2
Ondel-ondel Ondel-ondel merupakan salah satu kebudayaan dari Betawi, saat kota Jakarta berulang tahu sosok yang satu ini tidak akan pernah ketinggalan, bentuk yang unik dan berwarna warni m acara tersebut semakin meriah, ondel-ondel bisa di bilang sebagai maskotnya kota Jakarta mayoritas penduduknya suku Betawi, meskipun perkembangan jaman yang sudah serba canggih sosok ini tidak akan pernah lekang oleh jaman, setiap orang selalu menunggu kehadirannya Ondel-ondel ini terbuat dari kertas dengan ukuran tingginya sekitar dua setengah meter, diameter garis tengah delapan puluh centimeter, bentuknya yang berwarna warni berpasangan, kerangka ondel-ondel ini terbuat dari anyaman bambu sehingga mudah pikul, bagian kepalanya buiat topeng sedangkan rambutnya terbuat dari ijuk atau yang bi membuat sapu, ijuk dibalut dengan kertas berwarna warni sehingga mirip dengan rambut. Bukan hanya kota jakarta saja yang mempunyai sejarah akan tetapi ondel-ondel ini juga mempunyai sejarah, ondel-ondel ini sudah ada sejak jaman pejajahan, pada jaman dulu onde ondel sering di gunakan sebagai penolak bala, tujuannya adalah agar roh-roh halus yang bergentayangan sering mengganggu manusia bisa diusir, bentuk wajah yang menyer matanya yang melotot dipercaya mampu untuk mengusir roh-roh halus,selain itu ondel-ondel berfungsi sebagai pengusir wabah di suatu desa. Tetapi pada jaman pemerintahan Gubernur li !adikin pada tahun "#$$-"#%% ondel-ondel mul diangkat sebagai kesenian rakyat, akan tetapi penampilan sosok ini belum menar sekarang, sebelumnya ondel-ondel ini mirip dengan orang-orangan sawah sangat menyeramkan namun oleh li !adikin sedikit demi sedikit tampilan ondel-ondel ini mulai di permak hin penampilannya m enarik hingga saat ini. Ondel-ondel juga sering di iringi dengan musik gambang kromong yaitu kesenian musik khas Betawi yang dimainkannya secara berkelompok, selain ondel-ondel musik ini juga sering mengiringi pertunjukan lenong betawi,

ondel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEKS

Citation preview

Ondel-ondel

Ondel-ondel merupakan salah satu kebudayaan dari Betawi, saat kota Jakarta berulang tahun sosok yang satu ini tidak akan pernah ketinggalan, bentuk yang unik dan berwarna warni membuat acara tersebut semakin meriah, ondel-ondel bisa di bilang sebagai maskotnya kota Jakarta,yang mayoritas penduduknya suku Betawi, meskipun perkembangan jaman yang sudah serba canggih sosok ini tidak akan pernah lekang oleh jaman, setiap orang selalu menunggu kehadirannya.

Ondel-ondel ini terbuat dari kertas dengan ukuran tingginya sekitar dua setengah meter, dengan diameter garis tengah delapan puluh centimeter, bentuknya yang berwarna warni dan selalu berpasangan, kerangka ondel-ondel ini terbuat dari anyaman bambu sehingga mudah untuk di pikul, bagian kepalanya buiat topeng sedangkan rambutnya terbuat dari ijuk atau yang biasa untuk membuat sapu, ijuk dibalut dengan kertas berwarna warni sehingga mirip dengan rambut.

Bukan hanya kota jakarta saja yang mempunyai sejarah akan tetapi ondel-ondel ini juga mempunyai sejarah, ondel-ondel ini sudah ada sejak jaman pejajahan, pada jaman dulu ondel-ondel sering di gunakan sebagai penolak bala, tujuannya adalah agar roh-roh halus yang bergentayangan sering mengganggu manusia bisa diusir, bentuk wajah yang menyeram dan matanya yang melotot dipercaya mampu untuk mengusir roh-roh halus,selain itu ondel-ondel juga berfungsi sebagai pengusir wabah di suatu desa.

Tetapi pada jaman pemerintahan Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1966-1977 ondel-ondel mulai diangkat sebagai kesenian rakyat, akan tetapi penampilan sosok ini belum menarik seperti sekarang, sebelumnya ondel-ondel ini mirip dengan orang-orangan sawah sangat menyeramkan, namun oleh Ali Sadikin sedikit demi sedikit tampilan ondel-ondel ini mulai di permak hingga penampilannya m

enarik hingga saat ini.

Ondel-ondel juga sering di iringi dengan musik gambang kromong yaitu kesenian musik khas Betawi yang dimainkannya secara berkelompok, selain ondel-ondel musik ini juga sering mengiringi pertunjukan lenong betawi,Ondel-ondel

Ondel-ondel merupakan kebudayaan dari Betawi, sejarah, ondel-ondel ini sudah ada sejak jaman pejajahan, pada jaman dulu ondel-ondel sering di gunakan sebagai penolak bala, tujuannya adalah agar roh-roh halus yang bergentayangan sering mengganggu manusia bisa diusir, bentuk wajah yang menyeramkan dan matanya yang melotot dipercaya mampu untuk mengusir roh-roh halus.Tetapi pada jaman pemerintahan Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1966-1977 ondel-ondel mulai diangkat sebagai kesenian rakyat, akan tetapi penampilan sosok ini belum menarik seperti sekarang, sebelumnya ondel-ondel ini mirip dengan orang-orangan sawah sangat menyeramkan, namun oleh Ali Sadikin sedikit demi sedikit tampilan ondel-ondel ini mulai di permak hingga penampilannya menarik hingga saat ini. Ondel-ondel juga sering di iringi dengan musik gambang kromong yaitu kesenian musik khas Betawi yang dimainkannya secara berkelompok,