22
PEDOMAN UMUM MENULIS MAKALAH MODUL PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI

OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

PEDOMAN UMUM MENULIS MAKALAH

MODUL PELATIHANPEMBUATAN

MEDIA PRESENTASI

Page 2: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

PEDOMAN UMUM MENULIS MAKALAH

FORMAT (BAGIAN-BAGIAN LAPORAN1. Sampul Depan 2. Kata Pengantar 3. Daftar Isi 4. Bagian Isi

o BAB I PENDAHULUAN o BAB II PEMBAHASAN o BAB III PENUTUP

SAMPUL DEPANPada bagian ini berisi hal-hal berikut:

o Judul o Keperluan penyusunan o Nama penyusun o Nama Sekolah / Logoo Nama kota o Tahun penyusunan

DAFTAR ISIPenyajian daftar isi dimulai dari awal sebuah laporan, terutama dari halaman judul. Halaman ini seluruhnya ditulis dengan huruf kapital. (Lihat Contoh )

BAGIAN ISIo BAB I PENDAHULUAN o BAB II PEMBAHASAN o BAB III PENUTUP

BAB I PENDAHULUANPendahuluan berisi :

1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Batasan Masalah/Ruang Lingkup 4. Tujuan Penulisan 5. Landasan Teori 6. Hipotesis

LATAR BELAKANG MASALAHBerisi :

Alasan mengangkat suatu masalah Penjelasan situasi dan kondisi yang melatarbelakangi terjadinya masalah tersebut

1 | P a g e

Page 3: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

RUMUSAN MASALAHBerisi permasalahan yang ada berdasarkan masalah yang terdapat pada bagian Latar Belakang Masalah. Masalah yang hendak dikemukakan sebaiknya dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang singkat dan sederhana.

BATASAN MASALAH/RUANG LINGKUPBatasan masalah ini berkaitan erat dengan rumusan masalah. Keterbatasan penulis memungkinkan masalah yang telah dirumuskan tidak dapat semuanya dibahas. Oleh karena itu Batasan Masalah atau Ruang Lingkup ini harus lebih sempit. Tujuannya agar penulis dapat berbicara banyak dari pembahasan tema yang sempit ini dan tidak mengalami kesulitan dalam mempertahankan di depan dewan penguji

TUJUAN PENULISANDalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang akan dicapai. Tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah atau merupakan jawaban pertanyaan penelitian.

LANDASAN TEORILandasan teori merupakan paradigma yang akan digunakan penulis dalam mengupas masalah yang telah dipilih. Landasan teori akan digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Landasan teori ini ibarat sebuah pisau yang digunakan untuk mengoperasi. Jika penulis menggunakan teori secara tepat, maka hasilnya akan memuaskan.

HIPOTESISHipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya harus dibuktikan. Hipotesis ini biasanya juga dirumuskan dalam kalimat pertanyaan.

BAB II PEMBAHASAN>> Ditulis pada lembar/halaman yang baru.>> Berisi pembahasan atau pemikiran penulis secara keseluruhan.>> Apabila isi terdiri dari beberapa subbab penomoran harus tetap konsisten dengan bab sebelumnya

BAB III PENUTUP1. Simpulan

Merupakan pernyataan singkat atau tepat yang dijabarkan dalam pembahasan untuk menguji hipotesis atau menjawab rumusan masalah.

2. SaranSaran disusun berdasarkan pengalaman atau pertimbangan penulis sesuai dengan pembahasan. Saran bukan suatu keharusan kalau memang penulis tidak menemukan saran yang perlu disampaikan.

KONVENSI NASKAHo Ukuran Kertas

Naskah diketik dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4 atau kuarto 80 gram, spasi rangkap (2 spasi), huruf Times New Roman font 12, efek tulisan justify. Pola ukuran kertas dibuat dengan jarak tepi sebelah kiri dan atas masing-masing 4 cm,

2 | P a g e

Page 4: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

sedangkar jarak tepi kanan dan tepi bawah masing-masing 3 cm. Ingat, gunakan pengetikan 4cm bukan 4`` pada kolom page setup di computer.

o Penomoran Setiap halaman laporan harus diberi nomor. Bagian awal laporan menggunakan

nomor angka Romawi dengan menggunakan huruf kecil (i, ii,....x,xi, dsb.) Judul-judul bab ditulis dengan angka Romawi besar (I, II,...X, XI, dsb.), serta

subbab dengan angka Arab (1,2,dst.) Penomoran halaman jika merupakan halaman judul maka nomor berada pada

bagian bawah, tetapi jika pada halaman yang tidak menggunakan judul nomor halaman pada bagian kanan atas

DAFTAR PUSTAKA1. Urutan penulisan daftar pustaka :

Nama pengarang. Tahun terbit. Judul buku (cetak miring). Tempat terbit : Nama penerbit. Jika penulis buku hanya satu orang dan namanya terdiri atas dua kata atau lebih,

penulisan nama harus dibalik. Nama yang paling belakang diletakkan pada bagian paling depan. Contoh:Manullang, Sahala. 2007. Bagaimana Membina Hubungan dengan Orang Lain. Jakarta : Mutiara Kasih.

Jika penulis terdiri dari dua orang dan setiap nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, unsur nama yang dibalik hanyalah nama penulis pertama, yang kedua tidak perlu.

Contoh:Manullang, Sahala dan Fitri Septiasih. 2007. Bagaimana Membina Hubungan dengan Orang Lain. Jakarta : Mutiara Kasih.Jika penulis terdiri dari tiga orang atau lebih, unsur nama yang dibalik hanyalah nama penulis pertama, nama penulis yang lain diganti menjadi dan kawan-kawan (dkk) atau et al

Contoh:Sahala Manullang, Deasy Novianti, dan Fitri Septiasih. 2007. Bagaimana Membina Hubungan dengan Orang Lain. Jakarta : Mutiara Kasih seharusnya:Manullang, Sahala, dkk. 2007. Bagaimana Membina Hubungan dengan Orang Lain. Jakarta : Mutiara Kasih

2. Nama gelar dalam daftar pustaka tidak dibutuhkan.3. Teks tidak perlu dibuat dengan cetak tebal (bold)4. Penulisan isi daftar pustaka disusun secara urut berdasarkan abjad setelah nama

dibalik.5. Apabila penulisan daftar pustaka lebih dari dua baris, baris kedua ditulis lebih ke

dalam sebanyak 5-7 ketikan dari baris pertama dengan spasi satu Contoh:

3 | P a g e

Page 5: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Manullang, Sahala, dkk. 2007. Bagaimana Membina Hubungan dengan Orang Lain. Jakarta : Mutiara Kasih.

6. Apabila daftar pustaka diambil dari artikel sebuah majalah :o Judul artikel dan judul majalah dipisahkan.o Tidak ada.tempat publikasi dan penerbit, tetapi harus dicantumkan nomor jilid.

tanggal dan nomor halaman. o Contoh pertama memperlihatkan bentuk atau cara yang paling populer dengan

mempergunakan angka Romawi untuk nomor jilid, dan angka Arab untuk nomor halaman, serta penanggalan ditempatkan dalam kurung antara nomor jilid dan halaman.

o Contoh yang kedua sebenarnya sama dengan contoh yang pertama hanya di sini tidak dicantumkan nomor jilid, karena dianggap sudah jelas dengan mencantumkan tahun dan bulan.

o Contoh yang ketiga dan keempat memperlihatkan bentuk yang biasa dipakai dalam karya-karya ilmiah. Baik nomor jilid. maupun nomor halaman semuanya mempergunakan angka Arab, hanya harus diingat bahwa sesudah nomor jilid harus diberi titik dua baru menyusul nomor halaman. Penanggalan boleh ditempatkan dalam tanda kurung boleh juga tidak.o Contoh 1.

Soebadio, Ny. H. "Penggunaan Bahasa Sanskerta dalam Pembentukan Istilah Baru," Majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia, I (April 1963). 47 - 58.

o Contoh 2. Kridalaksana, Harimurti. "Perhitungan Leksikostatistik atas Delapan Bahasa Nusantara Barat serta Penentuan Pusat Penyebaran Bahasa-bahasa itu berdasarkan Teori Migrasi," Majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia, Oktober 1964, hal. 319 - 352.

o Contoh 3.Samsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960.

7. Apabila daftar pustaka diambil dari artikel atau bahan dari sebuah Harian/Surat Kabar:o Contoh

Arman, S.A. "Sekali lagi Teroris,” Kompas, 19 Januari 1973, hal.5.Contoh ini memperlihatkan artikel sebuah harian yang jelas penulisnya.

8. Apabila daftar pustaka diambil dari internet , cantumkan judul karya tulisnya, nama pengarangnya (bila ada), dan nama situsnya (websitenya). o Akan tetapi penggunaan pustaka dari internet ini sebenarnya tidak tepat

mengingat judulnya saja “daftar pustaka”.

MENCANTUMKAN KUTIPAN DALAM TEKSSetelah semua kutipan terkumpul dalam kartu-kartu, kutipan-kutipan tersebut siap dicantumkan atau diintegrasikan dalam karya ilmiah yang ditulis. Jika kutipan akan ditampilkan dalam tulisanmu, usahakan tidak menimbulkan kesan seolah-olah muncul tiba-tiba dan tidak ada kaitannya dengan pembicaraan dalam paragraf yang bersangkutan.Untuk menampilkan atau memasukkan kutipan dalam teks, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

4 | P a g e

Page 6: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Jika nama pengarang dituliskan sebelum.isi kutipan, buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan. Kemudian, tulislah nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung.Contoh:Penghijauan sering disebut dengan istilah reboisasi, yakni penanaman kembali areal hutan yang gundul. Secara lebih lengkap, Setiawan (2002:17) mengatakan, penghijauan adalah suatu usaha yang meliputi kegiatan-kegiatan penanaman tanaman keras, rerumputan, serta pembuatan teras dan bangunan pencegah erosi lainnya. Kegiatan ini dilakukan di areal yang tidak termasuk areal hutan negara atau di areal lain, berdasarkan rencana tata guna tanah yang tidak diperuntukkan sebagai hutan.

Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan. Setelah itu, tampilkan kutipannya. Kemudian, tulislah nama akhir pengarang, tanda koma, tahun terbit, titik dua, nomor halaman di dalam kurung, lalu akhiri dengan tanda titik.

Contoh:Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang sering terjadi memang merupakan peristiwa mengerikan. Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba di saat orang tidur lelap. Salah satu cara efektif yang harus dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan, yakni suatu usaha yang meliputi kegiatan-kegiatan pertanaman tanaman keras, rerumputan, serta pembuatan teras dan bangunan pencegah erosi lainnya di areal yang tidak termasuk areal hutan negara atau di areal lain, berdasarkan rencana tata guna tanah yang tidak diperuntukkan sebagai hutan (Setiawan, 2002:17).

Jika pengarangnya lebih dari dua orang, yang disebutkan hanya nama pengarang pertama dengan menambahkan et al., atau dkk. (dan kawan-kawan).Contoh:Jika dirumuskan bagaimana hubungan arsitektur dan arsitek, Sulardo, dkk., (2003:10-11) mengatakan bahwa arsitektur adalah perpaduan ilmu dan seni, sedangkan arsitek adalah orang yang menciptakan ruang sehingga melahirkan bentuk-bentuk arsitektur yang beraneka ragam.

Jika kutipan terdiri atas lima baris atau kurang dari lima baris, penulisannya seperti terlihat dalam contoh 1, 2, dan 3, yakni kutipan dimasukkan langsung ke dalam teks dengan jarak dua spasi. Adapun kutipan yang lebih dari lima baris dicantumkan di bawah teks dengan jarak satu spasi, menjorok ke dalam sekitar lima huruf, baik di sebelah kiri maupun kanan, tanpa diberi tanda petik.Contoh:Tidak semua jenis tanaman cocok digunakan untuk penghijauan. Pemilihan tanaman disesuaikan dengan jenis tanah yang ada. Seperti dikatakan oleh Setiawan (2002:24) sebagai berikut.Bagi tanah-tanah yang sudah kritis, tentunya aspek penghijauannya lebih dominan daripada aspek produksinya. Untuk jenis tanah seperti ini, penanaman bibit dari biji merupakan pilihan yang paling baik. Hal ini disebabkan bibit dari biji mempunyai akar yang lebih dalam dan batang yang lebih kokoh dibandingkan bibit cangkokan.

5 | P a g e

Page 7: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Selain di tanah yang kritis sekali, bibit dari biji juga baik digunakan untuk tanaman peneduh yang tidak memperhatikan aspek produksi sama sekali.

CATATAN KAKICatatan kaki adalah keterangan-keterangan teks yang ditempatkan pada kaki halaman. Catatan kaki dapat juga berupa rujukan kepada sesuatu yang bukan buku, seperti keterangan wawancara, pidato di televisi, dan yang sejenis dengan itu. Bagian yang akan diterangkan diberi nomor1,2,3 dan seterusnya di belakangnya. Nomor itu dinaikkan setengah spasi tanpa jarak ketukan dan diberi kurung tutup. Catatan kaki diletakkan di bagian bawah halaman dengan dibatasi oleh garis sepanjang sepuluh pukulan dari pias kiri jarak dari garis pembatas ke catatan kaki dua spasi. ketukan

Contoh 1. :Selanjutnya, dikatakan bahwa apabila seseorang telah ditangkap dan ditahan, tetapi ternyata tidak cukup bukti bahwa yang bersangkutan melanggar hokum, maka praperadilan1

harus memeriksa dan memutuskan nasib tersangka.

Contoh 2 :Lebih tegas diingatkan bahwa pembuat poster hendaknya menjauhi penulisan poster yang kedengarannya muluk dan sedap, tetapi penalarannya tidak tepat dan maknanya tidak didukung oleh bentuk yang ada.2

----------------------- SELAMAT BEKERJA ------------------------- __________

1) Praperadilan adalah lembaga yang akan memeriksa atau menuntut sah atau tidaknya suatu penangkapan dan penahanan terhadap seseorang.

2) Penjelasan A.Latief dalam siaran Pembinaan Bahasa Indonesia melalui TVRI hari Selasa, 4 Agustus 1987 pukul 20.35 WIB.

6 | P a g e

Page 8: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

PENGETIKAN KARYA ILMIAH

A. UKURAN HALAMAN1. Ukuran Kertas

Naskah diketik diatas kertas A4 putih ukuran 21,5 cm X 29,7 cm, dengan berat 80 gram. Jika perlu menggunakan kertas khusus seperti kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan/gambar, dan yang sejenisnya, yang melebihi ukuran kertas, dimungkinkan dengan catatan kertas khusus tersebut dilipat sesuai ukuran naskah.

2. SampulSampul dibuat dari karton tebal berwarna menarik dengan warna yang tidak mencolok dan tulisan di atasnya tampak jelas.

3. MarjinBatas tepi pengetikan (marjin) skripsi adalah sebagai berikut :a. Marjin kiri = 4 cmb. Marjin atas = 3 cmc. Marjin kanan = 3 cmd. Marjin bawah = 3 cm

4. SpasiJarak antara baris (spasi) pengetikan naskah adalah 2 spasi. Pengetikan judul tabel dan judul gambar yang lebih dari satu baris adalah 1 spasi. Daftar kepustakaan diketik 1 spasi, sedangkan jarak pengetikan antara dua sumber kepustakaan adalah 2 spasi.

5. ParagrafPengetikan alinea baru (paragraph) dimulai pada ketukan ke 6 dari marjin kiri, sedangkan jarak antar paragraph 3 spasi.

6. HurufNaskah diketik dengan komputer dengan menggunakan huruf yang standar, yakni huruf nomor 12 untuk Times New Roman dan Arial pada paket program Word 2003.

B. PENGETIKAN NASKAH1. Bab, Sub-sub, dan anak sub-sub

Nomor dan nama bab ditempatkan di tengah marjin atas. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi kapital (I,II,III dst), sedangkan nama bab ditulis dengan huruf kapital, dengan jarak 2 spasi. Nomor dan nama sub bab serta anak sub bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata selain kata sandang. Nomor urut sub bab ditulis dengan abjad huruf kapital (A,B,C dst), sedangkan nomor urut anak sub bab dengan angka arab (1,2,3 dst).

Contoh : II ………. (Judul Bab)2.1 ……………….. (Judul Subbab)2.2 ……………….. (Judul Subbab)2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)

Langkah-langkah mengatur bab, sub-sub, dan anak sub-sub pada Word 2003 sebagai berikut:

7 | P a g e

Page 9: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Pilih dan klik Format pada Menu Bar. Klik Bullet and Numbering (lihat gambar 6) Akan tampil kotak seperti pada gambar 7. Kemudian klik Outline Numbered Pilih format yang sesuai dengan aturan skripsi. Klik Customize Akan tampil kotak seperti pada gambar 8. Pada Level pilih 1 Pada Number Format pilih 1 Pada Number Style pilih 1,2,3,…. Pada Start at pilih 1 Klik OK

Gambar 6.Mengatur penomoran pada bab, sub-sub, dan anak sub-sub

8 | P a g e

Page 10: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Gambar 7.Kotak Bullet and Numbering

Gambar 8.Customize Outline Nunbered List

2. PenomoranNomor halaman bagian awal skripsi ditulis dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i,ii, iii, dst), dan ditempatkan di bagian tengah marjin bawah. Sedangkan nomor halaman batang tubuh dan bagian akhir skripsi ditulis dengan angka biasa dan ditempatkan di pinggir kanan marjin paling atas, kecuali halaman pertama setiap bab nomornya ditempatkan di bagian tengah marjin bawah.

Langkah-langkah penomoran halaman pada Word 2003 sebagai berikut: Pilih dan klik Insert pada Menu Bar Klik Page Numbers (lihat gambar 9) Akan muncul kotak seperti pada gambar 10. Pada Position pilih Bottom of Page Pada Alignment pilih Center Pada Show number on first page berikan tanda centang. Klik Format, kemudian akan muncul kotak seperti pada gambar 11 Untuk bagian awal skripsi pada Number Format pilih i,ii,iii,….. Untuk bagian tubuh dan bagian akhir skripsi pada Number Format pilih 1,2,3,

….. dengan Alignment menyesuaikan aturan di atas. Klik OK

3. Huruf MiringHuruf miring digunakan untuk judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lainnya, dalam daftar pustaka. Huruf miring juga digunakan untuk istilah, kosa kata, kalimat, dan transliterasi bahasa asing atau bahasa daerah. Huruf miring dapat diganti dengan pemberian garis di bawah huruf yang harus dimiringkan, akan tetapi keduanya tidak boleh dikombinasikan.

4. Penyajian TabelFungsi tabel adalah menolong karangan, menerangkan data dengan efisien. Tabel harus dapat berfungsi sendiri, tanpa memerlukan tambahan keterangan dari naskah.Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman atau disambung pada halaman berikutnya. Namun jika ini terpaksa terjadi, maka pada halaman berikutnya jangan lupa diulangai lagi judul tabel dan keterangan pada kolom-kolom. Tulisan, nomor, dan nama tabel ditempatkan di atas tabel di tengah marjin kiri dan

9 | P a g e

Page 11: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

kanan, dengan jarak baris 1 spasi. Nomor tabel dibuat dengan angka biasa, dalam urutan untuk seluruh bab, dan dalam satu urutan tersendiri untuk seluruh lampiran. Tulisan dan nama tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awal semua kata selain kata sandang. Keterangan mengani sumber tabel (jika ada) ditempatkan di bawah tabel.

5. Penyajian GambarDisarankan supaya gambar disiapkan di kertas putih atau kertas kalkir dengan menggunakan tinta India. Semua tanda seperti titik, garis, tanda kali dan lainnya, supaya dibuat jelas dan tidak kabur (buram). Gambar juga sebaiknya disajikan dalam satu halaman. Pengertian gambar disini meliputi foto, grafik, diagram, skema, peta, bagan, dan sejenisnya. Tulisan, nomor dan nama gambar ditempatkan dibawah gambar di tengah margin kiri dan kanan, dengan jarak baris 1 spasi. Tulisan dan nama gambar mempergunakan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata selain kata sandang. Sumber pengambilan gambar (jika ada) ditempatkan di bawahnya (lihat lampiran 11).

C. ANOTASI ILMIAH

1. Penulisan KutipanTeks kutipan langsung yang kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“……”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dimana nama pengarang, tahun terbit buku, dan nomor halaman harus ditulis secara terpadu dalam teks. Lihat contoh berikut. Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu.Zirmansyah (1993:146) menyimpulkan “Terdapat hubungan yang signifikans antara sikap terhadap pelajaran fisika dengan hasil belajar fisika”.Nama pengarang disebut secara bersama dengan tahun terbit dan nomor halaman.Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat hubungan yang signifikans antara sikap terhadap pelajaran fisika dengan hasil belajar fisika” (Zirmansyah, 1993:146)Jika didalam kutipan terdapat tanda kutip, maka digunakan tanda kutip tunggal (‘….’). Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat pengaruh kesehatan ‘sosial ekonomi’ keluarga terhadap tingkat kesehatan anak” (Yoga, 1992:211). Kutipan lebih dari 40 kataKutipan yang lebih dari 40 kata ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke-5 dari marjin kiri, dan diketik dengan 1 spasi.Contoh:Sofyan (2000:31) menyatakan bahwa, segala bentuk teknologi itu dihasilkan oleh kegiatan penelitian dan pengembangan serta rekayasa ilmu pengetahuan, baik penelitian dasar maupun penelitian terapan yang batas-batasnya juga tidak selamanya tegas dan jelas. Untuk itu dalam jangka pendek, dan terutama untuk keperluan pengembangan daerah, Indonesia sangat memerlukan kegiatan penelitian, pengembangan dan rekayasa yang menghasilkan inovasi teknologi terapan, yang sedapat mungkin dilindungi oleh HAKI.

2. Penulisan Kutipan Tak LangsungKutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa sendiri oleh penulis, maka ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama pengarang yang dikutip dapat terpadu dengan teks atau ditulis dalam tanda kurung bersama tahun terbit buku, sedangkan nomor halaman tidak perlu disebutkan.

10 | P a g e

Page 12: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Nama pengarang disebut terpadu dalam teks.Aulia (2000) menyatakan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan, makin tinggi peluang untuk stress.Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun terbit.Makin tinggi tingkat pendidikan, makin tinggi peluang stress (Aulia, 2000).Penulisan Kutipan yang telah dikutip disuatu sumber.Kutipan diambil dari suatu sumber yang juga sudah dikutip, dirujuk dengan cara menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun kutipannya. Catatan, cara seperti ini hanya dibolehkan jika sumber asli benar-benar sulit/tidak dapat ditemukan, karena dianggap keadaan yang terpaksa/darurat.Contoh :Elliot dan Adelman (dalam Siswoyo, 1997:19) menerangkan bahwa, triangulasi meliputi pengumpulan informasi mengenai situasi pengajaran dari tiga sudut pandang yang sangat berbeda; yaitu, informasi mengenai guru, para siswa, dan pengamat berperan serta. Siapa dalam “triangle (segi tiga) mengumpulkan informasinya, bagaimana memancing informasi, dan siapa yang membandingkannya.

3. Penulisan Kutipan dengan Catatan KakiSelain sebagaimana cara di atas, penulisan dalam pengutipan dapat juga menggunakan catatan kaki ( foot note). Penulisan catatan kaki adalah menggunakan angka Arab (1,2,3, dst), yang diketik naik 0,5 spasi di ujung kalimat yang dikutip. Jika sebuah kalimat memiliki beberapa catatan kaki karena memiliki terdiri dari beberapa kutipan, maka tanda catatan kaki ditempatkan sebelum tanda baca. Adapun jika kalimat hanya terdiri dari satu kutipan, catatan kaki ditempatkan sesudah tanda baca. Setiap bab memiliki catatan kaki dengan nomor urut tersendiri.Contoh :Abuscanto sendiri mendefinisikan ilmu sebagai “ … pengetahuan yang diperoleh melalui serangkaian proses yang dilakukan orang secara sistematis untuk membuat penemuan mengenai alam kodrati ”. Sementara itu Richter melihat ilmu sebagai

metode dan Conan memandangnya sebagai serangkaian konsep yang berasal

dari pengamatan dan percobaan. Nomor Catatan KakiCatatan kaki diberi nomor sesuai dengan nomor kutipan dalam tiap bab dimulai dengan nomor 1 (satu).

Bentuk Catatan KakiDalam catatan kaki harus dicantumkan;nama pengarang, nama buku, nomor jilid, nama penerbit, tempat dan tahun penerbitan, halaman-halaman yang dikutip atau yang berkenaan dengan teks.Contoh-contoh penulisan catatan kaki untuk :a. Bukub. Majalahc. Surat Kabard. Karangan yang tidak diterbitkane. Wawancaraf. Ensiklopedi, dll.

Contoh-contohnya sebagai berikut :a. Buku

Contoh :

11 | P a g e

Page 13: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Maurice A. Richer, Jr. 1972. Science as a Cultural Process. Cambridge:

Scheneman, h. 15. James B. Conan. 1961. Science and Common Sense. New Haven : Yale Univesity Press, h. 25.Catatan kaki ditulis di bagian bawah naskah dengan urutan sbb: nomor catatan kaki, nama lengkap pengarang (tanpa gelar dan jangan dibalik,titik), judul tulisan (diketik miring/digaris bawahi),nama kota tempat terbit (titik dua),nama perusahaan penerbit (koma), tahun terbit (koma),nomor halaman (titik). Catatan kaki ditulis dengan jarak ketikan antar baris 1 spasi. Kalau pengarang memakai nama samaran, diantar tanda kurung besar kita cantumkan nama sebenarnya.Contoh :

HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah). 1950. Sejarah Ummat Islam. Medan; Penerbit Islamiyah, Medan, h. 47.Untuk buku dengan pengarang sampai tiga orang dituliskan nama seluruhnya dan jika lebih dari tiga orang hanya dituliskan nama pengarang pertama dengan menambahkan kata et al ( et alii; “dengan orang lain”) dibelakangnya :Contoh :

Sevilla Consuelo.B. 1984 (et al) An Introduction to Research Method. Philippines : Rex printing company, h. 60-67.Untuk buku kumpulan karangan, ditulis nama editor dengan menambahkan (ed) di belakangnya :

James R.Newman (ed). 1955. What is Science? New York : Simon and Schuster, h. 30.Untuk buku terjemahan tetap menggunakan nama pengarang asli, diikuti nama penerjemah dibelakang judul buku :

Peter F.Drucker. 1998. Inovasi dan Kewiraswastaan : Praktek dan Dasar, terjemahan Rusjdi Naib. Jakarta : Penerbit Erlangga, h.40.Untuk buku yang tidak memiliki nama penulis dan nama editor, langsung dituliskan :

IKIP Muhamadiyah Jakarta Press. 1966. Reorientasi Ilmu pendidikan di Indonesia. Jakarta.Untuk buku yang tidak memiliki tempat terbit, nama penerbit, dan tahun terbit, dicantumkan tt (tanpa tahun), tpn (tanpa penerbit), sebagai berikut :

Sayyid Qutub. Tt. Al-Adalat al-Ijtima’iyyah fi Al-Islam. Dar al-Kutub al-Arabi, h. 30.

b. MajalahUrut-urutan penulisan untuk majalah adalah; nama pengarang (seperti pada buku), judul karangan (diantara tanda kutip), nama majalah (diberi bergaris/dicetak miring), nomor majalah (dengan angka romawi kalau ada), bulan dan tahun penerbitan, serta nomor halaman.Contoh:

Mochtar Naim, “Mengapa orang Minang Merantau” Tempo, 31 Januari 2001, h.12. 11L.J.Westwood, “The Role of The Teacher”, Educational Research IX No.3, Februari 2001, h.17.

c. Surat KabarRepublika, 29 Januari 2001, h.5.

12 | P a g e

Page 14: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

d. Karangan yang tidak diterbitkanZirmansyah, “ Keefektifan Pemahaman Konsep-Konsep Dasar Gelombang

dengan Bantuan Komputer”. Perpustakaan IKIP Yogyakarta, h. 112.

e. WawancaraWawancara dengan Direktur Program Pascasarjana Universitas

Muhamadiyah Prof. Dr. HAMKA, 12 Januari 2001.

Mempersingkat catatan kakiJika suatu sumber telah pernah disebut dengan lengkap, yakni pada pertama kalinya, maka catatan kaki itu selanjutnya dapat dipersingkat dengan mempergunakan singkatan : ibid (kependekan dari ibidem = “pada tempat yang sama”), digunakan jika suatu kutipan diambil dari sumber lain, op. cit (kependekan dari iopere citatoi= “dalam karangan yang telah dikutip’), digunakan untuk menunjuk kepada suatu buku yang telah disebut sebelumnya namun telah diselingi oleh kutipan lain. loc. cit (kependekan dari loco citato = “dalam tempat yang telah dikutip”), digunakan kalau kita menunjuk kepada halaman yang sama dari sumber yang telah disebut. Contoh Pemakaian: ibid,op.cit., dan loc.cit.

Muhammad Muslich. 1993. Metode Kuantitatif. Jakarta: Fakultas Ekonomi-UI, h.8.

Ibid, h.15.(berarti, dikutip dari buku tersebut diatas)

Moh. Nazir, 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, h. 14.

Saifuddin Azwar. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, h. 41.

Mar’at. 1984. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia, h.60.

Moh. Nazir, op. cit., h. 21. (artinya buku yang telah disebut diatas. Perhatikanpenulisan op. cit, selain dimiringkan, juga diberi garis).

Saifuddin Azwar, loc. cit. (artinya buku yang telah disebut diatas pada halaman yang sama. Perhatikan penulisan loc. cit, selain dimiringkan juga diberi garis).Catatan :Cara pengutipan dengan menggunakan catatan kaki seperti diuraikan di atas, memang agak rumit dan banyak seluk beluknya, namun dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kejujuran ilmiah para mahasiswa.

4. Penulisan Daftar KepustakaanSemua buku yang dijadikan sumber untuk menyusun skripsi harus disebutkan dalam daftar kepustakaan. Nama-nama pengarang pada daftar kepustakaan disusun berdasarkan abjad.Bila huruf pertama sama, maka kita lihat huruf ketiga dst, sampai kita temukan huruf yang berbeda. Kalau ada dua karangan atau lebih dari pengarang yang sama, tak usah dicantumkan dua kali, kita cukup membuat garis sepanjang delapan ketukan dari margin, sebagai pengganti nama pengarang tersebut.Urut-urutan penulisan daftar kepustakaan adalah sbb: nama pengarang, ditulis dengan urutan: (1) nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar (titik), (2) tahun penerbitan buku (titik), (3) judul,termasuk sub-judul ‘jika ada’ (dimiringkan atau digaris bawahi,yang penting konsisten) (titik), (4) tempat penerbitan (titik dua), dan (5) nama penerbit.Berikut contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka:

Sumber dari buku.

13 | P a g e

Page 15: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

Pringgoadisurjo, Luwarsih. 1982. Pedoman Tertib Manulis dan Menerbitkan. Jakarta: Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional LIPI.Winardi. 1986. Pengantar Metodologi Research. Bandung: P.T. Alumni. Kerlinger, Fred. N. 1986. Foundations of Behavioral Research. New York: Holt,Rinehart and Winston. Inc.

Sumber dari buku yang berupa kumpulan artikel.Aminudin (ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Sumber artikel dalam JurnalContoh :Djoemadi. 1994. Komparasi Dua Metode Demonstrasi dalam Pembentukan Ketrampilan. Jurnal Kependidikan Thn XXIV, No.1: 99 – 110.

Sumber dari Majalah atau KoranAlfian, M.Alfan, 2001, 7 Februari. Makna Manuver Politik TNI. Republika, h. 6.

Sumber berupa terjemahanAry, D., L. C. Jacobs, dan A. Razavieh. 1988. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terj. Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

14 | P a g e

Page 16: OSN EKONOMI - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda ... · Web viewSamsuri, M.A. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan llmu Pengetahuan, 1 : 323 - 341, Oktober 1960

PRESENTASI EFEKTIF

1. TEMA2. PENILAIAN3. PEMBUATAN SLIDE 4. BACKGROUND5. TRANSISI6. HYPERLINK7. ANIMASI TRIGER8. ANIMASI + GAMBAR YANG MENDUKUNG9.

Your Presentation 1. Luangkan waktu sebelum Anda memulai presentasi Anda untuk menguji peralatan

yang akan digunakan. Biasakan diri Anda dengan set-up sehingga Anda dapat fokus pada presentasi Anda dan tidak di mana tombol berikutnya. Periksa kejelasan isi dan warna lagi, dan membuat perubahan jika perlu.

2. Selalu memperkenalkan diri dan topik anda, dan secara singkat menjelaskan proses bahwa Anda akan mengikuti dengan presentasi Anda

3. Penampilan Anda (baju dan dandan), kualitas dan handout presentasi visual Anda, dll, adalah sangat penting Penampilan Anda (baju dan dandan), kualitas dan handout presentasi visual Anda, dll, adalah sangat penting

4. Mulai cepat dan tetap dalam kerangka waktu Anda. Ingat untuk meninggalkan waktu yang cukup untuk pertanyaan sesudahnya

5. Jadilah antusias dengan presentasi dan ingat untuk senyum ini akan membantu meringankan stres

6. Jangan lupa untuk membuat kontak mata dengan audiens Anda. Jangan pernah membaca presentasi Anda - ini adalah membosankan dan Anda akan kehilangan perhatian audiens Anda

7. Berbicara sekeras dan sejelas mungkin untuk memastikan bahwa semua anggota dalam audiens Anda bisa mendengar presentasi Anda. Tidak ada gunanya memberikan presentasi jika sebagian besar penonton memiliki masalah pendengaran Anda. Jika Anda berjuang untuk bicara lebih keras, menggunakan sistem mikrofon. Jangan berbicara terlalu cepa

8. Pada akhir presentasi Anda, terima audiens Anda atas waktu yang mereka9.

15 | P a g e