 Series Geogrids Product Specifications Design

Temperature 30°C (Spesifikasi Kekuatan Geogrid RE 560)

IV-2 Tensar RE and RE500 Geogrids for Reinforced Soil

Embankments (Dimensi Geogrid RE 560)

IV-3 Product Sheet 1-Tensar TW1 Wall System for Reinforced Soil

Retaining Walls and Bridge Abutments. (Dimensi Dinding

Blok Modular dan Polymeric Connector)

IV-4 Tensar Software Output (Kekuatan Ultimate Geogrid RE 560)

LAMPIRAN V GAMBAR HASIL PERANCANGAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 23: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxiii

DAFTAR ISTILAH

A

Abutment : Kepala jembatan yang termasuk bangunan bawah

jembatan, terletak pada kedua ujung jembatan,

berfungsi sebagai tempat perletakan bangunan

bagian atas jembatan dan sebagai pemikul seluruh

beban hidup dan beban mati.

AHSP : Analisis Harga Satuan Pekerjaan. Perhitungan

kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan, dan

peralatan untuk mendapatkan harga satuan atau

satu jenis pekerjaan tertentu.

Alinyemen Horizontal : Proyeksi sumbu/as jalan pada bidang horizontal

(peta), yang terdiri dari bagian lurus dan bagian

lengkung.

Alinyemen Vertikal : Perpotongan bidang vertikal dengan bidang

permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan,

atau sering disebut penampang memanjang jalan,

dan terdiri dari bagian lurus serta lengkung.

B

Berat Isi Tanah : Perbandingan antara berat tanah dengan volume,

dalam keadaan asli di lapangan.

Bodkin : Sambungan geogrid yang terbuat dari lembaran

polietilena atau pipa PVC kaku.

Bronjong : Kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja

berlapis seng, kemudian pada penggunaannya

diisi batu untuk mencegah erosi. Biasa dipasang

pada tebing dan tepi sungai.

C

CBR : Beban pada material standar berupa batu pecah

California pada penetrasi yang sama. Berfungsi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 24: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxiv

untuk menilai kekuatan tanah dasar atau bahan

lain yang akan digunakan untuk perkerasan.

D

Dinding Blok Modular : Salah satu jenis penutup muka atau dinding

penahan yang digunakan pada konstruksi dinding

yang diperkuat geosintetik.

Direksi Keet : Bangunan sementara dan sederhana dalam suatu

proyek konstruksi, yang berfungsi sebagai tempat

bekerja para staf kontraktor, pengawas, maupun

pemilik proyek di lapangan.

Disposal Area : Tempat pembuangan material yang tidak

dibutuhkan pada suatu pekerjaan konstruksi.

Dumping : Proses penggelaran atau penumpahan material

yang berasal dari dump truck.

E

Eksisting : Kondisi awal sebelum terjadinya suatu perubahan.

G

Geogrid : Produk geosintetik yang terdiri dari jaringan

beraturan dan terhubung satu sama lain, dengan

ukuran bukaan lebih besar dari 6,35 mm.

Sehingga memungkinkan untuk saling mengunci

dengan tanah, batuan, dan struktur lain di

sekitarnya, serta berfungsi primer sebagai

perkuatan.

Geometri Jalan : Suatu gambaran mengenai bentuk dan ukuran

jalan, yang terdiri dari penampang melintang,

memanjang, alinyemen horizontal dan vertikal,

serta aspek lain yang terkait dengan bentuk fisik

jalan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 25: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxv

Geosintetik : Produk berbentuk lembaran yang terbuat dari

bahan polimer lentur, digunakan dengan tanah,

batuan, atau material geoteknik lainnya.

Geotekstil : Setiap bahan tekstil yang umumnya dapat

meloloskan air dan dipasang bersama pondasi,

tanah, batuan, atau material geoteknik lainnya.

Geser Global : Kondisi tegangan vertikal yang terjadi melebihi

daya dukung izin tanah asli (dasar), sehingga

terjadi keruntuhan secara keseluruhan pada

struktur.

Geser Lokal : Pergerakan horizontal struktur pada tanah kohesif

dan lunak.

Guardrail : Besi penahan yang berfungsi sebagai pagar

pengaman pada jalan, agar kendaraan yang

melewatinya terlindungi dari kecelakaan karena

terjatuh ke sungai ataupun jurang.

H

HSD : Harga Satuan Dasar. Harga komponen dari mata

pembayaran dalam satuan tertentu, yang

dikelompokkan dalam bahan, peralatan, dan upah

tenaga kerja.

I

Indeks Plastisitas : Selisih antara batas cair dan batas plastis pada

tanah.

Interchange : Simpang susun. Persimpangan jalan tidak

sebidang dimana kendaraan dapat melakukan

perpindahan dari satu jalan ke jalan lainnya tanpa

harus berhenti terlebih dahulu akibat adanya

lampu lalu lintas.

Interlock : Kondisi saling mengunci antara dua bagian yang

berbeda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 26: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxvi

K

Kaki Timbunan : Bagian bawah tanah yang terbentuk dari lapisan-

lapisan tanah yang dipadatkan sesuai dengan

ketentuan.

Keruntuhan Cabut : Proses runtuhnya tanah yang diperkuat akibat

terjadinya cabut pada lapisan perkuatan berupa

geosintetik yang digunakan.

Keruntuhan Daya Dukung : Proses runtuhnya tanah akibat tanah dasar yang

tidak mampu mendukung beban diatasnya.

Kohesi : Gaya tarik menarik antar molekul yang sama.

L

Lanau : Tanah yang ukuran butirnya berada diantara

ukuran butir pasir dan lempung, atau sering

disebut berlumpur.

Lempung : Partikel mineral berkerangka dasar silikat yang

memiliki kekuatan ikat cukup besar.

M

MADM : Multi Attribute Decision Making. Metode

pengambilan keputusan dengan kondisi

multikriteria (beragam kriteria).

Modulus Elastisitas : Angka yang digunakan untuk mengukur objek

atau ketahanan suatu material ketika mengalami

perubahan bentuk akibat diberikannya suatu gaya.

MSE : Mechanically Stabilized Earth atau dinding

penahan tanah yang distabilisasi secara mekanis.

Dinding yang terdiri dari perkuatan di dalam

timbunan untuk membantu menahan tekanan

tanah lateral.

MST : Muatan Sumbu Terberat. Beban lalu lintas yang

berhubungan dengan kemampuan setiap jalan

untuk menahannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 27: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxvii

N

NSPM : Norma Standar Pedoman Manual. Perangkat

aturan-aturan yang merupakan kebijakan suatu

departemen dan terus dikembangkan untuk

menunjang operasional yang terkait dengan

kegiatan pembangunan infrastruktur.

O

Oprit : Timbunan jalan pendekat jembatan. Bagian yang

menghubungkan konstruksi perkerasan diatas

timbunan tanah dengan ujung kepala jembatan.

Overlapping : Kondisi tumpang tindih atau penumpukan dua

komponen yang berbeda.

Overpass : Jalan layang. Suatu bangunan infrastruktur di

bidang transportasi yang dibangun tidak sebidang

dengan tanah, melayang melewati jalan di bagian

bawahnya.

P

Penurunan Konsolidasi : Hasil pengurangan volume tanah yang

dipengaruhi kecepatan aliran air yang

meninggalkan rongga pori tanah, dan terjadi

dalam waktu yang cukup lama.

Penurunan Segera (Elastis) : Fase terjadinya penurunan tanah segera setelah

beban bekerja dan terjadi akibat proses penekanan

udara keluar dari dalam pori tanah.

Penutup Muka : Komponen perkuatan yang digunakan untuk

mencegah terlepasnya tanah diantara lapisan

perkuatan.

PE : Polietilena. Salah satu jenis polimer sintetik yang

tahan terhadap degradasi biologis dan kimiawi.

PET : Poliester. Salah satu jenis polimer sintetik yang

tahan terhadap degradasi biologis dan kimiawi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 28: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxviii

Polimer : Rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk

dari pengikat berupa molekul identik, dan bersifat

fleksibel.

Polymeric Connector : Suatu jenis sambungan yang digunakan untuk

sambungan antara geogrid dengan dinding

penutup muka tanah.

PP : Polipropilena. Salah satu jenis polimer sintetik

yang tahan terhadap degradasi biologis dan

kimiawi.

PPN : Pajak Pertambahan Nilai. Pajak yang dikenakan

atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa

dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.

Q

Quarry : Lokasi pertambangan tanah atau batuan yang

digunakan untuk keperluan proyek seperti

material timbunan dan batu.

R

RAB : Rencana Anggaran Biaya. Rekapitulasi biaya

yang didapatkan dengan mengetahui harga setiap

pekerjaan dan volume pekerjaan.

S

Safety Cone : Kerucut lalu lintas. Perangkat pengaturan lalu

lintas yang bersifat sementara, berupa kerucut

yang terbuat dari plastik.

Spasi Vertikal : Jarak vertikal antara setiap lapisan perkuatan

geosintetik yang digunakan.

Stabilitas Eksternal : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya

keruntuhan eksternal.

Stabilitas Gelincir : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya

gelincir akibat tegangan yang terjadi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 29: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxix

Stabilitas Global : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya

keruntuhan global (menyeluruh).

Stabilitas Guling : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya

guling akibat beban yang ada.

Stabilitas Internal : Kemampuan struktur untuk mencegah terjadinya

cabut dan putus pada perkuatan berupa

geosintetik.

Sudut Geser : Parameter yang digunakan untuk menilai

kestabilan tanah.

Supplier : Seseorang atau perusahaan yang secara terus

menerus menjual barang untuk pendukung

kegiatan usaha lainnya.

T

Talud : Lereng. Permukaan tanah miring dengan sudut

tertentu terhadap bidang horizontal.

Tanah Granular : Struktur tanah berbentuk granul, bulat, dan porous

atau berbutir. Dapat memberikan kuat geser yag

tinggi dengan sedikit perubahan volume sesudah

dipadatkan.

TOPSIS : Technique for Order Performance by Similarity to

Ideal Solution. Metode dengan prinsip bahwa

alternatif terpilih harus mempunyai jarak terdekat

dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari

solusi ideal negatif.

Turap : Dinding vertikal relatif tipis yang berfungsi untuk

menahan tanah, serta menahan masuknya air ke

dalam lubang galian.

U

Uji Kerucut Pasir : Pengujian terhadap berat isi kering tanah di

lapangan dan derajat kepadatan tanah di lapangan.

Underpass : Jalan melintang di bawah jalan lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 30: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxx

W

Woven : Teranyam

Z

Zona Tahanan : Area pada bagian belakang bidang gelincir kritis

yang terbentuk ketika pemasangan geosintetik

dilakukan.

Zona Aktif : Area diantara bidang gelincir kritis dan dinding

penahan yang terbentuk ketika pemasangan

geosintetik dilakukan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 31: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxi

DAFTAR SIMBOL

= rasio Poisson = faktor koreksi skala = sudut yang terbentuk pada irisan tegak (°)

β = sudut beban lereng (°) = tegangan horizontal (kN/m2) = tegangan vertikal (kN/m

2) = tegangan horizontal tambahan akibat beban horizontal terpusat

(kN/m2) = tegangan vertikal tambahan akibat beban vertikal terpusat dengan

menggunakan sumbu piramida = berat isi tanah yang ditahan (kN/m3) = berat isi tanah yang diperkuat (kN/m

3) = sudut geser dalam tanah (°) ∑ = gaya-gaya pendorong horizontal (kN/m) ∑ = gaya-gaya tahanan horizontal (kN/m) = tegangan geser rata-rata yang bekerja di sepanjang bidang longsor = kekuatan geser rata-rata dari tanah = sudut kemiringan untuk bidang keruntuhan potensial (°) = koefisien percepatan tanah maksimum setelah dibagi percepatan

gravitasi = matriks solusi ideal positif = matriks solusi ideal negatif = alternatif-alternatif yang mungkin = percepatan horizontal maksimum respon pada pusat massa dinding

b = lebar kotor pita, lembaran atau grid (m) = lebar area pembebanan (m) = lebar irisan tegak (m) = kohesi tanah (kN/m2) = 2; untuk perkuatan jenis pita, rangka, dan lembaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 32: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxii

= kedekatan relatif dari alternatif ke-i terhadap solusi ideal positif = faktor reduksi kekuatan sambungan yang dihasilkan dari uji jangka

panjang = faktor reduksi kekuatan sambungan yang dihasilkan dari uji cepat = eksentrisitas (m) = modulus elastisitas (kN/m2) = 2/3 tan , faktor tahanan cabut = faktor keamanan = 1,5; faktor keamanan gelincir = 2,0; faktor keamanan guling = lebih besar dari 1,5 (> 1,5), faktor keamanan terhadap cabut = faktor keamanan talud = angka keamanan coba terhadap kekuatan tanah

FT = faktor tegangan vertikal (kN/m) = tinggi tanah yang diperkuat (m) = kelandaian memanjang oprit (%) = faktor pengaruh = koefisien gaya untuk lereng di belakang dinding penahan dengan

kemiringan 30° hingga 80° = koefisien tekanan tanah aktif = koefisien tekanan tanah aktif = perbandingan tegangan berdasarkan jenis perkuatan dan koefisien

tekanan tanah aktif = panjang perkuatan (m) = panjang tertanam pada zona aktif (m) = panjang tertanam pada zona tanah yang ditahan (m) = panjang oprit (m) = momen guling (kNm) = momen tahanan daya dukung (kNm) = momen tahanan guling (kNm) = koefisien daya dukung tanah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 33: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxiii

= gaya gempa (kN/m) = gaya inersia horizontal (kN/m) = gaya yang terjadi (kN) = beban lalu lintas (kPa) = daya dukung izin (kN/m2) = daya dukung ultimate (kN/m

2)

Rc = 1, perkuatan lembaran menerus = reduksi ketahanan dengan nilai 1,1 hingga 2,0 = faktor reduksi = faktor reduksi rangkak, perbandingan kuat tarik puncak terhadap

kuat batas rangkak dari uji rangkak di laboratorium = faktor reduksi ketahanan terhadap mikroorganisme, senyawa

kimia, oksidasi panas, dan retak tegangan. Nilainya bervariasi

antara 1,1 hingga 2,0 = faktor reduksi kerusakan saat instalasi, nilainya bervariasi antara

1,05 hingga 3,0; tergantung pada gradasi timbunan, teknik

pemadatan, struktur produk, dan berat geosintetik per berat isi = reduksi kerusakan saat instalasi dengan nilai 1,05 hingga 3,0 = elemen dari matriks keputusan ternormalisasi

Sh = spasi horizontal dari as ke as antara pita-pita, lembaran-lembaran,

atau grid-grid (m) = penurunan segera (m) = jarak alternatif ke-i dari solusi ideal positif = jarak alternatif ke-i dari solusi ideal negatif = kekuatan per satuan lebar perkuatan untuk menahan komponen

beban statik (kN/m) = kekuatan per satuan lebar perkuatan untuk menahan komponen

beban dinamik atau sementara (kN/m) = kuat tarik izin rencana geosintetik (kN/m) = kekuatan sambungan izin (kN/m) = kuat tarik jangka panjang per satuan lebar geosintetik (kN/m)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 34: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxiv

= hasil uji kuat sambungan yang diekstrapolasi dari 75 hingga 100

tahun (kN/m) = uji kuat tarik pita lebar ultimate (ASTM D 4595), untuk bahan

perkuatan yang digunakan dalam uji kuat sambungan. 103%

hingga 115% dari kuat tarik ultimate geosintetik (Tult) berdasarkan

hasil uji tarik pita lebar (kN/m) = gaya tarik maksimum (kN/m) = kenaikan dinamik (kN/m) = gaya tarik total maksimum (kN/m) = kuat tarik ultimate geosintetik (kN/m), diperoleh dari uji tarik pita

lebar (ASTM D 4595 atau RSNI M-05-2005) berdasarkan nilai

gulungan rata-rata minimum (minimum average roll value, MARV) = beban sambungan puncak untuk tiap beban normal (kN/m) = gaya vertikal timbunan yang diperkuat (kN/m) = gaya vertikal dari beban lalu lintas (kN/m) = panjang lengkung vertikal cembung (m) = panjang lengkung vertikal cekung (m) = elemen matriks keputusan ternormalisasi terbobot = elemen matriks solusi ideal positif = elemen matriks solusi ideal negatif , = , spasi vertikal perkuatan (m) = berat zona aktif (kN) = bobot preferensi dari setiap kriteria ke-j = berat tanah irisan tegak (kN/m) = performansi alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan = atribut atau kriteria untuk mengukur performansi alternatif , = kedalaman diukur dari puncak dinding ke bagian bawah, tidak

termasuk pelengkap (m)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 35: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxv

DAFTAR PUSTAKA

_______. “Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan”. Keputusan Menteri

Perhubungan, Nomor KM.3 Tahun 1994. Menteri Perhubungan. 1994.

_______. “Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum”.

Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil. Kementerian

Pekerjaan Umum. 2012.

_______. “Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum”. Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Nomor

28/PRT/M/2016. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2016.

_______. 2017. “Daftar Harga Sewa Pompa Beton Bandung”

http://www.bandung.signalreadymix.co/blog/daftar-harga-sewa-pompa-

beton-bandung#popup. Diakses pada 1 Agustus 2017, 16:55 WIB.

_______. “Geometri Jalan Perkotaan”. Standar Nasional Indonesia, RSNI T-14-

2004. Badan Standarisasi Nasional. 2004.

_______. “Harga Satuan Bahan Bangunan dan Upah Pekerja”. Jurnal Harga

Satuan Bahan Bangunan Konstruksi dan Interior, Provinsi Jawa Barat.

2016.

_______. 2017. “Jual Material Urugan di Bandung”

http://www.sumberalamraharja.web.id/?p=201. Diakses pada 1 Agustus

2017, 14:17 WIB.

_______. 2017. “Laporan Inflasi (Indeks Harga Konsumen)”

http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx. Diakses pada 1

Agustus 2017, 12:35 WIB.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 36: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxvi

_______. “Metode Pelaksanaan Pekerjaan Embankment”. Metode Pelaksanaan,

Proyek Jalan Tol Soreang-Pasir Koja. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk.

2015.

_______. “Multiblock Retaining Wall System, Dinding Penahan Tanah Tipe

Segmental Blok Beton”. PT. Multibangun Rekatama Patria.

_______. 2015. “Pemasangan MultiBlock Retaining Wall System”.

https://www.youtube.com/watch?v=jmPs_zw4G9g. Diakses pada 28 Juli

2017, 09:50 WIB.

_______. “Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Kawasan Perkotaan”. Pedoman

Konstruksi dan Bangunan, Pd T-18-2004-B. Departemen Permukiman

dan Prasarana Wilayah. 2004.

_______. “Perencanaan dan Pelaksanaan Perkuatan Tanah dengan Geosintetik”.

Pedoman Konstruksi dan Bangunan, No. 003/BM/2009. Departemen

Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina

Teknik. 2009.

_______. “Perencanaan Timbunan Jalan Pendekat Jembatan”. Pedoman

Konstruksi dan Bangunan, Pd T-11-2003. Departemen Permukiman dan

Prasarana Wilayah. 2003.

_______. “Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Tahun

2007 Sampai Tahun 2027”. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung,

Nomor 3 Tahun 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung. 2008.

_______. “Spesifikasi Umum, Revisi 3”. Spesifikasi Umum Bina Marga. 2010.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 37: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxvii

_______. “Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Maret 1992”.

Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota. 1992.

_______. “Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan”. Standar

Nasional Indonesia, SNI 2833:2008. Badan Standarisasi Nasional. 2008.

_______. 2017. “Supplier Beton Cor Ready Mix”.

http://wwwreadymixbandung.blogspot.co.id/2017/02/harga-sewa-

concrete-pump.html. Diakses pada 1 Agustus 2017, 15:21 WIB.

_______. “Product Sheet 1-Tensar TW1 Wall System for Reinforced Soil

Retaining Walls and Bridge Abutments”. Roads and Bridges Agrement

Certificate, No. 00/R122. Tensar International Limited. 2008.

_______. “Tensar RE and RE500 Geogrids for Reinforced Soil Embankments”.

Roads and Bridges Agrement Certificate, 99/R113, Product Sheet 1.

Tensar International Limited. 2010.

_______. “Tensar RE500 Series Geogrids Product Specifications Design

Temperature 30°C”. Tensar Technical Note,

TN/RE500spec30°C/07.01.10. Tensar International Limited. 2010.

Bowles, Joseph E. “Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah)”.

Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1993.

Das, Braja M. “Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis)”. Jilid 2.

Surabaya: Institut Teknologi 10 November. 1993.

Doulala, Chaido & Rigby. “The Design and Construction of a 60 m High

Reinforced Soil Retaining Wall in The UAE”. Tensar International

Limited.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 38: P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …

xxxviii

Hardiyatmo, Hary Christady. “Analisis dan Perancangan Fondasi I”. Edisi Ketiga.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2014.

Hardiyatmo, Hary Christady. “Mekanika Tanah II”. Edisi-3. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press. 2002.

Hardiyatmo, Hary Christady. “Teknik Fondasi 2”. Cetakan ke-4. 2008.

Jaffal, Issa. 2014. “HandaSoil-Geogrid-Retaining Wall”.

https://www.youtube.com/watch?v=cke6VFp_3c0. Diakses pada 28 Juli

2017, 08:31 WIB.

Kusumadewi, S. “Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FUZZY MADM)”.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006.

Laksono, Vivi Adinda. “Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang,

Pile Cap, dan Steel Sheet Pile Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol

Soreang-Pasir Koja”. Praktek Kerja Lapangan Diploma IV Teknik

Perancangan Jalan dan Jembatan. 2016.

Opricovic, S dan Tzeng, G H. “Compromise Solution by MCDM Methods: A

Compromise Analysis of VIKOR and TOPSIS”. European Journal of

Operational Research, 156, hal.445-455. 2004.

Purnama, Luqman Rusyad. “Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Galian, Timbunan,

Perkuatan Tanah Menggunakan Geotekstil dan Pekerjaan Drainase pada

Badan Jalan Peroyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Soreang-Pasir Koja

Seksi II (STA.3+300-Akhir Proyek STA.8+125)”. Praktek Kerja

Lapangan Diploma IV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan. 2016.

Yoon, K dan Hwang, C L. “Multiple Attribute Decision Making: Methods and

Applications”. New York: Springer Verlag. 1981.