New Skripsi Copy 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    1/29

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyuluhan diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang

    individu (penyuluh dan klien) untuk mencapai pengertian tentang diri sendiri

    dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi pada waktu yang akan

    datang (Natawijaya, 19! dalam "aulana, #$$9)% Penyuluhan di rumah sakit

    adalah upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan

    kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat

    kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat

    mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan,

    dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui

     pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka,

    serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Pdpersi, #$1$)%

    Penyuluhan pre operasi adalah tindakan suporti& dan pendidikan yang dilakukan

     perawat untuk membantu pasien bedah dalam meningkatkan kesehatan sendiri

    sebelum dan sesudah pembedahan% 'engan pemberian penyuluhan preoperati& 

    yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar mengajar, mempunyai pengaruh yang

     positi& dalam pemulihan pasien%aparotomi merupakan tindakan operasi pada daerah abdomen, bedah

    laparotomy merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen yang

    dapat dilakukan pada bedah digesti& dan kandungan (u*anne, #$$#)% aparotomi

    merupakan penyayatan operasi melalui dinding abdominal midline atau &lank 

    untuk melakukan visualisasi organ di dalam abdominal% aparotomi dilakukan di

    situs ineas alaba (medianus), paramedianus, dan &lank% Pembedahan berarti

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    2/29

    2

     penderita dihilangkan kesadarannya, dilukai dan dibuka% Pada setiap pembedahan

    diperlukan upaya untuk menghilangkan nyeri, keadaan itu disebut anestesi% +bat

    dan teknik anestesi pada umumnya dapat menggangu &ungsi sistem perna&asan,

     peredaran darah dan sistem sara& (yamsuhidayat, #$$)%

    angguan akibat pembedahan pada sistem perna&asan dengan anastesi

    umum klien cenderung mengalami masalah pernapasan karena paru-parunya tidak 

    mengembang secara penuh selama pembedahan, re&leks batuk ditekan sehingga

    lendir terkumpul di dalam saluran perna&asan yang dapat mengakibatkan obstruksi

     jalan napas% +bstruksi jalan na&as menyebabkan ketidake&ekti&an bersihan jalan

    na&as dengan dampak lebih lanjut antara lain berubahnya &rekwensi pernapasan,

    irama, kualitas nadi, kesulitan berna&as, hyperventilasi  dan takipnea% etelah

     pembedahan, klien mungkin akan mengalami penurunan volume paru dan

    membutuhkan usaha yang lebih besar untuk batuk dan melakukan na&as dalam,

     pengembangan paru yang tidak adekuat dapat menyebabkan atelektasis dan

     pneumonia% .atuk yang dilakukan pasca pembedahan akan dapat membantu

    mengeluarkan lendir yang tertahan pada jalan na&as% 'iperlukan batuk dalam dan

     produkti& untuk mengeluarkan lendir, tetapi insisi pada pasca pembedahan

    terutama pembedahan daerah abdomen membuat klien sulit untuk batuk (Potter /

    Perry, #$$0)%

    Penyuluhan batuk e&ekti& yang diberikan oleh perawat dapat meningkatkan

    kemampuan pasien untuk batuk sehingga jalan na&as pasien bersih dan mencegah

    komplikasi pasca pembedahan (Potter / Perry, #$$)% .atuk terjadi akibat

    kombinasi penyempitan saluran napas, hipersekresi mukus, dan hiperesponsivitas

    a&eren sara& yang dijumpai pada peradangan saluran napas% al ini juga dapat

    disebabkan oleh peradangan non-spesi&ik dan tingginya kecepatan aliran udara

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    3/29

    3

    disaluran-saluran napas sentral, batuk tertimbun dan partikel yang tertahan di

    saluran napas yang sempit (anong, #$$!)% .atuk e&ekti& adalah proses

    mengeluarkan udara atau benda asing dari paru secara kuat menggunakan metode

     batuk dengan benar sehingga pasien dapat mengeluarkan dahak secara maksimal%

     Namun latihan ini hanya bisa dilakukan pada orang yang sudah bisa diajak 

     bekerja sama (kooperati&)%

    .atuk e&ekti& yang dilakukan pasca operasi secara rutin dapat membantu

     pengeluaran mukosa sehingga komplikasi lebih lanjut tidak terjadi dan

    mengurangi lama rawat inap pasien di rumah sakit% 2emampuan pasien untuk 

    dapat melakukan batuk e&ekti& dengan benar sangat dipengaruhi oleh penyuluhan

     batuk e&ekti& yang diberikan perawat pada pasien pre operasi% Penyuluhan latihan

     batuk e&ekti& merupakan wewenang dan tanggung jawab perawat, sebagaimana

    diketahui bahwa penyuluhan pre operasi merupakan upaya perawat sebagai

     penyuluh dengan tujuan merubah perilaku pasien dalam pencapaian tujuan% Peran

     perawat dalam memberikan penyuluhan batuk e&ekti& pada pasien pre-op sangat

    diperlukan karena pasien akan lebih mampu bekerja sama dan berpartisipasi

    dalam perawatan jika perawat memberi in&ormasi tentang pentingnya latihan

     batuk e&ekti& (Potter / Perry, #$$)%

    "enurut data yang diperoleh dari rekam medik 3 avalette "alang,

    selama 1$ bulan terakhir pada bulan 4anuari 5 +ktober #$1 pasien post-op

    laparotomi digestive berjumlah 1$ orang pasien% 3ata-rata pasien operasi

    laparotomi digestiv tiap bulan 1 orang% .erdasarkan in&ormasi perawat di ruang

     bedah penyuluhan batuk e&ekti& belum dilakukan, yang pada umumnya pasien

    takut untuk batuk pasca pembedahan% 'engan melihat uraian diatas, maka peneliti

    tertarik untuk meneliti tentang 6 Pengaruh Penyuluhan .atuk 7&ekti& 8erhadap

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    4/29

    4

    2emampuan Pelaksanaan .atuk 7&ekti& Pada Pasien Post-+p aparotomy di 3

    avalette "alang

    1.2 Rumusan Masalah.erdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah

    6.agaimanakah pengaruh penyuluhan batuk e&ekti& terhadap kemampuan

     pelaksanaan batuk e&ekti& pada pasien post-op laparotomi di 3 avalette

    "alang

    1.3 Tujuan Penelitian

    1%:%1 8ujuan ;mum

    ;ntuk mengetahui pengaruh penyuluhan batuk e&ekti& terhadap

    kemampuan pelaksanaan batuk e&ekti& pada pasien post-op laparotomi%

    1%:%# 8ujuan 2husus

    1) "engetahui kemampuan pasien post-op laparotomi dalam melaksanakan

     batuk e&ekti& pada pasien yang diberikan penyuluhan batuk e&ekti& 

    #) "engetahui kemampuan pasien post-op laparotomi dalam melaksanakan

     batuk e&ekti& pada pasien yang tidak diberikan penyuluhan batuk e&ekti& 

    :) "engetahui perbedaan kemampuan pelaksanaan batuk e&ekti& pada

     pasien post-op laparotomi antara yang diberi penyuluhan dan tidak diberi

     penyuluhan%

    1. Man!aat Penelitian

    1%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    5/29

    5

    operasi mengingat pentingnya penyuluhan untuk menghindari komplikasi

    yang mungkin timbul sebagai akibat dari pembedahan%

    1%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    6/29

    6

    sebagai bagian dari cara hidupnya sehari atas kesadaran dan kemauanya sendiri

    ( ya&rudin, #$$9 )% Penyuluhan di rumah sakit adalah upaya rumah sakit untuk 

    meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat,

    agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya,

    klien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan

    kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya

    kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk,

    dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan

     publik yang berwawasan kesehatan%

    2.1.2 Tujuan Pen(uluhan

    ecara umum tujuan penyuluhan kesehatan adalah mengubah perilaku

    individu atau masyarakat dibidang kesehatan ("aulana,#$$9)%

    "eningkatkan kemampuan klien untuk menolong dirinya sendiri dalam

     bidang kesehatan dengan melaksanakan cara hidup sehat dan dapat berperan

    serta akti& dalam upaya kesehatan% 'apat dirumuskan sebagai berikut ?

    1) "enjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat%

    +leh sebab itu, pendidik kesehatan bertanggung jawab mengarahkan

    cara-cara hidup sehat menjadi kebiasaan hidup masyarakat sehari-hari%

    #) "enolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok 

    mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat%

    :) "endorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana

     pelayanan kesehatan yang ada% =dakalanya, peman&aatan sarana

     pelaayanan yang ada dilakukan secara berlebihan atau justru

    sebaliknya, kondisi sakit, tetapi tidak menggunakan sarana kesehatan

    yang ada dengan semestinya ( "aulana, #$$9)

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    7/29

    7

    8ujuan penyuluhan di 3 adalah terciptanya masyarakat rumah sakit

    yang menerapkan Perilaku idup .ersih dan ehat melalui perubahan

     pengetahuan, sikap dan perilaku pasien@klien 3 serta pemeliharaan

    lingkungan 3 dan terman&aatkannya dengan baik semua pelayanan

    yang disediakan 3%

    2.1.3 Man!aat Pen(uluhan Pre)*+erati! 

    Penyuluhan preoperati& tentang perilaku yang diharapkan dilakukan oleh

    klien pada pascaoperati&, yang diberikan melalui &ormat yang sistematik dan

    terstruktur sesuai dengan prinsip-prinsip belajar mengajar, mempunyai

     pengaruh yang positi& bagi pemulihan klien% Penyuluhan preoperati& yang

    diberikan dapat mempengaruhi ?

    1) Aungsi perna&asan%

    Penyuluhan meningkatkan kemampuan klien untuk batuk dan napas

    dalam secara e&ekti&%

    #) 2apasitas &ungsi &isik%

    Penyuluhan meningkatkan kemampuan klien melakukan ambulasi dan

    melaksanakan aktivitas sehari-hari secara lebih awal%

    :) Perasaan sehat%

    2lien yang telah dipersiapkan untuk menjalani pembedahan memiliki

    kecemasan yang lebih rendah dan menyatakan rasa sehat secara

     psikologis yang lebih besar%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    8/29

    8

    mereka butuhkan, dan jumlah obat-obatan anti nyeri yang dibutuhkan

    akan semakin berkurang ((Potter / Perry, #$$)%

    2.1. $asaran Pen(uluhan

    esuai dengan program pembangunan >ndonesia, sasaran penyuluhan

    kesehatan meliputi masyarakat umum dengan berorientasi pada masyarakat

     pedesaan, kelompok tertentu (misalnya wanita, pemuda, remaja, termasuk 

    lembaga pendidikan), dan individu dengan teknik pendidikan kesehatan

    individual%

    asaran penyuluhan kesehatan di 3 adalah masyarakat di 3 yang

    terdiri dari ? petugas, pasien, keluarga pasien, pengunjung dan masyarakat

    yang tinggal atau berada di sekitar 3%

    2.1., Met*-e Pen(uluhan

    "etode diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu% 'idalam proses

     belajar, pendidik harus dapat memilih dan menggunakan metode mengajar

    yang cocok atau relevan, sesuai dengan kondisi setempat% "enurut

     Notoatmodjo (#$$!) metode penyuluhan dibagi menjadi : yaitu ?

    1) "etode >ndividual (Perorangan)

    "etode ini digunakan untuk membina perilaku baru, atau membina

    seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau

    inovasi. 'asar digunakan metode individual ini karena setiap orang

    mempunyai masalah ataualasan yang berbeda-beda sehubungan dengan

     penerimaan atau perilaku baru tersebut% .entuk pendekatan ini antara

    lain ? bimbingan dan penyuluhan ( guidance and counceling ) dan

    wawancara (interview)

    #) "etode 2elompok 

    .entuk pendekatan metode ini antara lain ?

    a) 2elompok .esar 

    Peserta penyuluhan lebih dari 1 orang% "etode yang baik untuk 

    kelompok besar ini antara lain ceramah dan seminar% Beramah baik 

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    9/29

    9

    untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah,

    sedangkan seminar baik unutk sasaran kelompok dengan

     pendidikan menengah keatas% b) 2elompok 2ecil

    Peserta kegiatan kurang dari 1 orang% "etode yang baik untuk 

    kelompok ini antara lain ? diskusi kelompok, curah pendapat (brain

     storming ), bola salju ( snow balling ), kelompok-kelompok kecil

    (buzz grup), memainkan peranan (role play), dan permainan

    simulasi ( simulation game)

    :) "etode "assa"etode ini cocok untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan

    yang ditujukan kepada masyarakat% .iasanya digunakan untuk 

    menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi awareness,

    dan belum begitu diharapkan untuk sampai pada perubahan perilaku%

    Pada umumnya, bentuk pendekatan ini tidak langsung% .eberapa

    metode yang cocok untuk pendekatan massa antara lain ? ceramah

    umum ( public speaking ), pidato kesehatan, simulasi, tulisan di majalah

    atau koran, spanduk dan poster%

    2.1. Me-ia +en(uluhan

    1) 'e&inisi

    "edia adalah alat yang digunakan oleh pendidik@penyuluh dalam

    menyampaikan pengajaran% "edia pendidikan kesehatan disebut juga

    sebagai alat peraga karena ber&ungsi membantu dan memeragakan

    sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran% Prinsip

     pembuatan alat peraga atau media bahwa pengetahuan yang ada pada

    setiap orang diterima atau ditangkap melalui pancaindra% Pancaindra

    yang paling banyak menyalurkan pengetahuan ke otak adalah mata

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    10/29

    10

    (kurang lebih !C sampai !C), sedangkan 1:C sampai #C

     pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan melalui indra lainnya%

    #) "an&aat =lat .antu Penyuluhana) "enimbulkan minat sasaran penyuluhan%

     b) "encapai sasaran yang lebih banyak%

    c) "embantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman%

    d) "erangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesa-pesan

    yang diterima kepada orang lain%

    e) "empermudah penyampaian bahan penyuluhan oleh para pemberi

     pemnyuluhan%

    &) "empermudah penerimaan in&ormasi oleh sasaran penyuluhan%

    g) "endorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih

    mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik%

    h) "embantu menegakkan pengertian yang diperoleh%

    :) "acam-macam =lat .antu Penyuluhan

    a) =lat bantu lihat (visual aids)

    .erguna dalam membantu menstimulasi indra mata(penglihatan)

     pada waktu terjadinya proses penyuluhan% .entuknya ? alat yang

    diproyeksikan (&ilm) dan alat yang tidak diproyeksikan (gambar,

     peta, bola dunia dan boneka)%

     b) =lat bantu dengar (audio aids)

    =lat yang dapat membantu untuk menstimulasikan indra pendengar 

     pada waktu proses penyampaian bahan penyuluhan% "isalnya ?

     piringan hitam, radio dll%

    c) =lat bantu lihat-dengar ( Audio Visual Aids)

    eperti televisi dan video casette%

    2.2 %&N$EP LAPAR&T&M"

    2.2.1 De!inisi La+ar*t*mi

    aparotomi merupakan tindakan operasi pada daerah abdomen, bedah

    laparotomy merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen yang

    dapat dilakukan pada bedah digesti& dan kandungan (u*anne, #$$#)% aparotomi

    adalah pembedahan perut sampai membuka selaput perut (Padila, #$1#)%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    11/29

    11

    aparatomi merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor, dengan

    melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan

     bagian organ abdomen yang mengalami masalah (hemoragi, per&orasi, kanker dan

    obstruksi)% aparatomi dilakukan pada kasus-kasus seperti apendiksitis, per&orasi,

    hernia inguinalis, kanker lambung, kanker colon dan rectum, obstruksi usus,

    in&lamasi usus kronis, kolestisitis dan peritonitis (jamsuhidajat, #$$)%

    2.2.2 /ara Pem0e-ahan La+ar*t*mi

    1) Midline Incision

    >nsisi dilakukan pada daerah tengah abdomen atau pada daerah yang

    sejajar dengan umbilikus

    2) aramedian

    >ncisi dilakukan sedikit ke tepi dari garis tengah (± #, cm), panjang

    (1#, cm)%

    !) "ransverse #pper Abdomen Incision

    >ncisi dilakukan dibagian atas, misalnya pembedahan colesistotomy dan

    splenektomy%

    $) "ransverse %ower Abdomen Incision

    >nsisi melintang dibagian bawah ±  < cm di atas anterior spinal ilika,

    misalnya pada operasi appendictomi%

    2.2.3 #enis &+erasi La+ar*t*mi

    1) 'igestiv

    8indakan bedah digestiv yang sering dilakukan dengan teknik sayatan

    laparotomi yaitu ? herniotomi, gastrektomi, kolesistoduedenostomi,

    hepaterektomi, splenora&i@splenotomi, appendiktomi per&orasi, kolostomi,

    &istulotomi atau &istulektomi% elain itu indikasi seseorang untuk dilakukan

    tindakan laparatomi antara lain? trauma abdomen (tumpul atau tajam) @

    3uptur hepar, peritonitis, perdarahan saluran pencernaan (>nternal .looding),

    sumbatan pada usus halus dan usus besar, massa pada abdomen%

    (yamsuhidajat / Dim 'e 4ong, #$$)

    #) 2andungan

    ectio caesarea, hysterektomi dan 278

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    12/29

    12

    2.2. #enis Anastesi Pa-a La+ar*t*mi

    Pada pembedahan laparatomi umumnya jenis anastesi yang digunakan

    adalah jenis anastesi umum% =nastesi umum adalah suatu keadaan tidak sadar 

    yang bersi&at sementara yang diikuti oleh hilangnya rasa nyeri di seluruh tubuh

    akibat pemberian obat anestesia ("angku , #$1$)%

    2.2., Latihan)latihan !isik (ang -i+erlukan

    atihan napas dalam, latihan batuk e&ekti&, menggerakkan otot-otot

     bokong dan latihan alih baring dan turun dari tempat tidur% emua latihan ini

    dilakukan post-op hari kedua ( Padila, #$1# )%2.3 %&N$EP ANA$TE$"

    2.3.1 De!inisi Anastesi

    =nastesia adalah suatu keadaan narkosis, analgesia, relaksasi dan hilangnya

    re&leks% =nastesia inhalasi merupakan metode pemberian yang paling umum

    digunakan karena metode ini dapat dikontrol (.runner / uddath, #$$#)

    2.3.2 Maam Anastesi

    1) =nastesi ;mum

    a% 'e&inisi

    =nastesia umum adalah suatu keadaan tidak sadar yang bersi&at sementara

    yang diikuti oleh hilangnya rasa nyeri diseluruh tubuh akibat pemberian

    obat anastesia%

     b% 2omponen =nastesia (8rias =nastesia)

    - ipnotika (pasien kehilangan kesadaran)

    - =nastesia (pasien bebas nyeri)

    - 3elaksasi (pasien mengalami kelumpuhan otot rangka)%

    c% 8eknik =nastesia ;mum

    - =nastesia umum intravena"erupakan salah satu teknik anastesia umum yang dilakukan dengan

     jalan menyuntikkan obat anastesia parentral langsung ke dalam

     pembuluh darah vena

    - =nastesia umum inhalasi

    "erupakan salah satu teknik anastesia umum yang dilakukan

    dengan jalan memberikan kombinasi obat anastesi inhalasi yang berupa

    gas dan atau cairan yang mudah menguap melalui alat@mesin anestesia

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    13/29

    13

    langsung ke udara inspirasi% >ndikasi ? operasi kraniotomi, torakotomi,

    laparotomi dan operasi yang berlangsung lama lebih dari 1 jam

    ( "angku,#$$9)% 4enis obat anastesi umum inhalasi, umumnya

    mengunakan jenis obat seperti N#+, en&luran, iso&luran, sevo&luran

    yang langsung memberikan e&ek hipnotik, analgetik serta relaksasi pada

    seluruh otot klien ("angku , #$1$)% ;mumnya konsentrasi yang

    diberikan pada udara inspirasi untuk pemberian obat bius secara

    inhalasi adalah #,$5:,$C bersama5sama dengan N#+ dengan e&ek lama

     penggunaan tergantung lama jenis operasi tindakan yang akan

    dilakukan dan penggunaanya selalu dikombinasikan dengan obat lain

    yang berkasiat sesuai dengan target trias anestesia yang ingin dicapai

    ("angku , #$1$)% 2lien yang mendapat anastesi umum akan

    kehilangan seluruh sensai dan kesadarannya% 3elaksasi otot

    mempermudah manipulasi anggota tubuh% Pembedahan yang

    menggunakan anastesi umum melibatkan prosedur mayor, yang

    membutuhkan manipulasi jaringan yang luas, seperti pada operasi

    laparotomi%

    8ahap-tahap anastesi umum yaitu tahap 1 dimulai saat klien masih

    sadar% 2lien menjadi pusing dan kehilangan kesadaran secara bertahap%

    8ahap # adalah tahap eksitasi, otot klien kadang-kadang menegang dan

    hampir kejang% 3e&leks menelan dan muntah tetap ada, dan pola napas

    klien mungkin menjadi tidak teratur% 8ahap : 'imulai saat irama

     pernapasan mulai teratur% Aungsi vital terdepresi, re&leks terdepresi atau

    hilang sementara, dan dokter bedah mulai melakukan pembedahan pada

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    14/29

    14

    tahap ini% 8ahap < adalah tahap depresi pernapasan lengkap, yang dapat

    menjadi &atal%

    2lien yang mendapat anastesi umum cenderung menghadapi

    komplikasi yang lebih besar daripada klien yang hanya mendapat

    anastesi lokal% 2lien yang membutuhkan anastesi umum biasanya

    menjalani pembedahan yang luas seperti pada operasi laparotomi%

    3esiko terbesar dari anastesi umum adalah e&ek samping obat-obatan

    anastesi, termasuk diantaranya depresi atau iritabilitas kardiovaskuler,

    depresi pernapasan, dan kerusakan hati serta ginjal (Potter /

    Perry,#$$0)

    - =nastesia imbang

    "erupakan teknik anastesia dengan mempergunakan kombinasi obat-

    obatan baik obat anastesia intravena maupun obat anestesi inhalasi atau

    kombinasi teknik anastesia umum dengan analgesia regional untuk 

    mencapai trias anestesia secara optimal dan seimbang ("angku, #$1$)

    d% Pato&isiologi penurunan kemampuan batuk pada anastesi umum

    =nastesi umum inhalasi diberikan sebagai uap melalui saluran

    napas, campuran gas atau uap obat anastesia dan oksigen masuk 

    mengikuti aliran udara inspirasi, mengisi seluruh rongga paru, selanjutnya

    mengalami di&usi dari alveoli ke kapiler paru sesuai dengan si&at &isik 

    masing-masing gas% 'ari paru-paru obat anastesi akan masuk ke jantung

    yang kemudian masuk kedalam sirkulasi darah yang selanjutnya

    menyebar ke jaringan, yang pertama kali terpengaruh adalah jaringan

    yang banyak vaskularisasinya yaitu otak, yang mengakibatkan kesadaran

    dan rasa sakit hilang%

    =nastesi umum juga menyebabkan relaksasi pada seluruh otot

    klien termasuk sistem pernapasan, dimana akan terjadi respon depresi

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    15/29

    15

     pernapasan, penurunan terhadap kontrol kepatenan jalan napas karena

    kemampuan memposisikan lidah secara &isiologis masih belum optimal

    sehingga cenderung menutup jalan napas, dan juga penurunan

    kemampuan untuk melakukan batuk e&ekti& ("utaEEin, #$$9)% elain itu

    anastesi umum juga berpengaruh terhadap jalan na&as yang

    mengakibatkan jalan na&as tidak e&ekti& akibat sekret yang berlebihan

    karena kerja otot na&as silia yang menutup% 'engan penurunan

    kemampuan batuk akan mengakibatkan penumpukan sekret di saluran

     perna&asan% +bstruksi jalan na&as juga dapat terjadi sebagai akibat dari

    akumulasi sekresi di mukosa &aring atau bengkaknya atau spasme laring

    karena e&ek anastesi umum (Potter / Perry, #$$)% Pemberian penyuluhan

     batuk e&ekti& sebelum klien operasi akan membantu kllien untuk dapat

    melaksanakan batuk e&ekti& dengan benar sehingga mencegah terjadinya

    komplikasi pasca bedah%

    #) =nastesi 3egional

    >nduksi anastesi regional menyebabkan hilangnya sensasi pada daerah tubuh

    tertentu% "etode induksi mempengaruhi bagian alur sensorik yang diberi

    anastesi%

    2.3.3 Pemulihan Pasa Pem0erian Anastesi

    etelah pembedahan klien akan beresiko mengalami komplikasi pada

     berbagai sistem diantaranya ? sistem pernapasan, sirkulasi, pengontrolan suhu,

    sistem neurologis, sistem genitourinaria dan &ungsi gastrointestinal% Pada sistem

     pernapasan, anastesi umum dapat menyebabkan terjadinya depresi pernapasan,

     pernapasan dangkal dan lambat serta batuk yang lemah% 'engan re&lek batuk yang

    lemah akan menyebabkan klien beresiko mengalami obstruksi jalan napas akibat

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    16/29

    16

    akumulasi sekresi mukosa di &aring% 'engan melakukan batuk e&ekti& akan dapat

    mengurangi resiko tersebut (Potter / Perry, #$$)

    2. %&N$EP BATU% EE%T"2..1 De!inisi Batuk E!ekti! 

    .atuk terjadi akibat kombinasi penyempitan saluran napas, hipersekresi

    mukus, dan hiperresponsivitas a&eren sara& yang dijumpai pada peradangan

    saluran napas% al ini juga dapat disebabkan oleh peradangan non-spesi&ik

    dan tingginya kecepatan aliran udara disaluran-saluran napas sentral, batuk 

    tertimbun dan partikel yang tertahan di saluran napas yang sempit (anong, #$11).atuk e&ekti& adalah proses mengeluarkan udara atau benda asing dari paru

    secara kuat menggunakan metode batuk dengan benar sehingga pasien dapat

    mengeluarkan dahak secara maksimal% Namun latihan ini hanya bisa dilakukan

     pada orang yang sudah bisa diajak bekerja sama (kooperati&)% .atuk dapat

    membantu mengeluarkan lendir yang tertahan pada jalan napas% .atuk dalam dan

     produkti& lebih menguntungkan daripada membersihkan tenggorok% Nyeri insisi

     pada post operasi laparotomi membuat pasien takut untuk melakukan batuk 

    e&ekti&% Perawat mengajarkan klien agar menekan tempat insisi untuk 

    meminimalkan nyeri saat batuk (Potter / Perry, #$$)%

    2..2 Tujuan Batuk E!ekti! 

    .atuk e&ekti& dilakukan untuk memobilisasi sekret dan mencegah e&ek 

    samping dari penumpukan sekret (pasca anastesis), memobilisasi sekret dan

    mengeluarkannya, mencegah komplikasi pernapasan seperti atelektasis dan

     pneumonia% 2egunaan batuk e&ekti& yaitu dapat mengeluarkan sekret dari saluran

     pernapasan, mencegah komplikasi pernapasan seperti atelektasis (pasca anastesis)

    dan pneumonia% .atuk tidak e&ekti& dapat menyebabkan e&ek yang merugikan

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    17/29

    17

     pada pasien dengan penyakit paru-paru kronis berat, seperti kolaps saluran napas,

    ruptur dinding alveoli, dan pneumotoraks ("utaEin, #$$)

    2..3 "n-ikasi Dilakukan Batuk E!ekti! 

    1) 4alan na&as tidak e&ekti& #) Penyakit paru

    :) Pembelajaran kepada klien sebelum operasi

    mobilisasi (=ryani,#$$9)

    2.. %*ntrain-ikasi Batuk E!ekti! 

    1) 2lien yang mengalami peningkatan tekanan intra kranial, tekanan

    intratorakal, dan tekanan intraabdiminal

    #) angguan kardiovaskuler ? hipertensi berat, aneurisma, gangguan

     jantung dan in&ark myocard%:) 7mphysema karena dapat menyebabkan rupturnya dinding alveolar 

    (=ryani, #$$9)

    2.., Teknik Batuk E!ekti! 

    1) Persiapan pasien dan lingkungan

    a) Bek identitas klien dan pastikan nama klien benar 

     b) .erikan privasi kepada klien

    #) Persiapan alat

    .antal

    :) Prosedur

    a) Buci tangan

     b) Bek rencana operasi dan anestesi serta kebutuhan pembelajaran pre

    operasi

    c) 4elaskan maksud dan tujuan prosedur 

    d) =tur posisi klien sedikit agak condong ke depan dari posisi

    duduknya di tempat tidur% 4ari-jari tangan saling berjalinan

    menyilang (luka insisi) di depan abdomen, yang bertindak sebagai

     penahan saat batuk 

    e) irup napas dalam dua kali secara perlahan melalui hidung dan

    hembuskan melalui mulut

    &) irup napas dalam ketiga kalinya dan tahan napas sampai hitungan

    ketiga% .atukkan dengan kuat dua atau tiga kali secara berturut-

    turut tanpa menghirup napas kembali selama batuk%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    18/29

    18

    g) Batat hasil latihan dalam status kesehatan klien

    h) Buci tangan (Potter and Perry, #$$)

    2., %ERAN%A %&N$EP

    Penyuluhan pre-op

    1) atihan napas dalam

    #) atihan kaki

    :) =mbulasi dini

    7&ek anastesi umum pada operasi

    laparotomi ?1) istem pernapasan

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    19/29

    19

    2eterangan ?

    'iteliti ?

    8idak 'iteliti ?

    .agan #%1 2erangka 2onsep

    Pengaruh Penyuluhan .atuk 7&ekti&  

    8erhadap 2emampuanPelaksanaan .atuk 7&ekti& Pada Pasien Post-+p

    aparotomy di 3 avalette "alang

    2. H"P&TE$"$ PENEL"T"AN

    1 ? =da perbedaan perbedaan kemampuan

     pasien dalam melaksanakan batuk e&ekti& post-op laparotomi antara yang diberi

     penyuluhan dan tidak diberi penyuluhan batuk e&ekti&%

    BAB """

    8idak dilakukan penyuluhan 'ilakukan penyuluhan

    2omplikasi batuk tidak e&ekti& ?1) +bstruksi jalan na&as

    #) =telektasis

    :) Pneumonia

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    20/29

    20

    MET&D&L&" PENEL"T"AN

    3.1 RAN/ANAN PENEL"T"AN

    4enis penelitian yang digunakan desain deskripti& analitik  static group

    comparison yaitu suatu metode penelitian dengan memberikan intervensi pada

    kelompok yang mendapat intervensi yang kemudian dibandingkan dengan

    kelompok kontrol yang tidak menerima intervensi (Notoatmodjo, #$1$)%

    'alam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh diberikannya

     penyuluhan batuk e&ekti& terhadap kemampuan batuk e&ekti& di 3 avalette

    "alang%

    %EL&MP&% PERLA%UAN HA$"L

    2elompok yang

    mendapat perlakuan

    (penyuluhan)

    √ √

    2elompok yang tidak 

    mendapat perlakuan

    (penyuluhan)

    -   √

    8abel :%1 3ancangan penelitian pengaruh penyuluhan terhadap kemampuan batuk e&ekti& pada pasien Post-op aparotomi di 3 avalette "alang%

    3.2 %ERAN%A %ER#A

    P+P;=>

    Pasien pasca operasi laparotomi

    digestive di 3 avalette

    "alang

    ampling

     Non probability sampling

    dengan teknik &uota sampling ampel pasien post op

    laparotomi bedah digestive di

    ruang bedah 3 lavalette

    "alang

    Fang sesuai dengan kriteria

    2elompok yang8idak diberikan perlakuan

    (penyuluhan) batuk e&ekti& 

    (sesuai kondisi ruangan)

    2elompok yang'iberikan perlakuan

    (penyuluhan) batuk e&ekti& 

    sesuai +P sebelum operasi

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    21/29

    21

    .agan :%1 2erangka 2onsep

    Pengaruh Penyuluhan .atuk  

    7&ekti& 8erhadap 2emampuan

    Pelaksanaan .atuk 7&ekti& Pada

    Pasien Post-+p aparotomy di 3

    avalette "alang

    3.3 P&PULA$"4 $AMPEL4 DAN

    $AMPL"N

    3.3.1 P*+ulasi

    Populasi adalah keseluruhan kelompok subyek dapat berupa manusia,

    hewan percobaan, data laboratrium dan lain-lain yang ciri-cirinya yang akan

    diteliti (=rie&, #$$9)% 'alam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua

     pasien post operasi aparatomy digestive di 3umah akit avalette "alang yang

     berjumlah 1$ orang pasien dalam 1$ bulan terakhir pada bulan 4anuari sampai

    +ktober tahun #$1% ampel dalam penelitian ini diambil #$C dari semua

     populasi (:$ orang pasien), karena jumlah subjeknya yang besar diatas 1$$

    ( =rikunto, #$$0)%

    3.3.2 $am+elampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan teknik sampling

    tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, #$$)% 8eknik 

    sampling dalam penelitian ini menggunakan &uota sampling   dimana peneliti

    menetapkan sampel dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara

    &uotum atau jatah% 4umlah sampel dalam penelitian ini :$ orang pasien dimana 1

    orang pasien mendapat perlakuan dan 1 orang pasien tidak mendapat perlakuan%

    +bservasi

    2emampuan pasien

    melaksanakan batuk e&ekti& 

     post-op laparotomi=nalisa 'ata

    ;ji statistik dengan t'test 

     program P &or windows

    dengan tingkat signi&ikan p G

    $,$ dan tingkat kepercayaan

    9C

    Penyajian hasil penelitian

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    22/29

    22

    =dapun kriteria sampel adalah ?

    2riteria >nklusi ?

    2riteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

    anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, #$1$)%

    1) Pasien pre-op laparotomi bedah digestive

    #) Pasien berumur 1!-$ tahun

    :) Pasien kooperati& 

    B;

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    23/29

    23

    Hariabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau

    timbulnya variabel independen% Hariabel bebas dalam mempengaruhi variabel lain

    (=limul, #$$!)% Hariabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian penyuluhan

     batuk e&ekti& pada pasien pre-op laparotomy%

    3..2 5aria0el Terikat 6De+en-en 5aria0le7

    Hariabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

    variabel bebas (=limul, #$$!)% Hariabel terikat dalam penelitian ini adalah

    kemampuan pelaksanaan batuk e&ekti&%

    3., DE"N"$" &PERA$"&NAL

    'e&inisi operasional adalah de&inisi berdasarkan karakteristik yang diambil

    dari sesuatu yang dide&inisikan tersebut, dapat diambil artinya memungkinkan

     peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

    objek atau &enomena yang kemudian diulang lagi oleh orang lain% (Nursalam,

    #$$).

    N

    &

    5aria0el De!inisi Parameter Alat ukur skala $k*ring

    1 "n-e+en-e

    n8

    Penyuluhan.atuk 

    7&ekti& pre

    operati& 

    uatu tindakan

    yang dilakukan

     pada responden pre operasi

    laparatomy

    dalam bentuk 

    ceramah,

    demonstrasi dan

    lea&let

     berdasarkan

    +P

    Peneliti memberikan

     penyuluhan batuk e&ekti& 

     pada kelompok eksperimensesuai dengan +P ?

    1) Persiapan pasien

    #) >denti&ikasi

    :) =tur posisi pasien sedikit

    condong ke depan atau

    miring

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    24/29

    24

    merasakan

    mengembangnya

    abdomen

    0) "eminta pasien menahan

    na&as (:I hitungan)!) "eminta pasien

    merasakan

    mengempisnya abdomen

    ) "emasang perlak@ alas

    atau bengkok 

    9) "eminta pasien

    melakukan na&as dalam #

    kali, yang ke : inspirasi

    ditahan dan batukkan

    1$) 7valuasi tindakan2elompok kontrol tidak 

    diberi penyuluhan @ sesuai

    dengan kondisi ruangan

     perawat

    kor :?

      responden

     bisa spontan

    melaksanak an dengan

     benar 

    2riteria

    Paham !-

    1$$C

    2urang

     paham

    $-!C

    8idak  paham

    J$C

    # De+en-en8

    2emampua

    n

     pelaksanaa

     batuke&ekti& post

    operati& 

    asil

     pengukuran atau

     penilaian

    kemampuan

     pelaksanaan batuk e&ekti& 

     pada responden

     pasca operasi

    laparatomy hari

    kedua

    Peneliti melihat kemampuan

    responden melaksanakan

     batuk e&ekti& ?

    1) 2emampuan responden

    mengatur posisi#) 2emampuan responden

    melakukan na&as perut

    (:I hitungan)

    :) 2emampuan responden

    merasakan

    mengembangnya

    abdomen

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    25/29

    25

    $-!C

    8idak 

    mampu

    J$C

    3. PENUMPULAN DATA DAN "N$TRUMEN

    3..1 Teknik Pengum+ulan -ata

    Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dalam

     proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian

    (Nursalam, #$$)% angkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini ?

    1) "enetapkan pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi

    #) "emberikan penyuluhan pre operati& tentang batuk e&ekti& sesuai dengan

    +P pada kelompok perlakuan% Penyuluhan yang diberikan berupa ceramah,

    demonstrasi, lea&let dan redemonstrasi%

    !) "elakukan observasi kemampuan pelaksanaan batuk e&ekti& pada kelompok 

    yang diberi penyuluhan (redemonstrasi)%

    $) "elakukan observasi kemampuan pelaksanaan batuk e&ekti& pada kelompok 

    yang diberi penyuluhan pasca operasi laparotomi dengan menggunakan

    lembar observasi atau cheklist %

    +) "elakukan observasi kemampuan pelaksanaan batuk e&ekti& pada kelompok 

    yang tidak diberi penyuluhan pasca operasi laparotomi dengan menggunakan

    lembar observasi atau cheklist 

    ,) "elakukan pengolahan data hasil observasi atau cheklist 

    -) "embandingkan hasil kemampuan pelaksanaan batuk e&ekti& pada pasien

     post op laparotomi antara yang diberi penyuluhan dan tidak%

    3..2 "nstrumen +enelitian 

    >nstrumen pengumpulan data merupakan alat ukur yang digunakan dalam

     pengumpulan data (Nursalam, #$$)% >nstrumen penelitian yang dipakai dalam

     penelitian ini adalah bentuk lembar, kuesioner, +P dan leavlet untuk 

    memberikan tindakan penyuluhan batuk e&ekti& dan lembar observasi untuk 

    mengetahui kemampuan klien melakukan batuk e&ekti&%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    26/29

    26

    3..3 Pr*se-ur +engum+ulan -ata

    Prosedur pengumpulan atau pengambilan data dimulai dengan pengurusan

    surat ijin melakukan penelitian yang ditunjukan kepada tempat penelitian dan

     pihak terkait lainnya, selanjtunya melaksanakan pengambilan data sesuai dengan

    tujuan penelitian%

    1% etelah memilih responden yang sesuai dengan kriteria inklusi, menjelaskan

    maksud dan tujuan, serta meminta persetujuan menjadi responden dengan

    memberikan lembar in(ormed consent  

    #% "elakukan pengkajian pada buku status responden untuk mengambil data

    tentang identitas responden dan laporan operasi (data umum pasien):% "emberikan penyuluhan batuk e&ekti& sebelum klien operasi dengan

    memberikan ceramah, memberikan lea&let, demonstrasi, memberikan

     pertanyaan kepada klien apakah klien tersebut mengerti tentang isi

     penyuluhan, kemudian memberi kesempatan kepada klien untuk 

    redemonstrasi dan melihat kemampuan klien untuk melaksanakan batuk 

    e&ekti& setelah klien operasi%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    27/29

    27

    8ahap ini merupakan tahapan pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap

    data yang termasuk dalam kategori yang sama% 'ilakukan pemberian simbol,

    kode pada tiap lembar observasi%:% "abulating

    8ahap ini merupakan tahap dimana peneliti membuat tabel-tabel yang

     berisikan data yang telah diberikan kode sesuai dengan analisis yang

    dibutuhkan%

    gbal, #$$#)

    % Penyajian data

    etelah dilakukan pengolahan data maka data akan dijelaskan secara

    deskripti& melalui narasi dan secara analitik melalui diagram pie%

    3.9 L&%A$" DAN :A%TU PENEL"T"AN

    3.9.1 L*kasi

    Penelitian ini dilaksanakan di 3uang .edah 3umah akit avalette malang,

    karena 3umah akit avalette "alang merupakan 3umah akit wasta type B%

    3.9.2 :aktu +enelitian

    Penyusunan proposal ini dilaksanakan pada bulan +ktober #$1 sampai

    dengan bulan 4anuari #$10 dan penelitian dilaksanakan pada bulan =pril #$10%

    3.; ANAL"$A DATA

    =nalisis data merupakan pengumpulan data dari seluruh responden yang

    dikumpulkan% 8eknik analisa data dalam penelitian kuantitati& menggunakan uji

    statistik (ugiyono, #$1#)% =nalisa data dalam penelitian ini menggunakan uji

    statistik parametrik t'test  berpasangan /paired t'test). ;ji t-test ini menggunakan

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    28/29

    28

     program P &or windows dengan tingkat signi&ikan p G $,$ maka 1 diterima,

     berarti ada perbedaan kemampuan pasien dalam melaksanakan batuk e&ekti& post-

    op laparotomi antara yang diberi penyuluhan dan tidak diberi penyuluhan batuk 

    e&ekti&%

    3.< ET"%A PENEL"T"AN

    ubyek penelitian ini adalah manusia, untuk itu diperlukan upaya

     perlindungan hak mereka sebagai responden% ;tnuk melindungi hak tersebut,

    maka nilai-nilai etika yang tekait yaitu?

    1%  In(ormed 0onsent 

    Persetujuan yang diberikan responden setelah mendapat penjelasan maksud

    dan tujuan penelitian serta dampaknya terhadap responden%

    #%  Anonimity (tanpa nama)

    ;ntuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

     pada pedoman pengumpulan data penelitian% Pedoman tersebut hanya berisi

    inisial atau nomer kode tertentu%

    !. 0on(identiality (kerahasiaan)

    >n&ormasi yang diberikan oleh responden dijamin kerahasiaannya oleh

     peneliti dikarenakan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan

    sebagai hasil penelitian%

    $. &uality (keadilan)

    'alam penelitian ini responden tidak akan mengalami dampak buruk 

    dirasakan oleh responden%

  • 8/17/2019 New Skripsi Copy 2

    29/29

    29