Osteologi Ruminansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ruminansia

Citation preview

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    1/22

    Osteologi Ruminansia

    Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang

    Berdasarkan bentuk tulang dibagi menjadi:

    1. Tulang pipa(ossa longa)Ciri-ciri:bentuk silindris memanjang dan kedua ujung membesar(epifise)

    Contohnya:tulang paha(os femus) dan tulang lengan (os humerus)

    2. Tulang pipih(Ossa plana)

    Ciri-ciri:bentuk pipih,permukaan datar,dan bertugas melindungi bagian

    tubuh yang lunak seperti otak dan alat-alat dalam

    Contohnya:tulang belikat(os scapula) dan tulang panggul(os coxae)

    3. Tulang pendek (ossa brevis)

    Berdasarkan letak dan fungsinya, tulang dibago dalam 3 kelompok :

    1. Axial Skeleton (kerangka sumbu)

    Meliputi : tulang belakang (columna vertebralis), tulang rusuk (os costae),

    tulang dada (os sternum), tulang kepala (ossa cranii)

    2. Appendicular skeleton (tulang anggota gerak), dibedakan menjadi :

    a.extremitas anterior, b.extremitas posterior

    3. Viesceral skeleton (tulang yang berkembang dalam organ dalam atau organ

    lunak), seperti : os penis (tulang kelamin jantan pada anjing), os cardis

    (tulang jantung pada sapi)

    Pada dasarnya kerangka tubuh hewan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

    1. Ossa cranii, dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

    a. bagian tengkorak : os ocipitale (tulang kepala belakang), os sphenoidale

    (tulang baji), os othmoidale (tulang rapis), os parietale (tulang ubun-ubun),

    os frontale (tulang dahi), os temporale (tulang pelipis)

    b. Pars splanehno cranii : os morale (tulang pipi), os lacrimale (tulang air

    mata), os nasale (tulang hidung), os premaxillare (tulang rahang atas

    muka), os maxillare (tulang rahang atas), os mandibulare (tulang rahang

    bawah)

    2. Columna vertebralis (susunan tulang belakang), yang terdiri dari :

    a. vertebrae cervicalis (ruas tulang leher)

    b. vert ebrae thoracales (ruas tulang punggung)

    c. vertebrae lumbales (ruas tulang pinggang)

    d. vertebrae sacrales (ruas tulang kemudi)

    e. vertebrae coccygeales (ruas tulang ekor)

    3. Ossa castae (tulang-tulang rusuk), turut membentuk dinding sebelah lateral dari

    ruang dada. Terdapat berpasangan kiri dan kanan. Jumlahnya sebanyak

    ruas tulang punggung : pemamahbiak 13 pasang, kuda 18 pasang, babi

    14 15 pasang, carnivore 13 pasang.

    4. Ossa sternum (tulang dada), meliputi :

    a. Manubrium sterni

    b. Processus xiphoideus

    c. Carpus sterni

    d. Crista sterni

    5.Ossa ekstremitas, dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

    a. Ossa ekstremitas thoracalis (tulang kaki muka) diantaranya : os scapula,

    os humerus, os radius, os ulna, ossa carpi, ossa metacarpalia, digit (os

    phalanx I, II,III)

    b. Ossa ekstremitas pelvinae (tulang kaki belakang), diantaranya : os

    coxae, os femur, os tibia, os fibula, ossa tarsi, ossa metatarsalia, digit (os

    phalanx I,II,III)

    Pembentukan Tulang

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    2/22

    Pembentukan tulang rangka berkembang selama masa pertumbuhan

    karena kemampuan sel osteocytes untuk menyimpan bone salts (terutama garam

    kalsium) pada lamellar.

    Tulang padat

    Tulang keras ditemukan hampir pada semua dinding tulang dari tubuh dan

    pada bagian ini, lamella tersusun di sekitar pembuluh darah. Beberapa sel disebut

    osteoclasts yang berfungsi membongkar tulang yang telah tua saat osteocytes

    memproduksi tulang yang baru.

    Tulang trabecular

    Tulang trabecular ditemukan di dalam rongga tengah pada hampir semua

    tulang, terutama dalam bagian akhir dari tulang panjang (ossa longa ). Tulang

    trabecular memiliki dua fungsi yakni :

    - Memberikan kekuatan

    - Memberikan jaringan

    Tulang kerangka

    Kerangka vertebrata terdiri dari bagian axial dan appendicular. Kerangka

    appendicular meliputi tulang-tulang kedua kaki depan dan kedua kaki belakang.

    Pada kerangka axial terdiri dari tulang vertebrae, tulang-tulang rusuk, tulang dada

    dan tulang tengkorak.

    Kerangka axial

    Vertebrata diatur dalam vertebral column atau tulang belakang memanjang

    dari dasar tulang tengkorak hingga ke ekor. Terdapat lima bagian yang dapat

    dilihat dengan jelas dari vertebrae column.

    1. Bagian Cervical

    Cervical berfungsi khusus dalam pergerakan kepala ke segala arah.

    Dua bagian pertama cervical vertebrae berfungsi khusus pada

    pergerakan dorsoventral dan lateral. Bagian awal yang berperan

    dalam pergerakan dorsoventral adalah atlas sedangkan bagian

    depan yang berperan pergerakan lateral adalah axis.

    2. Bagian Thoracic

    Bagian ini berada pada gabungan atau ikatan antara tulang rusuk.

    Pada mamalia, masing-masing tulang rusuk berhubungan dengan

    dua tulang thoracic vertebrae. Pada bagian ventral ke belakang

    (caudal), semua tulang rusuk tersambung dengan cartilagenouscostal arch pada tiap-tiap sisi. Costal arch bagian kanan dan kiri

    menghubungkan bagian ventral dengan sternum (tulang dada) yang

    mana juga menghubungkan persendian cartilago dengan semua

    tulang rusuk cranial. Thorax memberikan perlindungan terhadap

    thoracic dan organ abdominal bagian dalam serta ikatan otot-otot

    yang penting bagi pernafasan juga otot-otot extrinsic dari kaki

    depan.

    3. Bagian Lumbar

    Lumbar vertebrae dapat membedakan menurut proses

    melintangnya yang dibangun dengan baik.

    4. Bagian Sacral

    Bagian sacral vertebrae melebur ke dalam gabungan tulang yang

    disebut sacrum.

    5. Bagian Coccygeal

    Caudal vertebrae adalah bagian yang semakin menurun. Bagian ini

    berfungsi sebagai tempat untuk penyisispan dari otot-otot yang

    berguna di dalam pergerakan ekor.

    Rangka pada mamalia dewasa dan unggas terdiri dari tulang primer (keras)

    pada hewan yang baru lahir, porsi rangkanya masih terdiri dari tulang rawan.

    Rangka dewasa berkembang selama pertumbuhan karena kemampuan selyang

    disebut osteocytes untuk mendepositkan garam-garam tulang (secara prinsipnya

    garam kalsium) di lamellar atau bagian sheet selama tulang berkembang.

    Pentingnya fktor umum dalam mendirikan kekuatan yang menyebabkan

    kebanyakan tulang berkembang dengan gravitasi yang sederhana. (Everett, etall.,

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    3/22

    1985)

    Tulang padat

    Tulang padat ditemukan di kebanyakan dinding tulang tubuh dan disini

    lamella dijelaskan mengelilingi silinder pada pembuluh darah pusat. Hal ini

    pembuluh darah essensial unuk kehidupan esteocytes dan kandungn itu sendiri.

    (Everett, etall., 1985)

    Rangka Axial

    Vertebatrae dibedakan menjadi vertebral column atau tulang belakang

    yang memanjang dan dasar tengkorak (keseluruhan bagian caudal) sampai ekor.

    Ada 5 bagian tertentu pada vertebral column, yakni bagian cervical, thoracic,

    lumbar, sacral dan coccygeal. (Everett, etall., 1985)

    Humerus

    Humerus adalah tulang panjang, tulang dengan 2 ekstremias lebar.

    Ekstremitas proximal humerus mempunyai keadaan yang terkemuka atau

    tuberosities pada permukaan lateral dan medial untuk mengikat otot.

    (Everett, etall., 1985)

    Radius dan Ulna

    Radius adalah slah satu tulang panjang. Kebanyakan pada livestock, radius

    sumbu dengan lateral cudo ulna. (Everett, etall., 1985)

    Ulna berkembang secara variabel pada spesies hewan tenak yang berbeda,

    kecuali unggas yakni ulna berkembang lebih rendah daripada radius. (Everett,

    etall., 1985)

    Femur

    Posisis femur analog dengan humerus, dijmana femur juga termasuk

    tulang panjang. (Everett, etall., 1985)

    Tibia dan Fibia

    Tibia dan fibula juga termasuk tulang panjang, dibedakan dari tulang panjang

    yang lain dan antara spesies yang pada dasarnya oleh tepi proximo cranial yang

    luas. (Everett, etall., 1985)

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    4/22

    Osteologi Sapi

    13 Maret 2012 at 9:05 pmTinggalkan komentar

    Kerangka sapi terdiri atas unit kelompok tulang yang merupakan struktur hidup. Bentuk dan ukuran kerangka tubuh sangat bervari asi tergantung pada umur, jenis

    kelamin, bangsa, dan jenis hewan. Keragka tersebut berfungsi melindungi organ dalam, sebagai cadangan mineral, memberikan bentuk atau perwujudan tubuh,

    dan tempat perlekatan otot daging dan tulang rawan. Kurang lebih sepertiga berta tulang terdiri atas kerangka organic yang be rupa jaringan fibrosa dan sel-sel.

    Sedangkan dua pertiga lainnya terdiri atas komponen anorganik yang disimpan pada kerangka organik.Dibawah ini akan kami paparkan gambar osteo sapi. Mulai dari osteo l engkap,kepala-leher, abdomen thorax,extremitas cranialis dan extremitas caudalis.

    Osteo Sapi Lengkap

    Osteo kepala leher

    1. maxilla

    2. mandibula

    3. Atlas

    4. axis

    5. vertebra cervicalis VI

    6. vertebra thoracica I

    7. vertebra thoracica VII

    8. vertebra thoracica XIII

    9. vertebra lumbalis V

    10. os sacrum

    11. vertebrae coccgeae

    12. costa I

    13. costa XIII

    14. cartilagines costales

    15. sternum

    16. scapula

    17. humerus

    18. ulna

    19. radius

    20. ossa cappi

    21. os metacarpal

    22. ossa digitorum manus

    23. os coxae

    24. os femoris

    25. tibia

    26. ossa tarsi

    27. os metatarsal III et IV

    28. ossa digitorum pedis

    http://simuzz.wordpress.com/2012/03/13/osteologi-sapi/http://simuzz.wordpress.com/2012/03/13/osteologi-sapi/#respondhttp://simuzz.wordpress.com/2012/03/13/osteologi-sapi/#respondhttp://simuzz.wordpress.com/2012/03/13/osteologi-sapi/#respondhttp://simuzz.files.wordpress.com/2012/03/untitled.jpghttp://simuzz.wordpress.com/2012/03/13/osteologi-sapi/#respondhttp://simuzz.wordpress.com/2012/03/13/osteologi-sapi/
  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    5/22

    1. corpus ossis incisive

    2. processus nasalis ossis incisive

    3. foramina infraorbitalia

    4. maxilla (facies facialis)

    5. os nasale

    6. incisura nasoincisiva

    7. incisura nasalis

    8. fissure nasolacrimalis

    9. os lacrimale

    10.fossa sacci lacrimalis11.os zygomaticum

    12.processus frontalis ossis zygomatici

    13.processus temporalis ossis zygomatici

    14.orcus zygomaticus

    15.bulla lacrimalis

    16.os frontale

    17.processus zygomaticus ossis frontalis

    18.processus cornualis

    19.protuberantia intercornualis

    20.fossa temporalis

    21. linea temporalis

    22.pars squamosa ossis temporalis

    23.processus zygomaticus ossis temporalis

    24.condylus occipitalis

    25.porus acusticus externu

    26.processus paracondylaris

    27.foramen stylomastoideum

    28.bulla tympanica

    29.vagina processus styloidei

    http://simuzz.files.wordpress.com/2012/03/untitled2.jpg
  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    6/22

    Osteo Abdomen Thorax

    30.dens premolaris superior II

    31.dens molaris superior I

    32.dens molaris inferior II

    33.dens molaris inferior I

    34.dentes incisivi

    35.margo interalveolaris

    36.foramen mentale

    37.ramus mandibulae

    38.angulus mandibulae

    39.processus coronoi dues

    40.processus condylaris

    41.orbita

    42.tuber faciale

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    7/22

    1. vertebra thoratica

    2. costa II

    3. processus spinosi

    4. processus transverse

    5. caput costae

    6. tuberculum costae

    7. arcus costalis

    8. vertebra lumbalis II

    9. vertebra lumbalis VI

    10.os sacrum

    11.os ilium

    http://simuzz.files.wordpress.com/2012/03/untitled3.jpg
  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    8/22

    12. processus articularis cranialis cum processu mamillari

    13.processus costarii

    1. processus spinasi

    2. costa II

    3. cartilago costalis III4. processus tranrversi

    5. corpora vertebrarum

    6. tuberositas processusspinasi

    7. tuberculum costae

    8. caput costae

    9. costa IX10.foramina vertebralia

    lateralia

    11.foraminaintervertebralia

    12.processus mamillares

    13.manubrium streni

    14.corpus streni15.cartilage xiphoidea

    16.arcus costalis

    17.spatia interspinosa

    18.spatia intercostalia

    https://simuzz.files.wordpress.com/2012/03/untitled41.jpg
  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    9/22

    MAKALAH

    ANATOMI DAN HISTOLOGI TERNAK

    OESTEOLOGI

    Dibimbing oleh : Nurul Isnaini, Dr. Ir., Ms

    Oleh :

    NAMA : HAPPY APRILLIA MAHARDIKA

    NIM : 105050107111016

    FAKULTAS PETERNAKAN

    UNEVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2011

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah tentang

    oesteologi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas tersluktur 1.

    Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Nurul Isnaini, Dr. Ir., Ms selaku pembimbing mata kuliah Histologi anatomi2. Semua pihak yang telah membantu dalam pelakanaan dan pembuatan laporan.

    Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran

    yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalal ini bermanfaat bagi kita semua, baik di masa sekarang

    maupun yang akan dating. Amin.

    Malang, Maret. 2011

    Penulis

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Seperti yang kita ketahui rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya

    dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula

    dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal

    atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamentum, tendon, otot, dan organ lainnya.

    Oesteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang, mempelajari struktur, bentuk dan pertumbuhan tulang, Susunan tulang yang

    membentuk rangka keras dari seekor hewan dinamakan skeleton. Tulang adalah materi yang keras dan kaku yang membentuk rangka

    dalam pada hewan maupun manusia. Tubuh hewan dan manusia terdiri dari bermacam-macam tulang. Tubuh dapat memiliki bentuk karena

    memiliki sitem gerak. Sitem gerak tersebut terdiri atas tulang, sendi dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Sitem gerak

    inilah yang memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak dan melakukan aktivitas lainnya.

    Tulang, otot dan sendi ketiganya bersatu membentuk suatu kesatuan dan memiliki fungsi yang berbeda. Tulang merupakan alat gerak pasif.

    Tulang tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Otot inilah yang menggerakkan rangka.

    Patah tulang atau frukture merupakan hal yang membahayakan bagi hewan maupun manusia, selain pengobatan yang sulit, waktu yang

    perlukan untuk menyambung tulang memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu makanan yang mengandung kalsium sangat diperlukan

    bagi manusia maupun hewan. Pada usia muda patah tulang yang mudah disambung kembali, sedangkan pada usia tua, penyembuhan

    pada pada tulang memerlukan waktu yang lama.oleh kerena itu kita harus menjaga diri agar terhindar dari patah tulang.

    B. Rumusan masalah

    Beberapa rumusan masalah pada makalah ini antara lain mengenai

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    10/22

    a. Apakah fungsi tulang pada hewan?

    b. Macam-macam penggolongan bentuk tulang?

    c. Gambar kerangka tulang pada sapi

    C. Tujuan dan manfaat

    Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui dan memahami struktur anatomi dan histologi fungsi tulang, macam-macam penggolongan

    bentuk tulang dan gambar kerangka tulang pada sapi.

    II. TINJAUAN PUTAKA

    A. Fungsi tulang

    Tulang merupakan materi yang keras dan kaku yang membentuk rangka dalam pada hewan maupun manusia. Susunan tulang yang

    membentuk rangka keras dari seekor hewan dinamakan skeleton.

    Fungsi dari skeleton dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Sebagai alat penunjang tubuh2. Sebagai alat gerak yang pasif

    3. Untuk melindungi organ tubuh yang lunak dan mudah rusak

    4. Untuk member bentuk kepada tubuh hewan

    5. Sebagai tempat pembuatan unsure- unsure darah. (alexa.blogspot, 2009)

    Sedangkan menurut Drh. Komarudin (2007), tulang mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut:

    1. Tempat menempelnya daging atau otot

    2. Membentuk tubuh

    3. Menegakan tubuh

    4. Melindungi organ vital

    5. Alat gerak pasif

    6. Membentuk sel darah (etiology) pada tulang yang pipih

    Menurut Ainul (2009), Sekleton terdiri dari Eksoskeleton dan Endoskeleton. Eksoskeleton adalah skeleton luar badan yang berasal dariektoderm. Endoskeleton adalah Skeleton dalam badan yang ditutupi oleh tisu lembut (otot). Tulang-tulang Vertebrata membentuk rangka

    dalam (Endoskeleton) berfungsi :

    1. Memberi bentuk tubuh.

    2. Menahan dan menegakkan tubuh.

    3. Melindungi dan menegakkan tubuh.

    4. Sebagai tempat melekatnya otot rangka.

    5. Sebagai alat gerak pasif.

    6. Tempat pembentukan sel-sel darah (HEMOPOIESIS).

    Skeleton ini berasal dari mesoderm kecuali notokord atau skeleton aksial primitif yang berasal dari endoderm. Bagian-bagian utama badan:

    kepala; leher; badan; ekor; kaki.

    Tulang rangka mempunyai dua fungsi utama:

    1. menyokong badan (membenarkan pergerakan normal hanya pada kawasan

    2. tertentu sahaja ie. sendi, terutamanya sendi sinovium)

    3. melindungi struktur-struktur dalaman badan, cth. otak dilindungi oleh tengkorak,

    4. jantung dan paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk.

    Dan fungsi tulang lainnya :

    1. menghasilkan sel darah merah dalam sum-sum tulang dan menyimpan bahan

    2. mineral kalsium dan fosforus. Bertindak sebagai organ hemopoietik.

    3. pelekatan otot untuk pergerakkan.

    B. Macam-macam penggolongan bentuk tulang

    Penggolongan bentuk bentuk tulang ada 4, yaitu :

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    11/22

    1. Ossa longa ( tulang panjang ). Bentuknya silindris, panjang dengan kedua ujung membesar. Bagian tengah yang s ilindris dinamakan

    corpus ( diaphyse ), sedangkan kedua ujungnya extremitates ( epiphyse ). Ossa longa terdapat pada tulang- tulang kaki dan bertugas

    sebagai alat pengumpil atau alat penunjang tubuh.

    2. Ossa plana ( tulang pipih ). Bentuknya pipih, bertugas untuk melindungi bagian tubuh yang lunak seperti otak, jantung dan paru- paru.

    3. Ossa brevia ( tulang pendek ). Tulang- tulang ini mempunyai panjang, tinggi dan lebar yang hampir sama. Fungsinya adalah untuk

    mencegah benturan atau untuk mengurangi pergeseran dan perubahan arah dari tendon.

    4. Ossa irregularia ( tulang berbentuk tak teratur ). Kelompok tulang ini berbentuk tak teratur

    alexa.blogspot

    Contoh-contoh bentuk tulang menurut drh. Komarudin, (2007), anataralain adalah :

    1. Ossa longa ( tulang panjang ) adalah tulang paha (os. Femur)

    2. Ossa plana ( tulang pipih ) adalah adalah tulang tengkorak (os. Cranium) dan tulang rusuk (os. Costae)

    3. Ossa brevia ( tulang pendek ) adalah tulang jari (os.phalanx)

    4. Ossa irregularia ( tulang berbentuk tak teratur ) adalah tulang rawan. Contonya tulang pada daun telinga

    C. Gambar Kerangka tulang sapi

    Gambar diambil dari : PENGENALAN ANATOMI TOPIKAL RANGKA & SENDI oleh Dr. Donny Yawah, institut Haiwan Kluang

    III. PENUTUP

    A. Pembahasan dan Kesimpulan

    Dari beberapa tinjuan pustaka diatas dapat disimpulkan bahwa oesteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang, mempelajari

    struktur, bentuk dan pertumbuhan tulang, Susunan tulang yang membentuk rangka keras dari seekor hewan dinamakan skeleton. Fungsi

    tulang antara lain sebagai :

    1. Tempat menempelnya daging atau otot

    2. Membentuk tubuh

    3. Menegakan tubuh

    4. Melindungi organ vital

    5. Alat gerak pasif

    6. Membentuk sel darah (etiology) pada tulang yang pipih

    Bentuk-bentuk tulang dapat dikelompokan menjadi 4 macam, yaitu

    1. Ossa longa ( tulang panjang ) contohnya pada tulang paha (os. Femur)

    2. Ossa plana ( tulang pipih ) contohya pada tulang tengkorak (os. Cranium) dan tulang rusuk (os. Costae)

    3. Ossa brevia ( tulang pendek ) contohnya pada tulang jari (os.phalanx)

    4. Ossa irregularia ( tulang berbentuk tak teratur ) yaitu pada tulang rawan. Contonya tulang pada daun telinga

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    12/22

    Kerangaka pada umumnya di bagi menjadi 3 bagian, yaitu tulang tengkorak (os.cranium), tulang punggung (os. Vertebrae) dan tulang kaki

    (os. Extramnitas).

    tulang tengkorak (os.cranium) terdiri dari

    1. Os. Frontales (tulang dahi)

    2. Os. Nasales (tulang hidung)

    3. Os. Lacrimales (tulang air mata)

    4. Os. Maxilares (tulang rahang atas)

    5. Os. Cornuales (tulang tanduk)

    6. Os. Occipitals (tulang pangkal leher)

    7. Os. Mandibulares (tulang rahang bawah)

    8. Os. Tempolares (tulang pelipis)

    9. Os. Palatum (tulang langit-langit)

    tulang punggung (os. Vertebrae) terdiri dari :

    1. Os. Vertebrae cervitales (tulang leher)

    Yang terdapat :

    a. Os. Atlas

    b. Os. Axis

    c. Os.vertebrae III

    d. Os.vertebrae VI

    e Os.vertebrae V

    f. Os. Verterbrae cervicales VI

    2. Os. Vertebrae thoracales (tulang punggung dada)3. Os. Vertebrae lumbales (tulang punggung pinggang)

    4. Os. Vertebrae sacrum (tulang kemudi)

    5. Os. Caccigeales (tulang ekor)

    6. Os. Costae (tulang rusuk)

    7. Os. Sternum (tulang dada)

    Tulang kaki (os. Extreminitas)

    Terbagi menjadi anterior dan posterior

    Anterior: Posterior:

    Os. Scaplua Os. Coxae

    Os. Humerus Os. Femur

    Os. Radius/ulna Os. Tibia/fibula

    Ossa. Carpi Ossa. Tarsi

    Os. Metacarpalia Os. MetatarsaliaOs. Phalanx I Os. Phalanx I

    Os. Phalanx II Os. Phalanx II

    Os. Phalanx III Os. Phalanx III

    DAFTAR PUSTAKA

    Alexa. 2009 Oestelogi. Moslem.blog. http/ file:///D:/tugas/osteologi.html

    Donny, Yawah. 2007. PENGENALAN ANATOMI TOPIKAL RANGKA & SENDI Institut Haiwan Kluang

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    13/22

    Komarudin. 2007. Anatomi dan Histologi Ternak. Pelaihari, Kalimantan Selatan

    Mahbubillah, Ainul. 2009. Struktur Hewan Sistem Rangka. Lamongan.

    http/ file:///D:/tugas -struktur-hewan-sistem_01.html

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur semua organisme makhluk

    hidup. Sedangkan histologi berasal dari kata histon, yang artinya kumpulan beberapa sel yang

    mempunyai satu atau lebih ke khususan fungsi yang membentuk jaringan. Jadi histologi adalah

    ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh (Anonim, 2009).

    Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kerangka (skeleton). Osteologi berasal

    dari kata os dari bahasa latin dan osteon dari bahasa yunani yang artinya adalah tulang. Tulang

    merupakan bagian tubuh atau organ dari suatu individu yang mulai tumbuh dan berkembang

    sejak masa embrional. Sistem tulang merupakan salah satu hasil perkembangan dari sel-sel

    mesoderm pola bangunan tubuh suatu individu ditentukan oleh kerangka yang disusun dari

    puluhan atau ratusan tulang. Tulang-tulang tersebut membentuk suatu susunan atau kelompok

    yang disebut dengan Kerangka. Dalam melaksanakan fungsinya dilengkapi dengan tulang rawan

    (Cartilago) dan Ligamenta (pita pengikat) (Anonim, 2012).

    Skeleton termasuk tulang, rawan, gigi dan sendi. Rangka struktur yang keras biasanya

    terdiri dari tulang dan rawan. Struktur ini menyokong dan melindungi tisu-tisu yang lembut.

    Tulang dibentuk terutamanya melalui Intramembranous ossification yang mana tulang leper

    terbentuk, atau melalui Endochondra formation seperti pembentukan tulang panjang. Tulangterdiri daripada sel-sel dalam matrik interselular dipanggil Osteoid. Tulang terdiri daripada 1/3

    bahan organik dan 2/3 bahan tak organik (Rere ardaniya, 2012).

    B. Tujuan

    Adapun tujuan dari pratikum ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui dan memahami seksama sistem rangka pada vertebrata serta fungsi-

    fungsinya.

    2. Untuk mengetahui letak otot pada hewan ternak secara anatomi

    3. Untuk mengetahui bagian dari sistem

    4. Untuk mengetahui bentuk dan letak dari tulang-tulang atau sistem rangka ternak

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    14/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Sistem Kerangka Ternak

    Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kerangka (skeleton). Osteologi berasaldari kata os(Latin) dan osteon (Yunani) yang berarti tulang. Tulang merupakan bagian tubuh

    atau organ dari suatu individu yang mulai tumbuh dan berkembang sejak masa embrional. Sistem

    pertulangan merupakan salah satu hasil perkembangan dari sel-sel mesodem (Tim Dosen, 2013).

    Periosteum adalah membranefibrosayang melapisi permukaan tulang, kecuali

    didaerah kartilagoartikularis. Periosteum bertanggung jawab dalam peningkatan diameter tulang

    dan berfungsi dalam proses penyembuhan tulang yang patah. Endosteum merupakan membrane

    afibrosa yang membatasi rongga sungsum dan kanal-kanalosteonalKkanalis Heversi) pada tulang

    (Anonim, 2010).

    Skeleton termasuk tulang, rawan, gigi dan sendi. Rangka struktur yang keras biasanya

    terdiri dari tulang dan rawan. Struktur ini menyokong dan melindungi tisu-tisu yang lembut.Tulang dibentuk terutamanya melalui intramembranous ossification yang mana tulang leper

    terbentuk, atau melalui endochondra formation seperti pembentukan tulang panjang. Tulang

    terdiri dari pada sel-sel dalam matrik interselular dipanggil osteoid. Tulang terdiri daripada 1/3

    bahan organik dan 2/3 bahan tak organik (Kusnadi, 2002).

    Tulang terdiri atas tulang keras (Os) dan tulag rawan (Cartilago). Semua tulang

    dibungkus oleh selaput jaringan ikat yan disebut periost. Tulang kerangka terbagi menjadi empat

    golongan menurut bentuk dan pekerjaannya, tetapi pembagian ini tidak memenuhi semuanya,

    karena beberapa tulang misalnya tulang rusuk tidak mudah digolongkan pada salah satu dari

    keempat golongan tersebut (Frandson, 1992).

    Menurut Anonim (2010), berdasarkan bentuk tulang dibagi menjadi: 1. Tulang pipa (Ossa longa)

    Ciri-cirinya adalah berbentuk silindris memanjang dan kedua ujung membesar ( epifise).

    Contohnya: tulang paha (osfemus) dan tulang lengan (oshumerus)

    2. Tulang pipih (OssaPlana)

    Cirri-cirinya adalah berbentuk pipih, permukaan datar dan bertugas melindungi bagian tubuh

    yang lunak seperti otak dan alat-alat dalam. Contohnya: tulang belikat (osscapula) dan tulang

    panggul (oscoxae).

    3. Tulang pendek (OssaBrevis)

    Berdasarkan letak dan fungsinya, tulang dibagi dalam 3 kelompok :

    a. Axial Skeleton(kerangka sumbu)

    Meliputi; tulang belakang (columnavertebralis), tulang rusuk (oscostae), tulang dada

    (ossternum), tulang kepala (ossacranii).

    b. Appendicularskeleton(tulang anggota gerak), dibedakan menjadi extremitas

    anterior dan extremitas posterior.

    c. Viesceral skeleton (tulang yang berkembang dalam organ dalam atau organ lunak), seperti; os

    penis (tulang kelamin jantan pada anjing), os cardis(tulang jantung pada sapi) .

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    15/22

    Menurut Anonim (2012), pada dasarnya kerangka tubuh hewan dibagi menjadi beberapa

    bagian yaitu :

    1. Ossa cranii, dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

    a. Bagian tengkorak; os ocipitale(tulang kepala belakang), os sphenoidale(tulang baji), os

    othmoidale(tulang rapis), os parietale(tulang ubun-ubun), os frontale(tulang dahi), os

    temporale(tulang pelipis).

    b. Parssplanehno cranii; os morale(tulang pipi), os lacrimale(tulang air mata), os nasale(tulang

    hidung), os premaxillare(tulang rahang atas muka), os maxillare(tulang rahang atas), os

    mandibulare(tulang rahang bawah).

    2. Columna vertebralis(susunan tulang belakang), yang terdiri dari :

    a. Vertebrae cervicalis (ruas tulang leher)

    b. Vertebrae thoracales (ruas tulang punggung)

    c. Vertebrae lumbales (ruas tulang pinggang)

    d. Vertebrae sacrales (ruas tulang kemudi)

    e. Vertebrae coccygeales(ruas tulang ekor)

    3. Ossa castae(tulang-tulang rusuk), turut membentuk dinding sebelah lateral dari ruang dada.Terdapat berpasangan kiri dan kanan. Jumlahnya sebanyak ruas tulang punggung; pemamah biak

    13 pasang, kuda 18 pasang, babi 14-15 pasang, carnivore 13 pasang.

    4. Ossasternum(tulang dada), meliputi :

    a. Manubrium sterni

    b. Processus xiphoideus

    c. Carpus sterni

    d. Crista sterni

    5. Ossaekstremitas, dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

    a. Ossaekstremitasthoracalis(tulang kaki muka) diantaranya : os scapula, os humerus, os radius,

    os ulna, ossa carpi, ossa metacarpalia, digit (os phalanx).b. Ossa ekstremitas pelvinae(tulang kaki belakang), diantaranya : os coxae, os femur, os tibia, os

    fibula, ossa tarsi, ossa metatarsalia, digit (os phalanx).

    B. Sistem Perototan Ternak

    Jaringan otot merupakan bagian yang penting yang menyusun beberapa organ pada tubuh

    ternak. Secara garis besar ada tiga tipe otot, yaitu: otot polos, otot jantung dan otot

    skeletal. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ

    tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi

    otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat

    memanjang dan memendek (Anonim, 2010).

    Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang berfungsi untuk membuatmakhluk hidup dapat bergerak. Unggas dan seperti halnya mamalia memiliki tiga jenis otot yaitu

    Otot Polos, Otot Jantung, dan Otot Rangka.

    a. Otot Polos

    adalah otot yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol misalnya saluran

    pencernaan. Otot polos juga di temukan di dalam pembuluh darah usus, dan organ lain yang

    tidak berada di bawah perintah otak.

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    16/22

    Otot polos tampak tersusun dalam dua lapisan, lapisan dalam sel otot polosnya tersusun

    melingkar dan lapisan sebelah luar sel otot polosnya tersusun memanjang dan berinti sel. Ciri-

    ciri otot polos, Sel-sel berbentuk spidal- Inti di tengah- Serabut-serabut retikuler transversal

    menghubungkan sel-sel otot. Berdekatan danmembentuk suatu kelompok sehingga menjadi unit-

    unit fungsional, Fungsi otot polos,Mengontrol segala aktivitas motor (gerak) alat dalam

    (visceral) dan Mengelola tekan darah di seluruh tubuh.

    b. Otot Jantung

    Merupakan otot yang membangun jantung. Otot jantung juga merupakan otot yang tidak dapat diperintah, kontraksinya tidak

    tergantung pada actor luar (ekstrinsik). Otot jantung terdiri dari tiga bentuk otot, yaitu otot atrial, otot ventricular, dan serabut otot purkinje.

    Bentuk otot atrial dan otot vetrikular kontraksinya sama seperti ototskelet karena mengandungsyncytium. Sedangkan serabut otot purkinje

    kontraksinya sangat lemah karena hanya mengandung sedikit elemen kontraktil. Kontraksi otot jantung adalah ritmik dan terus menerus,

    karena jantung mempunyai centrum otomasi. Ciri-ciri otot jantung, adanya cakram intercalated(intercalated disk). Fungsinya, sebagai

    penyusun organ jantung

    c. Otot Rangka

    Merupakan otot yang membangun sebagian besar tubuh. Serabut otot pada penampang memanjangnya tampak sebagai pita-

    pita panjang yang tersusun sejajar satu sama lainnya. Intinya berbentuk lonjong, jumlahnya banyak dan terdapat di tepi serabut tepat di

    bawah sarkolema. Miofibri serabut otot rangka mengandung keping-keping gelap dan terang secara berurutan dan pada tiap myofibril

    letaknya pada ketinggian yang sama. Diantara serabut-serabut otot terdapat jaringan ikat kendur yang di sebut endomisium. Ciri-cirinya,

    selnya berbentuk serabut, inti terletak di bawah permukaan sel dengan arah aksis panjang serabut-serabut otot, membrane sel otot di sebut

    sarkolema, lapisan permukaannya menyatu membentuk tendon dipersarafi oleh satu ujung syaraf terletak pada bagian tengah serat

    (Anonim, 2012).

    Menurut Genneser (1994), adanya fibril serta pola susunannya maka otot dibedakan

    menurut morfologinya, yakni :

    1. Otot polos ( Smooth muscle)2. Otot serat melintang (Striated muscle), meliputi:

    a. Otot kerangka (Skeletal muscle),yang dibagi menjadi:1. Otot pucat (White muscle)

    2. Otot merah (Red muscle).

    b. Otot jantung (Cardiac muscle).

    Sel-sel khusus jaringan otot memiliki bangun khusus yang dikaitkan dengan aktivitas

    kontraksi. Bentuknya memanjang membentuk serabut. Berdasarkan bentuk serta bangunnya, sel

    otot disebut serabut otot. Tetapi serabut otot tentu berbeda dengan serabut jaringan ikat karena

    serabut jaringan ikat bersifat ekstraseluler. Serabut otot tersusun dalam berkas, sumbunya paralel

    dengan arah kontraksi. Dalam serabut otot banyak terdapat fibroprotein dalam sarkoplasma yang

    mudah menyerap zat warna untuk sitoplasma. Terdapat tiga jenis otot yaitu : otot polosyang merupakan bagian kontraktil dinding alat jeroan, ototskelet (otot rangka) yang melekat

    pada tubuh, berorigo dan berinsersio pada bungkul tulang dan otot jantung yang merupakan

    dinding jantung. Dengan gambaran mikroskopik, pada sayatan memanjang otot kerangka dan

    otot jantung pada miofibrilnya terdapat garis-garis melintang yang khas sedangkan pada otot

    polos tidak (Dellman 1989).

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    17/22

    Daging tersusun atas serabut-srabut otot yang sejajar dan terikat bersama-sama oleh suatu jaringan ikat. Susunan daging dari

    serabut otot, bagian luar otot terbungkus oleh membrane transparan yang disebut epimisium. Lapisan epimisium ini terdiri dari jaringan

    ikat yang berupa serabut-serabut kalogen dan elastin (Anonim, 2011).

    BAB III

    METODE PRAKTIKUM

    A. Waktu Dan Tempat

    Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:

    Hari/tanggal : Sabtu, 12 januari 2013

    Pukul : 11.00 Wita- Selesai

    Tempat : Laboratorium Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Alauddin, Samata- Gowa.B. Alat dan Bahan

    1. Alat

    Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah peralatan bedah, ember dan

    nampan

    2. Bahan

    Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah yaitu satu ekor ternak kambing

    dan air bersih.

    C. Prosedur Kerja

    Adapun prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

    1. Mempersiapakan alat dan bahan yang akan digunakan.

    2. Memotong kambing dan menggulitinya.

    3. Mengamati kerangka penyusun tubuh, yang meliputi kerangka columna vertebralis, os

    coctae,penyusun ekstremitas anteriordanposterior.

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    18/22

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Pengamatan

    1. Sistem Kerangka Ternak (Oesteology)

    Sumber: Gambar Sistem Kerangka Ternak Kambing (Anonim, 2013).

    2. Sistem Perototan Ternak (Histology).

    Sumber: Gambar sistem perototan ternak (Anonim, 2013).

    Keterangan:

    1. Plexus barcialis 12. M. pectoralis profundus

    2. M. latissimus dorsi 13. M. scalenus dorsalis

    3. Membri toracici 14. Mm. pectorals superficiales/

    4. M. trapezius/pars cervicalis M. Pectoralis transversus

    5. M. Rhomboideus thoracis

    6. M. Serratus ventralis thoracis

    7. M. Serratus ventralis caudalis

    8. M. Retcactor costae

    9. M. Latissimus dorsi

    10.Fascia M. obliauss externus abdominis

    11.M. oblignus externus abdominis

    B. Pembahasan

    1. Sistem Kerangka Ternak (Oesteology)

    Tengkorak (kranin) adalah bagianskeletonyang membentuk kerangka dasar kepala

    disebut kranium.Fungsi tengkorak yaitu sebagai pelindung otak, penyokong berbagai organ dan

    membentuk awal saluran sistema digestoria dan sistema respiratoria. Tengkorak terdiri

    dari nasal,mandibula, maksila, lakrima, coranoid processdan occipital.Atap bagian atas

    dibentuk oleh maksiladanpremaksilayang membentuk dentis dan oleh maksila as.palatina.Bagianventrolateraloraldilengkapi oleh mandibula.Mandibulaberporos pada

    bagian as temporale, di depan lubang telinga. Semua dentis bagian bawah

    pada mandibulamerupakan tempat perekatan otot yang berperan dalam proses penguyahan dan

    penelanan.

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    19/22

    Ujung medialskapulabersendi dengan menubrium. Ujung lateral claviculabersendi

    dengan acromion.Acromionadalah sudut di sebelah caudaldan dua sudut di

    sebelah cranialpada sudut cranial lateraldataran sendi, yang bersendi dengan humerus.

    Vertebrae cervicalisyang pertama disebut atlas.Atlastidak mempunyaiprocessus

    spinous dan carpusmenjadi satu dengan aksis,penggunaan seperti gigi.Vertebralis

    cervicalisyang kedua disebut aksis.Aksismempunyaispinosum processusyang lebar, tetapi

    tidak tinggi Vertebrae thoracales, costaedansternummembentuk throrax. Sternum terdiri

    atas manubrium sterni, carpusdanprocessus xipoideus. Vertebrae thoracalisditandai

    denganprocessus spinousyang sangat berkembang.Processus spinousmembentuk pangkal

    padaprominesia dorsaliayang dikenal sebagai wither pada bagian bawah bahu.

    Pada semua mamalia, karpus merupakan daerah yang komplek yang terdiri dari dua

    deret tulang kecil. Deretanproximaldisebut radial

    (profundialke lateral),intermedietdan ulnar.Metakarpus merupakan daerah disebelah distal

    karpus. Pada kambing karpus merupakan hasil tulang metakarpus yang ke tiga dan ke empat.

    Suatu alur vertikal pada metakarpusmenunjukkan fungsi kedua tulang tersebut.

    Ujungproximalfemuryang berbentuk bulat bersendi dengan os coxae. Ujung distalfemurbersendi dengan ujungproximal tibia. Daerah ventral ujung kedua tulang yang bertemu ini

    terdapatpatella.Ujungproximal fibulabersendi dengan ujungproximal tibia.Distal

    fibulamenempel pada kedua ujung distal tibia.

    Kedua ujung distal ini merupakan persendian dengan trachlea tali.Trachlea taliialah

    bangunan berupa kerekan pada talus. Talusialah salah satu dariossa tarsalia. Ossa

    tarsaliabersendi satu dengan yang lain. Ossatarsaliaterdiri atastalus, proteulus, os cuboideum,

    os naviculare (os scapoideum) dan tigaossa cuneiforinia. Talusbersendi

    dengan calcaneus dan raviculare calcaneusbersendi juga dengan os cuboideum. Os

    ravicularebersendi juga dengan ketiga ossa coneiformia. Os cuboideumjuga ossa

    cuneiformiedi ujung distal bersendi dengan ujungproximal 5 ossametatarsalia.Di sebelah osmetatarsaliaberturut-turut terdapat duapalanges. Di sebelah os metatarsaleyang lain berturut-

    turut terdapat tigapalanges. Waktu berdiri, yang menapak tanah ialah tuber calcanei(tonjolan

    keplanterpada calcaneus) dan capita osseum metatarsalium (distal ossa metatarsalia). Pada

    kaki ada lengkung longitudinaldan lengkung tranversal.

    Jari pertama kaki tidak dapat disisikan.

    Profundingulum membri inferiotis terdiri atas sepasang os coxae.Satucoxaeialah hasil

    tumbuh melekatnya tulang, yaitu os illium, os ischii dan os pubis. Sepasang os coxaeini bersama

    dengan os sacrumerupakanpelvis.Antara kedua os coxaedi sebelah ventraldisebutsymphysis

    ossiumpubis.Pelvis ini kira-kira membentuk sesuatu yang pada dasarnya ada pada lubang, os

    coxaepada suatu cekung pada tempat tumbuh melekatnya ketiga tulang ujungproximal femur.Di daerahsacralada 5 vertebrae sacralesyang telah saling tumbuh melekat sehingga terjadi satu

    tulang, yaitu os sacrumdaerah cocigleal dimana ada 3 vertebrae cocygleealesyang telah

    mengalami reduksi dan kadang tumbuh melekat hinggaoccygis.

    2. Sistem Perototan Ternak (Histology)

    Didalam tubuh hewan termasuk kambing terdapat lebih dari 600 otot berbeda dalam hal

    bentuk, ukuran dan aktivitasnya. Otot juga berbeda dalam hubunganya dengan tulang, tulang

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    20/22

    rawan atau ligamentum dalam hal kandungan darah, saraf dan dalam hal hubungannya dengan

    jaringan-jaringan lain.

    Otot hewan berubah menjadi daging setelah pemotongan karena fungsi fisiologisnya

    telah terhenti. Otot merupakan komponen utama penyusun daging. Daging juga tersusun oleh

    jaringan ikat, epitelial, jaringan saraf, pembuluh darah dan lemak, jadi daging tidak sama dengan

    otot.

    Beberapa jenis otot pada hewan termasuk kambing, antara lain adalah :

    1. Otot trapeziusmerupakan otot pipih berbentuk segitiga yang mempunyai origopada garis

    tengah dorsaldari kepala sampai ke belakang di daerah vertebrae lumbardan insersionya

    terutama padaspina skapula.Otot trapezius secara keseluruhan juga mendukung

    melekatnyascapulapada tubuh.

    2. Ototserratus ventralismerupakan otot yang paling besar dan otot utama yang menghubungkan

    alat gerak bagian depan dengan tubuh. Ukuran otot ini besar dan bentuknya seperti kipas.

    3. Ototlattisimusdorsi merupakan otot yang berbentuk segitiga lebar, mempunyai origo

    padaprosessus spinosa vertebratorasikdan lumbardengan perantaraanaponeurosis.Otot ini

    juga berperan untuk menarik kaki depan ke arah belakang atau jika kaki itu tetap, maka badan ituakan ke depan atau maju.

    4. Ototlongissimus. Otot ini dapat dibagi menjadi beberapa segmen tergantung pada lokasi, yaitu

    di daerah lumbar yang disebut longissimus lumborum,pada daerah thoraks disebut longissimus

    thoracis, pada daerahserviksdisebut longissimus cervicis, longissimus capitis danlongissimus

    atlantis.

    5. Otot ekstensor carpii rassss. Otot ini merupakan otot ekstensor terbesar untukkarpus. Otot ini

    berpangkal pada epikondyl lateral humerusmenuju ujung proximaldaerah metacarpal.Peran

    utama otot ini adalah gerak estensi karpus.

    6. Ototfleksor carpii radialis.Otot ini berpangkal dari sisi medial permukaan volarkaki

    depan. Origo otot ini adalah pada epikondyl medial(fleksor) humerusdan insersianya padapermukaan volarujungproksimal metacarpus.

    7. Ototgluteus medius. Otot ini adalah otot ekstensor yang kuat. Origootot ini terletak pada sayap

    tulang illium dan insersionya padafrokauter mayordari tulangfemur, yang merupakan lever

    yang menjulur di atas sendi pinggul, sehingga menggerakan bagian lain dari kaki belakang ke

    arah belakang.

    8. Otot bisep femoris, semiteninosusdansemimembranosus.Otot-otot tersebut merupakan otot

    ekstensor pada pinggul yang disebut dengan hamstring muscle. Batas-batas antar otot ini dapat

    diketahui dengan adanya alur-alur vertikal pada bagian otot tersebut.

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    21/22

    Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa kerangka kambing terdiri

    dari nasal, mandible, maxilla, lacrima,coronoid process, occipital, atlas, axis, scapula, sternum,

    humerus, sstifle join, olecanon processus, radius, ulna, carpus, metacarpus, phalanges, digiti,

    cartilage spinous process, spinous process, sterna, asternal, lumbar, transverse process, illium,

    ischium, pubis, femur, patella, tibia, tarsusmetatarsus, sacral dan cocygeal vertebrae.

    Perototan kambing terdiri dariseperempat bagian depan dan seperempat bagian

    belakang. Seperempat bagian depan terdiri dari transverse process of cervical vertebrae,

    infranspinatus, suprapinatus, logissimus dorsi, triceps brachii, pectoralis, lattissimus dorsi,

    serratus ventralis, extensor carpii radialis, flexor carpii radialisdanflexor carpii ulnalis.

    Seperempat bagian belakang terdiri darigluteus medius, flank, tensor vascialata, vactus lateralis,

    semitendinosus, semimembranosus, biceps femoris, triceps femoris, gastrocnemius,

    tendoarcilesdanlateral.

    B. Saran

    Adapun saran yang praktikan sampaikan kepada pembaca adalah semoga dengan

    adanya laporan ini pembaca dapat mengetahui dengan saksama sistem

    kerangka(Osteologi)pada vertebrata, serta fungsi-fungsinya dan mengetahui lebih dalam letakotot pada hewan ternak tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, 2009. Otot dan Kerangka.http://mujahidforworld.blogspot.com/(Diakses tanggal 11 januari

    2013).

    . 2010. Makalah Anatomi.http://edipermadi.wordpress.com.(Diakses tanggal 11 januari 2013).

    . 2012. Pengertian Jaringan Otot Disertai Beserta Jaringan otot.http:// organisai.org/. (Diaksestanggal 11 januari 2013).

    Delman, HD. 1989. Buku Teks Histology Veteriner 1. EGC: Jakarta.

    http://mujahidforworld.blogspot.com/http://mujahidforworld.blogspot.com/http://mujahidforworld.blogspot.com/http://edipermadi.wordpress.com/http://edipermadi.wordpress.com/http://edipermadi.wordpress.com/http://edipermadi.wordpress.com/http://mujahidforworld.blogspot.com/
  • 5/25/2018 Osteologi Ruminansia

    22/22

    Frandson, R.d. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak.Gadjah Mada, university press: Jakarta.

    Genneser, F. 1994. Buku Teks Histology Jilid 1 . Binapura aksara : Jakarta.

    Kusnadi. 2002. Biologi.Piranti Darma Kalokatama: Jakarta.

    Tim dosen, 2011. Penuntun Anatomi dan Fisiologi Ternak . jurusan ilmu peternakan fakultas sains danteknologi, universitas islam negeri alauddin Makassar.