Upload
shinsungyoung
View
117
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mengobservasi pantai sanur untuk mengetahui keadaan di pantai sanur dan untuk tugas bahasa indonesia
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang memiliki banyak tempat
pariwisata menarik dan unik yang pantas untuk di kunjungi. Ragamnya keindahan alam
dan budaya di Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun
lokal. Salah satu tujuan wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya yang ada di
Indonesia adalah Bali. Bali merupakan tujuan wisata favorit tidak saja di Indonesia, tapi
seluruh dunia. Sebagai daerah tujuan wisata, Bali konsisten menempatkan sektor
pariwisata sebagai sektor andalan. Pengembangan industri pariwisata di Bali secara
umum menerapkan konsep Pariwisata Budaya, yang secara implisit memasukkan misi
menumbuh suburkan kebudayaan Bali dalam setiap kegiatan pengembangannya. Di lain
pihak, kepariwisataan telah menjadi salah satu industri yang memberikan dampak besar
terhadap pertumbuhan perekonomian Bali. Seperti tercermin dalam komposisi
penyumbang pertumbuhan perekonomian Bali, sektor perdagangan, hotel, dan restoran
selalu menjadi sektor andalan Provinsi Bali. Sehingga tidaklah salah untuk dikatakan
bahwa tingkat perekonomian Bali sangat bergantung pada pengembangan pariwisata
yang berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa karakteristik dari Pantai Sanur?
2. Bagaimana sejarah dari Pantai Sanur?
3. Dimanakah letak Pantai Sanur?
4. Bagaimana kondisi fisik Pantai Sanur?
5. Apa Kelemahan dan Kelebihan dari Pantai Sanur?
6. Apa saja fasilitas dari Pantai Sanur?
7. Bagaimana Objek wisata di Pantai Sanur?
8. Apa dampak Pantai Sanur terhadap masyarakat sekitar?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik dari Pantai Sanur
2. Untuk mengetahui sejarah dari Pantai Sanur
3. Untuk mengetahui letak Pantai Sanur
4. Untuk mengetahui kondisi fisik Pantai Sanur
5. Untuk mengetahui Kelemahan dan Kelebihan dari Pantai Sanur
6. Untuk mengetahui fasilitas dari Pantai Sanur
7. Untuk mengetahui Objek wisata di Pantai Sanur
8. Untuk mengetahui dampak Pantai Sanur terhadap masyarakat sekitar
D. Manfaat Penelitian
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga
penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.
2. Mengetahui lebih dalam mengenai Pantai Santai.
3. Mengetahu kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Santai.
E. Manfaat Penulisan
Bagi Penulis :
1. Mengukur pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.
2. Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan.
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Dreamland.
2
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
A. Karakteristik Pantai Sanur
Pariwisata merupakan suatu industri baru yang berkembang begitu pesat.
Dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya, pariwisata memperlihatkan
perkembangan yang stabil sejak Perang Dunia II dan selama ini luput dari fluktuasi
ekstrim sebagaimana yang dialami
sektor industri lainnya
(Axioma,2006 : 11).Indonesia
sebagai negara berkembang
merupakan salah satu negara yang
begitu giat dalam membangun
sektor ini. Selain memiliki potensi
yang besar dalam perut bumi
seperti minyak bumi, gas alam,
batubara dan lain-lain, Indonesia
juga memiliki potensi yang begitu
besar dalam pengembangan sektor
pariwisatanya. Ragam budaya, keindahan alam merupakan faktor atau asset yang yang
berharga dalam pengembangan pariwisatanya. Bali merupakan salah satu provinsi di
Indonesia yang begitu gencar dalam mengembangkan pariwisatanya. Pariwisata menjadi
sektor salah satu sektor utama yangbegitu digalakknya selain juga karena Bali tidak
memiliki kekayaan di dalam perut bumi, seperti batubara, minyak bumi, gas alam seperti
daerah lainnya. Pariwisata menjadi asset yang sangat berharga bagi pulau ini. Bali sudah
tidak dapat dipisahkan lagi dengan pariwisata sejak beberapa dasawarsa terakhir, bahkan
sejak dasawarsa awal abad ini (Sukardika, 2004 ; 64).Tidak hanya kebudayaan dan
panorama alam masyarakat Bali juga dikenal sebagai masyarakat yang ramah terhadap
pendatang khususnya wisatawan yang datang ke Bali. Konsep Tat Twam Asi(aku adalah
kamu, kamu adalah aku) merupakan konsep yang dibawa dalam kehidupan sehari-hari,
3
sehingga setiap mereka yang datang ke Bali , khususnya wisatawan akan disambut
dengan keramah tamahan masyarakat Pulau Dewata. Hal ini juga menjadikan para
wisatawan ingin berlama-lama untuk tinggal di Bali. Objek wisata pantai Sanur adalah
salah satu dari sekian banyak wisata alam yang ada di Bali. Pantai Sanur merupakan salah
satu objek wisata di Bali yang begitu terkenal tidak hanya pada tingkat nasional namun
pada tingkat internasional. Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar
Selatan Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan
desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit). Karena
lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi
yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat
wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama
pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika dilihat
dari sana. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis.
Keindahan alam ini yang menjadikan pantai Sanur menjadi pantai atau objek wisata alam
yang begitu eksotis dan terkenal.Selain keindahan alam yang menjadikan daerah ini atau
pantai sanur menjadi terkenal, juga tidak bisa dilepaskan dari sisi kesejarahan yang
menjadi nilai tambah pada objek wisata pantai Sanur.Ketika Perang Puputan Badung,
tentara Belanda mendaratkan kapal dan pasukannya di pantai Sanur. Dalam sejarah Bali
Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masih ada tugu batu tertulis yang merupakan
Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917, dimana
sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan Pantai Sanur. Di kalangan Pariwisata,
pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur
bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan
pameran lukisan karyanya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui objek wisata
apa saja yang terdapat di pantai Sanur dan dampak dari keberadaan objek wisata pantai
Sanur terhadap masyarakat sekitar. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini
menyangkut latar belakang muncul dan berkembangnya suatu tempat menjadi objek
wisata. Adapun kajian lain yang digunakan yaitu mengenai dampak pengembangan
pariwisata, baik itu positif maupun negatif.
4
B. Sejarah Pantai Sanur
1. Dari Segi Pariwisata
Pantai Sanur berdiri pada tahun 1932 yang didirikan oleh Adrean Jean
Majeor The Markpres. Pada mulanya Adrean Jean Majeor The Markpres berlayar di
Indonesia, beliau sempat singgah di Pulau Bali. Pada saat itu Adrean Jean Majeor The
Markpres bertemu dengan seorang gadis bernama Nyi Nyoman Polok, ia baru berusia
15 tahun. Kemudian mereka menjalin hubungan dan kemudian mereka menikah. Pada
tahun 1958 Adrean Jean Majeor The Markpres meninggal dan pada tahun 1985 Nyi
Nyoman Polok juga meninggal.
Pantai sanur terkenal dengan matahari terbitnya. Menurut orang-orang Pantai
Sanur adalah tempat suci Nyi Roro Kidul dan akirnya Pantai Sanur menjadi salah satu
obyek wisata di Pulau Bali yang terkenal di dunia. Pantai sanur juga terkenal dengan
pasir putihnya yang dapat menghilangkan penyakit rematik.
2. Dari Segi Bali Kuno
Dalam sejarah Bali Kuno, Pantai Sanur telah dikenal sebagai Pantai yang
indah. Hal itu Nampak pada prasasti Raja Kasari Warmadewa, seorang raja yang
berkeraton di Singadwala pada tahun 917 M. Sekarang prasasti tersebut terdapat di
daerah Blonjong bagian selatan Pantai Sanur. Pada masa kolonial Belanda, Pantai
Sanur terkenal sebagai lokasi pendaratan bala tentara Belanda ketika akan menyerang
kerajaan Badung yang dianggap membangkang pada pemerintah kolonial, Perang
yang terjadi pada tanggal 18 november 1906 itu kemudian dikenal sebagai puputan
badung yaitu semangat perang sampai mati yang di praktekkan oleh raja Badung dan
pengikutnya.
C. Letak Pantai Sanur
Pantai sanur terletak di Desa Sanur, Kota Badung, Denpasar, tepatnya berlokasi
di kaki Pulau Bali. Kira-kira perjalanan 15 menit dari Art Center dan dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan beroda dua maupun empat. Pantai Sanur terletak pada
8o38’00” dan 08o42’30” LS, 115o16’30”BT. Luas wilayah kawasan pariwisata pantai
Sanur adalah 1.548,27 Ha. Secara administratif, pantai Sanur terletak di bagian kota
Denpasar, terletak di sebagian Kecamatan Denpasar Selatan yaitu terdiri di wilayah
kelurahan Sanur, wilayah Desa Sanur Koja, wilayah Desa Sanur Kauh, serta di
5
Kecamatan Denpasar Timur yaitu wilayah desa Kesiman Petilan dan wilayah Desa
Kesiman Kertalangu. Dan untuk menuju ke lokasi tersebut sangat mudah karena sekitar
50 m dari pantai sudah berdiri berbagai hotel serta jalan yang lebar dan beraspal.
Kawasan Sanur mempunyai dataran rendah pantai, sungai dan rawa dengan kemiringan
0-2 meter diatas permukaan laut. Disamping itu di beberapa bagian wilayah Sanur
merupakan daerah bergelombang dengan kemiringan 2 – 8%. Wilayah tersebut terutama
ada di daerah sepanjang Sungai Ayung yang memisahkan antara Desa Kesiman
Kertalangu dengan Desa Kesiman Petilan serta di sebagian wilayah kelurahan Sanur.
Dataran bermedan landai dengan ciri fisik tersebut mempunyai tingkat erosi permukaan
yang kecil dan beberapa tempat terdapat abrasi serta proses pengendapan aktif di sekitar
muara sungai. Sebagai daerah pantai, kawasan Sanur merupakan daerah yang relatif datar
sehingga berpotensi untuk tergenang di beberapa tempat pada musim penghujan. Dengan
melihat kondisi topografi seperti tersebut diatas, maka aspek yang penting untuk
dipertimbangkan adalah sistem pengaliran air permukaan atau sistem drainase. Secara
umum formasi geologi di wilayah perencanaan termasuk batuan kwarter, terutama
endapan aluvium terdapat di sebagian besar wilayah Denpasar Selatan yaitu di sebagian
Desa Sanur Kauh dan sebagian Kelurahan Sanur. Kawasan pariwisata Sanur memiliki
jenis tanah bertekstur kasar, yaitu terdiri dari lumpur lempung, lumpur pasiran, dan lanau
yang memiliki sifat meresapkan air lebih baik, sehingga pembentukan air tanah akan
berlangsung lebih cepat. Di sepanjang pantai Sanur dibentuk oleh endapan aluvium
pantai dengan jenis tanah dicirikan oleh warna abu-abu muda – kecoklatan, bersifat agak
lepas – lepas dengan ukuran butir-lempung-pasir dengan ketebalan umumnya kurang dari
1 meter. Garis pantai kawasan pariwisata Sanur memiliki panjang ± 9 km, pantai terletak
di sebelah Timur yang membentang dari Utara ke Selatan. Berdasarkan potensi yang
dimiliki, maka pengembangan kepariwisataan di kawasan pariwisata Sanur lebih
berorientasi ke pantai. Dengan kondisi tersebut, keadaan lautan perlu dipertimbangkan
sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan secara optimum bagi kemajuan pariwisata
kawasan itu sendiri. Hal yang perlu dipertimbangkan, untuk dapat dimanfaatkan secara
optimal adalah keadaan pasang purnama, arus laut, interaksi terhadap pantai dan kualitas
air laut.
6
D. Kondisi Fisik
Obyek ini memiliki tempat yang strategis yang memiliki panjang pasir putihnya
3 kilometer dari pesisir pantainya. Sebenarnya pantai sanur ini sangat indah, tetapi
sayangnya kurang terawat karena tidak ada petugas kebersihannya. Pengunjung Pantai
Sanur yang memiliki tempat sejuk, terdapat banyak pengunjung, terutama para turis
manca Negara yang berpariwisata. Kebanyakan pengunjung tersebut datang pada saat
pagi hari. Karena mereka akan menikmati dan melihat matahari terbit (sun rise). Karena
dipantai sanur kita dapat melihat sun rise secara jelas.
Objek wisata pantai sanur merupakan salah satupantai yang cantik, indah, dan
bersejarah. Pantai sanur dikenal dengan sun rise beach atau pantai matahari terbit karena
saat pagi hari kita dengan leluasa melihat matahari terbit tanpa dihalangi oleh
pegunungan atau bukit. Gugusan pulau serangan dan bukit batu karang yang menjorot ke
laut di seberang laut terlihat dari pantai sanur sebelah selatan. Panorama pantai sanur
sebelah selatan lebih indahbila dilihat pagi hari. Tempat meninjau yng strategis adalah
bagian timur di semawang dan mertasari. Keadaan udara disana terasa segar dan bertiup
angina laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai sanur terang dan teduh karena
penuh dengan pohon besar. Pantai sanur baik untuk menikmati matahari terbit ( sun rise )
dan berjemur disepanjang pantai yang berpasir putih.
E. Kelebihan dan Kekurangan
Pantai Sanur merupakan tempat yang
strategis, udaranya sejuk dan pemandangannya
sejuk sehingga karena memiliki tempat yang
strategis, sejuk maka para pengunjungpun
merasa nyaman, apalagi dengan pasir putihnya
yang dapat mengobati rematik. Obyek ini
memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti
pedagang, kamar mandi, restoran, vila, tempat
beristirahat, dan lain-lain.
Namun, pelayanan keamanan di pantai
ini masih belum memadai. Sehingga
keselamatan pengunjungpun belum terjamin.
7
Karena petugas Badan Penyelamatan Wisata Tirta (balawisata) yang jumlahnya juga
belum memadai. Selain itu perawatan keberdihan belum memadai. Banyak sampah yang
dibuang sembarangan. Hal ini menyebabkan kurangnya keindahan Pantai sanur. Selain
itu, sulit mendapatkan restaurant atau café dengan layanan wifi gratis.
F. Fasilitas
Dengan suasananya yang tenang dan ombak yang tidak terlalu besar, Pantai
Sanur menjadi tempat rekreasi favorit untuk liburan keluarga di Bali bagi orang-orang
lokal maupun wisatawan. Mulai dari kegiatan berenang, main kano, jogging, olahraga
watersport, dan lain-lain semuanya bisa dilakukan disini.
Kawasan Sanur sendiri dikenal sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali
dengan tersedianya fasilitas yang terdapat di sana antara lain adanya Hotel bertaraf
Internasional seperti Hotel Grand Bali Beach, Hotel Hyatt, Hotel Sanur Beach, Hotel
Sindu Beach dan banyak lagi sepanjang Timur dan Tenggara pantai Sanur. Kios barang
kesenian dan Art Shop juga banyak di sana.
McDonald, KFC maupun Dunkin Donuts yang dapat dikunjungi setiap saat.
Disamping itu tentu saja ada restoran-restoran maupun warung-warung yang menjual
aneka makanan lokal dan tradisional yang dapat memenuhi selera makan, untuk
wisatawan cukup banyak tersedia dengan harga terjangkau yang senantiasa siap melayani
kepentingan para wisatawan.
G. Objek Wisata Di Pantai Sanur
Desa Sanur merupakan sebuah kawasan yang didalamnya terdapat berbagai
macam keindahan baik itu budaya maupun alamnya. Keindahan ini tentunya akan
menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk mengunjungi Sanur. Sehingga Sanur menjadi
salah satu destinasi wisata di Bali yang terkenal sampai ke Mancanegara. Sanur sebagai
kawasan wisata memiliki beberapa objek yang terkenal yang akan penulis paparkan pada
Sub-bab ini dianataranya : Pantai Sanur dan Museum Le Majeur. Kedua objek ini menjadi
ikon utama perkembangan pariwisata di Sanur yang nantinya akan berpengaruh juga bagi
perkembangan pariwisata di Bali pada umumnya. Pantai Sanur merupakan sebuah pantai
yang sangat terkenal di Bali, pantai ini memiliki keunikan yaitu pasirnya yang putih serta
berbagai akomodasi pelengkap lainnya. Terkenalnya Pantai Sanur banyak dipengaruhi
oleh ketertarikan para wisatawan untuk menikmati keindahan sunrise setiap paginya di
pantai ini, yang pesonanya begitu indah di lautan luas.Karena memiliki ombak yang
8
cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing layak Pantai Kuta. Tak
jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam atau snorkeling. Oleh karena
kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua
tingkatan keahlian.
Bali menjadi terkenal, khususnya di kalangan para seniman, salah satunya karena
terdapatnya banyak museum di Pulau Dewata tersebut. Bali memang pantas mendapatkan
julukan Pulau Seribu Pura. Museum—disamping julukan Pulau Seribu Pura dan Pantai.
Salah satunya adalah Museum Le Majeur yang berada di Sanur Denpasar, Bali. Museum
ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan makanya tak heran begitu dilestarikan
keberadaannya.Museum Le Majeur yang terletak di Jl. Hang Tuah, Denpasar, Bali berdiri
pada tanggal 28 Agustus 1957 dan menjadi bagian Museum Bali yang menyimpan nilai
sejarah yang tinggi. Museum ini buka pada pukul 8.00-15.00 (Sabtu-Kamis), dan 8.00-
11.00 (Jumat). Museum Le Majeur berjarak kurang lebih 7 km dari pusat kota Denpasar
dan hanya dalam waktu sekitar 10 menit, anda akan tiba disini untuk melihat lukisan
sambil menikmati indahnya suasana Pantai Sanur nan menawan.Bagi bukan penikmat
lukisan anda tidak perlu khawatir karena bentuk bangunan yang berarsitektur Bali asli
juga layak untuk dinikmati, selain itu museum ini penuh dengan koleksi pemiliknya
berupa buku-buku tua, furnitur Bali dan beberapa ukiran lainnya. Ada pula toko souvenir
kecil disamping bangunan utama bagi anda yang ingin sekedar membeli kenang-
kenangan berupa kartu pos dan barang lainnya.
Anda tidak diijinkan untuk mengambil ataupun menyentuh gambar lukisan-
lukisan didalam museum karena dikhawatirkan akan merusak lukisan itu sendiri. Museum
ini cocok sekali sebagai sarana wisata keluarga,seniman dan siswa.Adapun nama dari
museum ini diambil dari nama sang pelukis itu sendiri yaitu Le Majeur, seorang
berkebangsaan Belgia yang datang ke Bali pada tahun 1932. Disini Majeur bertemu
dengan seorang penari Legong terkenal yang bernama Ni Nyoman Pollok, yang kemudian
dinikahinya dan tinggal di sebuah rumah kecil di daerah Pantai Sanur. Setelah menjadi
model lukisannya selama kurang lebih 2 tahun mereka akhirnya menikah dan Le Mayeur
memutuskan untuk membangun tempat tinggal di tepi pantai Sanur yang waktu itu masih
merupakan desa nelayan yang sunyi. Ni Pollok-pun diajarinya membaca dan menulis dan
ditempa menjadi wanita Bali yang mandiri. Rencana awal untuk tinggal selama 8 bulan
saja akhirnya menjadi 26 tahun.
H. Dampak Keberadaan Objek Wisata Pantai Sanur Terhadap Masyarakat Sekitar
9
Setiap perubahan pasti menghasilkan dampak, dan dampak itu dapat diklasifikasikan
menjadi 2 yaitu :
dampak positif dan dampak negatif. Pantai Sanur sebagai daerah tujuan wisata utama
yang ada di Bali berimplikasi besar terhadap masyarakat di sekitar kawasan wisata ini.
Ada berbagai dampak positif dari perkembangan pariwisata di Pantai Sanur yang
tentunya sangat menguntungkan masyarakat di sekitar pantai hal ini dapat dilihat dengan
jelas dari hasil observasi yang penulis lakukan selama penelitian. Dalam hal ini penulis
dapat merangkum dampak positif yang ditimbulkan perkembangan pariwisata di Pantai
Sanur yaitu ;
1. Mata pencaharian penduduk yang sebelumnya hanya bekerja di sawah dan sebagai
nelayan sekarang bekerja sebagai penyedia akomodasi ataupun jasa transportasi.
2. Tata kelola lahan, seiring dengan perkembangan kawasan objek wisata Pantai Sanur,
lahan-lahan yang dulunya dipakai sebagai pertanian mulai di alih fungsikan sebagai
lahan bangunan seperti hotel, restaurant, villa, toko, gudang rentcar, pabrik garmen,
café, diskotik.Perubahan tentang kelola lahan ini berimplikasi pula pada kehidupan
masyarakat dimana masyarakat yang menetap di sekitar kawasan pantai menjadi lebih
mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Munculnya orang kaya baru, Dari perkembangan wisata Pantai Sanur yang sangat
pesat, banyak masyarakat lokal yang menjual tanahnya ataupun menyewakan tanahnya
untuk pembangunan hotel, villa, penginapan,restaurant. Para pemilik tanah ini secara
otomatis mendapatkan banyak keuntungan dari transaksi jual sewa tanahnya. Dengan
banyaknya keuntungan yang didapat, taraf kehidupan mereka pun secara drastis
meningkat naik.
Selain memunculkan dampak positif perkembangan pariwasata di Pantai Sanur
memunculkan dampak negatif. Yang tentunya banyak dapat kita temui di kawasan Pantai
Sanur. Berikut sudah penulis klasifikasikan beberapa dampak negatif yang di temui dari
aktivitas wisata di kawasan tersebut yaitu :
1. Prostitusi, Kawasan pariwisata pantai Sanur sebagai daya tarik wisata memunculkan
hal yang menurut masyarakat umum adalah hal negative yaitu prostitusi.
2. Miras, Selain prostitusi dampak negatif lainnya yang disebabkan dari perkembangan
objek wisata Pantai Sanur adalah maraknya peredaran miras. Secara norma masyarakat
mungkin hal ini sangat tabu dan tentunya dianggap negatif oleh sebagian besar
masyarakat.
10
3. Kepadatan penduduk, Banyak orang yang datang ke Sanur menyebabkan adanya
peningkatan jumlah penduduk di kawasan Desa Sanur. Walaupun statusnya adalah
sebuah desa, namun kepadatan penduduknya sudah hampir menyamai kota. Banyak
bangunan yang ada di kawasan ini, sehingga ditakutkan nantinya akan terjadi
kelonjakan penduduk. Dan biasanya kelonjakan penduduk akan menyebabkan tingkat
kesejahteraan semakin rendah, penyimpangan sosial, dan dampak negatif lainnya.
BAB III
11
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Objek wisata yang terkenal di Pantai Sanur di antaranya adalah Pantai Sanur itu
sendiri dan Museum Le Majuer. Pantai Sanur sudah terkenal di mancanegara, pantai ini
memilki pasir putih dan jika di pagi hari dapat dilihat pemandangan matahari terbit yang
sangat indah. Di kawasan pantai Sanur juga sudah tersedia berbagi akomodasi pariwisata
seperti: hotel, restaurant, sarana water sport dan berbagai akomdasi pelengkap lainnya.
Selain pantai Sanur kita juga bisa mengunjungi museum di dekat pantai yaitu museum Le
Majuer, museum ini diberi nama berdasarkan pendiri museum ini yaitu Le Majeur,
seorang berkebangsaan Belgia yang datang ke Bali pada tahun 1932. Disini Le Majeur
bertemu dengan seorang penari Legong terkenal yang bernama Ni Nyoman Pollok, yang
kemudian dinikahinya dan tinggal di sebuah rumah kecil di daerah Pantai Sanur. Museum
ini menyimpan berbagai hasil karya pendirinya. yaitu Bagor (22 lukisan), Hard Boeard
(25 lukisan),Triplek (6 lukisan), Kertas (7 lukisan) dan Kanvas (28 lukisan). Sebagian
besar tema lukisannya adalah wanita Bali dengan bertelanjang dada. Keberadaan dan
perkembangan pariwisata di kawasan wisata pantai Sanur berdampak bagi masyarakat
yang ada di sekitar kawasan ini baik dampak yang bersifat positif maupun negatif.
Adapun dampak positif dari perkembangan wisata di pantai Sanur adalah adanya mata
pencaharian dan peluang kerja baru bagi masyarakat terutama yang bergerak di bidang
pariwisata, perubahan tata kelola lahan dari yang pertanian menjadi ke bangunan untuk
menjalankan aneka macam usaha, munculnya banyak orang kaya baru (OKB) yang taraf
hidupnya sudah meningkat dari sebelumnya terutama dari hasil menjual lahan yang
dimilki. Sedangkan dampak negatif yang dimunculkan dari perkembangan pariwisata di
pantai Sanur diantaranya adalah munculnya kegiatan prostitusi yang masih berlangsung
sampai sekarang, beredarnya berbagai minuman keras dan semakin banyak masyarakat
yang menjadi pecandu.Ucapan terimakasih ditujukan kepada: Luh Putu Sendratari, selaku
Pembimbing Akademik dan Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya kepada
penulis dalam memberikan pengetahuannya, memotivasi dan membimbing dari awal
penyusunan artikel menjadi lancar dan dapat terselesaikan dengan baik. Ketut Sedana
Arta, selaku Pembimbing yang juga memberikan saran serta motivasi dan membimbing
penulis dalam penyusunan artikel sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
12
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :1. Sebaiknya mulai saat ini diperkenalkan keindahan Pantai Sanur di Indonesia sehingga
tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri.
2. Hendaknya ada usaha dari pemerintah untuk merawat keindahan Pantai Sanur tersebut.
3. Seharusnya pantai tersebut dikembangkan menjadi lebih baik lagi dan lebih digemari
seluruh masyarakat.
4. Sebaiknya pemerintah memanfaatkan keindahan Pantai Sanur ini untuk meningkatkan
kualitas Negara Indonesia.
Lampiran Foto dari Pantai Sanur :
13
Gambar Suasana di Pantai Sanur Gambar Para Pedagang di sekitar Pantai
DAFTAR PUSTAKA
14
Gambar Suasana Keramaian Pantai Sanur saat Air Pantai sedang surut
Gambar Kapal yang sedang berlabuh
Dokumen :
Tanggal 07 April 2015, Pantai Sanur
Anggreani, Ni Made Lilik.2008. Sejarah Objek Wisata Gunung Kawi Di Tampak Siring.
Skripsi (tidak ditebitkan) Program Studi Pendidikan Sejarah. Universitas Pendidikan
Ganesha.
Ardika, I Wayan. 2004. “Pariwisata Bali : Membangun Pariwisata-Budaya Dan
Mengendalikan Budaya- Pariwisata”.Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. I Nyoman
Darma Putra (ed).2004. Denpasar : Pustaka Bali Post.Halaman 20-33.
Axioma, Dananjaya.2006. “ Pengembangan Museum Dalam Perspektif Pariwisata”, dalam
Pariwisata Budaya : Masalah Dan Solusinya. A. Oka Yoeti (ed). Jakarta : Pradnya
Paramitha. Halaman 11-23.
Budiasih, Ni Luh .2009. Taman Ujung Soekasada sebagai Objek Pariwisata, Kabupaten
Karangasem Periode 1994-2007. Skripsi (tidak diterbitkan) Program Studi Pendidikan
Sejarah. Universitas Pendidikan Ganesha.
Hadinoto, K. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta : Universitas
Indonesia
http// :Astrobali.com ( diakses pada tanggal 4 april 2012)
Pendit, Nyoman S.1994. Ilmu Pariwisata sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT. Pradnya
Paramitha.
.1999. Ilmu Pariwisata; Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Picard, Michel.2006. Bali Pariwisata Budaya Dan Budaya Pariwisata.Jakarta : Kepustakaan
Populer Gramedia.
Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta :ANDI
Yogyakarta.
Pitana, I G. 2004. “Memperjuangkan Otonomi Daerah : Mencegah Sandyakalaning
Pariwisata Bali”, dalam Bali Menuju Jagaditha :Aneka Perspektif. I Nyoman Darma Putra
(ed). Denpasar : Pustaka Bali Post.Halaman 1-19.
Putra, I Nyoman Darma.2004. “Bali Menuju Jagaditha : Sebuah Pengantar”,dalam Bali
menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. I Nyoman Darma Putra (ed). Denpasar :Pustaka Bali
Post.Halaman viixxii.
Putra, I Nyoman Dharma (ed).2004. Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. Denpasar :
Pustaka Bali Post. Sammeng, Andi Mapi.2001. Cakrawala Pariwisata. Jakarta : Balai
15
Pustaka. Septianawati, Ni Luh Ayu Nining.2007. Objek Wisata Taman Soekasada Ujung
Karangasem Dilihat dari Geografi Pariwisata. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja : Jurusan
Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Undiksha.
Soekadijo, R.G.1996. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata sebagai“Systemic
Linkage”). Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Sukardika, Ketut. 2004. Menata Bali keDepan : Kebijakan Kultural,Pendidikan dan
Agama.Denpasar :Bali Media Adhikarsa.
Sukarsa, I Made.1999. Pengantar Pariwisata. Denpasar : Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Negeri Inonesia Timur.
Sutjipta, Nyoman.2005. Pariwisata Revolusi di Pulau Dewata. Denpasar;Universitas
Udayana.
Yoeti, Oka A.1983. Komersialisasi Budaya Dalam Pariwisata. Bandung :Angkasa.
.2006.Pariwisata Budaya :Masalah dan Solusinya. Jakarta : Pradnyna Paramitha.
16