36
GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 OKTOBER 2018 KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGUH BENCANA GEMURUH Kebakaran Hutan dan Lahan Kawasan Savana Gunung Bromo Kunjungan Kerja ke BPBD Gunung Kidul Kebakaran Rumah di Desa Sambirampak Lor BPBD Inisiasi Koordinasi Lintas Wilayah Pengendalian Karhutla Gunung Bromo

OKTOBER 2018 GEMURUH

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

OKTOBER 2018

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGUH BENCANAGEMURUH

Kebakaran Hutan dan Lahan

Kawasan SavanaGunung Bromo

Kunjungan Kerjake BPBD Gunung Kidul

Kebakaran Rumahdi Desa Sambirampak Lor

BPBD InisiasiKoordinasi Lintas WilayahPengendalian Karhutla Gunung Bromo

Page 2: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

Daftar IsiGEMURUHOKTOBER 2017

Kebakaran Hutan dan LahanKawasan Savana G. Bromo

Kunjungan Kerjake BPBD Gunung Kidul

Kebakaran Rumahdi Desa Sambirampak Lor

Pengantar Redaksi

04

19

2610

03

06

09

0708

16

18

12

30

24

23

15

31

22

34

11

27

20BERITA UTAMA

BERITA KEGIATAN

KEJADIAN LAINBERITA KEJADIAN

2

Prakiraan Awal Musim Hujan

Prakiraan Curah Hujan Desember

Prakiraan Curah Hujan OktoberPrakiraan Curah Hujan November

Kebakaran LahanDesa Curahsawo, Gending

BPBD Inisiasi Koordinasi Lintas WilayahPengendalian Karhutla G. Bromo

Pangkas Pohon Rawan TumbangAntisipasi Angin Kencang

4 Personil TRC PB ke Lombok

Ajak masyarakat Tidak PanikTapi Waspada

Rapat KoordinasiAktivasi Relawan PB Kab. Probolinggo

Pelatihan Pusdalops dan TRC PBBPBD Kabupaten Probolinggo

Bimbingan Teknis PenyusunanKajian Risiko Bencana

Tanggap Darurat PenangananGempa Lombok Berakhir

Pelatihan JitupasnaBPBD Kabupaten Probolinggo

Galeri

Kejadian Bencana 2018

Kapal Tujuan Janeponto Terbakar,21 Orang Selamatt

Ledokombo Ikuti Lomba DestanaTingkat Utama Provinsi Jawa Timur 2018

Page 3: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

Pengantar Redaksi

Susunan RedaksiPenanggung JawabIr. Anung Widiarto, MM.Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo

RedakturAries Setiawan

Desain GrafisAhmad Hamdi

FotograferSilvia Verdiana

Redaksi & EditorPusat Data Pengendalian OperasiPenanggulangan Bencana(Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolinggo

Alamat RedaksiBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo, Gedung Pusdalops PB BPBD Kabupaten ProbolinggoJl.Soekarno Hatta No.27, Probolinggo Jawa Timur Telp/Fax (0335) 424071. 08113514477.

3

SALAM KEMANUSIAAN, Probolinggo Tangguh Bencana! Sebagai generasi penerus bangsa, Rasa kema-nusiaan dan kepedulian terhadap sesama merupakan satu sikap yang perlu diterapkan mengingat masa ini penderitaan masyarakat semakin merata dari berbagai sisi. Hampir se-luruh wilayah Indonesia berada di Indeks Rawan Bencana Indonesia Tahun 2013 termasuk Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu sektor Komando Penanggulangan Bencana senatiasa memupuk sikap bersama berbagai lembaga baik pemerintahan, usaha dan masyarakat dalam pelaksanaan Penanggulangan Bencana. Terdapat berbagai langkah terkait kesiapsiagaan peanggulangan bencana salah satunya dalam bentuk in-formasi dan publikasi. Topik tersebut yang menjadi latar belakang mewarnai majalah Gemuruh BPBD Kabupaten Probolinggo.

Edisi Juli - September 2018, merupakan edisi ketiga di Tahun 2018. Majalah Gemuruh disusun sejak tahun 2016 yang menampilkan kondisi kejadian dan sekilas peng-etahuan terkait kebencanaan di Kabupaten Probolinggo. Majalah Gemuruh terbit setiap 3 Bulan sekali. Edisi kali ini Majalah Gemuruh menampilkan Berita Utama tentang Kebakaran Hutan dan Lahan di Kawasan Gunung Bromo. Serta berita kejadian dan laka yakni Kebakaran Hutan dan Lahan di Bukit Bentar, Kebakaran Rumah hingga Kejadian Kapal Janeponto Terbakar di perairan, korban di evakuasi di Pelabuhan Probolinggo. Kemudian berita kegiatan seperti Kegiatan Pemangkasan Pohon Rawan Tumbang Antisi-pasi Angin Kencang, Bintek Penyusunan KRB, Inisiasi Koordinasi dan Sinkronisasi Karhutla Lintas Wilayah yang berbatasan dengan Gunung Bromo, Aktivasi Relawan, Desa Tangguh Bencana, Kunjungan Kerja ke BPBD Kabupaten Gunung Kidul dan Pelepasan TRC PB Bergabung dalam Operasi Darurat Bencana Gempa NTB.

Edisi kali ini juga membahas tentang kondisi prakiraan cuaca di Kabupaten Probolinggo selama 3 bulan kedepan dan sebaran kejadian di Kabupaten Probolinggo. Kemudian terdapat beberapa artikel pengetahuan dan kabar umum terkait kebencanaan. Semoga artikel ini memberikan man-faat dalam Pengetahuan Seputar Penanggulangan Bencana khususnya di Kabupaten Probolinggo. Salam Kemanusiaan! Probolinggo Tangguh Bencana!

Ir. Anung Widiarto, MM. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo

Page 4: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

Berita Utama

Kebakaran Hutan dan Lahan

Kawasan SavanaGunung Bromo

Proses pemadaman api menggunakan air maupun secara tradisional meng-gunakan gepyok.

GEMURUH BPBD - APRIL 20184

Page 5: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

PROBOLINGGO – Sabtu, 01 September 2018 telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di daerah Savana Taman Nasional Gunung Bromo. Menurut infor-masi api berawal dari sebelah barat gunung bromo yakni di Blok Pentongan dekat Jemplang yang secara administratif masuk di wilyah Kabupaten Malang. Pada pukul kurang lebih 11.00 WIB. Terpantau keesokan hari pada Minggu, 02 September 2018 sekitar pukul 14.00 WIB titik api meluas hingga memba-kar Bukit Teletubies dan menye-berang ke sebelah timur savana.

Tim Manggala Agni TNBTS, Relawan dan BPBD berusaha memadamkan api baik meng-gunakan air maupun secara tradi-sional menggunakan gepyok. Namun kondisi siang itu cuaca panas terik dan angin berhembus relatif kencang. Dengan kondisi yang demikian serta kondisi topografi yang terjal menjadikan kendala dalam memadamkan api.

“Yang dapat dilakukan sejauh ini hanya membuat jalur batas

dengan harapan titik api tidak meluas.” ujar salah seorang TRC PB BPBD Kabupaten Proboling-go yang turut serta dalam proses pemadaman.

Terpantau hingga minggu malam hari api mulai padam per-lahan namun sebagian besar veg-etasi di Savana Gunung Bromo habis terbakar. “Api sudah mulai padam namun masih terdapat beberapa titik api kecil, semoga lekas padam juga.” ujar Sunarip, salah seorang Volunteer Bromo.

Pusdalops PB BPBD Kabu-paten Probolinggo mendigitasi prakiraan luasan terbakar di Sa-vana Gunung Bromo melalui cit-ra dan hasil identifikasi. Kurang lebih seluas 650 Ha lahan terba-kar di Kawasan Gunung Bromo. Hingga terpantau pada Senin, 03 September 2018 api mulai padam dengan sendirinya dan tidak terpantau terdapat titik api. Saat ini masih dilaksanakan penyelidikan terkait kejadian kebakaran tersebut. (*)

5

Tim Manggala Agni TNBTS, Relawan dan BPBD Kabupaten Probolinggo

Page 6: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 20186

Awal Musim Hujan

Page 7: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 7

Risiko BencanaPrakiraan Curah Hujan

Page 8: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 20188

Prakiraan Curah Hujan

Page 9: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 9

Risiko BencanaPrakiraan Curah Hujan

Page 10: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201810

GENDING – Telah terjadi kebakaran lahan pada Minggu, 15 Juli 2018 pada titik koordinat -7,7816388, 113,2741496 Desa Curahsawo Ke-camatan Gending Kabupaten Probolinggo. Sumber informasi berasal dari warga setempat. Pada pukul 06.00 WIB telah terjadi kebakaran lahan seluas +/- 3 Hektar (Ha) di Bukit Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending. Hingga saat ini penyebab api masih dalam penyelidikan, api padam dengan sendirinya pada pukul 11.00 WIB. Tidak ada kor-ban jiwa dalam kejadian ini. Tim TRC mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi dengan warga sekitar serta aparat setempat.

Hampir setiap tahun di musim kemarau selalu terjadi kebakaran lahan di Bukit Bentar, yang ten-tunya dengan berbagai alasan. Bukit Bentar yang berada di Desa Curahsawo Kecamatan Gending termasuk dalam zona rawan kebakaran hutan dan lahan. Mengingat ketika musim kemarau lokasi tersebut terpantau cukup panas disertai angin dan kelembapan relatif kecil, hampir tidak ada lahan terbangun disana. Kenampakan hanya lahan den-gan vegetasi semak belukar saja.

“Pada musim kemarau selama 3 tahun terakhir berdampak pada kekeringan (kurangnya air bersih)

di beberapa wilayah di Kabupaten probolinggo, Selain itu beberapa daerah termasuk dalam zona rawan kebakaran hutan dan lahan. Sehingga Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap was-pada dan menumbuhkan sikap konservasi terhadap lingkungan sehingga upaya mitigasi sebagai an-tisipasi dampak kekeringan dan kebakaran lahan dapat diminimalisir. “ ujar Ir Anung Widiarto, MM selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo. (*)

Berita Kejadian

Kebakaran LahanDesa Curahsawo Kecamatan Gending

Kebakaran lahan seluas +/- 3 Hektar (Ha) di Bukit Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending.

Page 11: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 11

Risiko BencanaKejadian Bencana 2018

Page 12: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201812

Berita Kegiatan

PROBOLINGGO – Kamis, 16 Agustus 2018 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo melepas 4 personil TRC PB untuk bergabung sebagai Tim Pendirian Tenda TRC Gabungan Provinsi Jawa Timur BKO BNPB. Anggota TRC yang dikirim yakni Heri Supriyanto, Slamet Ary, Abdul Malik, Jumadi.

Empat personil tersebut akan bertugas pada operasi penanganan darurat bencana gempa di NTB selama 15 hari sejak tanggal 16 Agustus 2018 hingga 31 Agustus 2018. Selain bertugas sebagai tim pendirian tenda, mereka akan terlibat dalam operasi penanganan darurat. Berikut kegiatan tim selama penanganan darurat bencana gempa NTB,

4 Personil TRC PB ke LombokBergabung dalam Operasi Penanganan Darurat

Bencana Gempa NTB

No Waktu Kegiatan 1. Sabtu,

18 Agustus 2018 Pembagian Tugas Tim Harian Pemindahan 2 Tenda (Pengungsi & Tiup) Menyiapkan Water Treathment Pemindahan Tenda Lapangan ke Halaman RSUD Tanjung Pemindahan Obat dari RS Lapangan Pemindahan 1 Tenda Perawatan

2. Minggu, 19 Agustus 2018

Penurunan Tenda Keluarga dan Peralatan Higienis di Bandara Selaparang

Pengecekan Water Treathment Plant (WTP) Distribusi Bantuan ke Ds Manggala, Kec Pemenag Pemasangan Konektor Tenda Pemasangan Teras RS Lapangan Pengecekan dan Setting Tenda Pengungsi

3. Senin, 20 Agustus 2018

Pemindahan Tenda Pengungsi di Area RSUD Tanjung Pemindahan Tenda RS Lapangan di Area RSUD Tanjung Setting dan Distribusi WTP ke Dsn Karanganyar Ds Gondang, Kec

Gangga Lombok Utara Pendirian Tenda Pengungsi di Lombok Tengah

4. Selasa, 21 Agustus 2018

5. Rabu, 22 Agustus 2018

Penggeseran Tenda RS Lapangan beserta Peralatan di Lingkungan RSUD Tanjung

Distribusi WTP di Dsn Karang Bedil Ds Gondang, Kec. Gangga Assesment Tenda pasca kejadian angin kencang (sore hari)

6. Kamis, 23 Agustus 2018

Penyiraman halaman RSUD Tanjung untuk mengurangi debu Pengecekan Tenda Rumah Sakit Lapangan (RSL) Pendampingan Pendirian Tenda Keluarga BNPB (Tenda Dome) Pengiriman dan pengesetan 1 set Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Telaga Wareng Ds Pemenang Kec. Pemenang Pengiriman dan pengesetan 1 set Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Karang Glebek Ds Pemenang Barat Kec. Pemenang Mendirikan Tenda Pengungsi Peruntukan Rumah Sakit Lapangan (RSL)

untuk pasien Isolasi 7. Jumat,

24 Agustus 2018 Mendirikan Tenda Pengungsi untuk Ruangan Isolasi pasien Mempersiapkan Water Treatment Plant (WTP) Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Kapu Ds Samaguna

Kec. Tanjung Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Sanbaru Ds Bentek

Kec. Gangga 8. Sabtu,

25 Agustus 2018 Penyemprotan halaman Rumah Sakit Lapangan Tanjung Instalasi perpipaan untuk cuci tangan Cek rutin tenda Rumah Sakit Lapangan Membantu mengarahkan posisi 2 kontainer untuk kamar operasi dan

menggeser RSL di area RSUD Tanjung Distribusi dan pemasangan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Page 13: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 13

No Waktu Kegiatan 1. Sabtu,

18 Agustus 2018 Pembagian Tugas Tim Harian Pemindahan 2 Tenda (Pengungsi & Tiup) Menyiapkan Water Treathment Pemindahan Tenda Lapangan ke Halaman RSUD Tanjung Pemindahan Obat dari RS Lapangan Pemindahan 1 Tenda Perawatan

2. Minggu, 19 Agustus 2018

Penurunan Tenda Keluarga dan Peralatan Higienis di Bandara Selaparang

Pengecekan Water Treathment Plant (WTP) Distribusi Bantuan ke Ds Manggala, Kec Pemenag Pemasangan Konektor Tenda Pemasangan Teras RS Lapangan Pengecekan dan Setting Tenda Pengungsi

3. Senin, 20 Agustus 2018

Pemindahan Tenda Pengungsi di Area RSUD Tanjung Pemindahan Tenda RS Lapangan di Area RSUD Tanjung Setting dan Distribusi WTP ke Dsn Karanganyar Ds Gondang, Kec

Gangga Lombok Utara Pendirian Tenda Pengungsi di Lombok Tengah

4. Selasa, 21 Agustus 2018

5. Rabu, 22 Agustus 2018

Penggeseran Tenda RS Lapangan beserta Peralatan di Lingkungan RSUD Tanjung

Distribusi WTP di Dsn Karang Bedil Ds Gondang, Kec. Gangga Assesment Tenda pasca kejadian angin kencang (sore hari)

6. Kamis, 23 Agustus 2018

Penyiraman halaman RSUD Tanjung untuk mengurangi debu Pengecekan Tenda Rumah Sakit Lapangan (RSL) Pendampingan Pendirian Tenda Keluarga BNPB (Tenda Dome) Pengiriman dan pengesetan 1 set Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Telaga Wareng Ds Pemenang Kec. Pemenang Pengiriman dan pengesetan 1 set Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Karang Glebek Ds Pemenang Barat Kec. Pemenang Mendirikan Tenda Pengungsi Peruntukan Rumah Sakit Lapangan (RSL)

untuk pasien Isolasi 7. Jumat,

24 Agustus 2018 Mendirikan Tenda Pengungsi untuk Ruangan Isolasi pasien Mempersiapkan Water Treatment Plant (WTP) Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Kapu Ds Samaguna

Kec. Tanjung Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Sanbaru Ds Bentek

Kec. Gangga 8. Sabtu,

25 Agustus 2018 Penyemprotan halaman Rumah Sakit Lapangan Tanjung Instalasi perpipaan untuk cuci tangan Cek rutin tenda Rumah Sakit Lapangan Membantu mengarahkan posisi 2 kontainer untuk kamar operasi dan

menggeser RSL di area RSUD Tanjung Distribusi dan pemasangan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Karang Montong Lauk Ds Pemenang Timur Distribusi dan pemasangan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Bentek Ds Persiapan Manggala Kec. Pemenang Distribusi dan pemasangan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Krujuk Ds Pemenang Barat Kec. Pemenang dan Dusun Lading-Lading Desa Tanjung Kec. Tanjung

9. Minggu, 26 Agustus 2018

Melakukan pembuatan konekting antar tenda RSL dengan kontainer untuk ruang operasi (2 unit kontainer)

Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Pawang Karya Ds Senaru Kec. Bayan

Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Ds Santong Kec. Kayangan Pengesetan 6 Tenda Pleton

10. Senin, 27 Agustus 2018

Mendirikan tenda di Rumah Sakit Lapangan, untuk ruangan staf RSUD Tanjung

Merapikan boks tenda Rumah Sakit Lapangan (RSL) Tim melakukan pengecekan Water Treatment Plant (WTP) dikarenakan

ada kendala pada filter pipa penyedot air di Dusun Lenek Desa Bentek Kec. Gangga

Tim melanjutkan merapikan boks tenda Rumah Sakit Lapangan (RSL) Tim melakukan pengecekan rutin tenda Rumah Sakit Lapangan Tim melakukan pembersihan Ruang OK (Ruang Operasi Lapangan)

Rumah Sakit Lapangan 11. Selasa,

28 Agustus 2018 Tim melakukan pemasangan konekting pintu antara tenda dengan

kontainer Rumah Sakit Lapangan (RSL) Pengecekan Water Treatment Plant (WTP) karena ada kendala pada

filter air dan filter pipa sedot di Dsn Bentek, Kec. Gangga Pemasangan Tenda Keluarga Kementerian Sosial dilokasi Rumah Sakit

Lapangan (RSL) Tanjung Pengecekan Tenda Rumah Sakit Lapangan di Puskesmas Gangga Pengecekan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Krucuk, Desa

Pemenang Kec. Pemenang

Page 14: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201814

Karang Montong Lauk Ds Pemenang Timur Distribusi dan pemasangan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Bentek Ds Persiapan Manggala Kec. Pemenang Distribusi dan pemasangan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn

Krujuk Ds Pemenang Barat Kec. Pemenang dan Dusun Lading-Lading Desa Tanjung Kec. Tanjung

9. Minggu, 26 Agustus 2018

Melakukan pembuatan konekting antar tenda RSL dengan kontainer untuk ruang operasi (2 unit kontainer)

Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Pawang Karya Ds Senaru Kec. Bayan

Distribusi Water Treatment Plant (WTP) di Ds Santong Kec. Kayangan Pengesetan 6 Tenda Pleton

10. Senin, 27 Agustus 2018

Mendirikan tenda di Rumah Sakit Lapangan, untuk ruangan staf RSUD Tanjung

Merapikan boks tenda Rumah Sakit Lapangan (RSL) Tim melakukan pengecekan Water Treatment Plant (WTP) dikarenakan

ada kendala pada filter pipa penyedot air di Dusun Lenek Desa Bentek Kec. Gangga

Tim melanjutkan merapikan boks tenda Rumah Sakit Lapangan (RSL) Tim melakukan pengecekan rutin tenda Rumah Sakit Lapangan Tim melakukan pembersihan Ruang OK (Ruang Operasi Lapangan)

Rumah Sakit Lapangan 11. Selasa,

28 Agustus 2018 Tim melakukan pemasangan konekting pintu antara tenda dengan

kontainer Rumah Sakit Lapangan (RSL) Pengecekan Water Treatment Plant (WTP) karena ada kendala pada

filter air dan filter pipa sedot di Dsn Bentek, Kec. Gangga Pemasangan Tenda Keluarga Kementerian Sosial dilokasi Rumah Sakit

Lapangan (RSL) Tanjung Pengecekan Tenda Rumah Sakit Lapangan di Puskesmas Gangga Pengecekan Water Treatment Plant (WTP) di Dsn Krucuk, Desa

Pemenang Kec. Pemenang Empat rekan TRC PB BPBD Kabupaten

Probolinggo berangkat pukul 06.30 WIB pada 16 Agustus 2018 menuju Kantor BPBD Provinsi Jawa Timur untuk bergabung dengan rekan se Provinsi Jawa Timur. Sore hari mereka meluncur ke Lombok dan bergabung dengan rekan Posko BKO BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur.

“Semoga rekan rekan yang bertugas dan ber-gabung dengan BKO BNPB dapat melaksanakan tugas sebaik baiknya dan kembali pulang dalam keadaan Sehat. Ini merupakan momentum bagi rekan rekan sekalian sebagai ajang belajar dan menambah pengalaman,” ujar Ir. Anung, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo ketika melepas TRC PB BPBD Kabupaten Probolinggo untuk bertugas ke NTB.

Selang 15 hari kemudian TRC PB BPBD Kabu-paten Probolinggo kembali dengan sehat dan te-lah

selesai melaksanakan tugas sebagai TRC Gabungan Provinsi Jawa Timur pada Pos BKO BNPB. Tepat pukul 19.30 WIB rekan rekan mendarat di Bandara Juanda Surabaya bersama rekan se Jawa Timur. (*)

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Ir. Anung Widiarto, MM ketika melepas anggota TRC PB yang berangkat ke Lombok.

Kegiatan anggota TRC PB BPBD Kabupaten Probolinggo ketika di Lombok.

Page 15: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

JAKARTA – Awal bulan agustus BNPB menga-jak beberapa BPBD kabupaten/kota di Indonesia untuk mengikuti bimbingan teknis penyusunan ka-jian risiko bencana. Sedikitnya terdapat 38 BPBD Kabupaten/Kota yang mengikuti kegiatan tersebut, salah satunya BPBD Kabupaten Probolinggo. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai pendahu-luan yang selanjutnya akan di im-plementasikan oleh BPBD Kabupaten/Kota dalam menyusun Kajian Risiko Bencana di dae-rahnya masing masing serta akan didampingi dan dilaksanakan asistensi oleh BNPB. Sebagai output nantinya akan terbentuk Dokumen Kajian Risiko Bencana pada masing masing daerah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis – Sabtu, 02 – 04 Agustus 2018 di Hotel Menara Pen-insula Jalan Letjen S.Parman No Kav 78 RT 06 RW 03 Slipi, Jakarta Barat. Kegiatan tersebut dibuka pada Kamis, 02 Agustus 2018 oleh Di-rektur Pengurangan Risiko Bencana BNPB yang dilanjutkan dengan beberapa materi pengantar terkait penyusunan kajian risiko bencana oleh Bpk. Ridwan Yunus dari Direktorat Pengurangan Risiko Bencana BNPB. Pada hari kedua, peserta dianjur-kan untuk membuat peta ancaman dan peta bahaya suatu risiko bencana yang ketika itu sebagai bahan latihan menggunakan data Kabupaten Pandeglang, Banten dengan ancaman baha-ya tsunami. Peserta dapat menyusun peta menggunakan aplikasi Arc GIS yang didukung dengan memanfaatkan data-base InaRISK BNPB. Pada hari ketiga dilanjutkan dengan penyusunan peta risiko bencana serta dilanjutkan koordinasi rencana pelaksanaan pe-nyusunan kajian risiko bencana di daerah masing masing bersama Konsultan dan BNPB.

“Penyusunan Kajian Risiko Bencana di daerh sangatlah bermanfaat, selain dapat membantu da-lam beberapa hal diantarnyaa, sebagai pendukung analisa kejadian bencana, penentuan upaya pe-nanggulangan bencana serta sebagai acuan Bap-peda dalam menyusun RPJMD di daerah sehingga integrasi dapat berjalan lebih optimal.” Cuplikan pesan dalam pembukaan kegiatan tersebut oleh Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB.

Sebelumnya sejak Tahun 2014 BPBD Kabupa-ten Probolinggo telah melaksanakan penyusunan Kajian Risiko Bencana yang kemudian di riview

kembali pada Tahun 2016. Dengan adanya kegia-tan Bimbingan Teknis Penyusunan KRB yang akan di implementasikan dalam penyusunan Dokumen KRB dapat dimanfaatkan oleh BPBD Kabupaten Probolinggo sebagai momentum da-lam me-review ulang serta meminta asistensi dari BNPB terkait Dokumen KRB di BPBD Kabu-paten Probolinggo yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu sesuai dengan Panduan RBI (Risiko Bencana Indonesia) di Indonesia terdapat beberapa risiko bencana yakni:

Berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini terdapat 6 Risiko bencana yang berpotensi di Kabupaten Probolinggo diantaranya Risiko Bencana Gempa Bumi, Banjir, Kekeringan, Tanah Longsor, Gu-nung Meletus dan Abrasi. Namun belkangan ter-catat selama 3 tahun terakhir selain kajian risiko yang ada ternyata kejadian seperti cuaca ekstrim dan kebakaran lahan dan hutan tercatat terjadi di Kabupaten Probolinggo. Hal ini mungkin dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan analisis untuk me-riview kajian risiko bencana di Kabupaten Probolinggo. (*)

15

Berita KejadianBerita KejadianBerita Kegiatan

Bimbingan TeknisPenyusunan Kajian Risiko Bencana

Peserta Bimbingan Teknis Penyusunan KRB.

No Risiko Bencana

1 Risiko Bencana Gunung Meletus

2 Risiko Bencana Tanah Longsor

3 Risiko Bencana Banjir Genangan

4 Risiko Bencana Banjir Bandang

5 Risiko Bencana Kekeringan

6 Risiko Bencana Tsunami

7 Risiko Bencana kebakaran Lahan dan Hutan

8 Risiko Bencana Cuaca Ekstrim

9 Risiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi

Page 16: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

BPBD InisiasikanKoordinasi Lintas WilayahPengendalian Karhutla di Kawasan G. Bromo

Berita Kegiatan

16

PROBOLINGGO – Badan Meteorologi, Kli-matologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pengaruh musim kemarau Tahun 2018 yang ber-langsung pada Agustus - September mencakup sebagian besar Jawa - Bali - Nusa Tenggara. Se-bagai dampak musim kemarau biasanya beberapa wilayah berpotensi terjadi kekeringan serta keba-karan hutan dan lahan (Karhutla). Menurut BMKG kejadian Karhutla diakibatkan oleh beberapa fak-tor diantaranya kondisi atmosfer dan cuaca yang relatif kering sehingga mengakibatkan tanaman menjadi mudah terbakar.

Wilayah Gunung Bromo berdasarkan letak administrasi berbatasan dengan 4 kabupaten yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang ser-ta termasuk di dalam Kawasan Konservasi Wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Oleh karena itu, koordinasi dengan

instansi/pihak terkait lintas wilayah sangat diper-lukan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan ke-waspadaan terhadap potensi Karhutla yang dapat berdampak pada bahaya polusi udara dan asap serta potensi kekeringan lahan.

Beberapa kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Probolinggo selama beberapa tahun terakhir terutama di Kawasan Gu-

Koordinasi dan Sinkronisasi dengan instansi/pihak terkait lintas wilayah.

Page 17: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 17

nung Bomo yang hampir di setiap tahun berulang BPBD Kabupaten Probolinggo melaksanakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Probolinggo khu-susnya di Kawasan Gunung Bromo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Septem-ber 2018 bertempat di Ruang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo dan dihadiri oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, 4 (empat) BPBD yakni Kabupaten Malang, Kabu-paten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabu-paten Probolinggo.

Tercatat dalam laporan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Probolinggo sejaktahun 2015 hingga saat ini setiap tahun terjadi Karhutla di Kawasan Gunung Bromo. Pada Tahun 2016 diketahui luas area terbakar +/- 483 Ha, Tahun 2017 Karhutla kembali terjadi tepatnya pada 11 September 2017 dan membakar area savanna hingga +/- 88 Ha dan kejadian Karhutla kembali meningkat pada 1 September 2018 dan luas Karhutla mencapai +/- 650 Ha.

“Koordinasi dan Sinkronisasi dengan instansi/pihak terikait lintas wilayah sangat diperlukan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kewasp-adaan terhadap potensi Karhutla yang dapat ber-dampak pada bahaya polusi udara dan asap serta potensi kekeringan lahan sesuai Instruksi Presiden No 11 Tahun 2015 Tentang Pengendalian Karhutla dan Permen LHK Nomor P.32 /MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan serta Pera-turan Gubernur Jawa Timur Nomor 01 Tahun 2014 Tentang Sistem Pengendalian Kebakaran Hu-tan dan Lahan yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Jawa

Timur Nomor 188/262/KPT/013/2015 tentang Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jawa Timur” Ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Timur yang hadir dalam kegiatan koordinasi tersebut.

“Sarana dan prasarana dalam penanganan dan pengendalian Karhutla sejauh ini masih sangat terbatas yakni menggunakan metode tradisional “gepyok” dan membuat batas serta “bakar balik” sebagai upaya meminimalisir dampak luasan area terbakar sehingga dalam penanganan pengen-dalian Karhutla saat ini masih belum optimal. “ Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo menanggpi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Timur.

BPBD Provinsi Jawa Timur saat ini memiliki 2 peralatan portable (bantuan pemerintah pusat) yang dapat dimanfaatkan sebagai penanganan kedaruratan oleh daerah ketika terjadi Karhutla. Sebagai upaya yang dapat dilaksanakan saat ini hanyalah peningkatan kapasitas peralatan, per-lengkapan dan personil. Sebagai upaya jangka panjang menurut hasil koordinasi tersebut diharap-kan BPBD menyusun Rencana Kontinjensi Pen-gendalian Kebakaran Hutan dan Lahan sehingga peranan masing masing pihak dapat dirincikan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai salah satu kesimpulan dari hasil koordinasi tersebut adalah peningkatan koordinasi dan sinkronisasi pengen-dalian Karhutla terutama di Kawasan Gunung Bromo akan direncakan kegiatan rapat di BPBD Provinsi Jawa Timur dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait yang berasal dari 4 Kabupat-en yang berbatasan secara langsung dengan Gunung Bromo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (*)

Page 18: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201818

Pangkas Pohon Rawan TumbangAntisipasi Angin Kencang

Berita Kegiatan

PROBOLINGGO – Menindaklanjuti kegia-tan Rapat Koordinasi pada Rabu 18 Juli 2018 terkait awal musim kemarau Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD mengevaluasi pada awal memasuki musim kemarau biasanya selain beberapa daerah berpotensi men-galami Keker-ingan juga banyaknya laporan kejadian pohon tumbang dan angin kencang yang terjadi di Kabu-paten Probolinggo. Sebelum pemangkasan pohon rawan tumbang BPBD bersama Pengawas Jalan Wilayah VIII, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri melaksanakan survey di Jalan Utama Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan hasil dari survey yang dibagi men-jadi 3 bagian yakni wilayah barat dari Kecama-tan Tongas hingga Sumberasih, wilayah selatan dari Kecamatan Tegalsiwalan hingga Leces dan wilayah timur dari Kecamatan Dringu hingga Pai-ton. Berikut rincian jumlah pohon rawan tumbang,

Lokasi Jumlah Pohon Wilayah Timur 18 Wilayah Selatan 15 Wilayah Barat 19

Pemangkasan pohon dilaksanakan selama 4 hari yakni dimulai pada tanggal 24-25 Juli 2018

pemangksan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Probolinggo bagian Timur. 26 Juli 2018 dilaksana-kan pemangkasan pohon di wilayah Kabupaten Probolinggo bagian Barat dan pada 31 Juli 2018 dilaksanakan pemangkasan pohon di wilayah Kabupaten Probolinggo bagian Selatan.

“Pemangkasan hanya dilakukan pada pohon pohon yang rantingnya melebihi bahu jalan pada ketinggian tertentu. Namun beberapa pohon yang sudah tua dan mongering di pangkas habis hingga ke akar. Kegiatan pemangkasan pohon ini meru-pakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan sebagai antisipasi pohon tumbang dampak angina kencang baik di musim kemarau maupun dimusim penghujan.” Ujar Tri Priyo MD. Kasi pencegahan BPBD Kabupaten Probolinggo.

Sejak dilaksanakan kegiatan rutin pemangkasan pohon rawan tumbang sejak tahun 2016, tercatat pada laporan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Probolinggo jumlah kejadian pohon tumbang dampak angin kencang saat ini memang berkurang lebih sedikit dari pada sebe-lumnya. Kegiatan pemangkasan dilaksanakan menggunakan crine milik Dinas Perhub-ungan dan truk Dinas Ling-kungan Hidup serta pengamanan dilaksanakan dengan bantuan Polri dan TNI. (*)

Page 19: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 19

Kunjungan KerjaKe BPBD Kabupaten Gunung Kidul

Berita Kegiatan

Kunjungan kerja Peningkatan Kapasitas Aparatur Pen-anggulangan Bencana ke Gunungkidul.

YOGYAKARTA – Kamis – Sabtu, 02 – 04 Agustus 2018 BPBD Kabupaten Probolinggo mel-aksanakan Kunjungan Kerja ke BPBD Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogya-karta. Gunung Kidul terletak di Kompleks Bangsal Se-wokoprojo, Kabupaten Gunungkidul Kode Pos. 55812. Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah rawan bencana di Indonesia, dituntut un-tuk membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Pada tanggal 31 Desember 2011 dibentuk-lah BPBD Kabupaten Gunungkidul berdasarkan Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2011. BNPB dan BPBD dirancang untuk penanggulangan bencana secara menyeluruh yang merupakan perubahan dari pendekatan konvensional yaitu tanggap darurat menuju perspektif ba-ru. Perspektif ini memberi penekanan merata pada semua aspek penanggulangan bencana dan berfokus pada pen-gurangan resiko. Merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 46/2008, Keputusan Presiden No. 41/2007, dan Peraturan Kepala BNPB dan BPBD: Kesiapsiagaan, Tanggap Darurat, Reha-bilitasi dan Rekonstruksi.

Unit pendukung dalam lembaga tersebut adalah Devisi Logistik dan Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS). PUSDALOPS memainkan peran utama sebelum, selama, dan sesudah bencana. Visi BPBD Kabupaten Gunungkidul yakni mewujud-kan masyarakat Gunungkidul yang peka, tanggap, dan tangguh menghadapi bencana. Sedangkan misinya yakni penguatan kelembagaan BPBD dan peningkatan Tatakelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) serta peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha dalam penanggu-langan bencana; dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu ka-bupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Ka-bupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yog-yakarta. Kota Wonosari terletak di sebelah teng-gara kota Yogyakarta (Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Ke-camatan dan 144 desa. Karakteristik dan potensi bencana yang berada di Kabupaten Gunungkidul tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Probolinggo terutama terkait bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, angin kencang, gunung meletus dan kebakaran hutan dan lahan.

“Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai momentum pembelajaran dan sharing sesama BPBD yang dimungkinkan dapat diterapkan di Kabupaten Probolinggo terutama pada kegiatan pe-nanggulangan bencana terutama penerapan pada risiko bencana yang hampir sama salah satunya Risiko Bencana Kekeringan.“ Ujar Ir. Anung Widiarto, MM Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo. (*)

Page 20: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201820

Ledokombo Ikuti Lomba Destana Tingkat Utama Provinsi Jawa Timur 2018

Berita Kegiatan

PROBOLINGGO – Kamis, 12 Juli 2018 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD melaksanakan Sosialisasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kabupat-en Probolinggo. Pada tahun ini terdapat beberapa desa yang dibentuk sebagai desa tangguh bencana yakni sebanyaknya terdapat 19 desa sejak tahun 2015 Namun pada tahun ini Desa Ledokombo Kecama-tan Sumber mendapat kesempatan untuk menjadi peserta Lomba Destana Tingkat Utama Provinsi Jawa Timur.

Desa Ledokombo terletak di Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo memiliki luas admin-istrasi 781.416 Ha, terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu : Dusun Krajan, Dusun Pojok, Dusun Ta-lunongko.

Adapun asal nama Ledokombo ini menurut cerita jaman dulu adalah waktu Nenek moyang membabat hutan pertama kali lalu membuat pe-mandian untuk pengikutnya. Sumber mata airn-ya terletak dengan sebuah batu yang berbentuk Lesung. Sumber mata air tersebut terletak di dusun Talunongko. Kemudian para penduduk member nama dengan sebutan Sumber Batu Lesung, dan lama kelamaan sering di sebut orang menjadi Talunongko. Untuk Desa Ledokombo

ini kemuadian terbagi menjadi 2 pedukuan yaitu : Pedukuan Pojok, Pedukuan Talunongko.

Dan kedua pedukuan tersebut diberi nama Desa Ledokombo. Pemilik awal daerah dulunya ada-lah Kaki Beni setelah Kaki Beni beranak pinak, banyak pula pendatang ke daerah ini dan men-jadi daerah yang ramai dan orang me-nyebutnya Harjo tetapi lama kelamaan sebutan itu berubah menjadi krajan yang lebih dikenal sampai sekarang ini. Kaki Beni setelah wafat dimakamkan yang sekarang menjadi pemakaman umum Desa Ledokombo.

Sebelumnya pada Tahun 2016, Desa Wo-nokerso merupakan Destana Terbaik Kate-gori Adminisratif Tingkat Pratama dengan tema risiko bencana erupsi Gn. Bromo. Ta-hun 2017, Desa Sumberanom merupakan Destana Terbaik Kat-egori Partisipatif Ting-kat Madya dengan tema risiko bencana tanah longsor. Pada Tahun 2018 Desa Le-dokombo akan berpartisipasi sebagai peserta lomba Destana Tingkat Utama Provinsi Jawa Timur.

“Kegiatan sosialisasi pembentukan destana di Desa Ledokombo ini merupakan pengena-lan kepada masyarakat tentang destana. Desa Ledokombo tahun ini ditunjuk untuk mewakili

Page 21: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 21

Lomba Destana Tingkat Provinsi Jawa Timur. Desa Ledokombo meru-pakan salah satu desa yang memiliki risiko tinggi erupsi Gn Bromo se-hingga tema de-stana di Desa Ledokombo tahun ini adalah Simulasi Erupsi Gunung Bromo.” Ujar Kasi Pencegahan BPBD.

Selasa, 28 Agustus 2018 merupakan hari penilaian Destana oleh Tim Penilai dari BPBD Provinsi Jawa Timur. Kali ini Desa Ledokombo akan dinilai, apakah 23 indikator Destana telah dapat terpenuhi atau tidak di Desa Ledokombo. Penilaian dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan kegiatan sambutan dan arahan dari Bapak Sigit, Plh Sekreta-ris Daerah Kabupaten Probolinggo dan dibuka secara langsung oleh Kepala Pelaksa-na BPBD Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyu-diono.

“Bagi masyarakat Desa Ledokombo diharap-kan mampu memnjadi masuyarakat yang tangguh sebenar benarnya bukan sekedar hanya untuk berpartisipasi dalam perlom-baan destana tingkat provinsi, namun dengan adanya momentum ini semoga dapat menjadi awal menerapkan budaya sadar bencana. Letak desa yang cukup jauh diler-eng gunung terlalu lama apabila terjadi bencana hanya menunggu BPBD meng-ingat jarak sangat jauh sehingga masyarakat harus benar benar tangguh” Sekilas pe-san Kalaksa BPBD Provinsi dalam acara pembukaan.

Selanjutnya tim penilai melaksanakan penila-ian administratif di ruang komunitas kobar bromo di Kantor Desa Ledokombo dengan wawancara bersama beberapa anggota komunitas kobar. Selang tidak lama dilanjutkan dengan Simulasi Mandiri Bencana Erupsi Gunung Bromo yang

ditampilkan oleh masyarakat desa, komunitas, pemerintah desa hingga puskesmas, koramil dan polsek Sumber yang turut serta. Lokasi simulasi berada di SD Desa Ledokombo yang sekaligus sebagai titik kumpul dan tempat pengungsian sementara ketika terjadi erupsi gunung bromo.

Pada simulasi tersebut relawan dan masyarakat serta pemerintah desa berlaku sesuai dengan tugasnya ketika terjadi erupsi gunung bromo. Kondisi cukup panik dan genting siang itu ketika masyarakan mulai di evakuasi ke tempat pen-gungsian semen-tara. Relawan mendirikan tenda sebagai pos kesehatan dan koordinasi. Dokter dan perawat sekitar mulai berperan mengobati masyarakat yang terluka. Linmas bersama polsek dan koramil mengamankan lokasi. Tidak hanya masyarakat yang di evakuasi namun juga ternak milik warga. Kegiatan berlangsung dengan lan-car ditutup dengan evaluasi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur, Bapak Bambang Agus Legowo. (*)

Simulasi yang dilakukan oleh masyarakat Ledokombo.

Page 22: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

PROBOLINGGO – Selasa 10 Juli 2018 BPBD Kabupaten Probolinggo melaksanakan kegiatan Pelatihan Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana). Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) adalah suatu rangkaian kegiatan peng-kajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi pe-nyusunan Renaksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Pengkajian dan penilaian meliputi identifikasi dan perhitungan kerusakan dan kerugian fisik dan non fisik yang menyangkut aspek pembangunan ma-nusia, perumahan atau pemukiman, infrastruktur, ekonomi, sosial dan lintas sektor. Analisis dampak melibatkan tinjauan keterkaitan dan nilai agregat dari akibat akibat bencana dan impilkasi umumnya terhadap aspek – aspek fisik dan lingkungan, perekonomian, psikososial, budaya, politik dan tata pemerintahan.

Guna mendukung terwujudnya penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana yang baik maka diperlukan fasili-tasi penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dimana di dalamnya membutuhkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan pengkajian kebutuhan pascaben-cana secara cepat, tepat dan terpadu. Sehubungan dengan itu perlu adanya transfer pengetahuan tentang mekanisme pengkajian kebutuhan pas-cabencana melalui bimbingan teknis Jitu Pasna.

(Sumber : https://www.bnpb.go.id/ bimbingan-teknis-pengkajian-kebutuhan-pascabencana).

“Pelatihan Jitupasna dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan kajian kebutuhan pasca bencana di lokasi bencana, Karena ketangguhan tidak hanya dibutuhkan pada saat terjadi bencana, tapi juga penanganan yang tepat dan pemulihan pasca bencana.” Ujar Kabid Rehabilitasi dan Re-konstruksi BPBD Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan tersebut diikuti oleh OPD terkait, perwakilan dari kecamatan, TRC PB, Pusdalops PB dan Komunitas yang berada di daerah rawan bencana di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. (*)

Pelatihan Jitupasna BPBD Kabupaten Probolinggo

Berita Kegiatan

22

Peserta Pelatihan Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana)

Page 23: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 23

Berita KejadianBerita Kegiatan

PROBOLINGGO – Senin 09 Juli 2018 BPBD Kabupaten Probolinggo melaksanakan kegiatan Pelatihan Pusat Pengendalian Operasi Penanggu-langan Bencana (Pusdalops PB) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) PB di Ruang Pertemuan BPBD Kabupaten Probolinggo. Kegiatan pelatihan dii-kuti oleh 15 personil TRC PB, 11 Operator Pus-dalops PB dan 3 Tenaga Teknis BPBD Kabupaten Probolinggo. Kegiatan dilaksanakan sejak pukul 08.88 WIB hingga 12.00 WIB.

“Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai flashback, yakni bentuk penyega-ran dan mengingatkan kembali akan tugas serta fungsi masing masing personil dalam penyeleng-garaan penanggulangan bencana di Kabupaten Probolinggo.” ujar Teguh Kawiandoko, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD yang sekaligus Manajer Pusdalops PB.

Beberapa materi seperti Manajemen Penanggu-langan Bencana, Penyelenggaraan Penanggulan-gan Bencana di Kabupaten Probolinggo, Paparan Komunikasi Krisis dan Dinamika Kelompok mewarnai kegiatan tersebut. Materi Manajemen Penanggulangan Bencana disampaikan oleh Bapak Saiful Huda, peserta Diklat Manajemen Bencana. Materi kedua dilanjutkan oleh Bapak R. Sugeng Raharjo selaku Kepala Bidang Aplikasi dan Infrastruktur TIK pada Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo tentang Komunikasi Krisis ketika terjadi bencana.

“Ketika terjadi bencana, tentu komunikasi menjadi hal yang sangat penting guna menginte-grasikan sebuah informasi dan kelengkapan data sehingga sebagai pelaku komunikasi, kita harus memperhatikan tingkat efektifitas dan efisiensi komunikasi. Bagaimana berkomunikasi dengan baik, tepat, akurat dan jelas sehingga komunikasi dapat diterima dengan mudah oleh pihak yang berkaitan.” begitulah cuplikan kesimpulan dari materi yang disampaikan oleh Bapak Sugeng.

Sebagai penutup, materi dinamika kelompok disampaikan secara santai menggunakan metode TOT (Training of Trainer). Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan dibentuk salah seorang koordinator kelompok. Selanjutnya setiap kelom-pok akan diberikan permasalahan yang berbeda beda terkait kejadian bencana. Koordinator dan anggota kelompok akan mendiskusikan urutan upaya yang benar tentang apa yang akan dilakukan ketika terjadi bencana sesuai dengan tugasnya. Ke-mudian hasil diskusi akan di desiminasikan didepan forum dan ditanggapi oleh kelompok lain. Secara bergiliran kelompok – kelompok dalam forum akan saling bergantian menanggapi dan memberikan saran terkait hasil diskusi kelompok lain. (*)

Pelatihan Pusdalops dan TRC PBBPBD Kabupaten Probolinggo

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Ir. Anung Widiarto, MM ketika membuka pelatihan TRC dan Pusdalops PB.

Page 24: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201824

PROBOLINGGO – Senin, 23 Juli 2018 Kepala Seksi Kesipsiagaan BPBD Kabupaten Probolinggo melaksanakan Rapat Koordinasi sebagai bentuk Aktivasi Relawan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Probolinggo. Sedikitnya 40 Relawan yang tersebar di Wilayah Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai awal pembinaan relawan yang diharapkan setelah dilaksanakan kegiatan ini BPBD terutama Bidang Pencega-han dan Kesiapsiagaan dapat melaksanakan kegiatan lanjutan seperti bintek, sosialisasi atau sekedar sharing bersama Relawan PB Kabupaten Probolinggo.

Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana tentu fungsi relawan sangatlah penting. Bahkan relawan sekaligus masyarakat merupakan sumber utama informasi ketika terjadi bencana tentunya relawan dapat melakukan asessment awal seperti koordinasi dan distribusi informasi yang mampu mendukung fungsi BPBD dalam melaksanakan penanggulangan bencana. Sehingga Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan ten-tang alur distribusi informasi bencana yang ketika terjadi bencana diharapkan relawan dapat melaksanakan fungsinya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

“Kegiatan ini merupakan awal, selanjutnya semoga tidak berhalangan Kami berharap dapat melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Bimbingan terkait kebencanaan sehingga sebagai Relawan PB rekan rekan mampu memahami beberapa hal ten-tang kebencanaan seperti potensi bencana terutama di Kabupaten Probolinggo, upaya penanggulangan bencana, kegiatan mitigasi bencana, peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dan lain lain. Semoga di akhir tahun ini kegiatan tersebut dapat dilaksanakan.” ujar MS.Iskandar, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD. (*)

Rapat Koordinasi Aktivasi Relawan PB Kabupaten Probolinggo

Berita Kegiatan

Suasana rapat koordinasi yang diikuti relawan PB.

Page 25: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 25

Page 26: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201826

PROBOLINGGO - Selasa 03 Juli 2018 seki-tar pukul 08.30 WIB berdasarkan informasi dari warga telah terjadi kebakaran rumah di Dusun Klompang RT 01 RW 01 Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. Muspika Kotaanyar mendatangi TKP dan meng-hubungi petugas PLN untuk segera memadamkan aliran listrik serta menghubungi Pemadam Keba-karan Kabupaten Probolinggo. Saksi kejadian tersebut yakni,

• H. WAHID, 50 Thn. Petani Dsn. Klompang • Misnali, 52 Thn. Kades Desa Sambirampak

Lor Sejumlah 2 rumah terbakar habis beserta isinya

serta satu unit mobil Hijet. Diperkirakan kerusa-kan mencapai Rp. 250 . 000 . 000 (dua ratus lima puluh juta rupiah). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Api dapat dipadamkan oleh petugas sekitar jam pukul 12.30 WIB. Berikut identitas pemilik rumah,

• Sakum, 56 Thn. Petani Dsn. Klompang, Desa Sambirampak Lor

• Rahim, 65 Thn, Petani Dsn. Klompang, Desa Sambirampak Lor

TRC PB melaksanakan identifikasi lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Serta keesokan harinya Kabid Kedaruratan dan Logistik menuju

lokasi untuk mendistribusikan bantuan kebutuhan pokok bagi korban terdampak.

“Masyarakat harus lebih berhati hati terutama dalam penggunaan listrik untuk memperhatikan kegiatan kegiatan yang berdampak pada arus pen-dek. Semoga korban diberikan kesabaran dan ini merupakan pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati hari dan waspada” Pesan Kabid Kedarura-tan ketika menyampaikan distribusi bantuan pokok kehidupan. (*)

Kebakaran Rumahdi Desa Sambirampak Lor, Kotaanyar

Berita Laka

BPBD Kabupaten Probolinggo memberikan bantuan kepada korban.

Page 27: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

PROBOLINGGO – Berdasarkan laporan yang masuk ke Pusdalops PB BPBD Kabupaten Probolinggo bahwa pada hari Minggu, 02 Sep-tember 2018 pukul 19.00 WIB telah dilakukan evakuasi korban kecelakaan kapal pada Rabu, 29 Agustus 2018 pada Koordinat evakuasi korban pada 07.35.00 LS, 120.51.00 BT. KLM. Wahyu Ilahi 02 yang berlayar dari Pelabuhan Marapokot Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Teng-gara Timur tujuan Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah crew 7 orang dan jumlah penumpang 13 orang dengan muatan ternak sesuai manifest yaitu sapi 80 ekor, kuda 10 ekor, kerbau 10 ekor, kambing 70 ekor dan sepeda motor 1 unit.

Berdasarkan informasi kapal tersebut diduga terbakar diruang mesin dan mengakibatkan ka-pal tenggelam, Saksi pada saat itu nakhoda KM. Sejahtera 4 yang sekaligus mengevakuasi korban sebanyak 20 orang dan kambing 2 ekor. KM. Se-jahtera 4 GT. 95 tersebut bertolak dari Kota Dobo Kepulauan Aru tujuan Probolinggo.

Evakuasi dilaksanakan oleh Kantor Kesyah-bandaran dan Otoritas Pelabuhan Probolinggo, Stasiun Radio Pabtai Probolinggo, Kantor Keseha-tan Pelabuhan Probolingg, Bansarnas Jember, Pol-resta Probolinggo, Polair Kabupaten Probolinggo terhadap korban. Semua korban selamat tidak ada korban MD dan barang yang bisa diselamatkan hanya 2 ekor kambing. Semua korban dalam keadaan sehat dan untuk sementara ditampung di rumdis srop kelas IV Probolinggo. Pada Senin, 4 September 2018 semua korban dipulangkan ke Janeponto dan dijemput oleh pemerintah Jane-ponto.

27

Kapal Tujuan Janeponto Terbakar, 21 Orang Selamat

Evakuasi dilakukan oleh Kapal Tujuan Probolinggo

Berita Laka

BPBD Kabupaten Probolinggo memberikan bantuan kepada korban.

Suardi (Nakhoda/41 th)Irsa (Kkm/38 th)Riang (Kelasi/21 th)Anto (Kelasi/40 th)Bone Mayu (Kelasi/65 th)Hendra (Kelasi/19 th)Hidayat (Kelasi/20 th)Cici (Penumpang/ 25 th)Nita (Penumpang/19 th)Gessong (Penumpang/23 th)

Mila (Penumpang/19 th)Parawia (Penumpang/40 th)Baha (Penumpang/41 th)Hasni (Penumpang/30 th) Ruslan (Penumpang/33 th)Sangkala (Penumpang/17 th)Hariyanto(Penumpang/43 th)Andi (Penumpang/12 th)Riskia (Penumpang/8 th) Riska (Penumpang/2 th)

Data penumpang KLM. Wahyu Ilahi 02

Page 28: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201828

Page 29: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 29

Page 30: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201830

Panorama

JAKARTA (13 Agustus 2018) - Badan Me-teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyayangkan adanya berita yang memelintir informasi yang disampaikan Lembaga Ilmu Peng-etahuan Indonesia (LIPI) perihal potensi gempa besar di Pulau Jawa.

Baru-baru ini beredar pesan berantai lewat platform YouTube dan pesan instan WhatsApp bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan skala besar khususnya di Pulau Jawa beberapa waktu ke depan. Disebutkan bahwa kondisi ini akibat meningkatnya aktivitas seismik dengan seringnya terjadi subduksi atau pergerakan lempeng selatan mulai dari Selat Sunda hingga timur Pulau Jawa. Pesan tersebut menyertakan nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan memuat link Channel YouTube milik Berita Satu.

“Setelah kami (BMKG-red) cek, ini adalah ber-ita lama dan disebarkan ulang. Yang disayangkan, ada pihak yang mengemas dan membumbui pesan ilmiah tersebut sehingga diinterpretasikan sebagai ramalan. Perlu kami tegaskan kembali bahwa hingga saat ini belum ada satupun teknologi yang mampu memprediksi gempabumi secara presisi mengenai kapan dan berapa kekuatannya,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, di Jakarta, Senin (13/8).

Dwikorita mengatakan, tidak ada yang salah dengan imbauan LIPI agar masyarakat tetap waspada terhadap peluang terjadinya bencana gempabumi di Indonesia setiap saat. Hal ini karena Indonesia terletak berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eura-sia dari utara, dan Pasifik dari timur. Akan tetapi, lanjut dia, penjelasan kapan dan dimana tempatnya secara lebih rinci masih tanda tanya besar.

“Indonesia adalah satu dari sedikit negara di dunia yang sepenuhnya terletak di dalam ka-wasan “cincin api” sehingga bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. Fakta inilah yang perlu dipahami oleh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Hidup Harmoni dengan GempabumiMenurut Dwikorita, yang paling penting saat ini

adalah bagaimana kita membangun harmoni hidup bersama dengan gempabumi melalui mitigasi

bencana untuk meningkatkan perlindungan dan pertolongan mandiri dalam menghadapi bencana. Daripada, kata dia, larut dalam diskusi, perhitun-gan, ramalan, dan perkiraan mengenai kapan lagi gempabumi akan terjadi.

“Gempa bisa terjadi sewaktu-waktu, kapanpun dan dimanapun. Namun kita berupaya jangan sampai ada korban, dengan cara tidak panik dan paham apa yg harus disiapkan sebelum, saat, dan setelah gempabumi,” terangnya.

Terkait informasi hoaks yang muncul dan viral di medsos, Dwikorita mengatakan sudah sepatutnya para netizen dapat menyaring secara bijak aneka kabar berupa teks, foto dan video yang begitu gampang diakses publik.

“Perlu proses saring sebelum sharing sehingga (informasi hoaks) tidak menjadi viral. Jangan membuat masyarakat resah dengan kabar yang dapat menyesatkan,” tuturnya.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan “tergoda” dengan ramalan-ramalan atau prediksi. Pastikan informasi terkait gempabumi bersumber dari BMKG. Silahkan akses info BMKG melalui website maupun media sosial bukan yang lain. Kami terus memantau selama 24 jam,” tambah dia.

Lebih lanjut Dwikorita mengatakan, viralnya kabar hoaks tentang bencana lantaran munculnya rasa takut dan cemas yang berlebih. Kondisi ini mendorong individu untuk ingin segera tahu kapan dan dimana gempa akan kembali terjadi. Selain itu, tambah dia, tidak sedikit individu yang merasa bangga ketika dapat menyebarkan berita pertama kali tanpa peduli kebenaran isi berita. (*)

Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Ajak Masyarakat Tidak Panik Tapi Waspada

Page 31: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 31

Panorama

Melalui rapat koordinasi di Posko Tanggap Darurat Penanganan Gempa Lombok di Tanjung Kabupaten Lombok Utara pada 24/8/2018, disepa-kati bahwa tahap tanggap darurat penanganan gempa Lombok berakhir pada Sabtu (25/8/2018) sesuai dengan penetapan sebelumnya. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahap transisi darurat ke pemulihan.

Saat ini masih dibahas periode transisi darurat ke pemulihan untuk penanganan dampak gempa Lombok. Selanjutnya akan ditetapkan oleh Gu-bernur NTB melalui surat keputusan penetapan transisi darurat ke pemulihan penanganan dampak gempa Lombok.

Dalam konteks penanganan darurat bencana gempa Lombok, tahap transisi darurat ke pemuli-han itu masih dalam status keadaan darurat. Jadi ini masalah administrasi sejaka. Sebab sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, pada penjelasan pasal 23 ayat (1) yang dimaksud status

keadaan darurat bencana adalah sejak status siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan.

Status transisi darurat ke pemulihan adalah keadaan dimana penanganan darurat bersifat se-mentara atau permanen berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang.Dengan tujuan agar sarana prasarana vital serta kegiatan sosial ekono-mi masyarakat segera berfungsi, yang dilakukan sejak berlangsungnya tanggap darurat sampai dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dimulai.

Selama masa transisi darurat bantuan kebutu-han lanjutan yang belum dapat diselesaikan pada saat tanggap darurat dapat diteruskan, seperti untuk tempat hunian masyarakat bagi rumah yang hancur dan hilang akibat longsor. Untuk pemuli-han segera fungsi sarana dan prasarana vital, biaya pengganti lahan, bangunan dan tanaman masyarakat juga untuk kebutuhan air bersih dan sanitasi, kebutuhan pangan, sandang, pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar lanjutan setelah

Tanggap Darurat Penanganan Gempa Lombok Berakhir

Page 32: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 201832

tanggap darurat bencana berakhir. Sementara itu, penanganan darurat masih terus

dilakukan. Pembersihan puing masih dilakukan di beberapa daerah terdampak. Termasuk per-mintaan warga secara door to door yang dilayani untuk melaksanakan pembersihan. Distribusi air bersih dilakukan karena ada beberapa dusun di Desa Sokong melalui Orari melaporkan belum menerima air bersih. Di Desa Kuripan, Kabupaten Lombok Barat ada 123 KK yang sudah seminggu ada tangki air namun belum mendapatkan air ber-sih karena belum bisa dijangkau oleh mobil tangki.

Klaster penyelamatan atau evakuasi dari Basar-nas melaporkan tidak ada laporan dari warga untuk evakuasi atau penyelamatan sehingga personil stand by di Posko Tanjung dan menunggu arahan selanjutnya.

Klaster Kesehatan melaporkan 21.328 pasien dampak gempa Lombok sudah ditangani oleh Tim Pelayanan Kesehatan TNI. Jumlah pasien yang sakit dampak gempa Lombok di Kabupaten Lombok Utara terus berkurang. Pelayanan kes-ehatan tetap digelar untuk memberikan layanan kesehatan dan perlindungan pada masyarakat. Tim akan menyiapkan fasilitas kesehatan yang akan dibangun, yaitu RSUD Tanjung dan 8 Puskesmas di Lombok Utara dan 2 Puskesmas di Lombok Timur. Saat ini sedang memastikan ketersediaan tanah. Setelah pembangunan semi permanen, akan dikerahkan tenaga Nusantara Sehat yang biasa di daerah perbatasan untuk dikirimkan disini. Bisa bekerja selama 6 bulan dengan tenaga medis berbagai keahlian. Ke depan, pasien tidak bisa dibiarkan di tenda karena akan memicu infeksi, sehingga harus segera dibangun semi permanen.

Dari klaster Pemulihan Sarana Prasana pember-sihan puing dan lingkungan di jalan-jalan protokol, perempatan besar, dan konsentrasi masa, terutama di Simpang Pemenang yang perlu segera dirapikan dan diperbaiki, serta pembangunannya dipercepat. Pembersihan puing didukung 61 alat berat. Ada sebagian warga yang tidak mau dibongkar bangu-nannya karena struktur bangunan masih bagus. Di beberapa tempat sudah bersih. Pembuangan puing sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, yaitu di Gunung Sari, Griya Lingsar, Kayangan, Gangga, Pantai Montong, Pasar UKM Tanjung, Depan Kantor Camat Pamenang. Lokasi pembuan-gan akan terus bertambah dan akan berkoordinasi untuk mencari lokasi tersebut.

Distribusi bantuan logistik terus disalurkan. Aparat TNI dikerahkan mengirim bantuan ke

desa-desa terpencil yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda 4. Banyak desa-desa di Lombok Utara dan Lombok Timur di bukit dan daerah yang aksesnya sulit sehingga dijangkau dengan sepeda motor. Bahkan ada bantuan yang diantar dgn jalan kaki. Di Sembelia Lombok Timur tantangannya lebih berat karena sulit dijangkau dan lebih dingin, sehingga perlu percepatan dorongan logistik ke sana. Masih terbatas distribusi bantuan ke Sembe-lia karena akses yang sulit, tinggi-tinggi daerahnya karena berada di perbukitan dan pegunungan, dan jauh. Sudah dikirimkan dua sorti bantuan meng-gunakan helicopter ke Koramil Sembelia. Bantuan daging korban juga sudah dikirim ke Sembelia dan Sembalun.

Dampak gempa telah menyebabkan 555 orang meninggal. Korban meninggal tersebar di Kab. Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang. Sementara terdapat 390.529 orang masih mengungsi akibat gempa Lombok. Pengungsi tersebar di Kabupaten Lom-bok Utara 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang. Pengungsi masih memerlukan bantuan logistik.

Gempa susulan masih sering terjadi dengan in-tensitas kecil. Sampai dengan 24/8/2018 sore telah terjadi 1.089 kali gempa pascagempa kekuatan M7 pada 5/8/2018. Dari 1.089 kali gempa susulan tersebut gempa yang dirasakan ada 50 kali. (*)

Salah satu tenda pengungsian korban gempa di Gunung Sari, Lombok. Foto diambil pada Senin (20/8/2018)

Page 33: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018 33

Page 34: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

Penerimaan Satya Lencana Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo.

Distribusi Air Bersih di Dusun Krajan Desa Gunung Bekel Tegalsiwalan.

Simulasi Bencana dalam Penilaian Destanadi Ds Ledokombo Sumber.

Distribusi Air Bersih oleh Kalaksa BPBD Provinsi dan BPBD Kab Probolinggo di Kuripan.

Evakuasi Korban dalam Simulasi Bencana Erupsi Bromo di Ds Ledokombo, Sumber.

Galeri

34

Page 35: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018

Pemasangan Rambu Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Pantai Duta.

Pembinaan Kader Bencana Alam DISPORA Jawa Timur.

Upacara Pembukaan TMMD di Lapangan Tjondong.

TRC PB BPBD Kabupaten Probolinggo Penanganan Daerurat Bencana Gempa NTB.

Kunjungan Kerja ke BPBD Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Upacara Hari Jadi Pramuka 14 Agustus 2018 di Lautan Pasir Gunung Bromo.

Pendirian Tenda Penanganan Daurat Bencana Gempa NTB, TRC PB BPBD Kabupaten Probolinggo bersama TRC Gabungan Prov Jatim.

Setting Water Treatment Penanganan Daerurat Bencana Gempa NTB.

35

Page 36: OKTOBER 2018 GEMURUH

GEMURUH BPBD - OKTOBER 2018