140
i ANALISIS PENGARUH PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN RISIKO PEMBIAYAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2015-2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : LILIK FITRIANI NIM 63010150057 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

New ANALISIS PENGARUH PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5981/1/skripsi... · 2019. 9. 19. · i analisis pengaruh permodalan, kualitas aktiva produktif

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    ANALISIS PENGARUH PERMODALAN, KUALITAS

    AKTIVA PRODUKTIF DAN EFISIENSI OPERASIONAL

    TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN RISIKO

    PEMBIAYAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

    PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2015-2018

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

    Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    Disusun Oleh :

    LILIK FITRIANI

    NIM 63010150057

    PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

    SALATIGA

    2019

  • KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433

    Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

    ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka

    skripsi Saudara:

    Nama : Lilik Fitriani

    NIM : 63010150057

    Program Studi : Perbankan Syariah S1

    Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Judul : Analisis Pengaruh Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif

    dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas dengan

    Risiko Pembiayaan Sebagai Variabel Moderating pada

    Bank Umum Syariah Periode 2015-2018

    Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk

    dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Salatiga, 14 Juni 2019

    Pembimbing

    H. Nur Huri Mustofa, M.SI

    NIP. 19730325 201411 1 001

  • KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433

    Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

    iii

    PENGESAHAN

    ANALISIS PENGARUH PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA

    PRODUKTIF DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

    PROFITABILITAS DENGAN RISIKO PEMBIAYAAN SEBAGAI

    VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE

    2015-2018

    DISUSUN OLEH

    LILIK FITRIANI

    NIM 63010150057

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 01 Juli 2019

    dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

    Susunan Penguji

    Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si _________________

    Sekertaris Penguji : H. Nur Huri Mustofa, M.SI _________________

    Penguji I : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si. _________________

    Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si. _________________

    Salatiga, 8 Juli 20 19

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Dr. Anton Bawono, M.Si.

    NIP. 19740320 200312 1 001

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Lilik Fitriani

    NIM : 63010150057

    Progran Studi : S1 Perbankan Syariah

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Permodalan, Kualitas Aktiva

    Produktif dan Efisiensi Operasional Terhadap

    Profitabilitas dengan Risiko Pembiayaan Sebagai

    Variabel Moderating Pada Bank Umum Syariah

    Periode 2015-2018

    Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

    Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

    diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

    penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

    Salatiga, 14 Juni 2019

    Penulis,

    Lilik Fitriani

    NIM. 63010150057

  • v

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Lilik Fitriani

    NIM : 63010150057

    Progran Studi : S1 Perbankan Syariah

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Permodalan, Kualitas Aktiva

    Produktif dan Efisiensi Operasional Terhadap

    Profitabilitas dengan Risiko Pembiayaan Sebagai

    Variabel Moderating Pada Bank Umum Syariah

    Periode 2015-2018

    Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar bebas plagiat, dan apabila

    pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

    ketentuan yang berlaku.

    Demikian surat ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Salatiga, 14 Juni 2019

    Yang membuat pernyataan,

    Lilik Fitriani

    NIM. 63010150057

  • vi

    MOTTO

    “bermimpilah semaumu dan kejarlah mimpi itu”

    “bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga

    dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu menang”

    (QS. Al Imraan : 200)

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Yang Utama Dari Segalanya…

    Sembah sujud serta rasa syukur kepada Allah SWT.

    Taburan Cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan.

    Membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengfan cinta.

    Demi semua yang telah engkau tetapkan baik itu rencana ibadah yang engkau siapkan

    untuk masa depanku sebagai harapan kesuksesan. Atas karunia serta kemudahan yang

    engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan .

    Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rosulullah Muhammad SAW.

    Ku Persembahkan Skripsi ini Teruntuk…

    Ibu dan Bapakku Tercinta

    Tanpa kalian aku tak akan pernah berada pada saat sekarang ini.

    Tak akan cukup ucapan terimakasih bahkan dunia beserta isinya untuk membalas

    semua yang telah engkau berikan kepadaku, engkau sumber semangat dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

    Adik-Adikku tersayang

    M. Nadzir Ali Akbar dan M. Ubayyu Attabik semoga hasil ini mampu memotivasi

    kamu untuk terus belajar setinggi-tingginya.

    Partner Spesial

    Zulfikar Ganar Onesa Putra

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat-

    Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis

    Pengaruh Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif dan Efisiensi Operasional Terhadap

    Profitabilitas dengan Risiko Pembiayaan Sebagai Variabel Moderating Pada Bank

    Umum Syariah Periode 2015-2018”

    Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi

    Muhammad Saw, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang membawa umatnya

    dari alam kegelapan menuju terang benderang.

    Penulis menyadari, terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari doa, dukungan

    dan kerja sama dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

    kasih kepada pihak yang telah membantu:

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

    (IAIN) Salatiga.

    2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam (FEBI) IAIN Salatiga.

    3. Bapak Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

    IAIN Salatiga.

    4. Bapak Nur Huri Mustofa, M.SI. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

    waktunya untuk memberikan bimbingan, saran,semangat, nasehat dan motivasi

    kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    5. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi

    Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu

    pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  • ix

    6. Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Kasan dan Ibu Kuswanti serta adik-adikku

    tersayang, Akbar dan Atta yang telah memberikan doa, motivasi, kasih sayang dan

    semangat serta dukungan secara moral maupun material.

    7. Bapak Farhani yang telah memberikan motivasi, semangat dan dukungan secara

    moral maupun material.

    8. Segenap staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah

    membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

    9. Sahabat-sahabatku (Akhida Fikriana, Ani Sulistiowati dan Devi Kartikasari).

    Terimakasih atas kebersamaan, kegembiraan, kegilaan, perhatian, bantuan,

    kesabaran, semangat dan dukungan serta suka cita selama ini. Dan terimakasih

    banyak keluarga “Rangas” (Annisa Amalia Salsabela, Zulinda, Munif Lutfiyanto

    SE, Bagus roy, Sigit Ariyanto, dan Afan Maulana) telah menemani dalam

    menyelesaikan skripsi ini, memberikan kebersamaan, kebahagiaan, kekonyolan,

    canda tawa dan segala kegilaan serta semangatnya.

    10. Teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2015 atas kebersamaan selama ini.

    11. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam

    menyelesaikan skripsi ini

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb

    Salatiga, 14 Juni 2019

    Lilik Fitriani

    NIM. 63010150057

  • x

    ABSTRAK

    Fitriani, lilik. 2019. Skripsi. Analisis Pengaruh Permodalan, Kualitas Aktiva

    Produktif Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Dengan

    Risiko Pembiayaan Sebagai Variabel Moderating Pada Bank Umum

    Syariah Periode 2015-2018. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program

    Studi Perbankan Syariah (S1). Salatiga. IAIN Salatiga. Pembimbing: H.

    Nur Huri Mustofa, M.SI.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel Tujuan Penelitian ini

    adalah a) Untuk mengetahui pengaruh CAR terhadap profitabilitas Bank Umum

    Syariah b) Untuk mengetahui pengaruh KAP terhadap profitabilitas Bank Umum

    Syariah c) Untuk mengetahui pengaruh BOPO terhadap profitabilitas Bank Umum

    Syariah d) NPF sebagai variabel moderasi pada hubungan CAR dengan ROA pada

    Bank Umum Syariah e) NPF sebagai variabel moderasi pada hubungan KAP dengan

    ROA pada Bank Umum Syariah f) NPF sebagai variabel moderasi pada hubungan

    BOPO dengan ROA pada Bank Umum Syariah. Penelitian ini menggunakan metode

    penelitian kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank

    Umum Syariah di Indonesia yang berjumlah 14. Jumlah sampel terdiri dari laporan

    gabungan bulanan Bank Umum Syariah di Indonesia dari bulan Januari 2015 sampai

    Desember 2018. Teknik Pemilihan sampel dengan menggunakan metode sampel

    jenuh. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda.

    Uji statistik yang terdiri dari uji determinasi, uji T untuk menguji secara parsial, serta

    uji F untuk menguji antar variabel secara bersama-sama. Uji Asumsi klasik yang

    terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokolerasi, dan uji

    heteroskedasitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CAR tidak

    berpengaruh signifikan terhadap ROA, variabel KAP berpengaruh negatif signifikan

    terhadap ROA, variabel BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA,

    variabel NPF tidak berpengaruh signifikan dalam memoderasi hubungan antara CAR

    dengan ROA, variabel NPF tidak berpengaruh signifikan dalam memoderasi

    hubungan antara KAP dengan ROA dan variabel NPF berpengaruh negatif

    signifikan dalam memoderasi hubungan antara BOPO dengan ROA. Dan

    Kemampuan prediksi ketiga variabel independen terhadap ROA yaitu CAr, KAP dan

    BOPO mampu memberikan kontribusi sebesar 41,10% terhadap perubahan atau

    variasi variabel dependen yaitu Profitabilitas (ROA) yang di tunjukkan dari besarnya

    R² Sedangkan sisanya sebesar 58,90% dijelaskan oleh variabel diluar model

    penelitian.

    Kata Kunci : CAR, KAP, BOPO, NPF dan ROA.

  • xi

    DAFTAR ISI

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

    PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................. iv

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v

    MOTTO.................................................................................................................. vi

    PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

    KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

    ABSTRAK .............................................................................................................. x

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

    DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

    A. Latar belakang................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

    C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9

    D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

    E. Sistematika Penulisan ................................................................... 11

    BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 13

    A. Telaah Pustaka................................................................................ 13

    . B. Kerangka Teori............................................................................... 19

    C. Kerangka Penelitian ....................................................................... 35

    D. Hipotesis ........................................................................................ 35

    BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 42

    A. Jenis Penelitian ............................................................................. 42

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 42

    C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 42

  • xii

    D. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 45

    E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 45

    F. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel .............................. 46

    G. Metode Analisis Data ..................................................................... 50

    1. Uji Stasioneritas ......................................................................... 50

    2. Analisis Regresi Linier Berganda Data Panel........................... 50

    3. Estimasi Model Regresi Data Panel........................................... 51

    4. Metode Memilih Model Terbaik dalam Regresi Data Panel ..... 52

    5. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 53

    6. Teknik Analisis Data ................................................................. 55

    H. Alat Analisis................................................................................... 57

    BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 59

    A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................... 59

    B. Analisis Data ................................................................................. 68

    1. Uji Statistik............................................................................... 68

    a. Uji Stasioneritas ................................................................... 68

    b. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................ 69

    c. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 80

    d. Uji F ..................................................................................... 87

    e. Uji R Square ......................................................................... 88

    g. Uji MRA .............................................................................. 88

    C. Hasil Analisis Data ......................................................................... 92

    BAB V PENUTUP ......................................................................................... 100

    A. Kesimpulan ................................................................................. 100

    B. Saran ........................................................................................... 101

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 103

  • xiii

    LAMPIRAN ........................................................................................................ 106

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Profitabilitas pada Bank Umum Syariah Tahun 2014-2015… . 3

    Tabel 1.2 NPF pada Bank Umum Syariah Tahun 2014-2015 .................. 5

    Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 16

    Tabel 3.1 Bank Umum Syariah di Indonesia ............................................ 41

    Tabel 3.2 Devinisi Operasional Variabel ................................................. 45

    Tabel 4.1 Perkembangan ROA Bank Umum Syariah .............................. 59

    Tabel 4.2 Perkembangan NPF Bank Umum Syariah ............................... 61

    Tabel 4.3 Perkembangan CAR Bank Umum Syariah .............................. 62

    Tabel 4.4 Perkembangan KAP Bank Umum Syariah ............................... 63

    Tabel 4.5 Perkembangan BOPO Bank Umum Syariah ............................ 64

    Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................... 66

    Tabel 4.7 Uji Stasioneritas ....................................................................... 68

    Tabel 4.8 Estimasi Common Effect Model .............................................. 70

    Tabel 4.9 Estimasi Fixed Effect Model .................................................... 72

    Tabel 4.10 Estimasi Random Effect Model ................................................ 75

    Tabel 4.11 Uji Chow .................................................................................. 77

    Tabel 4.12 Uji Hausman ............................................................................. 78

    Tabel 4.13 Uji Lagrange Multiple .............................................................. 79

    Tabel 4.14 Uji Multikolonieritas ................................................................ 82

    Tabel 4.15 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 83

    Tabel 4.16 Tabel Autokorelasi-Durbin Watson ......................................... 84

    Tabel 4.17 Uji Autokorelasi ....................................................................... 85

    Tabel 4.18 Pengobatan Uji Autokorelasi .................................................... 86

    Tabel 4.19 Uji Simultan (F) ........................................................................ 87

    Tabel 4.20 Uji R Square .............................................................................. 88

    Tabel 4.21 Uji MRA ................................................................................... 89

    Tabel 4.22 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 99

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Teori ......................................................................... 35

    Gambar 4.1 Uji Normalitas .......................................................................... 80

    Gambar 4.2 Uji Normalitas (Transformasi Log) .......................................... 81

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 107

    Lampiran 2 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi ............ 108

    Lampiran 3 Data Penelitian .......................................................................... 109

    Lampiran 4 Hasil pengujian Eviews ............................................................ 113

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Indonesia memiliki 2 (dua) jenis bank yang beroperasi yaitu bank

    konvensional dan bank syariah.Menurut Wibowo (2013) terdapat

    perbedaan antara bank konvensional dengan bank syariah. Perbedaan

    tersebut terletak pada pembiayaan dan pemberian balas jasa yang diterima

    oleh bank dan investor. Balas jasa yang diberikan atau yang diterima oleh

    bank konvensional berupa presentase yang sudah pasti.jadi, bank

    konvensional tidak mempeduikan keadaan atau kondisi dari nsabah

    peminjam dana, apakah nasabah tersebut masih mampu dalam melunasi

    pinjamannya ataupun tidak. Sedangkan pada bank syariah akan memberi

    dan menerima balas jasa dengan berdasarkan akad yang telah disepakati

    sebelumnya. Bank syariah akan memperoleh bagi hasil dari proyek yang

    telah dibiayai oleh bank yariah. Dan apabila proyek tersebut gagal maka

    bank syariah akan mencari solusi penyelesaiannya. Bank konvensional

    lebih sering memperoleh profitabilitas yang tinggi dibandingkan bank

    syariah, namun terkadang bank syariah bank syariah dapat memperoleh

    profitabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan profitabilitas yang di

    dapatkan oleh bank konvensional.

    Pada tahun 2003.Majlis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan

    fatwa yang menyatakan bahwa bunga yang dikeluarkan oleh bank,

    asuransi, pegadaian, pasar modal maupun individu termasuk salah satu

  • 2

    bentuk riba dan riba hkumnya haram (Hanifa, 2005). Sejak dikeluarkannya

    fatwa tersebut, bisnis bank syariah semakin kian berkembang.Pada tahun

    2008 terjadi penurunan kondisi ekonomi yang ada di amerika

    serikat.Dampak semua ini dirasakan oleh industri-industri keuangan

    termasuk pebankan dan sejumlah perusahaan besar yang aktivitasnya

    berbasis pada system bunga (interest). Dan pada saat penyelenggaraan

    AsialinkIslamic Banking Colloqium di Melbourne telah mendengar bahwa

    bank syariah telah berhasil keluar dari krisis ekonomi dengan memegang

    prinsip-prinsip syariah yang menghimpun keuntungan dan bagi hasil antar

    bank dengan nasabah. Ditambahnya terdapat suatu respon dari kelompok

    ekonomi dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi

    desakan beberapa pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi

    keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-

    prinsip syariah dan islam.

    Profitabilitas merupakan faktor yang sangat penting untuk menilai

    efektifitas kinerja suatu perbankan.Profitabilitas digunakan untuk

    mengukur laba suatu perusahaan.Pada umumnya penilaian kinerja

    keuangan suatu bank bisa dilihat dari laporan keuangannya yang berasal

    dari perhitungan rasio keuangannya. Rasio ini bertujuan untuk mengukur

    efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas hasil investasi

    melalui kegiatan perusahaan atau dengan kata lain mengukur kinerja

    perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban

    dan modal.Dari definisi diatas , dapat disimpulkan bahwa profitabilitas

  • 3

    adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari usaha

    yang dilakukannya. Dan tingkat profitabilitas pada penelitian ini diukur

    dengan menggunakan ROA (Return On Assets). ROA merupakan rasio

    antar laba sebelum pajak terhadap rata-rata total asset. Adapun keunggulan

    dari ROA antara lain ROA merupakan pengukuran dari komprehensif

    dimana seluruhnya mempengaruhi laporan keuangan yang tercermin dari

    rasio ini, ROA mudah untuk dihitung, dipahami dan ROA merupakan

    dominator yang dapat diterapkan pada setiap unit organisasi yang

    bertanggung jawab terhadap profitabilitas dan unit usaha (Linawati,2006).

    Berikut ini tingkat rasio profitabilitas pada bank umum syariah Tahun

    2014-2018:

    Tabel 1.1

    Profitabilitas Bank Umum Syariah Tahun 2014-2018

    Tahun Profitabilitas (ROA)

    2015 0,49%

    2016 0,63%

    2017 0,63%

    2018 1,28%

    Sumber :http://www.ojk.id(data dihimpun dari laporan SPS

    2015-2018)

    Dari tabel diatas, profitabilitas pada bank umum syariah pada

    Tahun 2014-2018 mengalami fluktuasi. Rasio profitbilitas pada Tahun

    2017 tidak mengalami peningkatan.sedangkan pada Tahun 2018

    mengalami peningkatan dibandingkan Tahun-Tahun sebelumnya yaitu

  • 4

    sebesar 1,28%. Adapun fluktuasi ROA yang terjadi selama lima tahun

    pengamatan diengarui oleh banyak hal seperti, permodalan, kualitas asset,

    efisiensi operasional dan risiko pembiayaan.

    Bank umum syariah juga akan mengalami ancaman risiko.

    Menurut Sari (2012), risiko yang sering dihadapi oleh perbankan syariah

    secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu risiko

    yang lazim dihadapi oleh bank konvensional sebagai lembaga intermediasi

    dan risiko yang melekat pada bank sebagai konsekuensi kepatuhan

    terhadap prinsip-prinsip syariah. Risiko dalm hal ini di proksikan dengan

    Non Performing Financing (NPF) adalah salat satu risiko yang akan

    dihadapi oleh perbankan syariah. Selama kurun waktu lima tahun terakhir,

    dari data statistik perbankan syariah yang dirilis oleh OJK tercatat risiko

    pembiayaan yang terjadi pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

    Syariah mengalami peningkatan yang cukup signifikan

    Tabel 1.2

    Risiko Pembiyaan Bank Umum Syariah Tahun 2014-2018

    Tahun NPF

    2015 4,84%

    2016 4,42%

    2017 4,76%

    2018 3,26%

    Sumber :http://www.ojk.id(data dihimpun dari laporan SPS

    2015-2018)

    http://www.ojk.id(data/

  • 5

    Apabila dilihat dari persentase di atas, maka dapat dilihat bahwa

    besar pembiayaan yang mengalami masalah atau dikategorikan kurang

    lancar hampir menyentuh angka 5%.Padahal apabila kita mengingat

    kembali batas maksimum yang ditetapkan Bank Indonesia dalam

    Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 untuk pembiayaan

    bermasalah atau Non Profit Financing adalah 5%. Apabila hal ini terus

    berlanjut, maka bank tidak dapatmemperoleh kembali modal ataupun

    danayang telah dikeluarkan. Hal ini tentu saja dapat berimbas pada

    profitabilitas bank syariah.Dan dalam penelitian ini, risiko pembiayaan

    juga dapat dipengaruhi oleh Permodalan, Kualitas Asset dan Efisiensi

    Operasional.

    Modal adalah uang yang ditanamkan oleh pemiliknya sebagai

    pokok untuk memulai usaha maupun untuk memperluas usahanya yang

    dapat menghasilkan suatu guna menambah kekayaan (pandia, 2012:28).

    Pada penelitian ini Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi proksi dari

    permodalan.Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal

    yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang

    mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi,

    mngukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat

    berpengaruh terhadap besarnya modal bank (soekarno,2006:8). Variabel

    CAR dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas bank syariah. Semakin

    tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk

    menanggung risiko dari setiap aktiva produktif yang berisiko.Jika nilai

  • 6

    CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional

    dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.Tingginya

    rasio modal dapat melindungi deposan dan meningkatkan kepercayaan

    masyarakat kepada bank, dan pada akhirnya dapat meningkatkan

    mendapatan suatu bank.Hasil Penelitian dari Nurvarida (2017) dan

    Pardede (2016) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif dan

    signifikan terhadap Return on Assets (ROA). Berbeda dengan penelitian

    Harianto (2017) dan Wibisono (2017) yang menyatakan bahwa CAR

    berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Profitabilitas.

    Menurut Pandia (2002,225) aktiva produktif yang diklasifikasikan

    (APYD) adalah aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang

    mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan

    kerugian. pengertian dari Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD)

    yaitu: Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) adalah aktiva

    produktif, baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak

    memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian, yang besarnya

    ditetapkan sebagai berikut: 25% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan

    dalam perhatian khusus, 50% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan

    kurang lancar, 75% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan diragukan,

    100% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan macet. Hasil penelitian

    Nazrantika Sunarto, Supriati (2014), Gabriela Mike Ineke Eman (2013)

    dan Sineba Arli Silvia, S.E.I., M.E. (2017) menyatakan bahwa Kualitas

    Aktiva Produktif (KAP) memilikipengaruh terhadap Return on

  • 7

    Assets(ROA). Sedangkan hasil penelitian dari Munir Nur Komarudin

    (2018) dan Nyoman Triana Dewi, I Gede Suparta Wisadha (2015)

    menyatakan bahwa kualitas aktiva produktif tidak mempunyai pengaruh

    pada Profitabilitas.

    Variabel Efisiensi Operasional dapat diukur dengan cara membagi

    biaya operasional dengan pendapatan operassional (BOPO). BOPO sering

    disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan

    manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap

    pendapatan operasional (Pandia, 2002:72).Semakin kecil rasio ini bearti

    semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang

    bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi

    bermasalah semakin kecil. Biaya operasional dihitung berdasarkan

    penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya.

    Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga

    dan total dari pendapatan operasional lainnya.Dengan demikian BOPO

    akan mempengaruhi profitabilitas (ROA).Hasil Penelitian Harianto (2017)

    dan Litriani (2016) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan

    signifikan terhadap ROA. Berbeda dengan penelitian Zulfikar (2014) dan

    Asy’ari (2016) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap ROA.

    Adapun untuk pemilihan obyek bank umum syariah dikarenakan,

    masih sangat jarang penelitian-penelitian yang menggunakan bank umum

    syariah. Atas dasar inilah muncul ketertarikan untuk melakukan penelitian

  • 8

    tentang bank umum syariah, dan penulis mengambil judul “ANALISIS

    PENGARUH PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF

    DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS

    DENGAN RISIKO PEMBIAYAAN SEBAGAI VARIABEL

    MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2015-

    2018’’ karena meskipun terdapat kecenderungan hubungan baik positif

    maupun negative dari berbagai variabel dan research gap diatas, hal

    tersebut belum dapat diambil kesimpulan bahwa variabel tersebut

    berpengaruh terhadap profitabilitas pada Bank Umum Syariah di

    Indonesia.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana pengaruh Permodalan terhadap Profitabilitas pada bank umum

    syariah Periode 2015-2018 ?

    2. Bagaimana pengaruh Kualitas Aktiva Produktifterhadap Profitabilitas pada

    bank umum syariah Periode 2015-2018 ?

    3. Bagaimana pengaruh Efisiensi Operasionl terhadap Profitabilitas bank

    umum syariah Periode 2015-2018 ?

    4. Bagaimana pengaruh Risiko Pembiayaan memoderasi Permodalan terhadap

    Profitabilitas bank umum syariah Periode 2015-2018 ?

  • 9

    5. Bagaimana pengaruh Risiko Pembiayaan memoderasi Kualitas Aktiva

    Produktif terhadap Profitabilitas bank umum syariah Periode 2015-2018 ?

    6. Bagaimana pengaruh Risiko Pembiayaan memoderasi Efisiensi Operasional

    terhadap Profitabilitas bank umum syariah Periode 2015-2018 ?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Mengetahui pengaruh Permodalan terhadap Profitabilits bank umum

    syariah Periode 2015-2018

    2. Mengetahui pengaruh Kualitas Aktiva Produktif terhadap Profitabilitas pada

    bank umum syariah Periode 2015-2018

    3. Mengetahui pengaruh Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada

    bank umum syariah Periode 2015-2018

    4. Mengetahui pengaruh Risiko Pembiayaan memoderasi Permodalan terhadap

    Profitabilitas bank umum syariah Periode 2015-2018

    5. Mengetahui pengaruh Risiko Pembiayaan memoderasi Kualitas Aktiva

    Produktif terhadap Profitabilitas bank umum syariah Periode 2015-2018

    6. Mengetahui pengaruh Risiko Pembiayaan memoderasi Efisiensi

    Operasional terhadap Profitabilitas bank umum syariah Periode 2015-2018.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoritis

    Secara teoritis manfaat penelitian dalam tulisan ini adalah agar dapat

    menjadi tambahan literatur atau referensi dan menambah ilmu pengetahuan

    penulis serta pembaca mengenai ilmu-ilmu perbankan syariah.

    2. Manfaat Praktis

  • 10

    a. Bagi akademisi

    Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanan kepustakaan

    pendidikan khususnya mengenai risiko-risiko keuangan yang dapat

    mempengaruhi profitabilitas pada perbankan syariah serta dapat

    menjadi referensi bagi mereka yang berminat untuk menindaklanjuti

    hasil penelitian ini.

    b. Bagi penulis

    Sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan dari

    materi yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan yang berkaitan

    dengan solvabilitas, permodalan, kualitas asset, efisiensi operasional,

    risiko pembiayaan dan profitabilitas pada perbankan syariah.

    c. Bagi bank

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada bank

    khususnya pihak manajemen bank tentang analisis pengaruh

    solvabilitas, permodalan, kualitas asset dan efisiensi operasional

    terhadap profitabilitas perbankan syariah dengan risiko pembiayaan

    sebagai moderasi . Sehingga diharapkan bank dapat mengetahui

    seberapa besar pengaruh risiko-risiko keuangan yang dapat

    menghambat bank dalam memaksimalkan profitabilitas yang ingin

    dicapai.

    d. Bagi Masyarakat

  • 11

    Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memilih

    melakukan pembiayaan di bank pembiayaan rakyat syariah.

    E. Sistematika Penulisan

    Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian yang dilakukan,

    maka disusunlah sistematika penulisan penelitian ini, yaitu:

    Bab I : Pendahuluan

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang

    menjelaskan alasan melakukan penelitian, dilanjutkan dengan

    rumusan masalah, tujuan penelitin, manfaat penelitian,

    sistematika penulisan serta rencana kegiatan.

    Bab II : Tinjauan Pustaka

    Pada bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan

    sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu,

    proposisi, dan hipotesis.

    Bab III : Metode Penelitian

    Pada bab ini dijelaskan mengenai variabel penelitian, cara

    penentuan sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis

    yang dipakai dalam penelitian.

    Bab IV : Hasil dan Pembahasan

  • 12

    Pada bab ini dijelaskan mengenai deskripsi objek penelitian,

    analisis data, dan pembahasan atas hasil pengolahan data.

    Bab V : Penutup

    Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari

    seluruh penelitian dan juga saran-saran dari peneliti kepada

    perusahaan.

  • 13

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka

    Penelitian ini menggunakan variabel dependen Return on Asset

    (ROA), Variabel independen Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif dan

    Efisiensi Operasional dan variabel Moderating Risiko Pembiayaan.

    Beberapa penelitian telah dilakukan penelitian lain berkaitan dengan

    pengaruh Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Efisiensi Operasional

    Terhadap Profitabilitas dengan Risiko Pembiayaan Sebagai Variabel

    Moderating pada Bank Umum Syariah Tahun 2014-2018. Penelitian terdahulu

    juga bermanfaat untuk membangun kerangka teoritik yang mendasari

    kerangka penelitian ini. Berikut adalah ringkasan penelitian yang sudah ada:

    Penelitian yang dilakukan oleh Wibisono (2017) menunjukkan hasil

    bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitbilitas (ROA).

    Penelitian yang dilakukan oleh Nurvarida (2017) menunjukkan bahwa CAR

    berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Begitu juga dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Harianto (2017) menunjukkan hasil bahwa

    CAR Tidak berperngaruh terhadap Profitabilitas. Namun, penelitian yang

    dilakukan oleh Pardede dan Pangestuti (2016) menunjukkan bahwa CAR

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Pada penelitian yang

  • 14

    dilakukan oleh Pangestika dan Musdholifah (2018) menunjukkan hasil bahwa

    CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.

    Penelitian yang dilakukan olehKomarudin (2018) menunjukkan hasil

    bahwa Kualitas aktiva produktif tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

    Penelitian yang dilakukan oleh Supriati (2014) menunjukkan hasil bahwa

    Kualitas Aktiva Produktif (KAP) memilikipengaruh terhadap Return on

    Assets(ROA). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Eman (2013)

    menunjukkan hasil bahwa KAP memiliki hubungan kausalitas yang signifikan

    terhadap ROA. Pada penelitian yang dilakukan oleh Silvia(2017)

    menunjukkan hasil KAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

    Dan penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wisadha (2015) menunjukkan

    hasil kualitas aktiva produktif tidak mempunyai pengaruh pada profitabilitas

    bank.

    Penelitian yang dilakukan oleh Lemiyana dan Litriani (2016)

    menunjukkan hasil bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA.

    Penelitian yang dilakukan oleh Wibisono (2017) menunjukkan hasil bahwa

    BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA. Sedangkan penelitin yang

    dilakukan oleh Suryani, dkk (2016) menunjukkan hasil bahwa BOPO

    berpengaruh signifikan terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan oleh

    Zulfikar (2014) dengan menunjukkan hasil bahwa BOPO berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap ROA. Dan penelitian yang dilakukan oleh Asy’ari

  • 15

    (2016) menunjukkan hasil bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap

    ROA.

    Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf dan Surjaatmadja (2018) tentang

    Analysis of Financial Performance on Profitability with Non Performance

    Financing as Variable Moderation (Study at Sharia Commercial Bank in

    Indonesia Period 2012–2016) menunjukkan hasil bahwa NPF memiliki

    pengaruh positif signifikan terhadap hubungan antara CAR dengan

    Profitabilitas.

    Penelitian yang dilakukan Septiarini dan Ramantha (2014)tentang

    Pengaruh Kecukupa Modal dan Penyaluran Kredit pada Profitabilitas

    dengan Pemoderasi Risiko Kredit menunjukkan hasil bahwaRasio kredit

    bermasalah berpengaruh positif terhadap hubungan antara rasio penyaluran

    kredit terhadap profitabilitas.Karena penyaluran kredit yang tepat akan

    mempengaruhi kualitas aktiva produktif bagi perusahaan perbankan..

    Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Budiasih (2016) tentang

    Kualitas Kredit Sebagai Pemoderasi Pengaruh Tingkat Penyaluran Kredit

    Dan Bopo Pada Profitabilitas menunjukkan hasil bahwatingkat penyaluran

    kredit berpengaruh positif pada profitabilitas, BOPO berpengaruh negatif pada

    profitabilitas, kualitas kredit memperlemah pengaruh tingkat penyaluran

    kredit pada profitabilitas, dan kualitas kredit tidak mampu memoderasi

    pengaruh BOPO pada profitabilitas..Berikut ini merupakan ringkasan

    penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini:

  • 16

    Tabel 2.1

    Penelitian Terdahulu

    Pengaruh Permodalan Terhadap Profitabilitas

    No Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian

    1 Muhammad Yusuf Wibisono

    (2017)

    X1 : CAR

    X3: BOPO

    CAR tidak

    berpengaruh

    signifikan terhadap

    Profitbilitas (ROA)

    2 Syawal Hariyanto (2017) X1 : CAR CAR tidak

    berpengaruh terhadap

    Profitabilitas

    3 Nike Nurvarida (2017) X1 : CAR

    X3: BOPO

    CAR berpengaruh

    negatif dan

    signifikan terhdap

    ROA

    4 Desi Natalia Pardede, Erene

    Remi Demi Pangestuti (2016)

    X1 : CAR CAR berpengaruh

    positif dan signifikan

    terhadap ROA

    5 C. Zelin Winda Ayu Pangestika

    dan Musdholifah (2018)

    X1 : CAR CAR berpengaruh

    positif signifikan

    terhadap ROA

    6 Leni Nur Fitria (2017)

    X1 : CAR CAR berpengaruh

    positif signifikan

    terhadap ROA

    7 Rita Septiani dan Putu Vivi

    Lestari (2016)

    X1 : CAR CAR berpengaruh

    Positif Signifikan

    terhadap

    Profitabilitas

    8 Astohar (2016)

    X1 : CAR CAR berpengaruh

    Positif Terhadap

    Profitabilitas

    Pengaruh Kualitas Asset Produktif Terhadap Profitabilitas

    No Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian

    1 Munir Nur Komarudin (2018) X2 : KAP Kualitas aktiva

  • 17

    produktif

    tidakberpengaruh

    terhadapprofitabilitas

    pada Bank yang listdi

    BEI tahun 2011-

    2013.

    2 Nazrantika Sunarto, Supriati

    (2014)

    X2 : KAP Kualitas Aktiva

    Produktif (KAP)

    memilikipengaruh

    terhadap Return on

    Assets(ROA)

    3 Gabriela Mike Ineke Eman

    (2013)

    X2 : KAP KAP memiliki

    hubungan kausalitas

    yang signifikan

    terhadap ROA

    4 Sineba Arli Silvia, S.E.I., M.E.

    (2017)

    X2 : KAP KAP berpengaruh

    positif dan signifikan

    terhadap ROA.

    5 Nyoman Triana Dewi, I Gede

    Suparta Wisadha (2015)

    X2 : KAP kualitas aktiva

    produktif tidak

    mempunyai pengaruh

    pada profitabilitas

    bank.

    Pengaruh Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas

    No Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian

    1 Syawal Harianto (2017)

    X3 : BOPO BOPO berpengaruh

    negatif terhadap

    ROA

    2 Lemiyana dan Erdah Litriani

    (2016)

    X3 : BOPO BOPO berpengaruh

    negatif terhadap

    ROA

    3 Muhammad Yusuf Wibisono

    (2017)

    X1 : CAR

    X3 : BOPO

    BOPO berpengaruh

    negatif signifikan

    terhadap ROA

    4 Taufik Zulfikar (2014)

    X1 : CAR

    X3 : BOPO

    BOPO berpengaruh

    positif dan signifikan

    terhadap ROA

    5 Anti Suryani, Suhadak dan

    Raden Rustam Hidayat (2016)

    X1 : CAR BOPO berpengaruh

    signifikan terhadap

  • 18

    X3 : BOPO ROA

    6 Abul Hasan Asy’ari (2016)

    X1 : CAR

    X3 : BOPO

    BOPO berpengaruh

    signifikan terhdap

    ROA

    Pengaruh Permodalan Terhadap Profitabilitas dengan dimoderasi NPF

    No Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian

    1 Muhammad Yusuf dan Surachman Surjaatmadja (2018)

    X1 : CAR

    M : NPF

    NPF tidak memiliki

    pengaruh signifikan

    pada hubungan

    antara CAR dengan

    Profitabilitas

    Pengaruh Kualitas Aktiva Produkif Terhadap Profitabilitas dengan dimoderasi

    NPF

    No Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian

    1 Ni Luh Sri Septiarini, I Wayan

    Ramantha (2014)

    X2: KAP

    M : NPF

    Rasio kredit

    bermasalah

    berpengaruh positif

    terhadap hubungan

    antara rasio

    penyaluran kredit

    terhadap

    profitabilitas.

    Pengaruh Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas dengan dimoderasi NPF

    No Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian

    1 Ni Putu Eka Novita Dewi dan I

    Gusti Ayu Nyoman Budiasih

    (2016)

    X3 : BOPO

    M : NPF

    kualitas kredit tidak

    mampu memoderasi

    pengaruh BOPO

    pada profitabilitas.

    Berdasarkan paparan di atas terdapat beberapa penelitian yang

    dilakukan untuk untuk menguji pengaruh CAR, KAP, BOPO terhadap

    ROA. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya

    adalah penelitian ini lebih difokuskan pada profitabilitas perusahaan agar

    terus meningkat sehingga perusahaan dapat lebih berkembang. Dimana

  • 19

    NPF digunakan sebagai variabel Moderating yang dapat digunakan untuk

    mengisi perbedaan hasil tersebut.

    B. Kerangka Teori

    1. Bank Syariah

    Menurut Yudiana (2014:2) menjelaskan bahwa Bank syariah merupakan

    lembaga keuangan yang berfungsi untuk memperlancar mekanisme

    perekonomian terutama disektor riil. Terdapat banyak pendapat oleh para

    ahli mengenai pengertian bank syariah dimana masing-masing

    menggunakan asumsi yang berbrda-beda. Secara garis besar pengertian

    bank syariah adalah merupakan sebuah lembaga perbankan yang pada

    prinsipnya berpegang pada syariat Islam.

    Bank syariah juga dikenal sebagai bank islam memiliki system operasi

    dimana tidak mengandalkan pada bunga. Bank islam atau bisa disebut

    dengan bank tanpa bunga ini, bisa dikatakan sebagai lembaga keuangan

    yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-

    Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Meruju pada keterangan

    tersebut bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

    memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

    pembayaran serta pengedaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan

    dengan prinsip syariat Islam (Antonio:2001).

  • 20

    a. Fungsi Bank Syariah

    Antonio (2001) menyatakan bahwa secara garis besar terdiri atas empat

    fungsi utama bank syariah yaitu:

    1) Manajemen investasi

    Bank syariah dapat melaksanakan fungsi ini berdasarkan kontrak

    mudharabah yaitu bank berada dalam kapasitas sebagai mudhrib,

    yaitu pihak yang melaksanakan investasi dana dari pihak lain,

    sehingga bank menerima presentase kuntungan hanya jika proyek

    investasi yang dijalankan mendapat keuntungan.

    2) Sebagai Intermediary Agent

    Bank syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan

    menyalurkan dana masyarakat. Dalam menjalankan fungsi ini bank

    syariah hanya bertindak sebagai perantara antara pihak yang kelebihan

    dana dan ingin menginvestasikan dananya dengan pihak yang

    memerlukan dana.

    3) Sebagai jasa keuangan

    Bank syariah menawarkan beberapa jasa keuangan dan mendapakan

    upah/fee based dalam sebuah kontrak perwakilan atau penyewaan.

    4) Sebagai Jasa Sosial

    Fungsi sosial bank syariah dalam bentuk lembaga baitul mal, yang

    menerima dana berdasarkan dari zakat, infak, sedekah, hibah, dan

    menyalurkan kepada organisasi pengelola zakat.

  • 21

    b. Peranan Bank Syariah

    Menurut yudiana (2014:5) peranan bank syariah adalah:

    1) Menjalin kerjasama dengan para ulama

    2) Memurnikan operasional perbankan syariah sehingga lebih dapat

    meningkatkan kepercayaan masyarakat

    3) Membrdayakan ekonomi umat dan beroperasi secara transparan

    4) Mendorong terjadinya transaksi produktif dan mengurangi tingkat

    spekulasi di pasar keuangan

    5) Memberikan return yang lebih baik dibandingkan dengan bank

    konvensional.

    c. Prinsip Bank Syariah

    Menurut Yudiana (2014) prinsip bank syariah adalah sebagai berikut:

    1) Shidiq, memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

    dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini

    pengelola diperkenankan atau diperbolehkan serta menjauhi cara-cara

    yang meragukan terlebih lagi yang bersifat dilarang.

    2) Amanah, menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran

    dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana atau shahibul

    maal sehingga timbul rasa saling percaya antara pemilik dana dan

    pihak pengelola investasi atau mudharib.

    3) Tabligh, secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan

    melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan

  • 22

    jasa perbankan syariah. Dalam melakukan sosialisasi tidak hanya

    mengedepankan prinsip syariah semata, namun juga harus mampu

    mengedukasi masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa

    perbankan syariah.

    4) Fathanah, memastikan bahwa pengelola bank dilakukan secara

    profesional dan kompetitif sehingga menghasilakan keuntungan

    maksimum dalam tingkat risiko yang ditetapkan oleh bank, termasuk

    didalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

    kesantunan (ri’ayah) serta enuh dengan rasa tanggung jawab

    (mas’uliyah).

    d. Tujuan Bank Syariah

    Menurut Undang-Undang Bank Syariah no. 21 tahun 2008 pasal 3,

    perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan

    nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan dan

    pemerataan kesejahteraan rakyat.

    e. Falsafah Operasional Bank Syariah

    Setiap lembaga keuangan syariah mempunyai falsafah mencari keridhoan

    Allah untuk memperoleh kebajikan dunia dan akhirat. Oleh karena itu,

    setiap kegiatan lembaga keuangan syariah harus sesuai dengan tuntunan

    agama, berikut adalah filsafah yang menjadi dasar operasional bank

    syariah, yaitu:

  • 23

    1) Menjauhkan diri dari unsur riba, yaitu dengan menghindarkan

    penggunaan sistem yang menetapkan dimuka secara pasti keberhasilan

    usaha (QS. Luqman: 34). Selain itu juga harus menghindari

    penggunaan sistem presentase untuk pembebanan biaya terhadap

    hutang atau pemberian imbalan terhadap simpanan yang mengandung

    unsur melipat gandakan secara otomatis hutang atau simpanan tersebut

    hanya karena berjalannya waktu (QS. Ali-Imron: 30).

    2) Menghindari penggunaan sistem perdagangan atau penyewaan barang

    ribawi dengan imbalan barang ribawi lainnya dengan memperoleh

    kelebihan baik kuantitas maupun kualitas (HR. Muslim Bab Riba No.

    1551 s.d 1567).

    3) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan tambahan atas

    hutang yang bukan atas prakarsa yang mempunyai hutang secara suka

    rela (HR. Muslim Bab Riba No. 1569 s.d 1572).

    4) Menerapkan sistem bagi hasil dan perdagangan. Mengacu pada Al-

    Quran Surat Al-Baqarah Ayat 275 dan An-Nisa Ayat 29, maka setiap

    transaksi kelembagaan syariah harus dilandasi atas dasar sistem bagi

    hasil dan perdagangan atau transaksinya didasari oleh adanya

    pertukaran antara uang dan barang. Sehingga setiap kegiatan

    muamalah berlaku ada barang atau jasa uang dengan barang, sehingga

    akan mendorong produksi barang atau jasa yang mendorong

  • 24

    kelancaran arus barang dan jasa, serta dapat dihindari adanya

    penyalahgunaan kredit, spekulasi dan inflasi.

    2. Profitabilitas (ROA)

    Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31

    Mei 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum,

    terdapat enam indikator yang digunakan untuk menilai kinerja bank, yaitu

    permodalan (capital), kualitas asset (asset quality), manajemen

    (management), rentabilitas (earnings), likuiditas (liquidity), dan

    sensitivitas terhadap risiko pasar (sensitivity to market risk).

    Profitabilitas (profitability) atau bisa juga disebut dengan rentabilitas

    adalah kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba (Pandia,

    2002:67). Penilaian kuantitatif profitabilitas bank tertuang dalam Surat

    Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, terdapat

    delapan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas,

    yaitu: Return on asset, Return on equity, Netinterest margin, Biaya

    operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional, Perkembangan

    laba operasional, Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi

    pendapatan, Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan,

    dan Prospek laba operasional.Dalam penelitian ini yang akan digunakan

    sebagai indikator profitabilitas adalah ROA. ROA merupakan rasio yang

    menununjukkan perbandingan antara laba dengan total asset bank, rasio

    ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan oleh

  • 25

    bank yang bersangkutan (Pandia2002:71). ROA merupakan indikator

    kemampuan perbankan untuk memperoleh laba atas sejumlah asset yang

    dimiliki oleh bank. ROA dapat diproleh dengan cara:

    3. Permodalan (CAR)

    Modal adalah uang yang ditanamkan oleh pemiliknya sebagai pokok

    untuk memulai usaha maupun untuk memperluas usahanyayang dapat

    menghasilkan suatu guna menambah kekayaan (Pandia, 2012:28).

    Keberhasilan suatu bank bukan terletak pada jumlah modal yang

    dimilikinya, tetapi lebih didsasarkan kepada bagaimana bank tersebut

    mempergunakan modal tersebut untuk menarik sebanyak mungkin dana

    atau simpanan masyarakat yang kemudian disalurkan kembali kepada

    masyarakat yang membutuhkannya sehingga membentuk pendapatan bagi

    bank tersebut.

    Fungsi Modal (pandia, 2012:224) :

    a. Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyerap kerugian-

    kerugian yang tidak dapat diharapkan

    b. Sebagai sumber dana yang diperlukan untuk membiayai usaha

    c. Sebagai alat pengukur besar kecilnya kkayaan bank atau kekayan

    pemegang saham

  • 26

    d. Dengan modal mencukupi memungkinkan bagi manajemen bank

    untuk bekerja dengan efisiensi yang tinggi.

    Pada penelitian ini Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi proksi dari

    permodalan.setiap bank diwajibkan untuk memelihara rasio kcukupan

    modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) (pandia, 2002:174).Capital

    Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang menunjukkan

    kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan

    kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mngukur,

    mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat

    berpengaruh terhadap besarnya modal bank (soekarno,2006:8).

    Secara sistematis, CAR dapat dihitung dengan rumus sebgai berikut:

    4. Kualitas Aktiva Produktif

    a. Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD)

    Menurut Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004,

    aktiva produktif yang diklasifikasikan (APYD) adalah aktiva

    produktif, baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak

    memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian. Menurut Pandia

    (2002,225) pengertian dari Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan

    (APYD) yaitu: Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) adalah

  • 27

    aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang mengandung potensi

    tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian, yang

    besarnya ditetapkan sebagai berikut:

    1) 25% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan dalam perhatian

    khusus

    2) 50% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan kurang lancer

    3) 75% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan diragukan

    4) 100% dari Aktiva Produktif (AP) digolongkan macet.”

    Aktiva produktif yang dikasifikasikan atau classified assets dinilai

    berdasarkan ketepatan membayar dan/atau kemampuan membayar

    kewajiban oleh debitur. Menurut sumber yang dikutip dari penelitian

    Farhah (2012), rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan adalah

    rasio untuk mengetahui porsi aktiva produktif baik yang sudah maupun

    yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau

    menimbulkan kerugian terhadap total aktiva produktif. Menurut

    Pandia (2002,178) Penilaian APYD dapat dirumuskan sebagai berikut:

    5. Efisiensi Operasional

    Efisiensi Operasional dapat diukur dengan cara membagi biaya

    operasional dengan pendapatan operassional (BOPO). BOPO sering

    disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan

  • 28

    manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap

    pendapatan operasional (Pandia, 2002:72). Smakin kecil rasio ini bearti

    semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang

    bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi

    bermasalah semakin kecil. Biaya operasional dihitung berdasarkan

    penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya.

    Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga

    dan total dari pendapatan operasional lainnya.

    Yang dapat dihitung dengan rumus :

    6. Risiko Pembiayaan (NPF)

    a. Pengertian Risiko Pembiayaan

    Istilah risiko sudah biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari, yang

    umumnya sudah dipahami secara institutif. Pengertian secara ilmiah dari

    risiko sampai saat ini masih sangat beragam.

    Menurut HermanDarmawi, risiko merupakan penyebaran atau

    penyimpangan hasil actual dari hasil yang diharapkan. Risiko dilihat dari

    segi akibat:

    a. Risiko spekulatif ialah kemungkinan kerugian akan tetapi bila

    disamping itu kemungkinan kerugian terdapat kemungkinan untung.

  • 29

    b. Risiko murni adalah risiko yang hanya ada kemungkinan kerugian.

    Menurut Undang-undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan

    yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang

    dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

    pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

    peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu

    dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian keuntungan. Pembiayaan

    atau financing dapat pula diartikan sebagai pendanaan yang diberikan

    oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

    direncanakan. Menurut Undang-undang RI No. 21 Tahun 2008 tentang

    perbankan syariah, yang dimaksud dengan pebiayaan adalah penyediaan

    dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berupa transaksi

    bagi hasil, transaksi sewa-menyewa, transaksi jual-beli, transaksi

    pinjammeminjam, dan transaksi sewa-menyewa jasa berdasarkan

    persetujuan atau kesepakatan antar bank syariah dan/atau UUS dan pihak

    lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana

    untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

    imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil.

    Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 8/21/PBI/2006 tentang Penilaian

    Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha

    Berdasarkan Prinsip Syariah, kualitas pembiayaan dilihat dari

  • 30

    kemampuan membayar debitur ditetapkan menjadi 5 (lima) golongan,

    yaitu:

    1) Lancar/ Kolektibilitas 1

    a) Pembiayaan angsuran pokok dan bagi hasil/margin/ujrah

    tepatwaktu dan tidak ada tunggakkan serta sesuai dengan

    persyaratan akad.

    b) Pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah realisasi

    pendapatan sama atau lebih dari 80% dari proyeksi pendapatan.

    c) Nasabah selalu menyampaikan informasi secara teratur dan

    akurat.

    d) Dokumentasi perjanjian piutang lengkap dan pengikatan

    agunankuat.

    e) Patuh terhadap perjanjian pembiayaan.

    f) Kewajaran sumber pembayaran dapat diidentifikasikan dengan

    jelas.

    2) Dalam Perhatian Khusus/ Kolektibilitas 2

    a) Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau margin sampai

    dengan 90 hari.

    b) Pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah realisasi

    pendapatan sama atau lebih 80% dari proyeksi pendapatan.

  • 31

    c) Nasabah selalu menyampaikan informasi secara teratur dan

    akurat

    d) Dokumentasi perjanjian piutang lengkap dan pengikatan

    agunankuat.

    e) Cukup patuh terhadap perjanjian pembiayaan.

    f) Kewajaran sumber pembayaran dapat diidentifikasikan, namun

    kurang sesuai dengan struktur/ jenis pembiayaan.

    3) Kurang Lancar/ Kolektibilitas 3

    a) Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan/atau

    margin yang telah melewati 90 hari sampai dengan 120 hari.

    b) Pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah realisasi

    pemdapatan sama atau kurang dari 80% dan lebih dari 30%

    dari proyeksi pendapatan.

    c) Nasabah menyampaikan informasi keungan tidak teratur dan

    tetapi akurat.

    d) Dokumentasi perjanjian piutang kurang lengkap dan

    pengikatan agunan lemah.

    e) Pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian piutang yang tidak

    prinspil.

    f) Perpanjangan perjanjian piutang untuk menyembunyikan

    kesulitan keuangan.

  • 32

    g) Kewajiban sumber pembayaran berasal dari sumber lain dan

    kurang sesuai secara material.

    4) Diragukan/ Kolektibilitas 4

    a) Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau margin yang

    telah melewati 120 hari sampai dengan 180 hari.

    b) Pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah realisasi

    pendapatan sama atau kurang dari 80% dari proyeksi

    pendapatan.

    c) Nasabah menyampaikan informasi keunagan tidak teratur dan

    meragukan.

    d) Dokumentasi perjanjian piutang tidak lengkap dan pengikatan

    agunan lemah.

    e) Pelanggaran yang prinsipil terhadap persyaratan pokok

    perjanjian piutang.

    f) Kewajiban sumber pembayaran tidak diketahui dan kurang

    sesuai secara material.

    5) Macet/ Kolektibiliti 5

    a) Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau margin yang

    telah meewati 180 hari.

    b) Pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah reaisasi

    pendapatan sama atau kurang dari 30% dari proyeksi

  • 33

    pendapatan selama lebih dari 3 periode pembayaran berturut-

    turut.

    c) Nasabah tidak menyampaikan informasi keungan.

    d) Dokumentasi perjanjian piutang dan/atau pengikatan agunan

    tidak ada.

    Jadi risiko pembiayaan adalah risiko dimana nasabah atau debitur tidak

    mampu memenuhi kewajiban keuangan sesuai kontrak atau kesepakatan

    yang telah disepakati. Definisi tersebut dapat diperluas bahwa risiko

    pembiayaan adalah risiko yang timbul dikarenakan kualitas pembiayaan

    semakin menurun. Risiko pembiayaan muncul jika bank tidak bisa

    memperoleh kembali cicilan pokok atau bunga dari pinjaman yang diberikan

    atau investasi yang sedang dilakukannya. Penyebab utama terjadinya risiko

    pembiayaan adalah terlalu mudahnya bank atau lembaga keuangan

    memberikan pinjaman atau melakukan investas karena teralu dituntut untuk

    memanfaatkan kelebihan kualitas, sehingga penilaian pembiayaankurang

    cermat dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan risiko usaha yang

    dibiayai. Risiko pembiayaan muncul ketika bank memiliki sejumlah

    pembiayaan bermasalah yang digolongkan ke dalam kolektibilitas Kurang

    Lancar, Diragukan, dan Macet.Penilaian kemampuan koletibilitas sebuah

    bank dalam mengumpulkan kembali pembiayaan yang tela dikeluarkan

    sampai dengan lunas digunakan sebuah rasio yang disebut dengan Non

  • 34

    Performing Financing (NPF). NPF diukur dari perbandingan antara

    persentase jumlah pembiaayn yang bermasalah dengan total pembiayaan

    yang dikeluarkan bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk

    kualitas pembiaayaan suatu bank dan tentunya bank semakin berisiko dalam

    kondisi yang bermasalah. Risiko Pembiayaan (Non Profit Finance) dapat

    dihitung dengan menggunakan rumus:

    C. Kerangka Pemikiran

    Berdasarkan tinjuan landasan teori dan penelitian terdahulu maka dapat

    disusun model riset dalam pnelitian ini, seperti yang disajikan dalam gambar

    berikut:

    Gambar 2.1

    Kerangka Penelitian

    Permodal

    an (X1)

    Kualitas

    Asset

    (X2)

    Efisiensi

    Operasion

    al (X3)

    Profitabilit

    as (Y)

    NPF (Z)

  • 35

    Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukukan oleh Yusuf dan

    Suratmadja (2014), Septiani dan Rahmantha (2014) dan Dwi dan Budiasih

    (2016) yang diperkuat oleh penelitian Septiani dan Rahmantha (2014

    menunjukkan hasil bahwa NPF mampu memoderasi pengaruh CAR

    terhadap ROA, KAP terhadap ROA, BOPO terhadap ROA, sehingga

    penulis menggunakan NPF sebagai variabel moderasi.

    D. Hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

    penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

    pernyataan. Hipotesis dinyatakan sementara karena jawaban yang diberikan

    baru berdasarkan pada teori (Sugiyono, 2009). Dari penjelasan tersebut

    diperoleh hipotesis sebagai berikut :

    1. Pengaruh CAR Terhadap ROA

    Modal adalah uang yang ditanamkan oleh pemiliknya sebagai pokok

    untuk memulai usaha maupun untuk memperluas usahanyayang dapat

    menghasilkan suatu guna menambah kekayaan (pandia, 2012:28). Pada

    penelitian ini Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi proksi dari

    permodalan.Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal

    yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang

    mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi,

    mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang

    dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank (soekarno,2006:8).

  • 36

    Variabel CAR dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas bank syariah.

    Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk

    menanggung risiko dari setiap aktiva produktif yang berisiko.Jika nilai

    CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional

    dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.

    Penelitian yang dilakukan oleh Pardede, dkk (2016), Pangestika dan

    Musdholifah (2018), Fitria (2017), Septiani dan Lestari (2016) dan

    Astohar (2016) Menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap ROA. Oleh karena itu berdasarkan teori atau konsep

    dan hasil penelitian terdahulu maka hipotesis pertama (H1) dalam

    penelitian ini adalah :

    H0 = CAR tidak berpengaruh positif signifikan terhadap ROA

    H1 = CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA

    2. Pengaruh Kualitas Aset Produktif Terhdap ROA

    Menurut Pandia (2002:225) aktiva produktif yang diklasifikasikan

    (APYD) adalah aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang

    mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan

    kerugian. Hubungan antara KAP dengan ROA dapat diartikan bahwa

    Kualitas Aktiva Produktif dapat memaksimalkan laba yang diperoleh bank

    dan penerimaan bunga atas kegiatan penyaluran dana atau pemberian

    kredit masyarakat tinggi maka adanya kelancaran pemberian kredit kepada

  • 37

    masyarakat dan pendapatan dari penerimaan dana pada aktiva produktif

    ini akan memberikan kontribusi terhadap perolehan pendapatan bagi bank.

    Penelitian yang dilakukan oleh Sunarto dan Supriati (2014), Eman

    (2013) dan Silvia (2017) Menunnjukkan hasil bahwa KAP berpengaruh

    Negatif dan signifikan terhadap ROA. Oleh karena itu berdasarkan teori

    atau konsep dan hasil penelitian terdahulu maka hipotesis kedua (H2)

    dalam penelitian ini adalah :

    H0 = KAP tidak berpengaruh negative dan signifikan terhadap

    ROA

    H2 = KAP berpengaruh negative dan signifikan terhadap ROA

    3. Pengaruh BOPO Terhadap ROA

    BOPO sering disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur

    kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

    terhadap pendapatan operasional (Pandia, 2002:72).Semakin kecil rasio

    ini bearti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang

    bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi

    bermasalah semakin kecil. Biaya operasional dihitung berdasarkan

    penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya.

    Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga

    dan total dari pendapatan operasional lainnya.Dengan demikian BOPO

    akan mempengaruhi profitabilitas (ROA).

  • 38

    Penelitian yang dilakukan oleh Harianto (2017), Lemiyana dan

    Litriani (2016), Wibisono (2017) menunjukkan hasil bahwa BOPO

    berpengaruh negative signifikan terhadap ROA. Oleh karena itu

    berdasarkan teori atau konsep dan hasil penelitian terdahulu maka

    hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian ini adalah :

    H0 = BOPO tidak berpengaruh negative signifikan terhadap ROA

    H3 = BOPO berpengaruh negative signifikan terhadap ROA

    4. Pengaruh CAR Terhadap ROA dengan NPF Sebagai Variabel

    Moderating

    Kualitas pembiayaan yang buruk akan meningkatkan risiko, terutama

    jika penyaluran pembiayaannya dilakukan dengan tidak menerapkan

    prinsip kehati-hatian sehingga bank akan melakukannya menanggung

    risikonya. Adanya penyebabpembiayaan macet pembiayaan yang

    disalurkan untuk memberikan sedikithasil. Semakin tinggi CAR maka

    semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari

    setiap aktiva produktif yang berisiko.Jika nilai CAR tinggi maka bank

    tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan

    kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.

    Penelitian yang dilakukukan oleh Yusuf dan Suratmadja (2014),

    Septiani dan Rahmantha (2014) dan Dwi dan Budiasih (2016) yang

  • 39

    diperkuat oleh penelitian Septiani dan Rahmantha (2014 menunjukkan

    hasil bahwa NPF memoderasi pengaruh CAR terhadap ROA. Oleh karena

    itu berdasarkan teori atau konsep dan hasil penelitian terdahulu maka

    hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini adalah :

    H0 = NPF tidak memoderasi pengaruh CAR dengan Profitabilitas

    H4 = NPF memoderasi pengaruh CAR dengan Profitabilitas

    5. Pengaruh KAP Terhadap ROA dengan NPF Sebagai Variabel

    Moderating

    perolehan laba sangat bergantung pada dengan penempatan dana disisi

    aktiva. Dan NPF yang tinggi akan semakin menghambat Aktiva produktif.

    Penelitian yang dilakukukan oleh Yusuf dan Suratmadja (2014),

    Septiani dan Rahmantha (2014) dan Dwi dan Budiasih (2016) yang

    diperkuat oleh penelitian Septiani dan Rahmantha (2014 menunjukkan

    hasil bahwa NPF memoderasi pengaruh KAP terhadap ROA. Oleh karena

    itu berdasarkan teori atau konsep dan hasil penelitian terdahulu maka

    hipotesis kelima (H5) dalam penelitian ini adalah :

    H0 = NPF tidak memodrasi pengaruh KAP terhadap ROA

    H5 = NPF memodrasi pengaruh KAP terhadap ROA

    6. Pengaruh BOPO Terhadap ROA dengan NPF Sebagai Variabel

    Moderating

  • 40

    NPF yang tinggi akan meningkatkan biaya, sehingga berpotensiuntuk

    mengurangi laba yang dihasilkan dari operasi bank yang tidak

    efisienkegiatan. Sebaliknya, semakin rendah NPF akan mengurangi biaya

    menjadimenanggung kerugian yang disebabkan oleh pembiayaan dan

    dampak non-performing Financial peningkatan laba (ROA).

    Penelitian yang dilakukukan oleh Yusuf dan Suratmadja (2014),

    Septiani dan Rahmantha (2014) dan Dwi dan Budiasih (2016) yang

    diperkuat oleh penelitian Septiani dan Rahmantha (2014 menunjukkan

    hasil bahwa NPF memoderasi pengaruh KAP terhadap ROA. Oleh karena

    itu berdasarkan teori atau konsep dan hasil penelitian terdahulu maka

    hipotesis keenam (H6) dalam penelitian ini adalah :

    H0 = NPF tidak memoderasi pengaruh BOPO terhadap ROA

    H6 = NPF memoderasi pengaruh BOPO terhadap ROA

  • 42

    BAB III

    METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan

    menggunakan data sekunder baik Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif,

    Efisiensi Operasional, Risiko Pembiayaan, maupun Profitabilitas

    Perbankan Syariah di Indonesia. Data ini terdapat pada laporan statistik

    perbankan syariah 2015 sampai dengan 2018.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada perbankan syariah di indonesia pada

    tahun 2015-2018, melalui akses internet ke situs resmi Otoritas Jasa

    Keuangan.

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Pengertian Populasi yang dijelaskan oleh Sugiyono (2007: 80)

    merupakan generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

    mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

    dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia

    yaitu sebagai berikut:

  • 43

    Tabel 3.1

    Bank Umum Syariah di Indonesia

    No Bank Umum Syariah di Indonesia

    1 PT. Bank Muamalat Indonesia

    2 PT. Bank BNI Syariah

    3 PT. Bank BRI Syariah

    4 PT. Bank Syariah Mandiri

    5 PT. Jabar Banten Syariah

    6 PT. Bank Victoria Syariah

    7 PT. Maybank Syariah Indonesia

    8 PT. Bank Syariah Bukopin

    9 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

    10 PT. BCA Syariah

    11 PT. Bank Panin Syariah

    12 PT. Bank Mega Syariah

    13 PT. Bank Aceh Syariah

    14 PT. BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

    Sumber: Statistik Perbankan Syariah September 2018

    2. Sampel

    Menurut Sugiyono (2007:81) Sampel adalah bagian dari jumlah

    dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini

    metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

    purposive sampling, yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan

    tertentu, pertimbangan tersebut mengacu pada tujuan

    penelitian.Cakupan sampel dalam penelitian ini adalah Bank Umum

    Syariah di Indonesia yang memiliki kriteria:

    1. Bank Umum Syariah di Indonesia yang operasionalnya telah spin

    off dari induk bank konvensional maupun sejak awal berdiri

    menggunakan prinsip syariah minimal 5 (lima) tahun.

  • 44

    2. Mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap selama

    periode minimal 5 (Lima) tahun berturut – turut dari tahun 2014

    – 2018.

    3. Memiliki komponen indikator pendukung variabel Independen

    dan dependen pada penelitian ini.

    Berdasarkan kriteria tersebut, Bank Umum Syariah yang memenuhi

    kriteria untuk dijadikan sampel ada 12 Bank Umum Syariah, yaitu

    sebagai berikut:

    1. Bank Syariah Mandiri

    2. Bank Muamalat Indonesia

    3. Bank BNI Syariah

    4. Bank BRI Syariah

    5. Bank Syariah Bukopin

    6. Bank BCA Syariah

    7. Bank Panin Syariah

    8. Bank Mega Syariah

    9. PT. Bank Victoria Syariah

    10. PT. Maybank Syariah Indonesia

    11. PT. Jabar Banten Syariah

    12. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

    D. Jenis dan sumber data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    kuantitatif.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah

  • 45

    data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang

    diperoleh peneliti secara tidak langsung mllui media perantara (indriantoro

    dan supomo, 2013 : 147). Data sekunder dalam penelitian ini terdiri dari

    Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Efisiensi Operasional dan Risiko

    Pembiayaan dan Profitabilitas.

    Data sekunder yang digunakan berupa laporan keuangan bulanan

    dengan tujuan untuk mengetahui kestabilan data yang diperoleh dari Bank

    Umum Syariah dalam website resmi Bank Otoritas Jasa Keuangan.Adapun

    periodesasi data yang diambil dalam penelitian ini adalah selama empat

    tahun yaitu tahun 2015-2018.

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan

    data dari basis data sebab penulis mengambil data sekunder. Metode ini

    dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan statistik

    perbankan syariah yang menjadi sampel penelitian selama periode 2015

    sampai2018. Data dalam penelitian ini diperoleh dari internet dengan cara

    mendownload laporan statistik perbankan syariah yang terdapat pada situs

    resmi OJK.

    F. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

    1. Identifikasi Variabel

    Penelitian ini dirancang untuk menganalisis analisis pengaruh

    solvabilitas, Permodalan (CAR), Kualitas Aktiva Produktif dan

    Efisiensi Operasional(BOPO) terhadap profitabilitas pada bank umum

  • 46

    syariah dengan Risiko Pembiayaan sebagai variable moderating.

    Variabel-variabel yang akanditeliti dikelompokkan menjadi 3 (dua)

    jenis, yaitu variabel dependen, variabel independen dan variable

    moderating. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

    Profitabilitas .Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini

    adalah permodalan, kualitas aktiva produktif dan efisiensi

    operasional.Dan variable moderating dalam penelitian ini adalah

    Risiko Pembiayaan. Hubungan antar variabel dependen, variabel

    independen dan variable moderating adalah naik turunnya variabel

    independen berpengaruh pada naik turunnya variabel dependen dengan

    diperkuat atau diperlemah variable moderating .

    2. Definisi Operasional Variabel

    Sugiyono (2011) menyatakan bahwa “variable penelitian pada

    dasarnya adalah suatu hal yang berbrntuk apa saja yang ditetapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

    tersebut, kemudian di tarik kesimpulan.

    a. variable independen

    variable independen (bebas)adalah “variabelyang

    mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

    variable dependen (terikat)”(sugiyono, 2011).variabel independen

    yng akan diteliti dalam penelitian ini adalah solvabilitas,

    permodalan (CAR), kualitas aktiva produktif, efisiensi opersional

  • 47

    (BOPO) yang akan diukur menggunkan ROA pada bank umum

    syariah periode 2015-2018.

    Tabel 3.2

    Definisi Operasional Variabel

    No Variabel Definisi Pengukuran Skala

    1 Permodalan

    (CAR)

    Pada penelitian ini

    Capital Adequacy Ratio

    (CAR) menjadi proksi

    dari permodalan. setiap

    bank diwajibkan untuk

    memelihara rasio

    kcukupan modal atau

    Capital Adequacy Ratio

    (CAR) (pandia,

    2002:174). Capital

    Adequacy Ratio (CAR)

    adalah rasio kecukupan

    modal yang

    menunjukkan

    kemampuan bank dalam

    mempertahankan modal

    yang mencukupi dan

    kemampuan manajemen

    bank dalam

    mengidentifikasi,

    mngukur, mengawasi

    dan mengontrol risiko-

    risiko yang timbul yang

    dapat berpengaruh

    terhadap besarnya modal

    bank

    (soekarno,2006:8).s

    (Pandia, 2012:174)

    Rasio

    2 Kualitas

    AssetProdu

    ktif

    Menurut Pandia

    (2002,225) pengertian

    dari Aktiva Produktif

    yang Diklasifikasikan

    (APYD) yaitu: Aktiva

    Produktif yang

    Diklasifikasikan

    (APYD) adalah aktiva produktif, baik yang

    sudah maupun yang

    mengandung potensi

    (Pandia, 2012:177)

    Rasio

  • 48

    tidak memberikan

    penghasilan atau

    menimbulkan kerugian,

    yang besarnya telah

    ditetapkan.

    3 Efisiensi

    Operasional

    (BOPO)

    Efisiensi Operasional

    dapat diukur dengan cara

    membagi biaya

    operasional dengan

    pendapatan operassional

    (BOPO). BOPO sering

    disebut rasio efisiensi

    yang digunakan untuk

    mengukur kemampuan

    manajemen bank dalam

    mengendalikan biaya

    operasional terhadap

    pendapatan operasional

    (Pandia, 2002:72).

    (Pandia,2012:72)

    Rasio

    b. Variable Dependen

    Variable Dependen (terikat) adalah variabel yng dipengaruhi atau

    yang menjadi akibat , kareena adanya variable independen (bebas)

    (sugiyono, 2011). Variable dependent yang akan di teliti pada

    penelitian ini adalah profitabilitas yang di ukur menggunakan Return

    On Assets pada bank umum syariah periode 2015-2018.

    Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mrnghasilkan

    laba, dan Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur

    kemampuan perusahaan menghsilkan keuntungan atau laba pada tingkat

    pendaptan, asset dan modal saham tertentu. Rasio ini menunjukkan

  • 49

    apakah perusahaan telah afisien dalam menggunakan aktivanya dalam

    kegiatan operasi untuk menghasilkan keuntungan.

    Menurut Pandia (2012:71) Varibel profitabilits diukur menggunakan

    rumus:

    c. Variable Moderating

    Variable moderating adalah variable yang memperkuat atau

    memperlemah hubungan antara variable independen dengan variable

    dependen.Variable moderating dalam penelitian ini adalah Risiko

    Pembiayaan.Risiko Pembiayaan adalah risiko dimana nasabah atau

    debitur tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan sesuai kontrak

    atau kesepakatan yang telah disepakati.

    Berdasarkan surat edaran bank Indonesia No. 13/24/DPNP/2011

    tentang penilaian tingkat kesehatan Bank Risiko Pembiayaan (Non

    Profit Finance) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

    G. Metode Analisis Data

    1. Uji Stasioner

    Uji Stasioneritas yaitu menganalisis data panel unntk melihat ada

    tidaknya unit root yang terkandung diantara variabel sehingga

    hubungan antara variabel dalam persamaan menjadi valid

    (Arifin,2016:45).

  • 50

    Pada Uji Stasioneritas ini menggunakan uji unit root dengan uji

    augmented-dickey-fuller. Menurut supriyanto (2017:43), dimana data

    dianggap stasioner, jika hasil output menunjukkan hasil nilai t-statistic

    lebih besar dari t-statistic mackinnon pada tingkat kepercayaan 1%,5%

    dan 10% serta nilai probabilitasnya sebesar kurang dari 0,05 atau dapat

    dituliskan

  • 51

    β1,2 = Koefisien Regresi Berganda

    βX1*M = Interaksi antara permodalan dan risiko pembiayaan

    βX2*M = Interaksi antara kualitas asset dan risiko pembiayaan

    βX2*M =Interaksi antara efisiensi operasional dan risiko

    pembiayaan

    Y = Profitabilitas

    E = Error

    3. Estimasi Model Regresi Data Panel

    Menurut Sulistyorini (2017: 118) terdapat 3 metode yang biasa

    digunakan untuk mengestimasi regresi menggunakan data panel, yaitu:

    a. Common Effect Model / CEM

    Intersep dan slope diasumsikan tetap untuk semua periode

    waktu dan seluruh subjek penelitian.

    b. Fixed Effect Model / FEM

    Metode ini mengasumsikan bahwa individu atau

    perusahaan memiliki intersep yang berbeda antar objek penelitian,

    tetapi intersep sama sama antar waktu, Untuk itu dalam pendekatan

    ini ditambahkan variabel dummy agar dihasilkan koefisien slope

    yang berbeda antar objek penelitian (data cross section). Oleh

    sebab itu metode ini sering disebut Least Square Dummy Variable

    model.

  • 52

    c. Random Effect Model / REM

    Jika koefisien slope sama dan intersep berbeda antar objek

    penelitian dan antar waktu. Pendekatan ini digunakan untuk

    mengatasi kelemahan pada pendekatan fixed effect model. Untuk

    itu pendekatan ini memasukan parameter yang berbeda antar data

    cross section dan time series ke dalam error. Oleh sebab itu

    pendekatan ini disebut sebagai pendekatan Error Component

    Model.

    4. Metode Memilih Model Terbaik dalam Regresi Data Panel

    Menurut Sulistyorini (2018:129) dalam upaya mendapatkan

    estimasi model regresi linier berganda data panel yang paling tepat,

    dilakukan tiga jenis uji yaitu :

    a. Uji Chow

    Uji ini dilakukan untuk melihat model manakah yang lebih

    tepat, model Common atau Fixed Effect Model dengan hipotes

    sebagai berikut :

    H0 : Common Effect Model

    H1 : Fixed Effect Model

    b. Uji Hausman

    Uji ini dilakukan untuk melihat model manakah yang lebih

    tepat, model Fixed Effect Model atau Random Effect Model dengan

    hipotes sebagai berikut :

    H0 : Random Effect Model

  • 53

    H1 : Fixed Effect Model

    c. Uji Lagrange Multiple / LM

    Uji ini dilakukan untuk melihat model manakah yang lebih

    tepat, model Common Effect Model atau Random Effect Model

    dengan hipotes sebagai berikut :

    H0 : Common Effect Model

    H1 : Random Effect Model

    5. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Normalitas

    Menurut Sulistyorini (2018:135) Uji ini dilakukan untuk

    menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan

    independen keduanya mempunyai distribusi yang normal atau

    tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

    normal. Salah satu cara mengetahui apakah nilai residual

    berdistribusi normal dengan melihat probabilitas pada Jarque-

    Bera. Jika nilai probabilitas Jarque-Bera lebih kecil dari taraf

    signifikansi 5% (0,05) maka dapat dikatakan bahwa nilai

    residual tidak berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada

    model regresi tidak terpenuhi. Namun jika nilai probabilitas

    Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0,05) maka

    dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal atau

    regresi berganda memenuhi asumsi normalitas.

    b. Uji Multikolinieritas

  • 54

    Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji dalam model

    regresi ditemukan