22
Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif Dosen Pengampu: Prof. Mulyoto, M.Pd Disusun oleh Kelas Paralel 7 : 1. I Gede Yudiana Putra S541208034 2. Katmini S541208042 3. Kensrinawati S541208043 4. LidiaWidia S541208047 5. Nova Maulana S541208059 6. Nunik Hardiwati S541208061 PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER KEDOKTERAN KELUARGA 1

Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif

Dosen Pengampu: Prof. Mulyoto, M.Pd

Disusun oleh Kelas Paralel 7 :

1. I Gede Yudiana Putra S541208034

2. Katmini S541208042

3. Kensrinawati S541208043

4. LidiaWidia S541208047

5. Nova Maulana S541208059

6. Nunik Hardiwati S541208061

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER KEDOKTERAN KELUARGA

PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN JALUR PARALEL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

1

Page 2: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Penyusunan makalah ini disesuaikan berkaitan dengan Metodologi Penelitian Pendidikan

Kuantitatif dari sumber-sumber yang didapat, sehingga mudah dipahami.

Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari sumbangsih berupa pemikiran-pemikiran/

ide/ gagasan dari teman-teman untuk menyempurnakan isi makalah ini. Semoga makalah ini

sangat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi teman-teman tenaga kesehatan khususnya dalam

teori Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif.

Surakarta, Maret 2013

penulis

2

Page 3: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………...…………… i

KATA PENGANTAR ……………………………...………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………...… iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ……….….…………………….. 4

1.2. Rumusan Masalah ……….….…………………….. 4

1.3. Tujuan Masalah ……….….…………………….. 5

1.4. Manfaat ……….….…………………….. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi ...................................................……..……. 6

2.1.1 Pengertian Metode Penelitian Eksperimen........…….. 6

2.2 Beberapa Bentuk Desain eksperimen.......................... 6

2.2.1 Pre-Eksperimen Design (nondesigns).......................... 7

2.2.2 True Eksperimen Design.............................................. 9

2.2.3 Factorial Design ……….….……......……………….. 10

2.2.4 Quasi Eksperimen Design…………………………… 11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………… 15

3.2 Saran …………………………………… 15

DAFTAR PUSTAKA …………………………………… 16

3

Page 4: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Seorang peneliti pada prakteknya dilapangan akan memilih salah satu metode

yang dipandang paling cocok untuk penelitiannya, yaitu yang sesuai dengan data yang

akan diperoleh tujuan, dan masalah yang dipecahkan (efektifitas). Pertimbangan lainnya

adalah masalah efisiensi, yaitu seorang eneliti harus memperhatikan keterbatasan dana,

tenaga, waktu, dan kemampuan. Dengan demikian, metode penelitian yang dapat

menghasilkan informasi yang lengkap dan valid, dilakukan dengan cepat, sehingga dapat

menghemat biaya, tenaga, dan waktu.

Salah satu metode penelitian adalah mtode penelitian eksperimen. Metode

penelitian eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif dan memiliki ciri khas

tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains penelitian

dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat dipilih dan

variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol

secara ketat sehingga, dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling sedikit satu

variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya

terhadap variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu

karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari penelitian- penelitian lain.

Oleh karena itu, penting kiranya untuk dibahas salah satu metode penelitian yaitu

metode penelitian eksperimen ini dalam bentuk makalah dapat memberikan gambaran

secara umum tentang metode penelitian eksperimen tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, permasalahan yang ingin dicari solusinya adalah

adalah sebagai berikut:

1.      Apa pengertian penelitian eksperimen?

2.      Bagaimana karakteristik penelitian eksperimen?

3. Apa saja langkah-langkah penelitian eksperimen?

4. Apa saja macam-macam bentuk desain eksperimen?

4

Page 5: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1.    Mengetahui pengertian penelitian eksperimen?

2.    Mengetahui karakteristik penelitian eksperimen?

3. Mengetahui langkah-langkah penelitian eksperimen?

4. Mengetahui macam-macam bentuk desain eksperimen?

1.4 Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah bagi mahasiswa dapat

dijadikan panduan atau pedoman bagi mahasiswa yang ingin mengambil topic skripsi

atau tesis dengan menggunakan metodologi penelitian eksperiman .

5

Page 6: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

BAB 11

PENDAHULUAN

2.1 Metode Penelitian Eksperimen

2.1.1 Pengertian Metode Penelitian Eksperimen

Bila dilihat dari tingkat kealamiahan (setting) tempat penelitian terdapat tiga

metode penelitian, yaitu penelitian eksperimen, survey dan naturalistik (kualitatif).

Penelitian eksperimen dilakukan di laboratorium sedangkan penelitian

naturalistik/kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah. Dalam penelitian eksperimen

ada perlakuan (treatment), sedangkan dalam penelitian naturalistik tidak ada perlakuan,

dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendali.

2.2 Beberapa Bentuk Desain eksperimen

Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam

penelitian bisnis, yaitu : Pre-Eksperimen Design, True Eksperimen Design, Factorial

Design, dan Quasi Eksperimental Design. Hal ini dapat digambarkan seperti gambar 1.1

berikut.

Macam-macam Design Eksperimen

Pre- Eksperimental

True Eksperimental

Factorial Eksperimental

Quasi Eksperimental

One-shot case study

One-group pretest-postest

Intec-group comparison

Posttest only control design

Pretest-control group design

Time-series design

Nonequivalent control group design

6

Page 7: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

2.2.1 Pre-Eksperimen Design (nondesigns)

Dikatakan Pre-Eksperimen Design, karena desain ini belum merupakan

eksperimen sungguh-sungguh. Mengapa? Karena masih terdapat variabel luar yang ikut

berpengaruh terhadap bentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang

merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel

independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel control, dan sampel tidak

dipilih secara random.

Bentuk Pre-Eksperimen Designs ada beberapa macam yaitu : One-Shot Case

Study, One-Group Pretest-Postest, dan Intec-Group Comparison.

a. One-Shot Case Study

Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan

seperti berikut:

X = treatment yang diberikan (variabel independen)

O = Observasi (variabel dependen)

Paradigma itu dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok diberi

treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya (Treatment adalah

sebagai variabel independen, dan hasil adalah sebagai variabel dependen).

Contoh:

Pengaruh Ruang Kelas ber AC (X) terhadap daya tahan belajar murid (O).

Terdapat kelompok murid yang menggunakan ruang ber-AC kemudian

setelah diukur daya tahan belajarnya. Pengaruh ruang kelas ber-AC terhadap daya

tahan belajar diukur dengan membandingkan daya tahan sebelum menggunakan

AC dengan daya tahan belajar setelah menggunakan ruang kelas AC (misalnya

sebelum menggunakan kelas ber-AC daya tahan belajar setiap hari 4 jam, setelah

menggunakan AC daya tahan belajar menjadi 6 jam. Jadi pengaruh ruang kelas

AC terhadap daya tahan belajar murid 6 – 4 = 2 jam.

X O

7

Page 8: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

b. One-Group Pretest-Postest

Kalau pada desain no. a, tidak ada pretest, maka pada desain ini

terdapat pretest, sebelumnya diberikan perlakuan, dengan demikian hasil

perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan

dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan

seperti berikut:

O1 = nilai pretest (sebelum diberikan diklat)

O2 = nilai posttest (setelah diberikan diklat)

Pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai = (O2 – O1)

C. Intec-Group Comparison.

Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk

penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen

(yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak

diberi perlakuan). Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sebagai

berikut.

O1 = hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan

O2 = hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan

Pengaruh perlakuan = O1 – O2

O1 X O2

X O1

O2

8

Page 9: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

Contoh :

Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi

terhadap prestasi belajar murid dalam pelajaran praktek mengelas pada

SMK. Terdapat empat kelas yang praktek las. Dari empat kelas tersebut,

dua kelas diberi pelajaran dengan metode demonstrasi (O1) dan duan kelas

dengan metode ceramah (O2). Setelah 3 bulan, prestasi belajar diukur.

Bila prestasi/kompetensi murid yang diajar dengan metode ceramah, maka

metode demonstrasi berpengaruh positif untuk pembelajaran praktek

mengelas. (O1 – O2)

Seperti telah dikemukakan bahwa, ketiga bentuk desain

preexperiment itu bila diterapkan untuk penelitian, akan banyak variabel-

variabel luar yang masih berpengaruh dan sulit dikontrol, sehingga

validitas internal penelitian menjadi rendah.

2.2.2 True Eksperimen Design

Dikatakan true eksperimen (eksperimen yang betul-betul), karena dalam

desain ini peneliti dapat dapat mengontrol semua variabel luar yang

mempengaruhi jalanya eksperimen, dengan demikian validitas internal (kualitas

pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Cirri utama dari true

eksperimen adalah bahwa sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun

sebagai kelompok control diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi

cirinya adalah adanya kelompok control dan sampel dipilih secara random.

Disini dikemukakan dua bentuk design true eksperimental yaitu : Posttest

Only Control Design dan Pretest Group Design.

a. Posttest Only Control Design

Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih

secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dn kelompok

yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok

R X O2

R O4

9

Page 10: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakua disebut kelompok

control. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1 : O2). Dalam

penelitian yang sesungguhnya pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda,

pakai statistik t-test misalnya, kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara

kelompok eksperimen dan kelompok control, maka perlakuan yang diberikan

berpengaruh secara signifikan.

b. Pretest-Posttest Control Group Design

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random,

kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaaan awal adakah perbedaan

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik

bila nilai eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan

adalah (O2 – O1) – (O4 – O3).

2.2.5 Factorial Design

Desain Faktorial merupakan modifikasi dari design true experimental,

yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang

mempengaruhi perlakuan (variabel independen) terhadap hasil (variabel

dependen). Paradigma factorial dapat digambarkan seperti berikut.

Pada design ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing-

masing diberi pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap

R O1 X O2

R O3 O4

R O1 X Y1 O2

R O3 Y1 O4

R O5 X Y1 O6

R O7 Y1 O8

10

Page 11: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

kelompok dinilai pretestnya sama. Jadi O1 = O3 = O5 = O7. Dalam hal ini variabel

moderatornya adalah Y1 dan Y2.

Contoh :

Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh prosedur kerja baru

terhadap kepuasan pelayanan pada masyarakat, untuk itu dipilih empat kelompok

secara random. Variabel moderatornya adalah jenis kelamin, yaitu laki-laki (Y1)

dan perempuan (Y2).

Treatment/perlakuan (prosedur kerja baru) dicobakan pada kelompok

eksperimen pertama yang telah diberi pretest (O1 = kelompok laki-laki) dan

kelompok eksperimen ke dua yang telah diberi pretest (O5 = kelompok

perempuan). Pengaruh perlakuan (X) terhadap kepuasan pelayanan untuk

kelompok laki-laki = (O2 – O1) – (O4 – O3). Pengaruh perlakuan (prosedur kerja

baru) terhadap nilai penjualan barang untuk kelompok perempuan = (O6 – O5) –

(O8 – O7)

Bila terdapat perbedaan pengaruh prosedur kerja bar terhadap kepuasaan

masyarakat antara kelompok kerja pria dan wanita, maka penyebab utamanya

adalah bukan (karena treatment yang diberikan sama), tetapi karena adanya

variabel moderator, yang dalam hal ini adalah jenis kelamin. Pria dan wanita

menggunakan prosedur kerja baru yang sama, tempat kerja yang sama

nyamannya, tetapi pada umunya, kelompok wanita lebih ramah dalam

memberikan pelayanan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat.

2.2.6 Quasi Eksperimen Design

Bentuk desain ekperimen ini merupakan pengembangan dari true

eksperimen design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok

control, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-

variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan ekperimen. Walaupun demikian

desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi eksperimental design,

digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok control yang

digunakan untuk penelitian.

11

Page 12: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen, sering tidak mungkin

menggunakan sebagian para karyawannya untuk eksperimen dan sebagian tidak.

Sebagian menggunakan prosedur kerja baru yang lain tidak. Oleh karena itu,

untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok control dalam penelitian,

maka dikembangkan desain Quasi Experimental.

Berikut ini dikemukakan dua bentuk desain quasi eksperimen yaitu Time –

Series Design dan Nonequivalent Control Group Design.

a. Time Series Design

Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak

dapat dipilih secara random. Sebelum diberi diperlakuan, kelompok diberi

pretest sampai empat kali dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan

kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest

selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut

keadaanya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan

keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment.

Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak

memerlukan kelompok kontrol.

Hasil pretest yang baik adalah O1 = O2 = O3 = O4 dan hasil perlakuan

yang baik adalah O5 = O6 = O7 = O8. Besarnya pengaruh perlakuan adalah =

(O5 + O6 + O7 + O8) – (O1 + O2 + O3 + O4).

Kemungkinan hasil penelitian dari desain in ditunjukkan pada gambar

2.2 berikut. Dari 2.2 terlihat bahwa terdapat berbagai kemungkinan hasil

penelitian yang menggunakan desain time series.

O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8

12

Page 13: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

A

B

C

D

O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8

Gambar 2.2 Berbagai kemungkinan hasil penelitian yang menggunakan desain

Time series

Hasil penelitian yang paling baik adaah ditunjukkan pada grafik A. hasil pretest

menunjukkan keadaan kelompok stabil dan konsisten (O1 = O2 = O3 = O4) setelah

diberi perlakuan keadaannya meningkat secara konsisten (O5 = O6 = O7 = O7 =

O8).

Grafik B memperlihatkan ada pengaruh perlakuan terhadap kelompok

yang sedang dieksperimen, tetapi setelah itu kembali lagi pada posisi semula. Jadi

pengaruh perlakuan hanya sebagai contoh : pada waktu penataran, pengetahuan

dan ketrampilannya kembali seperti semula. Grafik memperlihatkan pengaruh

luar lebih berperan dari pada pengaruh perlakuan, sehingga grafiknya naik terus.

Grafik D menunjukkan keadaan kelompok tidak menentu.

b. Nonequivalent Control Group Design

Desain ini hamper sama dengan pretest-postest control group design,

hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok control tidak

dipilih secara random.

13

Page 14: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

Contoh :

Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh perlakuan senam pagi

terhadap derajat kesehatan karyawan sekolah. Desain penelitian dipilih

satu kelompok karyawan. Selanjutnya dari satu kelompok tersebut yang

setengah diberi perlakuan senam pagi setiap hari dan yang setengah lagi

tidak. O1 dan O3 merupakan derajad kesehatan karyawan sebelum ada

perlakuan senam pagi. O2 adalah derajad kesehatan karyawan setelah

senam pagi selama 1tahun. O4 adalah derajad kesehatan karyawan yang

tidak diberi perlakuan senam pagi. Pengaruh senam pagi terhadap derajad

kesehatan karyawan adalah (O2 – O1) – (O4 – O3).

O1 X O2------------------------------

O3 O4

14

Page 15: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan. Metode penelitian eksperimen memiliki karakteristik diantaranya

adalah variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat

(rigorous management), baik dengan menetapkan control, memanipulasi langsung,

maupun random (rembang). Adanya kelompok kontrol sebagai sebagai data dasar (base

line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental. Bentuk desain penelitian

eksperimen adalah Pre Exsperimental, One Shot Case Study, One Group Pretest-Posttets,

Intec Group Comparation, True Exsperimen Posttest Control Design, Pretest Control

Group Design, Faktorial Exsperimental, Quasi Exsperimental, Time Series Design,

Nonequivalent Control Group Design.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, diantaranya

adalah minimnya contoh-contoh penelitian khususnya penelitian dibidang pendidikan.

Oleh karena itu, saran penulis kepada para pembaca yang ingin mengembangkan makalah

ini dalah diharapkan dapat menambah beberapa contoh permasalahan penelitian yang

menggunakan desain metode penelitian eksperimen, sehingga memberikan gambaran

secara lebih lengkap dan nyata tentang metode penelitian eksperimen.

15

Page 16: Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat ... O 2 adalah derajad kesehatan karyawan

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2007 . metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta : Bandung

16