Oftalmia Simpatika Print

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Oftalmia Simpatika Print

    1/4

    BAB 1

    Simpatik Oftalmia

    Definisi

    Simpatik Oftalmia adalah suatu kondisi pada mata yang jarang terjadi,

    dimana pada mata yang semula sehat (sympathetic eye), terjadi suatu peradangan

    pada jaringan uvea setelah cedera penetrasi pada salah satu mata (exciting eye)

    oleh karena trauma atau pembedahan. Gejala-gejala dari peradangan pada mata

    yang tidak mengalami trauma akan terlihat biasanya dalam waktu 2 minggu

    setelah cedera, tetapi dapat juga berkembang dari hari sampai beberapa tahun

    kemudian

    Etiologi

    Belum diketahui secara pasti penyebab dari simpatik oftalmia, namun sering

    dihubungkan dengan beberapa faktor predisposisi yaitu:

    1. Selalu mengikuti suatu trauma tembus.

    2. Cenderung terjadi oleh luka yang mengenai daerah siliaris bola mata

    (dangeraous zone)

    3. Luka yang inkarserata pada iris, silia, badan silia dan kapsul lensa lebih

    rentan

    4. Lebih sering pada anak-anak dibandingkan orang dewasa

    Simpatetik uveitis dapat terjadi pada mata yang tidak mengalami cedera

    meskipun setelah bertahun trauma penetrasi atau operasi intraokular pada mata

    yang cedera, terutama bila terdapat iritasi kronik. Jaringan pada mata yang cedera

    (traktus uveal, lensa, dan retina bertindak sebagai antigen dan mencetus gangguan

    autoimun pada mata yang tidak cedera.

  • 7/30/2019 Oftalmia Simpatika Print

    2/4

    Tanda dan Gejala

    Gejala awal yang dialami adalah seperti gangguan akomodasi dan

    fotofobia. Lalu, akan timbul gangguan visus dan nyeri. Gambaran klinis simpatikoftalmia dibagi menjadi dua, yaitu pada mata yang mengalami trauma (exciting

    eye), dan mata yang lain yang semula sehat (symphatizing eye).

    1. Exciting Eye (mata yang mengalami trauma)

    Terlihat tanda-tanda uveitis, yang meliputi kongesti siliar, lakrimasi, dan

    nyeri tekan, serta pada pemeriksaan kornea akan terlihat suatu gambaran

    keratic precipitat dibagian posterior kornea.

    2. Sympathizing Eye (mata yang semula sehat)

    Gejala biasanya muncul dalam jangka waktu 4 sampai 8 mingg setelah

    trauma pada mata yang lain. Pernah dilaporkan terjadinya simpatik

    oftalmia dalam waktu 9 hari setelah terjadinya trauma. Mata yang

    mengalami simpatik oftalmia akan bermanifestasi dalam bentuk

    iridocyclitis akut, namun kadang dapat berkembang menjadi neuroretinitis

    dan koroiditis. Gambaran klinis dari iridosiklitis pada sympathizing eye

    dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :

    a. Stadium Prodormal

    Pada stadium ini akan didapatkan keluhan antara lain : sensitive terhadap

    cahaya (photofobia), gangguan sementara dalam melihat objek yang dekat

    karena melemahnya kemampuan mata untuk berakomodasi. Pada pemeriksaan

    mata ditemukan kongesti siliar yang sedang, nyeri tekan pada bola mata,

    Keratic precipitat pada kornea dengan jumlah yang sedikit, serta pada

    funduscopy tampak kekeruhan pada badan kaca dan edema diskus.

  • 7/30/2019 Oftalmia Simpatika Print

    3/4

    b. Stadium Lanjut

    Pada stadium ini, gejala yang muncul menyerupai gejala yang terdapat pada

    iridocyclitis akut.

    Gejala klinis antara lain injeksi yang bergabung seperti sel dan protein di

    kamar anterior dan korpus vitreous, edema papiler dan retina, dan inflamasi

    granulomatosa pada koroid.

    Pengobatan

    Sympathetic opthalmia adalah suatu keadaan yang serius walaupun jarang

    terjadi yang dapat menimbulkan kerusakan penglihatan jika tidak diobati.

    Pengobatan yang cepat dan tepat dapat memberikan hsil yang optiiml dalam

    mengontrol reaksi inflamaasi yang terjadi. Pengobatan pada penyakit ini dapat

    dibagi menjdi 2 yaitu medikamentosa dan pembedahan.

    1. Medikamentosa:

    - Kortikosteroid dosis tinggi dan diturunkan secara perlahan-lahan saat

    inflamasi mulai berkurang.

    - Imunosupresive terapi: dimana disini terdapat dua agen yaitu

    (1) Antimetabolites: obat anti kanker yang menghambat sel untuk

    tumbuh dan membelah diri. Obat ini dapat membantu menghambat

    proses peradangan yang terjadi pada sympathetic opthalmia.

    (2) T-cell Inhibitors : obat ini menghambat limfosit T yang berperan

    dalam sistem imun dan memberikan kontribusi pada penyakit

    autoimun.

    2. Pembedahan

    Dapat dilakukan enukleasi pada mata yang terjadi trauma sebelaum terjadinya

    sympathetic reaction. Enukleasi dilakukn hanya jika mata yang terkena trauma

    tidak mempunyai kesempatan potensial untuk sembuh.

    Mata yang cedera, sering mengalami kebutaan, harus dilakukan enukleasi

    untuk mengeliminasi antigen. Terapi steroid topikal dosis tinggi dan sistemik

  • 7/30/2019 Oftalmia Simpatika Print

    4/4

    perlu diberikan. Terapi mungkin juga diberikan bersama imunosupresi

    (sikofospamid).

    Prognosis

    Penyakit ini mempunyai prognosis yang buruk jika tidak segera dilakukan

    pengobatan dimana dapat terjadi penurunan penglihatan yang tajam hingga

    terjadinya kebutaan. Tetapi ketika dilakukan pengoabatan yang tepat serta

    diagnosis yang tepat maka pasien dapat mempunyai kesempatan untuk sembuh

    dan tidak terjadi penurunan visus.