6
OBAT ANTI MANIA Obat-obatan antimania disebut juga mood modulators, mood stabilizers. Penggolongan 1. Mania Akut : Haloperidol Carbamazepine Asam Valproat Divalproex Na 2. Profilaksis Mania : Lithium Carbonate Indikasi Penggunaan Gejala sasaran : SINDROM MANIA Butir-butir diagnostik Sindrom Mania : Dalam jangka waktu paling sedikit satu minggu hamper setiap hari terdapat keadaan afek, mood, suasana perasaan yang meningkat, ekspresif atau irritable. Keadaan tersebut diserati paling sedikit 4 gejala berikut : o Pengingkatan akitivitas o Lebih banyak berbicara dari lazimnya atau adanya dorongan untuk berbicara terus menerus o Rasa harga diri yang melambung o Berkurangnya kebutuhan tidur o Mudah teralih perhatian

Obat Anti Mania

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikiatri

Citation preview

Page 1: Obat Anti Mania

OBAT ANTI MANIA

Obat-obatan antimania disebut juga mood modulators, mood stabilizers.

Penggolongan

1. Mania Akut :

Haloperidol

Carbamazepine

Asam Valproat

Divalproex Na

2. Profilaksis Mania : Lithium Carbonate

Indikasi Penggunaan

Gejala sasaran : SINDROM MANIA

Butir-butir diagnostik Sindrom Mania :

Dalam jangka waktu paling sedikit satu minggu hamper setiap hari terdapat keadaan afek,

mood, suasana perasaan yang meningkat, ekspresif atau irritable.

Keadaan tersebut diserati paling sedikit 4 gejala berikut :

o Pengingkatan akitivitas

o Lebih banyak berbicara dari lazimnya atau adanya dorongan untuk berbicara terus

menerus

o Rasa harga diri yang melambung

o Berkurangnya kebutuhan tidur

o Mudah teralih perhatian

o Keterlibatan berlebih dalam aktivitas-aktivitas yang mengandung kemungkinan

resiko tinggi dengan akibat yang merugikan.

Page 2: Obat Anti Mania

Sediaan dan Dosis Anjuran

NO Nama Obat Sediaan Dosis Anjuran

1. Litihium Carbonate Tab 200,300,400,500 mg 250-500 mg /hr

2. Haloperidol Tab 0,5-1,5-5 mg 4,5 - 15 mg/hr

3. Carbamazepine Tab 200mg

Cap 200 mg

400-600 mg/hr

4. Asam valproat Syr 250mg/5 ml

Caps 250 mg

3 x 250 mg/hr

5. Divalproex Na Tab 250 mg 3 x 250 mg/hr

CARBAMAZEPINE

Aksi Farmakologi

Absorpsi carbamazepine lambat. Konsentrasi puncak dalam plasma dicapai dalam waktu

2-8 jam setelah pemakaian single dose.

Waktu paruh carbamazepine 18-54 jam, dengan rata-rata 26 jam.

Mekanisme kerja :

- Sebagai antikonvulsan dengan cara memperpanjang inaktivasi channel Na dan

menurunkan aktivasi channel Ca.

- Antagonis kompetitif reseptor adenosine A1

- Berpengaruh terhadap katekolamin

Dari semua mekanisme kerja tersebut tidak diketahui bagaimana caranya menghasilkan

efek untuk menstabilkan mood

Indikasi Terapetik

1. Gangguan Bipolar

Mania Akut

Digunakan pada pasien yang tidak berespon terhadap lithium

Profilaksis

Carbamazepine berefek dalam mencegah relapse, terutama pada pasien bipolar II,

gangguan schizoafektif dan dysphoric mania.

Page 3: Obat Anti Mania

2. Gangguan Lainnya

Mengontrol gejala yang berhubungan dengan acute alcohol withdrawal.

Pengobatan rekuren dari posttraumatic stress disorder

Mengontrol tindakan agresif yang non-psikotik

Dosis Obat dan Administrasi

Target dosis antimanik 1200 mg per hari dibagi 3-4 kali per hari.

Sediaan obat : Carbatrol => kapsul 100,200,300 mg

Tegretol XR => tablet 100,200,300 mg

Efek Samping

Efek samping tersering dari carbamazepine adalah gejala sedang gastrointestinal seperti

nausea, vomiting, gastric distress, konstipasi, diare dan anoreksia. Keparahan efek samping ini

dapat diatasi dengan meningkatkan dosis dengan lambat dan mempertahankannya pada efek

konsentrasi minimal. Tidak seperti lithium dan valproat, carbamazepine tidak mengakibatkan

penambahan berat badan.

Efek samping carbamazepine timbul jika konsentrasi plasmanya di atas 9 µg/ml.

Efek samping yang jarang dari penggunaan carbamazepine :

1. Blood Dyscrasia

Efek hematologi obat tidak diberhubungan dengan dosisnya. Blood dyscrasia

yang parah (anemia aplastik, agranulositosis) terjadi pada 1 dari 125.000 pasien yang

diobati dengan carbamazepine. Tanda-tanda kegawatdaruratannya adalah demam, nyeri

tenggorokan, kemerahan, ptechiae, lebam dan mudah berdarah.

2. Hepatitis

Pemakaian carbamazepine dalam minggu pertama dapat meningkatkan enzim

hepar (transaminase) dan terjadi kolestasis yang berhubungan dengan peningkatan

bilirubin dan alkaline phospatase. Peningkatan persisten transaminase lebih dari 3x lipat

dari normal merupakan indikasi penghentian obat carbamazepine.

Page 4: Obat Anti Mania

3. Efek Dermatologi

Sekitar 10-15 % pasien yang diobati dengan carbamazepine mengakibatkan

makulopapular rash dalam 3 minggu pertama pengobatan. Penghentian obat berefek pada

penyembuhan kemerahan pada kulitnya.

Selain itu, terdapat keadaaan yang mengancam jiwa diantaranya dermatitis eksfoliatif,

erythema multiforme, Steven Johnson-Syndrome dan toxic epidermal necrolysis.

Penangangan : prednisone (40 mg/hari)

4. Efek ke Ginjal

Jika digunakan dalam dosis tinggi atau pada usia tua dapat mengakibatkan

hiponatremia dan intoksikasi air.

5. Efek samping lainnya

- Menurunkan konduksi jantung dan dapat memicu penyakit jantung

- Terjadinya kejang, kelelahan yang parah atau sakit kepala mungkin terjadi akibat

gangguan elektrolit.

- Pada ibu hamil yang mengkonsumsi carbamazepine dapat mengakibatkan

keabnormalan minor pada wajah dan kepala, fingernail hypoplasia, spina bifida.

Orang hamil tidak boleh menggunakan carbamazepine ekcuali jika sangat

dibutuhkan.