16
Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515)

Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

  • Upload
    hathien

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

Oleh :ARIF SETIYAFUDIN

(3107 100 515)

Page 2: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

1.1 LATAR BELAKANGPemerintah Propinsi Bali berinisiatif mengembangkan

potensi pariwisata di Bali bagian timur. Untuk itu memerlukanjalan raya alteri yang memadai. Sehingga perlu untukmerencanakan ulang (Re–Alinyemen) jalan, ruas Amlapura–Kubutambahan, Bali.

1.2 PERUMUSAN MASALAH1. Apakah geometrik jalan existing sesuai dengan spesifikasi

geometrik jalan Alteri luar kota.2. Berapa tebal perkerasan jalan dengan umur rencana 10 tahun.3. Berapa dimensi saluran tepi jalan.4. Berapakah biaya konstruksi jalan, dengan trase yang

direncanakan.

1.1 LATAR BELAKANGPemerintah Propinsi Bali berinisiatif mengembangkan

potensi pariwisata di Bali bagian timur. Untuk itu memerlukanjalan raya alteri yang memadai. Sehingga perlu untukmerencanakan ulang (Re–Alinyemen) jalan, ruas Amlapura–Kubutambahan, Bali.

1.2 PERUMUSAN MASALAH1. Apakah geometrik jalan existing sesuai dengan spesifikasi

geometrik jalan Alteri luar kota.2. Berapa tebal perkerasan jalan dengan umur rencana 10 tahun.3. Berapa dimensi saluran tepi jalan.4. Berapakah biaya konstruksi jalan, dengan trase yang

direncanakan.

Page 3: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

1.3 TUJUAN TUGAS AKHIR1. Merencanakan geometrik jalan berdasarkan trase yang

direncanakan sesuai dengan spesifikasi geometrik jalan Alteriluar kota.

2. Merencanakan tebal perkerasan jalan sehingga didapatkanperkerasan yang ideal sampai dengan umur rencana.

3. Merencanakan dimensi saluran tepi jalan sehinggadidapatkan dimensi saluran yang ideal.

4. Menentukan analisa biaya konstruksi jalan.

1.4 BATASAN MASALAH1. Dalam perencanaan geometrik jalan menggunakan

Spesifikasi Standar untuk Perencanaan geometrik jalan luarkota.

1.3 TUJUAN TUGAS AKHIR1. Merencanakan geometrik jalan berdasarkan trase yang

direncanakan sesuai dengan spesifikasi geometrik jalan Alteriluar kota.

2. Merencanakan tebal perkerasan jalan sehingga didapatkanperkerasan yang ideal sampai dengan umur rencana.

3. Merencanakan dimensi saluran tepi jalan sehinggadidapatkan dimensi saluran yang ideal.

4. Menentukan analisa biaya konstruksi jalan.

1.4 BATASAN MASALAH1. Dalam perencanaan geometrik jalan menggunakan

Spesifikasi Standar untuk Perencanaan geometrik jalan luarkota.

Page 4: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

2.1 GEOMETRIK JALAN2.1.1 ALINYEMEN HORISONTAL1. Perhitungan sudut PI (Δ)2. Perhitungan jari–jari minimum (Rmin)3. Perhitungan Super-Elevasi (e)4. Perhitungan Panjang Lengkung Peralihan (Ls)

a. Berdasarkan waktu tempuh di lengkung peralihan.b. Berdasarkan landai relatif.c. Berdasarkan rumus modifikasi shortt.d. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian.

5. Perhitungan Panjang Lengkung Circle (Lc)6. Perhitungan Parameter Lengkung Horisontal

a. Lengkung Full Circle (F-C)Digunakan jika Rd besar dan superelevasi (e) < 3%

b. Lengkung Spiral-Circle-Spiral (S-C-S)Digunakan jika e ≥ 3% dan panjang Lc > 25 m

c. Lengkung Spiral-Spiral (S-S)Digunakan jika e ≥ 3% dan panjang Lc < 25 m

2.1 GEOMETRIK JALAN2.1.1 ALINYEMEN HORISONTAL1. Perhitungan sudut PI (Δ)2. Perhitungan jari–jari minimum (Rmin)3. Perhitungan Super-Elevasi (e)4. Perhitungan Panjang Lengkung Peralihan (Ls)

a. Berdasarkan waktu tempuh di lengkung peralihan.b. Berdasarkan landai relatif.c. Berdasarkan rumus modifikasi shortt.d. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian.

5. Perhitungan Panjang Lengkung Circle (Lc)6. Perhitungan Parameter Lengkung Horisontal

a. Lengkung Full Circle (F-C)Digunakan jika Rd besar dan superelevasi (e) < 3%

b. Lengkung Spiral-Circle-Spiral (S-C-S)Digunakan jika e ≥ 3% dan panjang Lc > 25 m

c. Lengkung Spiral-Spiral (S-S)Digunakan jika e ≥ 3% dan panjang Lc < 25 m

Page 5: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

2.1.1 ALINYEMEN VERTIKAL1. Menentukan kelandaian jalan.

antara lain : Kelandaian maksimum, Kelandaian rencana.2. Menentukan jarak pandang

antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan Jarak PandangMenyiap (JPM)

3. Perhitungan Parameter Lengkung Vertikal- Lengkung Vertikal Cembung- Lengkung Vertikal Cekung

2.1.1 ALINYEMEN VERTIKAL1. Menentukan kelandaian jalan.

antara lain : Kelandaian maksimum, Kelandaian rencana.2. Menentukan jarak pandang

antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan Jarak PandangMenyiap (JPM)

3. Perhitungan Parameter Lengkung Vertikal- Lengkung Vertikal Cembung- Lengkung Vertikal Cekung

Page 6: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

2.3 PELEBARAN PERKERASAN JALAN PADA TIKUNGANPelebaran perkerasan di tikungan dilakukan untuk

mempertahankan kendaraan tetap pada lintasannya sebagaimanapada bagian lurus.

Δb = Bt – Bn

2.4 KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR1. Perhitungan analisa lalu lintas rencana

a. Perhitungan angka ekivalen kendaraan (E)b. Perhitungan Lintas Ekivalen yang terdiri dari Lintas

Ekivalen Permulaan (LEP), Lintas Ekivalen Akhir (LEA),Lintas Ekivalen Tengah (LET) dan Lintas Ekivalen Rencana(LER).

2. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar (DDT)Nilai DDT didapat dari grafik korelasi DDT dan CBR

2.3 PELEBARAN PERKERASAN JALAN PADA TIKUNGANPelebaran perkerasan di tikungan dilakukan untuk

mempertahankan kendaraan tetap pada lintasannya sebagaimanapada bagian lurus.

Δb = Bt – Bn

2.4 KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR1. Perhitungan analisa lalu lintas rencana

a. Perhitungan angka ekivalen kendaraan (E)b. Perhitungan Lintas Ekivalen yang terdiri dari Lintas

Ekivalen Permulaan (LEP), Lintas Ekivalen Akhir (LEA),Lintas Ekivalen Tengah (LET) dan Lintas Ekivalen Rencana(LER).

2. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar (DDT)Nilai DDT didapat dari grafik korelasi DDT dan CBR

Page 7: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

2.7 GALIAN DAN TIMBUNANVolume (m3) = (A1 + A2) / 2 × Jarak

2.8 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)RAB didapat dari volume tiap item pekerjaan dikalikan

dengan harga satuan pekerjaan Propinsi Bali tahun 2009.

Page 8: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

CEK PARAMETER GEOMENTRIK ALINYEMENHORISONTAL JALAN EXISTING

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Peta Topografi dan Peta Rupa Bumi Volume Lalu Lintas CBR Tanah Dasar Data Curah Hujan Data PDRB, PDRB Per-Kapita dan Kependudukan

PENDAHULUAN

STUDY LITERATUR

Perencanaan Geometrik Jalan Raya Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan Raya Perencanaan Drainase Permukaan Jalan Raya

YA

Apakah SesuaiDengan Geometrik

Jalan Alteri ?

TRASE JALAN EXISTING TIDAK BERUBAH

A

PERENCANAANGEOMETRIK JALAN

PERENCANAANSALURAN TEPI

PERENCANAANRAMBU JALAN

PERENCANAAN TEBALPERKERASAN LENTUR

PERHITUNGAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

HASIL PERENCANAAN

Geometrik Jalan Tebal Konstruksi Perkerasan Lentur Dimensi saluran tepi Jalan Raya Rencana Rambu Jalan Raya Rencana Anggaran Biaya

A

CEK PARAMETER GEOMENTRIK ALINYEMENHORISONTAL JALAN EXISTING

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Peta Topografi dan Peta Rupa Bumi Volume Lalu Lintas CBR Tanah Dasar Data Curah Hujan Data PDRB, PDRB Per-Kapita dan Kependudukan

PENDAHULUAN

STUDY LITERATUR

Perencanaan Geometrik Jalan Raya Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan Raya Perencanaan Drainase Permukaan Jalan Raya

YA

Apakah SesuaiDengan Geometrik

Jalan Alteri ?

TRASE JALAN EXISTING TIDAK BERUBAH

A

PERENCANAANGEOMETRIK JALAN

PERENCANAANSALURAN TEPI

PERENCANAANRAMBU JALAN

PERENCANAAN TEBALPERKERASAN LENTUR

PERHITUNGAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

HASIL PERENCANAAN

Geometrik Jalan Tebal Konstruksi Perkerasan Lentur Dimensi saluran tepi Jalan Raya Rencana Rambu Jalan Raya Rencana Anggaran Biaya

A

Page 9: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

Di lihat dari lampiran cek geometrik eksisting, dengankecepatan rencana 80 Km/Jam dan 60 Km/Jam, maka banyaktikungan yang mengalami :

1. Overlap2. R eksisting < R min

Page 10: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

6.1 Perencanaan Geometrik6.1.1 Aliny. Horisontal (PI 1)1. Data Perencanaan

- Jalan luar kota, maka emax = 10 %- Lebar jalan (2/2 UD) = 2 × 3.5 m- Kecepatan desain (VD) = 80 Km/Jam- Kecepatan rencana (VR ) = 85% × VD = 68 Km/Jam

6.1 Perencanaan Geometrik6.1.1 Aliny. Horisontal (PI 1)1. Data Perencanaan

- Jalan luar kota, maka emax = 10 %- Lebar jalan (2/2 UD) = 2 × 3.5 m- Kecepatan desain (VD) = 80 Km/Jam- Kecepatan rencana (VR ) = 85% × VD = 68 Km/Jam

Page 11: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

6.1.2 Perencanaan Geometrik Aliny.Vertikal1. Data Perencanaan

- Lebar jalan (2/2 UD) = 2 × 3.5 m- Dengan kecepatan desain (VD) = 80 Km/Jam,

Maka : JPH = 120 – 140JPM = 400 – 550

2. Perhitungan Parameter Lengkung Cekung (PPV 3)g1= 0.00% dan g2 = 5.00%,sehingga nilai A = –5 (Cekung)

3. Perhitungan Parameter Lengkung Cembung (PPV 4)g1 = 5.00% dan g2 = -0.75%,sehingga nilai A = 5.75 (Cembung)

6.1.2 Perencanaan Geometrik Aliny.Vertikal1. Data Perencanaan

- Lebar jalan (2/2 UD) = 2 × 3.5 m- Dengan kecepatan desain (VD) = 80 Km/Jam,

Maka : JPH = 120 – 140JPM = 400 – 550

2. Perhitungan Parameter Lengkung Cekung (PPV 3)g1= 0.00% dan g2 = 5.00%,sehingga nilai A = –5 (Cekung)

3. Perhitungan Parameter Lengkung Cembung (PPV 4)g1 = 5.00% dan g2 = -0.75%,sehingga nilai A = 5.75 (Cembung)

Page 12: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

6.4 Perencanaan Dimensi Saluran TepiSaluran tepi jalan dibuat untuk dapat menampung air hujan

dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan pada jalan dantidak terjadi kerusakan jalan akibat air hujan tersebut.

Sebagai contoh perhitungan dimensi saluran tepi, yaituSTA 2+230 s.d 2+500.

Page 13: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

6.5 Perhitungan Galian Dan TimbunanUntuk perhitungan volume galian dan timbunan diambil

per 100 m, Dan berikut ini adalah perhitungan galian dantimbunan untuk segmen 1 (STA 0+700 s.d 0+800). Pada gambar potongan melintang STA 0+700, didapat :

Luas galian = 0Luas timbunan = 7.072 cm2

Pada gambar potongan melintang STA 0+800, didapat :Luas galian = 0Luas timbunan = 14.801 cm2

Perhitungan volume galian :Vol galian = 0

Perhitungan volume timbunan :Vol timbunan = A rata-rata × L = (7.072+14.801)/2 × 100

= 1093.637 m3

6.5 Perhitungan Galian Dan TimbunanUntuk perhitungan volume galian dan timbunan diambil

per 100 m, Dan berikut ini adalah perhitungan galian dantimbunan untuk segmen 1 (STA 0+700 s.d 0+800). Pada gambar potongan melintang STA 0+700, didapat :

Luas galian = 0Luas timbunan = 7.072 cm2

Pada gambar potongan melintang STA 0+800, didapat :Luas galian = 0Luas timbunan = 14.801 cm2

Perhitungan volume galian :Vol galian = 0

Perhitungan volume timbunan :Vol timbunan = A rata-rata × L = (7.072+14.801)/2 × 100

= 1093.637 m3

Page 14: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

7.1 Kesimpulan1. Geometrik Jalan

a. Untuk alinyemen horisontal, panjang total jalan ini = 15.167Km dan terdiri dari 15 PI (Point of Intersection), diantaranya13 lengkung horisontal S-C-S (Spiral–Circle–Spiral) dan 2lengkung horisontal F-C (Full Circle).

b. Untuk daerah kebebasan samping di tikungan, bervariasidari 0.47 m s.d 6.15 m.

c. Untuk pelebaran perkerasan jalan, bervariasi di setiap PI-nya, dengan kisaran lebar 0.5 m s.d 1.7 m..

d. Untuk alinyemen vertikal, terdiri dari 27 PPV. Diantaranya 14PPV lengkung cekung, dan 13 PPV lengkung cembung.

2. Tebal Konstruksi Perkerasana. Tebal lapisan Surface Laston (MS 744) = 20 cm.b. Tebal lapisan Base Batu Pecah Kelas B = 20 cm.c. Tebal lapisan Sub-Base Sirtu/Pitrun Kelas C = 40 cm.

7.1 Kesimpulan1. Geometrik Jalan

a. Untuk alinyemen horisontal, panjang total jalan ini = 15.167Km dan terdiri dari 15 PI (Point of Intersection), diantaranya13 lengkung horisontal S-C-S (Spiral–Circle–Spiral) dan 2lengkung horisontal F-C (Full Circle).

b. Untuk daerah kebebasan samping di tikungan, bervariasidari 0.47 m s.d 6.15 m.

c. Untuk pelebaran perkerasan jalan, bervariasi di setiap PI-nya, dengan kisaran lebar 0.5 m s.d 1.7 m..

d. Untuk alinyemen vertikal, terdiri dari 27 PPV. Diantaranya 14PPV lengkung cekung, dan 13 PPV lengkung cembung.

2. Tebal Konstruksi Perkerasana. Tebal lapisan Surface Laston (MS 744) = 20 cm.b. Tebal lapisan Base Batu Pecah Kelas B = 20 cm.c. Tebal lapisan Sub-Base Sirtu/Pitrun Kelas C = 40 cm.

Page 15: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

3. Saluran Tepi JalanUntuk saluran tepi jalan terdapat 4 tipe dimensi saluran,

yaitu : 50×70 ; 60×70 ; 80×70 ; 90×70.

4. Galian dan TimbunanPada tugas akhir ini memerlukan 3.273.047,256 m3 galian

tanah dan 887.731,800 m3 timbunan tanah pilihan.

5. Pekerjaan Rambu dan Marka.a. Rambu

Terdapat 73 buah rambu.b. Marka

Terdapat 2 jenis marka yang dipakai, yaitu marka putus-putus dan menerus pada as jalan. Marka menerus ini khususdipakai di tikungan. Dan luas marka total ini sebesar1260.987 m2.

3. Saluran Tepi JalanUntuk saluran tepi jalan terdapat 4 tipe dimensi saluran,

yaitu : 50×70 ; 60×70 ; 80×70 ; 90×70.

4. Galian dan TimbunanPada tugas akhir ini memerlukan 3.273.047,256 m3 galian

tanah dan 887.731,800 m3 timbunan tanah pilihan.

5. Pekerjaan Rambu dan Marka.a. Rambu

Terdapat 73 buah rambu.b. Marka

Terdapat 2 jenis marka yang dipakai, yaitu marka putus-putus dan menerus pada as jalan. Marka menerus ini khususdipakai di tikungan. Dan luas marka total ini sebesar1260.987 m2.

Page 16: Oleh : ARIF SETIYAFUDIN (3107 100 515) kelandaian jalan. antara lain :Kelandaian maksimum,Kelandaian rencana. 2. Menentukan jarak pandang antara lain : Jarak Pandang Henti (JPH) dan

6. Anggaran Biaya Pekerjaan TotalTotal harga yang diperlukan adalah Rp. 506,852,636,000.00

(Lima Ratus Enam Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Dua JutaEnam Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah).

7.2 SARAN1. Untuk alinyemen horisontal, persilangan dengan air (sungai)

harus diusahakan tegak lurus, agar tidak membuat bangunanpersilangan menjadi lebih panjang. Dan idealnya tidak adapersilangan dengan air (sungai) di sepanjang lengkungperalihan maupun lengkung circle.

2. Pemeliharaan jalan dan saluran drainase harus dilakukan rutinsetiap tahunnya, agar tercapai umur yang telah direncanakan.

6. Anggaran Biaya Pekerjaan TotalTotal harga yang diperlukan adalah Rp. 506,852,636,000.00

(Lima Ratus Enam Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Dua JutaEnam Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah).

7.2 SARAN1. Untuk alinyemen horisontal, persilangan dengan air (sungai)

harus diusahakan tegak lurus, agar tidak membuat bangunanpersilangan menjadi lebih panjang. Dan idealnya tidak adapersilangan dengan air (sungai) di sepanjang lengkungperalihan maupun lengkung circle.

2. Pemeliharaan jalan dan saluran drainase harus dilakukan rutinsetiap tahunnya, agar tercapai umur yang telah direncanakan.